开云体育

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 开云体育
Date

Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 2 = Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah, 2/2]

Y & R
 

开云体育

?
ANCAMAN BERDUSTA
Atas Nama Rasulullah SAW
oleh
Abdul Hakim bin Amir Abdat
?
Bagian Terakhir dari Dua tulisan [2/2]

?
3.? HUKUMNYA.
?
Hadits-hadits diatas [tulisan kami bagian pertama] merupakan ancaman yang sangat berat dan mengerikan sekali terhadap para pemalsu dan pendusta-pendusta besar atas nama Rasulullah SAW. Untuk mereka Allah Jalla Jalaa Luhu telah disediakan tempat tinggal berupa satu rumah di neraka, yang disitu mereka akan di adzab dengan adzab yang besar. Hal ini disebabkan karena :
  1. Bahwa berdusta atas nama Rasullah SAW adalah sebesar-besar dusta yang pernah dilakukan oleh manusia, sesudah berdusta atas nama Allah Jalla Jalaa Luhu, bahkan berdusta atas nama Rasulullah SAW sama dengan berdusta atas nama Allah Jalla wa'ala.
  2. Berdusta atas nama Rasulullah SAW tidak sama dengan berdusta kepada orang lain (selain Nabi SAW), kalau berdusta kepada orang lain telah berdosa (dosa besar menurut Ulama), maka bagaimana pandanganmu terhadap orang yang berbohong atas nama "seseorang" yang perkataan dan perbuatannya menjadi syariat dan diikuti oleh manusia ..? Dengan sendirinya si pendusta ini telah membuat syariat baru yang bukan syariat Nabi SAW meskipun memakai nama beliau SAW. Kemudian kebohongannya itu tersebar di permukaan bumi dan terus berkelanjutan yang diturut banyak manusia sampai hari qiamat. Dengan demikian terjadilah kerusakan yang sangat besar pada Agama dan dunia seperti timbulnya ajaran-ajaran syirik, khurafat-khurafat dan bid'ah-bid'ah,dsb.
Oleh karena kerusakannya demikian besar, maka Ulama-ulama kita telah berselisih pandangan dalam menghukuminya, menjadi dua madzhab :
  1. Tidak mengkafirkannya, tetapi pelakunya telah mengerjakan sebesar-besar dosa besar dan seburuk-buruk perbuatan. Demikian pendapat jumhur menurut Imam Nawawi.
  2. Tegas-tegas mengkafirkan orang-orang yang berdusta dengan sengaja dan mengetahui kedustaannya atas Nabi SAW. Telah berkata Imam Ibnu Katsir : "Sebagian Ulama ada yang mengkafirkan orang yang sengaja dusta dalam hadits Nabi dan diantara mereka ada yang mewajibkan harus dibunuh". (Ikhtisar Ulumul Hadits : 102).
Sebagian Ulama tersebut ialah Imam Al Juwaini (bapaknya Imam Haramaian). Demikian keterangan Nawawi di syarah Muslim (1/69) dan Al-Hafidz Ibnu Hajar di Fath (91/212-213 & 7/310), kemudian Syaikh Ahmad Syakir dalam syarahnya atas kitab Ibnu Katsir (halaman 79). Dan kelihatannya Imam Ibnu Abdil Bar condong berpendapat mengkafirkannya. Demikian menurut Ibnu Hajar. Pandangan Imam Al Juwaini yang sangat tegas mengkafirkannya dan beliau nyatakan terus menerus di majelis-majelisnya telah dibantah dan dilemahkan oleh anaknya sendiri yaitu Imam Haramain, kemudian Imam Nawawi dan kelihatannya Ibnu Hajar pun condong melemahkannya. Tetapi menurut Syaikh Ahmad Syakir (seorang Ulama Ahli Hadits besar pada abad ini) bahwa pendapat Imam Juwaini itulah yang benar. Wallahu a'lam.
?
Kemudian Ulama-ulama kita pun berselisih pendapat dalam menerima kembali riwayat-riwayat orang yang telah taubat dari memalsukan hadits Nabi SAW. Apakah diterima kembali atau ditolak selama-lamanya..? Dalam masalah inipun terdapat dua madzhab :
  1. Tidak diterima dan ditolak selama-lamanya meskipun ia telah taubat dengan taubat yang shahih. Demikian madzhab (pendapat) Imam Ahmad bin Hambal dan Ulama-ulama besar yang sefaham dengan beliau.
  2. Diterima riwayatnya apabila ia telah taubat dengan taubat yang shahih. Dan Imam Nawawi telah membantah faham diatas (madzhab Imam Ahmad) dengan beberapa hujjah. (baca : Syarah Muslim 1/69).
Menurut tahqik Syaikh Ahmad Syakir yang rajih (kuat) ialah pendapat Imam Ahmad bin Hambal dan Ulama-ulama yang sefaham dengannya, sebagai peringatan dan ancaman yang sangat keras berdusta atas nama Rasulullah SAW, karena kerusakannya sangat besar dan akan menjadi syariat yang terus menerus sampai hari qiamat. Berbeda dengan? dusta kepada selainnya dan saksi (palsu), karena kerusakan keduanya terbatas dan tidak umum. Maka tidak dapat dikiaskan/diibaratkan berdusta dalam meriwayatkan hadits dengan berdusta dalam saksi dan macam-macam maksiat yang lain. Wallahu a'lam (baca : Ikhtisar Ibnu Katsir halaman 101-102).
?
?
4.? SEBAB-SEBAB TERJADINYA PEMALSUAN HADITS.
?
Adapun sebab-sebab yang membawa para pendusta untuk memalsukan hadits-hadits atas nama Rasulullah SAW banyak sekali, diantaranya :
?
A. Kaum Zindiq
?
Yakni mereka yang berpura-pura Islam tetapi sesungguhnya mereka adalah kafir dan munafiq yang sebenarnya. Mereka adalah kaum yang sangat hasad dan benci terhadap Islam dan bertujuan merusak Agama ini dari dalamnya? dengan berbagai macam cara. Diantaranya membuat hadits-hadits palsu banyak sekali. Lalu mereka tampil ditengah-tengah umat menyerupai Ulama, kemudian mereka sebarkan hadits-hadits buatan mereka dengan memakai nama Nabi SAW. Tujuan mereka tidak lain untuk merusak syariat dan mempermainkan Agama Allah sekaligus menanamkan keraguan (tashqik) di hati kaum Muslimin khususnya masyarakat awam.
?
Berkata Hammad bin Zaid seorang Atba'ut Tabi'in besar wafat tahun 190 H.
Artinya :
"Kaum Zindiq telah memalsukan (hadits) atas (nama) Rasulullah SAW sebanyak empat belas ribu hadits".
?Ketika Abdul Karim bin Abi "Awjaa', salah seorang zindiq ditangkap dan akan dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin Sulaiman Al-Abbaasiy (seorang pemimpin Basrah pada zaman khilafah Al-Mahdi, pada tahun 160 lebih), maka tatkala Abdul Karim telah yakin akan dibunuh, ia berkata :
?
Artinya :
"Demi Allah ? Sesungguhnya aku telah memalsukan pada kamu sebanyak empat ribu hadits (palsu), aku haramkan padanya yang halal dan aku telah halalkan (perkara) yang haram".
Demikian juga Muhammad bin Said Asy-Syamiy Al-Maslub (yang mati disalib karena zindiqnya oleh Abu Ja'far Al-Manshur). Zindiq yang satu inipun telah memalsukan hadits sebanyak empat ribu hadits. Telah berkata Imam Nasa'i di akhir kitabnya " Adl-Dlua'afa' wal Matrukiin" (halaman 310) : "Para pendusta yang terkenal telah memalsukan hadits Rasulullah SAW, ada empat orang : Ibnu Abi Yahya di Madinah, Al-Waqidiy di Baghdad, Muqotil bin Sulaiman di Al-Khurasan dan Muhammad bin Said di Syam yang terkenal dengan (sebutan) Al-Mashlub (orang yang mati di salib).
?
Saya berpandangan : Bahwa sepanjang penelitian saya hadits-hadits yang dipalsukan kaum zindiq itu terbagi kepada beberapa bagian :
  1. Hadits-hadits palsu yang mengajak dan mengajarkan kepada syirik dengan macam-macam cabangnya.
