开云体育

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 开云体育
Date

Info Al-Sofwah Edisi Desember pekan III 1999 / Ramadhan 1420

Suharyanto
 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Yth. Netter Muslim
*
****
Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa,
maka sesungguhnya baginya neraka jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan
tidak pula hidup.
Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaaan beriman, lagi
sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang
memperoleh tempat-tempat yang tinggi(mulia)
Yaitu surga And yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal di
dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekairan &
kemaksiatan)" ( Q.S.: THAAHAA : 74 76 )
*
****
Al-Sofwah Edisi Desember 1999 Pekan ke III
Kami mohon maaf bagi anda yang bertanya/mencari hadits namun belum mendapat
jawaban.
Insya Allah datanya sedang kami proses.

Marhaban Ya Ramadhan
Menyambut bulan Suci Ramadhan 1420, kami informasikan bahwa WebSite
Al-Sofwah akan mengadakan acara Ramadhan Bersama Site Al-Sofwah
kegiatannya yaitu diantaranya:
1. Tanya Jawab Seputar Masalah Ramadhan , Berhadiah !
Para Netter di persilahkan untuk bertanya seputar masalah Ramadhan
Kami akan memberikan hadiah untuk beberapa pertanyaan yang baik dan tepat,
setiap harinya.
Pertanyaan dapat di kirim setiap hari 24 jam, pertanyaan dan jawabannya akan
kami publish segera setiap harinya.
2. Kuis Ramadhan Berhadiah !
Para netter dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan yang kami berikan.
Kami akan memberikan hadiah untuk 3 (tiga) orang pertama yang menjawab
dengan tepat dan benar untuk setiap soal kuis.

Buletin Dakwah On-Line Pekan ini
Bohong


Tokoh Islam Pekan ini:
"Umeir Bin Wahab "
Jagoan Quraisy Yang Berbalik Menjadi Pembela Islam Yang Gigih


Kisah Islami Pekan ini:
Siapa Meninggalkan Yang Haram Akan Mendapatkan Yang Halal Atau Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Ganti Dengan Yang Lebih Baik


Fatwa-Fatwa Islam Pekan ini:
Bagaimana hukum merasa sial dengan angka 13 atau yang lainnya?
Oleh: "Syaikh Al Munajid"


Dapatkan Buku-Buku Bacaan Islami Gratis !
Baca keterangan lengkap di :


Dapatkan Langganan Buletin Jum'at An-Nur Gratis !
Baca keterangan lengkap di :


RUBRIK DAKWAH
Tata Cara Haji & Umrah
Rubrik Dakwah Khusus bagi anda yang ingin menunaikan Ibadah Haji & Umrah.


Tuntunan Shalat Menurut Alquran dan Sunnah
Rubrik Dakwah Khusus tentang tatacara shalat yang benar sesuai tuntunan
Al-Quran dan Sunnah yang shahih.


"Risalah Ramadhan"
Tuntunan ibadah di bulan Ramadhan


Anda ingin mencari hadits ? Syarah, Perawi hadits ?
Kami membantu anda melalui database hadits! Informasi lengkap di :


Kajian Islam Terbuka (KIT)
KIT diselenggarakan dengan menggunakan Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ).
Peserta tidak menghadiri kelas, tetapi masing-masing peserta mendapat
bimbingan
intensif melalui telepon, faksimile, E-mail atau surat menyurat.
Pendaftaran dan Biaya, Informasi lengkap di :


Demikian informasi yang kami muat pada Edisi pekan ke III Desember 1999 M /
Ramadhan 1420 H
Semoga bisa bermanfaat bagi Anda
Amien.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Informasi, Kritik dan Saran Alamatkan ke :
Dept. Penelitian & Informasi (Web Admin)
Gedung Al-Sofwa Center
Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Lenteng Agung, Jagakarsa,
Jakarta Selatan 12610
Telpon: (021)-78836327 Ext: 102, Fax:(021)-788363-26
E-mail: info@...


Info Al-Sofwah Edisi Desember pekan III 1999 / Ramadhan 1420

Suharyanto
 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Yth. Netter Muslim
*
****
Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa,
maka sesungguhnya baginya neraka jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan
tidak pula hidup.
Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaaan beriman, lagi
sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang
memperoleh tempat-tempat yang tinggi(mulia)
Yaitu surga And yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal di
dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekairan &
kemaksiatan)" ( Q.S.: THAAHAA : 74 76 )
*
****
Al-Sofwah Edisi Desember 1999 Pekan ke III
Kami mohon maaf bagi anda yang bertanya/mencari hadits namun belum mendapat
jawaban.
Insya Allah datanya sedang kami proses.

Marhaban Ya Ramadhan
Menyambut bulan Suci Ramadhan 1420, kami informasikan bahwa WebSite
Al-Sofwah akan mengadakan acara Ramadhan Bersama Site Al-Sofwah
kegiatannya yaitu diantaranya:
1. Tanya Jawab Seputar Masalah Ramadhan , Berhadiah !
Para Netter di persilahkan untuk bertanya seputar masalah Ramadhan
Kami akan memberikan hadiah untuk beberapa pertanyaan yang baik dan tepat,
setiap harinya.
Pertanyaan dapat di kirim setiap hari 24 jam, pertanyaan dan jawabannya akan
kami publish segera setiap harinya.
2. Kuis Ramadhan Berhadiah !
Para netter dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan yang kami berikan.
Kami akan memberikan hadiah untuk 3 (tiga) orang pertama yang menjawab
dengan tepat dan benar untuk setiap soal kuis.

Buletin Dakwah On-Line Pekan ini
Bohong


Tokoh Islam Pekan ini:
"Umeir Bin Wahab "
Jagoan Quraisy Yang Berbalik Menjadi Pembela Islam Yang Gigih


Kisah Islami Pekan ini:
Siapa Meninggalkan Yang Haram Akan Mendapatkan Yang Halal Atau Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Ganti Dengan Yang Lebih Baik


Fatwa-Fatwa Islam Pekan ini:
Bagaimana hukum merasa sial dengan angka 13 atau yang lainnya?
Oleh: "Syaikh Al Munajid"


Dapatkan Buku-Buku Bacaan Islami Gratis !
Baca keterangan lengkap di :


Dapatkan Langganan Buletin Jum'at An-Nur Gratis !
Baca keterangan lengkap di :


RUBRIK DAKWAH
Tata Cara Haji & Umrah
Rubrik Dakwah Khusus bagi anda yang ingin menunaikan Ibadah Haji & Umrah.


Tuntunan Shalat Menurut Alquran dan Sunnah
Rubrik Dakwah Khusus tentang tatacara shalat yang benar sesuai tuntunan
Al-Quran dan Sunnah yang shahih.


"Risalah Ramadhan"
Tuntunan ibadah di bulan Ramadhan


Anda ingin mencari hadits ? Syarah, Perawi hadits ?
Kami membantu anda melalui database hadits! Informasi lengkap di :


Kajian Islam Terbuka (KIT)
KIT diselenggarakan dengan menggunakan Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ).
Peserta tidak menghadiri kelas, tetapi masing-masing peserta mendapat
bimbingan
intensif melalui telepon, faksimile, E-mail atau surat menyurat.
Pendaftaran dan Biaya, Informasi lengkap di :


Demikian informasi yang kami muat pada Edisi pekan ke III Desember 1999 M /
Ramadhan 1420 H
Semoga bisa bermanfaat bagi Anda
Amien.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Informasi, Kritik dan Saran Alamatkan ke :
Dept. Penelitian & Informasi (Web Admin)
Gedung Al-Sofwa Center
Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Lenteng Agung, Jagakarsa,
Jakarta Selatan 12610
Telpon: (021)-78836327 Ext: 102, Fax:(021)-788363-26
E-mail: info@...


Info Al-Sofwah Edisi Desember pekan III 1999 / Ramadhan 1420

Yayasan Al-Sofwah
 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Yth. Netter Muslim
*
****
Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa,
maka sesungguhnya baginya neraka jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan
tidak pula hidup.
Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaaan beriman, lagi
sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang
memperoleh tempat-tempat yang tinggi(mulia)
Yaitu surga And yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal di
dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekairan &
kemaksiatan)" ( Q.S.: THAAHAA : 74 76 )
*
****
Al-Sofwah Edisi Desember 1999 Pekan ke III
Kami mohon maaf bagi anda yang bertanya/mencari hadits namun belum mendapat
jawaban.
Insya Allah datanya sedang kami proses.

