Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
- Bahtera
- Messages
Search
Hospitality = Horeka, sudah lazim?
#padanan
#marketingtranslation
Bagus Aji
[6/11 15.29] Dalih Sembiring: Buat yang ingin mempelajari storytelling dalam dunia marketing guna mengasah keterampilan marketing translationnya: https://themarketingmeetup.com/events/
[6/11 15.53] Dalih Sembiring: Ini blognya. Hampir tiap posting menyertakan video webinar2 yang sudah lewat. https://themarketingmeetup.com/marketing-blog/
[6/11 15.58] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Mantap nih, buat yg dapat proyek hospitality
[6/11 15.59] Dalih Sembiring: *kata Kang Ikbal sambil liat cermin. Hahaha.
[6/11 15.59] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Iya he he...kelabakan kemarin plus diburu terus TAT-nya.
[6/11 19.36] Grup Bahtera Nursalam AR: Bagi yang sering garap proyek hospitality, sudah lazimkah kata "horeka" untuk padanan "hospitality"??
?
#survei
[6/11 19.37] Grup Bahtera Sugenghari: Tidak
[6/11 19.37] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Klien saya lebih memilih ttp Hospitality
[6/11 19.40] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Ini lazim digunakan di... Belanda ? Jadi, mungkin zaman dulu di kita pakai ini juga. Istilah ini akrab di telinga saya, tapi saya nggak yakin apakah yg saya dengar memang bhs Ind, atau bhs Belanda ?
[6/11 19.41] Grup Bahtera Tari: Horeka = hotel, restoran & makanan... biasanya dipakai utk menjelaskan industri horeka..
[6/11 19.41] Grup Bahtera Tari: Tapi jarang dipakai
[6/11 19.42] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Kalau di bld, ka-nya dari kafe sih
[6/11 19.42] Grup Bahtera Nursalam AR: Noted. Atau diserap jadi "hospitalitas" ya?
[6/11 19.43] Grup Bahtera Nursalam AR: Iya, kalo "makanan" jadinya "horema".?
[6/11 19.43] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Kalau orang Sunda ntar salah sebut jadi "hoream"
[6/11 19.43] Grup Bahtera Tari: Ah iyak betul... kafe..
[6/11 19.44] Grup Bahtera Nursalam AR: ? mager ya??
[6/11 19.45] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Iya kalau ada yg ajak ajak, jawabnya 'taraje' ntar aje ?
[6/11 19.45] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): kayanya cukup lazim
[6/11 19.48] Grup Bahtera Wenwen Zi: Saya dulu menerjemahkan untuk klien, mereka pakai horeca = hotel, restaurant & caf¨¦.
[6/11 19.50] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Iya sudah cukup lazim kebetulan saja klien ini pilih ttp aja hospitality.
[6/11 19.50] HPI Muda Mia Batam: Horeka: Hotel , Restaurant, Katering
[6/11 20.31] Grup Bahtera Nursalam AR: Iya, ini yang kemudian diserap jadi "horeka". [6/11 20.38] Grup Bahtera Cik Yumin: Omong-omong soal horeka, dulu kalau tidak salah, koran Kompas punya rubrik khusus HOREKA (*kirim ss akun twitter Kompas dengan halaman Horeka) [6/11 20.43] Grup Bahtera Nursalam AR: Betul. Rubriknya tentang hotel, restoran dan kafe (yang dianggap representasi dari "hospitality industry").
?
Setahu saya, Kompas termasuk media pelopor penggunaan istilah "horeka" untuk padanan "hospitality industry" saat yang lain memilih menyerapnya jadi "hospitalitas".
[6/11 20.45] Bahtera Cik Yumin: Kalau klien saya dari tourism board biasanya mengizinkan penggunaan istilah horeka yg dilengkapi dengan penjelasan kepanjangannya dalam kurung waktu tampil pertama kali, selanjutnya cukup horeka.
[6/11 21.07] Grup Bahtera Nursalam AR: Terima kasih infonya, Mbak Yumin, Kang Ikbal dan yang lain untuk diskusinya tentang "horeka" ini.??
?
Intinya, cukup lazim digunakan ya, kendati mungkin masih terasa asing bagi sebagian orang.
?
