Haji; Antara Kewajiban dan Realita
Haji; Antara Kewajiban dan RealitaSegala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad¡ª ¡ªbeserta keluarga dan para shahabat beliau, juga orang-orang yang menetapi petunjuk beliau sampai hari akhir. Alhamdulillah, kafilah orang-orang yang mengesakan Allah masih terus menerus sambung menyambung melakukan perjalanan menuju tanah suci untuk menunaikan kewajiban ibadah haji, dalam rangka meneladani bapak para nabi dan imam orang-orang yang bertauhid, Nabi Ibrahim¡ª` ¡ªsejak beliau mengumandangkan seruan abadi demi menaati perintah Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?¡ªyang dicatat oleh Al-Quran (yang artinya):?"Dan serulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.?supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan."?[QS. Al-Hajj: 27-28]; dan dalam rangka mengikuti sunnah Nabi Muhammad¡ª ¡ªyang bersabda saat haji wad?`,?"Ambillah dariku tata cara ibadah haji kalian." Karenanya, begitu bulan-bulan pelaksanaan haji tiba, setiap orang yang mencintai Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?¡ªdan mengikuti sunnah Nabi Muhammad¡ª ; setiap muslim akan mengarahkan perjalanan menuju tanah suci demi memenuhi panggilan Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?. Namun, apakah kaum muslimin yang sekarang sudah mencapai lebih dari satu milyar jiwa mampu memaknai kewajiban ini dan menyaksikan berbagai manfaat yang diisyaratkan dalam ayat (yang artinya):?"Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka,"?baik di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya bekal berbagai ibadah dalam komunitas kaum muslimin semestinya dapat mewarnai keseluruhan gerak masyarakat dengan ketaatan mereka kepada Allah dalam semua interaksi mereka agar terlihat dalam perilaku setiap individu. Nah, apakah realita kaum muslimin sudah nampak jelas, di dalamnya ada gaung bekal dari haji; ibadah yang mencampuradukkan hati-hati kaum muslimin dan mengokohkan kesatuan perasaan di dalam hati mereka sebagai buah dari kesatuan syiar ibadah. Apakah sudah nampak demikian? Apakah kaum muslimin dapat mengambil bekal dari haji dan menjiwai hikmah-hikmahnya saat mereka mengaplikasikan hukum-hukum haji itu menurut cara yang disyariatkan dan disunnahkan? Apakah iring-iringan orang-orang berselendang putih bersih itu bergerak di antara tempat-tempat ibadah haji nan agung menghiasi bumi dan dibanggakan oleh Allah Yang Maha Penyayang kepada para malaikat-Nya, semua dalam keadaan melaksanakan ibadah haji dengan hati yang saling bertaut dan tunduk pada aturan Allah? Apakah hikmah-hikmah haji yang agung dan berbagai pengaruhnya yang luar biasa sudah nampak bergerak bersama iring-iringan itu; diterjemahkan oleh anggota tubuh mereka yang sedang berhaji dan mewujud nyata dalam ibadah haji mereka? Apakah pembeda psikis antara si kaya dan si miskin juga antara yang kuat dan yang lemah sudah mencair dan pergi bersama pakaian yang biasa dikenakan? Jiwa-jiwa pun jadi bersih, penuh kasih dan bersatu. kebersihan jiwa-jiwa itu tak kurang dari kebersihan pakaian ihram. Kenyataannya: Sesungguhnya berkumpulnya kaum muslimin dalam jumlah yang luar biasa banyak di tanah suci, meskipun pertambahan jumlah itu nampak sebagai salah satu isyarat kesadaran beragama yang positif dan area konsistensi yang benar di dalamnya dapat menambah pengaruh kesadaran beragama itu, hanya saja sekian area yang besar justru memberi jawaban negatif dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi telah dilontarkan. Yang demikian karena beberapa sebab, antara lain: -?Kebanyakan kaum muslimin jauh dari dasar-dasar akidah yang benar. Ini merupakan penyimpangan yang jelas dari jalan Allah yang lurus dan menyalahi petunjuk Nabi yang benar yang sudah memberi peringatan akan kemusyrikan yang terselubung dan terkecil, apalagi yang terbesar. Hal yang mengharuskan pentingnya melakukan penyadaran akan sikap mengesakan Allah¡ª`Azza wajalla¡ªdan memurnikan ibadah untuk-Nya. Yang sangat disayangkan adalah adanya kelalaian yang jelas-jelas terasa pada sebagian ulama dan sikap diam mereka yang mencurigakan terhadap fenomena kemusyrikan tersebut. Padahal mereka adalah orang-orang yang mendapat kepercayaan untuk mengemban risalah agama Islam ini. Karenanya, hanya Allah jua tempat mengadu! -?Ibadah tersebut bagi kebanyakan kaum muslimin telah menjadi sebatas perjalanan wisata (rekreasi). Hampir tak ada lagi spirit keimanannya. Bahkan menjadi bahan untuk saling membanggakan dan menyombongkan diri. Seolah-olah tujuannya adalah agar salah seorang dari mereka bisa menghiasi namanya dengan embel-embel haji. Sehingga jika tidak disebut haji, itu dianggap sebagai sebuah penghinaan baginya. -?Dan disebabkan ketidakmengertian yang dominan ada di kalangan banyak jamaah haji akan etika dan akhlak dalam beribadah haji, terutama dalam penerapan praktik haji saat tawaf, sa`i dan ketika berpindah-pindah di antara tempat-tempat pelaksanaan ibadah haji, terjadilah berbagai perilaku tidak terpuji di kalangan para jamah haji dan sikap menyakiti tanpa alasan yang benar, sementara hal tersebut jelas terlarang. Berdasarkan firman Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?¡ª(yang artinya):?"(Musim) haji itu adalah (pada) beberapa bulan yang dimaklumi. Barang siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam bulan-bulan itu, maka tidak boleh rafats (berkata jorok), berbuat fasik dan berbantah-bantahan dalam (mengerjakan iabadah) haji."?[QS. Al-Baqarah: 197] Sebagai upaya saling menasihati, kami ingin mengingatkan beberapa permasalahan penting dalam topik kali ini. Dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan taufik. Sesungguhnya kewajiban haji harus ditunaikan sesuai dengan sunnah yang shahih dan sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah¡ª ¡ªdengan menghadirkan semua ingatan tentang peristiwa yang dialami para nabi dan para rasul, terutama peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim¡ª` ¡ªsaat menitipkan bayi dan istrinya kepada Baitullah di padang pasir yang panas membara dengan hati yang penuh dengan keimanan seraya mengatakan,?"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."?[QS. Ibr?h?m: 37] Demikian juga sikap nabi dan teladan kita, Nabi Muhammad¡ª ¡ªketika beliau melaksanakan hajinya yang terakhir bersama ribuan umat Islam dan menyampaikan khutbah haji?wad?`?(perpisahan). Dalam khutbah itu, beliau menerangkankan petunjuk-petunjuk agama Islam dan prinsip-prinsipnya yang jelas. Cukuplah bagi kita apa yang disampaikan oleh beliau dalam khutbah tersebut:?"Sesungguhnya darah dan harta kalian haram atas kalian, seperti haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini, dan di negeri kalian ini. Ingatlah! Sesungguhnya segala sesuatu dari perkara masa jahiliyah telah digugurkan (dihapuskan) di bawah telapak kakiku. Darah masa jahiliyah juga digugurkan. Riba jahiliyah juga di hapuskan. Bertakwalah kalian kepada Allah dalam masalah wanita. Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kalian satu perkara; kalian tidak akan tersesat setelah adanya perkara itu jika kalian berpegang teguh padanya, (yaitu): Kitabull?h (Al-Quran)."?[HR. Lima imam selain An-Nas?'i. Redaksi hadits dari Ab? D?w?d. Menurut Al-Alb?ni: shahih] Bersamaan dengan waktu pelaksanaan haji terakhir Rasul, turunlah firman Allah (yang artinya):?"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagi kalian, dan telah Aku ridai Islam sebagai agama bagi kalian."?[QS. Al-M?'idah: 3]. Hal yang semakin menguatkan sempurnanya Islam sebagai agama yang mengatur seluruh kehidupan seorang muslim. Dan bahwa upaya apa pun untuk memberangus agama ini melalui dakwaan para pengusung kebatilan akan tertolak dan kembali pada diri mereka sendiri. Karena mempermainkan agama Allah sama sekali tidak dapat diterima. Sesungguhnya berbagai pemandangan, ingatan, dan peristiwa-peristiwa yang disukai oleh jiwa, yang dikenang oleh orang yang tengah berhaji saat ia menunaikan rangkaian proses ibadah haji, mengajari kita keimanan yang benar kepada Allah dan indahnya tawakkal kepada-Nya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, karena mengimani dan meyakini apa yang ada di sisi Allah, niscaya Allah akan memberikan kepadanya segala yang menjadi tujuannya. (Allah berfirman yang artinya):?"Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."?[QS. Ath-Thal?q: 3] Dan bagi orang yang mendapat taufik untuk menunaikan ibadah ini, ada kesempatan yang sangat baik untuk memperbaharui perjanjian bersama Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?. Karena dalam hal tersebut, terdapat balasan yang sangat berlimpah. Rasulullah¡ª ¡ª²ú±ð°ù²õ²¹²ú»å²¹,?"Umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa-dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur, tak ada balasan baginya kecuali surga."?[HR. Muslim] Kemudian, sesungguhnya haji merupakan salah satu fenomena kebersatuan kaum muslimin. Di dalamnya juga terkandung peringatan akan peristiwa dikumpulkannya seluruh manusia pada hari akhir. Dalam haji juga terdapat hal-hal untuk melatih kesabaran, kegigihan, berjuang melawan nafsu, dan berjihad melawan musuh. Bahkan haji termasuk amalan yang paling utama. Rasulullah¡ª ¡ªbersabda ketika beliau ditanya tentang amalan apa yang paling utama,?"Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya."?Ditanyakan lagi, "Lalu apa?" Beliau menjawab,?"Berjihad di jalan Allah."?Ditanyakan lagi, "Lalu apa?" Rasul menjawab,?"Haji yang mabrur."?[HR. Tujuh imam, selain Ab? D?w?d] Dan ketika `Aisyah¡ª ¡ªberkata, "Ya Rasulullah! Kami memandang bahwa jihad merupakan amalan yang paling utama. Lalu mengapa kami tidak boleh berjihad?" Rasul menjawab,?"Tidak. Tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur."?[HR. Al-Bukh?ri] Terakhir, kami ingin mengingatkan satu poin penting dalam masalah ini. Sudah biasa terlontar dari lisan banyak para penulis dan pemikir, satu pernyataan bahwa haji merupakan sebuah konferensi Islam. Tak diragukan lagi, maksud mereka tentu adalah makna-makna yang baik yang lahir dari berkumpulnya kaum muslimin, mereka saling mengkaji kondisi, dan berupaya menemukan solusi atas problematika yang mereka hadapi. Namun hal tersebut, meskipun penting, bukanlah tujuan haji yang sebenarnya. Karena haji tidak terbatas pada sekalangan orang terpilih sebagaimana berlaku pada konferensi yang tidak cukup terbatas pada satu atau tempat-tempat tertentu saja. Tetapi, haji adalah ibadah, mempersiapkan dan melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan ia berlaku umum bagi setiap orang dari kaum muslimin yang pada dirinya telah terpenuhi syarat-syarat berhaji. Karena itu, selanjutnya, haji merupakan satu syiar ibadah yang mempunyai rukun, kewajiban dan syarat-syarat. Kita sangat perlu untuk dapat memahami hikmahnya, mengetahui batasan-batasannya, dan semaksimal mungkin mengambil manfaatnya. Cukuplah bagi kita janji Ilahi, bahwa balasan bagi orang yang dapat melakukannya dengan baik dan sempurna adalah surga. Hanya kepada Allah kita memohon, semoga Dia berkenan menerima ibadah haji kaum muslimin, menjadikan haji mereka haji mabrur dan segala usaha mereka mendapat balasan setimpal.