Marhaban Ya Ramadhan
Menyambut bulan Suci Ramadhan 1420, kami informasikan bahwa WebSite
Al-Sofwah akan mengadakan acara Ramadhan Bersama Site Al-Sofwah
kegiatannya yaitu diantaranya:
1. Tanya Jawab Seputar Masalah Ramadhan , Berhadiah !
Para Netter di persilahkan untuk bertanya seputar masalah Ramadhan
Kami akan memberikan hadiah untuk beberapa pertanyaan yang baik dan tepat,
setiap harinya.
Pertanyaan dapat di kirim setiap hari 24 jam, pertanyaan dan jawabannya akan
kami publish segera setiap harinya.
2. Kuis Ramadhan Berhadiah !
Para netter dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan yang kami berikan.
Kami akan memberikan hadiah untuk 3 (tiga) orang pertama yang menjawab
dengan tepat dan benar untuk setiap soal kuis.

Buletin Dakwah On-Line Pekan ini
Bohong


Tokoh Islam Pekan ini:
"Umeir Bin Wahab "
Jagoan Quraisy Yang Berbalik Menjadi Pembela Islam Yang Gigih


Kisah Islami Pekan ini:
Siapa Meninggalkan Yang Haram Akan Mendapatkan Yang Halal Atau Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Ganti Dengan Yang Lebih Baik


Fatwa-Fatwa Islam Pekan ini:
Bagaimana hukum merasa sial dengan angka 13 atau yang lainnya?
Oleh: "Syaikh Al Munajid"


Dapatkan Buku-Buku Bacaan Islami Gratis !
Baca keterangan lengkap di :


Dapatkan Langganan Buletin Jum'at An-Nur Gratis !
Baca keterangan lengkap di :


RUBRIK DAKWAH
Tata Cara Haji & Umrah
Rubrik Dakwah Khusus bagi anda yang ingin menunaikan Ibadah Haji & Umrah.


Tuntunan Shalat Menurut Alquran dan Sunnah
Rubrik Dakwah Khusus tentang tatacara shalat yang benar sesuai tuntunan
Al-Quran dan Sunnah yang shahih.


"Risalah Ramadhan"
Tuntunan ibadah di bulan Ramadhan


Anda ingin mencari hadits ? Syarah, Perawi hadits ?
Kami membantu anda melalui database hadits! Informasi lengkap di :


Kajian Islam Terbuka (KIT)
KIT diselenggarakan dengan menggunakan Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ).
Peserta tidak menghadiri kelas, tetapi masing-masing peserta mendapat
bimbingan
intensif melalui telepon, faksimile, E-mail atau surat menyurat.
Pendaftaran dan Biaya, Informasi lengkap di :


Demikian informasi yang kami muat pada Edisi pekan ke III Desember 1999 M /
Ramadhan 1420 H
Semoga bisa bermanfaat bagi Anda
Amien.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Informasi, Kritik dan Saran Alamatkan ke :
Dept. Penelitian & Informasi (Web Admin)
Gedung Al-Sofwa Center
Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Lenteng Agung, Jagakarsa,
Jakarta Selatan 12610
Telpon: (021)-78836327 Ext: 102, Fax:(021)-788363-26
E-mail: info@...


Rubrik Dakwah Khusus

Suharyanto
 

Assalamu'alaikum wr.wb.

Informasi Rubrik Da'wah Khusus :

1. Tuntunan Shalat Menurut Al-Qur'an dan As Sunnah
Bagi anda yang ingin mengetahui, mempelajari, dan mengamalkan serta
menyampaikan tatacara shalat lengkap menurut Al-Qur'an dan As Sunnah.
Silahkan kunjungi di :

2. Risalah Ramadhan ( Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan )
Bagi anda yang ingin mengetahui, mempelajari, dan mengamalkan serta
menyampaikan tentang ibadah di bulan Ramadhan meliputi : keutamaan,
Kekhususan, Hukum, Manfaat, Adab, Fatwa, Pesan, dan Nasihat.
Silahkan kunjungi di :

Sekian informasi dari kami.
Web Admin

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Al-Sofwah
Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Jagakarsa, Jakarta - Selatan (12610)
Telpon: (021)-788363-27 , Fax:(021)-788363-26
E-mail: info@...
Site :


FW: Kisah mengenai Tukang Sol Sepatu

Dina Saktyari Welastimur
 

Sa'id Ibnu Muhafah, Tukang Sol sepatu yang mendapatkan pahala haji
mabrur. Padahal ia tidak haji.

Suatu ketika Hasan Al-Basyri menunaikan ibadah haji. Ketika beliau sedang
istirahat, beliau bermimpi. Dalam mimpinya beliau melihat dua Malaikat
sedang membicarakan sesuatu.
"Rasanya orang yang menunaikan haji tahun ini, banyak sekali", komentar
salah satu Malaikat.
"Betul" Jawab yang lainya
"Berapa kira - kira jumlah keseluruhan?"
"Tujuh ratus ribu"
"Pantas"
"Eh, kamu tahu nggak, dari jumlah tersebut berapa kira - kira yang
mabrur", selidik Malaikat yang mengetahui jumlah orang - orang haji tahun
itu.
"Wah, itu sih urusan Allah"
"Dari jumlah itu, tak satupun yang mendapatkan haji Mabrur"

"Kenapa?"
"Macam - macam, ada yang karena riyak, ada yang tetangganya lebih
memerlukan uang tapi tidak dibantu dan dia malah haji, ada yang hajinya
sudah berkali-kali, sementara masih banyak orang yang tidak mampu, dan
berbagai sebab lainnya".
"Terus?"
"Tapi masih ada, orang yang mendapatkan Pahala haji mabrur, tahun ini"
"Lho katanya tidak ada"
"Ya, karena orangnya tidak naik haji"
"Kok bisa"
"Begitulah"
"Siapa orang tersebut?"
"Sa'id bin Muhafah, tukang sol sepatu di kota Damsyiq"
Mendengar ucapan itu, Hasan Al-Basyri langsung terbangun. Sepulang dari
Makkah, ia tidak langsung ke Mesir, tapi langsung menuju kota Damsyiq
(Siria).
Sesampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut
Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa
memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa'id bin Muhafah
"Ada, ditepi kota" Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan
arahnya. Sesampai disana Hasan Al-Basyri menemukan tukang sepatu yang
berpakaian lusuh, "Benarkah anda bernama Sa'id bin Muhafah?" tanya Hasan
Al-Basyri. "Betul, kenapa?"
Sejenak Hasan Al-Basyri kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaanya,
akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya. "Sekarang saya tanya, adakah
sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala
haji mabrur, barang kali mimpi itu benar" selidik Hasan Al-Basyri sambil
mengakhiri ceritanya.
"Saya sendiri tidak tahu, yang pasti sejak puluhan tahun yang lalu saya
memang sangat rindu Makkah, untuk menunaikan ibadah haji. Mulai saat itu
setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang
sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Dan pada tahun ini biaya
itu sebenarnya telah terkumpul"
"Tapi anda tidak berangkat haji"
"Benar"
"Kenapa?"

"Waktu saya hendak berangkat ternyata istri saya hamil, dan saat itu dia
ngidam berat" "Terus?"

"Ngidamnya aneh, saya disuruh membelikan daging yang dia cium, saya cari
sumberdaging itu, ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh, disitu
ada
seorang janda dan enam anaknya. Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin
daging yang ia masak, meskipun secuil. Ia bilang tidak boleh, hingga saya
bilang bahwa dijual berapapun akan saya beli, dia tetap mengelak.
akhirnya saya tanya kenapa?..

"Daging ini halal intuk kami dan haram untuk tuan" katanya.

"Kenapa?" tanyaku lagi.

"Karena daging ini adalah bangkai keledai, bagi kami daging ini adalah
halal, karena andai kami tak memakanya tentulah kami akan mati kelaparan,"
Jawabnya sambil menahan air mata.

Mendengar ucapan tersebut sepontan saya menangis, lalu saya pulang, saya
ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, akhirnya uang bekal
hajiku kuberikan semuanya untuk dia".

Mendengar cerita tersebut Hasan Al-Basyripun tak bisa menahan air
mata."Kalau begitu engkau memang patut mendapatkanya" Ucapnya.

Wallahu a'lam.

Kisah ini diceritakan oleh Imam dan Khotib Masjid Rohmah, Cairo Egypt.
Shahih tidaknya tidak disebutkan.


Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 7 = Adab Berjalan ke Masjid]

Y & R
 

开云体育

?
ADAB BERJALAN KE MASJID
Bacaan Sewaktu Masuk dan Keluarnya
oleh
Abdul Hakim bin Amir Abdat
?

