¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io
Date

Re: >>Beberapa Pertanyaan<<

Rizky Damanhuri
 

wa'alaikumussalam
bismillah wa sholatu wassalam 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihiwa ash habihi
semoga dapat membantu
1) berdasarkan hadits Nabi Sholallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Kemudian beliau duduk, maka beliau hamparkan kakinya yang kiri dan menaruh tangannya yang kiri atas pahanya dan lututnya yang kiri dan ujung sikunya diatas paha kanannya, kemudian beliau menggenggam jari-jarinya dan membuat satu lingkaran kemudian mengangkat jari beliau maka aku lihat beliau menggerak-gerakkannya berdo'a dengannya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa-i).

dan syaikh Al Albani menjelaskan dalam kitabnya sifat sholat nabi, bahwa menggerak2kan telunjuk dimulai sejak tahiyat sampai selesai.

MENGGERAKAN TELUNJUK DAN MEMANDANGNYA

135. Menggemgam jari-jari tangan kanan seluruhnya, dan sewaktu-waktu meletakkan ibu jari diatas jari tengah.
136. Kadang-kadang membuat lingkaran ibu jari dengan jari tengah.
137. Mengisyaratkan jari telunjuk ke qiblat.
138. Dan melihat pada telunjuk.
139. Menggerakan telunjuk sambil berdo'a dari awal tasyahud sampai akhir.
140. Tidak boleh mengisyaratkan dengan jari tangan kiri.
141. Melakukan semua ini disemua tasyahud.


2) Dari Abu Hurairah berkata; berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Apabila kamu telah selesai bertasyahhud maka hendaklah berlindung kepada Allah dari empat (4) hal, dia berkata:

"ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA MIN 'ADZAABIL QABRI WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL."
artinya: "Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, siksa kubur, fitnahnya hidup dan mati serta fitnahnya Al-Masiihid Dajjaal."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Al-Bukhari dan Muslim dengan lafadhz Muslim)

TASYAHUD AKHIR DAN DUDUK TAWARUK


168. Kemudian duduk untuk tasyahud akhir, keduanya adalah wajib.
169. Melakukan pada tasyahud akhir apa yang dilakukan pada tasyahud awal.
170. Selain duduk di sini dengan cara tawaruk yaitu meletakan pangkal paha kiri ketanah dan mengeluarkan kedua kaki dari satu arah dan menjadikan kaki kiri kebawah betis kanan.
171. Menegakkan kaki kanan.
172. Kadang-kadang boleh juga dijulurkan.
173. Menutup lutut kiri dengan tangan kiri yang bertumpu padanya.

KEWAJIBAN SHALAWAT ATAS NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM DAN BERLINDUNG DARI EMPAT PERKARA

174. Wajib pada tasyahud akhir bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana lafadz-lafadznya yang telah kami sebutkan pada tasyahud awal.
175. Kemudian berlindung kepada Allah dari empat perkara, dan mengucapkan :" Allahumma inii a'uwdzubika min 'adzaabi jahannam, wa min 'adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min tsarri fitnatil masyihid dajjal".

"Artinya : Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam dan dari siksa kubur, dan dari fitnah orang yang hidup dan orang yang mati serta dari keburukan fitnah masih ad-dajjal". [2]

BERDO'A SEBELUM SALAM

176. Kemudian berdo'a untuk dirinya dengan do'a yang nampak baginya dari do'a-do'a tsabit dalam kitab dan sunnah, dan do'a ini sangat banyak dan baik. Apabila dia tidak menghafal satupun dari do'a-do'a tersebut maka diperbolehkan berdo'a dengan apa yang mudah baginya dan bermanfaat bagi agama dan dunianya.


3) Ana tidak tahu
4) sepengetahuan ana tentang bahasa arab, Antum = Kamu(jamak untuk laki2) / Untuk penghormatan
Ikhwan = Saudara Laki2, Akhwat = Saudari perempuan, Jazakallah khoiron = Semoga Allah Membalasmu dengan kebaikan

Wallahu a'lam

----- Original Message ----
From: yuni <yuni@...>
Sent: Friday, November 23, 2007 9:35:54 AM
Assalamu'alaikum. ..
Rekan2 mohon bantuan sekiranya ada yang tahu permasalahan dalam beberapa pertanyaan saya:
1. Sholat: pada saat duduk tahiyat akhir, manakah yang lebih baik untuk waktu mngacungkan jari telunjuk? saat awal kita membaca doa atau saat doa masuk pada bacaan syahadat.
2. Diakhir doa tahiyat akhir, ada beberapa bacaan doa keselamatan dari dajjal. Manakah versi yang benar?
3. Manusia mati akan membawa amal, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh. Bagaimanakah penjabaran Ilmu yang bermanfaat? apakah membagi ilmu pada sesama atau membiayai pendidikan anak yatim termasuk didalamnya?
4. Saya belum mengerti beberapa istilah berbahasa arab yang sering dipakai di milist ini. seperti antum, ikhwan, jazaakallohu khoiron
dan lain-lain, apakah ada yang bisa membantu saya untuk memberikan makna dari kata2 yang sering dipakai di milist ini. mohon maaf atas ketidaktahuan saya.
Demikian. Mohon maaf terlalu banyak pertanyaan. Terimakasih