  2. Hadits-hadits palsu tentang bid'ah-bid'ah Agama dengan segala tingkatannya.
  3. Hadits-hadits palsu yang menganjurkan kepada maskiat-maksiat.
  4. Hadits-hadits palsu yang memperbodoh dan melemahkan umat terutama tentang jihad fi-sabilillah.
  5. Hadits-hadits palsu yang merusak akal, adab dan pergaulan, dll.
B.? Satu Kaum yang memalsukan Hadits karena mengikuti hawa nafsu.
?
Mereka mengajak manusia mengikutinya untuk menyalahi Al-Kitab dan As-Sunnah. Seperti : Ta'ashub madzhabiyah, golongan/firqahnya, fahamnya, berlebihan terhadap Imam-imamnya, karena jenisnya, qabilah/sukunya, negerinya atau lughohnya/ bahasanya dan lain sebagainya.
?
Berkata Abdullah bin Yazid Al-Muqriy (seorang Atba'ut Tabi'in besar gurunya Imam Malik, wafat tahun 148 H), "Sesungguhnya ada seorang laki-laki dari ahli bid'ah (yang dimaksud bid'ah aqidah) yang telah ruju' (kembali sadar) dari bid'ahnya, ia berkata :
Artinya :
"Perhatikanlah hadits itu dari siapa kamu mengambilnya ! Karena sesunggunya kami dahulu apabila berpendapat dengan satu pendapat, maka kami jadikan ia (pendapat kami itu) sebagai satu hadits (yakni kami palsukan mejadi hadits)".
Berkata Abdullah bin Lahai'ah (wafat tahun 174H): "Aku telah mendengar seorang syaikh dari Khawarij yang telah taubat dan ruju', ia berkata :
Artinya :
"Sesungguhnya hadits-hadits ini adalah Agama, maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil Agama kamu.! Karena sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada satu urusan (maksudnya faham yang setuju dengan bid'ahnya) niscaya kami jadikan ia sebagai satu hadits (kami palsukan menjadi hadits)".
?Berkata Hammad bin Salamah (Atba'ut Tabi'in wafat 167 H): "Telah mengabarkan kepadaku seorang syaikh dari Rafidhah (Syi'ah), sesungguhnya mereka berkumpul (sepakat) untuk memalsukan hadits-hadits"
?
C.? Satu kaum yang memalsukan hadits-hadits untuk tujuan yang baik menurut
??? persangkaan mereka.
?
Mereka buat hadits-hadits palsu tentang targhib dan tarhib dan nasehat-nasehat dan lain-lain. Mereka tidak merasa keberatan bahkan membolehkan dengan mengharap ganjaran dari Allah Jalla Jalaa Luhu .!? Kemudian mereka berkata. Kami tidak berdusta untuk merusak (nama atau Syari'at) Nabi SAW tetapi untuk kebaikan beliau SAW..!?
?
Hujjah mereka diatas menurut Ibnu Katsir menunjukan sempurnanya kebodohan mereka, sedikitnnya akal mereka, banyaknya dosa dan kebohongan mereka, karena Nabi SAW tidak butuh kepada orang lain untuk kesempurnaan syariat dan keutamaannya. Mereka itu kaum yang menyandarkan diri mereka kepada zuhud dan sufi.
?
D.? Qash-shaas (Tukang-tukang cerita)
?
Mereka yang memalsukan hadits-hadits dalam cerita-cerita mereka, untuk mencari uang dan supaya orang-orang awam (umum) takjub (terkesima).
?
E.? Satu kaum yang membolehkan memalsukan hadits? untuk setiap perkataan
? ?? yang baik.
?
F.? Satu?? kaum? yang? memalsukan? hadits?? untuk kepuasan hawa nafsu para
???? penguasa dan mendekatkan diri kepada mereka.
?
G. Satu kaum yang memalsukan hadits pada waktu-waktu yang diperlukan.
?
Seperti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, membela faham/pendapat, mencela atau marah kepada seseorang dan lain sebagainya.
?
[Baca : Al-Madkhal (halaman 51-59) Imam Hakim. Adl-Dlua'afaa' 91/62-66 & 85) Ibnu Hibban. Al-Maudlu'at (1/37-47) Ibnul Jauzi. Maj'mu Fatawa (18/46) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ikhtisar Ibnu Katsir (halaman 78-88). Syarah Nukhbatul Fikr (halaman 84-85). Mizanul I'tidal (2/644) Adz-Dzahabi].
?
?
5.? PERKATAAN/LAFADZ-LAFADZ/YANG MEREKA GUNAKAN
?
Para pendusta itu dalam memalsukan hadits menggunakan beberapa perkataan, diantaranya :
  1. Mereka susun perkataan sendiri, lalu mereka sandarkan kepada Nabi SAW.
  2. Atau mereka ambil perkataan-perkataan ahli hikmah, orang-orang shalih, atau cerita-cerita Israiliyat dan lain-lain.
  3. Atau Hadits yang dlo'if sanadnya, kemudian mereka susun dan hiasi (yakni mereka palsukan) menjadi shahih sanadnya.
[Baca : Mukaddimah Ibnu Shalah (halaman 47), Syarah Nuhbatul Fikr (halaman 83) Ibnu Hajar].
?
?
6.? CIRI-CIRI/TANDA-TANDA HADITS MAUDLU'
?
Diantara tanda-tanda bahwa hadits itu maudlu'/palsu, ialah :
  1. Pengakuan dari pemalsu itu sendiri, seperti beberapa contoh diatas (baca juga Al-Madkhal (halan 53) Imam Hakim).
  2. Terdapat keganjilan dan rusak maknanya.
  3. Bertentangan dengan apa yang telah tsabit dari Al-Kitab dan As-Sunnah, dll.
[Baca :? Ikhtisar Ibnu Katsir dengan syarah Syaikh Ahmad Syakir (halaman 78) dan masalah ini telah dibahas dengan luas oleh Imam Ibnul Qoyim di kitabnya 'Al-Manaarul Munif Fish Shahih Wadlo'if]
?
Tidaklah mudah untuk mengetahui hadits itu maudlu', dan bukan sembarang orang yang dapat menentukannya, kecuali Imam-imam ahli Hadits dan ulama-ulama yang mahir dan luas pengetahuannya tentang Sunnah. Memiliki kemampuan yang khusus tentang Sunnah/Hadits, Jarh dan Ta'dil serta Tarikh Rawi dan lainnya yang berhubungan dengan Ilmu Hadits yang mulia ini.
?
Adapun mereka yang tidak punya ilmu hadits yang mulia ini (As-Sunnah/Hadits), mereka hanya mendlo'ifkan atau menentukan hadits maudlu' karena hawa nafsu dan ra'yu-ra'yu mereka yang bathil dan menyalahi Al-Kitab dan As-Sunnah, mereka yang sehari-hari menggugat Sunnah yang shahih, maka mereka yang zhalim, penentang-penentang sunnah shahihah ini, sama sekali perkataannya tidak boleh didengar dan wajib ditentang dan dibuka kelemahan mereka dan memberikan penjelasan kepada umat akan tipu daya mereka yang sangat berbahaya.
?
?
7.? PEMELIHARAAN TERHADAP HADITS/SUNNAH
?
Meskipun hadits-hadits itu telah banyak dipalsukan orang dan tidak sedikit hadits-hadits shahih didustakan, ditolak dan digugat, tetapi Allah Azaa wa Jalla tetap memelihara dan menjaganya, karena Ia telah berfirman :
Artinya :
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan peringatan ini (Al-Qur'an), dan sesungguhnya Kamilah yang akan menjaganya". (Al-Hijr : 9).
?
Sewaktu Abdullah bin Mubarak (seorang Imam Mujahid besar dari Thabaqah Atba'ut Tabi'in, wafat tahun 181 H) ditanya tentang hadits-hadits maudlu' beliau menjawab bahwa nanti akan hidup orang-orang yang ahli dalam hadits yang akan membela (menjaga dan mempertahankannya), kemudian beliau membaca firman Allah di atas.
?
Pemeliharaan terhadap Hadits/Sunnah itu dimulai dari Thabaqah pertama, yaitu para Shahabat Radliyallahu 'Anhum. Thabaqah kedua dan ketiga yaitu : Tabi'in dan Atba'ut Tabi'in, kemudian datang Thabaqah keempat dan seterusnya. Maka bangkitlah Imam-imam Sunnah yang telah menyediakan hidup dan umur mereka untuk membela Sunnah Nabi SAW, Mereka itulah Salafus Shalih dan Tha'ifah Manshurah yang selalu akan ada dalam umat ini.
?
Jazaahumullahu 'Anil Islam Khairan.
?

