¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io
Date

Re: Tanya : Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Bintaro/Jaksel

 

di daerah bintaro sholat Iedul Adha di Masjis As Sa'adah Pondok
Safari Jurangmangu Timur, Pondok Aren kira2 200an meter dari Kampus
STAN Bintaro


--- In assunnah@..., <warjiya.whfg@...> wrote:

Tambahan untuk jakarta selatan di Lapangan Blok S..

Jakarta Barat (Jl. Gajah Mada/Hayam Wuruk)
Mesjid Al-Mubarok-Krukut, Belakang Pos Kota/Gramedia

Ali Hakim


-----Original Message-----
From: bambang setiawan
Sent: Tuesday, December 18, 2007 2:11 PM

Assalamu'alaikum wrahmatullah.

Kalau di daerah Jakarta Selatan, Bintaro apa ada ikhwan yang tahu?
mohon
informasinya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabar-akatuh.


Sholat di kereta (kendaraan)

iwan.jiunk
 

assalamu'alaikum wr wb,
semoga keberkahan dari Alloh SWT senantiasa dilimpahkan kepada jamaah
milis ini.
afwan, ana mau tanya tentang pelaksanaan sholat didalam kendaraan
(kereta/bis/pesawat terbang) yang menempuh jarak sangat jauh, misal
dari jakarta ke surabaya dengan kereta, yang tentunya tidak bisa
turun untuk mengerjakan sholat, pertanyaan saya adalah :
1. bolehkah sholat fardhu tersebut di qodho ketika sampai di tujuan ?
2. kalau tidak boleh bagaimanakah caranya kita melakukan sholat,
apalagi kalau kereta tersebut penuh sesak, maklum kereta ekonomi ?

jazakumulloh khoiron katsir atas perhatian jamaah milis untuk
menjawab pertanyaan saya.

iwan


Re: Tanya : Tentang bai'at

 

AL-BAI'AH BAINA AS-SUNNAH WAL AL-BID'AH 'INDA AL-JAMA'AH AL-ISLAMIYAH
[BAI'AT ANTARA SUNNAH DAN BID'AH]


Oleh
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

B A I A T
Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa pembahasan masalah baiat
merupakan pembahasan yang luas dan panjang lebar. Dibutuhkan penjelasan
tentang pengertian baiat menurut istilah yang biasa dikenal, berapa
macam-macamnya, apa arti sebenarnya, apa yang dimaksud dengan baiat
tersebut, apa hikmah yang terkandung dengan meletakkannya di atas manhaj
ini, dengan apa baiat itu wajib, atas siapa baiat diwajibkan, syarat-syarat
sempurnanya baiat, serta dengan apa baiat itu rusak.[1]

Karena pembahasannya besar dan pelik sekali, maka kami akan meringkasnya
pada dua permasalahan penting yang menjadikan kebingungan dan perselisihan
yang dahsyat atas kaum muslimin, yaitu : "Kepada siapakah baiat itu wajib ?
Apakah baiat itu boleh kepada setiap individu?". Adapun masalah-masalah yang
lain bukan di sini tempatnya untuk membahasnya.

Kami mulai pembahasan ini dengan definisi baiat secara etimologi maupun
terminologi. Baiat secara bahasa ialah berjabat tangan atas terjadinya jual
beli, dan untuk berjanji setia dan taat. Baiat juga mempunyai arti : janji
setia dan taat. Dan kalimat "qad tabaa ya'uu 'ala al-amri" seperti ucapanmu
(mereka saling berjanji atas sesuatu perkara). Dan mempunyai arti :
"shofaquu 'alaihi" (membuat perjanjian dengannya). Kata-kata "baaya'tahu"
berasal dari kata "al-baiy'u" dan "al-baiy'atu" demikian pula kata
"al-tabaaya'u". Dalam suatu hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda.

'Ala tubaa yi'uunii 'ala al-islami'
"Maukah kalian membaiatku di atas Islam"

Hadits di atas seperti suatu ungkapan dari suatu perjanjian. seakan-akan
masing-masing dari keduanya menjual apa yang ada padanya dari saudaranya
dengan memberikan ketulusan jiwa, ketaatan dan rahasianya kepada orang
tersebut. Dan telah berulang-ulang penyebutan kata baiat di dalam hadits.[2]

Bai'at Secara Istilah (Terminologi).

"Berjanji untuk taat". Seakan-akan orang yang berbaiat memberikan perjanjian
kepada amir (pimpinan)nya untuk menerima pandangan tentang masalah dirinya
dan urusan-urusan kaum muslimin, tidak akan menentang sedikitpun dan selalu
mentaatinya untuk melaksanakan perintah yang dibebankan atasnya baik dalam
keadaan suka atau terpaksa.

Jika membaiat seorang amir dan mengikat tali perjanjian, maka manusia
meletakkan tangan-tangan mereka pada tangannya (amir) sebagai penguat
perjanjian, sehingga menyerupai perbuatan penjual dan pembeli, maka
dinamakanlah baiat yaitu isim masdar dari kata baa 'a, dan jadilah baiat
secara bahasa dan secara ketetapan syari'at.[3]

Dan ba'iat itu secara syar'i maupun kebiasaan tidaklah diberikan kecuali
kepada amirul mukminin dan khalifah kaum muslimin. Karena orang yang
meneliti dengan cermat kenyataan yang ada baiat masyarakat kepada kepala
negaranya, dia akan mendapati bahwa baiat itu terjadi untuk kepala
negara[4]. Dan pokok dari pembaiatan hendaknya setelah ada musyawarah dari
sebagian besar kaum muslimin dan menurut pemilihan ahlul halli wal 'aqdi.
Sedang baiat selainnya tidak dianggap sah kecuali jika mengikuti baiat
mereka [5]

Banyak sekali hadits-hadits yang menerangkan/membicarakan tentang baiat,
baik yang berisi aturan untuk berbaiat maupun ancaman bagi yang
meninggalkannya.[6] Berupa hadits-hadits yang sulit untuk menghitung maupun
menelitinya. Tetapi yang disepakati ialah bahwa baiat yang terdapat di dalam
hadits-hadits ialah baiat kolektif dan tidak diberikan kecuali kepada
pemimpin muslim yang tinggal di bumi dan menegakkan khilafah (pemerintah)
Islam sesuai dengan manhaj kenabian yang penuh dengan berkah [7]

Dibawah ini saya bawakan ayat-ayat dan hadits-hadits tentang baiat secara
ringkas.

[a]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang bejanji setia kepadamu, mereka
berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka
barangsiapa yang melanggar janjinya, niscaya akibat melanggar janji itu akan
menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka
Allah akan memberi pahala yang besar" [Al-Fath : 10]

[b]. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika
mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa
yang ada di dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan
memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)"
[Al-Fath : 18]

Di dalam as-Sunnah, diantaranya.

[a] "Artinya : Barangsiapa mati dan dilehernya tidak ada baiat, maka sungguh
dia telah melepas ikatan Islam dari lehernya" [Dikeluarkan oleh Muslim dari
Ibnu Umar]

[b]. "Artinya : Barangsiapa berjanji setia kepada seorang imam dan
menyerahkan tangan dan yang disukai hatinya, maka hendaknya dia menaati imam
tersebut menurut kemampuannya. Maka jika datang orang lain untuk
menentangnya, maka putuslah ikatan yang lain tersebut" [Dikeluarkan oleh
Muslim dan Abu Dawud dari Abdillah bin Amr bin Ash]

[c]. "Artinya : Jika dibaiat dua orang khalifah maka perangilah yang
terakhir dari keduanya" [Dikeluarkan oleh Muslim dan Abu Sa'id]

Dan banyak lagi hadits-hadits yang lainnya.

Salah seorang imam yang agung, Ahmad bin Hanbal, imam Ahlu Sunnah
wal-Jama'ah ditanya tentang riwayat dari hadits kedua yang tersebut di atas.
Di dalamnya terdapat kata imam. Beliau menjawab :"Tahukah kamu, apakah imam
itu ? Yaitu kaum muslimin berkumpul atasnya, dan semuanya mengatakan :
"Inilah imam", maka inilah makna imam"[8]

Al-Imam Al-Qurthubi berkata [9] :"Adapun menegakkan dua atau tiga imam dalam
satu masa dan dalam satu negeri, maka tidak diperbolehkan menurut ijma"

Kemudian setelah hilangnya kekhalifahan, terjadilah perbedaan yang sangat
tajam tentang ayat-ayat dan hadits-hadits tersebut. Doktor Abdul Muta'al
Muhammad Abdul Wahid mengatakan : "Ketiadaannya imam adalah menjadi sebab
munculnya kelompok-kelompok yang mengklaim bahwa dirinyalah yang berhak
dibaiat dan menjadi imam. Kelompok-kelompok ini bisa diklasifikasikan
menjadi tiga kelompok yang mendasar, yaitu :

[1]. Kelompok Pertama
Mengatakan : "Sesungguhnya orang yang meninggalkan baiat adalah kafir". Lalu
mereka menetapkan kepemimpinan bagi dirinya. Sedang orang yang tidak
membaiatnya adalah kafir menurut pandangan mereka. Ucapan ini tidak benar,
sebab Ali bin Abi Thalib -salah seorang yang diberi kabar akan masuk surga-
beliau tiadak membaiat Abu Bakar selama kurang lebih setengah tahun[10], dan
tidak seorang sahabatpun yang mengatakan tentang kekafirannya selama beliau
meninggalkan baiat.

[2]. Kelompok Kedua
Mengatakan :"Sesunguhnya baiat adalah wajib, barangsiapa yang meniggalkannya
berarti dosa". Dari sinilah mereka menetapkan seorang amir bagi diri-diri
mereka, sehingga gugurlah dosa-dosa tadi dari mereka ketika membaiatnya.
Padahal yang benar adalah bahwa dosa meninggalkan baiat tidak menjadi gugur
dengan cara membaiat amir tersebut. Karena baiat yang wajib dan berdosa
orang yang meninggalkannya ialah baiat terhadap imam (pemimpin) muslim yang
menetap di bumi dan menegakkan khhilafah Islamiyyah dengan syarat-syarat
yang benar [11]

[3]. Kelompok Ketiga adalah mereka (kaum muslimin) yang tidak membaiat
seorangpun.
Mereka mengatakan : "Sesungguhnya meninggalkan baiat adalah berdosa, tetapi
baiat adalah hak seorang pemimpin muslim yang tinggal di bumi (walau)
kenyataannya tidak ada di masa sekarang". Menurut keyakinanku, kelompok
ketiga inilah yang berada di atas kebenaran" [12]

Dan diantara hal yang menguatkan kebatilan baiat-baiat istitsnaiyyah
(pengecualian) yang merupakan perkara baru tentang baiat kepada Amirul
Mukminin -walaupun di kala tidak ada Amirul Mukminin- terdapat dalam
keterangan para ulama rahimahullah, yaitu disyariatkan dalam baiat
berkumpulnya Ahlul Halli wal Aqdi, lalu mereka membentuk keimanan bagi
seorang yang memenuhi syarat-syaratnya [13]