Wassalam,

YUNI


Tanya : Jum'atan di tempat kerja

Prihtiantoro, Dedhy UWB53
 

Pertanyaan serupa:
Alhamdulillah, ada perusahaan konstruksi Indonesia yang sedang dapat job di Oman membangun komplek apartement. Banyak pekerja muslim termasuk Indonesia, India, Pakistan dan oman sendiri. Alhamdulillah, manajer proyek ini mempunyai concern thd agama. Beliau membangun sebuah Porta Cabin (seperti Bedeng tapi lebih besar dan relatif lebih layak) dan dijadikan sebagai tempat shalat, termasuk shalat jumat. Mengingat PT ini punya pegawai yang banyak jadi harus menyediakan transportasi untuk mengangkut pegawainya ke masjid. Maka dibuatlah Porta Cabin sebagai tempat shalat. Waktu itu shalat ied pun dilaksanakan di lapangan meskipun tidak dapat ijin dari pemerintah oman (tapi juga tidak dilarang).

Mohon pencerahannya jika ada yang tahu hukum boleh tidaknya membuat tempat untuk shalat jumat, sehingga saudara-saudara kita bisa beribadah dengan tenang.

Ahsan
Abu Zaid - Oman


Tanya : Antara Qashar dan Jama'

Prihtiantoro, Dedhy UWB53
 

Tambahan pertanyaan:

Saya sudah merantau meninggalkan kampong halaman. Lalu pada saat cuti dan biasanya lama (bisa sampai 1 bulan), maka mana yang lebih utama antara meng-qashar atau menyempurnakan shalat? Lalu, menjamak shalat itu sendiri bagaimana? Selama ini yang saya pahami adalah jamak-qashar itu satu paket ketika kita dalam perjalanan.


Wassalam

Abu Zaid - Oman.


Re: Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..

Prihtiantoro, Dedhy UWB53
 

Memang benar, banya blog yang menghujat wahabi/salafi. Termasuk juga memberi komentar yang ngawur dalam blog-blog salafi. Semoga Allah memberikan hidayak kepada kita semua dan saudara kita yang belum memahami agama dengan pemahaman yang benar.

Namun, hal tersebut perlu juga kita jadikan introspeksi pada kita yang mengaku mengikuti manhaj salaf. Bagaimana kita bisa memulai mendakwahkan manhaj salaf ini dengan lemah lembut, tanpa hujatan, tanpa cacian, dll yang justru akan menstimulate saudara-saudara kita mengeluarkan komentar-komentar yang bisa menjatuhkan mereka pada kekufuran. Kita sampaikan prinsip-prinsip dasar keindahan agama ini.

Besar kemungkinan ada saudara-saudara kita yang baru-baru belajar manhaj salaf lalu dengan gampangnya "menyerang" pihak lain, dengan gampangnya menghujat pelaku bid'ah padahal bisa jadi si pelaku tidak tahu kalau itu bid'ah. Jangan-jangan yang bukan bid'ah diteriaki bid'ah, karena ilmu tentang bi'dah belum dikuasainya.

Jadi, mari kita penuhi bejana ilmu kita, mari berdakwah dengan lemah lembut supaya banyak saudara kita yang kembali memahami agama ini sebagaimana para sahabat memahaminya.

Wallahu a'lam

Abu Zaid - Oman

-----Original Message-----
From: Chandraleka
Sent: Saturday, November 24, 2007 08:20
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Mereka yang melemparkan tuduhan itu harusnya sepakat atas ini:
"Seseorang tidak bisa beragama dengan benar kecuali dengan mengikuti cara
beragamanya para Shahabat".

Kalau mereka mengakui hal ini dengan jujur, insya Allah permasalahan yang
lain bisa lebih mudah diterangkan buat mereka.
Harusnya mereka banyak belajar dan bertanya.

Amboi...., saya teringat sebuah sya'ir:

Apabila engkau tidak melihat bulan sabit
maka serahkanlah
kepada manusia yang melihatnya dengan mata kepala.

Wassalamu'alaikum

Abu Isa Hasan Cilandak
al Faqir ila Allah

----- Original Message -----
11. Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..
Posted by: "Teguh Prihattanto" teguh.prihattanto@... <mailto:teguh.prihattanto%40gmail.com>
Wed Nov 21, 2007 8:51 pm (PST)
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh ..

Wahai saudaraku seiman, seaqidah dan semanhaj ..
beberapa hari ini ana banyak buka2x internet dan banyak menemukan sesuatu
hal yang membuat saya sedih ..
tahukah apa itu ..??
Saya banyak menemukan para saudara kita umat muslimin yang menuduh dakwah
salafiyyin/wahabi dengan tuduh?an dan fitnah? yang bergelombang .. seperti
gampang mengkafirkan, membid'ahkan, arabisasi, dan lain-lain
Bukan sedih karena di hujat, di fitnah, dan di tuduh sama mereka..tetapi
ana sedih dan asli pingin nangis banyak saudara kita yang belum mengerti
inti dakwah tauhid ini ..
Masya ALLAH .. hati ini miris .. begitu membaca beberapa website dan
beberapa forum yang menhujat wahabi/salafiyyin.
Semoga ALLAH memnunjukkan kita semua kebenaran dan menjaga kita untuk
selalu istiqomah dalam bertauhid kepada NYA
dan selalu mengakkan sunnah RosulNYA sebagaimana pemahaman para salafush
shalih .. dan menjaga kita dari fitnah? dan syubhat? yang dilontarkan oleh
berbagai golongan dan umat yang memusuhi dakwah ini ... aminn ..

