Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
- Assunnah
- Messages
Search
Simpulan
Abu Luthfi Sudaryanto
Ikhwan dan akhwat fillah,
Assalamu'alikum wr. wb. Afwan, dari sedikit demi sedikit belajar tentang aqidah dan manhaj, saya jadi punya beberapa kesimpulan berikut, tolong didikorekasi bila ada yang salah (termasuk pengiriman e-mail ini) dan tambahkan catatannya biar mudah diingat (Bila ada benernya). Antum yang dikitari Ilmu dan ahlinya tentu punya simpulan lebih banyak. 1. Beda dunia dan akherat DUNIA: Hanya ada amal tidak ada hisab AKHERAT: Hanya ada hisab tidak ada amal 2. Beda mukmin dan munafiq/kafir MUKMIN: Menjadikan hidupnya untuk agamanya MUNAFIQ: Menjadikan agamanya untuk hidupnya 3. Beda Salaf Sholeh dan Khalaf Tholeh SALAF SHOLEH : Bersama-sama dalam urusan akherat sendiri-sendiri dalam urusan dunia KHOLAF THOLEH : Bersama-sama dalam urusan dunia sendiri-sendiri dalam urusan akherat 4.Beda 'alim (ahli ilmu) dan 'abid (ahli ibadah) 'ALIM : bermanfaat untuk dirinya dan orang lain 'ABID : bermanfaat untuk dirinya saja 5. Beda manusia biasa, Nabi dan malaikat MANUSIA: Imannya naik turun NABI : Imannya naik terus MALAIKAT : Imannya stabil INI dulu Wassalam ALS ______________________________________________________ |
Re: innalillahi wa innalillahi rojiun
Y & R
Assalamu'alaikum wa Rahmattullahi wa Barakatuhu,
toggle quoted message
Show quoted text
Innalillahi wa innailaihi rojiun Berita meninggalnya "akhi Adi Hafman", sudah disampaikan ke saudara-saudara kita di Cirebon, dan diharapakan mereka memfasilitasi untuk ; memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menyegerakan untuk menguburkannnya, sesuai dengan apa yang di contohkan oleh Rasulullah. Kepada kita, sebagai ; teman, kerabat atau orang lain, ada hal-hal yang penting untuk diketahui, diantaranya adalah : 1. Tatkala berita kematian sampai kepada kita, maka dianjurkan untuk melakukan Istirjaa. 2. Bersabar dan ridho atas ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala. 3. Bersegera menyelesaikan semua utang-utangnya dari harta si mayat sendiri. Khusus untuk point 3, bagi teman-teman yang pernah bertemu dan mengetahui ada ikatan janji atau utang yang belum terbayarkan, agar segera memberitahukannya kepada keluarganya, atau bisa menghubungi 0231-483 543 dengan Akhi Ali Hijrah di Cirebon. Dan sebagai teman/saudara, kita ma'afkan dan ikhlaskan apa-apa yang telah terjadi dari semua kekhilafannya, kemudian kita harus mendo'akannya, bersabar dan ridho atas ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Akhukum Fillah. yayat ----- Original Message -----
From: Sutrisno Sutrisno <s.sutrisno@...> To: <assunnah@...> Sent: Monday, November 08, 1999 6:41 PM Subject: [assunnah] innalillahi wa innalillahi rojiun Asalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhu,kabupaten Cirebon.
|
Re: innalillahi wa innalillahi rojiun (x!)
Sutrisno Sutrisno
Sudaryanto wrote:
Buat akhi Sutrisno:Antum betul. Jazzakallahu khoirul jazza atas koreksinya. Afwan ana nulisnya terburu-buru. Dan nggak dicek ulang. sutrisno Get your FREE Email at Get your PERSONALIZED START PAGE at |
Re: My comment !
Y & R
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu,
Sesuai permasalahan dibawah ini : [dan mudah-mudahan jawaban dan informasi yang disampaikan bermanfa'at juga, bagi ikhwan yang tinggal di sekitar Jakarta, terutama yang sudah berkeluarga atau mempunyai saudara perempuan] 3- Re Jadwal kajian : Kepada Ikhwan sekalian apabilaJawaban dan informasi yang dapat disampaikan adalah sbb : Ikhwan sudah lama memikirkan dan merencanakan kajian khusus untuk akhawat di Jakarta tanpa harus bersamaan waktunya dengan ikhwan, mengingat ; kajian rutin hari Sabtu sebenarnya awal-awalnya di fokuskan khusus ikhwan saja, kemudian, karena adanya permintaan-permintaan yang berulang kali, maka akhawat diperbolehkan untuk mengikutinya secara rutin, dan sampai kepada kondisi sekarang, dimana akhawat hanya diperbolehkan untuk mengikuti kajian cukup sebulan sekali, dengan alasan ; adanya pertimbangan lain yang cukup riskan, sedangkan untuk kajian setiap hari Selasa, sampai saat ini akhawat masih diperbolehkan untuk mengikutinya secara berkala. Kendala teknis, memang.. menjadi penyebab terputusnya setiap informasi, untuk itu dipersilahkan kepada Ukhti untuk mengkoordinir kegiatan secara tersendiri dan mandiri, adapun mengenai tempat, alhamdulillah sudah mendapatkan persetujuan, yaitu ; Mesjid Mathalul Anwar Kramat Tengsin Jakarta, sedangkan mengenai asatidz, insya Allah ikhwan sudah dan akan membicarakannya dengan asatidz-asatidz yang ada di Jakarta. Masalah-masalah lain yang memerlukan penjelasan lebih detail, bisa menghubungi Akhi Munir Abdul Latief telp. 021-850 4 951 (salah seorang pengurus pengajian Selasa di Masjid Al-Furqan dan Sabtu di Masjid Nurul Iman). Mudah-mudahan informasi ini ada manfa'at dan faedahnya. Akhukum fillah yayat |
Jadwal Taklim
Suprayitno MCDP
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dalam kesempatan ini ana coba memberikan daftar Taklim para Ustadz kita. InsyaAllah dari daftar ini antum sekalian dapat mengisi kegiatan Ustazd kita sesuaid dengan daftar tsb. Sebagai manfaatnya, kita semua dapat mengetahui ada tidaknya Taklim tsb. Jadi ana harapkan Ikhwan/Akhwat yang mengetahui informasi tsb. agar diisi dan setiap awal pekan per bulannya disebarkan via assunnah ini. Sekian info dari ana, jazakumulloohu khoiron katsiron atas kerja sama antum. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. <<jadwalustadz.xls>> |
Kitab Siroh
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alikum wr. wb.