[Disalin dari kitab Al-Bai'ah baina as-Sunnah wa al-bid'ah 'inda al-Jama'ah
al-Islamiyah, edisi Indonesia Bai'at antara Sunnah dan Bid'ah oleh Syaikh
Ali Hasan Ali Abdul Hamid, terbitan Yayasan Al-Madinah, penerjemah Arif
Mufid MF.]
_________
Foote Note.
[1]. Bahjah an-Nufus Syarh Mukhtashar al-Bukhari (I/28), Ibnu Abi Jamrah
[2]. Lisanul Arab al-Muhith (I/299) dan an-Nihayah (I/174)
[3]. Muqaddimah Ibnu Khaldun, hal.299
[4]. Al-Ushul Fikriyyah li al-Tsaqafah al-Islamiyah (2/73) dan Qawaid Nizham
al-Hukmi (262), keduanya tulisan al-Kahlidi
[5]. Al-Khilafah ... hal.13. Rasyid Ridha
[6]. Lihat Hayah as-Shahabah (I/28-239) dan Miftah Kunuz al-Sunnah, hal.
80-86, dan lain-lain
[7]. Al-Furqan baina al-Kufri wa al-Iman, hal.63, Abdul Muta'al Muhammad
Abdul Wahid
[8]. Masa'il al-Imam Ahmad (2/185) riwayat Ibnu Hani'
[9]. Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an (I/273). Dan lihat syarh an-Nawawi atas
shahih al-Bukhari (12/231)
[10]. Dan ini tidak benar secara mutlak, lihat perinciannya dalam kitab
Tahdzir Al-Abqari min Muhadharat al-Khudhari (I/198) karya Al-Syaikh
Muhammad al-Arabi al-Tibyani
[11]. Walaupun dia (khilafah) berlaku zhalim. Dan ini adalah madzhab Ahlus
Sunnah wal Jama'ah. Sebagaimana dalam kitab Syarh 'Aqidah al-Thahawiyyah,
hal.379
[12]. Al-Furqan Baina al-Kufri wa al-Iman, hal.64, Abdul Muta'al Muhammad
Abdul Wahid
[13]. Maatsirul Anafah fi Ma'alim al-Khilafah (I/39) al-Qalqasynadi



Sumber :

On 12/17/07, Eldi Rama pradana <eldi_rama@...> wrote:

Assalamualaikum

saya mau tanya dong,.....
1. Tentang bai'at?
2. Dalil-dalilnya sih kalau ada(baik dalam Al-quran atau hadistnya)?

Jazakallohu Khoir


Re: Mohon pencerahannya semobil dg istri orang

Andy Prihatmoko
 

Wa'alaikumsalaam warohmatulloohi wabarokaatuh.

Rosululloohu Shollalloohu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jangan sampai seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita, kecuali didampingi oleh mahromnya". (Muttafaq 'alaihi)

Dari dalil di atas jadi bagaimana pun tidak boleh berduaan dengan wanita non-mahrom di dalam mobil. Hendaknya tidak membebankan diri dengan perasaan kasihan. Dan hendaknya menasehatinya dengan baik. Yang menjamin keamanan dan keselamatannya tentu bukan Akh Hendra, tapi do'a kepada Allooh Ta'ala insya Allooh sampai tujuan dengan selamat. Apalagi suaminya sudah bekerja sedangkan wanita tidak diharuskan bekerja (boleh bekerja seizin suami di bidang pengajaran khusus akhwat, jahit, atau pekerjaan lainnya yang tidak ikhtilat). Hal ini tentu bukan darurot baginya untuk menumpang. Walloohu a'lam.

Mohon ana dikoreksi jika salah, kesalahan karena ana yang dho'if atau datangnya dari syetan.

Andy
PT. ELNUSA - Oilfield Services (OFS) Division

----- Original Message ----
From: Hendra Gunawan <hendra.gunawan@...>
To: assunnah@...
Sent: Tuesday, December 18, 2007 9:47:33 AM
Subject: [assunnah] Mohon pencerahannya semobil dg istri orang

Assalamu alaykum
Afwan, ana mau Tanya ttg persoalan pribadi...

Saya tiap hari bekerja dari ciangsana menuju cilandak menggunakan kendaraan pribadi....tiap hari pulang setelah sholat Maghrib..

Masalahnya saya punya tetangga 1 komplek yang kebetulan 1 kantor.. bila dia sedang tidak di jemput suaminya karena suaminya sedang dinas luar kota.. dia minta ijin untuk numpang pulang dengan mobil saya karena pulang malam hari via kampung rambutan dsb dianggap kurang aman dan dia lakukan atas sepengetahuan dan ijin suaminya.. masalah nya.. Bagaimana dengan nasib saya?
Berduaan dalam mobil dengan istri orang?..... dalam situasi kantor hal tumpang menumpang sesame karyawan memang sudah biasa dan tdk ada yg mempersoalkan...

Apakah harus saya tolak dan membiarkan dia pulang malam2 via angkutan umum dengan asumsi aman buat saya pribadi tapi tidak buat dia?

Apakah harus saya terima permintaan tolong dia , dengan konsekwensi berduaan dalam mobil saya ?

Mohon masukan nya dari saudara2 ku semuanya.
Wassalamu'alaykum

Hendra Gunawan
PT.ELNUSA DRILLING SERVICES


nikah mut'ah

 

Assalamu'alaikum

Saya ingin menanyakan mengenai nikah mut'ah.
1. apa hukumnya nikah mut'ah
2. apa hadist dan dalilnya yang menerangkan mengenai nikah mut'ah (halal, haram atau yang lainnya)

Wassalamu'alaikum


________________________________________
Looking for last minute shopping deals?
Find them fast with Yahoo! Search.


>>Sekilas Tentang Negara Saudi Arabia<<

 