Dan mohon diingatkan kepada siapa saja yang sudah mulai ingin belajar
menuntut ilmu yang HAQ ini dan ingin menambah wawasan lewat internet untuk
selalu membuka dan merujuk kepada website yang terpercaya .. karena saat ini
banyak website yang namanya salafiyyin/ahlussunnah tetapi isinya
kebalikannya .. Wal iyyaudzu billah .. dan saya tidak akan memberikan
website tersebut untuk kalian baca ..

Yaa muqollibal qulub tsabit qolbi ala diinik
Allohumma mushorrifal qulub, qulubana ala tho'atika
Robbi 'audzubika hammazati sayathini wa'audzubi Rabbi ayyahdhurun ..

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Teguh Prihattanto


Tempat kajian salafi di Simolawang

 

Assalaamu'alaykum warohmatullah wabarokaatuh

Mohon informasi kajian salafi di daerah simolawang, Surabaya/ daerah sekitarnya. Jika Antum berkenan untuk membalas melalui JAPRI.

Jazaakumulloh khoiron katsiiro.


OOT: >>Status Terkini Mesin Pencari as-Sunnah<<

Ronny as-Salafi
 

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada saat ini ada masalah pada Mesin Pencari as-Sunnah ()
Nampaknya seseorang telah melakukan serangan DoS (Denial of Service) ke mesin pencari ini.
Ana sebagai pengurus Mesin Pencari as-Sunnah saat ini sedang berusaha menghubungi admin salafi.or.id agar masalah ini dapat diatasi segera.

Untuk antum yang ingin menggunakan Mesin Pencari as-Sunnah, antum masih dapat mengaksesnya pada alamat-alamat URL alternatif berikut ini:




Atau alamat-alamat URL dibawah ini untuk Mesin Pencari as-Sunnah dalam suatu bahasa tertentu.

Mesin Pencari as-Sunnah (Bahasa Indonesia)
------------------------------------------




Mesin Pencari as-Sunnah (Bahasa Arab)
-------------------------------------


Mesin Pencari as-Sunnah (Bahasa Inggris)
----------------------------------------


Mesin Pencari as-Sunnah (Bahasa Malaysia)
-----------------------------------------


Dan alamat URL dibawah ini untuk Mesin Pencari as-Sunnah dalam semua bahasa.

Mesin Pencari as-Sunnah (Semua Bahasa)
--------------------------------------


Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memudahkan usaha kami untuk memperbaiki masalah ini dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu melindungi kami dari orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada kami dan menggagalkan segala makar yang ingin mereka lakukan.

Amin.

Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Re: Tanya Gurah

 

GURAH
dapat manghilangkan kotoran dari mata dan hidung yang melekat dan
menghalangi pernafasan dan penglihatan.
Pada hidung dapat menghilangkan sesak nafas, mendengkur, dan hidung
tersumbat atau pilek menahun. Pada beberapa kasus bisa menghilangkan
sinusitis dan polip pada hidung.
Pada mata dapat mempertajam penglihatan dan menbersihkan mata dari kotoran
yang sangat sulit dijangkau dengan obat mata atau pembilas mata. sebagian
kesaksian lain menyatkan jug adapat mengurangi minus pada mata.

anton wibowo <antonw_abufaiz@...>
11/24/2007 06:28 PM
RE : Re: [assunnah] Tanya Gurah
Assalamu'alaikum....

Apa manfa'at dari GURAH ?

Jazakumullahu khairan


Re: >>Adzan pada telinga bayi<<

 

Waalaikum salaam
memang tidak benar adanya adzan pada telinga bayi baru lahir sebagai
syariat karena hadits yang berbicara mengenai itu semuanya berpenyakit dan
memiliki kelemahan dari sisi perawinya.
bagi keluarga antum yang belum mengerti maka antum jelaskan secara apa
adanya saja bahwa haditsnya dhoif dan tidak shohih jadi bukan perkataan
nabi yang diriwayatkan kalau belum mengerti juga ya antum bersabarlah dan
doakanlah hidayah Alloh atas mereka karena hidayah tidak bisa dipaksakan
dan hanya milik Allohlah hidayah itu.
wallohu'alam

APAKAH DISYARIA'TKAN ADZAN PADA TELINGA BAYI YANG BARU LAHIR ?

Oleh
Salim bin Ali bin Rasyid Asy-Syubli Abu Zur'ah
Muhammad bin Khalifah bin Muhammad Ar-Rabah.


Judul di atas dibuat dalam konteks kalimat tanya sebagaimana yang anda
lihat untuk menarik perhatian pembaca yang mulia agar mempelajari
pembahasan yang dikandung judul tersebut. Karena tidak ada seorang pun
yang menulis tentang bab ini kecuali menyebutkan judul sunnahnya adzan
pada telinga anak yang baru lahir, padahal tidaklah demikian karena
lemahnya hadits-hadits yang diriwayatkan dalam permasalahan ini. [*]
_____________________________


[*] Kami telah meneliti sedapat mungkin riwayat-riwayat dan
jalan-jalannya, dan berikut ini kami terangkan dalam pembahasan ini, kami
katakan :

Ada tiga hadits yang diriwayatkan dalam masalah adzan pada telinga bayi
ini.

Pertama.
Dari Abi Rafi maula Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ia berkata :
"Aku melihat Rasulullah mengumandangkan adzan di telinga Al-Hasan bin Ali
dengan adzan shalat ketika Fathimah Radhiyallahu 'anha melahirkannya".