?
?
Hadits Pertama
"Dari Abu Qatadah, ia berkata : Tatkala kami sedang? shalat bersama Nabi SAW, tiba-tiba beliau mendengar suara berisik orang-orang (yang datang). Maka ketika Nabi telah selesai shalat, ia bertanya : "Ada apa urusan kamu tadi (berisik) ?". Mereka menjawab : "Kami terburu-buru untuk turut (jama'ah)", Nabi SAW berkata : "Janganlah kamu berbuat begitu !. Apabila kamu mendatangi shalat, hendaklah kamu berlaku tenang ! Apa yang kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang kamu ketinggalan, sempurnakanlah !"
(Hadits riwayat : Ahmad, Muslim dan Bukhari).
?
Hadits Kedua
?
"Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda : "Apabila kamu mendengar iqamat, maka pergilah kamu ke tempat shalat itu, dan kamu haruslah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat, dan janganlah kamu tergesa-gesa, apa yang kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang kamu ketinggalan sempurnakanlah".
(Hadits riwayat : Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i & Ahmad).
?
Kedua hadits ini mengandung beberapa hukum :
  1. Kita diperintah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat apabila mendatangi tempat shalat/masjid
  2. Kita dilarang tergesa-gesa/terburu-buru apabila mendatangi tempat shalat, seperti berlari-lari, meskipun iqamat telah dikumandangkan.
  3. Kita dilarang berisik apabila sampai di tempat shalat, sedang shalat (jama'ah) telah didirikan. Ini dapat mengganggu orang-orang yang sedang shalat jama'ah.
  4. Imam masjid perlu menegur (memberikan pelajaran/nasehat) kepada para jama'ah (ma'mum) yang kelakuannya tidak sopan di masjid, seperti berisik, mengganggu orang shalat, melewati orang yang sedang shalat, shaf tidak beres, berdzikir dengan suara keras, yang dapat mengganggu orang yang sedang shalat atau belajar atau lain-lain.
  5. Apa yang kita dapatkan dari shalatnya Imam, maka hendaklah? langsung kita shalat sebagaimana keadaan shalat Imam waktu itu.
  6. Setelah Imam selesai memberi salam ke kanan dan ke kiri, barulah kita sempurnakan apa-apa yang ketinggalan.
?
Diantara hikmahnya kita diperintahkan tenang dan sopan serta tidak boleh tergesa-gesa, Nabi SAW pernah bersabda.
Artinya :
"Karena sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila menuju shalat, maka berarti dia sudah dianggap dalam shalat". (Hadits riwayat : Muslim).
Periksa : Shahih Muslim 2 : 99,100. Shahih Bukhari 1 : 156. Subulus Slam (syarah Bulughul Maram) 2 : 33, 34. Nailul Authar (terjemahan) 2 : 781. koleksi hadits hukum, Ustadz Hasbi 4 : 27. Fiqih Sunnah.
?
?
Hadits Ketiga
".....Kemudian muadzin adzan (Shubuh), lalu Nabi keluar ke (tempat) shalat (masjid), dan beliau mengucapkan : "ALLAHUMMAJ 'AL FI QALBY NUURAN dan seterusnya (yang artinya) : "Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, dan didalam ucapakanku cahaya, dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya, dan jadikanlah pada penglihatanku cahaya, dan jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari depanku cahaya, dan jadikanlah dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya, ya Allah berikanlah kepadaku cahaya".
(Hadits riwayat : Muslim & Abu Dawud).
?
Keterangan :
  1. Hadits ini diriwayatkan dari jalan Ibnu Abbas ra yang menerangkan tentang shalat Nabi SAW diwaktu malam (shalat ul-lail).
  2. Hadits ini menyatakan : Disukai kita mengucapkan do'a di atas di waktu pergi ke Masjid.
Periksa : Tuhfatudz Dzakirin hal : 93, Imam Syaukani. Al-Adzkar hal : 25, Imam Nawawi. Fathul Bari' 11 : 16, Ibnu hajar. Aunul Ma'bud (syarah Abu Dawud) 4 : 232. Syarah shahih Muslim 5 : 51, Imam Nawawi.
?
?
Hadits Keempat
"Dari Abi Humaid atau dari Abi Usaid, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW : "Apabila salah seorang kamu masuk masjid, maka ucapkanlah : "ALLAHUMMAF TAHLI ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)". Dan apabila keluar (dari masjid), maka ucapkanlah : "ALLAHUMMA IN-NI AS ALUKA MIN FADLIKA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu)".
(Hadits riwayat : Muslim, Ahmad & Nasa'i).
Hadits ini menyatakan : Disunatkan kita mengucapkan do'a di atas apabila masuk ke masjid dan keluar dari padanya.
?
Periksa : Shahih Muslim 2 : 155. Sunan Nasa'i 2 : 41. Fathur Rabbani 3 : 51,52 Nomor hadits 314. Al-Adzkar hal : 25.
?
?
Hadits Kelima
?
"Dari Abdullah bin Amr bin Ash dari Nabi SAW, bahwasanya Nabi SAW, apabila masuk masjid, beliau mengucapkan : "AUDZU BILLAHIL 'AZHIMI WABIWAJHIHIL KARIIMI WA SULTHANIHIL QADIIMI MINASY SYAITHANIR RAJIIM" (Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaan-Nya yang tidak mendahuluinya, dari (gangguan) syaithan yang terkutuk)". Nabi SAW berkata : Apabila ia mengucapkan demikian (do'a di atas), syaithanpun berkata : Dipeliharalah ia dari padaku sisa harinya".
(Hadits riwayat Abu Dawud).
Hadits ini menyatakan : Disunatkan kita membaca do'a mohon perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan apabila memasuki masjid.
?
Periksa : Sunan Abu Dawud Nomor hadits : 466, Aunul Ma'bud Nomor hadits : 462. Minhalul 'Adzbul Mauruud (syarah Abu Dawud) 4 : 75, Imam As-Subki. Adzkar hal : 26. Tafsir Ibnu Katsir 3 : 294.
?

?
?
Insya Allah menyusul :
  • Quyud Hizbiyyah karya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby Al-Atsari.
  • I'TIKAAF oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
  • Nasihat Perkawinan oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
?


Re: Tolong tambahkan Hadits Shohih Keutamaan Shaum Ram adhan !

 

Assalamu'alaikum wr.wb.
Saya setuju dengan usul Nusye Jeanita. Disamping kita tahu amalan mana yang
tidak ditunjang dengan hadits yang shahih (sehingga kita hindari) kita harus
tahu amalan yang dibackup dengan hadits shahih.
Wassalam,
Ngudihadi

-----Original Message-----
From: Nusye Jeanita [mailto:nusye@...]
Sent: Friday, December 10, 1999 3:45 PM
To: assunnah@...
Subject: [assunnah] Tolong tambahkan Hadits Shohih
Keutamaan Shaum Ramadhan !


??? ?áá? ?á???? ?á??í?

JAKARTA , DEC 10th 1999

AKH YAYAT,

SALAAMU'ALAIKUM ...


SEBELUMNYA ANA UCAPKAN :

"?????? ??á?á ??? ????? ?á????? ????á ?áá? ?? ????
??í?? ??í?"


MAKALAH YANG ANTUM KIRIM DI ASSUNNAH SANGAT BAGUS DAN ANA
RASA BANYAK
MANFA'ATNYA BAGI NETTER - NETTER LAIN SELAIN ANA PRIBADI.
HANYA SAJA DALAM BAHASAN MENGENAI "BACAAN BERBUKA DAN HADITS
KEUTAMAAN
SHAUM ROMADHON", KOCK NGGAK ANTUM SERTAKAN HADITS TENTANG
KEUTAMAAN
SHAUM ROMADHON YANG SHOHIH NYA ? WALAU HANYA SATU,
SEBAGAIMANA ANA PAHAM
BANYAK HADITS SHOHIH MENGENAI KEUTAMAAN ROMADHON YANG
TERCANTUM DI KITAB
SILSILATUL HADITS SHOHIHAH.

PATUT ANTUM KETAHUI BAHWA MAKALAH ANTUM INI ANA EDIT SEBATAS
LAY OUT NYA
SAJA AGAR LEBIH MUDAH DIBACA & DIMENGERTI ORANG YANG MASIH
AWAM UNTUK
KEMUDIAN ANA FORWARD KEPADA TEMAN - TEMAN ANA YANG LAIN YANG
NON AKTIVIS
KAJIAN DAN PUNYA EMAIL ACCOUNT SEHINGGA SEMAKIN BANYAK
HIKMAH YANG BISA
KITA SAMPAIKAN KEPADA KAUM MUSLIMIN.

ATAS PERHATIAN ANTUM ANA UCAPKAN JAZAAKALLAHU KHOIR !

WASSALAAMU'ALAIKUM ...

