Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
- Assunnah
- Messages
Search
[Masalah - 46 = Namimah/Mengadu Domba ]
Yayat Ruhiat
开云体育?
DOSA-DOSA YANG DIANGGAP
BIASA
(Namimah/Mengadu Domba)
?
Oleh
Syaikh Muhammad Shalih Al
Munajjid
?
Mengadukan ucapan seseorang kepada orang
lain dengan tujuan merusak adalah salah satu faktor yang menyebabkan terputusnya
ikatan, serta menyulut api kebencian dan permusuhan antar sesama
manusia.
?
Allah mencela pelaku perbuatan tersebut
dalam firman-Nya.
Dalam sebuah hadits marfu' yang
diriwayatkan Hudzaifah, disebutkan :
Ibnu Abbas meriwayatkan :
Diantara bentuk namimah yang paling
buruk adalah hasutan yang dilakukan terhadap seorang lelaki tentang istrinya
atau sebaliknya, dengan maksud untuk merusak hubungan suami istri
tersebut.
?
Demikian juga adu domba yang dilakukan
sebagian karyawan kepada teman karyawannya yang lain. Misalnya dengan mengadukan
ucapan-ucapan kawan tersebut kepada direktur atau atasan dengan tujuan untuk
memfitnah dan merugikan karyawan tersebut. Semua hal ini hukumnya
haram.
?
?
|
[Masalah - 45 = Ghibah/Menggunjing ]
Yayat Ruhiat
开云体育?
DOSA-DOSA YANG DIANGGAP
BIASA
(Ghibah/Menggunjing)
?
Oleh
Syaikh? Muhammad Shalih Al
Muanajjid
?
Dalam banyak pertemuan di majlis, seringkali
yang dijadikan hidangannya adalah menggunjing umat Islam. Padahal Allah
Subhanahu wa Ta'ala melarang hal tersebut, dan menyeru agar segenap hamba
menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan
sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah berfirman :
Nabi Shallallahu 'alihi wa sallam
menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya :
Jadi, ghibah adalah menyebutkan
sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal
itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya,
hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun
bermacam-macam. Di antaranya dengan mebeberkan aib, menirukan tingkah laku atau
gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud
mengolok-ngolok.
?
Banyak orang meremehkan masalah
ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu yang keji dan
kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam.
Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis
yang sedang menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan membela
saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam amat
menganjurkan hal demikian, sebagaimana dalam sabdanya.
|
[Masalah - 44 = Permasalahan Buang Air Kecil]
Yayat Ruhiat
开云体育?
DOSA-DOSA YANG
DIANGGAP?BIASA
(Tidak Cebok Setelah Buang Air
Kecil)
?
Oleh
Syaikh Muhammad Shalih
Al-Munajjid
?
Kata
Pengantar.
Berkaitan dengan Masalah - 41, dimana?
sebab adanya azab kubur adalah akibat dari tidak bertabir dalam masalah
kencing dan menghambur fitnah kesana kemari,? maka?untuk
melengkapi bahasannya,?insya Allah mulai dari Masalah - 44 s/d
Masalah - 46?kami akan nukilkan penjelasan masalah tersebut yang diambil
dari buku?Dosa-dosa Yang Dianggap Biasa oleh Syaikh Muhammad
Shalih Al-Munajjid, terbitan Darul Haq Jakarta, dalam sub judul : Tidak
Cebok Setelah Buang Air Kecil hal.123, Ghibah (Menggunjing)
hal.102,? dan Namimah (Mengadu Domba) hal. 104.
?
Dengan dimuatnya masalah tersebut, tiada
lain adalah agar kita?bisa lebih?berhati-hati dalam
melaksanakan?buang air kecil dan berbicara dalam?pergaulan
sehari-hari, yang? mana sebagian orang? menganggapnya? sebagai
masalah?yang?biasa.
?
?
Tidak Cebok Setelah Buang Air
Kecil
Islam datang dengan membawa peraturan yang
semuanya demi kemaslahatan umat manusia. Diantaranya soal menghilangkan najis,
Islam mensyari'atkan agar umatnya melakukan istinja' (cebok dengan air)
dan istijmar (membersihkan kotoran dengan batu), lalu menerangkan cara
melakukannya sehingga tercapai kebersihan yang dumaksud.
?
Sebagian orang menganggap enteng masalah
menghilangkan najis. Akibatnya badan dan bajunya masih kotor. Dengan begitu,
shalatnya menjadi tidak sah. Rasulullalh Shallallahu 'alaihi wa sallam
mengabarkan bahwa perbuatan tersebut salah satu sebab dari azab
kubur.
?
Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu berkata :
"Suatu kali Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati salah satu
kebun di Madinah. Tiba-tiba beliau mendengar suara dua orang yang sedang di
siksa di alam kuburnya. Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda"
:
Bahkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
mengabarkan :
Termasuk tidak cebok setelah buang air kecil
adalah orang yang menyudahi hajatnya dengan tergesa-gesa sebelum kencingnya
habis, atau sengaja kencing dengan posisi tertentu atau di suatu tempat yang
menjadikan percikan air kencing itu mengenainya, atau sengaja meninggalkan
istinja' dan istijmar tidak teliti dalam
melakukannya.
?
Saat ini, banyak umat Islam yang menyerupai
orang-orang kafir dalam masalah kencing. Beberapa kamar kecil hanya dilengkapi
dengan bejana air kencing permanen yang menempel di tembok dalam ruangan
terbuka. Setiap yang kencing, dengan tanpa malu berdiri dengan disaksikan orang
yang lalu lalang keluar kamar mandi. Selesai kencing ia mengangkat pakaiannya
dan mengenakannya dalam keadaan najis.
?
Orang tersebut telah melakukan dua perkara
yang diharamkan, pertama ia tidak menjaga auratnya dari penglihatan manusia dan
kedua, ia tidak cebok dan membersihkan diri dari kencingnya.
?
? |
MAULID NABI
najib fahraok
Assalamu'alaikum
1 .Ana minta tolong dijelaskan tentang sebab timbulnya maulid nabi , 2 .Apakah benar salafudin al-ayubi pencetus maulid nabi , (tolong beserta rujukannya ). Sebelumnya kami ucapkan terima kasih. Assalamu'alaikum.wr.wb ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
[Masalah - 43 = Qadha' dan Qadar]
Yayat Ruhiat
开云体育?
QADHA' DAN QADHAR
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
?
Pertanyaan.
Apa perbedaan antara Qadha' dan Qadhar
?
?
Jawab
:
Ulama berbeda pendapat mengenai perbedaan
antara keduanya. Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa qadar
adalah taqdir (ketetapan-ketetapan atau ketentuan) Allah sejak
zaman azali, sedangakan qadha' adalah hukum Allah mengenai sesuatu
ketika sesuatu itu terjadi (alias pelaksanaan qadar-Nya -pent-). Jika Allah
menetapkan terjadinya sesuatu pada waktu yang ditentukan, maka itulah yang
dinamakan qadar. Dan ketika telah datang waktunya terjadinya sesuatu yang telah
ditetapkan sebelumnya itu, maka itulah yang dinamakan qadha'. Semacam ini banyak
sekali kita dapatkan dalam Al-Qur'an, seperti firman Allah :
Juga Allah berfirman :
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang
semisal. Jadi, qadar adalah ketentuan Allah mengenai segala sesuatu pada zaman
azali, sedangkan qadha' adalah pelaksanaan dari qadar itu pada saat
terjadinya.
?
Ada juga ulama yang mengatakan bahwa kedua
istilah itu memiliki satu makna atau satu pngertian. Namun yang kuat adalah jika
keduanya disandingkan, maka keduanya memiliki perbedaan arti seperti bisa kita
lihat di atas, dan jika dipisahkan atau berdiri sendiri, maka kedua istilah itu
memiliki satu makna (memiliki pengertian yang sama). Wallahu
a'lam.