SEKILAS TENTANG NEGARA SAUDI ARABIA
Penulis
DR. Ustadz Ali Musri Semjan Putra Lc, MA.Segala puji bagi Allah yang di tangan-Nya seluruh kekuasaan, bila Diaberkehendak tiada seorang pun dari makhluk yang bisa menolaknya. Sholawat dansalam kepada nabi kita Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam, yang telahmenyuruh kita untuk bersabar tatkala ditimpa musibah, berkata Anas bin Malikradhiallahu 'anhu, "tiada musibah yang lebih besar dari kematian Nabi shalallahu'alaihi wa sallam. Kemudian besar kecilnya suatu musibah yang menimpa umatdiukur dengan besar kecilnya perjuangan yang dilakukan seseorang tersebut untukagama dan umatnya." Disebutkan dalam sebuah peribahasa: "Harimau matimeninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkanjasa".Pada hari senin tanggal 1 Agustus 2005 umat Islam telah kehilangan seorang yangmenjadi kebanggaan mereka, yang telah berjasa dalam memperjuangkan agama dengansegala usaha dan upaya, satunya-satunya penguasa di dunia saat ini yangmenjadikan Al Quran dan Sunnah sebagai dasar dan pandangan hidup bernegaranyaserta menjadikan tujuan kekuasaannya untuk tegaknya bendera tauhid di seluruhpelosok penjuru dunia. Semoga Allah menempatkan arwah beliau di tempat yanglayak di sisi-Nya. Amiin...Tulisan ini tidak bertujuan untuk meratapi kepergian sang Raja yang mulia, akantetapi untuk mengingatkan orang-orang yang melupakan jasa-jasa beliau ataupura-pura lupa akan kebaikan beliau serta sebagai sugesti dan motivasi bagi parapenguasa dan pemimpin yang ingin mencapai kesuksesan dalam kekuasaannya. Apayang harus mereka jadikan pedoman dan landasan dalam membangun masyarakat yangmadani dan beriman untuk mencapai sebuah kemakmuran dan kesentosaan sertakeadilan? Jawabannya hanya satu yaitu menjadikan Al Quran dan Sunnah sebagailandasan kehidupan bernegara dan bermasyarakat sebagaimana telah dibuktikansendiri oleh sang Raja yang mulia dalam kekuasaannya. Di saat orangberbondong-bondong mengusung slogan-slogan yang datang dari barat, beliau denganteguh mempertahankan kekuasaan beliau di atas Al Quran dan Sunnah, sekalipunancaman datang dari luar dan dalam. Semoga Allah menjaga kekuasaan yang beliaubangun dari berbagai ancaman dan bencana serta pengkhianatan. Berikut ini kitaingin menyimak sekilas tentang kehidupan dan perjuangan beliau.Biografi penjaga dua kota suciNama: Fahd bin Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Faishal bin Turky bin Abdullah binMuhammad bin Saud, dari suku Bani Hanifah. lahir di kota Riyadh tahun 1922 M(1338 H).Pendidikan: sejak kecil beliau menerima pendidikan langsung dari orang tuabeliau, ikut dalam berbagai peristiwa penting yang dialami orang tua beliaudalam mempersatukan jazirah arab di bawah kekuasaannya, sehingga kepribadianorang tua beliau sangat menonjol dalam diri beliau mulai dari sifat pemurah,tawadhu dan pemberani serta ketangkasan dalam mengatur kekuasaan.Di samping itu beliau juga menerima pendidikan dari jalur resmi, pendidikandasar di Sekolah Kerajaan yang bertempat di Riyadh kemudian melanjutkan keMa'had Ilmy (Lembaga Ilmu Islam) di Makkah Al Mukarramah. Kemudian beliaumemperdalam ilmu dengan banyak membaca buku-buku ulama salaf ataupun buku-bukuyang berbicara tentang tokoh-tokoh pemimpin dunia di samping ikut menghadiriberbagai pertemuan penting yang dilakukan orang tua beliau, Raja Abdul Aziz,begitu pula dalam kepemimpinan kakak-kakak beliau. Banyak sekali jabatan pentingyang pernah beliau pangku sebelum dinobatkan menjadi Raja, di antaranya:1. Pada tahun (1373 H) diangkat sebagai Menteri Pendidikan di masa kekuasaankakak beliau Saud bin Abdul Aziz. Dalam masa ini beliau melakukan berbagaipembaharuan dalam bidang pendidikan.
2. Pada tahun (1382 H) diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Dalam masa inibeliau melakukan berbagai pembaharuan pula dalam bidang pemerintahan dankeamanan.
3. Ketika dinobatkannya kakak beliau Faisal sebagai Raja. Ia diangkat menjadipenasihat beliau.
4. Kemudian pada tahun (1387 H) diangkat sebagai wakil perdana menteri disamping menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
5. Pada masa kekuasaan kakak beliau Raja Khalid tepatnya tahun (1395 H) beliaudinobatkan sebagai Putra Mahkota.
6. Kemudian pada tanggal 21 Sya'ban tahun (1402 H) seluruh anggota keluargakerajaan dan rakyat menobatkan beliau sebagai Raja. Selama beliau menjadi rajabanyak sekali yang beliau lakukan bukan hanya untuk rakyat Saudi semata tetapiuntuk kaum muslim di berbagai pelosok penjuru dunia.Dalam tulisan yang singkat ini kita mencoba mengupas sekilas tentang perjuanganbeliau untuk kaum muslimin dalam berbagai bidang di berbagai pelosok penjurudunia terlebih khusus buat saudara-saudara beliau yang seiman di nusantara.Adapun mengenai perjuangan beliau untuk rakyat beliau yang berada di bawahkekuasaan beliau langsung, tidak kita kupas karena itu sudah jelas sebagaikewajiban beliau dan suatu keharusan yang pasti beliau lakukan dengan penuhtanggung jawab, bila perhatian beliau terhadap saudara-saudara beliau yang diluar kekuasaan beliau sangat begitu besar apa lagi untuk rakyat beliau sendiriyang menjadi tanggung jawab beliau.Kalau kita ambil saja sebagai contoh dalam bidang dakwah dan pendidikan tidakada bandingnya dengan negara manapun. Pendidikan dan dakwah dari hal yangsekecil-sekecilnya sampai kepada hal yang sebesar-besarnya menjadi perhatian dantanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Contoh dalam bidang pendidikan mulai daripendidikan dasar sampai perguruan tinggi gratis termasuk buku-buku panduandibagikan secara gratis dan yang lebih istimewa lagi seluruh mahasiswa perguruantinggi negeri diberi beasiswa paling sedikit 850 riyal setiap bulan. Untukkegiatan dakwah yang formal seluruhnya ditanggung pemerintah mulai darifasilitas dan dana. Sebagai contoh seluruh mesjid operasionalnya atas tanggunganpemerintah mulai dari gaji imam, muazin, kebutuhan listrik dan air. Begitu pulaulama dan para da'i sangat mendapat perhatian khusus dari penguasa dalam halkesejahteraan mereka. Di antara nikmat yang amat besar bagi rakyatnya adalahbersihnya kehidupan mereka dari segala bentuk praktek kesyirikan, takhayul,khurafat dan bid'ah. Begitu pula badan-badan sosial yang berkecimpung dalamkegiatan dakwah dan kemasyarakatan selalu mendapat sumbangan dan suntikan danadari pemerintah. Apa yang kita sebutkan belum secuil dari apa yang beliaulakukan untuk rakyat beliau.Yang ingin kita bicarakan dalam tulisan singkat ini adalah sekilas tentangperjuangan dan usaha-usaha beliau dalam menegakkan agama yang benar sertakeaktifan beliau dalam memperhatikan nasib saudara-saudara beliau yang seiman diberbagai pelosok belahan dunia terlebih khusus di negeri kita yang tercinta.Kita ambil sebagai contoh dalam hal ini beberapa bidang terpenting saja:- Bidang sosial dan dakwah:1. Mendirikan dan membantu pembangunan mesjid dan musholla serta bantuanfasilitas penunjang seperti karpet dan sajadah di berbagai negara dan kotainternasional terutama di negara-negara yang minoritas muslim. Jumlah mesjidyang dibangun di berbagai belahan benua menurut salah satu sumber lebih dari1500 mesjid. Setiap mesjid dilengkapi fasilitas penunjang seperti: tempat wudhu,ruang belajar, pustaka, ruang pertemuan, ruang perkantoran dan lain-lain.Diantara mesjid tersebut adalah:- Mesjid raya Raja Abdul Aziz di Tunisia- Mesjid raya Raja Faishal di Tasyat- Mesjid raya Bamako Mali- Mesjid raya Raja Faishal di Ginia Konakre- Mesjid raya Yawandy di Kamerun- Mesjid raya kota Sukudy, Togo- Mesjid raya Cina di Tibet- Mesjid raya Raja Fahd di kota Yanovic Rusia- Mesjid raya Utawa di Kanada- Mesjid raya Umar bin Khatab di Los Angles2. Mendirikan dan membantu pembangunan madrasah dan pesantren di berbagai negarayang terdapat di pelosok dunia.
3. Pengiriman da'i-da'i ke berbagai negara Islam terutama negara yangberpenduduk minoritas muslim. menurut data Kementrian Urusan Agama Arab Saudijumlah Mereka mencapai 5000 orang.
4. Memberi tunjangan kepada da'i-da'i yang tersebar di berbagai negara-negaraIslam yang sedang berkembang atau di bawah garis kemiskinan.
5. Mencetak kitab-kitab ulama kemudian membagikannya kepada para ulama dan da'iserta pencinta ilmu di dalam dan luar Arab Saudi. Sepeti kitab Majmu' Fatawa,Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang jumlahnya 37 jilid, kitab Al Mughny karanganIbnu Qudamah yang jumlah 15 jilid dan banyak lagi yang lainnya.
6. Mendirikan Pusat Kajian Islam (Maktab Jaaliyyat) di berbagai kota dan pelosokSaudi untuk para pendatang dari berbagai negara yang bekerja di Arab Saudi.Terutama di kota-kota industri dan perdagangan seperti Jeddah, Riyadh, Madinah,Jizan, Hail, Yanbuk, Qasim dan lain-lain.
7. Memberi bantuan kepada negara-negara Islam yang sedang ditimpa bencana alamdan peperangan seperti yang baru-baru ini bencana gempa yang menimpa Turki, Irandan bencana Tsunami di Aceh. Begitu pula bantuan bagi rakyat Afghanistan danIrak pasca gempuran Amerika.
8. Pengiriman daging kurban pada setiap musim haji ke negara-negara Islam yangberada di bawah garis kemiskinan.
9. Pengiriman bantuan ifthor (buka puasa) di bulan Ramadhan ke berbagai negaraIslam serta negara yang minoritas muslim. Begitu pula di sekitar dua mesjid kotasuci disediakan pula perbukaan bagi para penziarah (umrah). Namun padaakhir-akhir ini pembagian makanan tersebut berlanjut sampai pada hari-hari biasasekalipun, di sekitar mesjid Nabawy sering penulis saksikan antrian panjang paraburuh bangunan menunggu bagian Mereka masing-masing. Semua operasionalnya daridana pribadi sang Raja yang telah berpulang itu.- Bidang pendidikan:1. Mendirikan sekolah-sekolah tinggi di berbagai negara Islam dan kotainternasional terutama negara yang minoritas muslim, di antaranya:a. Kuliyyah Syari'ah dan Bahasa Arab di Emirat Arabb. Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Mauritaniac. Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Jakartad. Lembaga Islam Dan Arab di Jepange. Lembaga Islam Dan Arab di Jibutif. Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Washingtong. Akademi Islam di Washington berdiri pada tahun 1984h. Akademi Raja Fahd di London berdiri pada tahun 1985i. Akademi Raja Fahd di Moskowj. Akademi Raja Fahd di Bond berdiri pada tahun 1995k. Akademi Islam Behachl. Ma'had Islami di Senegal2. Memberikan beasiswa bagi anak-anak muslim dari berbagai negara Islam dannegara yang minoritas muslim untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di ArabSaudi. Jumlah Universitas Saudi yang menampung siswa asing sekitar enamUniversitas. Kita ambil sebagai contoh Universitas Islam Madinah yang merupakanuniversitas yang jumlah mahasiswa asingnya paling dominan dibandinguniversitas-universitas lainnya. Persentasenya mencapai 65% dari 140 negara.Mahasiswa Indonesia menempati urutan kedua setelah Nigeria. Jumlah mahasiswaIndonesia yang belajar di berbagai Universitas Saudi lebih kurang sekitar 200orang. Seluruh mahasiswa asing yang belajar di Saudi setiap libur musim panasdiberi tiket gratis untuk pulang ke negara Mereka masing-masing. Silakan pembacamenghitung berapa besar biaya yang disumbangkan untuk mereka.
3. Pengiriman dosen-dosen untuk perguruan tinggi di berbagai negara Islam dannegara yang minoritas muslim. menurut data Kementrian Pendidikan jumlah merekamencapai 2372 orang.
4. Mendirikan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di berbagai negara dan kotabesar dunia, terutama negara yang minoritas muslim. jumlahnya mencapai sekitar210 buah, diantaranya:a. Islamic Centre Abuja di Nigeriab. Islamic Centre Raja Fadh di kepulauan Mali Maldefc. Islamic Centre Tokyo Jepangd. Islamic Centre Seoul, Koreae. Islamic Centre Raja Syahi Bangladeshf. Islamic Centre Delfid Belandag. Islamic Centre Munich, Jermanh. Islamic Centre Efre Prancisi. Islamic Centre Jenef Swissj. Islamic Centre Madrid Spanyolk. Islamic Centre Roma Italial. Islamic Centre Washingtonm. Islamic Centre New Yorkn. Pusat Kebudayaan Islam Chicagoo. Islamic Centre Los Anglesp. Islamic Centre Ottawa Kanadaq. Islamic Centre Brasilr. Islamic Centre Victoria Australias. Islamic Centre New Zeeland Australia5. Mengirim dosen-dosen universitas ke berbagai negara Islam dan negara yangminoritas muslim, untuk mengadakan daurah-daurah ilmiah (Kajian Islam Intensif).Menurut data yang di sebutkan oleh salah satu sumber untuk Universitas IslamMadinah saja telah melakukan Daurah ilmiah semenjak tahun 1419 H sampai tahun1422 H di 29 negara. Di Indonesia diadakan sebanyak 16 kali. Belum terhitungdauroh yang dilakukan oleh universitas-universitas Saudi lainnya di berbagainegara.- Berpartisipasi aktif dalam segala persoalan yang menimpa kaum muslimin diseluruh belahan pelosok dunia:1. Perhatian khusus untuk perjuangan rakyat Palestina, tidak terhitungpengorbanan yang beliau lakukan, baik yang bersifat moril maupun materil, tidakada penguasa yang paling banyak berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaanPalestina seperti yang beliau lakukan. Tidak salah kita katakan bahwa beliaumenduduki peringkat pertama dalam hal ini di atas petinggi-petinggi arablainnya.
2. Membantu perjuangan rakyat Afghanistan dalam melawan penjajahan komunis,dalam hal ini tidak hanya sebatas bantuan moril dan materil tetapi termasukbantuan mujahidin, Raja yang bijaksana ini membuka kesempatan kepada anak mudanegerinya untuk membantu saudara-saudaranya yang sedang berjuang melawankomunis, namun setelah komunis terkalahkan perjuangan berakhir dengan pertikaianantar kelompok yang berjuang yang akhirnya Raja yang bijak ini memanggil kepalasetiap kelompok pejuang ke Makkah Al Mukarramah dan mengambil sumpah merekadalam ka'bah agar Mereka menghentikan pertikaian antara mereka.