?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?


daftar

M. Ilyas
 

Assalamu Alaikum Wr.Wb.
tolong saya didaftar sebagai mailing list untuk mendapatkan informasi
penyegaran rohani Islam.

Terima kasih,
Wassalam,
Ilyas
email : ilyas@...


Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 2 = Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah, 1/2]

Y & R
 

开云体育

?
ANCAMAN BERDUSTA
Atas Nama Rasulullah SAW
oleh
Abdul Hakim bin Amir Abdat
?
Bagian Pertama dari Dua tulisan [1/2]

?
?
Dalam masalah ke-2 ini, kami tunjukkan sejumlah hadits-hadits shahih, tentang ancaman yang sangat berat dan adzab yang sangat mengerikan kepada para pendusta dan pemalsu hadits atas Nabi SAW.
?
Hadits-hadist tersebut ialah :
?
???........... "Man kadzaba a'laiya muta'ammidan palyatabawwa maq'adahu minannaar".
Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW "Barang siapa yang berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka".
Hadits shahih dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1/36) dan Muslim (1/8) dll.
?
Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang membuat-buat perkataan atas (nama) ku yang (sama sekali) tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka".
Hadits shahih dikeluarkan oleh Ibnu Majah (No. 34) dan Imam Ahmad bin Hambal (2/321)
?
Artinya :
Dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka".
Hadits shahih riwayat Imam Bukhari (1/35) dll, hadits ini diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad (4/47) dengan lafadz yang sama dengan hadits No. 1,4,5,6 & 8.
?
Kemudian Imam Ahmad meriwayatkan lagi (4/50) dengan lafadz.
Artinya :
"Tidak seorangpun yang berkata atas (nama)ku dengan batil, atau (ia mengucapkan) apa saja (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, melainkan tempat duduknya di neraka".
Sanad ini shahih atas syarat Bukhari dan Muslim.
?
Artinya :
Dari Anas bin Malik, ia berkata. Sesungguhnya yang mencegahku menceritakan hadist yang banyak kepada kamu, (ialah) karena Rasulullah SAW telah bersabda : "Barangasiapa yang sengaja berdusta atasku (yakni atas namaku), maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka".
Hadits shahih dikeluarkan oleh Bukhari (1/35) dan Muslim (1/7) dll.
?
Artinya :
Dari Amir bin Abdullah bin Zubair dari bapaknya (Abdullah bin Zubair), ia berkata. Aku bertanya kepada Zubair bin 'Awwam : "Mengapakah aku tidak pernah mendengar engkau menceritakan (hadits) dari Rasulullah SAW sebagaimana aku mendengar Ibnu Mas'ud dan si fulan dan si fulan..? Jawabnya : Adapun aku tidak pernah berpisah dari Rasulullah sejak aku (masuk) Islam, akan tetapi aku telah mendengar dari beliau satu kalimat, beliau bersabda : "Barangsiapa yang berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka".
Hadits shahih, dikeluarkan Bukhari (1/35), Abu dawud (No. 3651) dan Ibnu Majah (No. 36 dan ini lafadznya) dll.
Dua riwayat di atas dari dua orang sahabat besar Anas bin Malik dan Zubair bin 'Awwam, menunjukan betapa sangat hati-hatinya para sahabat radliyallahu 'anhum dalam meriwayatkan hadits Nabi SAW.
?
Artinya :
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata. Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda : "Sampaikanlah dariku meskipun satu ayat, dan ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada keberatan (yakni berdosa), dan barangsiapa yang berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka".
Hadits shahih, dikeluarkan oleh Bukhari (4/145) dan Tirmidzi (4/147 di Kitab Ilmu) dan Ahmad (2/159), 202 & 214) dll.
Sabda Nabi SAW. " Ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada keberatan", yakni tidak berdosa selama itu baik menurut Syara'.
?
Berkata Imam Malik. "Yang dikehendaki boleh menceritakan tentang mereka (Bani Israil) ialah dari urusan yang baik, adapun apa-apa yang telah diketahui dustanya tidak boleh". Demikian juga keterangan Imam Syafi'iy, hampir sama. (baca Al-Fathul Bari 7/309 syarah Bukhari).
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa cerita-cerita tentang Bani Israil itu ada tiga macam :
  1. Yang telah diketahui kebenaran dan kesahihannya oleh Syara' dari perkara-perkara yang baik. Maka inilah yang dimaksud dengan sabda Nabi SAW diatas.
  2. Yang telah diketahui kebatilan dan kedustaannya oleh Syara'. Maka tidak boleh kita ceritakan, kecuali untuk menjelaskan kebatilan dan dustanya.
  3. Yang tidak atau belum diketahui benar dan dustanya. Maka tidak boleh kita imani atau dustai, dan menceritakannya-pun tidak ada faedah sama sekali. (baca Tafsir Ibnu Katsir 1/4).
Artinya :
Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. "Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku.! karena, sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atasku, maka hendaklah ia memasuki neraka".
Hadist shahih, riwayat Bukhari (1/35), Muslim (1/7), Tirmidzi (4/142 Kitabul Ilmi), Ibnu Majah (No. 3) dan Ahmad.
?
Artinya :
Dari Mughirah (bin Syu'bah) radliyallahu 'anhu, ia berkata, Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya berdusta atasku tidaklah sama berdusta kepada orang lain (selainku), maka barangsiapa yang berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka".
Hadist shahih riwayat Bukhari (2/81), Muslim (1/8) dan Ahmad (4/252).
Artinya :
Dari Watsilah bin Asqa', ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. "Sesungguhnya dari sebesar-besar dusta ialah, seorang menda'wahkan / mengaku (berbapak) kepada yang bukan bapaknya (yakni menasabkan diri kepada orang lain yang bukan bapaknya), atau (ia mengatakan) telah diperlihatkan kepada matanya apa yang (sebenarnya) matanya tidak pernah melihat (yakni ia mengaku telah bermimpi dan melihat sesuatu tetapi sebenarnya bohong).
Dalam riwayat yang lain di jelaskan, atau (ia mengatakan), telah diperlihatkan kepada kedua matanya dalam tidur (mimpi) apa yang tidak dilihat oleh kedua matanya (yakni ia mengaku telah bermimpi sesuatu padahal dusta), atau ia mengatakan atas (nama) Rasulullah SAW apa yang beliau tidak pernah sabdakan".
Hadits shahih, riwayat Bukhari (4/157) dan Ahmad (4/106) dan riwayat yang kedua, dari jalannya.
?
Artinya :
Dari Abi Bakar bin Salim dari bapaknya (yaitu Salim bin Abdullah bin Umar) dari kakeknya (yaitu Abdullah bin Umar), ia berkata. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda. "Sesungguhnya orang yang berdusta atas (nama)ku akan dibangunkan untuknya satu rumah di neraka".
Hadist shahih, dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal di musnadnya (2/22, 103 & 144) dan sanadnya shahih atas syarat Bukahri dan Muslim.
?
TAKHRIJUL HADITS
?
Hadits "man kadzaba a'laiya" dan? yang semakna dengannya tentang ancaman berdusta atas Rasullah SAW, derajadnya MUTAWATIR. Telah diriwayatkan oleh berpuluh-puluh sahabat, sehingga dikatakan sampai dua ratus orang sahabat meriwayatkannya. Dan tidak satupun hadits mutawatir yang derajadnya lebih tinggi dari hadits "man kadzaba a'laiya". (baca : Syarah Muslim (1/68) An-Nawawi, Fathul Bari (1/213) Ibnu Hajar. Tuhfatul Ahwadziy syarah tirmidzi (7/418-420).
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa banyaknya sahabat yang meriwayatkan hadits di atas memberikan beberapa faedah yang menunjukan :
  1. Nabi SAW sering menyampaikan dan mengulang-ulang sabdanya tersebut.
  2. Perhatian yang besar para sahabat dalam memelihara, dan menjaga betul-betul sabda Nabi SAW dan segala sesuatu yang disandarkan orang kepada beliau SAW. Sehingga mereka saling berpesan dan berwasiat dan meriwayatkannya sesama mereka. Kemudian mereka menyampaiakannya kepada Tabi'in dan Tabi'in menyampaikannya kepada Atba'ut Tabi'in dan seterusnya tercatat dan terpelihara dengan baik dan rapi di dewan-dewan Imam-imam Sunnah. Sehingga sepanjang pemeriksaan saya -hampi-hampir- tidak ada satupun Imam dari Imam-imam ahli hadits melainkan meriwayatkannya di kitab-kitab hadits mereka. Dari Amirul Mu'minin fil hadits Al-Imam Bukhari sampai Imam Ibnul Jauzi radiiyallahu 'anhum wa jazaahumullahu 'anil Islam khairan.
  3. Ketinggian derajadnya dalam kesahihan dan kemutawatirannya dan mencapai tingkat teratas dalam martabat hadits-hadits mutawatir.
  4. Kebesaran maknanya yang meliputi beberapa faedah dan sejumlah qaidah dan menutup pintu kerusakan-kerusakan yang besar dalam Agama ini, disebabkan berdusta atas nama Nabi SAW.
?
LUGHOTUL HADITS
?
Sabda Nabi Saw : ....palyatabawaa... = hendaklah ia mengambil
Artinya :
Maka hendaklah ia mengambil untuk dirinya satu tempat tinggal (yakni di neraka). Dikatakan : Seorang mengambil tempat, (yakni) apabila ia mengambilnya sebagai tempat tinggalnya (tempat menetap atau rumahnya). Maka sabda Nabi SAW. "Hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka". bentuk perintah yang maknanya kabar, atau bermakna mengancam, atau maknanya mengejek dan marah, atau mendo'akan pelakunya yakni semoga Allah menempatkannya di neraka". (Al-Fath 1/211 dan syarah Muslim 1/68).
Saya berpandangan : Bahwa tempat tinggal yang dimaksud telah dijelaskan di hadits nomor 10, yaitu Allah SWT telah sediakan untuknya satu rumah di neraka. Wallahu 'Alam.
?
?
SYARAH HADITS
?
Menurut Imam Nawawi (rahimahullahu) hadits ini meliputi beberapa faedah dan sejumlah qawaa'id, diantaranya :
  1. Ketetapan tentang qa'idah dusta bagi Ahlus Sunnah. (akan datang penjelasannya).
  2. Sangat besar pengharaman dusta atas nama beliau SAW, dan merupakan kekejian dan kebinasaan yang sangat besar.
  3. Tidak ada perbedaan tentang haramnya berdusta atas nama Nabi SAW baik dalam masalah-masalah ahkam (hukum-hukum) atau bukan, seperti ; tarhib dan nasehat-nasehat dan lain-lain. Maka semuanya itu adalah haram dan sebesar besar dosa besar dan seburuk-buruk perbuatan menurut ijma' kaum muslimin.
  4. Haram meriwayatkan hadits maudlu'/palsu atas orang yang telah mengetahui kemaudlu'annya atau berat sangkaan bahwa hadits tersebut maudlu'. Maka barangsiapa yang meriwayatkan satu hadits yang ia ketahui atau berat sangkaannya bahwa hadits itu palsu dan ia tidak menjelaskan kepalsuannya, maka ia termasuk kedalam ancaman hadist di atas dan tergolong orang-orang yang berdusta atas nama Rasulullah SAW.
Diringkas dari syarah Muslim 1/69-71 dan baca juga Al-Fath 1/210-214 & 7/310.
?
Dibawah ini akan saya jelaskan lebih luas lagi :
?
1.?? MAKNA DUSTA
?
Berkata Imam Nawawi di kitabnya Al-Adzkar (halaman 326) :
"Ketahuilah ! Sesungguhnya menurut madzhab Ahlus Sunnah bahwa dusta itu ialah : Mengkabarkan tentang sesuatu yang berlainan (bebeda/menyalahi) keadaannya. Sama saja apakah engkau lakukan (dusta itu) dengan sengaja atau karena kebodohanmu (tidak sengaja), akan tetapi tidak berdosa kalau karena kebodohan (tidak sengaja) dan berdosa kalau dilakukan dengan sengaja". (baca juga syarah Muslim 1/69).
?
Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar di Al-Fath (1/211):
Artinya :
"Sesungguhnya dusta itu ialah : Mengkabarkan tentang sesuatu yang berlainan dengan keadaannya".
?
?
2.? MAKNA BERDUSTA ATAS NAMA NABI SAW.
?
Berdusta atas nama Nabi SAW ialah : menyandarkan sesuatu kepada beliau SAW baik berupa perkataan (qaul), perbuatan (fi'il) atau taqriri (persetujuan beliau atas perbuatan atau perkataan sahabat) dan segala sesuatu yang disandarkan kepada beliau SAW dengan cara berbohong/berdusta atas namanya SAW. Sama saja, apakah masalah-masalah hukum atau targhib dan tarhib dan nasehat-nasehat atau tarikh/sejarah dan lain sebagainya. Semuanya? adalah haram dan termasuk berbohong atas nama Nabi SAW, sebagaimana penjelasan Imam Nawawi diatas (semoga Allah merahmatinya).
?
Hadits atau riwayat dusta itu, Ulama kita menamakannya dengan "HADITS/RIWAYAT MAUDLU'/PALSU" yaitu : "Hadist yang dibuat-buat/diada-adakan/ diciptakan orang secara dusta atas nama Nabi SAW, baik dengan sengaja atau tidak sengaja". Tidak sengaja itu bisa dengan sebab kebodohan atau kekeliruan atau kesalahannya. Meskipun ia tidak secara langsung? berdusta, tetapi tetap saja kabarnya dinamakan kabar maudlu' (palsu/bohong). Karena itu hadits-hadits tidak boleh diambil dari orang-orang jahil dan bukan ahlinya dan cacat lainnya sebagaimana telah diterangkan oleh Ulama-ulama ahli Hadits. (lebih lanjut bacalah Muqaddimah Imam Muslim di kitab sahihnya).
(Baca : Muqaddimah Ibnu Shalah (halam 47). Syarah Nukhbatul Fikr (halaman 80) Ibnu Hajar, Al Wadlu' fil Hadist (1/107), Taujihunnadazar ila Ushulil A-tsar (halaman 252).
Bersambung
3. HUKUMNYA...

