¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io

Kostum Ketat Saat Bersepeda

 

Kostum Ketat Saat Bersepeda


Bagaimana hukum memakai kostum ketat ketika bersepeda, hingga menampakkan tonjolan kemaluannya. Mereka beralasan bahwa itu dalam rangka mengurangi gesekan angin saat bersepeda.

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du,

Pada asalnya bersepeda dan semua bentuk menggunakan kendaraan lainnya termasuk perkara mubah. Allah menyebutkan dalam al-Quran beberapa kenikmatan bagi hamba-Nya, di antaranya adalah kendaraan.

Allah berfirman,

??????????? ???????????? ???????????? ?????????????? ????????? ?????????? ??? ??? ???????????

Kuda, hewan bighal, dan keledai, Allah ciptakan untuk kalian tunggangi dan menjadi penyejuk pandangan. Dan Dia menciptakan apapun yang tidak kalian ketahui. (QS. an-Nahl: 8).

Dari sini kita perlu menyadari bahwa kendaraan itu bagian dari nikmat Allah sehingga jangan sampai kita gunakan untuk kegiatan yang melanggar aturan Allah.

Potensi Maksiat Pesepeda

Setiap nikmat bisa menjadi potensi maksiat. Karena harta adalah salah satu sumber fitnah.

Allah berfirman,

??????????? ???????? ????????????? ??????????????? ????????

Ketahuilah bahwa harta kalian dan anak kalian adalah ujian bagi kalian. (QS. al-Anfal: 28)

Di antara bentuk fitnah harta adalah menggunakan harta itu sebagai sebab untuk melakukan pelanggaran. Seperti pakaian ketat saat berkendara atau pakaian yang transparan.

Imam an-Nawawi mengatakan,

??? ???????: ??? ????? ??? ???? ??? ?????? ???? ??????? ??? ???? ??? ???? ????? ?? ????? ???? ?????? ?? ??????

Para ulama madzhab kami (syafiiyah) mengatakan: wajib menutupi warna kulit dengan pandangan orang. Tidak cukup dengan pakaian yang tipis yang terlihat warna kulitnya. (al-Majmu¡¯, 3/170)

Dalam Ensklopedi Fiqh yang diterbitkan ad-Durar as-Saniyah dinyatakan,

?? ????? ?? ????? ??????? ??????? ??????? ???? ?????? ?????? ??????? ?????? ???????? ??? ??? ?????????? ??????? ???????? ????????. ??? ?? ???? ??? ?????? ?? ???????? ???????? ????????? ??? ?? ??????? ??? ?????? ??? ?????

Tidak selayaknya seorang muslim menggunakan pakaian ketat yang membentuk lekuk tubuh dan menonjolkan aurat. seperti celana atau pakaian olah raga atau celana renang. Jelas pakaian ini menghilangkan muru¡¯ah (wibawa) dan rasa malu, disamping itu dengan memakai pakaian ini akan memicu fitnah.

??? ???? ??????? ???????? ????? ????? ????? ??????? ???? ???? ?????? ??????? ?????? ?????? ?? ???? ??????? ??????? ?? ?????. ?????: ((????? ?????? ???????)) (3/430) (24/40).

Lajnah Daimah juga telah memfatwakan tidak bolehnya menggunakan pakaian ketat yang itu bisa membuat aurat menonjol. Karena dalam kasus ini dihukumi sama seperti membuka aurat. Dan membuka aurat, jelas tidak boleh. (Simak Fatwa Lajnah Daimah, 3/430)

Alasan Menggunakan Kostum Ketat

Ada beberapa alasan yang dijadikan pembelaan untuk menggunakan kostum ketat, di antaranya adalah:

[1] Kegiatan olahraga ada kelonggaran.

[2] Untuk mengurangi gesekan angin.

Saya kira, alasan yang sama juga disampaikan orang kafir untuk melakukan tindakan asusila. Sehingga menurut mereka, wanita boleh tidak berbusana ketika di pantai, kolam renang, atau tempat berair lainnya dengan alasan keselamatan.

Setan membisikkan kalimat indah untuk menipu manusia agar bertahan dalam kemaksiatan.

Allah berfirman,

?????????? ????????? ??????? ??????? ???????? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ?????????? ????? ?????? ???????? ????????? ????????

Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan jenis jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah untuk menipu (manusia). (QS. al-An¡¯am: 112).

Alasan mengurangi gesekan angin bisa jadi termasuk bisikan setan untuk mempengaruhi manusia agar tetap bertahan dalam perbuatan memalukan, menggunakan pakaian ketat sampai menampakkan tonjolan kemaluannya.

Demikian.

Allahu? ²¹¡¯±ô²¹³¾.

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Referensi:?


Doakanlah, Wahai Rasulullah, Untuk Kesembuhanku

 

DOAKANLAH, WAHAI RASULULLAH, UNTUK KESEMBUHANNKU, DOA INI ADALAH SYIRIK

Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Pertanyaan

Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Ada sekelompok manusia yang berdoa dengan doa yang mereka yakini merupakan penyembuh dari penyakit gula (kencing manis), dan doa itu berbunyi, ¡°Rahmat dan kesejahteraan kepadamu dan kepada keluargamu wahai pemimpin saya, wahai Rasulullah. Engkau adalah wasilahku, ambillah tanganku, sedikit usahaku, maka ambilah aku¡±. Dan mengatakan ucapan ini ¡°Wahai Rasulullah ! Berilah syafaat kepadaku¡±. Dan dengan pengertian lain, ¡°Doakanlah, wahai Rasulullah, untuk kesembuhanku¡±. Bolehkah mengulang-ulangi doa ini ? Dan adakah kegunaannya seperti yang mereka yakini, berikanlah petunjuk kepada kami, semoga Allah memberikan berkah kepada Anda.

Jawaban

Doa ini termasuk syirik akbar, karena ia adalah berdoa kepada Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan tidak ada yang mampu memberi kesembuhan selain Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, maka meminta doa kepada selain Allah adalah syirik besar. Demikian pula meminta syafaat dari Rasulllah setelah wafatnya ini termasuk syirik besar. Karena kaum musyrik generasi pertama adalah penyembah para wali dan berkata, ¡°Mereka adalah para pemberi syafaat untuk kami di sisi Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Allah mencela dan melarang mereka dari hal itu.

?????????????? ???? ?????? ??????? ??? ??? ??????????? ????? ???????????? ?????????????? ??????????? ????????????? ?????? ???????

¡°Dan mereka menyembah selain darpada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfaatan, dan mereka berkata, ¡®Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah¡± [Yunus/10 : 18]

???????????? ??????????? ???? ????????? ????????????? ??? ???????????? ?????? ????????????????? ????? ??????? ????????

¡°Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), ¡®Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat-dekatnya¡± [Az-Zumar/39 : 3]

Semua ini termasuk syirik besar dan doa yang tak terampuni kecuali bertaubat kepada Allah dari dosa tersebut, dan menekuni tauhid dan akidah Islam, ia termasuk doa syirik. Tidak boleh lagi seorang muslim mengucapkannya, tidak boleh berdoa dengannya dan tidak boleh pula menggunakannya. Seorang muslim harus (wajib) melarangnya dan memberikan ancaman darinya.

Doa-doa yang syar¡¯i yang digunakan untuk orang sakit adalah doa-doa yang shahih dan ma¡¯ruf, yang merupakan rujukan dari kitab-kitab Islam yang shahih, seperti Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim. Demikian pula membaca Al-Qur¡¯anul Al-Karim atas orang yang sakit gula atau selain penyakit gula juga membaca Al-Qur¡¯an. Sama juga membaca surah Al-Fatihah terhadap orang yang sakit, di dalamnya terdapat penawar, pahala dan kebaikan yang banyak. Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ telah mencukupkan kita dengan hal itu dari perkara-perkara syirik.

Seorang muslim tidak boleh mengerjakan sedikitpun dari perkara syirik, dan tidak boleh pula mendatangi amal-amal atau atas doa-doa, kecuali telah pasti keshahihannya dan yakin bahwa hal tersebut termasuk syariat Allah dan syari¡¯at Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Hal itu dengan bertanya kepada ulama dan merujuk kepada dasar-dasar Islam yang shahih. Nasehat saya agar anda meninggalkan do¡¯a ini dan menjauhkan diri darinya, melarang dan memberikan perngatan darinya.

(Al-Muntaqa Min Fatawa Al-Fauzan, Jilid II hal.39)

[Disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar¡¯iyyah Fi Al-Masa¡¯il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]


Referensi :
?


MENIMBA PELAJARAN DARI ARAB SAUDI

 

MENIMBA PELAJARAN DARI ARAB SAUDI DAN SIAPA SEBENARNYA PEMBANGKIT RADIKALISME DAN TERORISME

Sesungguhnya orang-orang yang dhalim itu, yang berusaha membuat kerusakan di negeri Al-Haramain (Saudi Arabia) dan negeri Islam lainnya, pada hakikatnya mereka itu adalah orang-orang yang berkhidmat (pada) musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nashara serta seluruh musuh-musuh Islam, karena musuh-musuh Islam itu bergembira dan menabuh genderang bahkan menari-nari ketika gangguan menimpa negeri Islam, khususnya negeri Islam yang memelihara dan menjaga Makkah dan Madinah, negara yang menyebarkan aqidah Tauhid di negeri Arab dan selain negeri Arab.

Baca selengkapnya
Menimba Pelajaran Dari Arab Saudi


Siapa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab?


Sebenarnya Siapa Pembangkit Radikalisme dan Terorisme?


? Video Pendek
:: Untuk Apa Diutus Rasulullah ?, Jika Dalam Beragama Kita Hanya Ikut ikutan Orang dan Tidak Mengikuti Dalil?? ::


:: Kejayaan Islam Dengan Kembali Kepada AlQur'an dan AsSunnah dan Wajib Mengikuti Rosulullah ::


Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare.
Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam.
Jazaakumullahu khairan.


Ijazah Palsu Untuk Kerja

 

Ijazah Palsu Untuk Kerja


Ada dua jenis orang dengan dua kasus yang harus kita bedakan karena keduanya memiliki konsekuensi hukum yang berbeda.

Yang pertama adalah permasalahan curang dalam ujian atau membeli ijazah palsu. Artinya ada orang yang ingin melakukan pelanggaran syariat dalam bentuk curang dalam ujian atau memalsukan ijazah. Ijazah palsu tentu saja tidak bisa didapatkan melainkan dengan uang suap.

Dalam hal ini, tidaklah mungkin secara syariat kita katakan kepada orang tersebut, lakukan pelanggaran, terjanglah hal yang dilarang kemudian setelah itu bertaubatlah dan laksanakan pekerjaanmu sebagaimana mestinya. Karena orang ini akan melakukan hal yang terlarang padahal hal yang terlarang harus ditinggalkan tanpa menimbang apa yang akan dilakukan orang tersebut setelah melakukan pelanggaran syariat.

Satu hal yang terlarang dalam syariat itu tidak mungkin berubah menjadi boleh dan halal meski pelakunya bermaksud dengan pelanggaran syariat tersebut untuk mewujudkan hal yang disyariatkan ataupun hal yang bernilai ibadah. Orang semacam ini tak ubahnya pencuri yang mencuri dengan tujuan bersedekah dengan hasil curiannya lantas meminta maaf kepada orang yang dicuri. Tindakan semacam ini jelas adalah kebatilan yang nyata, karena Allah tidaklah memerintahkan kemaksiatan. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

?? ?? ???? ?? ???? ????????