Buat ikhwan/akhwat yang mau belajar Siroh. Dan Barangkali masih ada yang belum tahu.@ Ada catatan dan hal yang perlu ikhwan/akhwat perhatikan tentang kitab Siroh Nabawiyah berikut. Judul asli: "ar-Rahiq al-Nakhtum Bahtsun fi as-Sirah an-Nabawiyha 'ala Shahibiha afdhal as-Shalat was-Salam" Pengarang: Syaik Shafiyur Rahman AL-MUBARAKFURI (Universitas Salafiyah India) Kitab Sirah Nabawiyah ini sangat bagus bukan saja karena ia dinilai nomor satu dalam sayembara Robithoh alam Islami. Tapi ia adlah kitab yang menyejukkan untuk dibaca orang awwam yang mau belajar islam dengan pemahaman benar. Walau pada waktu yang sama akan dirasa gersang/ kering bagi orang yang membaca sekedar untuk mendapatkan ghiroh. Kitab ini juga mengasikkan dan@enak dibaca. Mungkin karena cara penyusunan menurut urutan kronologisnya sehingga memancing saya saat membaca untuk menyelesaikan dalam satu dudukan. Bahkan membawa saya sebagai pembaca seolah menjadi saksi mata dalam perjalanan kenabian Muhammad bin Abdullah sas. Penyertaan denah Badar dan Uhud (dalam kitab yang berbahasa Arab)@bisa memberigambaran yang lebih konkret. Setidaknya diantara kitab siroh yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang pernah saya baca inilah yang paling melegakan dalam memahami risalah nubuwah Muhammad sas. Kepada ikhwan/akhwat yang mau belajar Siroh saya sarankan untuk memilihnya. HANYA TOLONG PERHATIKAN CATATAN BERIKUT: Kitab tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahas Indonesia dengan judul SIRAH NABAWIYYAH diterbitkan oleh Robbani Press dan Al Kautsar. Ana kira tebitan Al-Kautsar lebih sahih walau saya belum sempat membacanya. Setidaknya dalam kitab terbitan Robbani Press ada hal yang perlu dicermati, sbb: - Seperti yang telah mafhum Robbani Press (RP) dan Gema Insani Press (GIP) adalah penerbit kitab-kitab berhalauan harokiyyah. Alasan RP menerbitkan terjemahan kitab tsb barngkali ada sampul belakangnya yakni, disebut Syeik Mubarok Furri sebagai ulama' yang berhalauan SALAFIYYAH TABLIGHIYAH HAROKIYYAH. Alasan julukan tsb barangkali karena syeik tsb merujuk kitab kitab siraoh berhalaun SALAF (spt. Ibnu Hisyam, Zaadul Ma'ad nya Ibnu Qoyyim, maupun Muhtashor Sirotir rosulnya Abdullah bin wahab, TABLIGH (Miskatul Masabih?) dan HAROKAH (Fikih Sirrohnya Muhammad Alghazali, Fi zilalnya Sayid Qutub). - Menurut seorang sahabat yang tsiqoh dalam manhaj dan ilmu, As-Syeik dulunya orang tabligh tapi salafiyyah. - Terlepas dari hal-hal diatas, dalam kata pengantar penerbit (Robbani Press) terdapat kalimat-kalimat (ungkapan) yang benar tapi tidak haq. Ungkapan yang bisa-bisa membuat sesorang menjadi riya' juga bisa menyesatkan. Ingat riya' adalah maslah hati sehingga kita harus hati-hati. Sebagai contoh paragrap berikut: " Bila seorang pemimpin melalui perkataannya ingin menegakkan disiplin dan keadilan tetapi dalam perbuatannya menjadi pelanggar pertama kedisiplinan dan nilai-nilai keadilan maka jangan berharap kalau disiplin dan keadilan itu akan tegak di kalangan masyarakat penganutnya. Bila kita telusuri kehidupan Rasulullah saw secara seksama, "cacat" ini sama sekali tidak kita temukan dalam diri Rasulullah saw, sehingga tiodak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh para musuhnya sekalipun untuk menggugat kepribadiannya." Maksim- maksim dalam paragraf-paragraf diatas benar tapi penggabungan kedua paragraf ini bisa menyesatkan. Ingat bahwa keteladanan Rasulullah sas telah ada jauh sebelum beliau diangkat sebagai nabi jadi logika pada paragraf kesatu tidak@sepantasnya mendahului fakta pada paragraf berikutnya. INI SESAT DAN BISA MENYESATKAN Maka kepada yang memiliki, atau pernah membacanya, hati-hati dalam membaca kata pengantar penerbit, setidaknya ingat catatan berikut ini. * Rasulullah sas dan sahabat ridwanullah, maka demikian pula kita seharusnya - takut berbuat salah bukan karena kuatir orang lain mengikutinya, tapi semata kuatir dan takut akan sikda/ancaman Allah swt - senang dan senantiasa berbuat baik bukan karena harpan diikuti/jadi panutan orang lain, tapi semata karena mengharap ridha Allah swt. Sebagaimana pendahuluan, kata pengantar sebuah kitab mengandung setengah dari isi kitab tsb. MAKA SANGAT DISAYANGKAN KALIMAT-KALIMAT YANG DIBERIKAN OLEH PENERBIT DALAM MENGATARKAN KITAB TSB. KESIMPULAN Bagi yang belum memiliki kita sarankan untuk memiliki. Bagi yang akan membeli, perhatikan catatan di atas, atau barangkali terbitan Al-Kautsr lebih haq? Wallahu a'lam. * Abu Luthfi Sudaryanto Dept. Chem. Sci. & Eng., Faculty of Engineering, Kobe University, Nada, Rokko, Japan Tel. +81-78-803-6198 ______________________ (Home Address) 3-1-55-714, Minatojima Nakamachi, Chuoku, Kobeshi 650-0046, Japan Tel/fax: +81-78-302-3011 ______________________________________________________ |
Re: Jadwal Taklim
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alikum wr. wb.
Jazakallahu khoiron jazza atas info jadwal taklimnya. Sejak mendengar kabar Ustadz Yazid di usir oleh sekitar 2000 demonstran yang NBnya preman, saya tidak pernah dengar kabarnya lagi. Ada yang bilang di Bandung ada pula yang bilang di Bogor. Alhamdulillah kalau majlisnya masih jalan. Saya dengar ustadz Ahamad Rofi'i, setidaknya mengisi dua mjlis ta'lim, yakni 1. Sepekan sekali (Malam Ju'at?) kalau tidak salah di yayasan Al-iqtishom. 2. Sebulan sekali (Hari Ahad ?) kalau tidak salah ini dibuat sengaja buat ikhwan-ikhwan yang sibuk kerja hingga hanya punya waktu hari Ahad saja? Ta'lim ini juga baru berjalan 1 atau 2 kali. Dulu kita pernah mencoba membuat majlis ta'lim hari Ahad dengan ustadz Abdul Hakim Abdat di gedung BPPT (saat itu di gedung baru lt. 13) koordinatornya akhi Winarko, sayang karena alasan teknis tidak bisa berlanjut. ustadz Abdul Hakim Abdat saat itu setuju membuat majlis yang khusus dan terintegrasi, jadi bukan terbuka macam di Pramuka. Nah bagi ikhwan yang pengin belajar lebih banyak, bagaiman kalau ide itu dilanjutkan?? Ohya buat Akhwat dulu tiap hari Ahad ada majlis khusus Ahkwat dengan ustadz A. Rofi'i di sebuah TK dibelakang Masjid Nurul Iman jl Pramuka, Sekarang tidak ada lagi kah? Wassalam ALS From: Suprayitno MCDP <suprayitno@...>______________________________________________________ |
Re: Jadwal Taklim
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alikum wr. wb.