?
?
Pertanyaan
:
Bagaimana pengaruh Qadha' dan Qadar terhadap
bertambahnya iman ?
?
Jawab
:
Qadha' dan Qadar akan membantu seorang
muslim dalam mengatasi urusan agama dan dunianya, karena dia beriman bahwa
qudrah (kekuasaan) Alla 'Azza wa Jalla di atas segala qudrah, dan jika Allah
Ta'ala jika menghendaki sesuatu tidak ada yang bisa menghalanginya. Jika seorang
mukmin tidak percaya ini semua, ia akan berusaha dan mencari sarana untuk
kesampaian maksudnya.
?
Kita semua telah tahu dari sejarah masa lalu
dimana kaum muslimin mampu meraih kemenangan yang luar biasa meskipun jumlah
mereka sedikit. Itu semua karena keimanan mereka dengan janji Alla 'Azza wa
Jalla serta keimanan mereka dengan qadha' dan qadar, dan mereka yakin bahwa
segala urusan ada di tangan Allah 'Azza wa Jalla.
?
?
Pertanyaan :
Adakah sesuatu yang buruk dalam qadar Allah
?
?
Jawab :
Dalam qadar Allah tidak ada sesuatu yang
buruk, akan tetapi keburukan itu terdapat pada yang ditakdirkan. Kita tahu bahwa
ada orang yang mendapatkan musibah dan ada juga yang mendapatkan untung. Musibah
merupakan sesuatu yang buruk, akan tetapi keburukan itu tidaklah perbuatan Allah
Ta'ala, yakni perbuatan dan takdir Allah itu bukan merupakan keburukan.
Keburukan ada pada yang diperbuat oleh-Nya, bukan pada perbuatan-Nya. Allah
tidaklah mentakdirkan keburukan ini melainkan untuk sesuatu kebaikan. Allah
Ta'ala berfirman :
Ini merupakan penjelasan penyebab kerusakan
di muka bumi. Adapun mengenai hikmahnya seperti difirmankan oleh-Nya
:
Jadi, musibah ini pada akhirnya merupakan
kebaikan. Dengan demikian keburukan itu tidak disandarkan kepada Tuhan, akan
tetapi disandarkan sesuatu yang yang diperbuat dan kepada mahluk. Ini bisa
diartikan suatu keburukan dari satu sisi dan merupakan kebaikan di sisi yang
lain. Kalau dilihat bencananya yang terjadi, maka itu suatu keburukan, namun
jika dilihat dari akibatnya, maka itu suatu kebaikan.
?
" Agar Allah merasakan
kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar)".
|
Fw: Virus -I Love You'
sazli
开云体育?
----- Original Message -----
?
Sent: Friday, May 05, 2000 11:28 AM
Subject: Virus -I Love You' Pls take note.
?
?
?
Subject:? 'ILOVEYOU' virus threatens commerce, e-mail and
history
By D. Ian Hopper CNN Interactive Technology Editor (CNN) -- Computer users around the world survived a particularly rough day Thursday as the self-propagating and destructive "ILOVEYOU" virus destroyed critical files and jammed electronic mail systems, causing millions of dollars in damages. Experts estimated that 60 percent to 80 percent of U.S. companies were infected. Additionally, several U.S. government agencies and the Senate were hit, as well as more than 100,000 servers in Europe. The virus was first reported in Hong Kong and spread gradually west as Thursday dawned, infecting government and business computers. Anti-virus companies in the United States fielded thousands of calls from corporate customers reporting widespread infections. Several anti-virus companies have developed "virus definition" files for the "ILOVEYOU" virus, which is currently known to spread through the Microsoft Outlook e-mail program and through a popular Internet Relay Chat program. Those files have so-called "fingerprints" for the virus, allowing those programs to detect and eliminate it. The malicious code is a hybrid virus and worm. Like the Melissa and Explore.Zip worms, it propagates itself through networks -- in this case, e-mail. But unlike those two, it also destroys and replicates itself by manipulating files, in this case JPEG and MP3 files on a user's hard drive, like a traditional virus. "This is fairly big time," said computer security expert Peter Tibbett, who works for ICSA.net of Reston, Virginia, which measures the frequency and cost of viruses on 1 million machines per year. The FBI has begun investigating the virus. Officials at the National Infrastructure Protection Center were meeting Thursday to discuss the attack's impact. Two clues within the virus code indicate that it may have originated in the Philippines. The beginning of the virus code states, in comments, the alias "spyder," and contains an anonymous e-mail address and a company name. It is also signed "Manila, Philippines," and with the comment, "i hate go to school." Additionally, the virus tries to set the user's Internet Explorer start page to a Web site registered in Quezon, Philippines. It attempts to trigger a program called "WIN-BUGSFIX.exe" on one of four user accounts through the same site. The site belongs to one of the largest Internet Service Providers in the Philippines. How it works Security experts at F-Secure have analyzed the virus thoroughly. Users usually get an e-mail, sometimes from someone they know, asking them to check the attached "Love Letter." That file is a VisualBasic script, which contains the virus payload. As long as the user deletes the e-mail without opening the attachment, their computer is safe from harm. Once a computer is infected, the virus transmit itself through e-mail using Outlook's address book. "What makes this virus so much more aggressive than Melissa is that this virus sends copies to all the addresses, whilst Melissa only sent copies to the first 50 addresses," Fagerland said. The virus can also travel through the Internet Relay Chat client mIRC, according to F-Secure, which has analyzed the malicious code. Unlike the "Melissa" virus, which traveled in a similar fashion, "ILOVEYOU," also known as the Love Letter worm, is more destructive. First, it copies itself to two critical system directories and adds triggers in the Windows registry. This ensures that it's running every time the computer reboots. The virus then starts affecting data files. Files associated with Web development, including ".js" and ".css" files, will be overwritten with a file in the VisualBasic programming language. The original file is deleted. It also goes after multimedia files, affecting JPEGs and MP3s. Again, it deletes the original file and overwrites it with a VisualBasic file with a similar name. 'LOVE' already costing much Tibbett estimated $100 million in software damage and lost commerce had been caused by 9 a.m. Thursday in North America alone and predicted the price tag would exceed $1 billion by Monday morning. ICSA.net has 200,000 clients, among them financial institutions, government agencies and corporations, Tibbett said. The Department of Justice used the company's estimates for damage caused by last year's Melissa virus, he said. "This beats Melissa hands down," Tibbett said. According to ICSA.net, the Melissa virus infected 20 percent of North American companies' computer systems. "We anticipate this'll exceed 50 percent of North American companies by Monday," Tibbett said. |
[Masalah - 42 = Hari Perhitungan (Hisab) ]
Yayat Ruhiat
开云体育?
HARI PERHITUNGAN/HISAB
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
?
Pertanyaan.
Apakah hari perhitungan itu hanya sehari
.?
?
Jawab
:
Memang hari perhitungan itu hanya sehari,
akan tetapi sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun, sebagaimana difirmankan
Allah Ta'ala.
Yakni, azab ini akan menimpa orang-orang
kafir dalam sehari yang kadarnya limu puluh ribu tahun. Dalam hadits Shahih
Muslim disebutkan hadits dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Tiada seorangpun dari
pemilik emas atau pemilik perak yang tidak menunaikan haknya, melainkan pada
hari kiamat akan dibentangkan untuknya papan dari logam dan dipanaskan di
atasnya dalam naar Jahannam, lalu dipangganglah lambungnya, dahinya dan
punggungnya. Ketika telah dingin, dikembalikan lagi dalam sehari yang kadarnya
lima puluh ribu tahun sehingga tertunaikanlah segala yang berkaitan dengan
hamba". Hari yang panjang ini adalah hari yang menyusahkan bagi orang-orang
kafir. Allah Ta'ala berfirman.