¡°Katakanlah sesungguhnya Allah itu tidaklah memerintahkan untuk melakukan perbuatan yang keji.¡±?(QS. Al A¡¯raf: 28)

Kedua adalah orang yang dulu melakukan pelanggaran lalu sekarang merasa bersalah padahal karena pelanggarannya tersebut dia telah mendapatkan pekerjaan. Dalam pekerjaannya dia bisa bekerja dengan baik bahkan lebih baik daripada teman-teman kerjanya yang memiliki ijazah tanpa melakukan kecurangan dan tidak menggunakan ijazah palsu. Apakah gaji orang ini tidak halal, padahal dia bisa melaksanakan pekerjaannya secara baik menimbang masa lalunya yaitu mendapatkan pekerjaan tersebut tanpa melalui jalan yang benar? Lantas kita katakan kepada teman kerjanya yang memiliki ijazah asli tanpa pernah mencontek namun suka korupsi waktu dalam kerja dan etos kerjanya pun amburadul bahwa gaji Anda halal karena ijazah Anda asli dan bersih dari noda?

Tentu hal di atas adalah suatu hal yang tidak benar. Gaji itu upah untuk kerja bukan upah untuk ijazah. Ijazah itu menjadi syarat melamar pekerjaan bukan karena semata-mata ijazahnya, namun pada umumnya ijazah adalah sarana untuk mengetahui layak atau tidaknya pemegang ijazah untuk melakukan suatu pekerjaan. Jika seorang itu layak dengan suatu pekerjaan tanpa melalui ijazah namun dengan pengalaman maka kita telah mewujudkan maksud dan maslahat yang diharapkan.
Pertimbangan maqasid syariat terkait maslahat dan mafsadat mengatakan selama pekerjaan tersebut dilaksanakan sebagaimana mestinya, maka upah yang didapatkan adalah halal. Namun jika seorang itu melakukan kecurangan dalam pekerjaannya, maka Allah telah berfirman yang artinya?¡°Celakalah orang orang yang curang.¡±?(QS. Al Muthaffifin:1) meski ijazahnya asli dan bersih.

Lain halnya, jika gaji itu untuk ijazah itu sendiri. Pihak yang mempekerjakan mengatakan, ¡°Jika dia memiliki ijazah s3, maka untuknya gajian sekian untuk ijazah yang dia miliki baik dia bekerja atau pun tidak¡±. Jika demikian kontrak kerjanya, maka pemilik ijazah palsu gajinya tidak halal meski dia bekerja dengan baik. Sedangkan pemilik ijazah asli gajinya halal meski dia bekerja seenaknya.

Pernyataan halalnya gaji orang yang mengalami kasus kedua bukanlah pernyataan yang memotivasi orang untuk berlaku curang demi mendapatkan ijazah karena seorang muslim yang mengetahui bahwa curang atau mencontek dalam ujian itu hukumnya haram itu sudah cukup untuk membuatnya berhenti dan meninggalkan perbuatan tersebut, tidak perlu uraian selainnya meski terdapat banyak godaan yang mendorong untuk menerjang larangan. Adanya banyak godaan dalam hati untuk melakukan maksiat tidaklah terhitung sebagai motivasi untuk melakukan maksiat.

Ketika Allah berfirman tentang khamr,?¡°Tidakkah kalian berhenti?!¡±?maka para shahabat pun mengatakan, ¡°Kami berhenti¡±. Mereka tuangkan simpanan khamr mereka ke jalan jalan kota Madinah meski sebenarnya mereka menyukai khamr dan terbiasa dengannya bahkan mendapatkan keuntungan finansial karenanya.

Sedangkan orang yang dulunya berbuat maksiat, melakukan pelanggaran dan tidak peduli dengan larangan Allah, kemudian pelanggaran syariat tersebut berdampak lantas orang tersebut ingin mengetahui hukum dari dampak tersebut setelah dia menyadari kesalahannya, maka kepastian hukumnya itu dengan menimbang berbagai dalil syariat yang ada.
Syariat sering kali mengakui keabsahan dampak dari perbuatan yang terlarang dalam rangka menjaga hak orang yang punya hak. Di antara contohnya adalah:

Pertama,?pernikahan yang tidak sah dan terlarang syariat mengakui dampak hukumnya meski pernikahan tersebut tidak sah. Syariat menetapkan bahwa pihak wanita dalam kasus ini wajib mendapatkan mahar setelah dia disetubuhi dalam pernikahan yang tidak sah ini karena dia telah ¡®menyerahkan¡¯ dirinya. Ketentuan hukum semacam ini tidaklah tergolong motivasi untuk melakukan akad nikah yang tidak sah.

Kedua,?orang yang merampas harta orang lain atau mencuri atau mendapatkan harta yang haram dari jualan khamr, ganja atau suap lantas harta haram yang dia pegang tersebut dia investasikan dalam perdagangan yang halal dengan transaksi yang sah, lantas orang tersebut mendapatkan keuntungan yang besar darinya maka untuk kasus ini mayoritas ulama fikih mengatakan bahwa keuntungan tersebut halal baginya karena orang tersebut punya tanggung jawab untuk menjaga keutuhan harta haram yang dia pegang sedangkan keuntungan tersebut dia dapatkan dari jerih payahnya padahal Nabi bersabda,

?????? ???????

¡°Keuntungan itu menjadi hak orang yang bertanggung jawab atas suatu harta.¡±?(HR. Tirmidzi no 1285 dan beliau mengatakan, ¡°Hadis hasan shahih¡±).

Ketentuan hukum semacam ini tidaklah tergolong memotivasi untuk melakukan perampasan harta orang lain tidak pula motivasi untuk melakukan profesi yang haram.

Contoh pembanding dalam masalah ini adalah orang yang mendapatkan SIM dengan cara yang tidak legal dan dia memang memiliki kemampuan untuk menyopir kendaraan dengan baik apakah kita katakan kepada orang tersebut ¡°Anda haram menyopir mobil karena SIM yang Anda dapatkan itu Anda dapatkan dengan cara yang tidak benar¡±. Sedangkan orang lain yang mendapatkan SIM secara legal namun dia tidak bisa mengendarai mobil dengan baik akankah kita katakan kepadanya ¡°Anda boleh ngebut dan ugal-ugalan di jalan karena Anda memiliki SIM secara prosedural tanpa suap tanpa curang?!¡±
Andai ada seorang yang memasuki suatu negara dengan dokumen dokumen palsu lantas dia bekerja di negara tersebut akankah kita katakan kepadanya ¡°Anda tidak berhak atas gaji karena gaji ini adalah dampak dari dokumen palsu yang Anda pakai. Dokumen palsu tersebutlah yang mengantarkan Anda kepada pekerjaan ini. Andai tanpa dokumen palsu tersebut tentu Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan ini. Dampak dari yang jelek adalah kejelekan. Demikian yang dikatakan oleh banyak orang¡±.

Seandainya ada kesalahan administrasi di bagian kepegawaian atau personalia sehingga ada kenaikan jabatan untuk seseorang yang seharusnya tidak mendapatkannya sehingga hal ini menyebabkan orang yang lebih berhak dipromosikan itu dizalimi dan dilanggar haknya. Apakah tunjangan baru yang didapatkan oleh pegawai yang seharusnya belum mendapatkan kenaikan jabatan itu hukumnya haram, dengan alasan pengangkatan dirinya itu tidak prosedural karena pengangkatan dirinya itu melanggar hak orang lain dan tunjungan yang dia dapatkan itu tidaklah halal melainkan jika pengangkatannya itu prosedural?!

Andai ada orang yang utang ke bank lantas uang utangan tersebut dia pergunakan untuk membeli rumah atau tanah dengan transaksi jual beli yang sah. Kemudian rumah atau tanah tersebut dia jual kembali dengan keuntungan yang berlipat-lipat. Akankah kita katakan bahwa keuntungan tersebut tidak halal karena modalnya dari utangan bank dan menyatakan halalnya keuntungan tersebut adalah memotivasi si pelaku untuk terus berbuat maksiat dan terus berutang ke bank dengan sistem riba? Lantas juga kita katakan, tidak boleh bagi siapa pun untuk membeli rumah atau tanah tersebut karena ini pun tergolong memotivasi untuk melakukan kemaksiatan?

Tidak demikian yang dikatakan oleh para ulama. Imam Malik mengatakan,

?? ???? ??? ????? ?????? ?? ????? ?? ??? ?? ?????? ??? ????? ???? ??? ??? ?? ????? ??? ??? ??? ????? ???? ??????? ?????? ??????

¡°Siapa saja yang memegang harta yang haram lantas harta yang haram tersebut dia pergunakan untuk membeli rumah tanpa memaksa pihak manapun untuk melakukan transaksi jual beli dengannya, maka tidaklah mengapa jika Anda membeli rumah tersebut. Rumah yang sebenarnya dia miliki dengan menggunakan harta yang haram.¡±?(Al Mi¡¯yar, 12:66).

Dalam kitab An Nawadir karya Ibnu Abi Zaid melalui riwayat Isa dari Ibnu Qasim, Imam Malik mengatakan,

?? ??? ???? ???? ?????? ?????? ???? ???? ?? ???? ??????? ???? ?????? ?? ??????? ??? ????: ???? ????? ??? ?? ????? ??? ?????? ?? ??? ????? ??? ?? ????? ???? ????

¡°Siapa saja yang menjual kulit bangkai lantas uang hasil penjualannya dia pergunakan untuk membeli kambing dan akhirnya kambing tersebut beranak pinak. Setelah dia bertaubat dia berkewajiban untuk bersedekah senilai harga penjualan kulit, bukan seharga kambing.¡± Isa mengatakan, ¡°Uang senilai hasil penjualan kulit tersebut dia kembalikan kepada pembeli kulit bangkai tersebut atau ahli warisnya jika tidak dijumpai maka uang tersebut disedekahkan.¡± (An Nawadir waz Ziyadat, 6:184).

Baca juga Al Bayan wat Tahshil 7:444 dan Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah, 29:308.

Melamar pekerjaan dengan ijazah palsu adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan oleh agama karena pemalsuan hukumnya adalah haram. Demikian pula kolusi yang menyebabkan orang yang tidak kapabel diberi jabatan yang lebih tinggi sehingga orang yang lebih layak menduduki pekerjaan tersebut malah tidak mendapatkannya adalah perbuatan yang terlarang karena di dalamnya terdapat pelanggaran hak orang lain, tidak amanah dan tidak menghendaki kebaikan untuk masyarakat yang dilayani.

Akan tetapi jika sudah terlanjur terjadi, siapa saja yang bisa bekerja dengan baik sebagaimana mestinya maka dia berhak mendapatkan gaji namun dia berkewajiban untuk bertaubat dan membersihkan gaji yang dia dapatkan dengan cara mengerahkan seluruh kemampuannya alias totalitas dalam bekerja dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat kaum muslimin.

Sumber:?

Catatan:
Fatwa Syaikh Dr Shadiq bin Abdurrahman al Ghirbani dia atas adalah tepat untuk pekerjaan yang menjadikan persyaratan ijazah sekedar formalitas. Sedangkan pekerjaan yang menjadikan ijazah sebagai pesyaratan mutlak semisal PNS di tempat kita maka yang tepat adalah penjelasan yang ada di sini:?

karena sebagian gaji PNS itu adalah gaji untuk ijazahnya. Wallahu ²¹¡¯±ô²¹³¾.