?
|
Mengapa Kecerdasan Semata Bukanlah Tolok Ukur Kesuksesan?
Mengapa Kecerdasan Semata Bukanlah Tolok Ukur Kesuksesan?
Kecerdasan intelektual (IQ) kerap dianggap sebagai tolok ukur kesuksesan. Namun, sejarah Islam mengajarkan bahwa kecerdasan tanpa iman dan tauhid justru menjadi bumerang yang menghancurkan. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman, ????? ???????? ???????? ?????? ???????? ??????????????? ¡°Dan meskipun kamu sangat ingin (agar mereka beriman), kebanyakan manusia tidak akan beriman.¡±?(QS. Yusuf: 103) Banyak orang cerdas dan berilmu justru menolak kebenaran. Kisah para pembesar?(´¡±ô-²Ñ²¹±ô²¹¡¯)?yang menentang dakwah Nabi Nuh, Hud, Saleh, hingga Nabi Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?menjadi bukti nyata. Artikel ini akan mengurai mengapa tauhid ¡ªbukan sekadar kecerdasan¡ª menjadi kunci keselamatan dunia dan akhirat. Ilmu sejati adalah yang melahirkan ketakwaan, bukan kesombongan. Banyak orang cerdas yang justru terjebak dalam sikap angkuh, merasa bahwa ilmu mereka cukup untuk menafikan wahyu. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman, ???????? ??????? ??????? ???? ????????? ???????????? ¡°Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama (yang berilmu).¡±?(QS. Fathir: 28) Contohnya, kaum musyrikin Quraisy yang menentang Nabi Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wa sallam.?Mereka adalah orang-orang yang pandai dalam sastra dan strategi, tetapi kecerdasan mereka justru menjadi penghalang untuk menerima kebenaran. Oleh karena itu, kecerdasan harus selalu diiringi dengan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan diri sebagai makhluk. Pondasi yang menyelamatkanOrang yang bertauhid akan merasa aman karena meyakini bahwa segala urusan berada di tangan Allah. Mereka tidak mudah terombang-ambing oleh kegelisahan duniawi, karena tauhid mengajarkan untuk bersandar hanya kepada Allah. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman, ??????????? ??????? ????? ?????????? ???? ??????? ¡°Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.¡±?(QS. An-Nisa¡¯: 36) Dalam ayat lain, Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman, ????????? ??????? ?????? ?????????? ???????????? ???????? ?????????? ?????? ????????? ?????? ??????????? ¡°Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.¡±?(QS. Al-An¡¯am: 82) Kecerdasan tanpa tauhid ibarat kapal tanpa nahkoda: mungkin bergerak cepat, tetapi mudah terhempas ke jurang kesesatan. Sebaliknya, tauhid mengarahkan kecerdasan untuk mengenal hakikat penciptaan dan menjauhi kesombongan intelektual. Kecerdasan duniawi tidak akan berguna jika seseorang mati dalam keadaan syirik. Sebaliknya, tauhid yang murni akan menjadi penyelamat, meskipun seseorang tidak memiliki banyak ilmu atau harta. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda, ???? ????? ?????? ???????? ??????? ??? ?????? ?????? ??????? ?????? ?????????? ¡°Barangsiapa yang mati dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, maka dia akan masuk surga.¡±?(HR. Muslim no. 145) Mengapa kecerdasan saja tidak cukup?Kecerdasan sering dianggap sebagai kunci kesuksesan. Akan tetapi dalam Islam, kecerdasan tanpa iman justru bisa menjadi jerat yang berbahaya. Orang cerdas cenderung mengandalkan logika dan akal semata, sehingga meragukan wahyu dan petunjuk dari Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Padahal, Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?telah mengingatkan dalam Al-Qur¡¯an, ???????? ??????? ??????? ???? ????????? ??????????? ¡°Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama (yang berilmu).¡±?(QS. Fathir: 28) Ilmu sejati bukanlah yang membuat seseorang sombong, melainkan yang menumbuhkan ketakwaan dan kerendahan hati di hadapan Allah. Namun, kecerdasan juga bisa menyesatkan ketika seseorang terlalu mengikuti arus mayoritas. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman, ?????? ?????? ???????? ???? ??? ????????? ?????????? ???? ??????? ?????? ¡°Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.¡±?(QS. Al-An¡¯am: 116) Lebih berbahaya lagi, setan sering kali menghiasi kesyirikan dengan kedok ¡°kecerdasan¡± dan ¡°rasionalitas¡±.??dalam kitab?¡°????? ???????¡±?(Bukti-Bukti Tauhid) menjelaskan bahwa setan menipu manusia dengan mengemas syirik dalam bentuk pemikiran filosofis yang terlihat logis. Misalnya, pengkultusan terhadap orang saleh dianggap sebagai bentuk penghormatan, padahal itu adalah kesyirikan yang merusak tauhid. Oleh karenanya, kecerdasan harus diimbangi dengan pemahaman tauhid yang benar. Tanpa tauhid, kecerdasan hanya akan menjadi alat kesombongan dan kesesatan. Sebaliknya, kecerdasan yang dipandu oleh tauhid akan membawa manusia kepada kebenaran, ketenangan, dan keselamatan dunia akhirat. Baca juga:? Simpel, tetapi menyelamatkanTauhid adalah konsep yang mudah dipahami, bahkan oleh orang awam sekalipun. Al-Qur¡¯an menjelaskan tauhid dengan sangat jelas dan gamblang, seperti dalam Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255), yang menegaskan keesaan Allah dalam kekuasaan, ilmu, dan kehidupan. Tidak perlu menjadi ulama atau ahli agama untuk memahami tauhid, karena tauhid adalah fitrah yang telah Allah tanamkan dalam hati setiap manusia. Setiap anak yang lahir sudah membawa fitrah ini, dan tugas kita adalah menjaga serta mengembangkannya. Selain mudah dipahami, tauhid juga menjadi benteng yang melindungi kita dari kesesatan. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda, ?????? ???????????? ????? ?????? : ????????? ???? ??? ?????? ?????? ????? ¡°Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah¡¡±?(HR. Bukhari no. 8; Muslim no. 16) Pondasi tauhid ini menjauhkan kita dari penyimpangan akidah, seperti syirik, bidah, dan khurafat. Bahkan orang yang tidak memiliki latar belakang ilmu filsafat atau teologi yang mendalam bisa terjaga akidahnya selama ia memegang teguh prinsip tauhid. Tauhid tidak hanya melindungi, tetapi juga mengarahkan kecerdasan kita untuk kebaikan. Dalam kitab?Diwan Al-Imam Asy-Syafi¡¯i,??rahimahullah?pernah berkata, ????? ?? ???? ??? ????? ?? ????? ¡°Ilmu bukanlah yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat.¡± ¡°Kompas¡± menuju AllahTanpa tauhid, kecerdasan bisa menjadi bumerang yang menjerumuskan seseorang ke dalam kesesatan. Sejarah telah membuktikan betapa banyak orang pintar ¡ªseperti para filsuf dan ilmuwan¡ª yang justru tersesat karena mengabaikan prinsip?¡°????? ????? ???¡±?(memurnikan agama hanya untuk Allah). Mereka mungkin mencapai puncak keilmuan dan kesuksesan duniawi, tetapi tanpa tauhid, semua itu menjadi sia-sia. Tauhid berperan sebagai kompas yang mengarahkan kecerdasan ke jalan yang benar. Tanpa kompas ini, kecerdasan bisa terjerumus ke dalam kesombongan, keangkuhan, atau bahkan penentangan terhadap ajaran Allah. Lihatlah kisah Fir¡¯aun, yang dikenal sebagai penguasa cerdas dan kuat, tetapi karena tidak bertauhid, ia justru menjadi simbol kezaliman dan kekufuran. Tauhid mengajarkan kita untuk rendah hati dan menyadari bahwa segala kecerdasan berasal dari Allah. Oleh karenanya, marilah kita menjadikan tauhid sebagai pondasi dalam mengembangkan kecerdasan. Jadilah orang yang bertauhid yang? meyakini bahwa kecerdasan tidak hanya digunakan untuk mengejar kepentingan duniawi, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?dan memberikan manfaat bagi sesama. Seorang muslim yang cerdas dan bertauhid akan menggunakan ilmunya untuk memperjuangkan kebenaran, menegakkan keadilan, dan menyebarkan kebaikan. Marilah kita senantiasa memurnikan niat dan mengarahkan segala potensi kita hanya untuk mencari keridaan-Nya. Wallahu a¡¯lam bish-shawab. Baca juga:? *** Penulis:?Fauzan Hidayat
?
|
Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Ibnul Qoyim menyebutkan bahwa wahyu ada 7 bentuk, Pertama, mimpi yang benar Dan inilah permulaan wahyu yang diterima oleh Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Sebagaimana keterangan Aisyah radhiyallahu ¡®anha, ??????? ??? ?????? ???? ??????? ??????? ¨C ??? ???? ???? ???? ¨C ???? ????????? ?????????? ???????????? ??? ????????? ? ??????? ??? ????? ??????? ?????? ??????? ?????? ?????? ????????? Awal permulaan wahyu yang datang kepada Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?adalah mimpi yang benar ketika beliau tidur.. setiap kali beliau bermimpi, beliau melihat seperti fajar subuh¡ (HR. Bukhari 3 & Muslim 422). Kedua, bisikan yang disampaikan malaikat ke hati Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam Seperti sabda beliau?shallallahu ¡®alaihi wa sallam, ??? ????? ????????? ?????? ??? ??????? ?????? ???? ??????? ?????? ????? ???????????? ????????? Sesungguhnya Ruh Kudus (Malaikat Jibril) membisikkan dalam hatiku, bahwa siapapun jiwa tidak akan mati sampai dia menghabiskan semua jatah rizkinya.?(HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf, 20100) Ketiga, malaikat datang kepada beliau dengan wajah manusia. Berbicara dengan beliau, hingga beliau memahami pesan-pesan yang disampaikan malaikat. Untuk kejadian ini, terkadang para sahabat turut melihat malaikat. Sebagaimana yang terjadi pada hadis dari Umar bin Khatab radhiyallahu ¡®anhu tentang iman, islam dan ihsan. Keempat, beliau mendenar suara keras seperti rantai yang digesekkan di batu. Suasana ini yang paling berat bagi Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Saking beratnya, ada beberapa kejadian yang sangat aneh, ¨C Beliau bercucuran keringat padahal musim dingin ¨C Ketika beliau di atas onta, atau kendaraan lainnya, maka langsung menderum ¨C Ketika paha beliau mengenai paha sahabat, tiba-tiba berubah menjadi sangat berat Kelima, beliau melihat malaikat dalam bentuk asli, lalu malaikat itu menyampaikan wahyu sesuai yang Allah perintahkan. Dan ini terjadi 2 kali.? Sebagaimana yang Allah firmankan di surat an-Najm, ????? ???????? ???? ???????? .????? ???? ?????? ?????? ?????? .?????????? ??????? ???????? .???? ??????? ?????????? .??????? ??????????? ?????????? .?????? ????? ?????????? .???????? ????? ?????????? ???? ??????? .?????????? ????? ???????? ??? ??????? .???? ?????? ?????????? ??? ????? .????????????????? ????? ??? ????? .????????? ?????? ???????? ??????? .??????? ???????? ???????????? Tiadalah yang diucapkan Muhammad itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.?Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan,?yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat ¡.sedang dia berada di ufuk yang tinggi () Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.?Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan¡ Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.?(QS. an-Najm: 3-14). Keenam, wahyu yang Allah sebutkan ketika beliau berada di atas langit yang ketujuh. Beliau mendapatkan kewajiban shalat 5 waktu. Ketujuh, allah berbicara langsung dengan Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam tanpa perantara, sebagaimana Allah berbicara langsung dengan Musa tanpa perantara. Kejadian ini disebutkan dalam hadis isra¡¯ mi¡¯raj. ??(Zadul Ma¡¯ad, 1/76) Allahu a¡¯lam. Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)
Referensi:?
|
HUKUM HAJI BAGI ORANG YANG TIDAK SHALAT
RINGKASAN FIQIH HAJI DAN UMRAH, HUKUM HAJI BAGI ORANG YANG TIDAK SHALAT
Haji adalah salah satu rukun Islam, diwajibkan pada tahun ke sembilan Hijriyah. Hukumnya wajib atas setiap muslim, yang merdeka, balig, berakal, mampu, sekali dalam seumur hidup secara bersegara, (jika sudah mampu tidak boleh ditunda-tunda).
Firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹:
????????? ????? ???????? ????? ????????? ???? ?????????? ???????? ????????? ????? ?????? ??????? ??????? ??????? ???? ????????????? [?? ?????: ??]?
¡°Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [Ali-¡®Imran/3: 97] Baca selengkapnya Arti Kemampuan Dalam Melaksanakan Haji
Hukum Badal Haji, Makna Fidyah dan Dam Dalam Haji
Ringkasan Fiqih Haji dan Umrah
Al-Wajiiz, Kitab Haji dan Umrah
? Video Pendek :: Menunaikan ibadah Haji Wajib bagi setiap muslim, adapun punya mobil, emas, kebun tidak wajib ::
Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
|
Siapa orang yang Disalib menggantikan Isa?
Siapa orang yang Disalib menggantikan Isa?
Siapakah yang disalib menggantikn yesus? Apakah bnar dia pengkhianat yg menunjukkan yahudi persembunyian yesus dan para muridnya? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Ada 3 pendapat manusia mengenai orang yang disalib orang yahudi itu dan berikut statusnya, Pertama, orang yang disalib itu adalah Nabi Isa, dan disalib dalam kondisi kafir, karena tuduhan menyebarkan kesesatan. Ini merupakan anggapan yahudi. Kedua, orang yang disalib itu adalah Nabi Isa, dan disalib dalam rangka menebus dosa semua manusia. ini aqidahnya nasrani. Ketiga, orang yang disalib bukanlah Nabi Isa, tapi salah satu muridnya yang diserupakan dengan Isa. Sementara Nabi Isa diangkat oleh Allah ke langit. Dan inilah aqidah kaum muslimin yang diajarkan oleh Allah dalam al-Qur¡¯an. (Tafsir Ibnu Katsir, 2/449) Untuk aqidah yahudi dan nasrani, tidak perlu kita hiraukan, karena mereka sendiri tidak yakin dengan aqidah ini. Allah berfirman menceritakan aqidah mereka, ???????????? ?????? ????????? ?????????? ?????? ????? ???????? ??????? ??????? ????? ????????? ????? ????????? ???????? ??????? ?????? ??????? ????????? ??????????? ????? ????? ????? ?????? ??? ?????? ???? ???? ?????? ?????? ????????? ???????? ????? ????????? ???????? Ucapan Yahudi: ¡°Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah¡±, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.?(QS. an-Nisa: 157). Siapa yang disalib itu? Terdapat riwayat yang shahih sampai Ibnu Abbas?radhiyallahu ¡®anhuma,?beliau menjelaskan tafsir ayat di atas, ??? ???? ???? ?? ???? ???? ??? ??????? ??? ??? ?????? -??? ????? ???? ??? ???? ?? ?????????-¡?? ???: ???? ??????? ???? ????? ????? ????? ????? ??? ?? ?????? ???? ??? ?? ?????? ???? ???? ??: ????. ?? ???? ????? ???? ??? ?????? ????: ????. ?? ???? ????? ???? ????? ????: ???. ????: ??? ?? ???. ????? ???? ????? ???? ???? ???? ?? ????????? ?? ????? ??? ??????. ???: ???? ????? ?? ?????? ?????? ????? ??????? ?? ????? Ketika Allah hendak mengangkat Isa ke langit, beliau menemui para muridnya, dan ketika itu di rumah ada 12 lelaki?hawariyin¡ kemudian Isa mengatakan, ¡°Siapakah diantara kalian yang wajahnya digantikan seperti wajahku, lalu dia akan dibunuh menggantikan aku, dan dia akan mendapatkan surga yang derajatnya sama denganku. Lalu berdirilah seorang pemuda yang paling muda usianya, ¡°Saya.¡± ¡°Duduk.¡± Kata Isa. Nabi Isa mengulang lagi tawarannya, dan pemuda itu angkat tangan dan menyatakan ¡°Saya.¡± Nabi Isa tetap menyuruhnya untuk duduk. Hingga berlangsung sampai 3 kali. Di yang ketiga, pemuda ini angkat tangan, ¡°Saya.¡± Lalu Isa mengatakan, ¡°Baik, kamu orangnya.¡± Lalu dia diserupakan dengan Isa dan Isa diangkat melalui lubang angin yang ada di atap, menuju langit. Kemudian datanglah orang yahudi yang mencarinya, mereka langsung menangkap manusia ?yang mirip itu, dan langsung membunuhnya, lalu mensalibnya. (Tafsir Ibnu Katsir, 2/449). Ibnu Katsir berkomentar, ???? ????? ???? ??? ??? ???? ? ???? ??? ??? ???? ?? ????? ??? ??? ??? : ???? ???? ???? ???? ????? ????? ??? ????? ?? ????? Sanadnya shahih sampai Ibnu Abbas. Demikian pula yang dijelaskan beberapa ulama salaf, bahwa Isa berkata ke mereka, ¡®Siapa yang bersedia wajahnya diserupakan dengan wajahku, lalu dia dibunuh menggantikanku dan balasannya dia akan menemaniku di surga.¡¯ (Tafsir Ibnu Katsir, 2/450). Sementara itu, Ibnu Jarir berpendapat bahwa yang diserupakan dengan Nabi Isa adalah semua orang hawariyin muridnya Isa. Ketika orang Yahudi yang mengepung rumah itu menangkap mereka, Yahudi itu kebingungan dan mengatakan, ¡®Kalian telah menyihir kami. Tunjukkan mana Isa, atau kami bunuh kalian semua.¡¯ Kemudian salah satu diantara mereka ada yang maju, karena teringat janji Isa bahwa dia akan mendapatkan surga bersama Isa. Lalu Yahudi itu membunuh orang tadi dan menyalibnya. Namun kata Ibnu Katsir mengomentari riwayat kedua ini, ???? ???? ????? Konteksnya sangat aneh. (Tafsir Ibnu Katsir, 2/451) Apapun itu, berdasarkan riwayat ini, bahwa orang yang disalib, menggantikan Isa adalah orang soleh dan bukan orang jahat. Bahkan dia termasuk manusia yang dijamin surga. Kemudian Ibnu Katsir membantah akidah Nasrani, ???? ??????? ???? ?? ???? ????? ???? ? ??? ???? ?? ?????? ??? ???? ? ?? ???? ??? ??? ?????? ? ??? ???? : ??? ??? ??????? ??? ???? ?????? ???? Sebagian nasrani menyangka bahwa Yudas ¨C yang berkhianat memberi yahudi posisi Isa ¨C dialah yang diserupakan dengan Isa, lalu dia disalib. Dia mengatakan, ¡°Saya bukan orang yang kalian cari, justru saya yang menunjukkan kalian posisi orang yang kalian cari.¡± (Tafsir Ibnu Katsir, 2/452) Meskipun kami ingatkan, sejarah semacam ini tidak mendesak untuk diketahui muslim, dalam arti iman mereka tetap baik, meskipun mereka tidak mengetahui siapa hakekatnya orang ini. Karena itu, tidak ada penjelasan dari Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?mengenai orang ini. Intinya, kita meyakini bahwa yang disalib bukanlah Nabi Isa ¡®alaihi shalatu was salam. Allahu a¡¯lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)
Referensi:?
|
Apakah Boleh Seseorang Berdo¡¯a Ketika Shalat Fardhu?
APAKAH SESEORANG BOLEH BERDOA KETIKA SHALAT FARDHU?
Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bolehkah seseorang berdo¡¯a di tengah shalat wajib, misalnya setelah melakukan beberapa rukun seperti ketika sujud seusai membaca Subhanallah lalu berdo¡¯a Allahummaghfirli warhamni (Ya Allah ampunilah aku dan rahmatillah aku) atau do¡¯a yang lain ? Saya berharap mendapatkan nasihat yang bermanfaat.
Jawaban Disyariatkan bagi seorang mukmin untuk berdo¡¯a ketika shalatnya di saat yang disunnahkan untuk berdo¡¯a, baik ketika shalat fardhu maupun shalat sunnah. Adapun saat berdo¡¯a katika shalat adalah tatkala sujud, duduk di antara dua sujud dan akhir salat setelah tasyahud dan shalawat atas Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sebelum salam. Sebagaimana telah disebutkan dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau berdo¡¯a ketika duduk di antara dua sujud untuk memohon ampunan. Telah diriwayatkan pula bahwa beliau berdo¡¯a ketika duduk di antara dua sujud
?????????? ?????????? ???????????? ?????????? ??????????? ???????????? ??????????
¡°Allahummagfirlii, warhamnii, wahdinii, wajburnii, warjuqnii, wa¡¯aafinii¡±
¡°Ya Allah ampunilah aku, rahmatillah aku, berilah hidayah kepadaku, cukupilah aku, berilah rezeki kepadaku dan maafkanlah aku¡±
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda.
?????? ??????????? ??????????? ?????? ???????? ???????? ??????????? ????????????? ??? ?????????????????? ???? ?????????????????
¡°Adapun rukuk maka agungkanlah Rabb-mu, sedangkan ketika sujud bersungguh-sungguhlah dalam berdo¡¯a, niscaya segera dikabulkan untuk kalian¡°[Diriwayatkan oleh Muslim di dalam shahihnya]
Diriwayatkan pula oleh Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
???????? ??? ???????? ????????????? ??????? ?????? ??????? ????????????? ??????????
¡°Jarak paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa (ketika itu)¡±
Di dalam Ash-Shahihian dari Abdullah bin Mas¡¯ud Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika mengajarkan tasyahud kepadanya berkata :
???? ???????? ???? ?????????? ?????????? ??????? ???????????? ????? ?????? ????? : ????? ?????????? ???? ????????????? ??? ?????
¡°Kemudian hendaknya seseorang memilih permintaan yang dia kehendaki¡± Dalam lafazh yang lain. ¡°Kemudian pilihlah do¡¯a yang paling disukai lalu berdo¡¯a¡±
Hadits-hadits yang semakna dengan ini banyak. Hal ini menunjukkan disyariatkannya berdo¡¯a dalam kondisi-kondisi tersebut dengan do¡¯a yang disukai oleh seorang muslim, baik yang berhubungan dengan akhirat maupun yang berkaitan dengan kemaslahatan duniawiyah. Dengan syarat dalam do¡¯anya tidak ada unsur dosa dan memutuskan silaturahim. Namun yang paling utama adalah memperbanyak do¡¯a dengan do¡¯a yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam
[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Awwal, edisi Indonesia Fatawa bin Baaz, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Penerjemah Abu Abdillah Abdul Aziz, Penerbit At-Tibyan Solo]
Referensi : ?
|
Hukum Pakaian Yang Terkena Air Liur Anjing, Dan Hukum Pakaian Yang Dicuci Dengan Air Yang Tercampur Dengannya
Hukum Pakaian Yang Terkena Air Liur Anjing, Dan Hukum Pakaian Yang Dicuci Dengan Air Yang Tercampur Dengannya
Pertanyaan:?