Namun dapat dipahami dari dua ayat ini bahwa
bagi orang-orang mukmin adalah mudah. Hari yang amat panjang ini dan penuh
dengan hal-hal yang menakutkan dan perkara-perkara yang luar biasa djadikan
mudah oleh Allah Ta'ala bagi orang mukmin dan menyusahkan bagi orang kafir. Kita
memohon kepada Allah Ta'ala kiranya berkenan menjadikan kita dan saudara-saudara
kita termasuk golongan yang diberi kemudahan oleh Allah pada hari
kiamat.
?
Terlalu berlebihan dalam memikirkan dan
menyelami masalah-masalah ghaib, seperti ini termasuk perbuatan tanatthu'
(berelebihan/melampui batas) yang pernah disinyalir oleh Nabi melalui
sabdanya ;" Celakalah orang-orang yang berlebihan, celakalah
orang-orang yang berlebihan, celakalah orang-orang yang
berlebihan".
?
Tugas kita sebagai manusia dalam
masalah-masalah semacam ini adalah pasrah saja dan mengambil zhahirnya makna
tanpa perlu menyelami atau berusaha mengqiyaskan dengan hal-hal yang terdapat di
dunia ; karena hal-hal yang ada di akhirat itu tidak seperti yang ada di dunia.
Meskipun terdapat keserupaan secara makna, akan tetapi antara keduanya terdapat
perbedaan yang besar. Sebagai contoh, Allah Ta'ala menyebutkan bahwa di dalam
surga itu terdapat kurma, delima, buah-buahan, daging burung, madu, air, susu,
khamr, dan sejenisnya namun Allah Ta'ala berfirman.
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa
Allah berkata :
Nama-nama ini yang memiliki substansi di
dunia ini tidak berarti bahwa hal itu sama seperti yang disebutkan? oleh
Allah mengenai hal-hal yang ada di akhirat, meskipun secara asalnya maknanya ada
kesamaan.
?
Setiap hal-hal yang ghaib yang memiliki
kesamaan asal maknanya dengan hal-hal yang bisa kita lihat di alam dunia ini
tidak memiliki kesamaan dalam substansi. Karena kita dan siapa saja mesti
memperhatikan kaedah ini dan hendaklah dalam menghadapi masalah-masalah yang
ghaib seperti ini dibiarkan menurut makna zhairnya saja tanpa perlu berusaha
mencari-cari arti lain dibalik itu.
?
Oleh karena itulah ketika Imam Malik
Rahimahullah ditanya mengenai firman Allah Ta'ala.
"Bagaimana Ia beristiwa ?", beliau
menggeleng-gelengkan kepala sampai keringatnya bercucuran, karena pertanyaan
tersebut terasa amat berat baginya. Kemudian beliau berkata yang kemudian
jawaban beliau ini menjadi masyhur dan menjadi neraca untuk setiap apa yang
disifatkan oleh Allah bagi diri-Nya. Kata beliau
:"Istiwa' itu tidak majhul, kaifiatnya tidak ma'qul (tidak masuk akal atau tidak
bisa dimengerti), iman dengannya wajib, dan mempertanyakannya adalah
bid'ah".
?
Mempertanyakan secara mendalam mengenai
masalah-masalah semacam ini merupakan bid'ah, karena para sahabat Radhiyallahu
'Anhum yang merupakan generasi yang paling tamak terhadap ilmu dan kebaikan,
apalagi kalau dibandingkan dengan kita, tidak pernah bertanya kepada Nabi dengan
sejenis pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Cukuplah kiranya mereka itu mejadi
teladan.
?
Apa yang kami katakan disini yang ada
kaitannya dengan masalah hari akhir, tak berbeda permasalahannya dengan segala
yang terkait dengan sifat-sifat Allah 'Azza wa Jalla yang Dia sendiri sifatkan
untuk diri-Nya. Di antaranya : Dia memiliki ilmu, kekuasaan, pendengaran,
penglihatan, perkataan dan sebagainya. Maka substansi dari itu semua jika
dinisbatkan kepada Allah 'Azza wa Jalla, tentu tidak? ada sesuatupun yang
menyerupai atau menyamainya, yang jika hal itu dinisbatkan kepada manusia apa
yang menyerupainya. Setiap sifat mengikuti maushufnya (yang disifati).
karena Allah Ta'ala tidak ada yang menyerupainya dalam hal
sifat-sifat-Nya.
?
Pendek kata, bahwa hari akhir adalah satu
hari. Ia merupakan hari yang amat menyusahkan bagi orang-orang kafir, dan bagi
orang-orang mukmin ringan dan mudah. Segala pahala dan siksa yang ada di hari
akhir itu termasuk perkara yang tidak bisa? diketahui hakekatnya di
kehidupan dunia ini, meskipun asal maknanya dapat kita ketahui dalam kehidupan
dunia ini.
?
|
[Masalah - 41 = Permasalahan Adzab Kubur]
Yayat Ruhiat
开云体育?
PERMASALAHAN ADZAB KUBUR
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
?
Pertanyaan
:
Apakah adzab kubur itu menimpa jasad ataukah
menimpa ruh ?
?
Jawab
:
Pada dasarnya adzab kubur itu akan menimpa
ruh, karena hukuman setelah mati adalah bagi ruh. Sedangkan badannya adalah
sekedar bangkai yang rapuh. Oleh karena itu badan tidak memerlukan lagi?
bahan makanan untuk keberlangsunganya ; tidak butuh makan dan minum, bahkan
justru dimakan oleh tanah.
?
Akan tetapi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
pernah berkata bahwa ruh kadang masih bersambung dengan jasad sehingga diadzab
atau diberi nikmat bersama-sama. Adapula pendapat lain di kalangan Ahlus Sunnah
bahwa adzab atau nikmat di alam kubur itu akan menimpa jasad, bukan
ruh.
?
Pendapat ini beralasan dengan bukti empiris.
Pernah dibongkar sebagian kuburan dan terlihat ternyata bekas siksa yang menimpa
jasad. Dan pernah juga dibongkar kuburan yang lain ternyata terlihat bekas
nikmat yang diterima oleh jasad itu.
?
Ada sebagian orang yang bercerita kepadaku
bahwa di daerah Unaizah ini ada penggalian untuk membuat benteng batas
wilayah negeri. Sebagian dari daerah yang di gali itu ada yang bertepatan dengan
kuburan. Akhirnya terbukalah suatu liang lahat dan di dalamnya masih terdapat
mayat yang kafannya telah dimakan tanah, sedangkan jasadnya masih utuh dan
kering belum dimakan apa-apa. Bahkan mereka mengatakan melihat jenggotnya, dan
dari mayat itu terhambur bau harum seperti misnyak misk.
?
Para pekerja galian itu kemudian
menghentikan pekerjaannya sejenak dan kemudian pergi kepada seorang Syaikh untuk
mengutarakan persoalan yang terjadi. Syaikh tersebut berkata, "Biarkan dalam
posisi sebagaimana adanya. Hindarilah ia dan galilah dari sebelah kanan atau
sebelah kiri !".
?
Beralasan dari kejadian-kejadian seperti
ini, ulama menyatakan bahwa ruh terkadang bersambung dengan jasad, sehingga
siksa itu menimpa ruh dan jasad. Barangkali ini pula yang diisyaratkan oleh
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam? : "Sesungguhnya kubur
itu akan menghimpit orang kafir sehingga remuk tulang-tulang rusuknya". Ini
menunjukkan bahwa siksa itu menimpa jasad, karena tulang rusuk itu terdapat pada
jasad. Wallahu A'lam
?