?


Hukum Shalat Sambil Menahan Buang Air Besar Atau Kencing - Soal Jawab Tentang Islam

 

Hukum Shalat Sambil Menahan Buang Air Besar Atau Kencing


Pertanyaan:


Terkadang saya merasa ingin buang air besar sebelum shalat, dan saya tetap shalat dan pada saat shalat saya tidak lagi merasa ingin buang air besar, apakah shalat saya diterima ? dan terkadang berlaku sebaliknya, apakah shalat saya diterima ?


Teks Jawaban

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du:

Tidak boleh bagi seseorang untuk shalat dalam keadaan menahan buang air besar atau kencing, dasarnya adalah hadist Nabi Shallallahu ¡®alaihi wasallam:

?? ???? ????? ?????? ??? ??? ?????? ????????

????? ???? ?? ?????

¡°(Tidak (sempurna) shalat ketika makanan sudah terhidangkan, dan menahan dua hal yang paling busuk (menahan buang air besar dan kencing).¡± HR. Muslim dalam sahihnya.

Hikmah dibaliknya, karena hal itu membuat tidak khusyu¡¯ dalam shalat, wallahu ²¹¡¯±ô²¹³¾.

Akan tetapi jika ia shalat dalam keadaan tersebut maka shalatya sah tetapi kurang sempurna sebagaimana hadist diatas, dan tidak perlu mengulangi shalatnya. Adapun? jika sudah masuk dalam shalat dalam keadaan tidak sedang menahan buang air besar atau kencing, tetapi hal itu muncul ditengah-tengah shalat, maka shalatnya tetap sah dan tidak ada masalah jika hal itu tidak mengganggu dikerjakannya shalat dengan sempurna.

Semoga Allah senantiasa memberikan taufik-Nya dan semoga shalawat senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad? beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.


Refrensi:?

Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Bukhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta¡¯, 7/28



?


Cincin Kawin: Sumber Kesyirikan?

 

Cincin Kawin: Sumber Kesyirikan?



Apakah boleh cincin mas pernikahan d jual

Dari Faiz Zahran via Tanya Ustadz for Android


Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du,

Pertama, kami hendak menyinggung keyakinan yang tersebar di sebagian masyarakat tentang cincin kawin. Sebagian orang meyakini, cincin kawin menjadi pengikat hati dan cinta suami istri. Kita tidak tahu dari mana asal muasal keyakinan ini berkembang. Yang jelas, islam tidak pernah mengajarkannya. Kita ?juga tidak pernah mendapatkan informasi dari dalil, bahwa Allah akan melanggengkan cinta dalam keluarga, selama cincin kawin masih ada.

Meyakini bahwa cincin kawin merupakan sebab untuk keberlangsungan cinta, merupakan keyakinan yang sama sekali tidak berdasar dan tidak terbukti secara ilmiah. Apa kaitan cincin kawin dengan suasana hati. Percuma saja keberadaan cincin kawin, sementara suami hobi main perempuan dan si istri tidak bisa menjaga kehormatan.

Kedua, mengingat tidak ada hubungan antara cincin kawin dan suasana cinta antara suami dan istri, para ulama menyimpulkan, bahwa orang yang memakai cincin kawin dengan keyakinan cincin inni bisa menjadi sebab kelestarian cinta suami istri dan jika dilepas atau hilang bisa membahayakan kehidupan keluarga, merupakan sikap dan perbuatan kesyirikan. Dan ini termasuk keyakinan jahiliyah.

Dalam Fatwa Islam dinyatakan,

???? ( ?????????? ) ???? ???? ?? ????? ???????? ? ??? ???? ???? ??????? ?????? ? ???? ??? ????? ???? ???? ???? ??????? ??? ??????? ? ??? ????? ???? ????? ???? ??? ??????? ??????? ? ???? ?????? ?? ????? ? ????? ?? ???????? ???????

Cincin kawin, bukan termasuk tradisi dalam islam (sejak masa silam). Cincin kawin dipakai ketika pernikahan. Jika orang yang memakai berkeyakinan bahwa cincin ibi menjadi sebab kelestarian cinta antara suami istri, dan jika dilepas atau tidak dipakai bisa mempengaruhi keberlangsungan keluarga, maka ini termasuk kesyirikan. Dan termasuk keyakinan jahiliyah. (Fatwa Islam, no. 21441)

Ketiga, memahami keterangan di atas, tidak masalah menjual cincin kawin. Cincin kawin hanyalah cincin. Benda yang tidak bisa mendatangkan cinta atau sumber rizki, dan tidak bisa membuat orang jadi miskin atau bercerai. Keberadaannya maupun ketiadaannya, sejatinya sama sekali tidak mempengaruhi kelangsungan keluarga pasangan suami istri.

Keempat, jangan sampai keyakinan ini menggelayuti hati kita. Hal ini berulang kami tekankan, karena terkadang Allah menguji manusia dengan membenarkan keyakinan salahnya itu. Ketika seseorang berkeyakinan, hilangnya cincin kawin bisa membuat retak rumah tangga, bisa jadi keyakinan ini Allah wujudkan, sehigga tatkala cincin itu hilang, keluarganya menjadi terancam.

Dari Abdullah bin Ukaim?Radhiyallahu ¡®anhu, Rasulullah?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

???? ????????? ??????? ?????? ????????

¡°Siapa yang bergantung kepada sesuatu, dia akan dipasrahkan kepadanya.¡±?(HR. Ahmad 18781, Turmudzi 2214 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Ketika orang merasa bahwa keberadaan cincin kawin akan melanggengkan cintanya, dia akan curahkan ketergantungannya pada sang cincin ini. Dia berikan harapan dan kekhawatirannya kepada cincin ini.

Bagian dari hukumannya, Allah pasrahkan dia kepada benda itu.

Bagaimana caranya?

Ketika cincin ini hilang, atau terjual atau rusak, Allah jadikan keluarganya betul-betul bercerai. Sehingga hatinya semakin yakin pada cincin kawin itu. Karena ternyata keyakinannya terbukti.

Bagian inilah yang perlu disadari, ketika seseorang memiliki ketergantungan kepada benda tertentu.

Demikian,

Allahu ²¹¡¯±ô²¹³¾.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com).



Referensi:?


Mendoakan Kejelekan Atas Anak Ketika Berbuat Salah

 

MENDOAKAN KEJELEKAN ATAS ANAK KETIKA BERBUAT SALAH

Oleh
Syaikh Abdullah bin Jibrin

Pertanyaan.

Syaikh Abdullah bin Jibrin ditanya : Banyak orang tua yang merespon kesalahan dan kekeliruan anak-anak mereka dengan laknat dan kutukan. Mohon penjelasannya untuk mereka (para orang tua) dalam masalah ini!

Jawaban.

Kami berpesan agar orang tua memaafkan dan memaklumi kekurangan anak-anak di masa kecil, bersabar dari ucapan atau kekurang ajaran mereka, karena akal mereka belum matang sehingga terkadang masih sering melakukan kesalahan dalam ucapan maupun tingkah laku. Orang tua yang arif akan memaafkannya dan mengajari etika dengan lemah lembut, mengasihi dan menasehati sehingga akan lebih diterima dan merubah moralnya.

Akan tetapi sebagian orang tua terjebak dalam kesalahan fatal, yaitu mendo¡¯akan anak-anak dengan kematian, penyakit, bencana dan malapetaka, dan ini sering dilakukan. Tetapi begitu kemarahannya mereda, ia hanya bisa menyesal dan sadar kalau ia keliru, serta mengikuti kebenciannya terhadap sumpah serapah yang buruk tersebut. Sebenarnya orang tua tidak menginginkannya karena rasa sayang dan kasih yang tertanam pada hatinya kepada anak. Faktor pemicunya hanyalah kemarahan yang sangat. Padahal Allah Maha Memaafkan. Dia berfirman.

?????? ????????? ??????? ????????? ???????? ???????????????? ??????????? ???????? ?????????? ??????????

Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegarakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. [Yunus/10:11]

Kewajiban orang tua adalah sabar dan menahan diri terhadap (perilaku) anak-anak dan memberikan sanksi terhadap mereka dengan pukulan yang menyebabkannya jera, karena anak-anak akan terpengaruh dengan pukulan lebih banyak daripada hanya sekedar arahan dan ucapan.

Adapun menyumpahi anak, maka hal itu tidak akan memberi manfaat kepadanya. Seorang anak kecil tidak akan mengerti apa yang diucapkan padanya (dari cacian dan sumpah serapah), sumpah orang tua (ketika terucap) telah tercatat sebagai amal buruknya, sementara sang anak tidak akan mendapatkan manfaat darinya.

(Fatawa Islamiyah 4/141)

[Disalin dari kitab Fatawa Ath-thiflul Muslim, edisi Indonesia 150 Fatwa Seputar Anak Muslim, Penyusun Yahya bin Sa¡¯id Alu Syalwan, Penerjemah Ashim, Penerbit Griya Ilmu ¨C Jakarta, Cetakan Pertama Agustus 2004M]


Referensi :
?


Re: Kapan Awal Munculnya Islam ?

 

Bukankah seluruh Nabi dan Rasul membawa ajaran Islam bagi ummat...

Berarti Islam sudah dibawakan kepada manusia sejak nabi Adam AS...


Berlebihan Dalam Berdo¡¯a

 

BERLEBIHAN DALAM BERDO¡¯A

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman.

????????? ????????? ?????????? ??????????? ???????? ??? ??????? ????????????????

¡°Berdo¡¯alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas¡± [Al-A¡¯raaf /7: 55]

Syaikh As-Sa¡¯di berkata bahwa maksud firman Allah : Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas¡± adalah melampaui batas dalam segala hal. Dan termasuk melampaui batas adalah meminta sesuatu yang tidak pantas, berhenti berdo¡¯a atau mengeraskan suara dalam berdo¡¯a.[1]

Dari Abu Nu¡¯amah bahwasanya Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu ¡®anhu mendengar anaknya membaca doa : ¡°Ya Allah berilah kami istana putih di sisi kanan Surga¡±. Maka dia berkata kepada anaknya : ¡°Wahai anakku mintalah kepada Allah Surga dan berlindunglah kepadaNya dari api Neraka, sebab saya mendengar Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda.

??????? ????????? ??? ?????? ?????????? ?????? ??????????? ??? ?????????? ????????????

¡°Akan muncul dari umatku sekelompok kaum yang berlebihan dalam berdoa dan bersuci¡±[2]

Imam Manawi berkata bahwa yang dimaksud berlebihan dalam berdoa adalah melampaui batas dalam mengajukan permohonan yaitu dengan cara meminta sesuatu yang tidak boleh atau mengeraskan suara pada waktu berdoa atau memaksakan lafazh bersajak dalam berdoa. Imam Turbusyti berkata bahwa yang dimaksud berlebihan dalam berdoa bisa memiliki banyak pengertian yang intinya tidak sungguh-sungguh dalam berdoa atau berlebihan dalam meminta baik untuk kebutuhan pribadinya atau kebutuhan orang lain.

Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu ¡®anhu melarang anaknya berdoa seperti itu karena permintaan tersebut tidak sesuai dan tidak mungkin bisa diraih oleh amal perbuatannya, sebab permohonan tersebut hanya pantas untuk derajat para nabi dan wali. Sehingga permintaan seperti itu termasuk berlebihan dalam berdoa, serta tidak pantas karena menganggap sempurna terhadap diri sendiri[3].