Dikeluarkan oleh Abu Daud (5105), At-Tirmidzi (4/1514), Al-Baihaqi dalam
Al-Kubra (9/300) dan Asy-Syu'ab (6/389-390), Ath-Thabrani dalam Al-Kabir
(931-2578) dan Ad-Du'a karya beliau (2/944), Ahmad (6/9-391-392),
Abdurrazzaq (7986), Ath-Thayalisi (970), Al-Hakim (3/179), Al-Baghawi
dalam Syarhus Sunnah (11/273). Berkata Al-Hakim : "Shahih isnadnya dan
Al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya". Ad-Dzahabi mengkritik
penilaian Al-Hakim dan berkata : "Aku katakan : Ashim Dla'if". Berkata
At-Tirmidzi : "Hadits ini hasan shahih".

Semuanya dari jalan Sufyan At-Tsauri dari Ashim bin Ubaidillah dari
Ubaidillah bin Abi Rafi dari bapaknya.

Dan dikeluarkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Kabir (926, 2579) dan
Al-Haitsami meriwayatkannya dalam Majma' Zawaid (4/60) dari jalan Hammad
bin Syua'ib dari Ashim bin Ubaidillah dari Ali bin Al-Husain dari Abi Rafi
dengan tambahan.

"Artinya : Beliau adzan pada telinga Al-Hasan dan Al-Husain".

Rawi berkata pada akhirnya : "Dan Nabi memerintahkan mereka berbuat
demikian".

Dalam isnad ini ada Hammad bin Syuaib, ia dilemahkan oleh Ibnu Main.
Berkata Al-Bukhari tentangnya : "Mungkarul hadits". Dan pada tempat lain
Bukhari berkata : Mereka meninggalkan haditsnya".

Berkata Al-Haitsami dalam Al-Majma (4/60) : "Dalam sanadnya ada Hammad bin
Syua'ib dan ia lemah sekali".

Kami katakan di dalam sanadnya juga ada Ashim bin Ubaidillah ia lemah, dan
Hammad sendiri telah menyelisihi Sufyan At-Tsauri secara sanad dan matan,
di mana ia meriwayatkan dari Ashim dan Ali bin Al-Husain dari Abi Rafi
dengan mengganti Ubaidillah bin Abi Rafi dengan Ali bin Al-Husain dan ia
menambahkan lafadz : "Al-Husain" dan perintah adzan. Hammad ini termasuk
orang yang tidak diterima haditsnya jika ia bersendiri dalam meriwayatkan.
Dengan begitu diketahui kelemahan haditsnya, bagaimana tidak sedangkan ia
telah menyelisihi orang yang lebih tsiqah darinya dan lebih kuat dlabtnya
yaitu Ats-Tsauri. Karena itulah hadits Hammad ini mungkar, pertama
dinisbatkan kelemahannya dan kedua karena ia menyelisihi rawi yang tsiqah.

Adapun jalan yang pertama yakni jalan Sufyan maka di dalam sanadnya ada
Ashim bin Ubaidillah. Berkata Ibnu Hajar dalam At-Taqrib : "Ia Dla'if",
dan Ibnu Hajar menyebutkan dalam At-Tahdzib (5/42) bahwa Syu'bah berkata :
"Seandainya dikatakan kepada Ashim : Siapa yang membangun masjid Bashrah
niscaya ia berkata : 'Fulan dari Fulan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bahwa sanya beliau membagunnya".

Berkata Adz-Dzahabi dalam Al-Mizan (2/354) : "Telah berkata Abu Zur'ah dan
Abu Hatim : 'Mungkarul Hadits'. Bekata Ad-Daruquthni : 'Ia ditinggalkan
dan diabaikan'. Kemudian Daruquthni membawakan untuknya hadits Abi Rafi
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adzan pada telinga Al-Hasan
dan Al-Husain" (selesai nukilan dari Al-Mizan).

Maka dengan demikian hadits ini dha'if karena perputarannya pada Ashim dan
anda telah mengetahui keadaannya.

Ibnul Qayyim telah menyebutkan hadits Abu Rafi' dalam kitabnya Tuhfatul
Wadud (17), kemudian beliau membawakan dua hadits lagi sebagai syahid bagi
hadits Abu Rafi'. Salah satunya dari Ibnu Abbas dan yang lain dari
Al-Husain bin Ali. Beliau membuat satu bab khusus dengan judul "Sunnahnya
adzan pada telinga bayi". Namun kita lihat keadaan dua hadits yang menjadi
syahid tersebut.

Hadits Ibnu Abbas dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman (6/8620)
dan Muhammad bin Yunus dari Al-Hasan bin Amr bin Saif As-Sadusi ia berkata
: Telah menceritakan pada kami Al-Qasim bin Muthib dari Manshur bin Shafih
dari Abu Ma'bad dari Ibnu Abbas.

"Artinya : Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adzan pada
telinga Al-Hasan bin Ali pada hari dilahirkannya. Beliau adzan pada
telinga kanannya dan iqamah pada telinga kiri".

Kemudian Al-Baihaqi mengatakan pada isnadnya ada kelemahan.

Kami katakan : Bahkan haditsnya maudhu' (palsu) dan cacat (ilat)nya adalah
Al-Hasan bin Amr ini. berkata tentangnya Al-Hafidh dalam At-Taqrib :
"Matruk".