3. Fasilitator perdamaian Irak-Kuwait, ketika Saddam mencaplok Kuwait, saat itupula Raja yang bijak ini memperlihatkan kepiawaiannya dalam mengatasi kondisiyang mencekam waktu itu. Yang mana Saddam akan melanjutkan agresinya untukmerebut kekuasaan Al Saud. Di samping beliau sibuk menampung pengungsi dariKuwait beliau dihadapkan pula pada persoalan yang lebih penting yaitu menghadapiagresi Saddam. Seketika itu beliau meminta fatwa ulama dalam hal meminta bantuankepada non muslim dalam hal mempertahankan negeri dari kezholiman saudara yangseagama. Setelah melalui pertimbangan yang begitu matang baik dari segi syar'imaupun siyasah (politik) para ulama mengeluarkan fatwa tentang dibolehkannyameminta bantuan kepada non muslim dalam hal menghentikan kezholiman yangdilakukan oleh saudara yang seagama. Apalagi negara tetangga Saudi Arabia waktuitu tidak satu pun yang mendukung kekuasan Al Saud, bahkan mereka memberibantuan moril kepada presiden Irak yang nyata-nyata melakukan kezholiman saatitu. Namun sekelompok kecil dari generasi muda menentang kebijakan yangdilakukan Sang Raja berdasarkan fatwa para ulama itu. Ketika itu persoalanbertambah rumit lagi. Saat itu para generasi muda menyebarkan berbagai fitnahterhadap penguasa dan ulama. Namun raja yang bijak ini menghadapinya denganpandangan yang jernih tidak membuatnya untuk berbuat sesuatu yang di luar aturanagama. Setelah Saddam kembali meninggalkan Kuwait. Suara-suara sumbang masihterdengar dari sekelompok generasi muda, beliau dituduh meminta bantuan orangkafir untuk membunuh saudara-saudara seiman. Padahal yang terjadi adalahsebaliknya beliau meminta bantuan orang kafir untuk menghentikan pembunuhansesama muslim serta untuk melindungi kekuasaan beliau, satu-satunya negara yangberdasarkan Al Quran dan Sunnah sebagai simbol Islam yang tegak di muka bumiini. Kenyataan yang amat mengejutkan adalah justru dibalik itu semua terdapathikmah yang amat besar di antaranya adalah begitu banyaknya tentara Amerika yangmasuk Islam. Pengakuan salah seorang komandan angkatan perang Arab Saudi bahwamereka lebih sibuk menghadapi orang-orang Amerika yang ingin masuk Islam daripada menghadapi kemungkinan serangan Saddam. Kalau saja Saddam berhasilmenguasai Arab Saudi pada saat itu tentu akan lenyap satu-satunya kekuasaan yangberlandaskan Islam di muka bumi ini.
4. Membantu perjuangan rakyat Bosnia dari kekejaman Serbia. Saat dunia diguncangoleh pekikkan wanita dan bayi-bayi Bosnia yang disembelih oleh Serbia denganspontan raja yang mulia ini bersama rakyatnya mengumpulkan dan mengirimkansegala bentuk bantuan, baik berupa uang tunai, bantuan pangan dan pakaian sertatenaga medis dan obat-obatan. Sebagaimana yang dilakukan oleh negara-negaraIslam lainnya. Tetapi apa yang diberikan oleh sang Raja beserta rakyatnya tiadabandingannya dalam kualitas dan kuantitas.
5. Membantu pengungsi muslim Kasmir yang diusir pasukan India. Mulai daribantuan pangan, pakaian serta obat-obatan dan lain-lain.- Pelayanan kenyamanan bagi pengunjung dua kota suci:1. Perluasan mesjid dua kota suci serta mesjid-mesjid lain yang dikunjungi kaummuslimin saat musim haji dan umrah seperti mesjid Quba, mesjid Qiblatain, mesjidMiqat Bir Ali, mesjid Namirah, mesjid Masy'aril Haram, mesjid Khaif. disampingbangunan yang begitu megah segala fasilitas pun tersedia. Saat kita berada didua kota suci ini betapa kenyamanan amat kita rasakan sekali bahkan hal yangsekecil-kecilnya menjadi perhatian pemerintah. Khusus untuk Masjid Nabawi, airzam-zam diangkut dengan armada dari kota Makkah, tidak hanya untuk keperluanmesjid semata tapi masyarakat umum kota Madinah pun bisa mengambilnya untukminuman mereka sehari-hari.
2. Pelayanan kenyamanan dalam berbagai tempat yang ditempuh dalam rutepelaksanaan haji atau tempat ziarah seperti pembangunan jalan, penerangan jalan,pemancar air di Arafah ketika musim panas, tersedianya WC dan tempat berwudhusepanjang perjalanan dari Arafah sampai ke Mina. Pembangunan tenda-tenda hajiyang anti api di Mina dan lain-lain.
3. Khusus pada musim haji segala kekuatan dan kemampuan dikerahkan untukmelayani tamu-tamu Allah mulai dari tim keamanan, kesehatan dan panduan haji. Disamping itu tersedia pula tim khusus untuk mengantarkan jamaah yang tersesat,pulang ke tempat pemondokan mereka. Ditambah lagi pembagian buku-buku agamasecara cuma-cuma kepada seluruh tamu-tamu Allah yang diterjemahkan dalamberbagai bahasa. Tidak hanya sampai di situ, pembagian makanan pun dilakukanbagi tamu-tamu Allah langsung dibagikan ke pemondokan jamaah. Begitu pula disepanjang rute perjalanan haji mulai dari pagi hari tangal 9 Dzulhijjah sampaitanggal 10 Dzulhijjah berjejer troli-troli membagikan berbagai bentuk minumandan makanan sebagai sumbangan dari uang pribadi beliau sendiri.- Pendirian percetakan Al Qur'an di kota MadinahPada tahun 1405 H selesai pembangunan kompleks percetakan Al Qur'an di kotaMadinah yang dilengkapi dengan segala fasilitas yang mutakhir. Seluruh biayamulai dari pembangunannya sampai segala bentuk operasional sehari-hari atas danabeliau pribadi. Pada tahun 1420 H jumlah eksemplar Al Qur'an yang dicetaksekitar 153 juta eksemplar dan telah dibagikan secara cuma-cuma kepada kaummuslimin di berbagai pelosok dunia sekitar 121 juta eksemplar. KemudianTerjemahan Al Qur'an dalam berbagai bahasa dan dialek, pada tahun 1420 H telahditerjemahkan dalam 30 bahasa dan dialek. Jumlah Al Qur'an Terjemahan yang telahdibagikan kepada kaum muslimin di berbagai negara secara cuma-cuma sekitar 16juta eksemplar. Percetakan Al Qur'an tidak hanya bergerak dalam bidang mencetakAl Qur'an dan terjemahannya semata tetapi juga bergerak dalam bidang mencetakkitab-kitab ulama dan bidang terjemahan buku-buku agama yang selanjutnyadibagikan kepada pencinta ilmu baik yang berada dalam Arab Saudi maupun di luarArab Saudi.Cuplikan Pidato Raja Yang MuliaMelalui cuplikan pidato Raja, kita akan melihat secara dekat dan nyata bagaimanakepribadiannya yang sesungguhnya tentang kepahaman beliau tentang agama danaqidah yang benar. Mari kita simak ketika beliau mengukuhkan undang-undangmajelis syura tanggal 27/8/1412 H beliau menyatakan bahwa kerajaan yang beliaupimpin tegak di atas jalan yang jelas yaitu Islam, sebagaimana ungkapan beliau:"Sesungguhnya negara ini berdiri di atas jalan yang jelas dalam politik, hukumdan dakwah serta ikatan persatuan yaitu Islam baik aqidah maupun syari'ah".Ungkapan beliau lagi pada pembukaan tahun kerja kedua majelis syura tanggal5/3/1419 H: "Sesungguhnya negara anda yang telah berdiri lebih dari 250 tahundan bersatu lebih dari 70 tahun telah menjadikan kitabullah (Al Qur'an) danSunnah Rasulullah sebagai undang-undang dasar dan garis besar haluan negara, halini mewarnai pergaulan dan hubungan kita dengan negara-negara lain. Dan kitaakan tetap (dengan izin Allah) berpegang teguh dengan aqidah Islam. Karena kitatahu bahwa dengan demikian kita akan tetap dalam kemuliaan dan kejayaan sertaselalu mendapat pertolongan Allah, Maha Benar Allah ketika berfirman:"Sesungguhnya Allah akan menolong orang-orang yang selalu menolong-Nya".Beliau ungkapkan pula dihadapan para utusan yang memberikan ucapan selamat ataspembebasan Kuwait tanggal 19/8/1411 H: "Semua kita tahu bagaimana umat Islamterjajah pada masa lampau baik di semenanjung Arab atau Afrika, ataupun Asia dantempat-tempat lainnya, sebabnya adalah karena kecintaan pada kehidupan dankesenangan duniawi telah mengalahkan diri kita dari berpegang kepada aqidah".Beliau tambahkan: "Aku berjanji pada Allah untuk menjadikan Aqidah Islam sebagaiasas dan fondasi serta tempat bertolak, dan apa yang bertentangan dengannyatidak akan kita perhatikan dan tidak pula akan kita ikuti". Pada kesempatan yangsama beliau nyatakan dihadapan para tamu dan masyarakat beliau: "Kita saksikandi berbagai pelosok dunia dan di setiap tempat telah berdiri mesjid danperpustakaan Islam serta tersebarnya dakwah Islam. Fenomena ini menurutkeyakinan saya sebagai bukti bahwa dunia telah mencoba segala bentuk pemikirandan undang-undang untuk mengatur kehidupan manusia baik secara umum maupunkhusus. Dari sini orang-orang mengetahui bahwa aqidah Islam adalah sebaik-baikjalan. Karena di dalamnya terkumpul segala bentuk fasilitas kebaikan dunia danakhirat. Barang siapa yang menginginkan kebaikan di dunia dan di akhirat kelakmaka berpegang teguhlah dengan kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya". Demikianlahsekelumit cuplikan kalimat-kalimat beliau yang penuh makna.Kesan Dan Pesan Dari PenulisSelama penulis menumpang hidup di salah satu sudut kekuasaan Sang Raja YangBijak ini, tepatnya di kota Madinah Al Munawwarah banyak sekali kesan indah dankenangan manis yang penulis rasakan sendiri maupun yang penulis saksikan. Betapatidak, karena barokah yang selalu diberikan Allah bagi umat yang berpegang teguhdengan agamanya. Sudah lebih dari sepuluh tahun lamanya penulis menikmatikemakmuran di negeri orang. Mulai dari semenjak program S-1 sampai sekarang padatingkat penyelesaian S-3 di Universitas Islam Madinah. Mulai dari awal darikeberangkatan diberi tiket gratis sampai kedatangan semuanya telah tersedia dikamar yang akan ditempati oleh mahasiswa baru mulai dari kasur yang berseprailengkap dengan selimut ditambah lagi meja belajar dengan ruangan yang ber-AC.Setiap bulan kami menerima bea siswa sebanyak 850 rial. Setiap hari kami diantarjemput untuk ke masjid Nabawi oleh bus kampus. Setiap sekali setahun diberi uangpustaka yaitu berupa dana untuk membeli buku-buku kuliah sebanyak 800 rial.Kemudian setiap libur tahunan musim panas kami diberi tiket untuk berlibur kenegara masing-masing.Jumlah Mahasiswa asing di Universitas Madinah sekitar 4000 orang ditambahMahasiswa Saudi sekitar 2500 orang. Ini baru untuk satu universitas belumterhitung yang terdapat di universitas-universitas lain serta cabang-cabangnyabaik di dalam Saudi maupun di luar negeri. Menurut hemat penulis di negaramanapun tidak akan kita dapatkan perhatian seperti ini, apa lagi di negara kitasendiri.Dalam kehidupan sehari-hari tidak kita temukan praktek kesyirikan dan bid'ahmaupun maksiat secara terang-terangan. Karena bila diketahui akan menerimahukuman yang sepantasnya. Bila berobat, ke rumah sakit gratis. Di sana-sinisering kita mendapatkan bantuan buku-buku. Khusus di bulan Ramadhan suasanalebih istimewa lagi, kita akan ditarik-tarik para penyaji buka puasa di masjidNabawi supaya menyantap perbukaan mereka, anak-anak kecil merayu kita untukmendatangi hidangan perbukaan mereka. Tepat di sebelah kiri mesjid Nabawi arahtimur kota Madinah di sana terbentang hidangan perbukaan atas dana pribadi sangraja yang telah berpulang.Kalau kita jalan-jalan ke pasar kita akan lumrah melihat terong sebesar kepalaanak kecil, anggur yang sebesar ibu jari, cabe yang panjangnya 20 cm. Begitupula ikan yang sebesar anak berumur 5 tahun, harga untuk satu ikat ikan atausatu ekornya kadangkala mencapai 500 rial atau lebih, bila dirupiahkan sekitarsatu juta lebih. Sering penulis bertanya pada diri sendiri kenapa negeriku yangsubur tidak pernah bertemu hal seperti ini¡­!?. Ini adalah bukti nyata darifirman Allah: "Jikalau penduduk suatu negeri mau beriman dan bertaqwa, SungguhKami akan bukakan pintu rezki bagi Mereka dari langit dan bumi". (Q.S Al A'raaf;96).Saat maraknya isu teroris Sang Raja tidak gegabah dalam mengambil kebijaksanaan.Tidak pernah ada pelarangan terhadap para da'i dan ulama dalam berdakwah bahkansebaliknya justru mesjid-mesjid diramaikan dengan kajian-kajian tentang aqidah,seminar-seminar digalakkan di kampus-kampus Universitas. Karena Sang Rajamemiliki ilmu agama yang cukup dalam mengkaji masalah tersebut. Bahkan beliautelah mengantisipasi akan hal tersebut, dengan mencabut kewarganegaraan Usamahbin Laden sekalipun Amerika mengkritik keras kebijakan Sang Raja pada saat itu.Dan pada akhirnya Amerika menuai benih yang Mereka tabur sendiri, terlepas daribenar atau tidaknya tentang opini yang diciptakan Amerika tentang Bin Laden.Lain halnya di berbagai belahan dunia para da'i dan pemuda muslim sering menjadikorban penculikan tanpa perlu ada bukti yang otentik.Kesan yang tatkala pentingnya adalah terbuktinya kebohongan dan propaganda yangdibikin oleh musuh Islam dan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan pahamAhlussunnah wal Jam'ah seperti tuduhan orang yang suka dusta dan memfitnah bahwateroris diciptakan oleh negara Saudi sendiri. Begitu pula tuduhan tentang bahwaSaudi berpaham Wahhaby. Sudah sepersepuluh abad lebih penulis berada di ArabSaudi tidak pernah menemukan indikasi ke arah seperti yang dituduhkan tersebut.Bahkan seluruh buku-buku aqidah tidak pernah luput dari membongkar kesesatanteroris (Khawarij dan Mu'tazilah). Begitu pula tuduhan tentang faham Wahhabybahwa mereka tidak menghormati para wali Allah atau dianggap membuat mazhab yangkelima. Pada kenyataannya semua buku-buku yang dipelajari dalam seluruh jenjangpendidikan adalah buku-buku para wali Allah dari berbagai mazhab.Penulis sebutkan di sini buku-buku yang menjadi panduan di Universitas IslamMadinah.- Untuk mata kuliah Aqidah:1. kitab Syarah Aqidah Thawiyah karangan Ibnu Abdil 'Iz Al Hanafi,2. Fathul Majiid karangan Abdurahman bin Hasan Alu Syeikh.3. Ditambah sebagai penunjang Al Ibaanah karangan Imam Abu Hasan Al Asy'ari,4. Al Hujjah karangan Al Ashfahany Asy Syafi'i,5. Asy Syari'ah karangan Al Ajurry,6. Kitab At Tauhid karangan Ibnu Khuzaimah,7. Kitab At Tauhid karangan Ibnu Mandah dan lain-lain.- Untuk mata kuliah Tafsir:1. Tafsir Ibnu Katsir Asy Syafi'i,2. Tafsir Asy Syaukany,3. Ditambah sebagai penunjang Tafsir At Thobary,4. Tafsir Al Qurthuby Al Maliky,5. Tafsir Al Baghawy As Syafi'i dan lain-lain.- Untuk mata kuliah Hadits:1. Kutub As Sittah beserta Syarahnya2. Fathul Baari karangan Ibnu Hajar Asy Syafi'i,3. Syarah Shahih Muslim karangan Imam An Nawawy Asy Syafi"i, dan lain-lain- Untuk mata kuliah Fikih:1. Bidayatul Mujtahid karangan Ibnu Rusy Al Maliky,2. Subulussalam karangan Ash Shan'any,3. Ditambah sebagai penunjang: Al Majmu' karangan Imam An Nawawy Asy Syafi"i,4. kitab Al Mughny karangan Ibnu Qudamah Al Hambaly dan lain-lain.Kalau ingin untuk melihat lebih dekat lagi tentang kitab-kitab yang menjadipanduan mahasiswa di Arab Saudi silakan berkunjung ke perpustakaan UniversitasIslam Madinah atau perpustakaan masjid Nabawi, di sana akan terbukti segalakebohongan dan propaganda yang dibikin oleh musuh Islam dan kelompok-kelompokyang berseberangan dengan paham Ahlussunnah wal Jama'ah seperti tuduhan terorisdan wahhaby.Melalui tulisan singkat ini penulis ingin berpesan kepada saudara-saudaraku yangseiman baik sebagai penguasa maupun sebagai rakyat biasa, marilah kita binakehidupan kita sehari-hari mulai dari urusan pribadi sampai kepada urusan negarasesuai dengan ajaran agama kita, sejauh mana kita melalaikan ajaran agama kitasejauh itu pula impian kebahagiaan akan jauh dari kita.Selanjutnya sebagai tanda syukur kita kepada Allah, kita berkewajiban untukmendo'akan Sanga Raja yang telah berpulang. Sebagaimana diperintahkan Rasulullahshalallahu 'alaihi wasallam, "Barangsiapa yang melakukan suatau kebaikan padamu,hendaklah kamu membalasnya, jika kamu tidak memiliki sesuatu untuk membalasnyamaka do'akanlah orang tersebut, sampai kamu merasa sudah terbalas". (HR. AbuDaud no: 1672). Dalam sabda yang lain beliau katakan: "Barangsiapa yang tidakberterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah". (HR.Tirmidzy no: 1954).Wallahu A'lam, sholawat dan salam untuk Nabi kita Muhammadshollallahu'alaihiwasallam, penutup segala nabi, serta untuk para sahabat dankeluarganya.- Madinah 6 Agustus 2005Ali Musri Semjan Putra Lc., MA.
Judul Asli: Berpulangnya Penjaga Dua Kota Suci Yang Dipertuan Agung Raja Fahdbin Abdul Aziz Al Saud*sumber
_________________________________________________________________
Share life as it happens with the new Windows Live.