NUSYE

=====
Nusye Jeanita ( Export Dept. )
TATA CORPORATION INDONESIA
Aspac Kuningan Suite 902
Jl.HR.Rasuna Said Kav X - 2 No.4
Jakarta 12950 Indonesia
Phone/Fax : (62-21) 252 1031/34
Email : nusye@...
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores. Millions of Products. All in one
place.
Yahoo! Shopping:


------------------------------------------------------------------------
GRAB THE GATOR! FREE SOFTWARE DOES ALL THE TYPING FOR YOU!
Gator fills in forms and remembers passwords with NO TYPING
at over
100,000 web sites! Get $100 in coupons for trying Gator!


eGroups.com Home:
- Simplifying group communications


Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 5 = Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]

 

Terimakasih banyak (Syukron katsiron ?).

-----Original Message-----
From: Y & R [mailto:yayat@...]
Sent: Friday, December 10, 1999 1:05 AM
To: assunnah@...
Subject: [assunnah] Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 5
= Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]




From: Ilyas Rikrik, PH/ID <Rikrik.Ilyas@...>
To: <assunnah@...>


Jadi hadits2 mengenai puasa yang betul yang mana ? Mohon informasi.
Mengenai do'a di waktu berbuka puasa yang bisa dipakai atau di amalkan
adalah :

--------------------
Hadits Keempat
Artinya :

"Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau
mengucapkan : DZAHABAZH ZHAAMA-U WABTALLATIL 'URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA
ALLAH (artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah
kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Inysa allah).

(Hadits HASAN, riwayat : Abu Dawud No. 2357, Nasa'i 1/66. Daruquthni dan ia
mengatakan sanad hadits ini HASAN. Hakim 1/422 Baihaqy 4/239) Al-Albani
menyetujui apa yang dikatakan Daruquhni.!

Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Rawi-rawi dalam sanad
hadits ini semuanya kepercayaan (tsiqah), kecuali Husain bin Waaqid seorang
rawi yang tsiqah tapi padanya ada sedikit kelemahan (Tahdzibut-Tahdzib
2/373). Maka tepatlah kalau dikatakan hadits ini HASAN.

Kesimpulan.

Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif) maka
tidak boleh lagi diamalkan.

Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah kita
amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja).
--------------------

Barangkali itulah, yang bisa saya informasikan.

Dan apabila, ada keinginan untuk bertanya langsung kepada :
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
1. Telp. 08161358450
2. Pengajian Hari Sabtu
Masjid Nurul Iman-Pramuka Sari IV
Komplek BRI - Jakarta Timur
[selama bulan puasa dimulai ba'da ashar s/d maghrib, insya Allah]
3. Maktabah LIPIA

Wallahu a'lam bish-shawab.




------------------------------------------------------------------------
Accurate impartial advice on everything from laptops to tablesaws.




-- 20 megs of disk space in your group's Document Vault
--


Insya Allah, ana mau bergabung

Heru Sunarto
 


Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 6 = Derajat Hadits Shalat Tarawih 23 Raka'at]

Y & R
 

开云体育

?
DERAJAT HADITS
SHALAT TARAWIH 23 RAKA'AT
?oleh
Abdul Hakim bin Amir Abdat
?

?
Hadits Pertama
Artinya :
"Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Nabi SAW, shalat di bulan Ramadlan dua puluh raka'at, (hadits riwayat : Ibnu Abi Syaibah, Abdu bin Humaid, Thabrani di kitabnya Al-Mu'jam Kabir dan Ausath, Baihaqi & Ibnu Adi dan lain-lain). Di riwayat lain ada tambahan : "Dan (Nabi SAW) witir (setelah shalat dua puluh raka'at)".
?
Riwayat ini semuanya dari jalan Abu Syaibah, yang namanya : Ibrahim bin Utsman dari Al-Hakim dari Misqam dari Ibnu Abbas.
?
Imam Thabrani berkata : Tidak diriwayatkan dari Ibnu Abbas melainkan dengan isnad ini. Imam Baihaqi berkata? : Abu Syaibah menyendiri dengannya, sedang dia itu dlo'if. Imam Al-Haistami berkata di kitabnya "Majmauz Zawaid (3/172) : Sesungguhnya Abu Syaibah ini dlo'if.
?
Al-Hafidz (Ibnu Hajar) berkata di kitabnya Al-Fath (syarah Bukhari) : Isnadnya dlo'if, Al-Hafidz Zaila'i telah mendlo'ifkan isnadnya di kitabnya Nashbur Rayah (2/172). Demikian juga Imam Shan'ani di kitabnya Subulus Salam (syarah Bulughul Maram) mengatakan tidak ada yang sah tentang Nabi shalat di bulan Ramadlan dua puluh raka'at.
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa hadits ini DLO'IFUN JIDDAN (Sangat Dlo'if). Bahkan muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan : MAUDLU'. Tentang kemaudlu'an hadits ini telah beliau terangkan di kitabnya "Silsilah Hadits Dlo'if wal Maudlu" kitab "Shalat Tarawih" dan "Irwaul Ghalil".
?
Siapa yang ingin mengetahui lebih luas lagi tentang masalah ini, bacalah tiga kitab Syaikh Al-Albani di atas, khusunya kitab shalat tarawih. Sebagaimana telah kita ketahui dari keterangan beberapa Ulama di atas sebab lemahnya? hadits ini, karena di isnadnya ada seorang rawi tercela, yaitu IBRAHIM BIN UTSMAN ABU SYAIBAH.
?
Ulama-ulama ahli hadits menerangkan mengenai Ibrahim bin Utsman Abu Syaibah, sebagai berikut :
  1. Kata Imam Ahmad, Abu Dawud, Muslim, Yahya, Ibnu Main dll : Dlo'if.
  2. Kata Imam Tirmidzi : Munkarul Hadits.
  3. Kata Imam Bukhari : Ulama-ulama (ahli hadits) mereka diam tentangnya (ini satu istilah untuk rawi lemah tingkat tiga).
  4. Kata Imam Nasa'i : Matrukul Hadits.
  5. Kata Abu Hatim : Dlo'iful Hadits, Ulama-ulama diam tentangnya dan mereka (ahli hadits) meninggalkan haditsnya.
  6. Kata Ibnu Sa'ad : Adalah dia Dlo'iful Hadits.
  7. Kata Imam Jauzajaniy : Orang yang putus (satu istilah untuk lemah tingkat ketiga).
  8. Kata Abu Ali Naisaburi : Bukan orang yang kuat (riwayatnya).
  9. Kata Imam Ad-Daruquthni : Dlo'if.
  10. Al-Hafidz menerangkan : Bahwa ia meriwayatkan dari Al-Hakam hadits-hadits munkar.
Periksalah kitab-kitab :
  1. Irwaul Ghalil, oleh Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. 2 : 191, 192, 193.
  2. Nashbur Raayah, oleh Al-Hafidz Zaila'i. 2 : 153.
  3. Al-Jarh wat Ta'dil, oleh Imam Ibnu Abi Hatim. 2 : 115
  4. Tahdzibut-Tahdzib, oleh Imam Ibnu Hajar. 1 : 144, 145
  5. Mizanul I'tidal, oleh Imam Adz-Dzahabi. 1 : 47, 48
?
Hadits kedua.
Artinya :
"Dari Yazid bin Ruman, ia berkata : Adalah manusia pada zaman Umar bin Khattab mereka shalat (tarawih) di bulan Ramadlan dua puluh tiga raka'at". (hadits riwayat : Imam Malik dikitabnya Al-Muwath-tha 1/115).
?
Keterangan :
?
Hadits ini tidak sah ! Ketidaksahannya ini disebabkan karena dua penyakit :
?
Pertama :
MUNQATI' (Terputus Sanadnya). Karena Yazid bin Ruman yang meriwayatkan hadits ini tidak bertemu dengannya. Imam Baihaqi sendiri mengatakan : Yazid bin Ruman tidak bertemu dengan Umar, dengan demikian sanad hadits ini Terputus !
Sanad yang demikian oleh Ulama-ulama ahli hadits dinamakan Munqati', sedang hadits yang sanadnya munqati' menurut ilmu Musthalah Hadits yang telah disepakati, masuk dalam hadits Dlo'if yang tidak boleh dijadikan alasan atau dalil. Tentang tidak bertemunya Yazid bin Ruman ini dengan Umar telah saya periksa seteliti mungkin di kitab-kitab rijalul hadits yang ternyata memang benar bahwa ia tidak pernah bertemu atau sezaman dengan Umar bin Khattab.
?
Kedua.
Riwayat diatas bertentangan dengan riwayat yang sudah shahih di bawah ini :
"Dari Imam Malik dari Muhammad bin Yusuf dari Saib bin Yazid, ia berkata : "Umar bin Khattab telah memerintahkan Ubay bin Ka'ab dan Tamim Ad-Dariy supaya keduanya shalat mengimami manusia dengan SEBELAS RAKA'AT".
Sanad hadits ini shahih, karena :
  1. Imam Malik seorang Imam besar lagi sangat kepercayaan yang telah diterima umat riwayatnya.
  2. Muhammad bin Yusuf seorang kepercayaan yang dipakai riwayatnya oleh Imam Bukhari dan Muslim.
  3. Sedang Saib bin Yazid seorang shahabat kecil yang bertemu dan sezaman dengan? Umar bin Khatab.
  4. Dengan demikian sanad hadits ini MUTTASHIL (BERSAMBUNG),
?
?
Kesimpulan.
  1. Riwayat-riwayat yang menerangkan bahwa Nabi SAW shalat di bulan Ramadlan (shalat tarawih) 20 raka'at atau 21 atau 23 raka'at tidak ada satupun yang shahih. Tentang ini tidak tersembunyi bagi mereka yang alim dalam ilmu hadits.
  2. Riwayat-riwayat yang menerangkan bahwa di zaman Umar bin Khattab para shahabat shalat tarawih 23 raka'at tidak ada satupun yang shahih sebagaimana keterangan di atas. Bahkan dari riwayat yang SHAHIH kita ketahui bahwa Umar bin Khattab memerintahkan shalat tarawih dilaksanakan sebelas raka'at sesuai dengan contoh Rasululullah SAW.?