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata bahwa berdoa memohon sesuatu yang menjadi keistimewaan para nabi padahal dia bukan seorang nabi atau memohon sesuatu yang menjadi keistimewaan Allah termasuk berlebihan dalam berdo¡¯a, seperti memohon agar dia menjadi perantara untuk permohonan hamba kepada Allah atau memohon agar dia diberi kemampuan untuk bisa mengetahui segala sesuatu atau berkuasa atas segala sesuatu atau memohon agar diperlihatkan ilmu ghaib atau berdoa dengan berkeyakinan bahwa Allah membutuhkan doanya atau semua hamba Allah akan mendapat marabahaya bila dia tidak berdoa atau semisalnya. Semua itu akibat dari kebodohan terhadap hak Allah dan berlebihan dalam berdoa.[4]

Termasuk berlebihan dalam berdoa seperti yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr Radhiyallahu ¡®anhu bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan berkata : ¡°Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad dan janganlah Engkau memberi rahmatMu kepad selain kami, lalu Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bertanya : Siapa yang mengucapkan doa tersebut ? Orang tersebut berkata : ¡°Saya!¡±. Maka Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda :

?????? ??????????? ???? ????? ???????

¡°Kamu telah menghalangi kebaikan untuk orang banyak¡±[5]

Imam Al-Albani berkata bahwa makna hadits tersebut adalah menghalangi rahmat Allah untuk para makhlukNya dan demikian itu tidak mungkin karena Allah berfirman :

???????????? ???????? ????? ???????

¡°Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu¡± [Al-A¡¯raaf/7:156]

Do¡¯a di atas diucapkan oleh seseorang baduwi karena kejahilan dan baru mengenal Islam. Seharusnya seseorang berdoa untuk dirinya dan teman-temannya agar pahalanya bertambah.[6]

[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du¡¯a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo¡¯a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq]
______

Footnote

[1] Tafsir As-Sa¡¯di 3/40
[2] Musnad Ahmad 4/87. Sunan Abu Daud, kitab Thaharah bab Israf Fil Ma¡¯ 1/24. Ibnu Majah, kitab Do¡¯a 3/349, Hakim, Al-Mustadrak 1/162. Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Sunan Ibnu Majah 2/331
[3] Faidhul Qadir 4/130
[4] Majmu Fatawa 10/713-714
[5] Musnad Imam Ahmad 2/170-171. Majma Az-Zawaid 10/150
[6] Fathur Rabbani 14/272

Referensi :
?


Pahala Jadi Comblang

 

Pahala Jadi Comblang


Apakah pahala bagi orang yg menjodohkan (nyomblangin) ?


Jawab

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du,

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?sangat menekankan agar mereka yang mampu untuk segera menikah. Karena dengan menikah, jiwa manusia akan menjadi lebih tenang.

Dalam hadis dari Ibnu Mas¡¯ud?radhiyallahu ¡®anhu, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

??? ???????? ?????????? ???? ?????????? ???????? ?????????? ??????????????? ????????? ??????? ?????????? ?????????? ?????????? ?????? ???? ?????????? ?????????? ??????????? ????????? ???? ???????

¡°Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa yang tidak mampu, hendaknya dia berpuasa. Karena itu bisa menjadi tameng syahwat baginya.¡±?(HR. Bukhari 5065 dan Muslim 1400).

Karena itulah, untuk mewujudkan pernikahan, islam tidak hanya mengajak mereka yang belum menikah untuk berusaha menikah, namun islam juga memotivasi yang lain untuk turut mensukseskan gerakan menikah. Salah satunya adalah dengan mencarikan pasangan bagi mereka yang belum menikah.

Allah berfirman,

???????????? ??????????? ???????? ??????????????? ???? ??????????? ????????????? ???? ????????? ????????? ?????????? ??????? ???? ???????? ????????? ??????? ???????

¡°Nikahkahlah orang yang bujangan diantara kalian serta orang baik dari budak kalian yang laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.¡± (QS. An-Nur: 32).

Ayat ini berisi perintah bagi para wali, para tuan budak, untuk berupaya menikahkan setiap orang yang berada di bawah kekuasaannya. Seperti bapak, wali anak yatim, dst.

Di saat yang sama, Allah melarang keras para orang tua secara sengaja menghalangi putranya untuk menikah. Allah menyebutnya sebagai tindakan?adhal?yang itu termasuk kedzaliman. Allah berfirman,

????? ?????????????? ??? ????????? ?????????????? ????? ??????????? ????????? ??????????????

Janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma¡¯ruf.?(QS. al-Baqarah: 232)

Karena itulah, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?memberi ancaman bagi wali yang secara sengaja tidak menikahkan putrinya sementara lelaki yang melamarnya memenuhi kriteria syar¡¯i.

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????? ?????? ?????????? ???? ?????????? ??????? ?????????? ???????????? ?????? ?????????? ?????? ???????? ??? ???????? ????????? ???????

¡°Apabila datang kepada kalian orang yang kalian ridhai akhlak dan agamnya, maka nikahkanlah ia, jika tidak kalian lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas.¡±?(HR. Turmudzi 1107 dan dihasankan al-Albani)

Berdasarkan keterangan di atas, mencarikan jodoh orang lain, termasuk menjadi mak-comblang hukumnya dianjurkan dalam islam. Sehingga termasuk amal berpahala. Setidaknya ini termasuk tolong-menolong dalam kebaikan.

Allah berfirman,

????????????? ????? ???????? ????????????

Lakukanlah tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa.?(QS. al-Maidah: 2)

Apakah ada pahala khusus?

Allahu ²¹¡¯±ô²¹³¾, kami tidak menjumpai dalil mengenai hal ini. kita meyakini ini amal soleh,

Allahu ²¹¡¯±ô²¹³¾.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com).


Referensi:?


Tidak Wajib Mandi Junub Sebelum Makan

 

Tidak Wajib Mandi Junub Sebelum Makan


Pertanyaan:

Apakah setelah berhubungan badan, seseorang boleh makan atau minum sebelum ia mandi junub ?


Teks Jawaban

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du:

Mandi junub tidak wajib sebelum makan, tetapi disunahkan untuk berwudhu apabila ingin makan, ini adalah konsensus (ijma¡¯) di kalangan para ulama.

Dalilnya adalah Hadis Aisyah radhiyallahu ¡®anha,

?? ????? ??? ???? ???? ???? :???? ???? ?? ???? ?? ???? ??? ?????? ????????

???? ???? ( ?????/461)

bahwa Nabi Shallallahu ¡®alaihi wasallam: (jika sedang dalam keadaan junub, lalu ingin makan atau tidur, maka ia berwudhu), diriwayatkan oleh Muslim (Al-Haidh /461).

Syeikh Ibnu ¡®Utsaimin dalam ¡°as-syarh al-mumti¡¯¡±: ¡°yang menurut pendapatku bahwa sesorang yang dalam keadaan junub tidak tidur kecuali ia berwudhu adalah sesuatu yang sifatnya dianjurkan, demikian juga halnya dengan makan dan minum, sebagian ulama mengatakan: makan dan minum bagi seorang yang sedang dalam keadaan junub tanpa berwudhu, bukanlah sesuatu yang dibenci (makruh)¡±.

Refrensi:?

silahkan melihat kitab ¡®As-Syarkhu Al-Mumti¡¯, 1/310, 311


?


Makna Husnudzan Kepada Allah

 

Makna Husnudzan Kepada Allah


Apa makna husnudzan kepada Allah? dan bagaimana bentuk husnudzan kepada Allah?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du,

Husnudzan (berbaik sangka) kepada Allah termasuk ibadah hati yang memiliki nilai besar. Dan inti dari husnudzan kepada Allah adalah membangun keyakinan sesuai dengan keagungan nama dan sifat Allah, dan membangun keyakinan sesuai dengan konsekuensi dari nama dan sifat Allah.

Misalnya,

Membangun keyakinan bahwa Allah akan memberi rahmat dan ampunan bagi para hamba-Nya yang baik.

Allah berfirman,

?????? ???????? ?????? ???? ???????? ???????? ????? ???????????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????

Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.?(QS. an-Nisa: 110)

Membangun keyakinan bahwa Allah akan mengampuni hamba-Nya yang mau bertaubat.

Allah berfirman,

?????? ????? ???????? ???????? ????????? ??????? ????? ??????? ????????

Orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.?(QS. al-Furqan: 71)

Membangun keyakinan bahwa Allah akan memberi pahala bagi hamba-Nya yang melakukan ketaatan.

Allah berfirman,

????? ????????? ???????? ?????????? ????????????? ??????????? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ?????????? ?????? ?????????

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.?(QS. al-Baqarah: 277)

Membangun keyakinan bahwa siapa yang?tawakkal kepada Allah akan diberi kecukupan oleh Allah.

Allah berfirman,

?????? ??????????? ????? ??????? ?????? ????????

Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (kebutuhan)nya.?(QS. at-Thalaq: 3)

Membangun keyakinan bahwa setiap takdir dan keputusan Allah memiliki hikmah yang agung.

Allah berfirman,

?????? ???? ?????? ?????? ????????? ??????????? ????? ??????????? ?????? ???????? ?????????

Tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.?(QS. al-Hijr: 21)

Bukan Husnudzan kepada Allah

Karena itulah, bukan termasuk husnudzan kepada Allah, ketika seseorang mengharap pahala dari Allah, sementara dia tidak beramal. Sebagian remaja punya angan-angan, kecil bermain ria, muda foya-foya, mati masuk surga. Keyakinan ini bertentangan dengan banyak dalil yang menyebutkan bahwa Allah akan memberi hukuman untuk orang yang berbuat maksiat.

Ibnul Qoyim mengatakan,

??? ???? ????? ??? ??? ???? ??????? ? ??? ??? ???? ?? ???? ??? ????? ??? ???? ?????? ???? ???? : ??? ???? ? ??? ??? ??? ??????? ????????? ?? ??????? : ??? ???? ? ???? ???? ?? ?????? ? ??? ??? ????? ?????? ?? ??? ?????? ?????? ?? ?? ??????? : ??? ???? ???? ? ??? ???? ?????? ???? ?????? ????? ???????? : ??? ???????

Sangat jelas perbedaan antara husnudzan dengan ghurur (tertipu). Husnudzan kepada Allah yang mendorong dirinya untuk beramal, menggiringnya beramal, maka ini husnudzan yang benar. Namun jika husnudzan menyebabkan dirinya menjadi pengangguran, atau bahkan tenggelam dalam maksiat, ini ghurur (tertipu). Karena husnudzan adalah membangun harapan. Siapa yang harapannya menyebabkan dirinya semakin taat dan menjauhi maksiat, ini harapan yang benar. Sebaliknya, jika penganggurannya menjadi harapan dan harapannya menyebabkan dia pengagguran dan pelanggaran syariat, maka ini tertipu. (al-Jawab al-Kafi, hlm. 24).

Termasuk juga meyakini Allah akan mengampuninya, sementara dia tetap bertahan dalam kubangan maksiat.

Sering kali ada orang yang diingatkan untuk meninggalkan maksiat, dia tidak mau meninggalkannya dan beralasan Allah Maha Pengampun, pasti akan mengampuni semua dosa hamba-Nya.

Termasuk tidak mau beramal, karena meyakini Allah tidak akan menerima amalnya.