Jika "horeka" yang notabene istilah "lama" belum sepenuhnya terdengar akrab, tampaknya perjuangan masih panjang ya untuk temukan padanan untuk penamaan industri MICE (Meeting, Incentives, Convention and Exhibition) yang relatif baru??
?
IIRR, ada kawan penerjemah senior (Mas Erich Ekoputra atau Kang @?Grup Bahtera Ikram? ya?) yang pernah usulkan akronim RIKE (Rapat, Insentif, Konvensi, dan Ekshibisi) untuk padanan MICE ini. ?
?
Mohon koreksi ya, Kang Ikram.???
[7/11 00.30] Grup Bahtera Ikram: Bukan saya, Nursalam. Mungkin Erich Ekoputra. Dia juga tampaknya yang mengusulkan istilah gawai.
[7/11 07.49] Grup Bahtera Nursalam AR: Siap, Kang @?Grup Bahtera Ikram? ??
|
Javanese Registers - Menerjemahkan dialog campuran bahasa Jawa
#tanya
Bagus Aji
[9/11 19.36] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Malam rekan2 semua. Sy mau minta pendapatnya. Jd sy diminta bantua untuk menerjemahkan transkrip yg isinya percakapan Bahasa Jawa campur dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Jawa yg digunakan juga ada yg ngoko ada yg halus. Kliennya minta gmn caranya supaya hasil terjemahan ke dalam Bahasa Inggris itu keliatan klo kalimat ini dari percapakan Bahasa Jawa ngoko, alus, dan Bahasa Indonesia. Sy bingung krn dalam Bahasa Inggris kan g ada degree of formality jd untuk nerjemahkannya apa ada saran harus bagaimana? Sy sdh ksh saran dikasih color-coded aja tp kliennya minta tlg banget supaya dicoba dulu sampai bisa
[9/11 19.37] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Contoh kalimatnya seperti ini "Yo ngono iku muride kudu diajari skill yang dasar seperti misalnya GE kemudian baru ESP. Lah lek kabeh kudu moco angel ya kesulitan lah muridnya. Gimana ibu-ibu semua pripun pendapate?"
[9/11 19.47] Dalih Sembiring: Javanese registers itu bagian dari budaya yang memang tidak punya padanan dalam bahasa Inggris. Ini seperti disuruh bikin bahasa Inggris versi baru dengan 3 registers setara.
[9/11 19.52] Dalih Sembiring: Kalo saya yg diminta gitu, saya bilang aja saya bukan J.R.R. Tolkien.
[9/11 19.55] Bahtera Lucy: ?????????
[9/11 19.56] Bahtera Lucy: mustahil sih ini, Mbak
[9/11 20.01] Dalih Sembiring: *3 register setara ngoko, madya, krama. Belum lagi variasi2nya...
[9/11 20.01] Dalih Sembiring: Hadeh, ada aja klien yg mint (kalo di Srimulat) hil hil yang mustahal
[9/11 20.01] Dalih Sembiring: *minta
[9/11 20.03] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Bagian bahasa Jawa ngokonya pakai bahasa Inggris Ostrali, trus yg krama pakai British English ?
[9/11 20.03] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Terima kasih, Pak. Sy akan sampaikan ke klien ttg ini ??
[9/11 20.03] Dalih Sembiring: nulisnya fonetis yak... ahahahah
[9/11 20.04] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Waduh ?
[9/11 20.05] Bahtera Lucy: yang madya, American English.
?
?
[9/11 20.05] Dalih Sembiring: ???
[9/11 20.05] Bahtera Lucy: kalau penerjemahnya makin pusing, tiba-tiba bisa muncul Singlish
[9/11 20.06] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Ruwet ?
[9/11 20.06] Dalih Sembiring: campur Black English, Jamaican English, dan Javanenglish
[9/11 20.07] Bahtera Lucy: seruwet sego mawut ya, Mas?
[9/11 20.07] Dalih Sembiring: dengan topping berlimpah
[9/11 20.08] Bahtera Lucy: ??
[9/11 20.09] Grup Bahtera Ikram: Atau formal, informal, neutral?