?
Pertanyaan
:
Apakah adzab kubur menimpa orang mukmin yang
bermaksiat ataukah hanya menimpa orang kafir .?
?
Jawab
:
Adzab kubur yang terus menerus akan menimpa
orang munafik dan orang kafir. Sedangkan orang mukmin yang bermaksiat bisa juga
disiksa di kubur. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim disebutkan hadits Ibnu
Abbas Radhiyallahu 'anhu, bahwa pernah suatu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam, melewati dua kuburan seraya bersabda : "Kedua penghuni kuburan itu
diadzab dan keduanya bukannya diadzab lantaran dosa besar. Salah satunya diadzab
karena tidak bertabir dari kencing, sedangkan yang satunya suka kesana-kemari
mengumbar fitnah (mengumpat)" Kedua penghuni kubur itu jelas orang
muslim.
?
?
Pertanyaan
:
Apakah adzab kubur itu terus menerus ataukah
tidak ?
?
Jawab
:
Jika seseorang itu kafir --na'udzu
billah-- maka tidak ada jalan baginya untuk meraih kenikmatan
selama-lamanya, sehingga siksa kubur yang ia terima itu sifatnya terus
menerus.
?
Namun orang mukmin yang bermaksiat, maka di
kuburnya ia akan diadzab sesuai dengan dosa-dosa yang dahulu pernah ia perbuat.
Boleh jadi adzab yang menimpa lantaran dosanya itu hanya sedikit sehingga tidak
memerlukan waktu penyiksaan sepanjang ia berada di alam barzah antara
kematiannya sehingga bangkitnya kiamat. Dengan demikian, jelas bahwa adzab yang
menimpanya itu terputus, dan bukan selamanya.
?
?
Pertanyaan
:
Apakah adzab kubur itu bisa diringankan atas
orang mukmin yang bermaksiat ?
?
Jawab
:
Memang benar bahwa adzab kubur itu bisa
diringankan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melalui dua kuburan
lantas berkata,"Kedua penghuni kubur itu di adzab, dan dia diadzab bukan
karena dosa besar, tapi hakekatnya juga besar. Salah satunya tidak membersihkan
diri atau tidak bertabir dari kencing, sedangkan yang satunya lagi biasa kian
kemari menghambur fitnah". Kemudian beliau mengambil dua pelepah kurma yang
masih basah kemudian membelahnya menjadi dua, lalu menancapkannya pada
masing-masing kuburan itu seraya bersabda :"Semoga bisa meringankan adzab
yang menimpa kedua orang itu selama pelepah itu belum kering". Ini
merupakan satu dalil bahwa adzab kubur itu bisa diringankan, yang menjadi
pertanyaan, apa kaifiatnya antara dua pelepah kurma itu dengan
diringankannya adzab atas kedua penghuni kubur itu ?
?
Ada yang memberikan alasan bahwa karena
kedua pelepah kurma itu selalu bertasbih selama belum kering, dan tasbih itu
bisa meringankan siksaan yang menimpa mayit. Berpijak dari sini ada yang
mengambil alasan akan sunnahnya berziarah kubur dan bertasbih di situ untuk
meringankan adzab yang menimpa si mayit.
?
Sedangkan ulama lain menyatakan bahwa alasan
seperti ini lemah, karena kedua pelepah kurma itu senantiasa bertasbih, apakah
dalam kondisi basah maupun sudah kering. Allah Ta'ala berfirman :
Pernah juga terdengar tasbihnya kerikil oleh
Rasulullah, sedangkan kerikil itu kering. Lalu, apa yang menjadi alasan sekarang
.? Alasannya, bahwa ; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengharap kepada
Allah 'Azza wa Jalla agar berkenan meringankan adzab yang menimpa kedua orang di
atas selama kedua pelepah kurma itu masih basah.
?
Artinya, waktu permohonan beliau itu tidak
lama, hanya sebatas basahnya pelepah kurma. Ini dimaksudkan sebagai ancaman
terhadap siapa saja yang melakukan perbuatan seperti kedua mayit yang diadzab
itu. Karena sebenarnya dosa yang diperbuat itu termasuk besar. Salah satunya
tidak menjaga diri dari kencing. Jika demikian, ia melakukan shalat tanpa adanya
kesucian dari najis. Sedangkan yang satunya lagi kian kemari mengumbar fitnah,
merusak hubungan baik sesama hamba Allah --na'udzu billah--, serta
menghembuskan permusuhan dan kebencian di antara mereka. Dengan demikian
perbuatan yang dilakukan itu berdampak besar.
?
Inilah alasan yang lebih mendekati. Jadi,
itu merupakan syafaat sementara dari beliau dan sebagai peringatan atau ancaman
kepada umatnya, dan bukan merupakan kebakhilan beliau untuk memberikan syafaat
yang kekal.
?
|
mohon bantuan...
SHAPIEE, Haslinda [Julia]
Assalamualaikum para sahabat ku,
Di sini saya ingin mengetahui tentang Dajjal yang sering diperkatakan oleh orang ramai, mahupun di artikel-artikel majalah dan akhbar. Dajjal ini dikatakan menguasai suatu tempat yang bernama Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle). Saya ingin sekali mendapat maklumat lanjut mengenai Dajjal ini.Adakah benar seperti yang diperkatakan bahawa Dajjal ini berada di Segitiga Bermuda, Oleh kerana itu terlalu banyak kapal laut dan kapal terbang yang hilang sekiranya melintasi kawasan ini..Misteri ini benar-benar menarik minat saya untuk mengenalinya dgn lebih dekat. Tolong jelaskan...terima kasih. Julia ~ "The only wrong thing would be to deny what your heart truly feels?" |
Satu peringatan buat di negri kuffar
Abu Luthfi Sudaryanto
BISMILLAHIRROHMANIRROHIEM
Kepada: Ikhwan fillah yang tengah, akan, atau ingin berada di negara kafir -hafidzukumullah- Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, Dengan penuh rasa kesadaran akan kebodhohan dan kelemahan diri sendiri serta harapan akan pertolongan Allah, ijinkan saya menyebarkan satu peringatan, yang telah sampai sebelumnya kepada saya, tentang hukum MENGUTAMAKAN TINGGAL DAN BEKERJA DI NEGARA KAFIR. Peringatan ini , alhamdulillah, datang dari As-Syaikh Dr. Shaleh Bin Fauzan Bin Abdullah Al-Fauzan yang saya dapatkan dalam kitabnya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul "KITAB TAUHID" jilid 1, cetakan kedua 1420 H, terbitan Darul Haq, Jakarta, halaman 148-149. Saya sampaikan peringatan ini karena saya tidak melihat padanya kecuali ada kebenaran dan keselamatan, insya'Allah. Semoga Allah subhanahu wata'ala, melapangkan dada kita untuk menerima peringatan dan pengingatan, mencondongkan hati kita pada kebaikan, serta memberi kita pertolongan dan kekuatan,dimanapun kita berada, untuk bergegas melaksanakan perintahNya dan meninggalkan laranganNya dengan penuh keikhlasan semata demi keridhoanNya, amien. Sebelumnya saya sampaikan difinisi AL-WALA' WAL BARA' dari As-Syaikh seperti yang termuat pada halaman 132 sbb: WALA' disini adalah dekat kepada kaum muslimin dengan mencintai mereka, membantu dan menolong mereka atas musuh-musuh mereka dan bertempat tinggal bersama mereka. BARA' maksudnya disini ialah memutus hubungan atau ikatan hati dengan orang-orang kafir, shingga tidak lagi mencintai