Apabila seseorang tidak menggunakan tanah untuk menghilangkan bekas air liur anjing, lalu meletakkan pakaian tersebut ke dalam mesin cuci bercampur dengan pakaian kotor lainnya, apakah semua pakaian lainya yang ada tersebut menjadi najis? Dan apakah najis tersebut tetap menempel di mesin cuci sampai saat ini? Jika demikian halnya, apakah kita perlu menyuci mesin cuci itu sendiri dengan tanah dan selanjutnya menggunakan air? Dan apabila pakaian-pakaian tersebut tersentuh keranjang pakaian, apakah keranjang tersebut juga perlu dicuci dengan tanah untuk menghilangkan najis? Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du: Pertama: Tidak boleh memelihara anjing kecuali untuk berjaga atau berburu, dan barang siapa yang memelihara anjing untuk kepentingan selain itu; maka ia telah berdosa, dan pahala dari amal baiknya akan dikurangi satu atau dua qirat setiap harinya. Untuk lebih detailnya dalam hal ini, lihat jawaban soal No. (69777), dan (). Kedua: Para ulama berbeda pendapat mengenai apakah wajib menggunakan tanah untuk menghilankan najis anjing, atau apakah diperbolehkan menggunakan bahan pembersih lain sebagai gantinya? Kami telah memaparkan perbedaan pendapat mereka dalam hal ini pada jawaban soal No. (). Para ulama lajnah daimah li al-iftadalam hal ini memilih pendapat yang memperolehkan penggunaan sabun dan sejenisnya sebagai pengganti tanah, mereka ditanya: ¡°apa hukum air liur anjing jika mengenai badan manusia, atau mengenai pakaian? Dan apa hukum pakaian yang dicuci bersama pakaian tersebut di dalam satu mesin cuci dan air yang sama?¡± Mereka menjawab: ¡°air liur anjing adalah najis, suatu bejana atau pakaian yang terkena air liur wajib dicuci sebagaimana sabda Nabi shallallahu ¡®alaihi wasallam: ??????? ??????? ?????????? ????? ?????? ????? ????????? ???? ?????????? ?????? ???????? ??????????? ???????????? ("Sucinya bejana kalian apabila ia dijilat oleh anjing adalah dengan mencucinya tujuh kali, yang pertama dengan tanah."). apabila pakaian dimasukkan ke dalam air bersih dan dicuci sampai hilang bekas najis yang ada maka pakaian tersebut telah suci semua dari najis? anjing dan najis lainnya, dengan syarat dicuci berulang-ulang hingga tujuh kali untuk pakaian yang terkena najis anjing, dan cucian yang pertama menggunakan tanah atau yang menggantikannya seperti sabun dan deterjen¡± akhir kutipan. Syekh Abdul Aziz bin Baz... Syekh Abdul Aziz Al Sheikh... Syekh Saleh Al Fawzan... Syekh Bakr Abu Zaid. ¡°Fatawa al-lajnah ad-daimah¡± Koleksi Kedua (4/196). Wallahu a¡¯lam.
?
|
RINGKASAN FIQIH ISLAM BAB FIQIH SHALAT
RINGKASAN FIQIH ISLAM BAB FIQIH SHALAT
Shalat adalah cahaya, sebagaimana cahaya bisa menyinari, maka demikian pula shalat dapat menunjukkan kepada kebenaran, mencegah dari maksiat, dan mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Shalat merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya, ia adalah tiang agama, seorang muslim bisa mendapatkan lezatnya bermunajat dengan tuhannya ketika shalat, sebab jiwanya menjadi tenang, hatinya tentram, dadanya lapang, keperluannya terpenuhi, dan dengannya sesorang bisa tenag dari kebimbangan dan problematika duniawi.
Baca selengkapnya Ringkasan Fiqih Shalat ?
? Video Pendek? :: Kewajiban Pimpinan Menyuruh keluarga dan bawahannya untuk Sholat ::
:: Apakah Sholat Berjamaah di Masjid dan Merapatkan Shaf merupakan pendapat yang Syadz (Ganjil)??? ::
Tolong dibaca dan? dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
|
Sejarah dan Keutamaan Masjid Quba
Sejarah dan Keutamaan Masjid Quba
Sejarah masjid QubaDi dalam kisah perjalanan hijrah Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam?dan para sahabatnya dari kota Makkah menuju Madinah, terdapat begitu banyak pelajaran dan keutamaan yang didapatkan oleh kaum muslimin ketika itu. Tidak dipungkiri, kaum muslimin berkorban begitu banyak, mereka tinggalkan rumah-rumah mereka di Makkah, mereka tinggalkan kekayaan yang sudah bertahun-tahun mereka kumpulkan, mereka tinggalkan keluarga-keluarga mereka yang masih musyrik di kota Makkah. Semua itu dalam rangka menaati perintah Allah dan Rasul-Nya untuk berhijrah ke kota Madinah. Allah tidak pernah mengecewakan para hamba-Nya. Dengan berhijrahnya Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam?dan para sahabatnya ke kota Madinah, Allah ganti kehilangan dan kesedihan mereka dengan nikmat yang lebih besar; yaitu kebebasan di dalam beribadah dan menjalankan syariat Islam, tidak ada lagi yang mengganggu mereka di dalam melaksanakannya, bahkan kaum muslimin pada akhirnya dapat mendirikan tempat ibadah mereka sendiri, membangun masjid yang di dalamnya mereka dapat bebas beribadah dan bermunajat kepada Allah tanpa adanya gangguan. Saudaraku sekalian, jika kita ditanya perihal masjid apakah yang pertama kali dibangun oleh kaum muslimin, maka jawabannya adalah masjid Quba, masjid yang dibangun di atas ketakwaan kepada Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?oleh Nabi-Nya Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wasallam. Ibnul Qayyim berkata dalam kitabnya?¡°Zaad Al-Ma¡¯ad¡±?(3: 58) ketika menyebutkan kisah kedatangan Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wasallam?ke kota Madinah,?¡°Kaum muslimin bertakbir karena gembira dengan kedatangan beliau dan mereka keluar untuk menemuinya ¡ Beliau melanjutkan perjalanan hingga tiba di Quba, di perkampungan Bani Amr bin Auf, lalu tinggal bersama mereka selama empat belas malam. Pada waktu singgahnya tersebut, beliau mendirikan masjid Quba, masjid pertama yang didirikan setelah kenabian.¡± Syekh?´¡±ô-¡®´¡±ô±ô²¹³¾²¹³ó?Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi?rahimahullah?berkata, ??? ??? ??????? ???????: ??????? ?????? ??? ??? ??? ?????? ????? ???? ??? ???? ???? ????????? ??????? ?????? ???? ??????? ????? ???? ???? ???? ????????? ??????? ?????? ??? ????? ??????? ?? ???? ????? ?? ???? ???? ???? ¡°Dari sisi masjid pertama yang bersifat relatif: Masjidil Haram adalah rumah (Allah) pertama yang diletakkan untuk manusia, dan masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh kaum muslimin, Masjidil Haram dibangun oleh Al-Khalil (Ibrahim), dan masjid Quba dibangun oleh penutup para Rasul (Muhammad), Masjidil Haram tempatnya dipilih oleh Allah dan begitu pula dengan tempat masjid Quba.¡±?(Adhwa¡¯ Al-Bayan,?8: 326) Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun secara langsung oleh tangan Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam?dan para sahabatnya pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Diriwayatkan oleh?shahabiyat?Asy-Syamus binti An-Nu¡¯man, beliau?radhiyallahu anha?mengisahkan, ????? ??? ????? ????? ????? ????? ???? ?????? ??? ????? ???? ??????? ??? ??????? ???? ???? ?????????? ????? ?????? ???????? ??? ?????????? ?????? ??????? ??? ????? ??????? ??? ?????? ??? ????????? ????????? ?????? ?? ??????????? ?????? ??????? ??????? ?? ????? ????? ??????? ???????? ?????? ?? ??? ????? ??? ????????. ?????? ???? ?????? ???? ??????? ?? ???? ?????????? ??? ???? ????? ??? ????? ?????? ??????? ¡°Aku melihat ketika Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wasallam datang, singgah, dan mendirikan masjid ini, masjid Quba. Aku melihat beliau mengambil batu dan bongkahan batu hingga batu itu menyakiti beliau. Aku melihat putihnya debu di perut atau pusar beliau. Kemudian datanglah seorang laki-laki dari sahabatnya dan berkata, ¡°Demi ayah dan ibuku, wahai Rasulullah, berikan padaku, aku akan cukupkan bagimu (menggantikanmu dalam mengambil dan menyusun batu tersebut).¡± Beliau menjawab, ¡°Tidak, ambillah batu yang semisal dengannya (beliau menolak untuk digantikan dan meminta sahabat tersebut untuk ikut serta membantu),¡± hingga beliau mendirikannya. Beliau berkata, ¡°Sesungguhnya Jibril ¡®alaihis salam adalah kompas Ka¡¯bah.¡± Dikatakan bahwa masjid Quba adalah masjid yang paling lurus kiblatnya.¡±?(Diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani, 24: 318 [802] dan Abu Nu¡¯aim dalam?Ma¡¯rifat Ash-Shahabah,?7713) Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?memuji orang-orang yang membangun masjid ini dan para sahabat yang berjemaah di dalamnya. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman, ??? ?????? ????? ??????? ? ??????????? ??????? ????? ??????????? ???? ??????? ?????? ??????? ??? ??????? ????? ? ????? ??????? ?????????? ??? ?????????????? ? ????????? ??????? ???????????????? ¡°Janganlah kamu (wahai Muhammad) beribadah dalam masjid itu selama-lamanya (masjid Dhirar, masjid yang dibangun oleh orang-orang munafik). Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu untuk salat di dalamnya. Di dalam masjid tersebut terdapat orang-orang yang gemar bersuci dan membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.¡±?(QS. At-Taubah: 108) Sungguh, masjid Quba merupakan salah satu masjid yang memiliki keutamaan besar serta menjadi penanda kisah perjalanan hijrah Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam.?Seorang muslim yang sedang berada di kota Madinah sudah sepatutnya menziarahinya dan salat di dalamnya. Hal ini sebagai bentuk kecintaan dan ketaatan kita kepada Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam?dan sebagai bentuk mengikuti kebiasaan beliau. Baca juga:? Keutamaan masjid QubaMasjid Quba merupakan masjid yang memiliki tempat spesial di hati Nabi kita Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wasallam.?Hal ini karena kecintaan beliau kepada penduduk di sekeliling masjid tersebut yang telah menyambut beliau tatkala datang pertama kali ke kota Madinah. Kecintaan beliau terlihat dari kebiasaan beliau untuk menyempatkan waktu khusus dalam rangka mengunjungi masjid Quba secara berkala, bahkan para ulama mengatakan bahwa beliau mengunjungi masjid Quba setiap pekan. Di dalam kitab?Shahih Bukhari?disebutkan, ???? ??????? ????? ????? ???? ??????? ?????? ???????? ?????? ????? ?????? ??????? ????????. ????? ???? ??????? ??? ?????? ????? ????? ????? ????????? ¡°¸é²¹²õ³Ü±ô³Ü±ô±ô²¹³ó???biasa mendatangi masjid Quba setiap Sabtu. Beliau mendatanginya dengan berjalan kaki atau menunggang kendaraan. Dan Abdullah bin Umar radhiyallahu ¡®anhuma pun melakukan hal yang sama.¡±?(HR. Bukhari no. 1193 dan Muslim no. 1399) Di hadis lainnya, sahabat??menjelaskan sunah mendatangi masjid Quba ini dengan lebih terperinci, ???? ????? ?????? ????? ????? ????? ???? ?? ???????? ???? ???????? ????? ?? ?????????: ????? ???????? ????????? ?????? ???? ?????????? ????? ????????? ?????????? ????? ???????? ??????????? ?????? ????????? ?????? ?????? ???????? ??????? ?????? ???? ???????? ????? ??????? ???? ?????? ?????????? ?????? ??? ???????? ??? ????? ????????? ???? ????: ????? ?????????: ???? ?????? ??????? ????? ????? ???? ??????? ???? ????????? ??????? ????????? ????: ????? ?????: ?????? ??????? ??? ???????? ???????? ???????????? ??? ??????? ?????? ??? ????????? ?? ???? ????? ???? ??? ?????? ??? ??????? ???? ??? ?? ???????????????????? ????????? ??? ?????????. ¡°Ibnu Umar radhiyallahu ¡®anhuma tidak melaksanakan salat Dhuha kecuali pada dua hari: (1) hari ketika ia tiba di Makkah; karena ia tiba di sana pada waktu Dhuha, lalu thawaf di Ka¡¯bah, kemudian salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim; dan (2) hari ketika ia datang ke masjid Quba; karena ia mendatanginya setiap hari Sabtu, dan apabila ia masuk masjid, ia tidak suka keluar darinya hingga ia salat di dalamnya. Ia berkata menceritakan kondisi ketika itu bahwa Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wasallam mengunjunginya (masjid Quba) dengan berkendaraan dan berjalan kaki.