?
?
Insya Allah menyusul :
  • Quyud Hizbiyyah karya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby Al-Atsari.
  • I'TIKAAF oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
  • Nasihat Perkawinan oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
?


Tolong tambahkan Hadits Shohih Keutamaan Shaum Ramadhan !

Nusye Jeanita
 

JAKARTA , DEC 10th 1999

AKH YAYAT,

SALAAMU'ALAIKUM ...


SEBELUMNYA ANA UCAPKAN :

" "


MAKALAH YANG ANTUM KIRIM DI ASSUNNAH SANGAT BAGUS DAN ANA RASA BANYAK
MANFA'ATNYA BAGI NETTER - NETTER LAIN SELAIN ANA PRIBADI.
HANYA SAJA DALAM BAHASAN MENGENAI "BACAAN BERBUKA DAN HADITS KEUTAMAAN
SHAUM ROMADHON", KOCK NGGAK ANTUM SERTAKAN HADITS TENTANG KEUTAMAAN
SHAUM ROMADHON YANG SHOHIH NYA ? WALAU HANYA SATU, SEBAGAIMANA ANA PAHAM
BANYAK HADITS SHOHIH MENGENAI KEUTAMAAN ROMADHON YANG TERCANTUM DI KITAB
SILSILATUL HADITS SHOHIHAH.

PATUT ANTUM KETAHUI BAHWA MAKALAH ANTUM INI ANA EDIT SEBATAS LAY OUT NYA
SAJA AGAR LEBIH MUDAH DIBACA & DIMENGERTI ORANG YANG MASIH AWAM UNTUK
KEMUDIAN ANA FORWARD KEPADA TEMAN - TEMAN ANA YANG LAIN YANG NON AKTIVIS
KAJIAN DAN PUNYA EMAIL ACCOUNT SEHINGGA SEMAKIN BANYAK HIKMAH YANG BISA
KITA SAMPAIKAN KEPADA KAUM MUSLIMIN.

ATAS PERHATIAN ANTUM ANA UCAPKAN JAZAAKALLAHU KHOIR !

WASSALAAMU'ALAIKUM ...

NUSYE

=====
Nusye Jeanita ( Export Dept. )
TATA CORPORATION INDONESIA
Aspac Kuningan Suite 902
Jl.HR.Rasuna Said Kav X - 2 No.4
Jakarta 12950 Indonesia
Phone/Fax : (62-21) 252 1031/34
Email : nusye@...
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Thousands of Stores. Millions of Products. All in one place.
Yahoo! Shopping:


Re: FW: Ahmad Izzah al-Andalusy

Endan Suwandana
 

Masya Allah, ini adalah kisah yang sangat mengharukan. Saya berasumsi
bahwa kisah ini adalah nyata terjadi dan nama-nama orang yg disebut dalam
kisah ini juga benar adanya.

Untuk itu, karena agama Islam ini adalah agama riwayah, dan Al-Ilmu itu
dapat terjaga dari sejak zaman Nabi SAW sampai saat ini dengan sangat
rapi, karena ulama kita seluruhnya rohimahumullah menjaga riwayah
pengkhabaran (hadits/atsar). Bersediakah ukhti untuk menyebutkan sumber
kisah ini ? Sehingga kita menjadi semakin yakin akan kebenarannya ?

Jazakillahu khoiron.

e.n.d.a.n


----------
From: doni wisnu bharata[SMTP:doniw@...]
Sent: Friday, December 10, 1999 11:40 AM
To: 'Edi Sukur'; 'dsy@...'; 'dianp97@...'
Subject: Ahmad Izzah al-Andalusy


Suatu sore, ditahun 1525.
Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam.
Jendral
Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa
setiap kamar tahanan. Setiap sipir penjara membungkukkan badannya
rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka.
Karena
kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yang fanatik Kristen itu
akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang
mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci. "Hai...hentikan suara
jelekmu! Hentikan...!" Teriak Roberto sekeras-kerannya sembari
membelalakan
mata. Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja
bersenandung dengan husyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara
itu
menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu
orang.

Dengan congak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang
keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut
wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.
Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang
pucat
kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata Rabbi,
waana'abduka... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak
bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustadz...Insya Allah tempatmu
di Syurga."

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama
tahanan,'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya. Ia
diperintahkan
pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu
keras-keras hingga terjerembab di lantai. "Hai orang tua busuk! Bukankah
engkau tahu,aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa
yang
berhubung dengan agamamu! Ketahuilah orang tua dungu, bumi Spanyol ini
kini
telah berada dalam kekuasaan bapak kami, Tuhan Yesus. Anda telah membuat
aku
benci dan geram dengan 'suara-suara' yang seharusnya tak pernah terdengar
lagi di sini.

Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mau minta
maaf
dan masuk agama kami." Mendengar "khutbah" itu orang tua itu mendongakkan
kepala, menatap Roberto dengan tatapan tajam dan dingin. Ia lalu berucap,
"Sungguh...aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat
menjumpai
kekasihku yang amat kucintai, ALlah. Bila kini aku berada di puncak
kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu,
hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia
yang amat bodoh."

Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat
diwajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai
penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju
penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto
bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu
mengambil dan menggenggamnya erat- erat. "Berikan buku itu, hai laki-laki
dungu!" bentak Roberto. "Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran
dosa
untuk menyentuh barang suci ini!"ucap sang ustadz dengan tatapan menghina
pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk
mendapatkan buku itu. Sepatu lars berbobot dua kilogram itu ia gunakan
untuk
menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara gemeretak
tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi
Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak
tulang
yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika
melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah
hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang
membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah
lusuh.
Mendadak algojo itu termenung.

"Ah...sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah
mengenal buku ini." suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto
membuka lembaran pertama itu. Pemuda berumur tiga puluh tahun itu
bertambah
terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu.
Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang
tak
pernah dilihatnya di bumi Sepanyol. Akhirnya Roberto duduk disamping sang
ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya.
Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata
Roberto
rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya
sewaktu masih kanak-kanak.
Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.
Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi
kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini.
Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi
(lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu
tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa
berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan,beberapa puluh
wanita
berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi.
Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat
pakaian
muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.
Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup
pada
tiang-tiang salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh
para rahib.
Seorang bocah laki-laki mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu
masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban
kebiadaban itu telah syahid semua. Bocah mmungil itu mencucurkan
airmatanya
menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan.

Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi yang tak sudah
bernyawa,
sembari menggayuti abuyanya. Sang bocah berkata dengan suara parau,
"Ummi,
ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji
malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa....? Ummi,
cepat
pulang ke rumah ummi..."

Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab
ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk
pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya bocaah itu berteriak
memanggil bapaknya
"Abi...Abi...Abi..." Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang
bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh
beberapa orang berseragam.