mereka, membantu dan menolong mereka serta tidak tinggal bersama mereka. Wassalam Akhuka fiddien Abu Luthfi ------------------------------------------------------------------------------------------------------- MENGUTAMAKAN TINGGAL DAN BEKERJA DI NEGARA KAFIR Bekerjanya seseorang muslim untuk mengabdi atau melayani orang kafir adalah haram, karena hal itu berarti penguasaan orang kafir atas orang muslim serta penghinaannya. IQOMAH atau bertempat tinggal terus-menerus di antara orang-orang kafir juga diharamkan. Karena itu Allah mewajibkan hijrah dari negara kafir menuju negara muslim dan mengancam yang tidak mau berhijrah tanpa UDZUR syar'i. Juga mengharamkan seorang muslim bepergian ke negara kafir kecuali karena alasan SYAR'I dan mampu menunjukkaan keislamannya, kemudiaan jika selesai tujuannya maka ia harus segera kembali ke negara Islam. Adapun pekerjaan seorang muslim kepada orang kafir yang tidak bersifat melayani seperti menjahit atau membangun tembok dan lain sebagainya dari setiap pekerjaan yang ada dalam tanggungannya, maka hal ini diperbolehkan, karena tidak ada unsur penghinaan. Hal ini berdasarkan riwayat Ali radhiallahu 'anhu, ia berkata (yang artinya): "Saya bekerja untuk seorang perempuan Yahudi dengan upah setiap timba air ditukar dengan sebutir kurma. Kemudian saya ceritakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku bawakan beberapa butir kurma lalu beliau pun memakan sebagian kurma tersebut bersama saya."(HR Al-bukhari). "Dan Khabbab bekerja untuk Al 'Ash bin Wa'il di Makkah sedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengetahuinya dan beliau pun menyetujuinya" (HR Al-Bukhari). Hal ini menunjukkan dibolehkannya pekerjaan serupa ini, karena ia merupakan akad tukar-menukar seperti halnya jual beli, tidak mengandung penghinaan terhadap muslim, tidak menjadikannya sebagai abdi dan tidak bertentangan dengan sifat BARA'nya dari mereka dan dari agama mereka. Adapun yang mengutamakan bekerja pada orang-orang kafir dan bertempat tinggal (menetap) bersama mereka daripada bekerja dan beriqomah di tengah-tengah kaum muslimin, ia memandang kebolehan WALA' kepada mereka dan ridha terhadap agama mereka maka tidak SYAK (ragu) lagi bahwa hal itu adalah murtad, keluar dari Islam. Apabila ia melakukan hal yang demikian itu karena tamak terhadap dunia atau kekayaan yang melimpah di negara mereka dengan perasaan benci kepada agama mereka dan tetap menjaga agamanya, maka hal itu diharamkan dan dikhawatirkan membawa dampak buruk terhadap dirinya, yang akhirnya menjadikannya ridha dengan agama mereka. ----------------------------------------------- (Wallahul musta'an). ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
[Kitabah - 1 = Penjelasan Kitab 3 Landasan Utama]
Yayat Ruhiat
开云体育Judul Buku : PENJELASAN KITAB
3 LANDASAN
UTAMA
Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
Penterjemah : Zainal Abidin Syamsudin dan Ainul Haris
Arifin
Penerbit : Darul Haq, Jakarta (278 halaman)
Cetakan?I, Muharram 1420H - April 1999M
?
?
?
Buku Penjelasan Kitab 3 Landasan
Utama?adalah terjemahan dari Syarhu Tsalatsatil Ushul
yang diterbitkan oleh Daruts Tsurayya, Riyadh. Saudi Arabia. Cetakan IV, th
1418H/1998M.
?
Halaman pertama dari buku tersebut diawali
dengan tulisan tentang biografi penulis Kitabut Tauhid yaitu Al-Imam
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, beliau adalah ulama besar yang dilahirkan
di negeri Al 'Uyainah pada tahun 1115 H, dalam rumah yang penuh ilmu, kemulyaan
dan agama. Sebelum usia sepuluh tahun beliau sudah hafal Al-Qur'an, lalu
mempelajari ilmu fikih sampai mendalam, dan beliau banyak membaca kitab-kitab
tafsir dan hadits dan selalu terlihat menuntut ilmu, baik di siang atau malam
hari. Diantara guru beliau adalah Al-Allamah As Syaikh Abdullah bin Ibrahim Asy
Syamiri, Syaikh Abdullah bin Ibrahim dan seorang ahli hadits tersohor
yaitu? Muhammad Hayat As-Sindy,?beliau banyak memiliki
karya-karya yang bermanfa'at.?Dan Rahimahullah meninggal pada
tahun 1206H.
?
Sedangkan?pensyarah Kitabut Tauhid
ini adalah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, yang?dilahirkan di
kota 'Unaizah pada tanggal 27 Ramadhan 1347 H, beliau belajar Al-Qur'an kepada
kakek dari pihak ibunya, yaitu Abdurrahman bin Sulaiman Al-Damigh
Rahimahullah sampai hafal, kemudian kepada Syaikh Abdurrahman bin
Nashir As Sa'dy yang dikategorikan sebagai Syaikh-nya yang utama beliau belajar
kitab Tauhid, Tafsir, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqih, Fara'idh, Musthalahul hadits,
Nahwu dan Sharaf, disamping itu juga beliau?belajar kepada Syaikh Abdul
Aziz bin Baz Rahimahullah yang merupakan guru kedua beliau setelah
Syaikh As Sa'dy, beliau Hafizhahullah banyak memiliki karangan salah
satu diantaranya kitab ini. Dan sekarang ini beliau menjadi anggota Hai'atu
Kibaril Ulama Saudi Arabia.
?
Dengan memperhatikan penulis dan
pensyarahnya, dan latar belakang keilmuan kedua ulama tersebut,? maka tak
pelak lagi buku ini merupakan kitab yang agung dan
sangat?berfaedah,?dan dari sini?juga, kita dapat
mengambil?suatu contoh dan pelajaran yang sangat besar?sekali, yaitu ;
walau terjadi perbedaan kurun waktu diantara??ulama-ulama Ahlus
Sunnah, tetapi dari generasi terdahulu sampai generasi sekarang diantara mereka
para Ulama Salaf tidak ada perbedaan?dalam memahami?agama Islam ini,
malahan mereka?saling?menjelaskan satu dengan yang lainnya. Dan dalam
perkataannya, mereka selalu mendahulukan telah berfirman Allah Azza wa Jalla
dan? telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,
sehingga perkataan dan ilmu mereka dipenuhi dengan faedah dan manfaat yang amat
luas serta?banyak, karena dilandasi firman Allah dan sabda
Rasulullah.
?
Sesuai dengan judulnya buku ini menjelaskan
tentang Tiga Landasan Utama yang telah kami muat di ML Assunnah?pada
Masalah ke 37, untuk itu kami persilahkan anda untuk menyimaknya kembali, dan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskannya? untuk? kita
dengan?bahasa yang sistimatis, ringkas dan lugas,? sehingga anda-pun
insya Allah bisa lebih cepat untuk memahaminya,?seperti
masalah-masalah?; Makna Ibadah, Pengertian Rabb beserta Dalilnya, Tafsir
Tauhid, Rukun Iman, Penjelasan tentang Hijrah, Dakwah setiap Rasul adalah Ibadah
kepada Allah dan Larangan Syirik, Syarat Tinggal di Negeri Kafir, dan lain-lain
permasalahan yang berhubungan?dengan tiga landasan utama, yaitu : Siapa
Tuhanmu.? Apa Agamau ? dan Siapa Nabimu ?.
?