¡± Ia (Abdullah bin Umar) berkata kembali, ¡°Sesungguhnya aku melakukan sebagaimana aku melihat sahabat-sahabatku melakukannya, dan aku tidak melarang seorang pun untuk salat pada waktu kapan pun yang ia mau, baik malam maupun siang hari. Hanya saja, janganlah kalian sengaja memilih salat di waktu terbitnya matahari dan terbenamnya matahari.¡±?(HR. Bukhari no. 1191) Bagi mereka yang sedang berada di Madinah, baik dalam rangka berhaji atau umrah, maka sangat dianjurkan untuk datang dan melaksanakan salat di masjid Quba, karena ini merupakan salah satu sunah Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam?yang beliau amalkan secara rutin. Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam?juga menyampaikan kepada kita akan adanya pahala yang besar bagi mereka yang datang ke masjid Quba lalu melaksanakan salat, minimalnya dua rakaat. Beliau bersabda di dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Sahl bin Hunaif?radhiyallahu ¡®anhu, ???? ????????? ??? ???????? ????? ????? ???????? ??????? ???????? ????? ??????? ????? ???? ???????? ???????? ¡°Siapa saja yang bersuci di rumahnya, lalu ia mendatangi masjid Quba, lantas ia melaksanakan salat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.¡±?(HR.??no. 1412,??no. 699. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan) Di dalam hadis riwayat??disebutkan dengan lafaz yang berbeda, ????????? ?? ????? ?????? ?????? ¡°Salat di masjid Quba, (pahalanya) seperti umrah.¡±?(HR. Tirmidzi no. 324 dan Ibnu Majah no. 1411.?Al-Hafizh?Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan) Dengan seseorang telah berwudu terlebih dahulu dari tempat tinggalnya, lalu berangkat menuju masjid Quba dan salat dua rakaat di dalamnya, maka ia telah mendapatkan pahala yang setara dengan pahala melaksanakan ibadah umrah. Sungguh ini merupakan sebuah keutamaan yang sangat besar dan harus dimanfaatkan oleh kaum muslimin apabila sedang berada di kota Madinah. Ketahuilah juga wahai saudaraku, dengan melaksakan sunah yang beliau ajarkan ini, maka ini merupakan salah bukti kecintaan kita kepada Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Sebagaimana hal ini disampaikan oleh Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?di dalam surah Ali Imran ayat 31, ???? ???? ???????? ??????????? ????? ????????????? ???????????? ????? ????????? ?????? ????????????? ??????? ???????? ????????} ¡°Katakanlah, ¡®Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.¡¯¡±?(QS. Ali ¡®Imran: 31) Terdapat keutamaan yang besar juga bagi mereka yang menghidupkan sunah Nabi?shallallahu ¡®alaihi wasallam, mengajarkannya, lalu banyak dari kaum muslimin yang ikut menghidupkannya. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wasallam?bersabda, ???? ??????? ??????? ???? ???????? ???????? ????? ???????? ????? ???? ?????? ?????? ???? ?????? ????? ??? ???????? ???? ??????????? ??????? ¡°Barangsiapa yang menghidupkan satu sunah dari sunah-sunahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.¡±?(HR. Ibnu Majah no. 209, pada sanadnya ada kelemahan, akan tetapi hadis ini dikuatkan dengan riwayat-riwayat lain yang semakna dengannya. Oleh karena itu,??mensahihkannya dalam kitab?Shahih Ibnu Majah,?no. 173) Wallahu a¡¯lam bisshowaab. Baca juga:? *** Penulis:?Muhammad Idris, Lc.
?
|
Haram Wanita Memakai Sepatu Jinjit?
Haram Wanita Memakai Sepatu Jinjit?
Wanita Dilarang Memakai Sepatu Jinjit? Benarkah memakai sepatu jinjit dilarang? Krn banyak wanita karier di sekitar kami memakainya Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Dalam hadis dari Abu Said al-Khudri?radhiyallahu ¡®anhu, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?pernah bercerita, ????? ????????? ???? ????? ???????????? ??????? ????????? ???????????? ????? ?????????? ???? ?????? ????????? ??????? ?????? ????????????? ????????????? ????????? ??????? Ada seorang wanita Bani Israel yang bertubuh pendek memakai sandal dari kayu. Kemudian berjalan diantara dua wanita yang tinggi agar terlihat tinggi dengan sandal itu.?(HR. Ibnu Hibban 5592 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Baca:? Dalam riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah?radhiyallahu ¡®anhuma, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda, ?? ??? ?? ??? ??? ??????? ?? ????? ?????? ???? ????? ?? ?????? ?? ?????? ?? ???? ????? ????? . ???? ????? ?? ??? ??????? ???? ????? ? ?????? ????? ?? ??? ? ??????? ?? ??? ???? ? ????? ????? ? ????? ??? ??????? ??????? ?? ??????? ? ?????? ??????? ?????? ? ???? ????????? ? ??? ???? ????? ??????? ?? ??? Sesungguhnya sumber kebinasaan pertama yang dialami Bani Israil adalah adanya seorang wanita miskin yang memaksakan diri untuk membeli baju dna parfum gaya wanita kaya¡ lalu beliau menyebutkan ada wanita bani Israil yang pendek, lalu dia memakai sandal tinggi dari kayu, dan cincin yang bermata besar, dan dia menaburi dirinya dengan wewangian. Lalu dia berjalan diantara 2 wanita yang tinggi badannya, sehingga banyak lelaki membuntuti mereka. orang mengenal dua wanita yang tinggi, tapi tidak kenal wanita yang memakai jinjit. (HR. Ibnu Khuzaimah) Hadis di atas menunjukkan celaan bagi wanita yang memakami alas kaki jinjit. Karena Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam menceritakan hal di atas dalam konteks celaan. Sehingga ketika wanita muslimah melakukannnya, hakekatnya dia meniru wanita Bani Israil. Baca:? Disamping itu, ada pertimbangan lain, yang menunjukkan sisi larangan sepatu jinjit, Pertama, ini bagian dari tabarruj Allah melarang wanita melakukan tabarruj, ???????? ??? ???????????? ????? ??????????? ????????? ??????????????? ????????? hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dengan tabarruj seperti orang-orang Jahiliyah..?(QS. al-Ahzab: 33). Dan makna tabarruj menurut syar¡¯i meliputi memperlihatkan apa yang tidak boleh diperlihatkan, berbusana yang menyingkap aurat, berikhtilath (campur baur) dengan lelaki, bersentuhan dengan mereka, jabat tangan, berdesak-desakan, dan sebagainya, termasuk berlaku genit dalam berjalan dan berbicara di hadapan mereka. Dan kita bisa memahami, salah satunya memakai sandal atau sepatu jinjit. Karena wanita memakai ini, agar kelihatan semakin seksi, semakin menarik dipandang lelaki. Kedua, ini penipuan (tazwir) Menampakkan kenyataan tidak sesuai kondisi aslinya. Allah mencela orang yang merasa bangga dengan pujian, yang tidak dia miliki, ??? ??????????? ????????? ??????????? ????? ??????? ???????????? ???? ?????????? ????? ???? ?????????? ????? ??????????????? ??????????? ???? ?????????? ???????? ??????? ??????? Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka perbuat dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang?belum mereka?kerjakan?janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.?(QS. Ali Imran: 188). Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?juga melarang hal ini. Beliau bersabda, ?????????? ???? ??? ?????? ????? ????? ??? ¡°Orang yang (berpura-pura) berpenampilan dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadanya bagaikan orang yang memakai dua pakaian palsu (kedustaan).¡±?(HR. Muslim 2129) Ketiga, Semakin mengeraskan suara kaki Allah melarang para wanita membunyikan gelang di kaki, ????? ?????????? ??????????????? ?????????? ??? ????????? ???? ???????????? Janganlah mereka (kaum wanita) menghentakkan kakinya (saat berjalan), hingga diketahui bahwa mereka menggunakan perhiasan yang tersembunyi¡¡±?(QS. an-Nur: 31). Memakai sepatu atau sandal jinjit seperti ini, akan menimbulkan suara yang menarik perhatian lawan jenis. Lebih-lebih jika haknya runcing maka suaranya semakin keras. Padahal tindakan ini bisa lebih cepat mengundang perhatian lelaki dan membangkitkan syahwat mereka. Keempat, membahayakan kesehatan Jika anda masih belum puas dengan alasan syar¡¯i di atas, semoga alasan membahayakan kesehatan membuat anda sanggup meninggalkannya. Hanya saja, meninggalkan larangan syariat karena alasan kesehatan, bisa jadi tidak ada nilai pahalanya. Baca:? Tekanan secara terus-menerus pada telapak kaki bagian depan akibat penggunaan sepatu hak tinggi, terutama yang berujung lancip atau yang ukurannya terlalu kecil dapat mengakibatkan kelainan bentuk kaki seperti, - Hammer toes: kondisi saat tiga jari kaki paling tengah menjadi bengkok.
- Bunion:? benjolan tulang pada sendi di pangkal jempol kaki.
Disamping itu, Tendon Achilles pada kaki memendek ketika Anda mengenakan sepatu hak tinggi. Sehingga pemakaian hak tinggi terus-menerus dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit Achilles tendinitis. Kondisi ini terjadi karena peradangan pada tendon Achilles atau jaringan ikat yang menghubungkan otot betis di kaki bawah bagian belakang ke tulang tumit. Selain otot betis yang terasa menegang saat meregangkan kaki, penyakit ini ditandai dengan nyeri dan bengkak pada tumit ketika Anda berjalan. Dan masih banyak lagi bahaya lainnya, anda bisa googling¡ Allahu a¡¯lam Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)
Referensi:?
|
Solusi Rasa Takut Terjerumus pada Perbuatan Zina
Solusi Rasa Takut Terjerumus pada Perbuatan Zina? Pertanyaan Saya seorang pemuda berumur 18 tahun. Saya mempunyai masalah, yaitu syahwat saya yang sangat kuat, sehingga saya takut terjerumus ke dalam perbuatan zina atau liwath (homo)¡ªNa`udzubillah. Walaupun saya selalu berpuasa dan membaca Al-Quran, masalah itu masih tetap ada. Apa yang harus saya lakukan? Untuk diketahui, saya dahulu biasa melakukan onani, namun itu kemudian saya tinggalkan dan saya sudah bertobat kepada Allah. JawabanSegala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Kami berdoa semoga Allah membersihkan hati Anda, menjaga kemaluan Anda, serta melindungi Anda dari fitnah. Untuk mengalahkan masalah yang Anda hadapi itu, kami menyarankan kepada Anda beberapa hal berikut: Pertama: Berusahalah untuk menikah, karena pernikahan adalah benteng sekaligus solusi bagi permasalahan Anda dan siapa pun selain Anda. Apabila Anda sudah mampu untuk menikah, bersegeralah melakukannya tanpa ditunda-tunda. Kedua: Konsistenlah selalu dalam ketaatan kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, dengan melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan membiasakan ibadah-ibadah sunnah. Karena Syetan tidak memiliki jalan untuk menggoda hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala¡ªberfirman (yang artinya):?¡°Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikutmu, Yaitu orang-orang yang sesat.¡±?[QS. Al-Hijr: 42]. Barangsiapa yang dicintai oleh Allah, serta didekatkan-Nya kepada-Nya dan dipilih-Nya, Dia akan menjaganya dari perbuatan-perbuatan kotor yang Anda sebutkan itu, sebagaimana Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala¡ªberfirman (yang artinya):?¡°Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.¡±?[QS. Yusuf: 24]. Ketiga: Berusahalah untuk berteman dengan orang-orang baik, menghindari kesepian dan kesendirian, karena ini merupakan pintu kejahatan bagi orang yang kondisinya seperti Anda. Orang-orang baik adalah mereka yang menunjuki Anda kepada Allah, mengingatkan Anda ketika Anda lalai, dan membantu Anda jika Anda ingat. Keempat: Sibukkanlah diri Anda dengan pekerjaan-pekerjaan yang mubah, atau kegiatan belajar yang bermanfaat, dan hindarilah kekosongan, karena kekosongan mengundang bisikan-bisikan Syetan dan fantasi-fantasi pikiran pada hal-hal yang diharamkan Allah. Kelima: Apabila pemikiran-pemikiran buruk mendatangi Anda, tolaklah ia dengan berzikir mengingat Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala, segera melaksanakan shalat, dan membaca Al-Quran. Ketahuilah, bahwa Anda mendapatkan pahala dari kesabaran Anda menjaga kehormatan diri Anda. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan solusi dan jalan keluar bagi Anda. Wallahu a`lam.