?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?


Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah-1 = Khotbah Hajat]

Y & R
 

开云体育

?
Khotbah Hajat
oleh
Abdul Hakim bin Amir Abdat

?
?
Khotbah, artinya = Berpidato
Hajat, artinya = Keperluan
?
Pembukaan/awal mulai pembicaraan (dengan lisan maupun tulisan) yang dimulai dengan pujian dan sanjungan? dan membaca tasyahhud (dua kalimat syahadat) kepada Allah 'Azza-Wa-Jala, untuk keperluan, seperti ; berkhotbah jum'at, khotbah akad nikah, berceramah/bertabligh, mengajar memberikan kuliah, berdiskusi, mengarang dan lain sebagainya.
?
Rasulullah SAW selalu memulai khotbahnya dengan mengucapkan puji-pujian dan sanjungan kepada Allah 'Azza-Wa-Jala serta bertasyahud sebagaimana telah diriwayatkan oleh banyak shahabat.
?
Di bawah ini akan saya bawakan beberapa riwatnya.
1. Dari Asma' binti Abi Bakar, menceritakan :
??? Artinya:
....Lalu Nabi SAW memuji Allah dan menyanjungnya, kemudian beliau berkata : Am-ma ba'du..... (shahih riwayat : Bukhari I/29, 221 dan lain-lain).
?
2. Dari Amir bin Taghlib (lafadznya sama dengan riwayat Asma' diatas)
??? (shahih riwayat : Bukhari I/221)
?
3. Dari Aisyah, ia menceritakan :
??? Artinya :
?
...Ketika beliau? (Nabi SAW) telah selesai shalat shubuh, beliau menghadap kepada orang banyak, lalu beliau BERTASYAHHUD, kemudian beliau berkata : Am-ma ba'du.......(shahih riwayat : Bukhari I/222).
4. Dari Abu Humaid As-Saa'idy, ia menceritakan.
??? Artinya :
...Bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri (khotbah) di waktu sore sesudah sholat (ashar), lalu beliau bertasyahhud dan menyanjung atas Allah yang memang Dia pemilik (puji-pujian), kemudian beliau berkata: Am-ma ba'du... (shahih riwayat Bukhari I/222).
5. Dari Miswar bin Makhramah. (lafadznya? semakna dengan riwayat Aisyah dan Abu??? Hummaid As-Saa'idy) (riwayat Bukhari I/222).
?
6. Dari Ibnu Abbas, ia menceritakan.
??? Artinya :
Nabi SAW pernah naik mimbar, lalu beliau memuji Allah dan menyanjung atas-Nya, kemudian berkata: Am-ma ba'du... (shahih riwayat Bukhari I/223).
?
7. Dari Jabir bin Abdullah, ia menceritakan.
??? Artinya:
Adalah Rasulullah SAW berkhotbah kepada manusia, beliau memuji Allah dan menyanjung atas-Nya yang memang Dia (Allah) pemilik (puji-pujian dan sanjungan) dan beliau mengucapkan : Barangsiapa yang Allah pimpin dia,maka tidak ada satupun yang menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan (Allah), maka tidak ada satupun yang akan bisa menunjukinya,..Kemudian beliau mengucapkan : Am-ma ba'du, maka sesuangguhnya sebaik-baik perkataan itu ialah Kitabullah (Al-Qur'an) dan sebaik-baik pimpinan itu ialah pimpinan Muhammad, dan sejelek-jelek urusan ialah yang diada-adakan (didalam perkara ibadah), dan tiap-tiap bid'ah itu sesat, dan tiap-tiap kesesatan itu tempatnya di neraka, (dalam satu riwayat disebutkan : Beliau mengucapkan di dalam khotbahnya sesudah bertasyahhud : Sesungguhnya sebaik-baik perkataan ialah Kitabullah.......). (shahih riwayat : Muslim 2/11, Ahmad dan Nasa'i).
?
8. Dari Abu Hurairah, ia berkata : Nabi SAW bersabda :
??? Artinya:
Tiap-tiap khotbah yang tidak (dimulai) dengan tasyahhud, maka dia (khotbah) itu seperti tangan yang berpenyakit kusta/lepra. (shahih riwayat : Abu Dawud No. 4841. Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqy. lihat kitab : Silsilah hadits-hadits shahih oleh Muahmmad Nashiruddin Albani jilid 1 no. 169).
?
AL-JADZMA' artinya : Yang terpotong/putus, yang putus dengan cepat, Maksudnya : Tiap-tiap khotbah yang tidak dimulai dengan puji-pujian dan sanjungan atas Allah, maka dia seperti tangan yang terputus dengan cepat yang tidak ada faedahnya. Demikian keterangan Imam Munawi di kitabnya Fathul Qadir syarah Jami'us Shagier.
?
Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Barangkali inilah sebab (atau sedikitnya diantara sebab-sebab) tidak berhasilnya faedah dari pelajaran-pelajaran dan kuliah-kuliah yang diberikan kepada para murid, karena tidak dimulai dengan tasyahhud. Dimana Nabi SAW sangat menganjurkan kepada para shahabatnya untuk mempelajarinya.
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata :? bahwa menurut Al-Albani yang dikehendaki "Tasyahhud" di hadits ini ialah "Khotbatul Hajat" yang Nabi SAW telah ajarkan kepada para shahabatnya, yang lafadznya sebagai berikut :
?
Artinya :
"Sesungguhnya segala puji-pujian kepunyaan Allah. Kami memuji-Nya, dan kami memohon pertolongan kepada-Nya, dan kami meminta ampun kepada-Nya, dan kami memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan-kejahatan diri-diri kami, dan kesalahan-kesalahan perbuatan-perbuatan kami. Barang siapa yang Allah tunjuki/pimpin dia, maka tidak ada satupun yang menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada satupun yang dapat menunjukinya. Dan aku mengakui bahwa tidak ada Tuhan (yang boleh disembah) melainkan Allah sendiri yang tidak ada satupun sekutu bagi-Nya, dan aku mengakui bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya". (kemudian Nabi SAW membaca tiga ayat).
"Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan muslim" (surat Ali-Imran ayat 102).
"Hai manusia bertaqwalah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan Ia ciptakan dari padanya (dari jenisnya) jodoh/istri (Hawa), dan Ia kembangkan dari keduanya itu, laki-laki dan perempuan-perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) kekeluargaan/hubungan silaturrahim, karena sesungguhnya Allah itu selalu mengawasi dan menjaga kamu" (surat An-Nisa' ayat 1).
"Hai orang-orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allah, dan ucapkanlah perkataan yang betul/yang benar. Niscaya Ia akan perbaiki amal-amal kamu, dan Ia akan ampunkan dosa-dosa kamu, karena barang siapa yang ta'at? kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah menang dengan (mendapat) kemenangan yang besar " (surat Al-Ahzab ayat 70-71).
(Hadits shahih riwayat : Imam Thahawi, Ahmad, Abu Dawud No. 1097 & 2118. Nasa'i 6/73, Tirmidzi, Ibnu Majah No. 1892, Abdurrazzak di kitabnya Mushanaf No. 10449, Baihaqi di kitab Sunanul Kubra 3/214, Ibnu Abi Aashim, Hakim dikitabnya Al-Mustadrak 2/182, darimi 2/141).
?
Hadits Khotbatul-Hajat ini diriwayatkan dari jalan Ibnu Mas'ud :
Artinya :
"Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata : Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami (para shahabat) KHOTBATUL-HAJAT, (dalam lain riwayat diterangkan : Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kami Tasyahhud di dalam shalat (yaitu membaca : At-Tahiyatu dan seterusnya..) dan Tasyahhud di dalam Hajat) : .... (lafadznya telah dikutip diatas). Kemudian beliau membaca tiga ayat : .........
?
Periksalah kitab-kitab :
  1. Fathur Rabbani, tartib musnad Imam Ahmad bin Hambal jilid 16 halaman 165, oleh Abdurahman al-Banna.
  2. Tuhfatul Ahwadzy (syarah hadits Tirmidzi) jilid 4 halaman 237.
  3. Musykilul Atsar jilid 1 halaman 3 & 4, oleh Imam Thahawi.
  4. Kitab As-Sunnah jilid 1 halaman 114 No. hadits 255, oleh Al-Hafidz Abu Bakar Amr bin Abi Aashim, dan di Takhrij hadits-haditsnya oleh Muhadditsh Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
  5. Zadul Ma'ad oleh Imam Ibnul Qoyim, dengan penjelasan oleh Abdul Qadir Arnauth, jilid 1.
  6. Subulus Salam (syarah hadits-hadits Bulughul Maram) oleh Imam Shan'ani jilid 3 halaman 112.
  7. Silsilah hadits-hadist shahih jilid 1 No. 169 oleh Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
Selain diriwayatkan dari jalan Ibnu Mas'ud, hadist yang semakna dengan ini (lafadz khotbatul hajat) diriwayatkan juga dari jalan Ibnu Abbas yang dikeluarkan oleh Imam-imam : Thahawi, Ahmad, Ibnu Majah, Nasa'i dan lain-lain (dengan sanad yang shahih).
?
Kemudian? Imam Muslim di kitab shahihnya (juz 3 halaman 12) meriwayatkan juga dari jalan Ibnu Abbas yang lafadznya sebagai berikut:
Artinya :
"Dari Ibnu Abbas :.........Lalu Rasulullah SAW mengucapkan : IN-NAL HAMDA LILLAHI...... (arti bagi lafadz ini telah ada diriwayat Ibnu Mas'ud).
Lafadz ini lebih ringkas dari lafadz Ibnu Mas'ud.
Diriwayatkan Imam Ahmad dan Nasa'i, lafadz akhirnya berbunyi:
"Wa-Asyhadu an-na Muhammadan 'Abduhu wa-Rasuuluhu".
Ringkasnya riwayat dari jalan Ibnu Abbas itu dikeluarkan oleh Imam-imam : Muslim, Ahmad, Nasa'i 6/74, Ibnu Majah dan Thahawi.
?
Pandangan.
Menurut pandangan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat), lafadz khotbatul hajat itu, boleh kita baca dengan tiga cara :
  1. Kita baca lafadz Ibnu Mas'ud sekaligus membaca ayat-ayatnya sebagaimana tersebut diatas.
  2. Kita baca lafadz Ibnu Mas'ud, dengan tidak membaca ayat-ayatnya, saya katakan demikian, karena diriwayat Ibnu Abbas Nabi SAW tidak membaca ayat-ayat Qur'an, seperti yang tesebut di riwayat Ibnu Mas'ud. Jadi kita cukup membaca riwayat Ibnu Mas'ud hanya sampai di kalimat : Was-asyhadu an-na Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu.
  3. Kita baca riwayat Ibnu Abbas sebagaimana tersebut diatas, dan boleh juga kita baca sekaligus ayat-ayat Qur'an yang tersebut di riwayat Ibnu Mas'ud dan boleh juga tidak.
Ketiga cara ini boleh kita baca salah satunya mana yang kita suka. dan sunnah ditambah dengan hadits INNA KHAIRAL HADITS ..........dst.
?
Kemudian sebagai penutup risalah ini, saya tuliskan bacaan yang sunnah bila dibaca di akhir/penutup majlis, baik oleh yang memberikan ceramah/pengajar maupun oleh para hadirin.
Artinya :
"Dari Abi Barzah, ia berkata : Rasulullah SAW mengucapkan diakhir urusannya apabila hendak berdiri (sudah selesai) dari satu majlis : SUBHANAKALLAHUMMA WABI HAMDIKA, ASYAHDU ALLAA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA-ATUBU ILAIKA" (artinya : Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, aku mengakui bahwa tidak ada Tuhan (yang boleh disembah) melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertobat kepada-Mu).
Lalu seseorang bertanya : Ya Rasulullah ! sesungguhnya Engkau tadi mengucapkan satu perkataan yang belum pernah Engkau ucapkan sebelumnya.
Beliau menjawab : "(bacaan) itu sebagai kaffarat (penebus kesalahan/dosa yang terjadi di dalam majlis (tadi)".
(Hadits shahih riwayat Abu Dawud No. 4859)
Hadits ini juga diriwayatkan Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah dan Tirmidzi berkata : Hasan-shahih ! kemudian Imam Hakim meriwayatkan juga dari Aisyah dan ia berkata : Shahihul isnad !.
(Baca kitab : Al-Adzkar halaman 204-205 oleh Imam Nawawi).
?
Sampai disini saya cukupkan risalah tentang Khotbatul Hajat ini, mudah-mudahan tulisan ini mendapat keridlaan Allah Ajaw Wa Jala dalam rangka menghidupkan kembali sunnah Nabi-Nya, yang kini penulis bersama kawan-kawan tercinta pendukung-pendukung sunnah sedang berusaha keras untuk itu. Dan apabila ada kesalahan dalam tulisan ini semata-mata datangnya dari penulis, sedang kebenaran itu tidak lain datangnya dari Allah 'Azza Wa-Jala.
?
?
"SUBHANAKALLAHUMMA WABI HAMDIKA, ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA-ATUBU ILAIKA"
?
?