Atau tidak mau berubah menjadi baik, karena anggapan Allah tidak akan menerima taubatnya.

Sering kita jumpai ada wanita yang tidak mau berjilbab, dengan alasan, dirinya kotor, tidak pantas jadi wanita solihah. Dia telah suudzan kepada Allah. Karena dia putus asa dengan rahmat Allah.

Allah berfirman,

????? ?????????? ???? ?????? ??????? ??????? ??? ???????? ???? ?????? ??????? ?????? ????????? ?????????????

¡°Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir..¡±?(QS. Yusuf: 87).

Orang kafir tidak punya harapan untuk mendapat rahmat Allah, karena mereka kafir. Karena itu, janganlah meniru orang kafir, yang pupus harapan untuk mendapat rahmat dari Allah.

Contoh Husnudzan kepada Allah

Diantara bentuk husnudzan adalah membangun harapan untuk mendapat pahala ketika beribadah, atau berharap besar agar doanya dikabulkan ketika berdoa.

Dalam hadis dari Abu Hurairah?radhiyallahu ¡®anhu, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

??????? ??????? ???????? : ????? ?????? ????? ??????? ??? ??????? ?????? ????? ?????????

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman, ¡°Aku sesuai sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku bersamanya, jika dia mengingat-Ku.¡±?(HR. Bukhari 7405 & Muslim 6981)

Allah memberi balasan dari amal baik hamba, sesuai persangkaan hamba kepada-Nya

Allahu?²¹¡¯±ô²¹³¾

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)


Referensi:?


Mengeraskan Suara Dalam Berdo¡¯a

 

MENGERASKAN SUARA DALAM BERDOA

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Sebagian orang ada yang berdoa dengan mengeraskan suara, padahal demikian itu bertentangan dengan sunnah Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam, bahkan seorang yang berdoa hendaknya melembutkan suaranya sebagaimana firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹.

??????? ???????? ????????? ??????? ????????? ???????? ? ???????? ???????? ???????? ????? ????????

¡°Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon padaKu¡± [Al-Baqarah/2 : 186]

Dan Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman.

????????? ????????? ?????????? ??????????? ???????? ??? ??????? ????????????????

¡°Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas¡± [Al-A¡¯raaf /7: 55]

Syaikh As-Sa¡¯di berkata bahwa Allah memerintahkan agar kita berdoa dengan berendah diri dan mengiba yang disertai rasa ketundukan serta dengan suara yang lembut sebagai bukti keikhlasan dalam berdoa[1].

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata bahwa sunnah dalam berdoa dan berdzikir adalah dengan suara yang lembut kecuali ada sebab syar¡¯i yang menganjurkan untuk mengeraskannya, berdasarkan firman Allah.

????????? ????????? ?????????? ??????????? ???????? ??? ??????? ????????????????

¡°Berdoalah kepada Tuhamnu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas¡± [Al-A¡¯raaf/7:55]

Dan juga firman Allah tentang doa Zakaria.

???? ?????? ??????? ???????? ????????

¡°Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut¡± [Maryam/19:3]

(Majmu Fatawa 22/468-469)

Banyaka di antara orang yang melakukan thawaf berdoa dengan mengeraskan suara, hal itu bertentangan dengan sunnah Nabi, sebab jika seandainya Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam mengeraskan doanya pada saat thawaf, niscaya kita akan mendapatkan riwayat tentang itu, tidak ada satu pun hadits yang menerangkan bahwa Rasulullah mengeraskan bacaan doa pada saag thawaf dan sa¡¯i. Berarti yang benar adalah tidak diperbolehkan mengeraskan suaar di dalam berdoa pada waktu thawaf dan sa¡¯i.


[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du¡¯a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo¡¯a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq]
______

Footnote

[1] Tafsir As-Sa¡¯di 3/40


Referensi :
?


Perbuatan Maksiat di Tanah Haram Diperberat Takarannya Bukan Dilipatgandakan Jumlahnya

 

Perbuatan Maksiat di Tanah Haram Diperberat Takarannya, Bukan Dilipatgandakan Jumlahnya


Pertanyaan

Apakah dilipatgandakan kejahatan orang yang melakukan dosa setelah selesai menunaikan rangkaian ibadah ibadah haji atau umrah?

Jawaban

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Adapun orang yang melakukan perbuatan maksiat setelah selesai menunaikan ibadah haji atau umrah, maksiat tersebut tidak dilipatgandakan (jumlahnya). Ia tetap mendapatkan dosa dari maksiat itu sebagaimana adanya. Tetapi apabila ia melakukannya di wilayah Masjidil Haram, maka maksiat itu diperberat (takarannya), bukan dilipatgandakan (jumlahnya), berdasarkan firman Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala¡ª(yang artinya):?"Dan, barang siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih."?[QS. Al-Hajj: 25]

Ibnul Qayyim dalam kitab?Zadul Ma`ad?mengatakan,?"Yang dilipatgandakan adalah takaran (kadar) kejahatannya, bukan jumlahnya, karena perbuatan buruk balasannya adalah keburukan. Jadi, keburukan yang besar dibalas dengan yang setimpal, dan keburukan yang kecil juga dibalas dengan yang setimpal. Kejahatan yang dilakukan di Masjidil Haram, di atas bentangan Tanah Suci Allah tentu lebih berat daripada kejahatan yang dilakukan di bagian bumi yang lain. Oleh karenanya, tidaklah sama orang yang membangkang kepada seorang raja di atas permadani kekuasaannya (istananya) dengan orang yang membangkang kepadanya di tempat yang jauh dari daerah kekuasaannya dan permadani istananya."

Jadi, perbuatan maksiat di Tanah Haram diperberat (takarannya), bukan dilipatgandakan jumlahnya, dengan sifat keadilan Allah; sebagaimana kebaikan yang dilakukan di Tanah Haram dilipatgandakan dengan karunia dan kepemurahan Allah.

Wallahu a`lam.


?


Keutamaan Doa Memohon Rezeki Halal dan Kecukupan dari Allah

 

Keutamaan Doa Memohon Rezeki Halal dan Kecukupan dari Allah


Dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim senantiasa dihadapkan pada ujian rezeki. Tidak jarang, godaan untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang tidak halal muncul, terutama ketika kesulitan menghampiri. Namun, Islam mengajarkan bahwa rezeki yang baik dan berkah hanya datang dari Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Sebagaimana doa yang diajarkan oleh Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wasallam?kepada ¡®Ali?radhiyallahu ¡®anhu,

?????????? ??????? ??????????? ???? ????????? ? ??????????? ?????????? ??????? ???????

¡°ALLAAHUMMAKFINI BIHALALIKA ¡¯AN HARAMIK, WA AGHNINI BIFADHLIKA ¡®AMMAN SIWAK.¡±

(¡°Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal, jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak bergantung pada selain-Mu.¡±)

Redaksi hadis

Dari ¡®, ada seorang budak?mukatab?(yang berutang pada tuannya ingin memerdekakan dirinya) yang mendatangi ¡®Ali, ia berkata,

?????? ???????? ???? ?????????? ??????????

¡°Aku tidak bisa membayar utang pembebasan diriku, maka tolonglah aku.¡±

Ali pun berkata,

????? ??????????? ????????? ???????????????? ???????? ????? ¨C ?????? ????? ???????? ????????? ¨C ? ???? ????? ???????? ?????? ?????? ??????? ???????? ????? ?????? ?

¡°Maukah kuberitahukan kepadamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wasallam telah mengajarkannya padaku, yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya?¡±

Ucapkanlah doa,

?????????? ??????? ??????????? ???? ????????? ? ??????????? ?????????? ??????? ???????

¡®ALLAAHUMMAKFINI BIHALALIKA ¡¯AN HARAMIK, WA AGHNINI BIFADHLIKA ¡®AMMAN SIWAK.¡¯

(artinya: Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu).¡± (HR. Tirmidzi, no. 3563. Hasan menurut?. Syekh Salim bin ¡®Ied Al-Hilaliy menyetujui hasannya hadis ini.)

Makna doa

Doa di atas mengandung tiga permintaan utama, yaitu: memohon kecukupan rezeki halal, meminta dijauhkan dari yang haram, dan memohon kekayaan hati agar tidak bergantung kepada makhluk.

Ketiga permintaan ini saling terkait. Rezeki halal tidak hanya membawa manfaat secara fisik, tetapi juga menenangkan jiwa. Sementara itu, permintaan untuk dijauhkan dari yang haram mencerminkan kesadaran bahwa kehalalan rezeki adalah prinsip hidup yang tidak bisa ditawar. Terakhir, permintaan agar tidak bergantung pada selain Allah, menunjukkan tauhid yang utuh, di mana seorang hamba meyakini bahwa hanya Allah yang mampu mencukupi segala kebutuhan.

Doa ini diriwayatkan dalam beberapa kitab hadis, termasuk?Sunan At-Tirmidzi?dan?Musnad Ahmad. Salah satu riwayat yang menjadi landasannya adalah hadis dari??radhiyallahu ¡®anhu, bahwa Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wasallam?bersabda,

???????? ???????? ???????? ??????? ???????????? ??? ????????? ??????? ??????? ???? ??????? ?????? ???????????? ????????? ?????? ???????? ??????? ?????????? ??????? ???????????? ??? ????????? ?????? ??? ????? ???????? ??? ??????

¡°Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka, bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.¡± (HR.??no. 2144, dikatakan sahih oleh?)

Selain itu, Allah juga berfirman,

????? ??? ???????? ??? ????????? ?????? ????? ??????? ?????????

¡°Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi, melainkan Allahlah yang memberi rezekinya.¡±?(QS. Hud: 6)

Ayat dan hadis ini menegaskan bahwa rezeki telah dijamin oleh Allah. Tugas manusia hanyalah berikhtiar secara halal dan bertawakal, serta memastikan bahwa ia berkomitmen untuk menjauhi segala potensi dosa yang dapat menjerumuskannya dalam memperoleh rezeki yang tidak halal.

Baca juga:?

Hubungan rezeki halal dengan keberkahan

Saudaraku, renungkanlah! Ketika seseorang mengonsumsi yang haram, hatinya tentu akan menjadi keras, ibadah terasa berat, dan doa sulit dikabulkan. Sebaliknya, rezeki halal akan melapangkan hati, memudahkan penerimaan amal, dan mendatangkan ketenangan.

Doa dalam kalimat:??????????? ??????? ???????????

¡°ALLAHUMMAKFINI BIHALALIKA ¡­¡±

juga mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam sikap tamak. Sebagaimana sabda Rasulullah?shallallahu alaihi wasallam,

?????? ???????? ???? ???????? ????????? ????????? ???????? ????? ?????????

¡°Kaya bukanlah dengan banyaknya harta, tetapi kaya adalah kayanya jiwa.¡± (HR. Bukhari no. 6446, Muslim no. 1051, Tirmidzi no. 2373, dan Ibnu Majah no. 4137)

Artinya, kekayaan sejati terletak pada rasa cukup (±ç²¹²Ô²¹¡¯²¹³ó) dengan pemberian Allah, bukan pada jumlah materi yang dimiliki. Hal inilah yang semestinya senantiasa kita sadari. Karena, kadangkala hidup di tengah-tengah lingkungan yang melulu mengejar hal yang bersifat duniawi dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan bernalar tentang makna?±ç²¹²Ô²¹¡¯²¹³ó. Maka, sadarilah bahwa kekayaan jiwa adalah yang utama dan perlu kita kedepankan tanpa mengesampingkan pula ikhtiar kita dalam aspek dunawi sesuai dengan koridor syariat.