Jazakallahu khoiron jazza atas info jadwal taklimnya. Sejak mendengar kabar Ustadz Yazid di usir oleh sekitar 2000 demonstran yang NBnya preman, saya tidak pernah dengar kabarnya lagi. Ada yang bilang di Bandung ada pula yang bilang di Bogor. Alhamdulillah kalau majlisnya masih jalan. Saya dengar ustadz Ahamad Rofi'i, setidaknya mengisi dua mjlis ta'lim, yakni 1. Sepekan sekali (Malam Ju'at?) kalau tidak salah di yayasan Al-iqtishom. 2. Sebulan sekali (Hari Ahad ?) kalau tidak salah ini dibuat sengaja buat ikhwan-ikhwan yang sibuk kerja hingga hanya punya waktu hari Ahad saja? Ta'lim ini juga baru berjalan 1 atau 2 kali. Dulu kita pernah mencoba membuat majlis ta'lim hari Ahad dengan ustadz Abdul Hakim Abdat di gedung BPPT (saat itu di gedung baru lt. 13) koordinatornya akhi Winarko, sayang karena alasan teknis tidak bisa berlanjut. ustadz Abdul Hakim Abdat saat itu setuju membuat majlis yang khusus dan terintegrasi, jadi bukan terbuka macam di Pramuka. Nah bagi ikhwan yang pengin belajar lebih banyak, bagaiman kalau ide itu dilanjutkan?? Ohya buat Akhwat dulu tiap hari Ahad ada majlis khusus Ahkwat dengan ustadz A. Rofi'i di sebuah TK dibelakang Masjid Nurul Iman jl Pramuka, Sekarang tidak ada lagi kah? Wassalam ALS * Abu Luthfi Sudaryanto (alyanto@...) Dept. Chem. Sci. & Eng., Faculty of Engineering, Kobe University, Nada, Rokko, Japan Tel. +81-78-803-6198 ______________________ (Home Address) 3-1-55-714, Minatojima Nakamachi, Chuoku, Kobeshi 650-0046, Japan Tel/fax: +81-78-302-3011 From: Suprayitno MCDP <suprayitno@...> ______________________________________________________ |
Re: Dana fisabilillah
nusye jeanita
JAKARTA , NOV 16th 1999
IKHWAH FILLAH FI KULLI MAKAN... SALAAMU'ALAIKUM WR. WB. PERKENANKAN ANA MENGAJUKAN BEBERAPA HAL SBB : 1- RE PENGUMPULAN DANA DA'WAH : COBA ANTUM KOORDINIR DARI SEKARANG SIAPA YANG MAU HANDLE MASALAH PENGUMPULAN DANA INI BAIK DI DARAT MAUPUN ONLINE SO DANA BISA CEPAT TERKUMPUL, HARAP PERTIMBANGKAN TRANSFER KE REKENING ATAS NAMA SIAPA, LEBIH BAIK SICH ATAS NAMA YAYASAN. AND KALO BISA CARI BANK YANG SUDAH ONLINE DAN MUDAH MENDAPATKANNYA ( BANYAK CABANGNYA )eg. BCA, BII, BNI, DLL. SEHINGGA APA YANG SELAMA INI KITA INGINKAN BISA TERWUJUD YAITU MENGGENCARKAN DA'WAH SALAFIYYAH FIL ARDH. DIHARAP DALAM HAL KEBAJIKAN KITA TAK PERLU BER "LOW PROFILE" BAHKAN SEHARUSNYA KITA "FASTABIQUL KHOIROT", SHOHIH ? SEBAGAIMANA PARA SAHABAT NABI SAW SELALU BERLOMBA UNTUK MENGERJAKAN SUATU KEBAJIKAN. DAN UNTUK LEBIH MUDAHNYA COBA BUAT LIST DONATUR YANG MAU BERINFAQ SECARA RUTIN PERBULAN MISAL Rp. 5,000 ATAU Rp. 10,000/BULAN ( BESARNYA TIDAK HARUS SEGITU TAPI HARUS RUTIN ! )DAN SI KOORDINATOR DANA BISA MENGINGATKANNYA TIAP BULAN TOH ITU SUDAH KOMITMEN SI DONATUR, WALAUPUN BUKAN PAKSAAN TAPI SETIDAKNYA HARUS DISIPLIN. BUKANKAH "AHABBUL A'MALI ILLALLAH TA'ALA ADWAMUHA WA IN QOLLA" ( AMAL YANG PALING DICINTAI ALLAH TA'ALA ADALAH YANG KONTINYU WALAUPUN JUMLAHNYA SEDIKIT ) HADITS RIWAYAT MUSLIM. 2- RE ASSUNNAH COMMUNITY : SEYOGYANYA DALAM KOMUNITAS INI ( ASSUNNAH )KITA MEMPUNYAI KATAKANLAH "LEADER OF THE COMMUNITY", SEBAGAIMANA COMMUNITY LAIN DI DUNIA CYBER SEPERTI DI GEOCITIES NYA YAHOO DLL. YANG BERTUJUAN AGAR SEGALA SESUATU ITU ADA RULE NYA DAN TIDAK MENYIMPANG DARI NIAT BAIK KITA, DAN SEOLAH TERORGANISIR BUKAN CUMA KOMUNITAS BELAKA, SEHINGGA UNTUK MENGHINDARI PENYIMPANGAN PENYIMPANGAN YANG ADA DI KEMUDIAN HARI, YA TUJUANNYA SI LEADER ITU MENGINGATKAN ANGGOTANYA, MISALNYA TIDAK MEMBAWA MASALAH PRIBADI YANG TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN MASLAHAT UMMAT SECARA ONLINE, KALAU MEMANG SURAT DITUJUKAN KEPADA SESEORANG YACH KIRIM KE ALAMAT EMAIL MASING MASING. ANA RASA WALAUPUN SEBAGAI FORMALITAS TAPI ITU SANGAT PERLU SEBAGAI BATASAN YANG JELAS BAGI PARA ANGGOTANYA. 3- RE MASALAH YANG KITA HADAPI SEHARI - HARI : SEBAGAIMANA KITA SEMUA KETAHUI BAHWA DALAM HIDUP INI DI LAPANGAN KITA JUMPAI BANYAK HAL YANG SECARA SYAR'I KITA TAK KETAHUI PASTI HUKUMNYA DLL, DAN UNTUK BERTANYA LANGSUNG KE USTADZ KITA BELUM MENDAPAT KESEMPATAN, BAGAIMANA KALAU IKHWAH YANG DEKAT DENGAN PUSAT INFORMASI/USTADZ MENGUMPULKAN PERTANYAAN -PERTANYAAN KITA DISINI DAN MENERUSKANNYA KE USTADZ UNTUK MENDAPATKAN PEMECAHANNYA/JAWABANNYA, SUNGGUH AMAT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA KARENA JUGA BISA MENGETAHUI DAN KALAU MENGHADAPI PERMASALAHAN SERUPA SUDAH PUNYA JALAN KELUARNYA. I THINK THAT'S ALL. HASBUNALLAH WANI'MAL WAKIL... WASSALAMU'ALAIKUM WR. WB. UKHTUK FIDDIEN, NUSYE JEANITA --- A L S <alyanto@...> wrote: Assalamu'alaikum ===== __________________________________________________ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at |
Dana fisabilillah
A L S
Assalamu'alaikum
Ikhwan fillah Seperti kita sadari bersama salah satu finnah yang menimpa ummat sekarang adalah kebodohan, lebih dari kemiskinan harta nah: Bagaimana kalau kita buat semacam kotak amal fii sabilillah terutama untuk dana tholabul 'ilm. -Mungkin ada di antara kita yang ingin beli kitab-kitab salaf tapi tidak cukup dana. -Mungkin ada yang ingin hadir ditiap ta'lim tapi terhambat biaya transpotasi -Mungkin ada yang ingin segera menikah tapi tidak cukup bekal maal -Mungkin ada yang ingin menolong ikhwan yang kesulitan ekonomi untuk fi sabilillah tapi tidak ada kelonggaran. -Dan mungkin ada yang punya program bagus semisal daurah, tela'ah kitab dll, tapi perlu dukungan dana yang cukup. - dll Nah kalau ikhwan setuju, mari kita diskusikan sistem pengumpulan dan pengelolaannya. Bila bisa terbentuk sebelum Romadhon y.a.d., insyaAllah ana akan jadi pengamal pertama dengan prinsip mengamalkan hadits: MAN SANNA FII SANNATAN HASANATAN FA'ALAIHI AJROHU ..... Sekian Wassalam ALS ______________________________________________________ |
Re: Dana fisabilillah
A L S
Bismillahirrohmairrohim