?
?
?
?
?
?
?


Re: Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan

Dikdik Setia Permana
 

Bismillahirrohmaa nirrohiem.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

suprayitno> Ikhwan dan Akhwat Fillah, ana mengundang antum sekalian untuk menghadiri
suprayitno> kajian sehari " Bedah Buku Risalah Ramadhan" karya Syaikh Abdullah bin
suprayitno> Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah.

Kami yg tidak bisa hadir menunggu review-nya saja di ML ini.

wassalam,


Re: Undangan Bedah Buku Risalah Ramadhan

Suprayitno MCDP
 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Afwan, ana lupa memberikan Lokasi Acara Bedah Buku ini.
Berikut ana kirimkan lokasi tsb:

<<LOKASIBB.ppt>>

Syukron atas perhatian antum
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Re: Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan

Suprayitno MCDP
 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Afwan, ana lupa memberikan Lokasi Acara Bedah Buku ini.
Berikut ana kirimkan lokasi tsb:

<<LOKASIBB.ppt>>

Syukron atas perhatian antum
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

-----Original Message-----
From: Suprayitno MCDP
Sent: 22 Nopember 1999 8:41
To: 'assunnah@...'
Subject: Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan

Bismillahirrohmaa nirrohiem.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ikhwan dan Akhwat Fillah, ana mengundang antum sekalian untuk menghadiri
kajian sehari " Bedah Buku Risalah Ramadhan" karya Syaikh Abdullah bin
Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah.

Insya Allah di adakan :
Hari / Tanggal : Ahad, 28 November 1999
Tempat : Masjid Al Muhajirin PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Assembly Plant
Jl. Yos Sudarso Sunter I Jakarta Utara
Waktu : 09.00 s.d. 15.00
Pembahas Kitab : Uts. Ahmad Rofi'i Lc.

Karena Acara ini melibatkan semua karyawan TOYOTA maka Untuk peserta dari
luar
agar mendaftarkan diri bisa melalui ana (via e-mail ini), sebelum tgl. 26
Nov.99.

Fasilitas disediakan Panitia (Buku+Konsumsi).
Sebagai tambahan, mohon antum membawa KTP/Kartu Identias Diri.


Panitia Penyelenggara


Suprayitno
PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR
Plant Adm Division - MCDP Section
Phone : 6518989 Ext. 1511
e-mail : suprayitno@...


Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan

Suprayitno MCDP
 

Bismillahirrohmaa nirrohiem.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ikhwan dan Akhwat Fillah, ana mengundang antum sekalian untuk menghadiri
kajian sehari " Bedah Buku Risalah Ramadhan" karya Syaikh Abdullah bin
Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah.

Insya Allah di adakan :
Hari / Tanggal : Ahad, 28 November 1999
Tempat : Masjid Al Muhajirin PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Assembly Plant
Jl. Yos Sudarso Sunter I Jakarta Utara
Waktu : 09.00 s.d. 15.00
Pembahas Kitab : Uts. Ahmad Rofi'i Lc.

Karena Acara ini melibatkan semua karyawan TOYOTA maka Untuk peserta dari
luar
agar mendaftarkan diri bisa melalui ana (via e-mail ini), sebelum tgl. 26
Nov.99.

Fasilitas disediakan Panitia (Buku+Konsumsi).
Sebagai tambahan, mohon antum membawa KTP/Kartu Identias Diri.


Panitia Penyelenggara


Suprayitno
PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR
Plant Adm Division - MCDP Section
Phone : 6518989 Ext. 1511
e-mail : suprayitno@...


Re: Dana fisabilillah

A L S
 

Bismillahirrohmairrohim

ILA: ikhwana fi kulli makan

Assalamu'alikum wr. wb.

Nahmadullah, wanasta'inuHU 'ala 'umurid dunya wal akhiroh.

Semoga Allah memberkahi kita semua, melindungi kita dari kesalahan dan memerikan taufiq untuk berkata benar dan beramal sholeh.

Beberapa waktu yang lalu ana melemparkan usul tentang pengumpulan dana fi sabilillah, tapi rupanya SEPI-SEPI SAJA TANGGAPANNYA.
Kepada yang menanggapi serius ana ucapkan jazakumullahu khoir.
Dan kepada yang mendiamkan lebih-lebih lagi ana ucapkan jazakumullahu khoir. Wallahi ana banyak tertolong dari diamnya antum, sukron lillah.

ANA FAHAM, ADA BANYAK SEKALI KEBAIKAN (KHOIRAT) MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH SAS YANG DAPAT KITA LAKUKAN DENGAN ATAU TANPA UANG?
NAH KENAPA KITA TIDAK MEMULAINYA DARI SALING MENUNJUKKAN KEBAIKAN ITU DARI YANG TERBAIK?
KALAULAH MATA, TELINGA, MULUT DAN HATI KITA TELAH MENGIKUTI SUNNAH, InsyaAllllah tidak akan ada yang keluar dari kita kecuali KEBAIKAN.