Berkata Abu Hatim dalam Al-Jarh wa Ta'dil 91/2/26) tarjumah no. 109 :'Aku
mendengar ayahku berkata : Kami melihat ia di Bashrah dan kami tidak
menulis hadits darinya, ia ditinggalkan haditsnya (matrukul hadits)".

Berkata Ad-Dzahabi dalam Al-Mizan : "Ibnul Madini mendustakannya dan
berkata Bukhari ia pendusta (kadzdzab) dan berkata Ar-Razi ia matruk.

Sebagaimana telah dimaklumi dari kaidah-kaidah Musthalatul Hadits bahwa
hadits yang dla'if tidak akan naik ke derajat shahih atau hasan kecuali
jika hadits tersebut datang dari jalan lain dengan syarat tidak ada pada
jalan yang selain itu (jalan yang akan dijadikan pendukung bagi hadits
yang lemah, -pent) rawi yang sangat lemah lebih-lebih rawi yang pendusta
atau matruk. Bila pada jalan lain keadaannya demikian (ada rawi yang
sangat lemah atau pendusta atau matruk, -pent) maka hadits yang mau
dikuatkan itu tetap lemah dan tidak dapat naik ke derajat yang bisa
dipakai untuk berdalil dengannya. Pembahasan haditsiyah menunjukkan bahwa
hadits Ibnu Abbas tidak pantas menjadi syahid bagi hadits Abu Rafi maka
hadits Abu Rafi tetap Dla'if, sedangkan hadits Ibnu Abbas maudlu.

Adapun hadits Al-Husain bin Ali adalah dari riwayat Yahya bin Al-Ala dari
Marwan bin Salim dari Thalhah bin Ubaidillah dari Al-Husain bin Ali ia
berkata : bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Siapa yang kelahiran anak lalu ia mengadzankannya pada telinga kanan dan
iqamah pada telinga kiri maka Ummu Shibyan (jin yang suka mengganggu anak
kecil, -pent) tidak akan membahayakannya".

Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman (6/390) dan Ibnu Sunni
dalam Amalul Yaum wal Lailah (hadits 623) dan Al-Haitsami membawakannya
dalam Majma' Zawaid (4/59) dan ia berkata : Hadits ini diriwayatkan oleh
Abu Ya'la dan dalam sanadnya ada Marwan bin Salim Al-Ghifari, ia matruk".

Kami katakan hadits ini diriwayatkan Abu Ya'la dengan nomor (6780).

Berkata Muhaqqiqnya : "Isnadnya rusak dan Yahya bin Al-Ala tertuduh
memalsukan hadits". Kemudian ia berkata : 'Sebagaimana hadits Ibnu Abbas
menjadi syahid bagi hadits Abi Rafi, Ibnul Qayyim menyebutkan dalam
Tuhfatul Wadud (hal.16) dan dikelurkan oleh Al-Baihaqi dalam Asy-Syu'ab
dan dengannya menjadi kuatlah hadits Abi Rafi. Bisa jadi dengan alasan ini
At-Tirmidzi berkata : 'Hadits hasan shahih', yakni shahih lighairihi.
Wallahu a'lam (12/151-152).

Kami katakan : tidaklah perkara itu sebagaimana yang ia katakan karena
hadits Ibnu Abbas pada sanadnya ada rawi yang pendusta dan tidak pantas
menjadi syahid terhadap hadist Abu Rafi sebagaimana telah lewat
penjelasannya, Wallahu a'lam.

Sedangkan haidts Al-Husain bin Ali ini adalah palsu, pada sanadnya ada
Yahya bin Al-Ala dan Marwan bin Salim keduanya suka memalsukan hadits
sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dlaifah (321) dan
Albani membawakan hadits Ibnu Abbas dalam Ad-Dlaifah nomor (6121). Inilah
yang ditunjukkan oleh pembahasan ilmiah yang benar. Dengan demikian hadits
Abu Rafi tetap lemah karena hadits ini sebagaimana kata Al-Hafidh Ibnu
Hajar dalam At-Talkhish (4/149) : "Perputaran hadist ini pada Ashim bin
Ubaidillah dan ia Dla'if.

Syaikh Al-Albani telah membawakan hadits Abu Rafi dalam Shahih Sunan
Tirmidzi no. (1224) dan Shahih Sunan Abi Daud no (4258), beliau berkata :
"Hadits hasan". Dan dalam Al-Irwa (4/401) beliau menyatakan : Hadits ini
Hasan Isya Allah".

Dalam Adl-Dla'ifah (1/493) Syaikh Al-Albani berkata dalam keadaan
melemahkan hadits Abu Rafi' ini : "At-Tirmidzi telah meriwayatkan dengan
sanad yang lemah dari Abu Rafi, ia berkata :

"Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adzan dengan adzan
shalat pada telinga Al-Husain bin Ali ketika ia baru dilahirkan oleh
ibunya Fathimah".

Berkata At-Timidzi : "Hadits shahih (dan diamalkan)".

Kemudian berkata Syaikh Al-Albani : "Mungkin penguatan hadits Abu Rafi
dengan adanya hadits Ibnu Abbas". (Kemudian beliau menyebutkannya)
Dikelurkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman.

Aku (yakni Al-Albani) katakan : "Mudah-mudahan isnad hadits Ibnu Abbas ini
lebih baik daipada isnad hadits Al-Hasan (yang benar hadits Al-Husain
yakni hadits yang ketiga pada kami, -penulis) dari sisi hadits ini pantas
sebagai syahid terhadap hadits Abu Rafi, wallahu 'alam. Maka jika demikian
hadits ini sebagai syahid untuk masalah adzan (pada telinga bayi) karena
masalah ini yang disebutkan dalam hadits Abu Rafi', adapaun iqamah maka
hal ini gharib, wallahu a'alam.