[9/11 20.12] Dalih Sembiring: Seperti pada contoh, satu penutur bisa memunculkan 3 registers sekaligus. Dalam bahasa Inggris, ragam formal, informal, neutral tidak muncul dalam satu penutur sekaligus, IMO.
[9/11 20.12] Grup Bahtera Fahmy Yamani: Atau Inggris Kuno dan Inggris Modern
[9/11 20.15] Grup Bahtera Ikram: Oke
[9/11 20.15] Dalih Sembiring: "Shall I compare thee to a summer's day? You noticed how hot today is? I can't, like, frickin' stand it!"
[9/11 20.17] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Betul, Pak. Apalagi isi transkripsinya jg spt ini semua krn percakapana antara guru senior dengan para guru yg masih baru di pedalaman jd supaya dapet gitu dan lebih dekat sama mereka emang pakai bahasa campur aduk
[9/11 20.17] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Kalau orang bicara campur Jawa ngoko dan Jawa halus, itu biasa ngga?
[9/11 20.18] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Kalau orang campur bahasa daerah dan bahasa Indonesia sih, sering banget ya
[9/11 20.18] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: ??
[9/11 20.18] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Klo sy biasanya gitu Mb krn g bisa Jawa halus jd ya campur2 ?
[9/11 20.19] Bahtera Ikbal Fitriawan Kemdikbud: Serasa Midsummer night's dream ?
[9/11 20.21] Dalih Sembiring: Tokoh2nya pada split personality
[9/11 20.22] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Oooh... hehehe...
[9/11 20.27] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Hmm... apakah tujuan pencampuran ini bisa dicerminkan dalam terjemahan ya?
[9/11 20.32] Grup Bahtera Fahmy Yamani: @?Grup Bahtera Tiana Ennamorati? can you join this interesting discussion from your point of view as a Native?
[9/11 20.33] Grup Bahtera Fahmy Yamani: Atau Teh @?Grup Bahtera Lenah? mungkin?
[9/11 20.41] Dalih Sembiring: Dari pengamatan saya terhadap cara orang Jawa mencampur-campurkan register dalam percakapan sehari-hari, hal itu terjadi dengan luwes dan dalam banyak skenario dianggap wajar saja. Nah, keluwesan ini yang sudah jadi bagian dari budaya keseharian orang Jawa, dan itu sepertinya tidak ada dalam budaya bertutur native English speakers, kecuali untuk kasus2 tertentu, misalnya memberi penekanan nada sinis, komedik, dsb. Kalau pada contoh dalam novel yg Mbak Femmy sampaikan, itu terjadi dengan penuh perhitungan, bukan dengan luwes.
[9/11 20.42] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Sy jg pernah mendengat hal yg sm Mb Femmy. Tp tujuan klien sy bersikeras ini krn supaya hasil penelitian dia terlihat di hasil terjemahannya. Dia meneliti ttg penggunaan bahasa campur aduk yg dipakai oleh guru2 lulusan luar negeri untuk berkomonikasi dgn guru2 lulusan dalam negeri to negotiate meaning and their identity.
[9/11 20.45] Grup Bahtera Lenah: Aduh lagi pusing ngurusin Boris Johnson yg bandel ga mau pakai masker?.
Mungkin kalau gitu, pertama diberi penjelasan dahulu tentang bahasa Jawa alus dan kasar ini. Terus dalam isinya, pilihan kata yg kurang formal untuk yg kasar dan kata yg lebih formal untuk yg alus?
Waktu saya ikut seminar penerjemahan ke bhs Inggris diajarkan salah satunya tentang pemilihan kata untuk novel dewasa dan anak. Prinsip yg dipakai untuk anak-anak bahasanya mesti gampang dengan vocab yg dipakai sehari-hari. Mungkin prinsip serupa bisa dicoba di sini?
[9/11 20.45] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Ya, makanya saya tanya, apakah campuran bahasa Jawa kasar/halus ini umum dilakukan atau tidak.
[9/11 20.55] Dalih Sembiring: Satu unsur penting yang perlu dilihat adalah bahwa pencampuran ini berlaku sampai taraf kata. "Ngono" nggak mungkin dipake oleh orang yang selalu pakai register krama, misanya. Nah, apakah "that" punya 3 level register? Tentu tidak.