KEMUDIAN
WALLAHI ANA SERING MELIHAT,
BANYAK ORANG BERKUMPUL-KUMPUL MEMBUAT MAJLIS YANG BUKAN BID'AH TAPI BANYAK BID'AH YANG BERAWAL DARI ORANG-ORANG YANG BERKUMPUL (PERKUMPULAN).@INI DIANTARA YANG HARUS SENANTIASA KITA CERMATI.
BENARLAH KATA IMAM ALBUKHORI

Ilmu harus mendahului dari perkataan dan perbuatan.

Nah kenapa kita tidak hidupkan saja millis ini untuk@sarana Tausyah.
HOIRUKUM MAN TA'ALAMAL QUR'AN WA 'ALLAMAHU.

ANA YAQIN AKAN JANJI ALLAH YANG PASTI KEBENARANNYA, BAHWA BILA KITA MENDEKATI ALLAH MAKA ALLAH JUGA AKAN SEMAKIN DAN SEMAKIN DEKAT DENGAN KITA.
INTANSHURULLAHA YANSHURUKUM WAYUTSABIT A'DAMAKUM.

BARANGKALI KITA PERLU BERANGKAT DARI PROGRAM BUKAN BERANGKAT DARI UANG.

KEMANA ENGKAU NAK PERGI HAI MANUSIA
MENGGELUTI DUNIA DAN AKHERAT BAK KITA BERISTRI DUA
HATI AKAN CENDERUNG PADA SALAH SATU
DAN BERSIAPLAH KARENA YANG SATU AKAN CEMBURU.

SEMOGA ALLAH SATUKAN HATI KITA

WASSALAM
ALS





______________________________________________________


Dana fisabilillah

A L S
 

Assalamu'alaikum

Ikhwan fillah
Seperti kita sadari bersama salah satu finnah yang menimpa ummat sekarang adalah kebodohan, lebih dari kemiskinan harta nah:
Bagaimana kalau kita buat semacam kotak amal fii sabilillah terutama untuk dana tholabul 'ilm.

-Mungkin ada di antara kita yang ingin beli kitab-kitab salaf tapi tidak cukup dana.
-Mungkin ada yang ingin hadir ditiap ta'lim tapi terhambat biaya transpotasi
-Mungkin ada yang ingin segera menikah tapi tidak cukup bekal maal
-Mungkin ada yang ingin menolong ikhwan yang kesulitan ekonomi untuk fi sabilillah tapi tidak ada kelonggaran.
-Dan mungkin ada yang punya program bagus semisal daurah, tela'ah kitab dll, tapi perlu dukungan dana yang cukup.
- dll

Nah kalau ikhwan setuju, mari kita diskusikan sistem pengumpulan dan pengelolaannya.
Bila bisa terbentuk sebelum Romadhon y.a.d., insyaAllah ana akan jadi pengamal pertama dengan prinsip mengamalkan hadits:
MAN SANNA FII SANNATAN HASANATAN FA'ALAIHI AJROHU .....

Sekian Wassalam
ALS



______________________________________________________


Contoh Lay Out untuk Koordinator dana

nusye jeanita
 


Re: Dana fisabilillah

nusye jeanita
 

JAKARTA , NOV 16th 1999

IKHWAH FILLAH FI KULLI MAKAN...

SALAAMU'ALAIKUM WR. WB.

PERKENANKAN ANA MENGAJUKAN BEBERAPA HAL SBB :
1- RE PENGUMPULAN DANA DA'WAH : COBA ANTUM KOORDINIR
DARI SEKARANG SIAPA YANG MAU HANDLE MASALAH
PENGUMPULAN DANA INI BAIK DI DARAT MAUPUN ONLINE SO
DANA BISA CEPAT TERKUMPUL, HARAP PERTIMBANGKAN
TRANSFER KE REKENING ATAS NAMA SIAPA, LEBIH BAIK SICH
ATAS NAMA YAYASAN. AND KALO BISA CARI BANK YANG SUDAH
ONLINE DAN MUDAH MENDAPATKANNYA ( BANYAK CABANGNYA
)eg. BCA, BII, BNI, DLL. SEHINGGA APA YANG SELAMA INI
KITA INGINKAN BISA TERWUJUD YAITU MENGGENCARKAN DA'WAH
SALAFIYYAH FIL ARDH. DIHARAP DALAM HAL KEBAJIKAN KITA
TAK PERLU BER "LOW PROFILE" BAHKAN SEHARUSNYA KITA
"FASTABIQUL KHOIROT", SHOHIH ? SEBAGAIMANA PARA
SAHABAT NABI SAW SELALU BERLOMBA UNTUK MENGERJAKAN
SUATU KEBAJIKAN. DAN UNTUK LEBIH MUDAHNYA COBA BUAT
LIST DONATUR YANG MAU BERINFAQ SECARA RUTIN PERBULAN
MISAL Rp. 5,000 ATAU Rp. 10,000/BULAN ( BESARNYA TIDAK
HARUS SEGITU TAPI HARUS RUTIN ! )DAN SI KOORDINATOR
DANA BISA MENGINGATKANNYA TIAP BULAN TOH ITU SUDAH
KOMITMEN SI DONATUR, WALAUPUN BUKAN PAKSAAN TAPI
SETIDAKNYA HARUS DISIPLIN. BUKANKAH "AHABBUL A'MALI
ILLALLAH TA'ALA ADWAMUHA WA IN QOLLA" ( AMAL YANG
PALING DICINTAI ALLAH TA'ALA ADALAH YANG KONTINYU
WALAUPUN JUMLAHNYA SEDIKIT ) HADITS RIWAYAT MUSLIM.
2- RE ASSUNNAH COMMUNITY : SEYOGYANYA DALAM KOMUNITAS
INI ( ASSUNNAH )KITA MEMPUNYAI KATAKANLAH "LEADER OF
THE COMMUNITY", SEBAGAIMANA COMMUNITY LAIN DI DUNIA
CYBER SEPERTI DI GEOCITIES NYA YAHOO DLL. YANG
BERTUJUAN AGAR SEGALA SESUATU ITU ADA RULE NYA DAN
TIDAK MENYIMPANG DARI NIAT BAIK KITA, DAN SEOLAH
TERORGANISIR BUKAN CUMA KOMUNITAS BELAKA, SEHINGGA
UNTUK MENGHINDARI PENYIMPANGAN PENYIMPANGAN YANG ADA
DI KEMUDIAN HARI, YA TUJUANNYA SI LEADER ITU
MENGINGATKAN ANGGOTANYA, MISALNYA TIDAK MEMBAWA
MASALAH PRIBADI YANG TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN
MASLAHAT UMMAT SECARA ONLINE, KALAU MEMANG SURAT
DITUJUKAN KEPADA SESEORANG YACH KIRIM KE ALAMAT EMAIL
MASING MASING. ANA RASA WALAUPUN SEBAGAI FORMALITAS
TAPI ITU SANGAT PERLU SEBAGAI BATASAN YANG JELAS BAGI
PARA ANGGOTANYA.
3- RE MASALAH YANG KITA HADAPI SEHARI - HARI :
SEBAGAIMANA KITA SEMUA KETAHUI BAHWA DALAM HIDUP INI
DI LAPANGAN KITA JUMPAI BANYAK HAL YANG SECARA SYAR'I
KITA TAK KETAHUI PASTI HUKUMNYA DLL, DAN UNTUK
BERTANYA LANGSUNG KE USTADZ KITA BELUM MENDAPAT
KESEMPATAN, BAGAIMANA KALAU IKHWAH YANG DEKAT DENGAN
PUSAT INFORMASI/USTADZ MENGUMPULKAN PERTANYAAN
-PERTANYAAN KITA DISINI DAN MENERUSKANNYA KE USTADZ
UNTUK MENDAPATKAN PEMECAHANNYA/JAWABANNYA, SUNGGUH
AMAT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA KARENA JUGA BISA
MENGETAHUI DAN KALAU MENGHADAPI PERMASALAHAN SERUPA
SUDAH PUNYA JALAN KELUARNYA.

I THINK THAT'S ALL.

HASBUNALLAH WANI'MAL WAKIL...

WASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.
UKHTUK FIDDIEN,

NUSYE JEANITA

--- A L S <alyanto@...> wrote:
Assalamu'alaikum

Ikhwan fillah
Seperti kita sadari bersama salah satu finnah yang
menimpa ummat sekarang
adalah kebodohan, lebih dari kemiskinan harta nah:
Bagaimana kalau kita buat semacam kotak amal fii
sabilillah terutama untuk
dana tholabul 'ilm.

-Mungkin ada di antara kita yang ingin beli
kitab-kitab salaf tapi tidak
cukup dana.
-Mungkin ada yang ingin hadir ditiap ta'lim tapi
terhambat biaya transpotasi
-Mungkin ada yang ingin segera menikah tapi tidak
cukup bekal maal
-Mungkin ada yang ingin menolong ikhwan yang
kesulitan ekonomi untuk fi
sabilillah tapi tidak ada kelonggaran.
-Dan mungkin ada yang punya program bagus semisal
daurah, tela'ah kitab dll,
tapi perlu dukungan dana yang cukup.
- dll

Nah kalau ikhwan setuju, mari kita diskusikan
sistem pengumpulan dan
pengelolaannya.
Bila bisa terbentuk sebelum Romadhon y.a.d.,
insyaAllah ana akan jadi
pengamal pertama dengan prinsip mengamalkan hadits:
MAN SANNA FII SANNATAN HASANATAN FA'ALAIHI AJROHU
.....

Sekian Wassalam
ALS

=====

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at


Re: Jadwal Taklim

Abu Luthfi Sudaryanto
 

Assalamu'alikum wr. wb.

Jazakallahu khoiron jazza atas info jadwal taklimnya.