?
|
RINGKASAN FIQIH HAJI DAN UMRAH
RINGKASAN FIQIH HAJI DAN UMRAH, HUKUM HAJI BAGI ORANG YANG TIDAK SHALAT
Haji adalah salah satu rukun Islam, diwajibkan pada tahun ke sembilan Hijriyah. Hukumnya wajib atas setiap muslim, yang merdeka, balig, berakal, mampu, sekali dalam seumur hidup secara bersegara, (jika sudah mampu tidak boleh ditunda-tunda).
Firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹:
????????? ????? ???????? ????? ????????? ???? ?????????? ???????? ????????? ????? ?????? ??????? ??????? ??????? ???? ????????????? [?? ?????: ??]?
¡°Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [Ali-¡®Imran/3: 97] ? Baca selengkapnya Arti Kemampuan Dalam Melaksanakan Haji ?
Hukum Badal Haji, Makna Fidyah dan Dam Dalam Haji ?
Ringkasan Fiqih Haji dan Umrah ?
Al-Wajiiz, Kitab Haji dan Umrah ?
? Video Pendek :: Menunaikan ibadah Haji Wajib bagi setiap muslim, adapun punya mobil, emas, kebun tidak wajib ::
Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
|
Sebagian Hukum Terkait Dengan Para Dokter dan Perawat
SEBAGIAN HUKUM TERKAIT DENGAN PARA DOKTER DAN PERAWAT
Pertanyaan
Saya ingin mengetahui sebagian hukum-hukum terkait dengan para dokter dan para perawat mengenai? ?ilmu khusus dan interaksi mereka dengan pasien.
Jawaban
Alhamdulillah. Seharusnya para dokter dan pembantunya baik dari kalangan para perawat maupun lainnya, menunaikan kewajiban syariat pada setiap waktu dan kondisi,? tanpa sikap menggampangkan di dalamnya, diantaranya terkait dengan rukun Islam setelah dua kalimat syahadat adalah shalat. Maka tidak boleh meremehkan dan tidak boleh mengakhirkan waktu shalat terutama ketika ada sesuatu yang menyibukkan dan menghalanginya. Karena dorongan keburukan terkadang mengganggu dan masuk was-was pada diri seseorang dengan alasan lemah serta hujjah yang tidak dibenarkan yang dijadikan alasan hingga melalaikannya. Kewajiban Shalat tidak gugur bagi seorang muslim selagi akalnya masih ada, serta? tidak boleh mengakhirkan waktunya.
Ada beberapa hukum syar¡¯i lain dimana para dokter dan pembantunya harus mengetahui,? diantaranya adalah:
1. Tidak diperbolehkan ikhtilat (Campur) antara para lelaki dan para perempuan. Karena akibat campur (ikhtilat) itu besar sekali dan sangat merusak terhadap individu maupun masyarakat.
2. Hindari berhias (secara berlebihan) bagi pekerja wanita di? rumah sakit baik dokter maupun? perawat, serta yang lainnya baik dalam berpakaian atau memakai wewangian. Karena ketika seorang wanita memakai parfum dan bersolek di depan lelaki asing dapat menjerumuskan kepada kerusakan yang tidak asing lagi.
3. Hindari perkataan yang dibuat-buat? bagi pegawai perempuan di rumah sakit ketika berbicara dengan lelaki asing (bukan mahram) dimana mereka tidak diperbolehkan berbicara dengan para wanita kecuali berada dibelakang hijab. Tanpa adanya ikhtilat (campur), bukan rahasia lagi bahwa mudah untuk mengatur ruangan khusus para wanita dimana para lelaki tidak boleh masuk. Hal itu mudah, alhamdulillah.
4. Tidak boleh bersolek bagi para wanita pekerja, dan harus senantiasa berhijab syar¡¯i dengan menutup semua badannya. Termasuk wajah dan kedua tangannya.
5. Diharamkan bagi para dokter lelaki maupun perempuan serta para pembantunya melihat aurat kecuali dalam kondisi terpaksa (dharurat). Ketika ada kebutuhan, agar tidak membuka aurat lelaki kecuali petugas lelaki, dan tidak membuka (aurat) wanita kecuali petugas wanita. Kecuali kalau hal itu tidak memungkinkan dan ada kebutuhan mendesak, maka tidak mengapa salah satu diantara mereka membuka aurat yang lainnya disertai dengan menunaikan amanah syar¡¯iyyah. Maka jangan melihat kecuali di tempat orang yang sakit disertai dengan hadirnya? orang ketiga, agar tidak berduaan dengannya. Sementara bagi wanita yang sakit hendaknya didampingi walinya sekiranya hal itu memungkinkan.
6. Para pekerja di rumah sakit tidak boleh menyebarkan rahasia pasien serta harus menyimpan masalah ini. Karena jika menyebarkannya ¨Ctermasuk mengkhianati amanah dan merusak rahasia¨C akan terjadi kerusakan yang tidak bisa disembunyikan.
7. Diharuskan semua pekerja agar tidak menyerupai orang-orang kafir, karena telah ada larangan jelas akan hal itu. Seorang Muslim harus bangga dengan agamanya dan punya loyalitas beragama, jangan lemah dan jangan terkalahkan.
Wabillahit taufiq. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi keluarga, dan para shahabatnya. Selesai
Al-lajnah Ad-Daimah Lil Bukhuts Al-Iliyah Wal Ifta¡¯. Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Bin Baz, Syekh Abdul Aziz Ali Syekh, Syekh Abdullah Godyan, Syekh Sholeh Al-Fauzan, syekh Bakr Abu Zaid,
Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Bukhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta¡¯, (24/401). Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam
Referensi : ?
|
Dokter dan Perawat Memperoleh Keutamaan Menjenguk Orang Sakit?
APAKAH DOKTER DAN PERAWAT MEMPEROLEH KEUTAMAAN MENJENGUK ORANG SAKIT?
Pertanyaan
Ada pertanyaan mengenai hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu ¡®Anhu, ia berkata :
???? ??????? ??? ???? ??? ????? : ??????? ??????? ??????? ??? ???? ???? ???? ??????? : ( ??? ???? ???????? ??????? ????????? ???????? ??? ?????? ???????? ????????? ?????? ?????? ?????? ???????? , ?????? ??????? ????????? ??? ?????? ???????? ????????? ?????? ?????? ?????? ???????? ? ??????? ???? ??????? ??? ??????????
¡°Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam bersabda, ¡®Tidaklah seorang Muslim menjenguk Muslim yang lainnya pada pagi hari, kecuali akan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari. Jika dia menjenguknya pada sore hari, maka dia akan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi. Dan dia akan mendapatkan kebun di surga kelak.¡¯¡±
Apakah hadits ini shahih ? Apakah hadits ini berlaku hanya pada orang yang mengunjungi kaum Muslimin yang sakit di rumah mereka ? Dan tidak berlaku bagi tenaga medis, terutama para dokter dan perawat yang mengobati orang sakit di rumah sakit yang mana mereka melakukan itu sebagai tuntutan profesi mereka dan tidak bertujuan untuk mengunjungi kaum Muslimin yang sakit. Bagaimanakah dapat memberlakukan hadits ini sehingga mendapat pahala ?
Jawaban
Alhamdulillah.
Pertama.? Abu Daud, no. 3099, dan Imam Ahmad dalam Al-Musnad (2/47-48) dan lainnya meriwayatkan,
???? ???????? ?????: ???????? ??????? ????? ?????? ????? ???????? ????????? ???????: ????? ????? ????????? ??????? ???????????? ????? ??? ????????? ?????????? ?????? ????????? ??????? ?????? ?????????? ???????????? ?????? ????? ???????? ?????? ???????? ????????? ?????? ?????? ?????? ????????? ?????? ????? ??????? ?????? ???????? ????????? ?????? ?????? ?????? ????????? .
Dari Ali, ia berkata, ¡°Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam bersabda, ¡®Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang muslim, maka seakan-akan dia berjalan di kebun surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka diguyuri rahmat dengan deras. Apabila berkunjung di pagi hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya, agar mendapat rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.¡¯¡±
Setelah hadits no. 3100, Abu Daud berkata, ¡°Hadits ini diriwayatkan dari Ali dari Nabi Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam tidak dengan riwayat yang shahih.¡±
Hadits ini berbeda-beda perawinya. Ada yang yang meriwayatkan secara Marfu¡¯ sampai kepada Nabi Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam. Ada yang meriwayatkan secara Mauquf dan merupakan perkataan Ali Radhiyallahu ¡®Anhu.
Setelah hadits no. 969, At-Tirmidzi berkata, ¡°Hadits ini diriwayatkan dari Ali tidak hanya satu arah. Ada yang meriwayatkannya secara Mauquf dan tidak meriwayatkannya secara Marfu¡¯.¡±
Para Muhaqqiq (peneliti) kitab Musnad mengatakan, ¡°Hadits ini shahih secara Mauquf. Para perawinya tsiqah, merupakan para perawi hadits As-Syaikhain (Al-Bukhari dan Muslim). Akan tetapi berbeda dari sisi Mauquf dan Marfu¡¯nya. Riwayat yang Mauquf lebih shahih.¡±
Berdasarkan pendapat yang menguatkan ke-Mauquf-an hadits ini, maka hadits ini memiliki hukum Marfu¡¯, karena hal seperti ini tidak bisa dikomentari dengan rasio (akal) sebab termasuk pengetahuan terhadap yang gaib.
Al-Hafizh Ibu Hajar Rahimahullah mengatakan. ¡°Kemudian contoh Marfu¡¯ yang tidak tegas tapi hanya secara hukum saja, seperti sahabat yang tidak mengambil riwayat Isra¡¯iliyyat mengatakan sesuatu (dengan ketentuan): bukan termasuk perkara ijtihad, tidak berkaitan dengan pembahasan secara bahasa atau menjelasakan kata yang asing, pengabaran tentang berita-berita zaman dahulu seperti awal permulaan makhluk, cerita para nabi, atau berita-berita tentang masa depan, seperti peperangan (yang akan terjadi), berbagai fitnah (kerusakan), dan keadaan-keadaan pada Hari Kiamat. Demikian juga pengabaran tentang pahala atau hukuman khusus bagi suatu amal perbuatan.