ILA: ikhwana fi kulli makan Assalamu'alikum wr. wb. Nahmadullah, wanasta'inuHU 'ala 'umurid dunya wal akhiroh. Semoga Allah memberkahi kita semua, melindungi kita dari kesalahan dan memerikan taufiq untuk berkata benar dan beramal sholeh. Beberapa waktu yang lalu ana melemparkan usul tentang pengumpulan dana fi sabilillah, tapi rupanya SEPI-SEPI SAJA TANGGAPANNYA. Kepada yang menanggapi serius ana ucapkan jazakumullahu khoir. Dan kepada yang mendiamkan lebih-lebih lagi ana ucapkan jazakumullahu khoir. Wallahi ana banyak tertolong dari diamnya antum, sukron lillah. ANA FAHAM, ADA BANYAK SEKALI KEBAIKAN (KHOIRAT) MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH SAS YANG DAPAT KITA LAKUKAN DENGAN ATAU TANPA UANG? NAH KENAPA KITA TIDAK MEMULAINYA DARI SALING MENUNJUKKAN KEBAIKAN ITU DARI YANG TERBAIK? KALAULAH MATA, TELINGA, MULUT DAN HATI KITA TELAH MENGIKUTI SUNNAH, InsyaAllllah tidak akan ada yang keluar dari kita kecuali KEBAIKAN. KEMUDIAN WALLAHI ANA SERING MELIHAT, BANYAK ORANG BERKUMPUL-KUMPUL MEMBUAT MAJLIS YANG BUKAN BID'AH TAPI BANYAK BID'AH YANG BERAWAL DARI ORANG-ORANG YANG BERKUMPUL (PERKUMPULAN).@INI DIANTARA YANG HARUS SENANTIASA KITA CERMATI. BENARLAH KATA IMAM ALBUKHORI Ilmu harus mendahului dari perkataan dan perbuatan. Nah kenapa kita tidak hidupkan saja millis ini untuk@sarana Tausyah. HOIRUKUM MAN TA'ALAMAL QUR'AN WA 'ALLAMAHU. ANA YAQIN AKAN JANJI ALLAH YANG PASTI KEBENARANNYA, BAHWA BILA KITA MENDEKATI ALLAH MAKA ALLAH JUGA AKAN SEMAKIN DAN SEMAKIN DEKAT DENGAN KITA. INTANSHURULLAHA YANSHURUKUM WAYUTSABIT A'DAMAKUM. BARANGKALI KITA PERLU BERANGKAT DARI PROGRAM BUKAN BERANGKAT DARI UANG. KEMANA ENGKAU NAK PERGI HAI MANUSIA MENGGELUTI DUNIA DAN AKHERAT BAK KITA BERISTRI DUA HATI AKAN CENDERUNG PADA SALAH SATU DAN BERSIAPLAH KARENA YANG SATU AKAN CEMBURU. SEMOGA ALLAH SATUKAN HATI KITA WASSALAM ALS ______________________________________________________ |
Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan
Suprayitno MCDP
Bismillahirrohmaa nirrohiem.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ikhwan dan Akhwat Fillah, ana mengundang antum sekalian untuk menghadiri kajian sehari " Bedah Buku Risalah Ramadhan" karya Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah. Insya Allah di adakan : Hari / Tanggal : Ahad, 28 November 1999 Tempat : Masjid Al Muhajirin PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Assembly Plant Jl. Yos Sudarso Sunter I Jakarta Utara Waktu : 09.00 s.d. 15.00 Pembahas Kitab : Uts. Ahmad Rofi'i Lc. Karena Acara ini melibatkan semua karyawan TOYOTA maka Untuk peserta dari luar agar mendaftarkan diri bisa melalui ana (via e-mail ini), sebelum tgl. 26 Nov.99. Fasilitas disediakan Panitia (Buku+Konsumsi). Sebagai tambahan, mohon antum membawa KTP/Kartu Identias Diri. Panitia Penyelenggara Suprayitno PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Plant Adm Division - MCDP Section Phone : 6518989 Ext. 1511 e-mail : suprayitno@... |
Re: Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan
Suprayitno MCDP
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
toggle quoted message
Show quoted text
Afwan, ana lupa memberikan Lokasi Acara Bedah Buku ini. Berikut ana kirimkan lokasi tsb: <<LOKASIBB.ppt>> Syukron atas perhatian antum Wassalamu'alaikum Wr. Wb. -----Original Message----- |
Re: Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan
Dikdik Setia Permana
Bismillahirrohmaa nirrohiem.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. suprayitno> Ikhwan dan Akhwat Fillah, ana mengundang antum sekalian untuk menghadiri suprayitno> kajian sehari " Bedah Buku Risalah Ramadhan" karya Syaikh Abdullah bin suprayitno> Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah. Kami yg tidak bisa hadir menunggu review-nya saja di ML ini. wassalam, |
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah-1 = Khotbah Hajat]
Y & R
开云体育?
Khotbah
Hajat
oleh
Abdul Hakim bin Amir
Abdat
? ?
Khotbah, artinya = Berpidato
Hajat, artinya = Keperluan
?
Pembukaan/awal mulai pembicaraan (dengan lisan maupun tulisan) yang dimulai dengan pujian dan sanjungan? dan membaca tasyahhud (dua kalimat syahadat) kepada Allah 'Azza-Wa-Jala, untuk keperluan, seperti ; berkhotbah jum'at, khotbah akad nikah, berceramah/bertabligh, mengajar memberikan kuliah, berdiskusi, mengarang dan lain sebagainya. ?
Rasulullah SAW selalu memulai khotbahnya
dengan mengucapkan puji-pujian dan sanjungan kepada Allah 'Azza-Wa-Jala serta
bertasyahud sebagaimana telah diriwayatkan oleh banyak shahabat.
?
Di bawah ini akan saya bawakan beberapa
riwatnya.
1. Dari Asma' binti Abi Bakar, menceritakan
:
??? Artinya:
....Lalu Nabi SAW memuji Allah dan menyanjungnya, kemudian beliau berkata : Am-ma ba'du..... (shahih riwayat : Bukhari I/29, 221 dan lain-lain). ?
2. Dari Amir bin Taghlib (lafadznya
sama dengan riwayat Asma' diatas)
??? (shahih riwayat : Bukhari
I/221)
?
3. Dari Aisyah, ia menceritakan :
??? Artinya :
?
...Ketika beliau? (Nabi SAW) telah selesai shalat shubuh, beliau menghadap kepada orang banyak, lalu beliau BERTASYAHHUD, kemudian beliau berkata : Am-ma ba'du.......(shahih riwayat : Bukhari I/222). 4. Dari Abu Humaid As-Saa'idy, ia menceritakan.
??? Artinya :
...Bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri (khotbah) di waktu sore sesudah sholat (ashar), lalu beliau bertasyahhud dan menyanjung atas Allah yang memang Dia pemilik (puji-pujian), kemudian beliau berkata: Am-ma ba'du... (shahih riwayat Bukhari I/222). 5. Dari Miswar bin Makhramah.
(lafadznya? semakna dengan riwayat Aisyah dan Abu??? Hummaid
As-Saa'idy) (riwayat Bukhari I/222).
?
6. Dari Ibnu Abbas, ia
menceritakan.
??? Artinya :
Nabi SAW pernah naik mimbar, lalu beliau memuji Allah dan menyanjung atas-Nya, kemudian berkata: Am-ma ba'du... (shahih riwayat Bukhari I/223). ?
7. Dari Jabir bin Abdullah, ia menceritakan.
??? Artinya:
Adalah Rasulullah SAW berkhotbah kepada manusia, beliau memuji Allah dan menyanjung atas-Nya yang memang Dia (Allah) pemilik (puji-pujian dan sanjungan) dan beliau mengucapkan : Barangsiapa yang Allah pimpin dia,maka tidak ada satupun yang menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan (Allah), maka tidak ada satupun yang akan bisa menunjukinya,..Kemudian beliau mengucapkan : Am-ma ba'du, maka sesuangguhnya sebaik-baik perkataan itu ialah Kitabullah (Al-Qur'an) dan sebaik-baik pimpinan itu ialah pimpinan Muhammad, dan sejelek-jelek urusan ialah yang diada-adakan (didalam perkara ibadah), dan tiap-tiap bid'ah itu sesat, dan tiap-tiap kesesatan itu tempatnya di neraka, (dalam satu riwayat disebutkan : Beliau mengucapkan di dalam khotbahnya sesudah bertasyahhud : Sesungguhnya sebaik-baik perkataan ialah Kitabullah.......). (shahih riwayat : Muslim 2/11, Ahmad dan Nasa'i). ?
8. Dari Abu Hurairah, ia berkata : Nabi SAW bersabda
:
??? Artinya:
Tiap-tiap khotbah yang tidak (dimulai) dengan tasyahhud, maka dia (khotbah) itu seperti tangan yang berpenyakit kusta/lepra. (shahih riwayat : Abu Dawud No. 4841. Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqy. lihat kitab : Silsilah hadits-hadits shahih oleh Muahmmad Nashiruddin Albani jilid 1 no. 169). ?