Sejak mendengar kabar Ustadz Yazid di usir oleh sekitar 2000 demonstran yang NBnya preman, saya tidak pernah dengar kabarnya lagi. Ada yang bilang di Bandung ada pula yang bilang di Bogor. Alhamdulillah kalau majlisnya masih jalan.

Saya dengar ustadz Ahamad Rofi'i, setidaknya mengisi dua mjlis ta'lim, yakni
1. Sepekan sekali (Malam Ju'at?) kalau tidak salah di yayasan Al-iqtishom.
2. Sebulan sekali (Hari Ahad ?) kalau tidak salah ini dibuat sengaja buat ikhwan-ikhwan yang sibuk kerja hingga hanya punya waktu hari Ahad saja? Ta'lim ini juga baru berjalan 1 atau 2 kali.

Dulu kita pernah mencoba membuat majlis ta'lim hari Ahad dengan ustadz Abdul Hakim Abdat di gedung BPPT (saat itu di gedung baru lt. 13) koordinatornya akhi Winarko, sayang karena alasan teknis tidak bisa berlanjut.
ustadz Abdul Hakim Abdat saat itu setuju membuat majlis yang khusus dan terintegrasi, jadi bukan terbuka macam di Pramuka.
Nah bagi ikhwan yang pengin belajar lebih banyak, bagaiman kalau ide itu dilanjutkan??


Ohya buat Akhwat dulu tiap hari Ahad ada majlis khusus Ahkwat dengan ustadz A. Rofi'i di sebuah TK dibelakang Masjid Nurul Iman jl Pramuka, Sekarang tidak ada lagi kah?

Wassalam
ALS
*
Abu Luthfi Sudaryanto (alyanto@...)
Dept. Chem. Sci. & Eng., Faculty of Engineering,
Kobe University, Nada, Rokko, Japan
Tel. +81-78-803-6198
______________________
(Home Address)
3-1-55-714, Minatojima Nakamachi, Chuoku, Kobeshi 650-0046, Japan
Tel/fax: +81-78-302-3011



From: Suprayitno MCDP <suprayitno@...>
Reply-To: assunnah@...
To: "'assunnah@...'" <assunnah@...>
Subject: [assunnah] Jadwal Taklim
Date: Wed, 10 Nov 1999 17:08:34 +0700


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam kesempatan ini ana coba memberikan daftar Taklim para Ustadz kita.
InsyaAllah dari daftar ini antum sekalian dapat mengisi kegiatan Ustazd kita
sesuaid dengan daftar tsb.
Sebagai manfaatnya, kita semua dapat mengetahui ada tidaknya Taklim tsb.

Jadi ana harapkan Ikhwan/Akhwat yang mengetahui informasi tsb. agar diisi
dan
setiap awal pekan per bulannya disebarkan via assunnah ini.

Sekian info dari ana, jazakumulloohu khoiron katsiron atas kerja sama antum.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

<<jadwalustadz.xls>>


------------------------------------------------------------------------
eGroup Home:
- Simplifying group communications

<< jadwalustadz.xls >>



______________________________________________________


Re: Jadwal Taklim

Abu Luthfi Sudaryanto
 

Assalamu'alikum wr. wb.

Jazakallahu khoiron jazza atas info jadwal taklimnya.

Sejak mendengar kabar Ustadz Yazid di usir oleh sekitar 2000 demonstran yang NBnya preman, saya tidak pernah dengar kabarnya lagi. Ada yang bilang di Bandung ada pula yang bilang di Bogor. Alhamdulillah kalau majlisnya masih jalan.

Saya dengar ustadz Ahamad Rofi'i, setidaknya mengisi dua mjlis ta'lim, yakni
1. Sepekan sekali (Malam Ju'at?) kalau tidak salah di yayasan Al-iqtishom.
2. Sebulan sekali (Hari Ahad ?) kalau tidak salah ini dibuat sengaja buat ikhwan-ikhwan yang sibuk kerja hingga hanya punya waktu hari Ahad saja? Ta'lim ini juga baru berjalan 1 atau 2 kali.

Dulu kita pernah mencoba membuat majlis ta'lim hari Ahad dengan ustadz Abdul Hakim Abdat di gedung BPPT (saat itu di gedung baru lt. 13) koordinatornya akhi Winarko, sayang karena alasan teknis tidak bisa berlanjut.
ustadz Abdul Hakim Abdat saat itu setuju membuat majlis yang khusus dan terintegrasi, jadi bukan terbuka macam di Pramuka.
Nah bagi ikhwan yang pengin belajar lebih banyak, bagaiman kalau ide itu dilanjutkan??


Ohya buat Akhwat dulu tiap hari Ahad ada majlis khusus Ahkwat dengan ustadz A. Rofi'i di sebuah TK dibelakang Masjid Nurul Iman jl Pramuka, Sekarang tidak ada lagi kah?

Wassalam
ALS


From: Suprayitno MCDP <suprayitno@...>
Reply-To: assunnah@...
To: "'assunnah@...'" <assunnah@...>
Subject: [assunnah] Jadwal Taklim
Date: Wed, 10 Nov 1999 17:08:34 +0700


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam kesempatan ini ana coba memberikan daftar Taklim para Ustadz kita.
InsyaAllah dari daftar ini antum sekalian dapat mengisi kegiatan Ustazd kita
sesuaid dengan daftar tsb.
Sebagai manfaatnya, kita semua dapat mengetahui ada tidaknya Taklim tsb.

Jadi ana harapkan Ikhwan/Akhwat yang mengetahui informasi tsb. agar diisi
dan
setiap awal pekan per bulannya disebarkan via assunnah ini.

Sekian info dari ana, jazakumulloohu khoiron katsiron atas kerja sama antum.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

<<jadwalustadz.xls>>


------------------------------------------------------------------------
eGroup Home:
- Simplifying group communications

<< jadwalustadz.xls >>
______________________________________________________


Kitab Siroh

Abu Luthfi Sudaryanto
 

Assalamu'alikum wr. wb.

Buat ikhwan/akhwat yang mau belajar Siroh. Dan
Barangkali masih ada yang belum tahu.@
Ada catatan dan hal yang perlu ikhwan/akhwat perhatikan tentang kitab Siroh Nabawiyah berikut.

Judul asli:
"ar-Rahiq al-Nakhtum Bahtsun fi as-Sirah an-Nabawiyha 'ala Shahibiha afdhal as-Shalat was-Salam"
Pengarang:
Syaik Shafiyur Rahman AL-MUBARAKFURI (Universitas Salafiyah India)

Kitab Sirah Nabawiyah ini sangat bagus bukan saja karena ia dinilai nomor satu dalam sayembara Robithoh alam Islami. Tapi ia adlah kitab yang menyejukkan untuk dibaca orang awwam yang mau belajar islam dengan pemahaman benar. Walau pada waktu yang sama akan dirasa gersang/ kering bagi orang yang membaca sekedar untuk mendapatkan ghiroh.
Kitab ini juga mengasikkan dan@enak dibaca. Mungkin karena cara penyusunan menurut urutan kronologisnya sehingga memancing saya saat membaca untuk menyelesaikan dalam satu dudukan. Bahkan membawa saya sebagai pembaca seolah menjadi saksi mata dalam perjalanan kenabian Muhammad bin Abdullah sas. Penyertaan denah Badar dan Uhud (dalam kitab yang berbahasa Arab)@bisa memberigambaran yang lebih konkret. Setidaknya diantara kitab siroh yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang pernah saya baca inilah yang paling melegakan dalam memahami risalah nubuwah Muhammad sas.

Kepada ikhwan/akhwat yang mau belajar Siroh saya sarankan untuk memilihnya.

HANYA TOLONG PERHATIKAN CATATAN BERIKUT:
Kitab tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahas Indonesia dengan judul SIRAH NABAWIYYAH diterbitkan oleh Robbani Press dan Al Kautsar.
Ana kira tebitan Al-Kautsar lebih sahih walau saya belum sempat membacanya.
Setidaknya dalam kitab terbitan Robbani Press ada hal yang perlu dicermati, sbb:
- Seperti yang telah mafhum Robbani Press (RP) dan Gema Insani Press (GIP) adalah penerbit kitab-kitab berhalauan harokiyyah. Alasan RP menerbitkan terjemahan kitab tsb barngkali ada sampul belakangnya yakni, disebut Syeik Mubarok Furri sebagai ulama' yang berhalauan SALAFIYYAH TABLIGHIYAH HAROKIYYAH. Alasan julukan tsb barangkali karena syeik tsb merujuk kitab kitab siraoh berhalaun SALAF (spt. Ibnu Hisyam, Zaadul Ma'ad nya Ibnu Qoyyim, maupun Muhtashor Sirotir rosulnya Abdullah bin wahab, TABLIGH (Miskatul Masabih?) dan HAROKAH (Fikih Sirrohnya Muhammad Alghazali, Fi zilalnya Sayid Qutub).
- Menurut seorang sahabat yang tsiqoh dalam manhaj dan ilmu, As-Syeik dulunya orang tabligh tapi salafiyyah.
- Terlepas dari hal-hal diatas, dalam kata pengantar penerbit (Robbani Press) terdapat kalimat-kalimat (ungkapan) yang benar tapi tidak haq. Ungkapan yang bisa-bisa membuat sesorang menjadi riya' juga bisa menyesatkan. Ingat riya' adalah maslah hati sehingga kita harus hati-hati.

Sebagai contoh paragrap berikut:
" Bila seorang pemimpin melalui perkataannya ingin menegakkan disiplin dan keadilan tetapi dalam perbuatannya menjadi pelanggar pertama kedisiplinan dan nilai-nilai keadilan maka jangan berharap kalau disiplin dan keadilan itu akan tegak di kalangan masyarakat penganutnya.
Bila kita telusuri kehidupan Rasulullah saw secara seksama, "cacat" ini sama sekali tidak kita temukan dalam diri Rasulullah saw, sehingga tiodak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh para musuhnya sekalipun untuk menggugat kepribadiannya."