Kemudian Syaikh Al-Albani berkata dalam Al-Irwa (4/401) : 'Aku katakana
hadits ini (hadits Abu Rafi) juga telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas degan
sanad yang lemah. Aku menyebutkannya seperti syahid terhadap hadits ini
ketika berbicara tentang hadits yang akan datang setelahnya dalam Silsilah
Al-Hadits Adl-Dla'ifah no (321) dan aku berharap di sana ia dapat menjadi
syahid untuk hadits ini, wallahu a'alam.

Syaikh Al-Albani kemudian dalam Adl-Dlaifah (cetakan Maktabah Al-Ma'arif)
(1/494) no. 321 menyatakan : "Aku katakan sekarang bahwa hadits Ibnu Abbas
tidak pantas sebagai syahid karena pada sanadnya ada rawi yang pendusta
dan matruk. Maka Aku heran dengan Al-Baihaqi kemudian Ibnul Qayyim kenapa
keduanya merasa cukup atas pendlaifannya. Hingga hampir-hampir aku
memastikan pantasnya (hadits Ibnu Abbas) sebagai syahid. Aku memandang
termasuk kewajiban untuk memperingatkan hal tersebut dan takhrijnya akan
disebutkan kemudian (61121)" (selesai ucapan Syaikh).

Sebagai akhir, kami telah menyebutkan masalah ini secara panjang lebar
untuk anda wahai saudara pembaca dan kami memuji Allah yang telah memberi
petunjuk pada Syaikh Al-Albani kepada kebenaran dan memberi ilham padanya.
Maka dengan demikian wajib untuk memperingatkan para penuntut ilmu dan
orang-orang yang mengamalkan sunnah yang shahihah yang tsabit dari
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada setiap tempat bahwa yang
pegangan bagi hadits Abu Rafi' yang lemah adalah sebagaimana pada akhirnya
penelitian Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dlaifah berhenti padanya. Dan inilah
yang ada di hadapan anda. Dan hadits ini tidaklah shahih seperti yang
sebelumnya beliau sebutkan dalam Shahih Sunan Tirmidzi dan Shahih Sunan
Abu Daud serta Irwaul Ghalil, wallahu a'lam.

Kemudian kami dapatkan syahid lain dalam Manaqib Imam Ali oleh Ali bin
Muhammad Al-Jalabi yang masyhur dengan Ibnul Maghazil, tapi ia juga tidak
pantas sebagai syahid karena dalam sanadnya ada rawi yang pendusta.

[Disalin dari kitab Ahkamul Maulud Fi Sunnatil Muthahharah edisi Indonesia
Hukum Khusus Seputar Anak Dalam Sunnah Yang Suci, hal 31-36 Pustaka
Al-Haura]
=========

"idham Mhd. Nasrul" <idham.nasrul@...>
Sent by: assunnah@...
11/24/2007 09:43 AM
Assalamu'alaikum wr wb
Saya mau tanya:

Bagaimana sebenarnya hukum meng-adzani bayi yang baru lahir?

Saya ada membaca artikel tentang ini dan dikatakan semua hadist tentang
hal ini lemah.

Saya coba sampaikan kepada keluarga saya mengenai masalah ini tapi
mereka tidak setuju dan sebenarnya saya memang masih merasa ragu.
Mohon pencerahannya.

tks.
Idham


Re: Kajian di Jabotabek

 

Mas Warsito dapat ikut kajian di Masjid Thariqul Huda, Jl. Elang Kranggan Jatisampurna degan jadwal sebagai berikut:
1. Hari Jumat kajian Hadits Arbain An Nawawi oleh Ustadz Badrusalam
2. Hari Sabtu (ke 2 dan ke 4), kajian Riyadhushshalihin oleh Ustadz Abdurahman Maulana
3. Hari Sabtu (ke 3), kajian Kitab Bulughul Maram oleh ustadz Hayat Setiawan
4. Hari Sabtu (ke 1), kajian Tafsir oleh Ustadz Ibadurahman (sementara diliburkan)
5. Hari Ahad kajian Kitab Tauhid oleh Ustadz Sulam
Semuanya dilaksanakan ba'da maghrib sampai Isya
6. Hari Sabtu (ke 4) kajian umum oleh Ustad Abu Haidar As-Sundawy

Rute (Angkutan umum):
Dari Pondok Gede naik KR arah Kranggan, melewati Ujung Aspal, setelah SPBU (kiri jalan) turun di jl. Elang, masuk jalan tersebut kira-kira 300 meter ada lapangan bulutangkis belok kanan kira-kira 100 meter.
Silahkan bergabung.

On 11/23/07, Warsito <sito@...> wrote:

Assalamu'alaikum

Saya belum lama gabung dengan milis ini, ada keinginan untuk ikut kajian
langsung, saya tingggal di Pondok Gede,
tolong informasikan kajian yang dekat dengan saya, yang waktunya hari
libur ( ahad pagi / siang ). Soalnya saya buruh pabrik yang habis waktunya
untuk bekerja ( berangkat jam 6 pagi pulang jam 8 malam ).