Re: Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Jakarta

 

1. masjid Al Mubaraq jln. Krukut, Gajah Mada
2. masjid Jihadul Akbar jln. Gudang Areng, Jembatan lima
Jakarta barat juga melaksanakan shalat Iedul Adha 19 Desember 2007

fadhillah alfadhl

----- Original Message ----
From: Abu Taufiq <abu.taufiqmuhammad@...>
To: Assunnah <assunnah@...>
Sent: Tuesday, December 18, 2007 3:42:58 PM
Subject: Re: [assunnah] Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Jakarta

Lokasi di Jakarta Timur:

Al-Azhar Rawamangun
Jl. Sunan Giri No.1
Jakarta Timur

Assalamu 'alaikum Warahmatullah

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di daerah
Jakarta Utara atau Timur dan sekitarnya.
Syukron

Jazakumullah khairan atas Informasinya


Re: Tanya : Lokasi sholat idul adha di Bekasi

pracoyo utomo
 

Walaikum Salam

Info tambahan
1. Jalan Utama Perum Bintang Metropol, Kaliabang,
2. Halaman Masjid Permata (pintu masuk)
3. Masjid Bani Saleh, Jl Kartini


2007/12/18, Panji Dewanto <pjd@...>:


Assalamu alaikum

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di daerah
Bekasi dan sekitarnya.

Jazakumullah khairan atas Informasinya

Panji Dewanto
OPERATION SUPPORT
PT ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS
Electronic Channel Department
Gedung Menara Thamrin Lantai 2
Jl. MH Thamrin Kav. 3
Jakarta 10340
Telephone : 39830040 Ext. 4202
Cellular : 08128312845
Email : pjd@... <pjd%40artajasa.co.id>


Re: Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Jakarta

 

Lokasi di Jakarta Timur:

Al-Azhar Rawamangun
Jl. Sunan Giri No.1
Jakarta Timur

Assalamu 'alaikum Warahmatullah

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di daerah
Jakarta Utara atau Timur dan sekitarnya.
Syukron

Jazakumullah khairan atas Informasinya

--
[-- akbar kurniawan --]


Re: Tanya : Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Bintaro/Jaksel

 

Tambahan untuk jakarta selatan di Lapangan Blok S..

Jakarta Barat (Jl. Gajah Mada/Hayam Wuruk)
Mesjid Al-Mubarok-Krukut, Belakang Pos Kota/Gramedia

Ali Hakim

-----Original Message-----
From: bambang setiawan
Sent: Tuesday, December 18, 2007 2:11 PM

Assalamu'alaikum wrahmatullah.

Kalau di daerah Jakarta Selatan, Bintaro apa ada ikhwan yang tahu? mohon
informasinya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabar-akatuh.


>>Tidak Ada Shalat Ied Di Perjalanan<<

 

TIDAK ADA SHALAT IED DI PERJALANAN

Oleh
Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul


Tidak disyariatkan shalat Ied di tengah perjalanan. Sebab, tidak pernah ada riwayat yang dinukil menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dengan banyaknya perjalanan dan ekspedisi yang beliau lakukan, mengerjakan atau menyuruh mengerjakan shalat Ied di perjalanan. Dan inilah yang menjadi pendapat Abu Hanifah, Malik dan Ahmad di dalam dua riwayat yang paling jelas.

Asy-Syafii dan Ahmad mengatakan dalam riwayat kedua darinya : Disyaratkan iqamah (berada di kampungnya sendiri) dalam shalat Jumat dan tidak pada shalat Ied

Sedangkan paham Azh-Zhahiriyyah menyebutkan : Tidak disyaratkan iqamah, baik dalam shalat Jumat maupun shalat Ied.

Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan : Yang benar dan tidak diragukan lagi adalah pendapat yang pertama [1]

Dapat saya katakan : Jika seorang musafir berada di luar negerinya, maka dia harus mengerjakan shalat Ied bersama penduduk negeri tersebut, karena seluruh kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, mereka ikut menyaksikan shalat ied bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tanpa adanya perbedaan sama sekali[2] Wallahu alam

[Disalin dari kitab Bughyatul Mutathawwi fii Shalaatit Tathawwu, edisi Indonesia Meneladani Shalat-Shalat Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Penulis Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii]

APAKAH DISYARIATKAN SHALAT IED DI TEMPAT YANG TERPENCIL DAN SAFAR ?

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz


Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya pergi ke daerah Rif, terletak di negeri saya Afrika bertepatan hari Iedul Adha. Saya melihat orang-orang baik laki-laki maupun perempuan bersegera menuju kuburan untuk berziarah kubur. Pagi harinya di Iedul Adha mereka shalat di kuburan. Salah seorang yang sudah tua maju untuk menjadi imam lalu mereka semua shalat. Tinggal saya yang dalam keadaan bingung dan heran dengan apa yang aku lihat. Saya tidak ikut shalat bersama mereka yang mereka sebut sebagai shalat Ied. Bagaimana hukum Islam tentang shalat tersebut ? Perlu diketahui bahwa penduduk Rif yang saya maksud tidak memiliki masjid atau tempat berkumpul. Karena mereka tinggal di kemah-kemah yang saling berpencar. Catatan, ketika saya menyebutkan mereka shalat di kuburan maksudnya di sampingnya tetapi jauh dari kubur.

Jawaban
Alhamdulillahi rabbil alamin, shalat Ied hanya dituntut untuk ditegakkan di kota-kota dan desa, tidak harus dikerjakan di tempat terpencil atau dalam perjalanan safar. Begitulah yang disebutkan dalam sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Tidak ada keterangan yang shahih dari Nabi maupun sahabat radhiyallahu anhum, bahwa mereka shalat Ied ketika safar maupun di tempat terpencil.

Ketika Nabi Shallallahu alaihi wa sallam melakukan haji wada. Beliau tidak melaksanakan shalat jumat di Arafah. Hari itu bertepatan dengan hari Jumat dan beliau tidak shalat Ied di Mina. Dan dengan mengikuti Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu anhum akan mendapat kebaikan dan kebahagiaan, Wallahu waliyut taufiq

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Tsani, edisi Indonesia Fatawa bin Baaz, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Penerjemah Abu Umar Abdillah, Penerbit At-Tibyan Solo]
__________
Foote Note
[1]. Majmu Al-Fataawa (XXIV/178), Ibnu Taimiyyah rahimahullah telah menguraikan pendapat mengenai masalah ini secara panjang lebar di dalam buku Majmuu Al-Fataawa (XXXIV/178-186)
[2]. Lihat, Majmu Al-Fataawa (XXXIV/182-183)

JIKA TERTINGGAL MEGERJAKAN SHALAT IED

Oleh
Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul


Jika seorang muslim tertinggal mengerjakan shalat Ied, maka dia shalat dua rakaat sama seperti shalat yang dikerjakan oleh imam shalat Ied. Hal ini didasarkan pada hadits berikut :

Aisyah Radhiyallahu anha bercerita : Abu Bakar pernah masuk (ke tempatku) sedang bersamaku terdapat dua orang gadis dari kaum Anshar yang tengah mendendangkan lagu yang biasa dibuat untuk bersahut-sahutan di kalangan kaum Anshar pada peristiwa Buats, Aisyah berkata : Kedua gadis itu bukan penyanyyi. Maka Abu Bakar pun berkata : Apakah layak nyanyian-nyanyian syaithan didendangkan di rumah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ? Sementara peristiwa itu berlangsung pada hari raya. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.