Keutamaan mengamalkan doa ini

Pertama: Dijauhkan dari perkara?syubhat?dan haram

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wasallam?bersabda,

????? ?????????? ??????? ??????? ?????????? ??????? ????????????? ????????????? ??? ????????????? ??????? ???? ???????? ?????? ??????? ???????????? ??????????? ????????? ??????????

¡°Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang tidak diketahui kebanyakan orang. Maka, barangsiapa menjauhi syubhat, ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.¡± (HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599)

Mudah-mudahan dengan membaca doa ini, kita memohon perlindungan Allah dari segala bentuk?syubhat?yang bisa menjerumuskan dan semoga Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?memberikan petunjuk kepada kita ketika dihadapkan pada perkara?syubhat, serta Allah berikan kita kekuatan iman dan takwa untuk segera menghindar dari segala perkara?syubhat.

Kedua: Mendapatkan kecukupan yang berkualitas

Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman,

?????? ????????? ????????? ????? ?????????? ????????????????

¡°Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ¡®Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.¡¯¡± (QS. Ibrahim: 7)

Doa ini mengandung sikap syukur karena memilih rezeki halal, sehingga Allah akan melipatgandakan nikmat-Nya. Memilih rezeki halal meski secara duniawi terlihat sedikit adalah contoh dari ikhtiar kita dalam memanifestasikan rasa syukur kepada Allah. Memang, terasa berat untuk konsisten dengan kebiasaan ini. Akan tetapi, ingatlah bahwa ganjarannya tidak hanya diperoleh di akhirat nanti, di dunia pun akan kita memperolehnya, yaitu berupa nikmat yang selalu bertambah.

Ketiga: Menguatkan tawakal

Saudaraku, ketahuilah bahwa dengan mengakui bahwa hanya Allah yang mencukupi, kita melatih diri untuk tidak bergantung pada manusia atau materi. Ini sesuai dengan firman Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹,

????? ??????????? ????? ??????? ?????? ????????

¡°Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.¡±?(QS. Ath-Thalaq: 3)

Praktik dalam kehidupan sehari-hari

Pertama: Selalu cek sumber penghasilan dengan memastikan pekerjaan atau bisnis yang dijalankan sesuai syariat. Hindari riba, penipuan, atau transaksi yang merugikan pihak lain.

Kedua: Berdoalah di setiap pagi dan petang. Amalkan doa ini secara rutin, terutama setelah salat. Rasulullah mengajarkan bahwa waktu antara azan dan ikamah adalah saat mustajab untuk berdoa.

Ketiga: Bersedekahlah untuk membersihkan harta. Karena sedekah tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membersihkan harta dari hak orang lain yang mungkin tanpa sengaja tercampur.

Doa ¡°ALLAAHUMMAKFINI BIHALALIKA¡­¡± adalah bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Sang Pemberi rezeki. Mudah-mudahan, dengan mengamalkan doa ini, Allah akan mencukupkan kebutuhan kita dan memberikan perlindungan dari segala bentuk keputusasaan dan ketergantungan kepada selain Allah. Marilah kita jadikan doa ini sebagai bagian dari zikir harian, sembari terus berikhtiar mencari rezeki yang halal dan berkah.

Wallahu ²¹¡¯±ô²¹³¾ bish-shawab.

Baca juga:?

***

Penulis:?Fauzan Hidayat


?


Status ?Preman Masuk Neraka Atau Surga?

 

Status Preman: Surga atau Neraka ?


Tanya tadz, preman kan suka bikin rusuh di masyarakat, mabuk-mabukan dan bagaimana status preman tersbut kelak? Apakah surga atau neraka?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du,

Ada perbedaan dalam memaknai istilah preman di tempat kita. Dalam kamus KBBI preman berarti orang sipil, bukan tentara atau aparat. Sementara di masyarakat, istilah preman lebih identik dengan pelaku tindak kriminal ?atau orang yang dicurigai masyarakat karena berpotensi melakukan kriminal.

Apapun itu, kita tidak sedang belajar ilmu bahasa atau kajian semantik. Yang jelas, setiap muslim ditekankan untuk sebisa mungkin menjadi pribadi yang tidak membahayakan orang lain. Sehingga jangan sampai, keberadaan dia di masyarakat, justru membuat masyarakat selalu merasa khawatir, was-was, tidak tenang, karena waspada dengan potensi kejahatannya.

Dalam hadis dari Abdullah bin Amr?radhiyallahu ¡®anhuma, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?pernah menyebutkan karakter seorang muslim,

??????????? ???? ?????? ?????????????? ???? ????????? ????????

¡°Seorang muslim adalah orang yang keberadaannya tidak mengganggu muslim yang lain baik dengan lisan maupun tangannya.¡±?(HR. Bukhari 10 & Muslim 171)

Karena itulah, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?mengutuk orang yang keberadaannya diwaspadai oleh orang lain. Masyarakat tidak merasa aman, tidak nyaman, karena dia berpotensi mengganggu. Beliau menyebut orang semacam ini sebagai orang jelek di hari kiamat adalah orang yang ditakuti orang lain karena kejahatannya. Bisa jadi ada rakyat yang takut kepada anda, karena mereka khawatir anda akan mendzalimi mereka.

Dalam hadis dari Aisyah?radhiyallahu ¡®anha, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????? ????? ???????? ?????? ??????? ?????????? ?????? ???????????? ???? ???????? ???????? ????????? ???????

Sesungguhnya manusia yang kedudukannya paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang dijauhi masyarakat, karena takut dengan kejahatannya.?(HR. Bukhari 6032)

Penilaian Masyarakat Baik

Diantara yang menentukan status baik buruknya seseorang adalah penilaian masyarakat terhadap kita. Ketika masyarakat merasa risih dengan tingkah laku kita, atau perbuatan kita, sementara mereka umumnya orang yang baik, maka penilaian mereka bisa jadi dibenarkan oleh Allah.

Masyarakat menjauhinya karena akhlaknya, periangainya yang kasar, dst.

Sahabat Anas bin Malik?radhiyallahu ¡®anhu?pernah menceritakan,

Suatu ketika para sahabat melihat seorang jenazah yang diangkat menuju pemakamannya. Merekapun memuji jenazah ini. Kemudian Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????????? ????????? ????????

¡°Wajib.., wajib.., wajib.¡±

Tidak berselang lama, lewat jenazah lain. Kemudian para sahabat langsung mencelanya.

Seketika, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????????? ????????? ????????

¡°Wajib.., wajib.., wajib.¡±

Umarpun keheranan dan bertanya,

¡°Apanya yang wajib?¡±

Jawab Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa?sallam,

????? ???????????? ???????? ???????? ?????????? ???? ?????????? ??????? ???????????? ???????? ??????? ?????????? ???? ????????? ???????? ????????? ??????? ??? ????????

¡°Jenazah pertama kalian puji dengan kebaikan, maka dia berhak mendapat surga. Jenazah kedua kalian cela, maka dia berhak mandapat neraka. Kalian adalah saksi Allah di muka bumi.¡±?(HR. Bukhari 1367 & Muslim 949).

Hadis ini merupakan dalil bahwa pujian yang disampaikan masyarakat kepada mayit, menjadi bukti status keshalehan seseorang ketika di dunia. Pujian yang sifatnya alami. Tidak dibuat-buat atau dikondisikan atau diarahkan suasana agar masyarakat memujinya. Karena pujian atau celaan yang menjadi bukti baik dan buruk seseorang adalah pujian yang jujur.

Pilih Komunitas yang Selamat

Hidup itu memang harus memilih. Hidup memang harus memihak. Karena sejak Allah ciptakan penduduk bumi, kebenaran dan kebatilan selalu bersaing. Kebenaran punya pengikut, kebatilan juga memiliki pengikut. Dan masing-masing berusaha untuk saling mengalahkan, saling mempengaruhi, dst.

Di situlah kita harus menentukan kebepihakan¡­ kita harus menentukan pilihan¡­ karena komunitas adalah cermin siapa kita.

Dalam hadis dari Aisyah?radhiyallahu ¡®anha, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

??????????? ???????? ??????????? ????? ????????? ??????? ????????? ????? ?????????? ??????? ?????????

¡°Ruh-ruh itu seperti pasukan yang berhimpun. Apabila mereka saling mengenal (karakternya) maka akan saling akrab, dan apabila tidak mengenal maka akan saling menentang.¡±?(HR. Bukhari 3336 & Muslim 6876)

Burung hanya akan bertengger bersama kawanannya,

?? ?????? ??? ??????? ???

??? ???? ?? ????

Sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama burung yang sama bentuknya sehingga setiap orang akan mencintai yang semisal dengannya.

Anda berhak untuk menilai diri anda baik¡­ tapi komunitas anda yang akan memberi jawaban siapa anda yang sebenarnya. Karena komunitas adalah cermin siapa kita.

Allahu ²¹¡¯±ô²¹³¾

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)


Referensi:?


RESEP PENYEMBUHAN TANPA OBAT

 

RESEP PENYEMBUHAN TANPA OBAT DAN SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP WABAH

Di zaman kita sekarang ini telah menyebar berbagai macam penyakit. Penyakit serta bala yang tidak kita ketahui dan kenal sebelumnya. Muncul penyakit aneh lagi sukar disembuhkan. Hal ini tentunya tidaklah terjadi tanpa sengaja dan bukan takdir (ketentuan Allah) yang sia-sia. Ia adalah sunnah rabbani yang keberadaannya dikuatkan oleh nash-nash al-Quran dan Sunnah.

Baca selengkapnya
Resep Penyembuhan Tanpa Obat


Sikap Seorang Muslim Terhadap Wabah


? Video Pendek
:: Dakwah Yang Sayang Kepada Umat ::


:: Musibah, Penyakit dan Kematian adalah Ujian dari Allah, Maka kita Wajib Sabar dan Ridho ::


Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare.
Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam.
Jazaakumullahu khairan.


6 Adab setelah Bangun Tidur

 

6 Adab setelah Bangun Tidur


Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du,

Wujud mencintai Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?adalah berusaha melestarikan ajaran beliau di setiap keadaan. Untuk itu, para ulama menekankan, sebisa mungkin setiap muslim menyesuaikan diri dengan sunah beliau dalam setiap aktivitasnya. 24 jam sesuai sunah, mulai bangun tidur hingga tidur kembali.

Seperti inilah yang pernah dipesankan Sufyan at-Tsauri ¨C ulama Tabi¡¯ Tabiin w. 161 H ¨C,

?? ?????? ??? ??? ???? ??? ???? ?????

Jika kamu mampu tidak menggaruk kepala kecuali ada dalilnya, lakukanlah. (al-Jami¡¯ li Akhlak ar-Rawi, 1/142).

Berikut kami sajikan beberapa sunah Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?ketika bangun tidur,


Pertama, mengusap bekas tidur di wajah

Ibnu Abbas Radhiyallahu ¡®anhu menceritakan, bahwa beliau pernah menginap di rumah bibinya, Maimunah Radhiyallahu ¡®anha, saah satu istri Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Kata Ibnu Abbas,

?????? ????? ????????? ????????? ??????????? ??????? ??????? -??? ???? ???? ????- ???????? ???????? ????????? ???? ???????? ????????

Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bangun, kemudian beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).