Maksim- maksim dalam paragraf-paragraf diatas benar tapi penggabungan kedua paragraf ini bisa menyesatkan.
Ingat bahwa keteladanan Rasulullah sas telah ada jauh sebelum beliau diangkat sebagai nabi jadi logika pada paragraf kesatu tidak@sepantasnya mendahului fakta pada paragraf berikutnya. INI SESAT DAN BISA MENYESATKAN
Maka kepada yang memiliki, atau pernah membacanya, hati-hati dalam membaca kata pengantar penerbit, setidaknya ingat catatan berikut ini.
* Rasulullah sas dan sahabat ridwanullah, maka demikian pula kita seharusnya
- takut berbuat salah bukan karena kuatir orang lain mengikutinya, tapi semata kuatir dan takut akan sikda/ancaman Allah swt
- senang dan senantiasa berbuat baik bukan karena harpan diikuti/jadi panutan orang lain, tapi semata karena mengharap ridha Allah swt.

Sebagaimana pendahuluan, kata pengantar sebuah kitab mengandung setengah dari isi kitab tsb. MAKA SANGAT DISAYANGKAN KALIMAT-KALIMAT YANG DIBERIKAN OLEH PENERBIT DALAM MENGATARKAN KITAB TSB.

KESIMPULAN
Bagi yang belum memiliki kita sarankan untuk memiliki. Bagi yang akan membeli, perhatikan catatan di atas, atau barangkali terbitan Al-Kautsr lebih haq? Wallahu a'lam.


*
Abu Luthfi Sudaryanto
Dept. Chem. Sci. & Eng., Faculty of Engineering,
Kobe University, Nada, Rokko, Japan
Tel. +81-78-803-6198
______________________
(Home Address)
3-1-55-714, Minatojima Nakamachi, Chuoku, Kobeshi 650-0046, Japan
Tel/fax: +81-78-302-3011


______________________________________________________


Jadwal Taklim

Suprayitno MCDP
 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam kesempatan ini ana coba memberikan daftar Taklim para Ustadz kita.
InsyaAllah dari daftar ini antum sekalian dapat mengisi kegiatan Ustazd kita
sesuaid dengan daftar tsb.
Sebagai manfaatnya, kita semua dapat mengetahui ada tidaknya Taklim tsb.

Jadi ana harapkan Ikhwan/Akhwat yang mengetahui informasi tsb. agar diisi
dan
setiap awal pekan per bulannya disebarkan via assunnah ini.

Sekian info dari ana, jazakumulloohu khoiron katsiron atas kerja sama antum.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

<<jadwalustadz.xls>>


Re: My comment !

Y & R
 

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu,

Sesuai permasalahan dibawah ini :
[dan mudah-mudahan jawaban dan informasi yang disampaikan bermanfa'at juga,
bagi ikhwan yang tinggal di sekitar Jakarta, terutama yang sudah berkeluarga
atau mempunyai saudara perempuan]

3- Re Jadwal kajian : Kepada Ikhwan sekalian apabila
ada berita terakhir mengenai kajian, yang bertempat
dimana saja, tolong diinformasikan disini, terutama
apabila kajian yang rutin tsb diliburkan. agar
informasi ini bisa saya sampaikan kepada yang lain,
sehingga kita sama sama bisa mengambil manfaat dari
informasi tsb.
Selain itu juga untuk event event tertentu misalnya
diadakannya tabligh akbar dll.
Jawaban dan informasi yang dapat disampaikan adalah sbb :

Ikhwan sudah lama memikirkan dan merencanakan kajian khusus untuk akhawat di
Jakarta tanpa harus bersamaan waktunya dengan ikhwan, mengingat ; kajian
rutin hari Sabtu sebenarnya awal-awalnya di fokuskan khusus ikhwan saja,
kemudian, karena adanya permintaan-permintaan yang berulang kali, maka
akhawat diperbolehkan untuk mengikutinya secara rutin, dan sampai kepada
kondisi sekarang, dimana akhawat hanya diperbolehkan untuk mengikuti kajian
cukup sebulan sekali, dengan alasan ; adanya pertimbangan lain yang cukup
riskan, sedangkan untuk kajian setiap hari Selasa, sampai saat ini akhawat
masih diperbolehkan untuk mengikutinya secara berkala.

Kendala teknis, memang.. menjadi penyebab terputusnya setiap informasi,
untuk itu dipersilahkan kepada Ukhti untuk mengkoordinir kegiatan secara
tersendiri dan mandiri, adapun mengenai tempat, alhamdulillah sudah
mendapatkan persetujuan, yaitu ; Mesjid Mathalul Anwar Kramat Tengsin
Jakarta, sedangkan mengenai asatidz, insya Allah ikhwan sudah dan akan
membicarakannya dengan asatidz-asatidz yang ada di Jakarta.

Masalah-masalah lain yang memerlukan penjelasan lebih detail, bisa
menghubungi Akhi Munir Abdul Latief telp. 021-850 4 951 (salah seorang
pengurus pengajian Selasa di Masjid Al-Furqan dan Sabtu di Masjid Nurul
Iman).

Mudah-mudahan informasi ini ada manfa'at dan faedahnya.

Akhukum fillah
yayat


Re: innalillahi wa innalillahi rojiun (x!)

Sutrisno Sutrisno
 

Sudaryanto wrote:

Buat akhi Sutrisno:

Jazakallahu khoir atas pemberitahuannya. Tapi tolong check kalimat Roja'
antum salah!!!!
Tepatnya mestinya merujuk ke Al Baqoroh 156.
Semoga Allah mengampuni kita semua.
Antum betul. Jazzakallahu khoirul jazza atas koreksinya.
Afwan ana nulisnya terburu-buru. Dan nggak dicek ulang.

sutrisno


Get your FREE Email at
Get your PERSONALIZED START PAGE at


Re: innalillahi wa innalillahi rojiun

Y & R
 

Assalamu'alaikum wa Rahmattullahi wa Barakatuhu,

Innalillahi wa innailaihi rojiun

Berita meninggalnya "akhi Adi Hafman", sudah disampaikan ke saudara-saudara
kita di Cirebon, dan diharapakan mereka memfasilitasi untuk ; memandikan,
mengkafani, menyolatkan dan menyegerakan untuk menguburkannnya, sesuai
dengan apa yang di contohkan oleh Rasulullah.

Kepada kita, sebagai ; teman, kerabat atau orang lain, ada hal-hal yang
penting untuk diketahui, diantaranya adalah :

1. Tatkala berita kematian sampai kepada kita, maka dianjurkan untuk
melakukan Istirjaa.
2. Bersabar dan ridho atas ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Bersegera menyelesaikan semua utang-utangnya dari harta si mayat sendiri.

Khusus untuk point 3, bagi teman-teman yang pernah bertemu dan mengetahui
ada ikatan janji atau utang yang belum terbayarkan, agar segera
memberitahukannya kepada keluarganya, atau bisa menghubungi 0231-483 543
dengan Akhi Ali Hijrah di Cirebon.

Dan sebagai teman/saudara, kita ma'afkan dan ikhlaskan apa-apa yang telah
terjadi dari semua kekhilafannya, kemudian kita harus mendo'akannya,
bersabar dan ridho atas ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Akhukum Fillah.
yayat

----- Original Message -----
From: Sutrisno Sutrisno <s.sutrisno@...>
To: <assunnah@...>
Sent: Monday, November 08, 1999 6:41 PM
Subject: [assunnah] innalillahi wa innalillahi rojiun


Asalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhu,

innalillahi wa innalillahi rojiun

Telah diberitakan baru saja lewat pengeras suara di BPP Teknologi
bahwa salah satu ikhwan kita asal Cirebon

Akhi Adi Hafman,

telah meninggal dunia senin pukul 20:00 WIB karena kecelakaan. Jenazah
segera dilarikan ke RSCM dan rencananya akan dimakamkan hari ini selasa di
kabupaten Cirebon.

Demikian diberitahukan, semoga dosa-dosa saudara kita ini mendapat
ampunan dari Allah dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhu
sutrisno


Get your FREE Email at
Get your PERSONALIZED START PAGE at

------------------------------------------------------------------------
-- Talk to your group with your own voice!
--


Simpulan

Abu Luthfi Sudaryanto
 

Ikhwan dan akhwat fillah,
Assalamu'alikum wr. wb.

Afwan, dari sedikit demi sedikit belajar tentang aqidah dan manhaj, saya jadi punya beberapa kesimpulan berikut, tolong didikorekasi bila ada yang salah (termasuk pengiriman e-mail ini) dan tambahkan catatannya biar mudah diingat (Bila ada benernya).
Antum yang dikitari Ilmu dan ahlinya tentu punya simpulan lebih banyak.


1. Beda dunia dan akherat
DUNIA: Hanya ada amal tidak ada hisab
AKHERAT: Hanya ada hisab tidak ada amal

2. Beda mukmin dan munafiq/kafir
MUKMIN: Menjadikan hidupnya untuk agamanya
MUNAFIQ: Menjadikan agamanya untuk hidupnya

3. Beda Salaf Sholeh dan Khalaf Tholeh
SALAF SHOLEH : Bersama-sama dalam urusan akherat sendiri-sendiri dalam urusan dunia
KHOLAF THOLEH : Bersama-sama dalam urusan dunia sendiri-sendiri dalam urusan akherat

4.Beda 'alim (ahli ilmu) dan 'abid (ahli ibadah)
'ALIM : bermanfaat untuk dirinya dan orang lain
'ABID : bermanfaat untuk dirinya saja

5. Beda manusia biasa, Nabi dan malaikat
MANUSIA: Imannya naik turun
NABI : Imannya naik terus
MALAIKAT : Imannya stabil

INI dulu

Wassalam
ALS





______________________________________________________