Dengan ulasan singkat ini dan
kekaguman?terhadap buku tersebut, maka sangat wajarlah apabila kami
menyarankan kepada anda untuk memiliki buku tersebut, dan ajaklah keluarga atau
sahabat anda untuk membacanya, dengan demikian,?insya Allah
andapun sudah termasuk orang yang meyebarkan dakwah.
?
Di akhir tulisan, ?yang
terletak?di cover?belakang jilid buku tersebut, penerbit buku?
Darul Haq menulis?kalimat iklan yang?cukup bagus, yaitu : "Insya
Allah dengan membeli buku ini. Anda semakin memantapkan bekal Anda menghadapi
hidup sesudah mati".? Kamipun setuju dengan pernyataan tersebut, namun
sangat disayangkan buku sebagus ini, tidak diproduksi dengan teknologi cetak
yang baik, seperti yang kami alami, buku yang baru dibeli sudah lepas dari
jilidnya. Semoga kasus ini menjadi perhatian?pihak penerbit.
Wallahu a'lam.
?
[Pustaka As-Sunnah Jakarta]
|
[Masalah - 40 = Perbedaan Nabi dan Rasul]
Yayat Ruhiat
开云体育?
PERBEDAAN NABI DAN RASUL
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
?
Pertanyaan.
Apakah terdapat perbedaan antara nabi dan
rasul .?
?
Jawab
:
Memang benar, ada perbedaan antara nabi dan
rasul. Ulama mengatakan bahwa nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah
dengan suatu syari'at namun tidak diperintah untuk menyampaikannya, akan tetapi
mengamalkannya sendiri tanpa ada keharusan untuk menyampaikannya.
?
Sedangkan rasul adalah?seorang yang
mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan utnuk
menyampaikannya dan mengamalkannya. Setiap rasul mesti nabi, namun tidak setiap
nabi itu rasul. Jadi para nabi itu jauh lebih banyak ketimbang para rasul.
Sebagian rasul-rasul itu dikisahkan oleh Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an dan
sebagian yang lain tidak dikisahkan.
?
Allah Ta'ala berfirman.
Bertolak dari ayat ini, maka dapat
disimpulkan bahwa setiap nabi yang disebutkan di dalam Al-Qur'an adalah juga
sebagai rasul.
?
?
Pertanyaan.
Apakah para rasul yang ada itu memiliki
keutamaan yang sama di antara mereka ?
?
Jawab
:
Rasul-rasul yang ada tidak memiliki
keutamaan yang sama, Allah telah berfirman :
Kita semua wajib
beriman dengan seluruh rasul itu bahwa mereka itu benar dan jujur dalam membawa
risalah serta membenarkan apa yang diwahyukan kepada mereka, Allah berfirman
:
Dan ini adalah
yang diyakini oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan
orang-orang yang beriman. Allah Ta'ala berfirman.
Maka kita tidak
membedakan salah seorangpun dari rasul-rasul itu dalam hal mengimaninya ;
masing-masing benar dan dibenarkan serta risalah yang dibawa adalah
haq.
?
Akan tetapi
kita?boleh membedakan dalam dua hal :
?
Pertama
:
Dalam keutamaan.
Kita mengutamakan sebagian dari para rasul atas sebagian yang lain sebagaimana
Allah juga mengutamakan sebagian atas sebagian yang lain serta mengangkat
sebagian dari mereka beberapa derajat. Akan tetapi kita tidak menyatakannya
dengan nada? membanggakan atau menyatakannya dengan nada membanggakan atau
meremehkan yang diungguli.
?
Dalam hadits yang
terdapat dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan bahwa seorang Yahudi telah
bersumpah :"Tidak ! Demi yang memilih Musa atas sekalian manusia". Maka seorang
laki-laki dari Anshar menempeleng muka laki-laki Yahudi itu ketika mendengar
ucapannya seraya mengatakan :"Jangan kau katakan demikian sedangkan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam berada di tengah-tengah kami !". Maka si Yahudi
itu datang menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan mengadu
kepada beliau. "Aku punya dzimmah (jaminan perlindungan) dan
perjanjian. Lalu apa gerangan yang membuat si fulan menempeleng mukaku ?"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bertanya kepada laki-laki
anshar tadi :"Kenapa kamu menempeleng mukanya ?". Maka ia pun mengutarakan
permasalahannya, dan Nabi akhirnya murka sampai terlihat sesuatu di muka beliau.
Beliau kemudian bersabda, "Janganlah engkau melebihkan di antara nabi-nabi
Allah!".
?
Dalam hadits
Shahih Al-Bukhari dan yang lain juga disebutkan riwayat dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda
:"Tidak layak bagi seorang hamba untuk mengatakan, Aku lebih baik daripada Yunus
bin Mata !".
?
Kedua
:
Dalam hal ittiba'.
Kita tidak boleh mengikuti rasul kecuali yang memang diutus untuk kita, yaitu
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena syari'at Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam telah menasakh seluruh syari'at yang sebelumnya. Allah Ta'ala
berfirman :
|
Fw: Undangan pengajian bulanan
Yayat Ruhiat
开云体育? Assalaamu'alaikum wr.wb
?
Ikhwah fillah, kami mengundang
ikhwah sekalian untuk mengikuti kajian bulanan di pesantren Al-I'tishom Karawang
- Jawa Barat :
?
?
Tema/Topik pembahasan
:
?
I'TIQOD AIMATI AS
SALAF
?
Muhadhir/Pembicara
:
Ustadz. Achmad Rofi'i,
Lc.
Ustadz. Zainal Arifin,
Lc.
?
Hari/Tanggal :
?
Ahad, 3 Shafar 1421H / 7 Mei
2000 M
?
Tempat :
Pondok Pesantren
Al-I'Tishom
Karawang - Jawa
Barat
?
Terbuka untuk
umum
?
?
Untuk lebih jelasnya lihat denah
terlamir.
?
Jazakumullah khairan
Wassalaamu'alaikum
wr.wb.
?
Misbah Muhsin
Lajnah Da'wah Yayasan Al-I'tishom
?
Untuk Informasi.
Karawang : 0267- 433 801
Jakarta???? : 021-921 9
556 |
Pertanyaan Tentang Membaca Al Fatihah
Suprayitno MCDP
Assalamu'alaikum Wr. Wb. |
[Masalah - 39 = Islam dan Iman : Apa bedanya ?]
Yayat Ruhiat
开云体育?
ISLAM DAN IMAN
Apa Bedanya ..?
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
?
Pertanyaan
:
Apa definisi Iman itu dan apa perbedaannya
antara Iman dan Islam .?
?
Jawab
:
Islam dalam pengertiannya secara umum adalah
menghamba (beribadah) kepada Allah dengan cara menjalankan ibadah-ibadah yang
disyari'atkan-Nya sebagaimana yang dibawa oleh para utusan-Nya sejak para rasul
itu diutus hingga hari kiamat.
?
Ini mencakup apa yang dibawa oleh Nuh
'Alaihis sallam berupa hidayah dan kebenaran, juga yang dibawa oleh Musa
'Alaihis sallam, yang dibawa oleh Isa 'Alaihis sallam dan juga mencakup apa yang
dibawa oleh Ibrahim 'Alaihis sallam, Imamul hunafa' (pimpinan
orang-orang yang lurus), sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam berbagai
ayat-Nya yang menunjukkan bahwa syari'at-syari'at terdahulu seluruhnya adalah
Islam kepada Allah 'Azza wa Jalla.
?
Sedangkan Islam dalam pengertiannya secara
khusus setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah
ajaran yang dibawa oleh beliau. Karena ajaran beliau menasakh
(menghapus) seluruh ajaran yang sebelumnya, maka orang yang mengikutinya
menjadi seorang muslim dan orang yang menyelisihinya bukan muslim karena ia
tidak menyerahkan diri kepada Allah, akan tetapi kepada hawa
nafsunya.