Kedua, membaca doa ketika bangun tidur

Di antara bacaan yang beliau rutinkan ketika bagun tidur,

???????? ????? ??????? ?????????? ?????? ??? ?????????? ?? ???????? ???????????

¡°Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan.¡±

Ada beberapa sahabat yang menceritakan kebiasaan ini. Di antaranya Hudzaifah bin al-Yaman dan al-Barra bin Azib. Kedua sahabat ini menceritakan doa yang biasa dibaca Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam ketika hendak tidur dan bangun tidur,

????? ?????????? -??? ???? ???? ????- ????? ????? ??????????? ?????: ????????? ??????? ??????? ?????????? ?????? ??? ?????????? ?????????? ??????????

Bahwa Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?ketika bangun tidur beliau membaca: Alhamdulillah alladzi ahyaanaa¡­dst. (HR. Bukhari 6312, Muslim 2711, dan yang lainnya).


Ketiga, membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran,

Tepatnya mulai ayat,

????? ??? ?????? ????????????? ??????????? ???????????? ????????? ???????????? ????????? ???????? ????????????

¡°Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.¡±

Ibnu Abbas menceritakan pengalaman beliau ketika menginap di rumah bibinya Maimunah,

???????? ???????? ????????? ???? ???????? ???????? ? ????? ?????? ????????? ???????? ???????????? ???? ??????? ??? ?????????

Beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).


Keempat, gosok gigi

Sahabat Hudzaifah?Radhiallahu ¡®anhu?menceritakan,

????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ????? ????? ???? ?????????? ??????? ????? ????????????

Nabi?Shollallahu¡¯alaihi wassalam?apabila bangun malam, beliau membersihkan mulutnya dengan bersiwak. (HR. Bukhari 245 dan Muslim 255)

Ada banyak manfaat ketika orang melakukan gosok gigi ketika bangun tidur. Terutama mereka yang hendak shalat. Disamping menyegarkan, gosok gigi menghilangkan bau mulut sehingga tidak mengganggu Malaikat yang turut hadir ketika dia shalat malam.

Ali bin Abi Thalib Radhiallahu anhu menceritakan, ¡°Kami diperintahkan (oleh Rasulullah) untuk bersiwak, kemudian beliau bersabda,

?? ????? ??? ??? ???? ???? ????? ???? ???? ????? ?????? ????? ??? ???? ????? ????? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ???? ??? ??? ???? ?? ??? ?????

¡±Sesungguhnya seorang hamba ketika hendak mendirikan shalat datanglah malaikat padanya. Kemudian malaikat itu berdiri di belakangnya, mendengarkan bacaan Al-Qur¡¯annya, dan semakin mendekat padanya. Tidaklah dia berhenti dan mendekat sampai dia meletakkan mulutnya pada mulut hamba tadi. Tidaklah hamba tersebut membaca suatu ayat kecuali ayat tersebut masuk ke perut malaikat itu.¡± (HR. Baihaqi dalam Sunan al-Kubro 1/38 dan dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah).


Kelima, membersihkan hidung

Memasukkan air ke dalam hidung dengan cara disedot dalam bahasa arab disebut istinsyaq dan mengeluarkannya disebut istintsar.

Setelah bangun tidur, kita dianjurkan melakukan semacam ini 3 kali, untuk membersihkan rongga hidung. Karena ketika manusia tidur, setan menginap di lubang hidungnya. Dari mana kita tahu? Tentu saja informasi dari Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ¡®anhu, Rasulullah?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????? ??????????? ?????????? ???? ????????? ???????????????? ??????? ????????? ??????? ???????????? ??????? ????? ????????????

¡°Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidungnya.¡± (HR. Bukhari 3295 dan Muslim 238)


Keenam, mencuci kedua tangan 3 kali

Dari Abu Hurairoh Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu¡¯alaihi wassalam berpesan,

????? ??????????? ?????????? ???? ????????? ????? ???????? ?????? ??? ?????????? ?????? ??????????? ????????? ????????? ??? ??????? ?????? ??????? ??????

Apabila kalian bangun tidur maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam wadah, sebelum dia mencucinya 3 kali, karena dia tidak mengetahui dimana tangannya semalam berada.¡± (HR. Bukhari dan Muslim 278).

Semoga kita dimudahkan untuk mempraktekkannya.

Allahu ²¹¡¯±ô²¹³¾


Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com).

Referensi:?


Islam Bukan Arab?

 

Islam Bukan Arab?

Islam Bukan Arab?

Ada tokoh parpol hingga artis sempat meramaikan medsos krn pernyataan, islam bukan arab¡­ bagaimana komentar Ustad?


Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du,

Terdapat banyak sekali dalil yang menegaskan bahwa islam adalah agama yang universal. Agama islam untuk semua umat manusia sedunia.

Dalam al-Quran Allah menegaskan,

????? ????????????? ?????? ???????? ????????? ???????? ??????????

Tidaklah Aku mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk semua umat manusia, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.?(QS. Saba¡¯: 28)

Allah juga berfirman,

???? ??? ???????? ???????? ?????? ??????? ??????? ?????????? ????????

Katakanlah: ¡°Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua¡­¡±?(QS. al-A¡¯raf: 158)

Allah juga berfirman,

????? ????????????? ?????? ???????? ??????????????

Tidaklah Aku mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. (QS. al-Anbiya: 107).

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?dalam banyak hadisnya untuk menegaskan demikian.

Diantaranya,

Hadis dari Jabir bin Abdillah?radhiyallahu ¡®anhuma,?Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????????? ??????? ???? ??????????? ??????? ??????? : ????? ?????????? ???????? ????? ???????? ???????? ?????????? ????? ???????? ????????¡­

¡°Aku diberi 5 keutamaan yang tidak diberikan kepada para nabi sebelumku, nabi terdahulu diutus untuk kaumnya saja, dan aku diutus untuk semua umat manusia¡­¡±?(HR. Bukhari 335 & Muslim 1191)

Beliau juga mengatakan,

?????????? ????? ????? ???????? ??????????¡­

Aku diutus kepada semua yang berkulit merah dan berkulit hitam¡­ (HR. Muslim 1191 & Ahmad 2256).

Islam Bukan Arab, Meskipun Dari Arab

Anda yang bukan orang arab, tidak perlu merasa gusar. Tidak perlu membuat pernyataan, ¡°Islam bukan agama arab.¡± Semua sudah tahu..bahwa islam bukan agama untuk arab¡­ Membuat status di medsos, ¡°Islam bukan agama arab¡±, justru menunjukkan bahwa anda terlalu katrok.

Tapi anda perlu mengakui bahwa Nabi Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?orang arab. Al-Quran, Allah turunkan dengan berbahasa arab. Hadis-hadis, disampaikan Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?dengan bahasa arab. Para sahabat, hampir semua orang arab. Para ulama, kebanyakan berbahasa arab. Dst.

Semua orang perlu mengakui itu, karena itu realita.

Allah yang menciptakan, Allah yang memiliki, dan karenanya, Allah yang paling berhak untuk memilih. Dia yang paling berhak menentukan, dimana Allah akan mengutus Rasul-Nya?shallallahu ¡®alaihi wa sallam.

Allah berfirman,

????????? ???????? ??? ??????? ??????????? ??? ????? ?????? ??????????? ????????? ??????? ?????????? ?????? ???????????

¡°Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.¡±?(QS. al-Qashas: 68)

Meskipun, jika Allah berkehendak, Dia mampu untuk mengutus rasul di semua daerah,

?????? ??????? ??????????? ??? ????? ???????? ????????

¡°Jika Aku menghendaki, Aku akan mengutus seorang rasul di setiap daerah.¡± (QS. al-Furqan: 51)

Akan tetapi, Allah hanya memilih satu tempat untuk posisi munculnya sang utusan-Nya.

Bukan Masalah Tempat

Sebenarnya yang menjadi masalah bukan soal tempat dan bahasa, tapi lebih pada soal menggugat agama. Karena bagaimanapun juga, ketika Allah mengutus seorang nabi, pasti mereka akan menggunakan bahasa yang dipahami kaumnya. Sehingga tidak mungkin sang nabi ini diutus dengan membawa bahasa baru, agar tidak memihak ke bahasa manapun yang digunakan manusia.

Allah berfirman,

????? ??????????? ???? ??????? ?????? ????????? ???????? ??????????? ??????

¡°Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka¡­¡± (QS. Ibrahim: 4).

Andai al-Quran diturunkan dengan bahasa jawa, bagi tipe manusia gagal, pasti akan dia kritik. Dia akan buat status, ¡°Islam bukan agama jawa¡­¡±

Lalu harus pakai bahasa apa agar anda tutup mulut, dan tidak mengkritik bahasanya?

Allahu ²¹¡¯±ô²¹³¾.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com).



Referensi:?


Biografi Abdullah bin Al-Mubarak

 

Biografi Abdullah bin Al-Mubarak


Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Al-Mubarak bin Wadhih, Abu Abdurrahman Al-Handzali. Beliau lebih dikenal dengan nama ¡°Ibnu Al-Mubarak¡±. Ayahnya berasal dari Turki dan ibunya dari Khawarizmi (daerah yang sekarang terletak di negeri Iran dan Uzbekistan).

Beliau dilahirkan pada tahun 118 Hijriyah, di Marwa (Merv) salah satu wilayah di negeri Khurasan (terletak di negara Afghanistan dan Turkmenistan saat ini). Dan beliau dikenal dengan banyak julukan, di antaranya: Al-Hafizh, Syekh Al-Islam, Fakhr Al-Mujahidin, pemimpin para ahli zuhud, dan masih banyak gelar lainnya. Dan karena usia beliau banyak dihabiskan untuk melakukan perjalanan jauh (safar), baik dalam rangka berhaji, berjihad, berdagang, dan menuntut ilmu. Beliau dikenal dengan sebutan?¡°´¡²õ-³§²¹´Ú´Ú²¹°ù¡±?(orang yang rajin melakukan perjalanan).

Keilmuan, perangai, dan semangat beliau dalam menuntut ilmu

Imam Ibnu Al-Mubarak adalah seorang cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-2 Hijriyah. Beliau adalah seorang ulama yang dikenal memiliki pengetahuan sangat luas dalam berbagai bidang, di antaranya ilmu hadis, fikih, bahasa Arab, syair, sejarah, dan berbagai macam bidang keilmuan lainnya.

Beliau juga dikenal karena kesalehannya, orang-orang banyak mengenalnya sebagai ahli ibadah yang memiliki sifat zuhud, dermawan, dan pemberani.

Beliau sangat dikenal juga dengan semangatnya dalam menuntut ilmu. Beliau memulai perjalanan menuntut ilmunya di usia 20 tahun. Tidak diketahui mengapa beliau terlambat dalam hal ini, bisa saja karena latar belakang keadaan keluarga beliau. Meskipun demikian, beliau sangat luas keilmuannya. Beliau sangat bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu hingga melampaui yang lainnya. Karena yang terpenting dalam menuntut ilmu bukanlah kapan memulainya, bukan pula berapa lamanya waktu yang dihabiskan untuk menuntut ilmu, akan tetapi yang terpenting adalah keberkahan dari ilmu tersebut.

?rahimahullah?pernah memberikan pujiannya kepada beliau,

?? ??? ?? ????? ???? ????? ???? ??? ????? ?????? ?? ??? ??? ??? ????? ???? ??? ????? ???? ???? ????