Artinya : Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum itu memiliki hari raya sendiri, dan sekarang adalah hari raya kita

Dan dalam sebuah lafazh disebutkan : Bahwa Abu Bakar Radhiyalahu anhu mendatangi Aisyah ketika bersamanya terdapat dua orang budak wanita di Mina. Di mana kedua gadis itu menabuh dan memukul rebana, sedang Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menutupi diri dengan kainnya. Lalu Abu Bakar menghardik keduanya. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membuka wajahnya seraya berkata : Biarkan mereka berdua, wahai Abu Bakar, karena hari-hari ini adalah hari Raya. Dan hari-hari tersebut berlangsung di Mina. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. [1]

Sisi penerapan dalil adalah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan sebagai hari raya. Dengan demikian, beliau menisbatkan kata Al-Ied (Raya) pada kata hari. Sehingga sama saja, baik pelaksanaan hari itu bagi individu, jamaah, perempuan maupun laki-laki.

Hal tersebut diperkuat oleh sabda beliau pada riwayat yang pertama : Dan ini adalah hari raya kita Yakni, bagi seluruh umat Islam. Dan umat Islam itu mencakup semua pemeluknya, individu maupun jamaah.

Penyebutan beliau pada hari-hari tersebut sebagai hari raya menunjukkan bahwa hari-hari tersebut sebagai waktu pelaksanaan shalat ini, karena shalat tersebut memang disyriatkan untuk dikerjakan pada hari itu. Sehinga dapat diambil kesimpulan bahwa pada hari-hari tersebut berlangsung pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan itu berlangsung di akhir, yaitu akhir hari-hari Mina [2] untuk hari raya Idul Adha.

Dari Ubaidillah bin Abi Bakar [3] bin Anas bin Malik, pembantu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, dia bercerita : Jika Anas tertinggal mengerjakan shalat Ied bersama imam, maka dia akan mengumpulkan keluarganya dan shalat bersama mereka seperti shalatnya imam pada shalat Ied. Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi [4]

Dari Ibnu Juraij, dari Atha, dia bercerita : Dia mengerjakan dua rakaat dan bertakbir. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah. [5]

Di dalam kitab shahihnya, Al-Bukhari telah membuat bab khusus, yaitu : Bab Idzaa Faatahul Ied, Yushalli Rakataian. [6]

Ibnul Mundzir mengatakan, Barangsiapa yang tertinggal mengerjakan shalat ied, maka dia mengerjakan dua rakaat seperti shalat imam [7]

[Disalin dari kitab Bughyatul Mutathawwi fii Shalaatit Tathawwu, edisi Indonesia Meneladani Shalat-Shalat Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Penulis Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii]
__________
Foote Note
[1]. Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di beberapa tempat, di antaranya di dalam Kitaabul Iedain, bab Sunnatul Iedain Li Ahlil Islam, (hadits no. 952). Dan juga di dalam bab Idzaa Faatahul Ied Yushalli Rakatain, (hadits no. 987). Lafaz dan riwayat diatas adalah miliknya. Dan juga diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab Shaalatul Iedain, bab Ar-Rukhsah Fi Laab Alladzi Laa Mashiyata Fiihi Fii Ayyamil Ied, (hadist no. 892)
[2]. Lihat kitab, Fathul baari (II/475)
[3]. Di dalam kitab, Fathul Baari (II/475) disebutkan : Abdullah bin Abi Bakar bin Anas Dan yang benar adalah : Ubaidillah sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Sunnatul Kubra, Al-Baihaqi (III/305), sebagaimana yang terdapat di dalam kitab, Taghliiqut Taliiq (II/386)
[4]. Hasan lighairihi. Al-Bukhari memberi komentar senada sebagai pembuka di dalam kitab Shahihnya, di dalam Kitaabul Iedain, bab Idzaa Faatahul Ied Yushalli Rakatain, Fathul Baari (II/474). Dan diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam kitab As-Sunanul Kubra (III/305). Dalam kitab, Taghliquut Taliiq (II/386-387) disebutkan beberapa jalan dan syahidnya. Dan lihat juga Ibnu Abi Syaibah (II/183).
[5]. Shahih kalau bukan karena tadlis Ibnu Juraij. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (II/183). Dan di taliq oleh Al-Bukhari di dalam Kitaabul Iedain, bab Idzaa Faatahul Ied Yushalli Rakatain, fathul Baari (II/474)
[6]. Fathul Baari (II/474). Di dalam bab ini disebutkan hadits Aisyah ini dan juga atsar Anas dan Atha.
[7]. Al-Iqnaa (I/110)

_________________________________________________________________
Try it! Live Search: New search found.


Tanya : Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Bintaro/Jaksel

 

Assalamu'alaikum wrahmatullah.

Kalau di daerah Jakarta Selatan, Bintaro apa ada ikhwan yang tahu? mohon informasinya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.


Re: Tanya : Lokasi sholat idul adha di Jakarta

 

Insya Alloh Masjid Nurul Iman Srengseng juga akan mengadakan solat Id besok.

Alamat Masjid Nurul Iman
Jl. Raya Pos Pengumben No.21, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

informasi :
Sekretariat Masjid: 021 58904690

----- Original Message ----
From: wakhid nur <wakhidnurudin@...>
Sent: Monday, December 17, 2007 4:18:11 PM
Assalamu alaikum
Mohon informasi lokasi pelaksanaan sholat idul adha tgl. 19 des 2007 disekitar Ciledug dan Tg. Priuk.
Jazakumullah khairan atas bantuanya


>>Mengenai derajat berita yg bersumber dari Internet<<

Indrawan
 

Perlu kiranya dibedakan antara tulisan di internet dalam bentuk murni
tulisan di internet, dengan internet hanya sebagai media penyebaran saja.



Kalau kita lihat seperti almanhaj, situs2 para masyaikh, waqfeya,
islamspirit dan situs2 lainnya, pada dasarnya hanyalah difungsikan sebagai
sarana penyebaran informasi. Saya yakin, bahwa di situs2 para masyaikh itu,
ada dokumen hardcopynya, baik itu berupa tulisan maupun rekaman ceramah.
Sehingga tulisan diinternet tidak lebih hanya difungsikan sebagai media
penyebaran saja. Kalau kita lihat di almanhaj misalnya, selalu mencantumkan
sumber resminya, misal kitab fatwa Syaikh bin Baz, Syaikh Utsaimin dll.
Demikian juga tulisan ustadz, misal dinukil dari as-sunnah dll. Maka dalam
hal ini, diterimanya tulisan-tulisan itu, semata-mata karena ada sumber yg
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, berupa kitab, buku ataupun rekaman
ceramah.



Coba bedakan dengan tulisan di website2 lain, termasuk sebagai contoh yg
dikemukakan sebelumnya oleh akhi Faidzin, adakah teks resminya? Siapakah
pengarangnya? Jika pengarang itu tidak kita kenal, sudahkah dibuktikan bahwa
dia itu tsiqah? Dll, yang mana hal ini tujuannya tidak lain untuk mengetahui
sanad dari berita tersebut, sehingga didapatkan jelas kualitas dari berita
tersebut.



Kalau kita lihat pula pada milis kita ini, sebagian besar jawaban biasanya
mengambil dari al manhaj, atau penjelasan dari ustadz pada kajian A atau B,
atau berdasarkan kitab sifat sholat Nabi misalnya. Maka dalam hal ini
perkataan tersebut bisa saja diterima, tentunya semata-mata karena
sumbernya, bukan karena ditulis di internet. Walaupun tidak bisa dipungkiri
kadang ada juga yg memberikan jawaban tanpa menyebutkan asal-usulnya, maka
dalam hal ini sebenarnya pendapat tersebut tidak bisa diterima.



Karena itulah kalau antum lihat pada tulisan2 yg ada diwebsite ikhwan kita
yg bermanhaj salaf, selalu ada peringatan yg menyatakan bahwa boleh dinukil,
asal tetap mencantumkan sumbernya.



Kesimpulan:

Tulisan di internet sama sekali tidak bisa dijadikan sebagai hujjah.
Kalaupun kita pergunakan sebagai sumber, maka semata-mata karena tulisan di
internet tersebut bisa dipertanggungjawabkan secara nyata (ada hardcopynya),
atau minimal penulisnya jelas, baik dari sisi nama, alamat kontak,
ketsiqahannya dll yg tidak memungkinkan bagi sipenulis untuk melarikan diri
dari tanggung jawabnya.



Adapun mengenai fatwa dari pemerintah Saudi tentang 1 dzulhijjah, dalil yg
diberikan menurut ana sudahlah mencukupi, walaupun mungkin tidak bisa
dikatakan sempurna. Kalau kita lihat kembali pada hadits mengenai hilal,
dimana ada seseorang melihat hilal kemudian menyampaikannya kepada
Rasulullah, maka tidak ada keterangan bahwa Rasulullah bertanya dimana dia
melihatnya? Apakah dia dalam keadaan sadar atau tidak dsb. Rasulullah
langsung menerima perkataan itu dan mengumumkan ¡®ied. Kalau kita baca
tulisan para masyaikh, ada kadang-kadang yg hanya menyatakan ¡°berdasarkan
hadits yg shahih¡± tanpa menyebutkan riwayat, atau mengatakan ¡°hadits ini
memiliki penguat¡± tanpa menjelaskan secara rinci apa penguatnya. Perlu
diketahui kiranya bahwa ini adalah fatwa dari pemerintah Saudi, maka
tidaklah perlu kemudian kita membawa fatwa ini meluas melampaui negerinya
(kecuali yg berfaham bahwa hari raya harus ikut Saudi)



Adapun tulisan ana yg terkesan keras kepada akhi Faidzin, perlu diketahui
bahwasanya kami adalah sahabat baik sampai sekarang. Kami dulu berasal dari
satu liqo¡¯ di PKS, bahkan kami berdua yg getol mengajak semua anggota liqo¡¯
utk keluar dari liqo¡¯, dan alhamdulillah kami semua 1 liqo¡¯ keluar dari PKS
dan meniti manhaj salaf. Bagi yg pernah ikut liqo¡¯ PKS, tentu tahu bagaimana
kuatnya ikatan antar anggota liqa¡¯. Maka ana yakin bahwa akhi Faidzin tidak
mungkin bersu¡¯udzan kepada ana, dan ana yakin beliaupun tidak memiliki
maksud buruk dalam tulisannya. Hanya saja ana ingin menepis subhat pemikiran
yg mungkin hinggap dibenak kita semua. Karena disadari atau tidak, saat ini
kita sedang membicarakan tentang wakil dari penguasa Islam. Penghinaan thd
mereka berarti juga menghina penguasa Saudi, karena penguasa Saudi telah
menyetujui fatwa mereka. Semoga kita selalu berhati-hati, jangan sampai
tercemari manhaj khawarij, tanpa kita semua sadari.



Wallahu A¡¯lam

_____

From: assunnah@... [mailto:assunnah@...] On Behalf
Of dhea s
Sent: Tuesday, December 18, 2007 9:09 AM
To: assunnah@...
Subject: Re: [assunnah] RE: >>Commentary Moonsighting.com about saudi
Arabia<<



Assalamu alaikum wr wb...