?
Orang-orang Yahudi adalah orang-orang muslim
pada zamannya Nabi Musa 'Alaihis salllam, demikian juga orang-orang Nashrani
adalah orang-orang muslim pada zamannya Nabi Isa 'Alaihis sallam. Namun ketika
telah diutus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia
mengkufurinya, maka mereka bukan jadi orang muslim lagi.
?
Oleh karena itu tidak dibenarkan?
seseorang berkeyakinan bahwa agama yang dipeluk oleh orang-orang? Yahudi
dan Nashrani sekarang ini sebagai agama yang benar dan diterima di sisi Allah
sebagaimana Dienul Islam.
?
Bahkan orang yang berkeyakinan seperti?
itu berarti telah kafir dan keluar dari dienul Islam, sebab Allah Ta'ala
berfirman.
Islam yang dimaksudkan adalah Islam yang
dianugrahkan oleh Allah kepada Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan
umatnya. Allah berfirman.
Ini adalah nash yang amat jelas yang
menunjukkan bahwa selain umat ini, setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihis sallam, bukan pemeluk Islam. Oleh karena itu, agama yang mereka anut
tidak akan diterima oleh Allah dan tidak akan memberi manfaat pada hari kiamat.
Kita tidak boleh menilainya sebagai agama yang lurus. Salah besar orang yang
menilai Yahudi dan Nashrani sebagai saudara, atau bahwa agama mereka pada hari
ini sama pula seperti yang dianut oleh para pendahulu mereka.
?
Jika kita katakan bahwa Islam berarti
menghamba diri kepada Allah Ta'ala dengan menjalankan syari'at-Nya, maka dalam
artian ini termasuk pula pasrah atau tunduk kepada-Nya secara zhahir maupun
batin. Maka ia mencakup seluruh aspek ; aqidah, amalan maupun perkataan. Namun
jika kata Islam itu disandingkan dengan Iman, maka Islam berarti amal-amal
perbuatan yang zhahir berupa ucapan-ucapan lisan maupun perbuatan anggota badan.
Sedangkan Iman adalah amalan batiniah yang berupa aqidah dan amal-amalan hati.
Perbedaan istilah ini bisa kita lihat dalam firman Allah Ta'ala.
Mengenai kisah Nabi Luth, Allah Ta'ala
berfirman.
Di sini terlihat perbedaan antara mukmin dan
muslim. Rumah yang berada di negeri itu zhahirnya adalah rumah yang Islami,
namun ternyata di dalamnya terdapat istri Luth yang menghianatinya dengan
kekufurannya. Adapun siapa saja yang keluar dari negeri itu dan selamat, maka
mereka itulah kaum beriman yang hakiki, karena keimanan telah benar-benar masuk
kedalam hati mereka.
?
Perbedaan istilah ini juga bisa kita lihat
lebih jelas lagi dalam hadits Umar bin Khattab Radhiyallahu 'anhu, bahwa Jibril
pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihis sallam mengenai Islam dan Iman.
Maka beliau menjawab :"Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada ilah selain
Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan berhaji ke Baitullah". Mengenai Iman beliau
menjawab :"Engkau beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya,
Utusan-utusan-Nya, hari AKhir, serta beriman dengan qadar yang baik dan yang
buruk".
?
Walhasil, pengertian Islam secara
mutlak adalah mencakup seluruh aspek agama termasuk Iman. Namun jika istilah
Islam itu disandingkan dengan Iman, maka Islam ditafsirkan dengan amalan-amalan
yang zhahir yang berupa perkataan lisan dan perbuatan anggota badan. Sedangkan
Iman ditafsirkan dengan amalan-amalan batiniah berupa i'tiqad-i'tiqad dan amalan
hati.
?
|
Web site ML assunnah
Yayat Ruhiat
开云体育?
Kata Pengantar
Web site assunnah.
?
Alhamdulillah, setelah proses cukup lama dan
disertai keterbatasan yang dimiliki, akhirnya, kami bisa menghadirkan kepada
anda sebuah rancangan homepage atau web site dari ML assunnah, dengan
alamat?: ?.
?
Tentunya, kami?menyadari bahwa web site
atau homepage tersebut jauh dari apa yang anda harapkan?atau memenuhi
kepuasan anda, ?dan memang.., kami-pun tidak
dibebani target bahwa inilah yang terbaik, yang terpenting bagi kami dengan
dimunculkannya web site tersebut menjadi sarana untuk proses ta'aruf
diantara kita.
?
dirancang dengan perwajahan yang sederhana dan dilengkapi pula dengan rubrik
dakwah dan kolom informasi, untuk itu?kami persilahkan
anda?mengunjunginya. Disisi lain, kami-pun berusaha dari waktu ke waktu
untuk selalu?berbenah diri, dan?dalam hal ini,?kami mengharapkan
koreksi/kritik dan nasehatnya dari anda semua, supaya?kami tidak berjalan
sendiri tanpa ada yang menegur dikala khilaf dan alfa. Itulah
permohonan kami.
?
Demikianlah pengantar kami untuk pemunculan
web site tersebut.
?
|
[Masalah - 38 = Pengertian Iman Menurut Ahlus Sunnah wa Jama'ah]
Yayat Ruhiat
开云体育?
PENGERTIAN IMAN
Menurut Ahlus Sunnah wal
Jama'ah
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin
?
Kata
Pengantar.
?
Artikel yang sedang dan akan anda
nikmati?ini, merupakan cuplikan dari buku Soal Jawab Masalah Iman dan
Tauhid terbitan At-Tibyan Solo, yang isinya merupakan fatwa-fatwa Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, sebagai upaya menyebarkan ilmu kami
mencoba?untuk memuatnya secara berseri, mulai dari Masalah-38 s/d
Masalah-43 insya Allah, namun tidak semua fatwa?tersebut kami angkat di
sini, hanya beberapa saja, mengingat keterbatasan yang kami miliki.
?
Dan tema-tema yang kami hadirkan kehadapan
anda, merupakan pembahasan - pembahasan yang sangat menarik?sekali untuk
dikaji dan dipahami, seperti??: Bagaimana pengertian iman menurut
Ahlus Sunnah wal Jama'ah .? Apakah iman itu bisa bertambah atau berkurang .?
kemudian, Apakah hari perhitungan (hisab) itu sehari ? Dan Apakah Adzab kubur
terhadap badan ataukah ruh .? dll.
?
Harapan kami, dengan dihadirkannya
permasalahan ini?tidak lain supaya kita lebih bisa? memahami
pokok-pokok permasalahan tersebut?dengan benar dan sesuai dengan apa yang
dipahami oleh As-Salafush Shalih, inysa Allah Ta'ala.?
?
?
PENGERTIAN IMAN MENURUT AHLUS SUNNAH
WAL JAMA'AH.
Iman Bisa Bertambah atau
Berkurang.
?
Pertanyaan.
Bagaimana pengertian Iman menurut Ahlus
Sunnah wal Jama'ah .? Apakah Iman itu bisa bertambah atau berkurang
.?
?
Jawab.
Pengertian Iman menurut? Ahlus Sunnah
wal Jama'ah adalah ; ikrar dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan anggota badan. Jadi, Iman itu mencakup tiga hal :
Jika keadaannya demikian, maka iman itu akan
bisa bertambah atau bisa saja berkurang. Lagi pula nilai ikrar itu tidak selalu
sama. Ikrar atau pernyataan karena memperoleh satu berita, tidak sama dengan
jika langsung melihat persoalan dengan kepala mata sendiri. Pernyataan karena
memperoleh berita dari satu orang tentu berbeda dari pernyataan dengan
memperoleh berita dari dua orang. Demikian seterusnya. Oleh karena itu, Ibrahim
'Alaihis Sallam pernah berkata seperti yang dicantumkan oleh Allah dalam
Al-Qur'an.