AL-JADZMA' artinya : Yang terpotong/putus, yang putus
dengan cepat, Maksudnya : Tiap-tiap khotbah yang tidak dimulai dengan
puji-pujian dan sanjungan atas Allah, maka dia seperti tangan yang terputus
dengan cepat yang tidak ada faedahnya. Demikian keterangan Imam Munawi di
kitabnya Fathul Qadir syarah Jami'us Shagier.
?
Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Barangkali
inilah sebab (atau sedikitnya diantara sebab-sebab) tidak berhasilnya faedah
dari pelajaran-pelajaran dan kuliah-kuliah yang diberikan kepada para murid,
karena tidak dimulai dengan tasyahhud. Dimana Nabi SAW sangat menganjurkan
kepada para shahabatnya untuk mempelajarinya.
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata :? bahwa
menurut Al-Albani yang dikehendaki "Tasyahhud" di hadits ini ialah
"Khotbatul Hajat" yang Nabi SAW telah ajarkan kepada para shahabatnya,
yang lafadznya sebagai berikut :
?
Artinya :
"Sesungguhnya segala puji-pujian kepunyaan Allah. Kami memuji-Nya, dan kami memohon pertolongan kepada-Nya, dan kami meminta ampun kepada-Nya, dan kami memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan-kejahatan diri-diri kami, dan kesalahan-kesalahan perbuatan-perbuatan kami. Barang siapa yang Allah tunjuki/pimpin dia, maka tidak ada satupun yang menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada satupun yang dapat menunjukinya. Dan aku mengakui bahwa tidak ada Tuhan (yang boleh disembah) melainkan Allah sendiri yang tidak ada satupun sekutu bagi-Nya, dan aku mengakui bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya". (kemudian Nabi SAW membaca tiga ayat). "Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan muslim" (surat Ali-Imran ayat 102). "Hai manusia bertaqwalah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan Ia ciptakan dari padanya (dari jenisnya) jodoh/istri (Hawa), dan Ia kembangkan dari keduanya itu, laki-laki dan perempuan-perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) kekeluargaan/hubungan silaturrahim, karena sesungguhnya Allah itu selalu mengawasi dan menjaga kamu" (surat An-Nisa' ayat 1). "Hai orang-orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allah, dan ucapkanlah perkataan yang betul/yang benar. Niscaya Ia akan perbaiki amal-amal kamu, dan Ia akan ampunkan dosa-dosa kamu, karena barang siapa yang ta'at? kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah menang dengan (mendapat) kemenangan yang besar " (surat Al-Ahzab ayat 70-71). (Hadits shahih riwayat : Imam Thahawi, Ahmad, Abu Dawud No. 1097 & 2118. Nasa'i 6/73, Tirmidzi, Ibnu Majah No. 1892, Abdurrazzak di kitabnya Mushanaf No. 10449, Baihaqi di kitab Sunanul Kubra 3/214, Ibnu Abi Aashim, Hakim dikitabnya Al-Mustadrak 2/182, darimi 2/141). ?
Hadits Khotbatul-Hajat ini diriwayatkan dari jalan Ibnu
Mas'ud :
Artinya :
"Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata : Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami (para shahabat) KHOTBATUL-HAJAT, (dalam lain riwayat diterangkan : Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kami Tasyahhud di dalam shalat (yaitu membaca : At-Tahiyatu dan seterusnya..) dan Tasyahhud di dalam Hajat) : .... (lafadznya telah dikutip diatas). Kemudian beliau membaca tiga ayat : ......... ?
Periksalah kitab-kitab :
Selain diriwayatkan dari jalan Ibnu Mas'ud, hadist yang
semakna dengan ini (lafadz khotbatul hajat) diriwayatkan juga dari jalan Ibnu
Abbas yang dikeluarkan oleh Imam-imam : Thahawi, Ahmad, Ibnu Majah, Nasa'i dan
lain-lain (dengan sanad yang shahih).
?
Kemudian? Imam Muslim di kitab shahihnya (juz 3
halaman 12) meriwayatkan juga dari jalan Ibnu Abbas yang lafadznya sebagai
berikut:
Artinya :
"Dari Ibnu Abbas :.........Lalu Rasulullah SAW mengucapkan : IN-NAL HAMDA LILLAHI...... (arti bagi lafadz ini telah ada diriwayat Ibnu Mas'ud). Lafadz ini lebih ringkas dari lafadz Ibnu
Mas'ud.
Diriwayatkan Imam Ahmad dan Nasa'i, lafadz akhirnya
berbunyi:
"Wa-Asyhadu an-na Muhammadan 'Abduhu wa-Rasuuluhu". Ringkasnya riwayat dari jalan Ibnu Abbas itu dikeluarkan
oleh Imam-imam : Muslim, Ahmad, Nasa'i 6/74, Ibnu Majah dan
Thahawi.
?
Pandangan. Menurut pandangan
saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat), lafadz khotbatul hajat itu, boleh kita
baca dengan tiga cara :
Ketiga cara ini boleh kita baca salah satunya mana yang
kita suka. dan sunnah ditambah dengan hadits INNA KHAIRAL HADITS
..........dst.
?
Kemudian sebagai penutup risalah ini, saya tuliskan bacaan
yang sunnah bila dibaca di akhir/penutup majlis, baik oleh yang memberikan
ceramah/pengajar maupun oleh para hadirin.
Artinya :
"Dari Abi Barzah, ia berkata : Rasulullah SAW mengucapkan diakhir urusannya apabila hendak berdiri (sudah selesai) dari satu majlis : SUBHANAKALLAHUMMA WABI HAMDIKA, ASYAHDU ALLAA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA-ATUBU ILAIKA" (artinya : Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, aku mengakui bahwa tidak ada Tuhan (yang boleh disembah) melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertobat kepada-Mu). Lalu seseorang bertanya : Ya Rasulullah ! sesungguhnya Engkau tadi mengucapkan satu perkataan yang belum pernah Engkau ucapkan sebelumnya. Beliau menjawab : "(bacaan) itu sebagai kaffarat (penebus kesalahan/dosa yang terjadi di dalam majlis (tadi)". (Hadits shahih riwayat Abu Dawud No. 4859) Hadits ini juga diriwayatkan Imam Tirmidzi
dari Abu Hurairah dan Tirmidzi berkata : Hasan-shahih ! kemudian Imam Hakim
meriwayatkan juga dari Aisyah dan ia berkata : Shahihul isnad !.
(Baca kitab : Al-Adzkar halaman 204-205 oleh
Imam Nawawi).
?
Sampai disini saya cukupkan risalah tentang
Khotbatul Hajat ini, mudah-mudahan tulisan ini mendapat keridlaan Allah Ajaw Wa
Jala dalam rangka menghidupkan kembali sunnah Nabi-Nya, yang kini penulis
bersama kawan-kawan tercinta pendukung-pendukung sunnah sedang berusaha keras
untuk itu. Dan apabila ada kesalahan dalam tulisan ini semata-mata datangnya
dari penulis, sedang kebenaran itu tidak lain datangnya dari Allah 'Azza
Wa-Jala.
?
?
"SUBHANAKALLAHUMMA WABI HAMDIKA, ASYHADU ALLAA ILAAHA
ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA-ATUBU ILAIKA"
?
?
? ?
?
?
?
?
?
|
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 2 = Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah, 1/2]
Y & R
开云体育?
ANCAMAN BERDUSTA
Atas Nama Rasulullah SAW
oleh
Abdul Hakim bin Amir
Abdat
?
Bagian Pertama dari Dua tulisan
[1/2]
? ?
Dalam masalah ke-2 ini, kami
tunjukkan sejumlah hadits-hadits shahih, tentang ancaman yang sangat berat dan
adzab yang sangat mengerikan kepada para pendusta dan pemalsu hadits atas Nabi
SAW.
?
Hadits-hadist tersebut ialah :
?
???........... "Man kadzaba a'laiya muta'ammidan palyatabawwa maq'adahu minannaar". Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW "Barang siapa yang berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka". Hadits shahih dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1/36) dan Muslim (1/8) dll. ?
Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang membuat-buat perkataan atas (nama) ku yang (sama sekali) tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". Hadits shahih dikeluarkan oleh Ibnu Majah (No. 34) dan Imam Ahmad bin Hambal (2/321) ?
Artinya :
Dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". Hadits shahih riwayat Imam Bukhari (1/35) dll, hadits ini diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad (4/47) dengan lafadz yang sama dengan hadits No. 1,4,5,6 & 8. ?
Kemudian Imam Ahmad meriwayatkan lagi (4/50) dengan lafadz.
Artinya :
"Tidak seorangpun yang berkata atas (nama)ku dengan batil, atau (ia mengucapkan) apa saja (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, melainkan tempat duduknya di neraka". Sanad ini shahih atas syarat Bukhari dan Muslim. ?
Artinya :
Dari Anas bin Malik, ia berkata. Sesungguhnya yang mencegahku menceritakan hadist yang banyak kepada kamu, (ialah) karena Rasulullah SAW telah bersabda : "Barangasiapa yang sengaja berdusta atasku (yakni atas namaku), maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". Hadits shahih dikeluarkan oleh Bukhari (1/35) dan Muslim (1/7) dll. ?
Artinya :
Dari Amir bin Abdullah bin Zubair dari bapaknya (Abdullah bin Zubair), ia berkata. Aku bertanya kepada Zubair bin 'Awwam : "Mengapakah aku tidak pernah mendengar engkau menceritakan (hadits) dari Rasulullah SAW sebagaimana aku mendengar Ibnu Mas'ud dan si fulan dan si fulan..? Jawabnya : Adapun aku tidak pernah berpisah dari Rasulullah sejak aku (masuk) Islam, akan tetapi aku telah mendengar dari beliau satu kalimat, beliau bersabda : "Barangsiapa yang berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". Hadits shahih, dikeluarkan Bukhari (1/35), Abu dawud (No. 3651) dan Ibnu Majah (No. 36 dan ini lafadznya) dll. Dua riwayat di atas dari dua orang sahabat besar Anas bin Malik dan Zubair
bin 'Awwam, menunjukan betapa sangat hati-hatinya para sahabat radliyallahu
'anhum dalam meriwayatkan hadits Nabi SAW.
?
Artinya :
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata. Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda : "Sampaikanlah dariku meskipun satu ayat, dan ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada keberatan (yakni berdosa), dan barangsiapa yang berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka". Hadits shahih, dikeluarkan oleh Bukhari (4/145) dan Tirmidzi (4/147 di Kitab Ilmu) dan Ahmad (2/159), 202 & 214) dll. Sabda Nabi SAW. " Ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada
keberatan", yakni tidak berdosa selama itu baik menurut Syara'.
?
Berkata Imam Malik. "Yang dikehendaki boleh menceritakan tentang
mereka (Bani Israil) ialah dari urusan yang baik, adapun apa-apa yang telah
diketahui dustanya tidak boleh". Demikian juga keterangan Imam Syafi'iy,
hampir sama. (baca Al-Fathul Bari 7/309 syarah Bukhari).
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa cerita-cerita
tentang Bani Israil itu ada tiga macam :
Artinya :
Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. "Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku.! karena, sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atasku, maka hendaklah ia memasuki neraka". Hadist shahih, riwayat Bukhari (1/35), Muslim (1/7), Tirmidzi (4/142 Kitabul Ilmi), Ibnu Majah (No. 3) dan Ahmad. ?
Artinya :
Dari Mughirah (bin Syu'bah) radliyallahu 'anhu, ia berkata, Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya berdusta atasku tidaklah sama berdusta kepada orang lain (selainku), maka barangsiapa yang berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka". Hadist shahih riwayat Bukhari (2/81), Muslim (1/8) dan Ahmad (4/252). Artinya :
Dari Watsilah bin Asqa', ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. "Sesungguhnya dari sebesar-besar dusta ialah, seorang menda'wahkan / mengaku (berbapak) kepada yang bukan bapaknya (yakni menasabkan diri kepada orang lain yang bukan bapaknya), atau (ia mengatakan) telah diperlihatkan kepada matanya apa yang (sebenarnya) matanya tidak pernah melihat (yakni ia mengaku telah bermimpi dan melihat sesuatu tetapi sebenarnya bohong). Dalam riwayat yang lain di jelaskan, atau (ia mengatakan), telah diperlihatkan kepada kedua matanya dalam tidur (mimpi) apa yang tidak dilihat oleh kedua matanya (yakni ia mengaku telah bermimpi sesuatu padahal dusta), atau ia mengatakan atas (nama) Rasulullah SAW apa yang beliau tidak pernah sabdakan". Hadits shahih, riwayat Bukhari (4/157) dan Ahmad (4/106) dan riwayat yang kedua, dari jalannya. ?
Artinya :
Dari Abi Bakar bin Salim dari bapaknya (yaitu Salim bin Abdullah bin Umar) dari kakeknya (yaitu Abdullah bin Umar), ia berkata. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda. "Sesungguhnya orang yang berdusta atas (nama)ku akan dibangunkan untuknya satu rumah di neraka". Hadist shahih, dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal di musnadnya (2/22, 103 & 144) dan sanadnya shahih atas syarat Bukahri dan Muslim. ? TAKHRIJUL HADITS
?
Hadits "man kadzaba a'laiya" dan? yang semakna dengannya
tentang ancaman berdusta atas Rasullah SAW, derajadnya MUTAWATIR. Telah
diriwayatkan oleh berpuluh-puluh sahabat, sehingga dikatakan sampai dua ratus
orang sahabat meriwayatkannya. Dan tidak satupun hadits mutawatir yang
derajadnya lebih tinggi dari hadits "man kadzaba a'laiya". (baca :
Syarah Muslim (1/68) An-Nawawi, Fathul Bari (1/213) Ibnu Hajar. Tuhfatul
Ahwadziy syarah tirmidzi (7/418-420).
?
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa banyaknya sahabat
yang meriwayatkan hadits di atas memberikan beberapa faedah yang menunjukan
:
?
LUGHOTUL HADITS
?
Sabda Nabi Saw : ....palyatabawaa... = hendaklah ia mengambil
Artinya :
Maka hendaklah ia mengambil untuk dirinya satu tempat tinggal (yakni di neraka). Dikatakan : Seorang mengambil tempat, (yakni) apabila ia mengambilnya sebagai tempat tinggalnya (tempat menetap atau rumahnya). Maka sabda Nabi SAW. "Hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka". bentuk perintah yang maknanya kabar, atau bermakna mengancam, atau maknanya mengejek dan marah, atau mendo'akan pelakunya yakni semoga Allah menempatkannya di neraka". (Al-Fath 1/211 dan syarah Muslim 1/68). Saya berpandangan : Bahwa tempat tinggal yang dimaksud telah dijelaskan di
hadits nomor 10, yaitu Allah SWT telah sediakan untuknya satu rumah di neraka.
Wallahu 'Alam.
?
?
SYARAH HADITS
?
Menurut Imam Nawawi (rahimahullahu) hadits ini meliputi beberapa faedah dan
sejumlah qawaa'id, diantaranya :
Diringkas dari syarah Muslim 1/69-71 dan baca juga Al-Fath 1/210-214 & 7/310. ?
Dibawah ini akan saya jelaskan lebih luas lagi :
?
1.?? MAKNA DUSTA
?
Berkata Imam Nawawi di kitabnya Al-Adzkar (halaman 326) :
"Ketahuilah ! Sesungguhnya menurut madzhab Ahlus Sunnah bahwa dusta itu ialah : Mengkabarkan tentang sesuatu yang berlainan (bebeda/menyalahi) keadaannya. Sama saja apakah engkau lakukan (dusta itu) dengan sengaja atau karena kebodohanmu (tidak sengaja), akan tetapi tidak berdosa kalau karena kebodohan (tidak sengaja) dan berdosa kalau dilakukan dengan sengaja". (baca juga syarah Muslim 1/69). ?
Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar di Al-Fath (1/211):
Artinya :
"Sesungguhnya dusta itu ialah : Mengkabarkan tentang sesuatu yang berlainan dengan keadaannya". ?
?
2.? MAKNA BERDUSTA ATAS NAMA NABI SAW.
?
Berdusta atas nama Nabi SAW ialah : menyandarkan sesuatu kepada beliau SAW
baik berupa perkataan (qaul), perbuatan (fi'il) atau taqriri (persetujuan beliau
atas perbuatan atau perkataan sahabat) dan segala sesuatu yang disandarkan
kepada beliau SAW dengan cara berbohong/berdusta atas namanya SAW. Sama saja,
apakah masalah-masalah hukum atau targhib dan tarhib dan nasehat-nasehat atau
tarikh/sejarah dan lain sebagainya. Semuanya? adalah haram dan termasuk
berbohong atas nama Nabi SAW, sebagaimana penjelasan Imam Nawawi diatas (semoga
Allah merahmatinya).
?
Hadits atau riwayat dusta itu, Ulama kita menamakannya dengan
"HADITS/RIWAYAT MAUDLU'/PALSU" yaitu : "Hadist yang
dibuat-buat/diada-adakan/ diciptakan orang secara dusta atas nama Nabi SAW, baik
dengan sengaja atau tidak sengaja". Tidak sengaja itu bisa dengan sebab
kebodohan atau kekeliruan atau kesalahannya. Meskipun ia tidak secara
langsung? berdusta, tetapi tetap saja kabarnya dinamakan kabar maudlu'
(palsu/bohong). Karena itu hadits-hadits tidak boleh diambil dari orang-orang
jahil dan bukan ahlinya dan cacat lainnya sebagaimana telah diterangkan oleh
Ulama-ulama ahli Hadits. (lebih lanjut bacalah Muqaddimah Imam Muslim di kitab
sahihnya).
(Baca : Muqaddimah Ibnu Shalah (halam 47). Syarah Nukhbatul Fikr (halaman
80) Ibnu Hajar, Al Wadlu' fil Hadist (1/107), Taujihunnadazar ila Ushulil A-tsar
(halaman 252).
Bersambung
3.
HUKUMNYA...
? ?
?
?
?
?
?
?
?
?
? ?
|
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 2 = Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah, 2/2]
Y & R
开云体育?
ANCAMAN BERDUSTA
Atas Nama Rasulullah SAW
oleh
Abdul Hakim bin Amir
Abdat
?
Bagian Terakhir dari Dua tulisan
[2/2]
? 3.? HUKUMNYA.
?
Hadits-hadits diatas [tulisan kami bagian
pertama] merupakan ancaman yang sangat berat dan mengerikan sekali terhadap para
pemalsu dan pendusta-pendusta besar atas nama Rasulullah SAW. Untuk mereka Allah
Jalla Jalaa Luhu telah disediakan tempat tinggal berupa satu rumah di neraka,
yang disitu mereka akan di adzab dengan adzab yang besar. Hal ini disebabkan
karena :
Oleh karena kerusakannya demikian besar, maka
Ulama-ulama kita telah berselisih pandangan dalam menghukuminya, menjadi dua
madzhab :
Sebagian Ulama tersebut ialah Imam Al Juwaini
(bapaknya Imam Haramaian). Demikian keterangan Nawawi di syarah Muslim (1/69)
dan Al-Hafidz Ibnu Hajar di Fath (91/212-213 & 7/310), kemudian Syaikh Ahmad
Syakir dalam syarahnya atas kitab Ibnu Katsir (halaman 79). Dan kelihatannya
Imam Ibnu Abdil Bar condong berpendapat mengkafirkannya. Demikian menurut Ibnu
Hajar. Pandangan Imam Al Juwaini yang sangat tegas mengkafirkannya dan beliau
nyatakan terus menerus di majelis-majelisnya telah dibantah dan dilemahkan oleh
anaknya sendiri yaitu Imam Haramain, kemudian Imam Nawawi dan kelihatannya Ibnu
Hajar pun condong melemahkannya. Tetapi menurut Syaikh Ahmad Syakir (seorang
Ulama Ahli Hadits besar pada abad ini) bahwa pendapat Imam Juwaini itulah yang
benar. Wallahu a'lam. ?
Kemudian Ulama-ulama kita pun berselisih pendapat dalam
menerima kembali riwayat-riwayat orang yang telah taubat dari memalsukan hadits
Nabi SAW. Apakah diterima kembali atau ditolak selama-lamanya..? Dalam masalah
inipun terdapat dua madzhab :
Menurut tahqik Syaikh Ahmad Syakir yang
rajih (kuat) ialah pendapat Imam Ahmad bin Hambal dan Ulama-ulama yang sefaham
dengannya, sebagai peringatan dan ancaman yang sangat keras berdusta atas nama
Rasulullah SAW, karena kerusakannya sangat besar dan akan menjadi syariat yang
terus menerus sampai hari qiamat. Berbeda dengan? dusta kepada selainnya
dan saksi (palsu), karena kerusakan keduanya terbatas dan tidak umum. Maka tidak
dapat dikiaskan/diibaratkan berdusta dalam meriwayatkan hadits dengan berdusta
dalam saksi dan macam-macam maksiat yang lain. Wallahu a'lam (baca : Ikhtisar
Ibnu Katsir halaman 101-102).
?
?
4.? SEBAB-SEBAB TERJADINYA PEMALSUAN
HADITS.
?
Adapun sebab-sebab yang membawa para
pendusta untuk memalsukan hadits-hadits atas nama Rasulullah SAW banyak sekali,
diantaranya :
?
A. Kaum Zindiq
?
Yakni mereka yang berpura-pura Islam tetapi
sesungguhnya mereka adalah kafir dan munafiq yang sebenarnya. Mereka adalah kaum
yang sangat hasad dan benci terhadap Islam dan bertujuan merusak Agama ini dari
dalamnya? dengan berbagai macam cara. Diantaranya membuat hadits-hadits
palsu banyak sekali. Lalu mereka tampil ditengah-tengah umat menyerupai Ulama,
kemudian mereka sebarkan hadits-hadits buatan mereka dengan memakai nama Nabi
SAW. Tujuan mereka tidak lain untuk merusak syariat dan mempermainkan Agama
Allah sekaligus menanamkan keraguan (tashqik) di hati kaum Muslimin khususnya
masyarakat awam.
?
Berkata Hammad bin Zaid seorang Atba'ut
Tabi'in besar wafat tahun 190 H.
Artinya :
"Kaum Zindiq telah memalsukan (hadits) atas (nama) Rasulullah SAW sebanyak empat belas ribu hadits". ?Ketika Abdul
Karim bin Abi "Awjaa', salah seorang zindiq ditangkap dan akan dipenggal
kepalanya oleh Muhammad bin Sulaiman Al-Abbaasiy (seorang pemimpin Basrah pada
zaman khilafah Al-Mahdi, pada tahun 160 lebih), maka tatkala Abdul Karim telah
yakin akan dibunuh, ia berkata :
?
Artinya :
"Demi Allah ? Sesungguhnya aku telah memalsukan pada kamu sebanyak empat ribu hadits (palsu), aku haramkan padanya yang halal dan aku telah halalkan (perkara) yang haram". Demikian juga Muhammad bin Said Asy-Syamiy Al-Maslub (yang
mati disalib karena zindiqnya oleh Abu Ja'far Al-Manshur). Zindiq yang satu
inipun telah memalsukan hadits sebanyak empat ribu hadits. Telah berkata Imam
Nasa'i di akhir kitabnya " Adl-Dlua'afa' wal Matrukiin" (halaman 310)
: "Para pendusta yang terkenal telah memalsukan hadits Rasulullah SAW, ada
empat orang : Ibnu Abi Yahya di Madinah, Al-Waqidiy di Baghdad, Muqotil bin
Sulaiman di Al-Khurasan dan Muhammad bin Said di Syam yang terkenal dengan
(sebutan) Al-Mashlub (orang yang mati di salib).