Setelah saya mengikuti tulisan-tulisan singkat di sini tentang hilal dan
keputusan KSA tentang 1 Dzul HIjjah, saya akhirnya ikutan bicara:

1. Kaidah bahwa tulisan di situs internet itu "laa ashla lahu" ini terlalu
memaksakan diri dalam berdalil. Mayoritas ulama (kalo tidak semuanya) saat
ini memiliki situs internet atau menampilkan tulisan-tulisan mereka di situs
internet. Apakah para ulama tersebut menyangka bahwa dengan perbuatannya
itu, semua tulisannya yang tadinya tsiqah-ilmiah, karena dimasukkan ke
internet lalu menjadi LAA ASHLA LAHU????! Hasysyaa wa kallaa.



2. Bahkan tulisan sebagian ikhwan diantara kita, bukankah kita setiap saat
saling bertanya, saling meluruskan? ini juga di internet? Apakah semua
perbuatan ini laa ashla lahu?? MUHAAL?



3. Adapun tentang hilal Dzul Hijjah, maka harus didudukkan masalahnya:

Pertama: Sepakat u lama bahwa melihat hilal itu wajib, teknisnya bisa dengan
mata telanjang atupun bantuan alat pandang. Kedua: Hanya bersandar kepada
hisab dan menafikan rukyah hilal, juga sepakat ulama, sebagai bid'ah. Nah,
selama pembahasan ikhwan-ikhwan seputar ini, saya lihat semuanya sepakat
dengan syariat rukyah hilal. Jadi, yang sedang diperbincangkan adalah
keputusan KSA.



4. Adapun keputusan KSA tentang melihat hilal, maka apapun keputusannya,
buah mereka itu sah, tapi tidak mesti buat semua muslim di dunia (ingat,
fiqh khilaf taaddudul mathali')



5. Yang diperbincangkan kawan-kawan adalah ketidakrincian keputusan KSA.
Layaknya sebuah keputusan penting, dimanapun, bahkan Indonesia, setiap
sidang itsbat, selalu dirincikan daerah-daerah yang dilihat rukyah hilal
beserta semua data jam waktu bahkan menitnya. Setelah itu, hasil rukyahnya,
kemudian diistbat/ditetapkan setelah mendengarkan semua pandangan
ormas-ormas Islam. NAH, kebetulan KSA, memang tidak merincinya, dan hanya
sekedar mengatakan" setelah mendengar persaksian sejumlah orang yang adil"
maka, bla bla bla... (Ini, memang sangat memungkinkan untuk dikatakan cacat
dalam keilmiahan. Siapapun bisa mengriktik keilmiahannya. Memang yg saya
tahu, semua ulama jika berfatwa pasti berdalil dulu atau beristinbath dulu
baru memutuskan hukumnya, kecuali keputusan KSA tentang 1 Dzul Hijjah ini.).



6. Jadi, kawan-kawan yang yaqin dgn keputusan KSA, memang berhak untuk
mengikuti KSA, namun juga jangan antipati dengan kritikan orang yang tidak
yaqin dengan keputusan itu. Sebab, yang tahu tata-cara melihat bulan, bahkan
bintang, khan juga bukan hanya KSA, to,.....



7. Kawan-kawan yang tidak yaqin dengan KSA, juga berhak untuk dikritik,
tentu kritikan pada sisi-sisi data keakuratan rukyah hilal.

Saya yakin, bahwa semua kita ingin semaksimal mungkin mengikuti sunnah
Nabinya... maka, santunlah dalam nasihat, selama kita satu keinginan,
mengikuti kitab dan sunnah,...

Namun, jika sudah beda, dengan hanya cukup mengikuti hawa-nafsu, maka tidak
ada kesantunan dan kesopanan untuk orang-orang yang semisal ini...karena
tidak ada yang berhak untuk disantuni dan disopani jika tidak menghormati
kitab dan sunnah.



wallahu a'lam

==
Faidzin Firdhaus <mandorsanim@...> wrote:

Terimakasih atas nasihatnya.

Untuk seterusnya saya akan lebih berhati-hati dan menahan diri dalam forum
milis ini.

Semoga saya dapat mengambil hikmah untuk tetap bersatu dalam keputusan
lembaga yang memang punya otoritas untuk menyatukan,... yaitu negara. Dan
tidak berpecahbelah dengan keputusan-keputusan lembaga-lembaga lain.

Bagi saya yang tinggal di Indonesia, maka cukuplah keputusan pemerintah
Indonesia untuk saya.

Bagi yang mukim di Saudi, maka cukuplah keputusan pemerintah Saudi untuk
kalian.

Bagi yang tinggal di North America, maka cukuplah keputusan Islamic Center
di daerah kalian untuk kalian.

Kebenaran dalam hal ini saya serahkan pada Alloh.

Semoga kita bisa bersama-sama disatukan di jannah-Nya.... Sehingga bisa
bersama-sama tersenyum ketika Alloh memberitahukan kebenaran dalam masalah
yang kita perselisihkan ini.

Dari Saudara Anda yang mencintai Anda semua karena Alloh.

Abu Zaid Faidzin ibn Sumedi ibn Yasmudi ibn Naya (l.1979 M/1400 H)

????¨® ?¨®??¨®?¨® ¨ª¨®?¨²??¨ª ?¨®¨ª¨²?¨®???¨² ¨ª¨®?¨²?¨® ?¨¢¨²??¨ª¨®??¨®?? ??¨ª?¨®? ?¨®?????¨² ??¨ª??
¨ª¨®?¨²?¨®¨¢?????¨®





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:



Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu
menyesal atas perbuatanmu itu. (Al Hujurat : 6)



Sebaiknya akhi Faidzin berhati-hati dalam melemparkan suatu berita/opini/
dugaan. Hujjah-hujjah yang diba wakan oleh akhi Faidzin terdiri dari 2 hal:

1. Dari website
2. Perhitungan/ hisab



Perlu diketahui kiranya, bahwa siapapun bisa saja menulis diwebsite, baik
itu orang shalih, fasiq, kafir, munafik dsb. Tanpa diketahui siapa kiranya
dirinya. Maka dalam hal ini ¨C menurut kaidah ¨C ilmu hadits, status tulisan
diwebsite adalah ¡°LA ASH LALAHU/TIDAK ADA ASAL USULNYA¡± karena tidak
diketahui secar a pasti ¡°majhul¡± siapa sebenarnya penulisnya. Sehingga
tulisan di internet ¡°SAMA SEKALI TIDAK BISA DIJADIKAN HUJJAH¡±.



Adapun mengenai perhitungan posisi bulan, saya sama sekali tidak tahu
bagaimana menghitungnya. Ana sama sekali jahil mengenai masalah ini. Tetapi
yg ana tahu bahwa tidak ada satupun dalil syar¡¯I yg menyatakan bahwa
penentuan tanggal menggunakan hisab, atau ru¡¯yat itu harus disesuaikan
dengan hisab.



P ada tulisan dari akhi warjiya yg lalu, beliau telah membawakan fatwa dari
Dewan Pengadilan Tinggi Kerajaan Saudi Arabia, yang ana tahu isinya adalah
para ahli ¡®ilmu/masyaikh ahlu sunnah yg ¡®alim, dan tsiqah. Maka tidaklah
pantas menolak atau mempertanyakan fatwa mereka hanya berdasarkan perkataan
yg berkualitas ¡°TIDAK ADA ASAL USULNYA¡± ataupun ¡°AKAL¡±.



Kalau ada yg berkata bukankah mereka ini manusia biasa yg bisa saja salah
dalam berfatwa? Maka ana jawab Ya! Memang benar mereka ini adalah manusia
biasa yg bisa salah bisa benar. Akan tetapi ketika kita berpegang pada fatwa
mereka, kita telah melaksanakan perintah Allah: maka bertanyalah kepada
orang yang mempunyai p engetahuan jika kamu tidak mengetahui (16:43)
sehingga telah gugur kewajiban kita, karena mereka ini telah sampai ke
derajat mujtahid (org2 yg berhak untuk berijtihad).



Adapun mengenai Puasa Arafah dan Idul Adha, ana lebih menguatkan pendapat yg
menyatakan bahwa puasa Arafah mengikuti org2 wukuf dan Idul Adha mengikuti
pemerintah setempat. Karena pendapat ini mengakomodir seluruh hadits yg ada
mengenai puasa Arafah dan ¡®Ied.



Wallahu A¡¯lam


_____


From: assunnah@yahoogroup s.com [mailto:assunnah@ yahoogroups. com] On
Behalf Of Faidzin Firdhaus
Sent: Friday, December 14, 2007 5:53 PM
To: assunnah@yahoogroup s.com
Subject: Re: [assunnah] RE: >>Commentary Moonsighting. com about saudi
Arabia <<



Perihal kesalahan keputusan Arab Saudi sudah sangat masyhur di kalangan para
perukyat (bukan hanya para ahli hisab). Di situs ICOP (islamic crescent
observation project) yang dikelola oleh Muhammad Odeh dimuat juga pernyataan
resmi ICOP tentang kesalahan keputusan Arab Saudi tersebut.

Silakan dibaca di:

. <>
org/icop/ hej28_long. pdf



Baiklah, kalau memang di saudi ada saksi yang melihat bulan pada tanggal 9
desember, maka saya bisa memastikan insya Alloh bahwa yang dia lihat adalah
bulan tua dari dzul qo'dah, bukan bulan baru dzul hijjah, karena pada
tanggal itu bulan "berjalan" di depan matahari. (kalau bulan baru kan bulan
"berjalan" di belakang matahari). Itupun kalau memang ada yang melihat...

Saya kutipkan dari rukyatulhilal. org: Di Saudi pada Minggu, 9 Desember 2007
ghurub (matahari terbenam - red) terjadi pada pukul 17:39 Waktu Makkah
sedangkan Ijtimak (konjungsi = matahari bumi bulan ada pada satu garis lurus
= matahari "menyalip" bulan - red) terjadi pada pukul 20:42 Waktu Makkah.
Tinggi hilal -5¡ã15' di bawah ufuk saat matahari terbenam (alias bulan
terbenam lebih dulu daripada matahari)



Pertanyaan saya kepada anggota milis sekarang adalah: bagaimana hukum
mengikuti keputusan pemerintah negara lain dan meninggalkan keputusan
pemerintah sendiri untuk mengerjakan suatu ibadah di wilayah kekuasaan
pemerintah sendiri, bahkan ketika kita tahu bahwa keputusan pemerintah
negara lain itu salah??



Maaf kalau ada kata-kata saya yang terdengar kasar, tapi saya masih lebih
sopan dibandingkan moonsighters (perukyat hilal) yang tidak berbasis manhaj
salaf (yang bahkan oleh Umm Ismael disebutkan sebagai "kegeraman terhadap
pemerintah Saudi")



Wallahul musta'an


Faidzin ibn Sumedi ibn Yasmudi ibn Naya (l.1979 M/1400 H)

Btw, (secara resmi) saya bukan moonsighters, tapi saya punya beberapa teman
moonsighters yang memiliki keheranan yang sama.

----- Original Message ----
From: Abdullah Eli <eljabbar@gmail. com>
To: assunnah@yahoogroup s.com
Sent: Friday, December 14, 2007 1:49:32 PM
Subject: Re: [assunnah] RE: >>Commentary Moonsighting. com about saudi
Arabia <<



Awal bulan ditetapkan ketika hilal sudah disaksikan kedatangannya oleh
s eorang muslim yang dipercaya dan diakui oleh ulil amri. Kita
sama-sama tidak tahu apakah memang hilal terlihat oleh seseorang di
Saudi, dalam hal ini saya memposisikan diri untuk berbaiksangka bahwa
pemerintah Saudi menetapkan awal bulan Dzulhijjah berdasarkan
disaksikannya hilal.