Terima kasih atas informasinya.
Wassalamu'alaikum

Warsito


Re: Cara Berhenti/Ganti Ikutan Mail List Assunah??

syam.budi.iryanto
 

On Nov 20, 2007 9:54 PM, Arba Dije <arbadije@...> wrote:
Assalamu 'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Afwan, buat antum yang tahu bagaimana cara berhenti ikutan mail list
assunah ini, bisa tolong informasinya dong...soalnya e mail yang ana
terima terlalu banyak (sekarang sudah 1500 an ), rencana ana mau
pindahkan ke alamat e mail yang lain ,khusus untuk mail list ini.
karena alamat e mail yang ini campur dengan urusan pekerjaan kantor.
Buat yang bisa bantu ana ucapkan Jazakumullah Khoir.........

Hanya rekomendasi: gunakan Google Mail (GMAIL) <> untuk milist, tampilannya terstruktur dengan baik, sangat cocok untuk multiple mailing list.


Re: Radio Suara Islam (SIS) FM

soehari
 

--- In assunnah@..., "deniaburiezky" <deniaburiezky@...>
wrote:

Alhamdulillahirabbil 'alamin, telah mengudara Radio Suara Islam
(RAKOM SIS) FM bermanhaj Salaf, di wilayah Cirebon Timur sejak Maret
2006.
Kami sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk ide, saran, dan materi.
Syukron. Jazakallah khoiron katsiron.

Denia

Assalamu'alaikum akhi, ana juga dari cirebon tapi belum tahu radio ini, kalau boleh tahu di gelombang berapa ya? terus daya jangkaunya kemana aja? syukron


RE : Re: Tanya Gurah

 

Assalamu'alaikum....

Apa manfa'at dari GURAH ?

Jazakumullahu khairan


---------------------------
Send instant messages to your online friends


Tanya : Adakah hukum karma

 

Assalamualaikum

Ana ingin mengetahui tentang hukum karma dalam Islam. Afwan kalau
sudah pernah dibahas.

Wassalamualaikum.
Ummu Fatih


Re: Kajian di Jabotabek

nita renita
 

afwan..ana punya info kajian,,insya Allah setiap ahad ba'da ashar ada kajian tafsir dengan pembicara Ust.Zaenal Abidin di Masjid Amar Ma'ruf di Bulak kapal dekat tol timur,Bekasi.

----- Original Message ----
From: Warsito <sito@...>
To: assunnah@...
Sent: Friday, November 23, 2007 9:31:32 AM
Subject: [assunnah] Kajian di Jabotabek

Assalamu'alaikum

Saya belum lama gabung dengan milis ini, ada keinginan untuk ikut kajian langsung, saya tingggal di Pondok Gede,
tolong informasikan kajian yang dekat dengan saya, yang waktunya hari libur ( ahad pagi / siang ). Soalnya saya buruh pabrik yang habis waktunya untuk bekerja ( berangkat jam 6 pagi pulang jam 8 malam ).

Terima kasih atas informasinya.
Wassalamu'alaikum

Warsito


Re: Tanya Gurah

 

Waalaikum salaam
pak lulu, gurah yang murni adalah pengobatan herbal semata tanpa ada rapalan matera dan ayat atau semisalnya.
prinsipnya adalah mengeluarkan lendir dengan merangsang syaraf dan kelenjar lendir dari hidung atau mata, menggunakan suatu cairan yang irritan tapi tidak berbahaya bagi mata, yaitu madu.
Kalau mau digurah tidak perlu mencari ahli gurah karena anda sendiri pun bisa menggurah diri anda sendiri. Cukup teteskan produk seperti tetes mata atau tetes hidung yang berbahan dasar madu ke mata atau hidung kemudian dihirup (hidung) dalam2 sehingga terasa sangat perih dan menusuk di sinus antara hidung dan mata kita, dan tak lama setelah itu akan keluar lendir dari mata atau hidung itu wajar dan tidak perlu takut akan efek sampingnya asalkan tidak digunakan terlalu sering. Frekuensinya sekitar 2 minggu sampai 1 bulan sekali untuk melakukan gurah, agar tidak menyakiti selaput dan kelenjar lendir dan memberi waktu untuk sel2nya pulih kembali.
Produk seperti tetes mata/ hidung dari madu sudah banyak di toko herbal dan bisa juga antum dapatkan di toko online di internet.
semoga berhasil.



lulu aliudin <laliudin@...>
Sent by: assunnah@...
11/23/2007 01:47 PM
Please respond to assunnah@...
To assunnah@...
Subject [assunnah] Tanya Gurah

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh.
Ana ingin tanya: Adakah ikhwah yang mengetahui tentang Gurah, yakni proses
pengeluaran lendir? Apakah ada unsur yang bertentangan dengan syariat
seperti jampi-jampi syirik, ataukah murni pengobatan natural dengan
menggunakan herbal? Jika murni pengobatan tradisional adakah yang tahu
orang yang bisa melakukan gurah di sekitar Cilegon, Serang, atau
Jabodetabek?
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Abu Maryam Cilegon