¡°Tidak ada seorang pun di zamannya yang lebih haus akan ilmu daripada beliau, beliau mengumpulkan banyak ilmu dan hal yang agung, dan tidak ada seorang pun yang lebih sedikit kesalahannya daripada beliau, beliau adalah seorang ahli hadis sejati dan seorang penghafal yang kuat.¡±?(Tahdzib At-Tahdzib,?2: 415)

Di dalam kitab?Siyar A¡¯lam An-Nubala¡¯?(7: 376) disebutkan bahwa Ibnu Al-Mubarak pernah bercerita tentang dirinya sendiri,

???? ????? ?? ????? ???? ???? ????? ?? ??? ???

¡°Aku mengambil ilmu dari empat ribu guru, dan meriwayatkan dari seribu guru.¡±

Ibnu al-Mubarak berpendapat bahwa ilmu adalah kemuliaan terbesar yang seseorang tidak memerlukan kemuliaan lain selainnya. Beliau pernah berkata,

???? ??? ?? ???? ?????? ??? ????? ???? ??? ?????

¡°Aku heran kepada seseorang yang tidak menuntut ilmu, bagaimana caranya jiwanya dapat mendorongnya untuk meraih kemuliaan?!¡±?(Siyar A¡¯lam an-Nubala¡¯,?karya?, 8: 398)

Beliau?rahimahullah?sangat gemar membaca, mencintai buku, dan melihat bahwa dalam duduk dan berlama-lamanya beliau membersamai kitab dan buku akan mendatangkan ketenangan dan kenyamanan untuk diri beliau. Beliau juga memandang bahwa dengan berada di antara kitab dan buku, maka akan menyelamatkannya dari majelis?ghibah?dan tempat-tempat serta kegiatan-kegiatan yang menyia-nyiakan waktu.

Syaqiq Al-Balkhi berkata,?¡°Suatu hari dikatakan kepada Ibnu Al-Mubarak, ¡°Setelah engkau selesai menunaikan salat, mengapa engkau tidak duduk-duduk bersama kami?¡±?Beliau menjawab, ¡°Aku duduk bersama para sahabat dan tabi¡¯in, aku amati setiap kitab-kitab dan?atsar-atsar?peninggalan mereka. Lalu apa yang bisa aku perbuat jika bersama kalian? Sedang kalian menggunjing orang?!¡± (Siyar A¡¯lam an-Nubala¡¯,?karya adz-Dzahabi, 8: 398)

Ibnu Al-Mubarak adalah seorang pedagang (saudagar)

Ada satu poin penting dari kisah kehidupan beliau?rahimahullah?yang seharusnya diperhatikan, ditiru, dan menjadi motivasi bagi penggerak dakwah dan mereka yang bergelut dalam bidang ilmu di masa sekarang, yaitu tentang bagaimana mandirinya beliau?rahimahullah?dalam hal harta dan kekayaan.

Beliau berdagang karena alasan yang sah yang berkaitan dengan dirinya dan orang-orang yang yang beliau cintai. Ali bin Al-Fudhail berkata,?¡°Saya mendengar ayah saya berkata kepada Ibn al-Mubarak,?¡°Anda memerintahkan kami untuk zuhud, hidup sederhana dan hemat, tetapi kami melihat Anda membawa barang dagangan, bagaimana bisa begitu?!¡± Abdullah bin Al-Mubarak lalu?berkata,?¡°Wahai Abu Ali, aku melakukan ini hanya untuk menjaga kehormatan diriku, memuliakan martabat diriku, dan menggunakannya untuk membantu diriku taat kepada Tuhanku.¡±?(Siyar A¡¯lam an-Nubala¡¯,?karya Adz-Dzahabi, 8: 409)

Dan di antara orang-orang yang paling beliau cintai yang menjadi alasan beliau untuk berdagang adalah para ulama dan penuntut ilmu. Beliau sangat memuliakan mereka, menafkahi mereka dengan nafkah yang besar, mempererat hubungan dengan mereka, dan memperhatikan keadaan mereka semua. Beliau membantu mereka untuk terus belajar dan mengajar. Suatu hari, beliau pernah berkata kepada Fudhail bin ¡®Iyadh,?¡°Seandainya bukan karena dirimu dan sahabat-sahabatmu, niscaya aku tidak akan berdagang.¡± Dikatakan juga bahwa beliau menafkahi orang-orang fakir setiap tahunnya seratus ribu dirham. (Tahdzib At-Tahdzib,?karya Ibnu Hajar, 20: 355)

Beliau?rahimahullah?juga memiliki kebiasaan untuk membayar biaya haji dari orang-orang terdekatnya. Sungguh sebuah kenikmatan yang besar apabila harta kekayaan berada di tangan orang-orang yang saleh.

Pujian para ulama kepada beliau?rahimahullah

Imam Ibnu al-Mubarak adalah salah satu ulama besar yang diakui oleh para ulama lainnya akan kedalaman ilmu beliau.?Para imam dan ulama di zamannya banyak memuji beliau dan menyebutkan keutamaan-keutamaan beliau. Beberapa di antaranya adalah:

Muhammad bin Abdul Wahhab al-Farra¡¯ berkata,

?? ????? ?????? ??? ????? ???????: ??? ???????? ?????? ?? ????? ????? ?? ????

¡°Khurasan tidak melahirkan orang-orang yang semisal tiga orang ini: Ibnu Al-Mubarak, An-Nadhr bin Syumail, dan Yahya bin Yahya.¡±?(Siyar A¡¯lam an-Nubala¡¯,?karya Adz-Dzahabi, 8: 383)

Abdurrahman bin Mahdi pernah mengatakan,

¡°Mataku belum pernah melihat orang seperti empat orang ini: Aku belum pernah melihat orang yang lebih hafal hadis daripada Ats-Tsauri, tidak ada yang lebih zuhud daripada Syu¡¯bah, tidak ada yang lebih berakal daripada Malik bin Anas, dan tidak ada yang lebih memberikan nasihat kepada umat daripada Abdullah bin Al-Mubarak.¡±

Imam Adz-Dzahabi juga mengatakan di dalam kitabnya?Siyar A¡¯lam an-Nubala¡¯,

¡°Beliau (Ibnu Al-Mubarak) adalah seorang imam, tokoh Islam, ulama di zamannya, dan pemimpin orang-orang bertakwa di masanya.¡±

Dan masih banyak sekali pujian-pujian yang dilontarkan oleh para ulama kepada beliau?rahimahullah.

Baca juga:?

Guru-guru beliau

Beliau mulai mencari ilmu ketika berusia dua puluh tahun. Guru pertama yang dia temui adalah Rabi¡¯ bin Anas Al-Khurasani. Beliau menggunakan siasat dan tipu daya untuk masuk menemui guru beliau tersebut di penjara, lalu mendengar darinya sekitar empat puluh hadis. Kemudian beliau melakukan perjalanan pada tahun seratus empat puluh satu Hijriah, dan mengambil ilmu dari sisa-sisa tabi¡¯in yang masih hidup.

Beliau sering melakukan perjalanan dan petualangan dalam mencari hadis, hingga sampai ke dua tanah suci Al-Haramain (Mekah dan Madinah), Syam, Mesir, Irak, Jazirah, dan beberapa tempat di Khurasan. Oleh kaena itu, beliau memiliki guru yang sangat banyak jumlahnya. Di antara guru beliau adalah:

(1) Rabi¡¯ bin Anas al-Khurasani merupakan guru pertamanya yang telah kita kisahkan di paragraf sebelumnya.

(2) Sulaiman At-Taimi

(3) Ashim Al-Ahwal

(4) Humaid Ath-Thawil

(5) Hisyam bin ¡®Urwah, Al-Jariri

(6) Ismail bin Abi Khalid

(7) Khalid Al-Hadza¡¯

(8) Barid bin Abdillah,

(9) Yahya bin Sa¡¯id al-Anshari

(10) Aban bin Taghlib

Dan masih banyak lagi ulama lainnya. Beliau tidak gengsi dan tidak malu untuk mengambil hadis dari orang yang lebih muda atau lebih rendah tingkatan ilmunya dibanding beliau sendiri.

Murid-murid beliau

Murid beliau juga sangatlah banyak, mereka tersebar di berbagai negeri yang tak terhitung jumlah mereka, karena dalam setiap perjalanan safar Ibnu Al-Mubarak banyak sekali penuntut ilmu yang menimba ilmu dari beliau. Bahkan di antara mereka yang mendengarkan hadis dan meriwatkan hadis dari beliau adalah guru beliau sendiri serta kawan kerabat beliau.

Di antara mereka yang pernah mengambil dan meriwayatkan hadis dari beliau adalah:

(1) Mu¡¯ammar

(2) Ats-Tsauri

(3) Abu Ishaq Al-Fazari

(4) Ibnu Wahb

(5) Ibnu Mahdi

(6) Imam Abu Daud

(7) Abdurrazzaq bin Hammam

Dan murid-murid lainnya yang sulit dihitung, dan sulit diteliti secara menyeluruh karena begitu banyaknya.

Karya-karya beliau

Ibnu Al-Mubarak menyadari bahwa ilmu akan tetap lestari apabila ditulis, dan nama baik seseorang akan diabadikan melalui karya tulisnya. Oleh karena itu, beliau menulis banyak karya yang sangat berharga, di antaranya:

(1)?´¡±ô-´¡°ù²ú²¹¡¯³Ü²Ô?(¡°Empat Puluh Hadis¡±). Beliau adalah penulis yang pertama kali menulis tema kitab?´¡°ù²ú²¹¡¯³Ü²Ô?di kalangan ulama, yang kitab yang berisi hadis-hadis pilihan.

(2)?Al-Istidzan.?Membahas tentang adab atau etika dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengenai cara berinteraksi dengan orang lain, di antaranya meminta izin.

(3)?At-Tarikh.?Merupakan kitab yang tidak hanya membahas sejarah biasa, tetapi juga sumber penting bagi studi ilmu hadis dan biografi tokoh-tokoh awal Islam.

(4)?At-Tafsir.?Merupakan kitab tafsir Al-Qur¡¯an yang ditulis oleh Ibnu Al-Mubarak.

(5)?Al-Jihad.?Buku yang secara khusus, mengupas fikih berperang dan aturan-aturannya. Buku ini juga membahas tentang tata cara salat?khauf?(salat dalam kondisi mencekam). Penjelasan yang disampaikan dalam buku ini berbentuk pembawaan hadis yang disertai sanadnya.

(6)?Diwan Syair.?Berisi kumpulan puisi-puisi.

Dan masih banyak lagi karangan-karangan beliau lainnya di berbagai bidang keilmuan, menandakan luasnya ilmu beliau?rahimahullah.

Wafatnya beliau

Setelah menjalani kehidupan yang penuh keberkahan, yang beliau habiskan untuk kebaikan; baik itu menuntut ilmu syar¡¯i, bekerja, berjihad di jalan Allah, bersedekah, menulis dan mengajar, Imam Ibnu Al-Mubarak kembali kepada Sang Pencipta, Allah?Azza wa Jalla?dan meninggalkan kehidupan dunia ini.

Beliau?rahimahullah?wafat di kota ¡°Hit¡± yang terletak di Irak, sebuah kota kecil di tepi sungai Eufrat. Beliau meninggal saat kembali dari perang melawan Romawi, pada bulan Ramadan tahun 181 Hijriah, pada usia 63 tahun.

Wallahu A¡¯lam Bisshowab.

Baca juga:?

***

Penulis:?Muhammad Idris, Lc.


?