Iman akan bertambah tergantung pada
pengikraran hati, ketenangan dan kemantapannya. Manusia akan mendapatkan hal itu
dari dirinya sendiri, maka ketika menghadiri majlis dzikir dan mendengarkan
nasehat di dalamnya, disebutkan pula perihal surga dan neraka ; maka imannya
akan bertambah sehingga seakan-akan ia menyaksikannya dengan mata kepala. Namun
ketika ia lengah dan meninggalkan majlis itu, maka bisa jadi keyakinan dalam
hatinya akan berkurang.
?
Iman juga akan bertambah tergantung pada
pengucapan, maka orang berdzikir sepuluh kali tentu berbeda dengan yang
berdzikir seratus kali. Yang kedua tentu lebih banyak tambahannya.
?
Demikian halnya dengan orang yang beribadah
secara sempurna tentunya akan lebih bertambah imannya ketimbang orang yang
ibadahnya kurang.
?
Dalam hal amal perbuatan pun juga demikian,
orang yang amalan dengan anggota badannya jauh lebih banyak daripada orang lain,
maka ia akan lebih bertambah imannya daripada orang yang tidak melakukan
perbuatan seperti dia.
?
Tentang bertambah atau berkurangnya iman,
ini telah disebutkan di dalam Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Allah Ta'ala
berfirman.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, pernah bersabda bahwa kaum wanita itu
memiliki kekurangan dalam soal akal dan agamanya. Dengan demikian, maka jelaslah
kiranya bahwa iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang.
?
Namun ada masalah yang penting, apa yang
menyebabkan iman itu bisa bertambah ? Ada beberapa sebab, di
antaranya.
Adapun? penyebab berkurangnya iman
adalah kebalikan daripada penyebab bertambahnya iman, yaitu :
? |
Satu Wasiat tentang bahaya bid'ah dan ikut-ikutan
Abu Luthfi Sudaryanto
BISMILLAHIRROHAMAANIRROHIIM
KATA PENGANTAR: Dan Apabila dikatakan kepada mereka:"Ikutilah apa yang telah diturukan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa-pun dan tidak mendapat petunjuk"? (Albaqaroh 170). Ibnu Katsir, rahimahullah, berkata: "Dalam ayat ini Allah menerangkan adanya orang-orang yang degil, fanatik buta, sehingga bila diajak mengikuti apa yang diturunkan Allah pada Rasul-Nya, dan meninggalkan kesesatan, kebodohan mereka, mereka menjawab, "Kami hanya mengikuti apa yang kami warisi dari bapak-bapak kami, bahkan mereka pertahankan sebagai kebudayaan, kejayaan dan kemuliaan nenek moyangnya, yang berupa kepepercayaan kepada batu, pohon, besi dan lain-lain". Ibnu Abbas, rodhiyallahu 'anhu, berkata:"Ayat ini diturunkan mengenai serombongan kaum Yahudi ketika diajak oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk Islam, mereka menjawab, 'bahkan kami mengikuti apa yang kami dapatkan dari bapak-bapak kami'. Maka Allah menurunkan ayat ini. (Tafsir Ibnu Katsir). Kemudian, sungguh celaka Amru bin Luhay, dan orang-orang yang mengikuti atau menirunya. Berikut ini saya sampaikan satu cuplikan kajian sejarah tentang agama-agama bangsa Arab. Saya ambil dari kitab sirah karya syaikh Shafiyuur rahman AL-MUBARAKFURI, "ar-Rahiqul al Makhtum bahtsun fi as-Sirah an-Nabawiyah 'ala shahibiha afdhal as-shalatu was-Salam" . Semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya, dan semoga Allah tabaroka wata'ala memberi kita hidayah menuju jalan yang lurus. Serta memberi kita kemampuan untuk menyeleksi pemikirian orang lain, mampu memilih dan memilah mana yang benar. Amien. ------------------------------------------- AGAMA-AGAMA BANGSA ARAB Dahulu, sebagian besar bangsa Arab mengikuti ajaran Isma'il 'alaihi salam tatakala diserukan kepada mereka agama bapaknya, Ibrahim 'alaihi salam. Mereka beribadah kepada Allah dan mentauhidkan-Nya. Setelah berlalu waktu yang cukup lama, mereka melupakan peringatan yang telah disampaikan kepada mereka, namun masih tersisa tauhid dan beberapa syi'ar dari agama Ibrahim sampai datang Amru bin Luhay, pemimpin Bani Khuza'ah. Amru bin Luhay memiliki perilaku yang mulia seperti ramah, jujur, dan semangat terhadap agama sehingga ia dicintai oleh manusia. Dia didekati oleh banyak orang, karena mereka mengira bahwa dia adalah ulama besar. Kemudian, ia pergi ke Syam, dan melihat penduduk Syam menyembah berhala. Amru bin Luhay menganggap Syam merupakan tempat para rasul dan kitab. Kemudian, ia membawa berhala Hubal dan ditempatkan di tengah-tengah ka'bah, lalu ia serukan kepada penduduk Mekkah untuk menyekutukan Allah, dan mereka pun menyambut seruannya. Tidak lama kemudian, penduduk Hijaz mengikuti penduduk Mekkah karena penduduk Mekkah merupakan penguasa ka'bah dan menghuni tanah haram.(Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, "Mukhtashar Siratir Rasul shallallahu 'alaihi wasallam", hal. 12) Diantara berhala mereka yang tertua adalah Manat, berhala ditempatkan di Masylal di daerah pantai laut merah dekat Qadid. Berhala mereka yang selanjutnya adalah Latta, ditempatkan di Tha'if, kemudian Uzza dan ditempatkan di Wadi Nakhlah. Tiga berhala tersebut merupakan berhala yang terbesar. setelah itu kemusyrikan semakin banyak, dan berhala melimpah di setiap tempat di Hijaz. Disebutkan bahwa Amru bin Luhay memiliki khadam dari jin yang mengabarkan kepadanya bahwa berhala-berhala kaum Nabi Nuh - Wud, Suwa, Yaghuts, Ya'uq dan Nasr - terpendam di wilayah Jeddah. Kemudian, amru mendatangi temapt tersebut, dan membongkarnya, lalu ia dibawa ke Tihamah. Tatkala musim haji tiba, berhala-berhala tersebut ia berikan kepada kabilah-kabilah yang datang. Lalu, mereka pun membawa berhala-berhala tersebut ke negeri mereka, sehingga setiap kabilah, bahkan setiap rumah memiliki berhala. Masjidil Haram penuh dengan berhala, sehingga ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menaklukkan Mekkan, disekitar ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merusaknya hingga berjatuhan, kemudian beliau perintahkan untuk dikeluarkaan dari masjid dan dibakar. (Shahih Bukhari, I:222) Demikianlah, kemusyrikan dan peribadatan kepada berhala menjadi fenomena teerbesar dalam agama masyarakat jahiliyyah yang pernah mengaku berada diatas agama Ibrahim. Mereka memiliki tradisi dan bentuk-bentuk peribadatan terhadap berhala, yang sebagian besar tradisi tersebut direkayasa oleh Amru bin Luhay. Mereka mengira bahwa hasil rekayasa Amru bin Luhay tersebut merupakan BID'AH HASANAH, bukan merubah agama Ibrahim....... (Dikutip dari: Sirah Nabawiyah, Robbani Press, cet. I, 1998, hal. 27-28) ______________________________________________________ Get Your Private, Free Email at |
to navigate to use esc to dismiss