Tanya : Minta talak karena perbedaan Pemahaman

Nisrin Jamilah
 

Assalamu'alaykum,

Ikhwati fillah,ana butuh bantuan,
Kakak ipar ana menikahi kakak perempuan ana, awalnya sebelum nikah kakak ipar ana menyatakan dan bersikap bahwa dia bermanhaj ahlussunnah wal jamaah. Akan tetapi belakangan setelah mereka menikah kakak ipar ana perlahan berubah/mulai memperlihatkan diri yang sebenarnya. Dia mulai menjauhi sunnah2 akan tetapi bila dia ditegur dia selalu mempunyai dalil yang membenarkan perilaku dia, bahkan setaip kali kakak ana mengingatkan suaminya, suaminya malah memarahinya dan mengatakan kepada kakak ana untuk tidak durhaka kepada suami. Kakak ana sudah tidak tahan untuk perubahan2 suaminya. Bahayanya lagi kakak ana bahkan takut punya anak dari suaminya sendiri karena khawatir akan pendidikan agamanya kelak.Perlu diketahui kakak ana dan kakak ipar ana sudah berteman lama sekitar 10 tahun sebelum pernikahan, akan tetapi mereka mulai memasuki proses ta'aruf pada tahun 2007 ini selama kurang lebih 2 bulan dan akhirnya menikah lima bulan yang lalu. Yang ingin saya
tanyakan adalah:

1. Apakah bila kakak ana meminta talak kepada suaminya karena alasan diatas termasuk alasan yang syar'i??
2. Kemudian apakah bila terus bersama suaminya akan membahayakan diennya??
3. Bila kakak ana meminta khulu', maka apa saja yang harus diberikan kepada suaminya??

Saya mohon bantuan dari teman2 sekalian.


Re: Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..

Chandraleka
 

Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Mereka yang melemparkan tuduhan itu harusnya sepakat atas ini:
"Seseorang tidak bisa beragama dengan benar kecuali dengan mengikuti cara beragamanya para Shahabat".

Kalau mereka mengakui hal ini dengan jujur, insya Allah permasalahan yang lain bisa lebih mudah diterangkan buat mereka.
Harusnya mereka banyak belajar dan bertanya.


Amboi...., saya teringat sebuah sya'ir:

Apabila engkau tidak melihat bulan sabit
maka serahkanlah
kepada manusia yang melihatnya dengan mata kepala.


Wassalamu'alaikum

Abu Isa Hasan Cilandak
al Faqir ila Allah

----- Original Message -----
11. Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..
Posted by: "Teguh Prihattanto" teguh.prihattanto@...
Wed Nov 21, 2007 8:51 pm (PST)
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh ..

Wahai saudaraku seiman, seaqidah dan semanhaj ..
beberapa hari ini ana banyak buka2x internet dan banyak menemukan sesuatu
hal yang membuat saya sedih ..
tahukah apa itu ..??
Saya banyak menemukan para saudara kita umat muslimin yang menuduh dakwah
salafiyyin/wahabi dengan tuduhan dan fitnah yang bergelombang .. seperti
gampang mengkafirkan, membid'ahkan, arabisasi, dan lain-lain
Bukan sedih karena di hujat, di fitnah, dan di tuduh sama mereka..tetapi
ana sedih dan asli pingin nangis banyak saudara kita yang belum mengerti
inti dakwah tauhid ini ..
Masya ALLAH .. hati ini miris .. begitu membaca beberapa website dan
beberapa forum yang menhujat wahabi/salafiyyin.
Semoga ALLAH memnunjukkan kita semua kebenaran dan menjaga kita untuk
selalu istiqomah dalam bertauhid kepada NYA
dan selalu mengakkan sunnah RosulNYA sebagaimana pemahaman para salafush
shalih .. dan menjaga kita dari fitnah dan syubhat yang dilontarkan oleh
berbagai golongan dan umat yang memusuhi dakwah ini ... aminn ..

Dan mohon diingatkan kepada siapa saja yang sudah mulai ingin belajar
menuntut ilmu yang HAQ ini dan ingin menambah wawasan lewat internet untuk
selalu membuka dan merujuk kepada website yang terpercaya .. karena saat ini
banyak website yang namanya salafiyyin/ahlussunnah tetapi isinya
kebalikannya .. Wal iyyaudzu billah .. dan saya tidak akan memberikan
website tersebut untuk kalian baca ..

Yaa muqollibal qulub tsabit qolbi ala diinik
Allohumma mushorrifal qulub, qulubana ala tho'atika
Robbi 'audzubika hammazati sayathini wa'audzubi Rabbi ayyahdhurun ..

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Teguh Prihattanto


Adzan pada telinga bayi

idham Mhd. Nasrul
 

Assalamu'alaikum wr wb
Saya mau tanya:

Bagaimana sebenarnya hukum meng-adzani bayi yang baru lahir?

Saya ada membaca artikel tentang ini dan dikatakan semua hadist tentang
hal ini lemah.

Saya coba sampaikan kepada keluarga saya mengenai masalah ini tapi
mereka tidak setuju dan sebenarnya saya memang masih merasa ragu.
Mohon pencerahannya.

tks.
Idham


tanya?

 

Assalamu'alaykum warohmatulloh.

Sebelumnya ana minta maaf, kalau seandainya sudah pernah ada yang bertanya pertanyaan yang semisal: Apa hukumnya bekerja di kantor yang menangani masalah jual beli saham dan indeks seperti di BEJ?
Jazakumulloh khoiron.

Bilal.


---------------------------------
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.


Radio Suara Islam (SIS) FM

deniaburiezky
 

Alhamdulillahirabbil 'alamin, telah mengudara Radio Suara Islam (RAKOM SIS) FM bermanhaj Salaf, di wilayah Cirebon Timur sejak Maret 2006.
Kami sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk ide, saran, dan materi.
Syukron. Jazakallah khoiron katsiron.

Denia