"Hai...siapa kamu?!" teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati
sang
bocah.
"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi..." jawab sang bocah memohon
belas
kasih.
"Hah...siapa namamu bocah, coba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka.
"Saya Ahmad Izzah..." sang bocah kembali menjawab dengan agak grogi.
Tiba-tiba "plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah. "Hai
bocah...!
Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu. Sekarang kuganti namamu
dengan nama yang bagus. Namamu sekarang 'Adolf Roberto'. Awas! Jangan kau
sebut lagi namamu yang jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu,
nanti akan kubunuh!" ancam laki-laki itu.
Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak
laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar
lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sadar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah
sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada
tubuh
sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu.
Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeris,
"Abi...Abi...Abi..."
Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya
terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku
kecil
yang ada di alam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu
sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya.
Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bahagian pusar.
Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah.
Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas ulahnya selama ini.
Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan
spontan menyebut, "Abi... aku masih ingat alif, ba, ta, tha..." Hanya
sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang
membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang
yang tadi menyiksanya habis-habisan kini tengah memeluknya.
"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi, tunjukkan aku pada
jalan itu..." Terdengar suara Roberto memelas.

Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan
matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh
tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya,
ditempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran
ALlah.
Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap. "Anakku, pergilah engkau
ke
Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan
Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri
itu,"

Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan
berbekal kalimah indah "Asyahadu anla Illaaha ilAllah, wa asyahadu anna
Muhammad Rasullullah...'.
Beliau pergi dengan menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama
berjuang dibumi yang fana ini.

Kini Ahmad Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya
dibaktikan untuk agamanya, 'Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa
muda sempat disandangnya.
Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya...
"Al-Ustadz
Ahmad Izzah Al-Andalusy.

Benarlah firman ALlah..."Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama
Allah, tetaplah atas fitrah ALlah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS 30:30)


------------------------------------------------------------------------
Meet your Match! CLICK HERE to go to One & Only Internet Personals



-- Talk to your group with your own voice!
--



FW: Ahmad Izzah al-Andalusy

Dina Saktyari Welastimur
 

Ass. wr. wb.
Saya forward-kan kiriman dari kakak saya. Semoga bermanfaat. Selamat
berpuasa.
Wassalam.

----------
From: doni wisnu bharata[SMTP:doniw@...]
Sent: Friday, December 10, 1999 11:40 AM
To: 'Edi Sukur'; 'dsy@...'; 'dianp97@...'
Subject: Ahmad Izzah al-Andalusy


Suatu sore, ditahun 1525.
Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam.
Jendral
Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa
setiap kamar tahanan. Setiap sipir penjara membungkukkan badannya
rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka.
Karena
kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yang fanatik Kristen itu
akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang
mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci. "Hai...hentikan suara
jelekmu! Hentikan...!" Teriak Roberto sekeras-kerannya sembari
membelalakan
mata. Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja
bersenandung dengan husyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara
itu
menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu
orang.

Dengan congak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang
keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut
wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.
Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang
pucat
kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata Rabbi,
waana'abduka... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak
bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustadz...Insya Allah tempatmu
di Syurga."

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama
tahanan,'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya. Ia
diperintahkan
pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu
keras-keras hingga terjerembab di lantai. "Hai orang tua busuk! Bukankah
engkau tahu,aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa
yang
berhubung dengan agamamu! Ketahuilah orang tua dungu, bumi Spanyol ini
kini
telah berada dalam kekuasaan bapak kami, Tuhan Yesus. Anda telah membuat
aku
benci dan geram dengan 'suara-suara' yang seharusnya tak pernah terdengar
lagi di sini.

Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mau minta
maaf
dan masuk agama kami." Mendengar "khutbah" itu orang tua itu mendongakkan
kepala, menatap Roberto dengan tatapan tajam dan dingin. Ia lalu berucap,
"Sungguh...aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat
menjumpai
kekasihku yang amat kucintai, ALlah. Bila kini aku berada di puncak
kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu,
hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia
yang amat bodoh."

Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat
diwajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai
penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju
penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto
bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu
mengambil dan menggenggamnya erat- erat. "Berikan buku itu, hai laki-laki
dungu!" bentak Roberto. "Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran
dosa
untuk menyentuh barang suci ini!"ucap sang ustadz dengan tatapan menghina
pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk
mendapatkan buku itu. Sepatu lars berbobot dua kilogram itu ia gunakan
untuk
menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara gemeretak
tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi
Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak
tulang
yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika
melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah
hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang
membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah
lusuh.
Mendadak algojo itu termenung.

"Ah...sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah
mengenal buku ini." suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto
membuka lembaran pertama itu. Pemuda berumur tiga puluh tahun itu
bertambah
terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu.
Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang
tak
pernah dilihatnya di bumi Sepanyol. Akhirnya Roberto duduk disamping sang
ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya.
Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata
Roberto
rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya
sewaktu masih kanak-kanak.
Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.
Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi
kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini.
Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi
(lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu
tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa
berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan,beberapa puluh
wanita
berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi.
Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat
pakaian
muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.
Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup
pada
tiang-tiang salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh
para rahib.
Seorang bocah laki-laki mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu
masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban
kebiadaban itu telah syahid semua. Bocah mmungil itu mencucurkan
airmatanya
menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan.

Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi yang tak sudah
bernyawa,
sembari menggayuti abuyanya. Sang bocah berkata dengan suara parau,
"Ummi,
ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji
malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa....? Ummi,
cepat
pulang ke rumah ummi..."

Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab
ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk
pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya bocaah itu berteriak
memanggil bapaknya
"Abi...Abi...Abi..." Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang
bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh
beberapa orang berseragam.

"Hai...siapa kamu?!" teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati
sang
bocah.
"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi..." jawab sang bocah memohon
belas
kasih.
"Hah...siapa namamu bocah, coba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka.
"Saya Ahmad Izzah..." sang bocah kembali menjawab dengan agak grogi.
Tiba-tiba "plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah. "Hai
bocah...!
Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu. Sekarang kuganti namamu
dengan nama yang bagus. Namamu sekarang 'Adolf Roberto'. Awas! Jangan kau
sebut lagi namamu yang jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu,
nanti akan kubunuh!" ancam laki-laki itu.
Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak
laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar
lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sadar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah
sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada
tubuh
sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu.
Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeris,
"Abi...Abi...Abi..."
Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya
terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku
kecil
yang ada di alam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu
sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya.
Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bahagian pusar.
Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah.
Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas ulahnya selama ini.
Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan
spontan menyebut, "Abi... aku masih ingat alif, ba, ta, tha..." Hanya
sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang
membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang
yang tadi menyiksanya habis-habisan kini tengah memeluknya.
"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi, tunjukkan aku pada
jalan itu..." Terdengar suara Roberto memelas.

Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan
matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh
tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya,
ditempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran
ALlah.
Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap. "Anakku, pergilah engkau
ke
Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan
Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri
itu,"

Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan
berbekal kalimah indah "Asyahadu anla Illaaha ilAllah, wa asyahadu anna
Muhammad Rasullullah...'.
Beliau pergi dengan menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama
berjuang dibumi yang fana ini.

Kini Ahmad Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya
dibaktikan untuk agamanya, 'Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa
muda sempat disandangnya.
Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya...
"Al-Ustadz
Ahmad Izzah Al-Andalusy.

Benarlah firman ALlah..."Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama
Allah, tetaplah atas fitrah ALlah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS 30:30)



Sholat Jum'at di Jkt

Endan Suwandana
 

Assalamu'alaikum.

Ada yg tahu ngga sholat Jum'at yang bagus di Jkt, baik dari segi materi
khotbah, maupun cara pelaksanaannya. Sementara di kantor saya sering kali
sang khotib menyampaikan dalil tanpa menyebut sumbernya. Paling-paling dia
bilang hadits ini shohih, bahkan sering sekali tanpa menyebutkan
derajatnya.

Jazakumullah khoiron. Assalamu'alaikum.

e.n.d.a.n


Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 5 = Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]

Suprayitno MCDP
 

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu

Ana akan menanggapi pertanyaan antum tentang letak membaca do'a
berbuka Shoum yang sah.

Dari penjelasan Ustadz Yazid Jawas : " memang benar dari segi makna
do'a ini dibaca setelah kita meneguk air (berbuka). Karena itu tempat
membacanya adalah setelah kita menelan makanan /minum, adapun sebelum
berbuka (saat akan minum/makan korma) kita ucapkan bismillah.

Demikian yang ana ketahui, Wallohu a'lam

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu

-----Original Message-----
From: Endan Suwandana [SMTP:endan@...]
Sent: 10 Desember 1999 10:31
To: assunnah@...
Subject: [assunnah] Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah
- 5 = Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]


Kesimpulan.

Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif)
maka
tidak boleh lagi diamalkan.

Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah
kita
amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja).
--------------------
Ada sedikit yang ingin ana tanyakan, mungkin ada ikhwan yg tahu, kalo
tidak ada yg tahu nanti saya tanyakan langsung sama Ustadz, insya Allah.
Yaitu mengenai letak bacaan do'a itu. Biasanya kan do'a dibaca sebelum
melakukan suatu amalan. Seperti do'a sebelum makan. Do'a sebelum tidur.
Sedangkan mengenai do'a itu apakah dibaca sebelum berbuka, atau
setelah berbuka ?
Kalau dari maknanya kita memahami bahwa do'a itu dibaca bukan sebelum
berbuka, tapi sesaat setelah berbuka (setelah kerongkongan basah oleh
makanan/minuman). Ada yg tahu ?

e.n.d.a.n




------------------------------------------------------------------------
Accurate impartial advice on everything from laptops to tablesaws.




-- Check out your group's private Chat room
--


Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 5 = Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]

Endan Suwandana
 

Kesimpulan.

Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif) maka
tidak boleh lagi diamalkan.

Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah kita
amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja).
--------------------
Ada sedikit yang ingin ana tanyakan, mungkin ada ikhwan yg tahu, kalo
tidak ada yg tahu nanti saya tanyakan langsung sama Ustadz, insya Allah.
Yaitu mengenai letak bacaan do'a itu. Biasanya kan do'a dibaca sebelum
melakukan suatu amalan. Seperti do'a sebelum makan. Do'a sebelum tidur.
Sedangkan mengenai do'a itu apakah dibaca sebelum berbuka, atau
setelah berbuka ?
Kalau dari maknanya kita memahami bahwa do'a itu dibaca bukan sebelum
berbuka, tapi sesaat setelah berbuka (setelah kerongkongan basah oleh
makanan/minuman). Ada yg tahu ?

e.n.d.a.n


Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 6 = Derajat Hadits Shalat Tarawih 23 Raka'at]

Dikdik Setia Permana
 

Assalaamu'alaikum wr.wb,

yayat> DERAJAT HADITS
yayat> SHALAT TARAWIH 23 RAKA'AT
yayat> oleh
yayat> Abdul Hakim bin Amir Abdat...............dan sseterusnya.......

Apakah tidak lebih baik Akhi Yayat juga menyertakan hadist-hadist shohih mengenai shalat
tarawih. Sebab kalau menyampaikan suatu penolakan akan lebih afdhol disertai juga dgn
kebenaran yg menolaknya.

Jazakalloh

Wassalam,
Abu Muti.


Nuhun

Dikdik Setia Permana
 

Assalaamu'alaikum wr.wb,

yayat> Insya Allah menyusul :
yayat> a.. Quyud Hizbiyyah karya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid
Al-Halaby Al-Atsari.
yayat> b.. I'TIKAAF oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
yayat> c... Nasihat Perkawinan oleh Yazid Abdul Qodir Jawas

Jazakalloh khoiron Jaza atas tanyangan tulisannya, sangat bermanfaat sekali. Ditunggu
sekali yg a,b dan c.

Wassalam,
Abu Muti


Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 5 = Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]

Y & R
 

From: Ilyas Rikrik, PH/ID <Rikrik.Ilyas@...>
To: <assunnah@...>


Jadi hadits2 mengenai puasa yang betul yang mana ? Mohon informasi.
Mengenai do'a di waktu berbuka puasa yang bisa dipakai atau di amalkan
adalah :

--------------------
Hadits Keempat
Artinya :

"Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau
mengucapkan : DZAHABAZH ZHAAMA-U WABTALLATIL 'URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA
ALLAH (artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah
kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Inysa allah).

(Hadits HASAN, riwayat : Abu Dawud No. 2357, Nasa'i 1/66. Daruquthni dan ia
mengatakan sanad hadits ini HASAN. Hakim 1/422 Baihaqy 4/239) Al-Albani
menyetujui apa yang dikatakan Daruquhni.!

Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Rawi-rawi dalam sanad
hadits ini semuanya kepercayaan (tsiqah), kecuali Husain bin Waaqid seorang
rawi yang tsiqah tapi padanya ada sedikit kelemahan (Tahdzibut-Tahdzib
2/373). Maka tepatlah kalau dikatakan hadits ini HASAN.

Kesimpulan.

Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif) maka
tidak boleh lagi diamalkan.

Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah kita
amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja).
--------------------

Barangkali itulah, yang bisa saya informasikan.

Dan apabila, ada keinginan untuk bertanya langsung kepada :
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
1. Telp. 08161358450
2. Pengajian Hari Sabtu
Masjid Nurul Iman-Pramuka Sari IV
Komplek BRI - Jakarta Timur
[selama bulan puasa dimulai ba'da ashar s/d maghrib, insya Allah]
3. Maktabah LIPIA

Wallahu a'lam bish-shawab.


Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 5 = Bacaan Berbuka Puasa & Kelemaham Hadits Fadlilah Puasa]

Y & R
 

开云体育

?
BACAAN
WAKTU BERBUKA PUASA
Dan Kelemahan Hadits Fadlilah Puasa
?
oleh
Abdul Hakim bin Amir Abdat
?
?