?
Saya berpandangan : Bahwa sepanjang penelitian saya
hadits-hadits yang dipalsukan kaum zindiq itu terbagi kepada beberapa bagian
:
B.? Satu Kaum yang memalsukan Hadits karena
mengikuti hawa nafsu.
?
Mereka mengajak manusia mengikutinya untuk menyalahi
Al-Kitab dan As-Sunnah. Seperti : Ta'ashub madzhabiyah, golongan/firqahnya,
fahamnya, berlebihan terhadap Imam-imamnya, karena jenisnya, qabilah/sukunya,
negerinya atau lughohnya/ bahasanya dan lain sebagainya.
?
Berkata Abdullah bin Yazid Al-Muqriy (seorang Atba'ut
Tabi'in besar gurunya Imam Malik, wafat tahun 148 H), "Sesungguhnya ada
seorang laki-laki dari ahli bid'ah (yang dimaksud bid'ah aqidah) yang telah
ruju' (kembali sadar) dari bid'ahnya, ia berkata :
Artinya :
"Perhatikanlah hadits itu dari siapa kamu mengambilnya ! Karena sesunggunya kami dahulu apabila berpendapat dengan satu pendapat, maka kami jadikan ia (pendapat kami itu) sebagai satu hadits (yakni kami palsukan mejadi hadits)". Berkata Abdullah bin Lahai'ah (wafat tahun 174H):
"Aku telah mendengar seorang syaikh dari Khawarij yang telah taubat dan
ruju', ia berkata :
Artinya :
"Sesungguhnya hadits-hadits ini adalah Agama, maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil Agama kamu.! Karena sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada satu urusan (maksudnya faham yang setuju dengan bid'ahnya) niscaya kami jadikan ia sebagai satu hadits (kami palsukan menjadi hadits)". ?Berkata Hammad bin Salamah
(Atba'ut Tabi'in wafat 167 H): "Telah mengabarkan kepadaku seorang syaikh
dari Rafidhah (Syi'ah), sesungguhnya mereka berkumpul (sepakat) untuk memalsukan
hadits-hadits"
?
C.? Satu kaum yang memalsukan hadits-hadits
untuk tujuan yang baik menurut
??? persangkaan
mereka.
? Mereka buat hadits-hadits palsu tentang targhib dan tarhib dan
nasehat-nasehat dan lain-lain. Mereka tidak merasa keberatan bahkan membolehkan
dengan mengharap ganjaran dari Allah Jalla Jalaa Luhu .!? Kemudian mereka
berkata. Kami tidak berdusta untuk merusak (nama atau Syari'at) Nabi SAW tetapi
untuk kebaikan beliau SAW..!??
Hujjah mereka diatas menurut Ibnu Katsir menunjukan
sempurnanya kebodohan mereka, sedikitnnya akal mereka, banyaknya dosa dan
kebohongan mereka, karena Nabi SAW tidak butuh kepada orang lain untuk
kesempurnaan syariat dan keutamaannya. Mereka itu kaum yang menyandarkan diri
mereka kepada zuhud dan sufi.
?
D.? Qash-shaas (Tukang-tukang
cerita)
?
Mereka yang memalsukan hadits-hadits dalam cerita-cerita
mereka, untuk mencari uang dan supaya orang-orang awam (umum) takjub
(terkesima).
?
E.? Satu kaum yang membolehkan memalsukan
hadits? untuk setiap perkataan
? ?? yang
baik.
?
F.? Satu?? kaum?
yang? memalsukan? hadits?? untuk kepuasan hawa nafsu para
???? penguasa
dan mendekatkan diri kepada
mereka.
?
G. Satu kaum yang memalsukan hadits
pada waktu-waktu yang diperlukan.
?
Seperti untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan, membela faham/pendapat, mencela atau marah kepada
seseorang dan lain sebagainya.
?
[Baca : Al-Madkhal (halaman 51-59) Imam
Hakim. Adl-Dlua'afaa' 91/62-66 & 85) Ibnu Hibban. Al-Maudlu'at (1/37-47)
Ibnul Jauzi. Maj'mu Fatawa (18/46) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ikhtisar Ibnu
Katsir (halaman 78-88). Syarah Nukhbatul Fikr (halaman 84-85). Mizanul I'tidal
(2/644) Adz-Dzahabi].
?
?
5.? PERKATAAN/LAFADZ-LAFADZ/YANG MEREKA
GUNAKAN
?
Para pendusta itu dalam memalsukan hadits
menggunakan beberapa perkataan, diantaranya :
[Baca : Mukaddimah Ibnu Shalah (halaman 47),
Syarah Nuhbatul Fikr (halaman 83) Ibnu Hajar].
?
?
6.? CIRI-CIRI/TANDA-TANDA
HADITS MAUDLU'
?
Diantara tanda-tanda bahwa hadits itu
maudlu'/palsu, ialah :
[Baca :? Ikhtisar Ibnu Katsir dengan
syarah Syaikh Ahmad Syakir (halaman 78) dan masalah ini telah dibahas dengan
luas oleh Imam Ibnul Qoyim di kitabnya 'Al-Manaarul Munif Fish Shahih
Wadlo'if]
?
Tidaklah mudah untuk mengetahui hadits itu
maudlu', dan bukan sembarang orang yang dapat menentukannya, kecuali Imam-imam
ahli Hadits dan ulama-ulama yang mahir dan luas pengetahuannya tentang Sunnah.
Memiliki kemampuan yang khusus tentang Sunnah/Hadits, Jarh dan Ta'dil serta
Tarikh Rawi dan lainnya yang berhubungan dengan Ilmu Hadits yang mulia
ini.
?
Adapun mereka yang tidak punya ilmu hadits
yang mulia ini (As-Sunnah/Hadits), mereka hanya mendlo'ifkan atau menentukan
hadits maudlu' karena hawa nafsu dan ra'yu-ra'yu mereka yang bathil dan
menyalahi Al-Kitab dan As-Sunnah, mereka yang sehari-hari menggugat Sunnah yang
shahih, maka mereka yang zhalim, penentang-penentang sunnah shahihah ini, sama
sekali perkataannya tidak boleh didengar dan wajib ditentang dan dibuka
kelemahan mereka dan memberikan penjelasan kepada umat akan tipu daya mereka
yang sangat berbahaya.
?
?
7.? PEMELIHARAAN TERHADAP
HADITS/SUNNAH
?
Meskipun hadits-hadits itu telah banyak
dipalsukan orang dan tidak sedikit hadits-hadits shahih didustakan, ditolak dan
digugat, tetapi Allah Azaa wa Jalla tetap memelihara dan menjaganya, karena Ia
telah berfirman :
Artinya :
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan peringatan ini (Al-Qur'an), dan sesungguhnya Kamilah yang akan menjaganya". (Al-Hijr : 9). ?
Sewaktu Abdullah bin Mubarak (seorang Imam
Mujahid besar dari Thabaqah Atba'ut Tabi'in, wafat tahun 181 H) ditanya tentang
hadits-hadits maudlu' beliau menjawab bahwa nanti akan hidup orang-orang yang
ahli dalam hadits yang akan membela (menjaga dan mempertahankannya), kemudian
beliau membaca firman Allah di atas.
?
Pemeliharaan terhadap Hadits/Sunnah itu
dimulai dari Thabaqah pertama, yaitu para Shahabat Radliyallahu 'Anhum. Thabaqah
kedua dan ketiga yaitu : Tabi'in dan Atba'ut Tabi'in, kemudian datang Thabaqah
keempat dan seterusnya. Maka bangkitlah Imam-imam Sunnah yang telah menyediakan
hidup dan umur mereka untuk membela Sunnah Nabi SAW, Mereka itulah Salafus
Shalih dan Tha'ifah Manshurah yang selalu akan ada dalam umat ini.
?
Jazaahumullahu 'Anil Islam
Khairan.
?
? ?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
? ?
|
to navigate to use esc to dismiss