[9/11 20.55] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Dulu saya dengar, kalau salah menggunakan tingkat bahasa Jawa, orang yang diajak bicara bisa marah. Jadi, saya mengira, kalau bahasanya campur-campur, itu tidak biasa dan ada tujuan tertentu.
?
Tapi, ternyata tidak seperti itu ya. Malah sudah lazim campur-campur.
[9/11 20.56] Dalih Sembiring: Sementara klien Mbak Sayyida sepertinya maunya kudu beda. Kode warna kayaknya memang solusi yang pas.
[9/11 21.00] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Iya, Pak. Barusan sy jg sampaikan hal yg sama mengutip pendapat Pak Dalih ttg 3 register itu jg hehehe. Smg dia bs paham. Sy ksh opsi jg td untuk cr penerjemah lain klo emg ada yg bs dan dia ttp mau supaya diterjemahkan "berbeda". Terima kasih byk sharing dan ilmunya rekan2 di sini semua ??
[9/11 21.02] Dalih Sembiring: Mbak Sayyida biasa menerjemahkan utk pasangan bahasa Inggris-Jawa ya? Nambah satu orang yang bisa direkomendasikan.
[9/11 21.03] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Enggak, Pak. Ini kebetulan sy kena baik sm kliennya dan saat dimintain tolong sy iyakan karena sy bisa dan paham bahasa Jawa meskipun kalau diajak ngomong suka campur aduk ngoko dan krama alusnya hehehe
[9/11 21.11] Grup Bahtera Mbak Esti En Id: Ini yg bicara pasti punya "power" misal ketua MGMP atau setidaknya yg jadi sasaran adalah setara atau lebih rendah ?
[9/11 21.11] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Betul sekali ?
[9/11 21.57] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Hehe maaf, baru buka hp¡lagi catch up dulu¡
[9/11 22.10] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Hmm¡emang problematik, reques ini dari klienmu. Iya, saya juga setuju sama yang sudah dibilang sama @?Dalih Sembiring? dan yang lain, struktur bahasa Inggris beda dan ga ada register yang ketat. Word choice, sih, bisa membedakan seorang yang bicara dengan halus (maksud saya ¡°eloquently¡± in English) dan seorang yang pake banyak slang dan idiomatic/colloquial phrases (sebagai substitute untuk register yang paling informal). Mungkin kayak begini:?
?
(Most formal) I would be honoured to attend.
?
(Semi-formal) I¡¯d be happy to come!?
?
(Most casual) I¡¯m in!
[9/11 22.14] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Kalo yang paling formal dalam bahasa Jawa diterjemahkan dengan kosakata yang paling sopan dalam bahasa inggris, dan tanpa banyak phrasal verbs, slang, contractions, dan register yang paling informal dalam bahasa Jawa diterjemahkan dengan banyak kosakata slang dan colloquial, dengan banyak contractions, kayaknya bisa dibedakan sih, tapi bedanya masih ga bisa menerminkan aspek budaya yang ada di register-register beda dalam bahasa Jawa¡
[9/11 22.38] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Terima kasih masukannya, Bu Tiana. Saya bintangi ??
[9/11 22.51] Grup Bahtera Pak Nidlol: ?
?
Kalau bahasa Arab Mesir mungkin masih agak bisa ini.. yang bahasa Indonesia dikasih Arab fusha, yang Jawa krama dikasih logat Mesir (Kairo) terdidik, yang ngoko dikasih logat Mesir pasaran ?
[9/11 22.53] Grup Bahtera Pak Nidlol: Sebetulnya pencampuran ngoko dan krama ini wilayah rawan. Kalau salah penempatan, maka bisa kacau banget dan memunculkan kesan tak sopan atau tak mengerti cara bicara.
?
Dari pengajaran yang saya dapat, rumusnya pencampuran itu hanya sah dalam hal bicara ngoko dicampuri krama, bukan bicara krama dicampuri ngoko. Ungkapan-ungkapan ngoko dalam konteks bicara krama hanya layak ditaruh sebagai sisipan, bukan sebagai campuran.
[9/11 23.01] Grup Bahtera Pak Nidlol: Iya, apalagi kalau bahasa Indonesia yang ada dalam pencampuran tsb kebetulan adalah ujaran-ujaran nonformal. Kalau yang ini dikasih bahasa formal, sementara Jawa kramanya justru dikasih yang nonformal, kesan yang muncul bisa jadi terbalik.