Tak lain dihukumi Marfu¡¯ karena ketika sahabat mengabarkan perkara-perkara tersebut karena pastinya dia diberitahu oleh Rasulullah Shalallahu ¡®Alaihi wa Sallam, dan saat sahabat mengabarkan suatu perkara yang tidak ada ruang untuk berijtihad, tentunya ia juga diberitahu oleh orang lebih dulu mengatakannya, dan tidak ada orang yang memberitahu sahabat kecuali Nabi Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam atau sebagian orang yang memberitahukan berita dari kitab-kitab terdahulu itu kepadanya. Oleh karena itulah, untuk bagian yang kedua ini perlu diwaspadai.
Jika demikian keadaannya, pengabaran sahabat itu memiliki hukum seperti jika seandainya dikatakan, ¡°Rasulullah Shalallahu ¡®Alaihi wa Sallam berkata (bersabda).¡± Hal itu juga Marfu¡¯, baik ia mendengarnya langsung dari Rasulullah atau mendengar dari beliau dengan perantaraan orang lain.¡±[1]
Kedua.? Hadits ini mencakup semua orang yang berniat untuk mengunjungi dan menjenguk orang sakit demi mengharapkan pahala, baik dia orang asing, kerabat, dokter atau perawat, karena amal perbuatan itu terkait dengan niat. Orang yang beramal akan mendapatkan pahala apa yang diniatkannya, berdasarkan hadits :
???? ?????? ??? ?????????? ?????? ??????? ?????? ?????: ???????? ??????? ??????? ?????? ????? ???????? ????????? ???????: ???????? ??????????? ?????????????? ?????????? ??????? ??????? ??? ?????? ?????? ??????? ?????????? ????? ??????? ??????????? ???? ????? ????????? ???????????? ???????????? ????? ??? ??????? ???????? ???? ??????? (1) ????? (1907).
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khathab Radhiyallahu ¡®Anhu, ia berkata, ¡°Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam bersabda, ¡®Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.¡¯¡± (HR. Al-Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907).
Satu amal perbuatan terkadang sah dilakukan dengan niat dua ibadah, atau ibadah dengan kebiasaan. Inilah rahmat dari Allah kepada umat Islam ini.
Syaikh Abdurrahman As-Sa¡¯di Rahimahullahu °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ mengatakan, ¡°Di antara nikmat Allah dan kemudahan-Nya adalah satu amal perbuatan dapat menduduki beberapa amal perbuatan. Apabila seseorang masuk masjid pada saat datangnya shalat sunah Rawatib, kemudian dia shalat dua rakaat, ia meniatkan dua rakaat ini sebagai shalat Rawatib dan shalat Tahiyatul Masjid, maka ia akan memeroleh keutamaan (pahala) kedua shalat itu.¡±[2]
Di antara contoh-contohnya adalah yang disebutkan dalam hadits Zainab istri Abdullah bin Mas¡¯ud Radhiyallahu ¡®Anhuma ketika ia (istri Abdullah bin Mas¡¯ud) bertanya kepada Nabi Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam yang saat itu sangat ingin bersedekah dengan hartanya :
????????? ?????? ???? ???????? ????? ???????? ??????????? ??? ??? ???????? ?????: ??????? ?????? ?????????: ?????? ???????????? ???????? ???????????? ???? ??????? (1466) ????? (1000).
¡°Apakah aku akan mendapat pahala bila aku menginfakkan sedekahku kepada suamiku dan kepada anak-anak yatim yang aku tanggung dalam rumahku? Nabi Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam bersabda, ¡®Ya benar. Dan baginya dua pahala, yaitu pahala (menyambung) kekerabatan dan pahala zakatnya.¡± (HR. Al-Bukhari, no. 1466 dan Muslim, no. 1000).
Termasuk ke dalam masalah ini adalah dokter dan perawat. Mereka boleh melaksanakan pekerjaannya dengan niat menjenguk orang-orang sakit dan membantu mereka.
Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar Rahimahullahu °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ mengatakan, ¡°kaum Muslimin yang bekerja dengan pekerjaan-pekerjaan duniawi seperti para dokter, insinyur dan peneliti dapat menjadikan pekerjaan-pekerjaan mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah ketika mereka memunculkan niat yang shalih ketika mereka melaksanakan pekerjaan-pekerjaan ini. Hal ini tidak mengharuskan mereka untuk tidak mengharapkan bagian-bagian (gaji, upah, honor) dari pekerjaan-pekerjaan itu.¡±[3].
Niat seperti ini termasuk amal shalih yang membuat dokter dan perawat berbuat baik kepada para pasien dan bersabar atas mereka, tidak menggerutu pada mereka atau berbuat buruk kepada mereka.
Wallahu A¡¯lam.
Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam [1] Nuzhat An-Nazhar, hal. 132-134 [2] Al-Qawa¡¯id wa Al- Ushul Al-Jami¡¯ah, hal. 168 [3] Maqashid Al-Mukallafin, hal. 400
Referensi : ?
|
Apakah Boleh Jika Yang Berkurban Sapi Kurang Dari Tujuh Orang?
Apakah Boleh Jika Yang Berkurban Sapi Kurang Dari Tujuh Orang?
PertanyaanApakah Boleh Jika Yang Berkurban Sapi Kurang Dari Tujuh Orang? Alhamdulillah. Dibolehkan tujuh orang bergabung untuk berkurban sapi. Hal tersebut telah dijelaskan dalam jawaban soal no.? Jika untuk satu sapi boleh bergabung tujuh orang, maka lebih dibolehkan lagi jika yang bergabung kurang dari tujuh orang, artinya kelebihannya adalah sedekah dari mereka. Begitupula seandainya yang menyembelih seekor sapi hanya satu orang saja, meskipun cukup baginya satu ekor kambing. Imam Syafii rahimahullah berkata dalam kitab Al-Umm, 2/244, ¡°Jika mereka kurang dari tujuh, tetap sah bagi mereka, berarti kelebihannya dianngap sebagai tambahan sukarela dari mereka, sebagaimana sah jika seseorang berkurban onta sementara baginya hanya dituntut dengan seekor kambing, kelebihannya dianggap tambahan sukarela darinya.¡± Al-Kasani berkata dalam ¡®Bada¡¯i Ash-Shana¡¯i¡¯, 5/71, ¡°Tidak diragukan lagi bolehnya berkurban dengan onta atau sapi oleh kurang dari tujuh orang, misalnya yang bergabung adalah dua orang, atau tiga orang atau empat atau lima atau enam untuk satu onta dan sapi. Karena, jika sepertujuh dibolehkan, maka lebih dari itu dibolehkan, apakah yang bergabung itu sepakat dengan jumlah bagiannya masing-masing atau tidak. Misalnya yang satu berkurban setengahnya, sedangkan yang lain sepertiganya, yang lainnya seperenamnya, yang penting tidak kurang dari sepertujuh.¡±?.
?
|
Hukum Berkurban Dengan Hewan Betina
HUKUM BERKURBAN DENGAN HEWAN BETINA
Pertanyaan
Apakah diperkenankan berkurban dengan hewan betina ??
Jawaban
Alhamdulillah.
Disyaria¡¯atkan dalam berkurban apabila hewan kurban termasuk dari binatang ternak yang terbebas dari aib atau cacat, sudah mencapai umurnya yang sesusai dengan syari¡¯at, dan yang demikian itu tidak ada bedanya antara betina dan jantan, boleh berkurban dengan keduanya.
Imam An Nawawi Rahimahullah dalam dalam kitab ¡° Al Majmu¡¯ ¡± (364/8) berkata: ¡°Adapun syarat yang diperbolehkan dalam berkurban adalah ; apabila hewan yang disembelih termasuk binatang ternak yaitu onta, sapi dan kambing, dalam hal ini onta dan semua jenisnya, sapi dan semua jenisnya, kambing dan semua jenisnya baik jenis domba atau jenis kacang, semuanya adalah? sama tidak ada bedanya, akan tetapi tidak diperbolehkan selain binatang ternak ; seperti sapi liar atau banteng dan himar yang liar, yang dalam hal pelarangan ini tidak ada perselisihan ulama¡¯, sebagaimana tidak ada perselisihan antara jantan dan betina dari semua jenis binatang ternak tersebut, ini menurut kami ¡±. Dinukil secara ringkas.
Para Ulama¡¯ Al Lajnah Ad Daaimah Lil Ifta¡¯ ditanya akan hal ini : Mohon berikan pengertian kepada kami tentang hewan kurban, apakah boleh berkurban dengan domba yang baru berumur enam bulan, sebagaimana banyak kalangan yang melarang dan mereka mengatakan : tidak diperbolehkan berkurban kambing jenis domba melainkan yang sudah berumur genap satu tahun ??
Para ulama¡¯ menjawab : ¡° Tidak diperbolehkan berkurban kambing jenis domba kecuali bila telah berumur enam bulan dan memasuki bulan ketujuh atau lebih, baik jantan atau betina keduanya sama, dan dinamakan Jadza¡¯; Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan An Nasa¡¯i dari hadits Mujasyi¡¯ dia berkata :
???? ???? ???? ??? ???? ???? ???? ????: ????? ???????? ?????? ?????? ?????? ?????? ??????????
Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam bersabda : ( Sesungguhnya Jadza¡¯ telah mencukupi apa yang mencukupinya hewan yang telah tanggal giginya)
dan tidak diperkenankan dari kambing jenis Jawa atau Kacang, sapi dan unta melainkan apabila telah masuk umur musinnah, baik jantan atau betina adalah sama, yang di sebut Musinnah dari masing ¨C masing kambing, sapi dan unta adalah : Kambing jenis Jawa atau kacang yang telah berumur setahun dan masuk ke tahun kedua, sapi yang umurnya genap dua tahun dan telah memasuki tahun ketiga, dan unta yang telah berumur genap lima tahun dan telah memasuki tahun keenam ; sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam :
?? ?????????? ???? ????????? ???? ???? ???????? ?????????? ???????????? ???????? ???? ?????????
Janganlah kalian menyembelih melainkan telah masuk umur musinnah, namun jika kalian sulit mendapatkannya maka berkurbanlah dengan Jadza¡¯ dari jenis domba. [Hadits Riwayat Muslim. ¡° Fatawa Al Lajnah Ad Daaimah ¡±(414/11)],
Wallahu A¡¯lam Bisshowaab.
Disalin dari islamqa
Referensi : ?
|
Menangis dan Gemetaran ketika Shalat dan Berdoa Mengindikasikan Apa?
Menangis dan Gemetaran ketika Shalat dan Berdoa, Mengindikasikan Apa?Pertanyaan1. Dalam beberapa shalat, saya sampai menangis dengan pilu, tapi dalam beberapa kesempatan lain, hanya terjadi pada doa saja. Apakah ini menunjukkan sedikitnya iman? 2. Khusyuk dengan air mata atau gemetaran pada tubuh, atau perasaan dekat dengan Allah dalam setiap shalat, terkadang saya alami sekali atau dua kali dalam sehari. Apakah itu juga menunjukkan sedikitnya iman? JawabanSegala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Tangisan apabila muncul dari rasa takut kepada Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala, adalah hal yang terpuji dan diperintahkan dalam Agama. Rasulullah? ?telah mengabarkan kepada kita bahwa mata yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan disentuh oleh Neraka. Beliau bersabda,?¡°Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api Neraka: Mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang selalu terbuka untuk berjaga di jalan Allah.¡±?[HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim, dan lain-lain; Menurut At-Tirmidzi:?hasan]. Beliau juga mengabarkan tentang tujuh golongan yang Allah naungi dalam naungan `Arsy-Nya pada hari Kiamat, disebutkan di antara mereka:?¡°Lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian, lalu bercucuran air matanya.¡±?[HR. Al-Bukhari dan Muslim]. Jika demikian adanya, maka kami katakan kepada saudari penanya yang mulia bahwa tangisan karena takut kepada Allah, takut kepada siksa-Nya, serta mengharapkan Surga-Nya, tidak menunjukkan sedikitnya iman. Justru itu merupakan tanda bertambah serta menguatnya iman. Tangisan seperti ini menjadi teladan yang dicontohkan oleh Nabi? , para shahabat beliau, serta orang-orang shalih sepanjang masa. Apa yang kita katakan tentang tangisan ini juga berlaku pada gemetaran tubuh dan perasaan dekat dengan Allah dalam pelaksanaan shalat setiap hari. Kami berharap semua itu menjadi pembangkit semangat Anda untuk melakukan amal-amal shalih dan menjauhi dosa-dosa besar serta dosa-dosa yang membinasakan. Ini berlaku jika tangisan dan gemetaran itu mempunyai pengaruh yang konkrit pada hidup Anda, menjauhkan Anda dari dosa, serta membuat Anda selalu merasakan pengawasan Allah. Namun jika keduanya tidak mempunyai pengaruh yang konkrit terhadap hidup Anda, maka instrospeksilah diri Anda dan iman Anda. Kami berdoa semoga Allah senantiasa memberikan taufik-Nya kepada Anda. Wallahu a`lam.