Tidak mungkinnya terlihat hilal berdasarkan perhitungan astronomi
bukanlah sesuatu yang mutlak bisa dijadikan alasan untuk menolak
kesaksiaan orang yang mengaku melihat hilal. Jika misalnya Allah
subhanahu wa ta'ala berkehendak hilal terlihat di Saudi apakah hal
tersebut mustahil?

Bagaimana misalnnya ketika ada orang yg bersaksi bahwa dia melihat
hilal pada suatu tanggal di mana menurut perhitungan astronomi hal
tersebut tidak mungkin terjadi. Kaidahnya adalah, kita kembali kepada
dalil syar'i terlebih dahulu, baru kemudian kita pergunakan akal kita.

Wallahu 'alam.

Abdullah






_____


Looking for last minute shopping deals? Find
<
tegory.php?category=shopping> them fast with Yahoo! Search.





_____

Looking for last minute shopping deals? Find
<
tegory.php?category=shopping> them fast with Yahoo! Search.


>>Kapan Disunnahkan Makan Pada Hari Ied?<<

 

KAPAN DISUNAHKAN MAKAN PADA HARI IDUL FITRI DAN IDUL ADHA ?

Oleh
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari


Dari Anas Radliallahu anhu, ia berkata :

"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pergi (ke tanah lapang) pada hari Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma".[1]

Berkata Imam Al Muhallab :

"Hikmah makan sebelum shalat (Idul Fithri) adalah agar orang tidak menyangka masih diharuskan puasa hingga dilaksankan shalat Id, seolah-olah beliau ingin menutup jalan menuju ke sana" [Fathul Bari 2/447, lihat di dalam kitab tersebut ucapan penulis tentang hikmah disunahkannya makan kurma]

Dari Buraidah Radliallahu anhu ia berkata :

"Artinya : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga beliau makan, sedangkan pada hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari mushalla) lalu beliau makan dari sembelihannya" [2]

Al-Allamah Ibnul Qoyyim berkata :

"Adapun dalam Idul Adha, beliau tidak makan hingga kembali dari Mushalla, lalu beliau makan dari hewan kurbannya" [Zadul Ma'ad 1/441]

Al-Alamah Asy Syaukani menyatakan[3] :

"Hikmah mengakhirkan makan pada Idul Adha adalah karena hari itu disyari'atkan menyembelih kurban dan makan dari kurban tersebut, maka bagi orang yang berkurban disyariatkan agar berbukanya (makan) dengan sesuatu dari kurban tersebut. Ini dikatakan oleh Ibnu Qudamah" [Lihat Al-Mughni 2/371]

Berkata Az-Zain Ibnul Munayyir[4] :

"Makanya beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam pada masing-masing Id (Idul Fithri dan Idul Adha) terjadi pada waktu disyariatkan untuk mengeluarkan sedekah khusus dari dua hari raya tersebut, yaitu mengeluarkan zakat fithri sebelum datang ke mushalla dan mengeluarkan zakat kurban setelah menyembelihnya".


[Disalin dari buku Ahkaamu Al'Iidaini Fii Al Sunnah Al Muthahharah, edisi Indonesia Hari Raya Bersama Rasulullah, oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halbi Al-Atsari hal. 23-24, terbitan Pustaka Al-Haura', penerjemah Ummu Ishaq Zulfa Husein]
_________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Bukhari 953, Tirmidzi 543, Ibnu Majah 1754 dan Ahmad 3/125, 164, 232
[2]. Diriwayatkan Tirmidzi 542, Ibnu Majah 1756, Ad-Darimi 1/375 dan Ahmad 5/352 dan isnadnya hasan
[3]. Dalam Nailul Authar 3/357
[4]. Lihat Fathul Bari 2/448

HUKUM SHALAT IED


Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah :

"Kami menguatkan pendapat bahwa shalat Ied hukumnya wajib bagi setiap individu (fardlu 'ain), sebagaimana ucapan Abu Hanifah[1] dan selainnya. Hal ini juga merupakan salah satu dari pendapatnya Imam Syafi'i dan salah satu dari dua pendapat dalam madzhab Imam Ahmad.

Adapun pendapat orang yang menyatakan bahwa shalat Ied tidak wajib, ini sangat jauh dari kebenaran. Karena shalat Ied termasuk syi'ar Islam yang sangat agung. Manusia berkumpul pada saat itu lebih banyak dari pada berkumpulnya mereka untuk shalat Jum'at, serta disyari'atkan pula takbir di dalamnya.

Sedangkan pendapat yang menyatakan bahwa shalat Ied hukumnya fardhu kifayah adalah pendapat yang tidak jelas. [Majmu Fatawa 23/161]

Berkata Al-Allamah Asy Syaukani dalam "Sailul Jarar" (1/315).[2]

"Ketahuilah bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam terus menerus mengerjakan dua shalat Id ini dan tidak pernah meninggalkan satu kalipun. Dan beliau memerintahkan manusia untuk keluar mengerjakannya, hingga menyuruh wanita-wanita yang merdeka, gadis-gadis pingitan dan wanita haid.

Beliau menyuruh wanita-wanita yang haid agar menjauhi shalat dan menyaksikan kebaikan serta dakwah kaum muslimin. Bahkan beliau menyuruh wanita yang tidak memiliki jilbab agar dipinjamkan oleh saudaranya.[3]

Semua ini menunjukkan bahwa shalat Ied hukumnya wajib dengan kewajiban yang ditekankan atas setiap individu bukan fardhu kifayah. Perintah untuk keluar (pada saat Id) mengharuskan perintah untuk shalat bagi orang yang tidak memiliki uzur. Inilah sebenarnya inti dari ucapan Rasul, karena keluar ke tanah lapang merupakan perantara terlaksananya shalat. Maka wajibnya perantara mengharuskan wajibnya tujuan dan dalam hal ini kaum pria tentunya lebih diutamakan daripada wanita".

Kemudian beliau Rahimahullah berkata :

"Diantara dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Ied adalah : Shalat Ied dapat menggugurkan kewajiban shalat Jum'at apabila bertetapan waktunya (yakni hari Ied jatuh pada hari Jum'at -pen)[4]. Sesuatu yang tidak wajib tidak mungkin dapat menggugurkan sesuatu yang wajib. Dan sungguh telah jelas bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam terus menerus melaksanakannya secara berjama'ah sejak disyari'atkannya sampai beliau meninggal. Dan beliau menggandengkan kelaziman ini dengan perintah beliau kepada manusia agar mereka keluar ke tanah lapang untuk melaksanakan shalat Ied"[5]

Berkata Syaikh kami Al-Albani dalam "Tamamul Minnah" (hal 344) setelah menyebutkan hadits Ummu Athiyah :

"Maka perintah yang disebutkan menunjukkan wajib. Jika diwajibkan keluar (ke tanah lapang) berarti diwajibkan shalat lebih utama sebagaimana hal ini jelas, tidak tersembunyi. Maka yang benar hukumnya wajib tidak sekedar sunnah ......"


[Disalin dari buku Ahkaamu Al'Iidaini Fii As Sunnah Al-Muthahharah, edisi Indonesia Hari Raya Bersama Rasulullah oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al Atsari, terbitan Pustaka Al-Haura', penerjemah Ummu Ishaq Zulfa Husein]
_________
Foote Note
[1]. Lihat "Hasyiyah Ibnu Abidin 2/166 dan sesudahnya
[2]. Shiddiq Hasan Khan dalam "Al-Mau'idhah Al-Hasanah" 42-43
[3]. Telah tsabit semua ini dalam hadits Ummu Athiyah yang dikeluarkan oleh Bukhari (324), (352), (971), (974), (980), (981) dan (1652). Muslim (890), Tirmidzi (539), An-Nasaa'i (3/180) Ibnu Majah (1307) dan Ahmad (5/84 dan 85).
[4]. Sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah -tatkala bertemu hari Id dengan hai Jum'at- Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : (1 hadits) "Artinya : Telah berkumpul pada hari kalian ini dua hari raya. Barangsiapa yang ingin (melaksanakan shalat Id) maka dia telah tercukupi dari shalat Jum'at ...." [Diriwayatkan Abu Daud (1073) dan Ibnu Majah (1311) dan sanadnya hasan. Lihat "Al-Mughni" (2/358) dan "Majmu Al-Fatawa" (24/212).
[5]. Telah lewat penyebutan dalilnya. Lihat "Nailul Authar" (3/382-383) dan "Ar-Raudlah An-Nadiyah" (1/142).

_________________________________________________________________
Windows Live Spaces is here! Its easy to create your own personal Web site.


Re: Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Jakarta

Setiawan Pandoe
 

Untuk Jakarta Insya Allah di Masjid Al'Furqon , Dewan Da'wah Islamiyah
Indonesia,

Jalan Kramat Raya no. 45

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

_____

From: akbar kurniawan [mailto:akbar.kurniawan@...]
Sent: 18 Desember 2007 13:04
To: Assunnah
Subject: [assunnah] Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Jakarta

Assalamu 'alaikum Warahmatullah

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di daerah
Jakarta Utara atau Timur dan sekitarnya.
Syukron

Jazakumullah khairan atas Informasinya

--
[-- akbar kurniawan --]


Lokasi Sholat 'Ied Adha tgl 19 Des 07 di Jakarta

akbar kurniawan
 

Assalamu 'alaikum Warahmatullah

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di daerah
Jakarta Utara atau Timur dan sekitarnya.
Syukron

Jazakumullah khairan atas Informasinya

--
[-- akbar kurniawan --]


Tanya : Aqiqah sebelum 7 hari?

ibnu tadjudin
 

Assalamualaykum warohmatullohi wabarokaatuh,

Maaf jika pertanyaan yang sama pernah ada di milist ini.

Ada titipan soal dari seorang teman :
1. Apa hukumnya seseorang meng-aqiqahi anaknya sebelum 7 hari, dan orang tersebut telah melaksanakan aqiqah untuk anaknya yang kedua sebelum tujuh hari?
Hal tersebut dilakukan karena ketidaktahuan dia di dalam masalah ini. Kaifa?

Jazakallohu katsiiron atas jawabannya


Ahmad


Tanya : Lokasi sholat idul adha di Depok

Purnomo Sidi, Tjahjo
 

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuuh,

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di Depok
dan sekitarnya.

Jazakumullah khairan atas Informasinya

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuuh

Tjahjo


Re: Tanya : Lokasi sholat idul adha di Bekasi

Abu Yaasiin
 

Wa'alaikumussalam warokhmatuLLOHi wabarokatuh,

Bagi antum yang tinggal di Bekasi dan sekitaranya, jika ingin mengikuti sholat 'ied Adha besok Rabu, 19 Desember 2007, ana sarankan ke Pekayon, tepatnya di bekas lokasi Goro Pekayon, atau di Masjid Muhammad Ramadhan di Perumahan Taman Galaxy.


Wassalamu'alaimu waokhmatuLLOHi wabarokatuh,

Abu Yaasiin Yusuf.

----- Original Message -----
From: Panji Dewanto
To: assunnah@...
Sent: Tuesday, December 18, 2007 8:41 AM
Subject: [assunnah] Tanya : Lokasi sholat idul adha di Bekasi


Assalamu alaikum

Mohon Informasi lokasi Sholat Iedul Adha tanggal 19 Desember di daerah
Bekasi dan sekitarnya.

Jazakumullah khairan atas Informasinya

Panji Dewanto
OPERATION SUPPORT
PT ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS
Electronic Channel Department
Gedung Menara Thamrin Lantai 2
Jl. MH Thamrin Kav. 3
Jakarta 10340
Telephone : 39830040 Ext. 4202
Cellular : 08128312845
Email : pjd@...