[9/11 23.02] Grup Bahtera Pak Nidlol: Mungkin solusi terbaiknya dengan mencantumkan teks asli, dibedakan dalam warna atau font, kemudian dikasih terjemahan di bawahnya dengan gaya yang seragam.
[9/11 23.44] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Wah, terima kasih tambahan idenya ??
[10/11 04.56] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Hehe iya iya ?
[10/11 04.58] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Good luck with your project. Sorry my advice wasn¡¯t very useful ?
[10/11 04.59] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Oohh ini saran bagus
[10/11 05.07] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: @?Grup Bahtera Sayyida Sarah? menurut saya sih, kalo ini text fiction, yang paling penting itu feelnya.¡Dalam scenario ngobrolan feelnya karakter-karakter yang bicara dengan register paling sopan atau paling informal disampaikan, dengan cara apapun diterjemahkan, bedanya diantara feelnya harus ditangkap oleh pembaca¡
[10/11 05.16] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Terima kasih, Bu Tiana. Alhamdulillah setelah saya sampaikan semua pendapat dari rekan-rekan di sini, akhirnya klien saya bisa paham. Terima kasih banyak semua ??
[10/11 05.17] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Saya setuju, Bu. Cuma sayang ini untuk keperluan penelitian dan yang diterjemahkan adalah hasil transkripsi rapat para guru.
[10/11 05.19] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Ooohhhh ? wahh susahnyaaaa¡.saya pikir ini untuk fiction¡.wah, good luck! ?Pasti saya juga bingung kalo dapat proyek kayak gini ?
[10/11 05.19] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Iya, Bu ? untungnya kliennya bisa paham akhirnya. Terima kasih, Bu Tiana ??
[10/11 05.21] Grup Bahtera Tiana Ennamorati: Sama-sama. (Oiya, ga usah panggil saya bu. Tiana aja ga apa apa ?)
[10/11 05.21] Grup Bahtera Sayyida Sarah: Baik ?
[10/11 06.10] Grup Bahtera Ira Sawitri: Wah, sangat menarik persoalan yang di-shared mbak Sayyida... Saya menyimak diskusinya,...tapi belum bisa ikut urun saran dan pendapat ??... Saya lanjutkeun membaca dan bintangi ? |
Definisi "Kas"
#padanan
Bagus Aji
[6/11 13.01] Grup Bahtera Pak Nidlol: (kirim ss KBBI V*) Kenapa definisi "kas" seperti ini ya? Tidak ada definisi kas sebagai "tunai" (lawan piutang)
==========================================
kas1
? Tesaurus
?
n tempat menyimpan uang: uang iuran sudah dimasukkan ke dalam --
n tempat membayar dan menerima uang: -- dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00
n keluar masuknya uang: buku catatan --
========================================
[6/11 12.54] Grup Bahtera Ikram: Mungkin karena sudah ada "kontan" dan "tunai".
[6/11 13.01] Grup Bahtera Pak Nidlol: Tapi dalam akuntansi kan istilah yang jamak digunakan untuk menyebut uang tunai adalah "kas"
[6/11 13.13] Grup Bahtera Pak Nidlol: Membaca definisi-definisi, bayangan saya jadinya kas = laci/kotak penyimpanan uang... seperti pemahaman waktu kecil dulu ?
[6/11 13.44] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Bahasa Belandanya "kast" memang berarti lemari sih...
[6/11 13.47] Grup Bahtera S. P. Sinambela: Brankas itu asalnya belanda juga ya, Mbak?
[6/11 14.01] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: iya, brandkast, lemari (kast) tahan api (brand)
[6/11 14.01] Grup Bahtera S. P. Sinambela: Ah tengkiu. #Butabelanda
[6/11 14.09] Grup Bahtera Wenwen Zi: Berarti masih sodara dengan brandweer... ?