?
|
Hukum Memakai Gelang Bagi Pria
Hukum Memakai Gelang Bagi Pria
Assalamualaikum warahmatullah hi wabarakatu,, ustad saya mau bertanya,,,bolehkah seorang pria memakai asesoris seperti gelang(bukan trbuat dari emas dan perak),,yang terbuat dari karet dan benang,,dan bagiamana menurut pandangan syariat islam? apakah sah sholatnya jga? Dari : Cahya Kurniawan via Tanya Ustadz for Android Jawaban : Wa¡¯alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh. Bismillah wassholaatu wassalam ¡®ala Rasulillah, waba¡¯du. Nabi kita?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?melarang kaum laki-laki menyerupai wanita dan melarang kaum wanita untuk menyerupai laki-laki. Bahkan beliau mendo¡¯akan laknat bagi mereka yang melakukan demikian. Ibnu Abbas?radhiyallahu `anhuma?mengatakan, ??? ?????? ??????? ?????? ????? ???????? ????????? ????????? ?? ?????? ???????? ?????????? ?? ?????? ???????. ??????? ?????????????. Rasulullah?shallallahu `alaihi wasallam?melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki. (HR. Bukhari). Kapan disebut menyerupai (tasyabbuh)? Syaikhul Islam Zakariya Al Anshori?rahimahullah?(salah seorang ulama mazhab Syafi¡¯i) menerangkan batasan menyerupai di sini, ??? ??? ???? ????? ?? ???? ?????? ??? ??? ???? ?? ??? ??????? ??? ?? ???? ??????? ?? ?????? ?? ????? ???? ???? ?? ????? ??? ???? ?????? ??????? ???? ?? ??? ?? ??? Ibnu Daqiq Al ¡®Ied menjelaskan batasan haram menyerupai perempuan adalah dalam hal yang menjadi kekhususan mereka. Baik dalam jenis atau bentuknya atau pada hal yang biasa menjadi pakaian mereka. Demikian pula yang berlaku sebaliknya (batasan tasyabbuh perempuan dengan laki-laki, pent). Karena wanita menyerupai laki-laki pada hal-hal yang telah disebutkan, hukumnya adalah haram. (Hawasyi Tuhfatul Minhaj Bisyarhi Al Minhaj 3/26). Dalam ensklopedia fikih juga dijelaskan, ?? ???? ??? ??????? ?? ??? ???? ??? ?????? ?? ??????? ??????? ?? ??????? ???? ?????? ??????? ??????? ???? ??? ?? ?????? ?????? ??? ???? ?? ?????. ?????. Para ulama sepakat terkait haramnya laki-laki menyerupai perempuan, dalam gerakan, kelembutan tutur kata, perhiasan, pakaian dan perkara lainnya yang menjadi kekhususan mereka secara adat (kebiasaan) atau tabi¡¯at. (Al Mausu¡¯ah Al Fiqhiyyah?11/267). Sehingga bisa disimpulkan, dikatakan tasyabbuh manakala menyerupai pada hal yang menjadi kekhususan yang diserupai. Hukum Gelang Untuk Laki-LakiMemakai gelang, adalah diantara ciri khas kaum wanita, baik secara adat kebiasaan maupun tabi¡¯at. Hampir tidak ditemui orang-orang yang terpandang secara akhlak dan memiliki pribadi yang baik memandang gelang adalah perhiasan kaum pria. Maka karena benda ini adalah perhiasan khusus wanita, kaum laki-laki tidak boleh memakainya. Apapun bahannya, baik karet, plastik, kuningan dan yang lainnya. Karena terdapat unsur menyerupai (tasyabbuh) perempuan. Sementara ancaman Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?dalam hal ini sangat keras, menunjukkan penekanan dalam larangan (haram). Sebagaimana pernah difatwakan oleh Ibnu Hajar Al Haitami?rahimahullah?dalam buku fatwa beliau, ???? ?????? ??? [ ?? : ??????? ] ???? ???? ?????? ??? ?????? ?? ???? ???? ?????? ???????? ??????? ????? ??? ?????? Diharamkan menyerupai kaum wanita dengan memakai perhiasan yang menjadi ciri khas mereka. Seperti memakai gelang, gelang kaki dan yang lainnya. Berbeda dengan memakai cincin (pent. hukumnya boleh bagi laki-laki asal bukan cincin emas)¡ (Al Fatawa Al Fiqhiyyah Al Kubra?1/261). Pakailah perhiasan lain yang sesuai dengan tabi¡¯at atau selera laki-laki, tidak menyelisihi keumuman masyarakat dan yang terpenting tidak melanggar aturan agama. Adapun apakah sholatnya sah. Kita katakan sholatnya sah namun dia berdosa ! Wallahua¡¯lam bis showab. Dijawab oleh : Ustadz Ahmad Anshori
Referensi:?
|
Siapa yang Kalian Puji dengan Menyebutnya sebagai Orang Baikan Niscaya Akan Masuk Surga
Siapa yang Kalian Puji dengan Menyebutnya sebagai Orang Baikan Niscaya Akan Masuk Surga? Pertanyaan Apabila seorang muslim yang berakal dan telah balig meninggal dunia tanpa ditalqinkan Dua Kalimat Syahadat, apakah itu mengindikasikan sesuatu, padahal ia selama di dunia terkenal sebagai orang shalih dan pilihan dengan kesaksian semua orang? JawabanSegala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Disunnahkan mentalqinkan Syahadat kepada orang yang akan meninggal dunia, berdasarkan sabda Nabi? ?dalam sebuah hadits?shahih:?¡°Talqinkanlah kepada orang-orang yang akan meninggal di antara kalian kalimat 'La Ilaha Illallah'.¡±?[HR. Muslim]. Tujuannya adalah agar Syahadat menjadi kalimat terakhir yang ia ucapkan. Karena Nabi¡ª ¡ª²ú±ð°ù²õ²¹²ú»å²¹,?¡°Barang siapa yang kalimat terakhirnya (dalam hidup) adalah 'L? Il?ha Illall?h' niscaya ia masuk Surga.¡±?[HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi]. Namun apabila seorang muslim meninggal dunia tanpa ditalqinkan kepadanya kalimat Syahadat, tidak ada masalah apa-apa, dan tidak pula menunjukkan bahwa ia tidak termasuk orang baik. Karena orang yang berjalan lurus di atas ajaran Allah dan Syariat-Nya semasa hidup, serta meninggal dalam keadaan seperti itu, diharapkan dan diperkirakan akan mendapatkan kebaikan¡ªInsya'allah. Terutama jika ia mendapat kesaksian dari semua orang sebagai orang yang baik. Karena Nabi? ?pernah bersabda ketika ada?jenazah yang lewat di dekat beliau dan orang-orang memujinya sebagai orang baik,?¡°Siapa yang kalian puji dengan menyebutnya sebagai orang baik niscaya akan masuk Surga.¡±?[HR. Al-Bukhari dan Muslim]. Wallahu a`lam.
?
|
Hewan-hewan apa saja yang boleh diburu pada waktu haji ?
Hewan-hewan apa saja yang boleh diburu pada waktu haji ?
Pertanyaan:?
Hewan-hewan apa saja yang boleh diburu pada waktu haji ? dimana ? dan kapan ? Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du: Seorang yang sedang ihram tidak boleh berburu di darat, sepanjang ia dalam keadaan ber-ihram, hal itu tidak diperbolehkan baginya termasuk di area berburu yang ada di tanah haram, dan bagi yang ber-ihram untuk umrah atau haji diperbolehkan berburu di laut. Allah ta¡¯ala berfirman: ??? ???????? ????????? ??????? ????????????????? ??????? ???????? ???? ????????? ????????? ??????????? ????????????? ?????????? ??????? ???? ????????? ??????????? ?????? ???????? ?????? ?????? ?????? ??????? ??????? . ??? ???????? ????????? ??????? ?? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ?????? ???????? ???????? ???????????? ????????? ?????? ??? ?????? ???? ????????? ???????? ???? ????? ?????? ???????? ??????? ??????? ??????????? ???? ?????????? ??????? ?????????? ???? ?????? ?????? ???????? ????????? ??????? ???????? ????? ??????? ?????? ?????? ?????? ????? ??????????? ??????? ?????? ????????? ??????? ??? ????????? . ??????? ?????? ?????? ????????? ??????????? ???????? ?????? ???????????????? ????????? ?????????? ?????? ???????? ??? ???????? ??????? ?????????? ??????? ??????? ???????? ??????????? (Wahai orang-orang yang beriman, sungguh Allah pasti akan mengujimu dengan sesuatu dari hewan buruan yang (mudah) didapat oleh tangan dan tombakmu agar Allah mengetahui siapa yang takut kepada-Nya, meskipun Dia gaib. Siapa yang melanggar (batas) setelah itu, baginya azab yang pedih. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, dendanya (ialah menggantinya) dengan hewan ternak yang sepadan dengan (hewan buruan) yang dibunuhnya menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu (hewan kurban) yang (dibawa) sampai ke Ka¡®bah atau (membayar) kafarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan perbuatan yang telah lalu. Siapa kembali mengerjakannya, pasti Allah akan menyiksanya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Memiliki (kekuasaan) untuk membalas. Dihalalkan bagi kamu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal dari) laut sebagai kesenangan bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan buruan darat selama kamu dalam keadaan ihram. Bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.) QS. Al-Maidah :94-96. Syekh Muhammad Al-Amin Al-Shanqiti berkata: Firman Allah (Dihalalkan bagi kamu hewan buruan laut), jelas terlihat sifat keumuman ayat yang? mencakup diperbolehkannya hewan buruan laut bagi yang ber-ihram baik untuk haji maupun umrah, demikianlah adanya, sebagaimana dijelaskan secara khusus oleh Allah ta¡¯ala tentang diharamkannya berburu bagi yang sedang ber-ihram, yaitu buruan darat dalam firman-Nya: (dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan buruan darat selama kamu dalam keadaan ihram.), maka dari sini dapat dipahami bahwa buruan laut tidak diharamkan bagi yang seorang ber-ihram, sebagaimana sudah nampak jelas. Dan beliau rahimahullah berkata: para ulama sepakat tentang larangan buruan darat bagi yang sedang ber-ihram untuk haji dan umrah, kesepakatan (ijma¡¯) ini berlaku pada memakan hewan liar seperti rusa, kijang dan sejenisnya. Para ulama juga bersepakat bahwa hewan buruan yang? diburu oleh orang yang sedang ber-ihram; tidak boleh dimakan, baik bagi yang berburu maupun bagi orang lain yang seang ber-ihram, dan tidak halal bagi orang yang sudah tidak ber-ihram karena itu adalah bagkai. ¡°Adwa al-bayan¡± (2/117-118). Wallahu a¡¯lam.
?
|