?
Dibawah ini akan saya turunkan beberapa hadits tentang dzikir atau do'a di waktu berbuka puasa, kemudian akan saya terangkan satu persatu derajadnya sekalian. Maka, apa-apa yang telah saya lemahkan (secara ilmu hadits) tidak boleh dipakai atau diamalkan lagi, dan mana yang telah saya nyatakan syah (shahih atau hasan) bolehlah saudara-saudara amalkan. Kemudian saya iringi dengan tambahan keterangan tentang kelemahan beberapa hadits lemah tentang keutamaan puasa yang sering dibacakan di mimbar-mimbar khususnya di bulan Ramadhan.
?
?
Hadits Pertama
Artinya :
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul 'Alim (artinya : Ya Allah ! untuk-Mu aku berpuasa dan atas rizkqi dari-Mu kami berbuka. Ya Allah ! Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui).
(Riwayat : Daruqutni di kitab Sunannya, Ibnu Sunni di kitabnya 'Amal Yaum wa-Lailah No. 473. Thabrani di kitabnya Mu'jamul Kabir).
Sanad hadits ini sangat Lemah/Dloif
?
Pertama??? :?
Ada seorang rawi yang bernama : Abdul Malik bin Harun bin 'Antarah. Dia ini rawi yang sangat lemah.
  1. Kata Imam Ahmad bin Hambal : Abdul Malik Dlo'if
  2. Kata Imam Yahya : Kadzdzab (pendusta)
  3. Kata Imam Ibnu Hibban : pemalsu hadits
  4. Kata Imam Dzahabi : di dituduh pemalsu hadits
  5. Kata Imam Abu Hatim : Matruk (orang yang ditinggalkan riwayatnya)
  6. Kata Imam Sa'dy : Dajjal, pendusta.
Kedua? :
Di sanad hadits ini juga ada bapaknya Abdul Malik yaitu : Harun bin 'Antarah. Dia ini rawi yang diperselisihkan oleh para ulama ahli hadits. Imam Daruquthni telah melemahkannya. Sedangkan Imam Ibnu Hibban telah berkata : munkarul hadits (orang yang diingkari haditsnya), sama sekali tidak boleh berhujjah dengannya.
?
Hadits ini telah dilemahkan oleh Imam Ibnul Qoyyim, Ibnu Hajar, Al-Haitsami dan Al-Albani dll.
?
Periksalah kitab-kitab berikut :
  1. Mizanul I'tidal 2/666
  2. Majmau Zawaid 3/156 oleh Imam Haitsami
  3. Zaadul Ma'ad di kitab Shiam/Puasa oleh Imam Ibnul Qoyyim
  4. Irwaul Gholil 4/36-39 oleh Muhaddist Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
?
Hadits Kedua
Artinya :
"Dari Anas, ia berkata : Adalah Nabi SAW : Apabila berbuka beliau mengucapkan : Bismillah, Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu (artinya : Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka)
(Riwayat : Thabrani di kitabnya Mu'jam Shogir hal 189 dan Mu'jam Auwshath).
Sanad hadits ini Lemah/Dlo'if
?
Pertama? :
Di sanad hadist ini ada Ismail bin Amr Al-Bajaly. Dia seorang rawi yang lemah.
  1. Imam Dzahabi mengatakan di kitabnya Adl-Dhu'afa : Bukan hanya satu orang saja yang telah melemahkannya.
  2. Kata Imam Ibnu 'Ady : Ia menceritakan hadits-hadits yang tidak boleh diturut.
  3. Kata Imam Abu Hatim dan Daruquthni : Lemah !
  4. Sepengetahuan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : Dia inilah yang meriwayatkan hadits lemah bahwa imam tidak boleh adzan (lihat : Mizanul I'tidal 1/239).
Kedua? :
Di sanad ini juga ada Dawud bin Az-Zibriqaan.
  1. Kata Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Dia ini lebih jelek dari Ismail bin Amr Al-Bajaly.
  2. Kata Imam Abu Dawud, Abu Zur'ah dan Ibnu Hajar : Matruk.
  3. Kata Imam Ibnu 'Ady : Umumnya apa yang ia riwayatkan tidak boleh diturut (lihat Mizanul I'tidal 2/7)
  4. Sepengetahuan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : Al-Ustadz Abdul Qadir Hassan membawakan riwayat Thabrani ini di Risalah Puasa tapi beliau diam tentang derajad hadits ini ?
?
Hadits Ketiga
Artinya :
"Dari Muadz bin Zuhrah, bahwasanya telah sampai kepadanya, sesungguhnya Nabi SAW. Apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Sumtu wa 'Alaa Rizqika Aftartu."
(Riwayat : Abu Dawud No. 2358, Baihaqi 4/239, Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Suni) Lafadz dan arti bacaan di hadits ini sama dengan riwayat/hadits yang ke 2 kecuali awalnya tidak pakai Bismillah.)
?
Dan sanad hadits ini mempunyai dua penyakit.
?
Pertama? :
"MURSAL, karena Mu'adz bin (Abi) Zur'ah seorang Tabi'in bukan shahabat Nabi SAW. (hadits Mursal adalah : seorang tabi'in meriwayatkan langsung dari Nabi SAW, tanpa perantara shahabat).
?
Kedua? :
"Selain itu, Mu'adz bin Abi Zuhrah ini seorang rawi yang MAJHUL. Tidak ada yang meriwayatkan dari padanya kecuali Hushain bin Abdurrahman. Sedang Ibnu Abi Hatim di kitabnya Jarh wat Ta'dil tidak menerangkan tentang celaan dan pujian baginya".
?
?
Hadits Keempat
Artinya? :
"Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : DZAHABAZH? ZHAAMA-U WABTALLATIL 'URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH (artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Inysa allah).
(Hadits HASAN, riwayat : Abu Dawud No. 2357, Nasa'i 1/66. Daruquthni dan ia mengatakan sanad hadits ini HASAN. Hakim 1/422 Baihaqy 4/239) Al-Albani menyetujui apa yang dikatakn Daruquhni.!
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Rawi-rawi dalam sanad hadits ini semuanya kepercayaan (tsiqah), kecuali Husain bin Waaqid seorang rawi yang tsiqah tapi padanya ada sedikit kelemahan (Tahdzibut-Tahdzib 2/373). Maka tepatlah kalau dikatakan hadits ini HASAN.
?
Kesimpulan.
  • Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif) maka tidak boleh lagi diamalkan.
  • Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah kita amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja).
?
?
Beberapa Hadits Lemah Tentang Keutamaan Puasa
?
?
Hadits Pertama
Artinya :
"Awal bulan Ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahannya merupakan magfhiroh (ampunan), dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka".
(Riwayat : Ibnu Abi Dunya, Ibnu Asakir, Dailami dll. dari jalan Abu Hurairah).
?
Derajad hadits ini : DLOIFUN JIDDAN (sangat lemah).
?
Periksalah kitab : Dlo'if Jamius Shogir wa Ziyadatihi no. 2134, Faidhul Qodir No. 2815.
?
Hadits Kedua :
Artinya? :
"Dari Salman Al-Farisi, ia berkata : Rasulullah SAW. Pernah berkhotbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya'ban. Beliau bersabda : "Wahai manusia ! Sesungguhnya akan menaungi kamu satu bulan yang agung penuh berkah, bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah telah jadikan puasanya sebagai suatu kewajiban dan shalat malamnya sunat, barang siapa yang beribadat di bulan itu dengan satu cabang kebaikan, adalah dia seperti orang yang menunaikan kewajiban di bulan lainnya, dan barangsiapa yang menunaikan kewajiban di bulan itu adalah dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya, dia itulah bulan shabar, sedangkan keshabaran itu ganjarannya sorga.... dan dia bulan yang awalnya rahmat, dan tengahnya magfiroh (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka..." (Riwayat : Ibnu Khuzaimah No. hadits 1887 dll).
?
Sanad Hadits ini DLOIF.
?
Karena ada seorang rawi bernama : Ali bin Zaid bin Jud'an. Dia ini rawi yang lemah sebagaimana diterangkan oleh Imam Ahmad, Yahya, Bukhari, Daruqhutni, Abi Hatim, dll. Dan Imam Ibnu Khuzaimah sendiri berkata : Aku tidak berhujah dengannya karena jelek hafalannya, Imam Abu Hatim mengatakan : Hadits ini Munkar !!
?
Periksalah kitab : Silsilah Ahaadits Dloif wal Maudluah No. 871, At-Targhib wat Tarhieb jilid 2 halaman 94, Mizanul I'tidal jilid 3 halaman 127.
?
?
Hadits Ketiga
Artinya :
"Orang yang berpuasa itu tetap didalam ibadat meskipun ia tidur di atas kasurnya". (Riwayat : Tamam).
?
Sanad Hadits ini Dlo'if.
?
Karena di sanadnya ada : Yahya bin Abdullah bin Zujaaj dan Muhammad bin Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Hilal. Kedua orang ini gelap keadaannnya karena kita tidak jumpai keterangan tentang keduanya di kitab-kitab Jarh Wat-Ta'dil (yaitu kitab yang menerangkan cacat/cela dan pujian tiap-tiap rawi hadits). Selain itu di sanad hadits ini juga ada Hasyim bin Abi Hurairah Al-Himsi seorang rawi yang Majhul (tidak dikenal keadaannya dirinya). Sebagaimana diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Mizanul I'tidal, dan Imam 'Uqail berkata : Munkarul Hadits !!
?
Kemudian hadits yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Dailami di kitabnya Musnad Firdaus dari jalan Anas bin Malik yang lafadnya sebagai berikut :
?
Artinya :
"Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur diatas kasurnya".
?Sanad hadits ini Maudlu'/Palsu
?
Karena ada seorang rawi yang bernama Muhammad bin Ahmad bin Suhail, dia ini seorang yang tukang pemalsu hadits, demikian diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Adl-Dluafa.
?
Periksalah kitab : Silsilah Ahaadist Dloif wal Maudl'uah No. 653, Faidlul Qodir No. hadits 5125.
?
Hadits Keempat.
?
Artinya :
"Tidurnya orang yang berpuasa itu dianggap ibadah, dan diamnya merupakan tasbih, dan amalnya (diganjari) berlipat ganda, dan do'anya mustajab, sedang dosanya diampuni".
(Riwayat : Baihaqy di kitabnya Su'abul Iman, dari jalan Abdullah bin Abi Aufa).
?
Hadits ini derajadnya sangat Dlo'if atau Maudlu.
?
Di sanadnya ada Sulaiman bin Umar An-Nakha'i, salah seorang pendusta (baca : Faidlul Qodir No. 9293).
?
Hadits Kelima.
?
Artinya :
"Puasa itu setengah dari pada sabar" (Riwayat : Ibnu Majah).
?
Kata Imam Ibnu Al-Arabi : Hadits (ini) sangat lemah !
?
Hadist Keenam.
Artinya :
"Puasa itu setengah dari pada sabar, dan atas tiap-tiap sesuatu itu ada zakatnya, sedang zakat badan itu ialah puasa".
(Riwayat : Baihaqy di kitabnya Su'abul Iman dari jalan Abu Hurairah).
?
Hadits ini sangat lemah !
  • Ada Muhammad bin ya'kub, Dia mempunyai riwayat-riwayat yang munkar. Demikian diterangkan oleh Imam Dzahabi di kitabnya Adl-Dluafa
  • Ada Musa bin 'Ubaid. Ulama ahli hadits. Imam Ahmad berkata : Tidak boleh diterima riwayat dari padanya (baca : Faidlul Qodir no. 5201).
Itulah beberapa hadits lemah tentang keutamaan puasa dan bulannya. Selain itu masih banyak lagi hadits-hadits lemah tentang bab ini. Hadits-hadits di atas sering kali kita dengar dibacakan di mimbar-mimbar khususnya pada bulan Ramadhan oleh para penceramah.
?
Judul lengkap bahasan di atas adalah sbb :
Derajad Hadits Tentang Bacaan Waktu Berbuka Puasa
Dan Kelemahan Beberapa Hadits Tentang Keutamaan/Fadillah Puasa

?
?
Insya Allah menyusul :
  • Quyud Hizbiyyah karya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby Al-Atsari.
  • I'TIKAAF oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
  • Nasihat Perkawinan oleh Yazid Abdul Qodir Jawas
?