[6/11 18.59] Grup Bahtera Pak Nidlol: Kata "cash" di bahasa Inggris sendiri juga konon berasal dari ungkapan Perancis atau Italia yang berarti "money box" |
Zombie Nouns
#referensi
Bagus Aji
[6/11 07.14] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): https://www.youtube.com/watch?v=sS-Txm3R3v8
[6/11 07.15] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): banyak contoh2 bagus buat yang nerjemahin dari bhs indonesia ke inggris
[6/11 07.15] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): atau yang mau nulis sesuatu dalam bhs inggris
[6/11 07.16] Bahtera Lucy: Thanks, Sop.
Sudah kubintangi, biar bisa ditonton nanti.
[6/11 07.20] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): ini gue juga sambil nonton ?
[6/11 07.25] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): rupanya itu potongan dari kuliah yang lebih panjang
[6/11 07.25] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): https://www.youtube.com/watch?v=OV5J6BfToSw
[6/11 09.00] Grup Bahtera Nursalam AR: Thanks, @?Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung)? , saya bintangin dulu????? |
Re: Gray Literature = pustaka kelabu/dokumen kelabu/literatur kelabu?
Bagus Aji
[8/11 11.44] Grup Bahtera Pak Nidlol: (tangkapan layar "pustaka kelabu") sudah dipakai juga ternyata di beberapa peraturan daerah
[8/11 11.44] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: ??
[8/11 11.45] Grup Bahtera Pak Nidlol: Tapi lebih populer "literatur kelabu" sebab ada kepmenristeknya tahun 2000
[8/11 11.46] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Iya, literatur kelabu banyaaaak banget ? |
Gray Literature = pustaka kelabu/dokumen kelabu/literatur kelabu?
Bagus Aji
[8/11 10.33] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Terjemahan untuk "Gray Literature" --> "pustaka kelabu" 550 hit, "dokumen kelabu" 700-an hit, "literatur kelabu", 9000-an hit ? Padahal kupingin pakai "pustaka kelabu". (Mungkin tetap akan pakai "pustaka kelabu" sih, toh dipakainya di jurnal-jurnal ilmiah)
[8/11 11.27] Grup Bahtera Pak Nidlol: literatur kelabu sudah jadi istilah resmi ya?
[8/11 11.33] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: beberapa jurnal pakai "pustaka kelabu"
[8/11 11.36] Grup Bahtera Pak Nidlol: digunakan juga di surat-surat kementerian?
[8/11 11.39] Grup Bahtera Rani E. Ambyo: Wah, belum ketemu sih surat kementerian yg menyebut itu. Pustaka kelabu itu kan ya termasuk surat-surat kementerian juga sih |
Menerjemahkan Materi Islam
#referensi
Bagus Aji
Salah satu situs web yang bermanfaat saat menerjemahkan materi Islam ke bahasa Inggris: http://qaalarasulallah.com/
|
Re: Dorama Pretty Proofreader
#film
Mas Irawan, terima kasih atas atensinya untuk bergabung dengan grup WA Bahtera. Saat ini kuota keanggotaan di grup WA Bahtera sudah penuh, 257 orang. Dan saat ini sudah ada 7 orang calon anggota yang menunggu masuk dalam daftar tunggu. Jika Mas Irawan bersedia, nanti nomor kontaknya saya masukkan ke dalam daftar tunggu. Tapi ya harap maklum dan sabar karena waktu penantiannya tidak bisa dipastikan sampai kapan. :) Salam takzim, Nursalam AR (salah satu) Admin WAG Bahtera On Sat, Nov 6, 2021 at 4:41 AM Irawan Tan via <irwtan9=[email protected]> wrote: Mas Bagus, untuk undangan masuk ke WAG Bahtera, bisa hubungi siapa ya? Minta tolong untuk add nomer saya di 0813-4001-8901. Terima kasih Tabik, Nursalam AR Penerjemah Bersertifikat HPI Blog? ? ? : Profil? ?? : --
Tabik, Nursalam AR Certified Legal Translator |
Butuh Penerjemah Lepas EN-ID
#lowongan
Bagus Aji
Dibutuhkan penerjemah lepas untuk artikel umum dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, yang mampu menghasilkan terjemahan yang enak dibaca.
?
Kirim cv ke gita.p.djambek@... selambatnya tanggal 12 November 2021.
Subyek email: Penerjemah Artikel Umum
?
Terbuka juga untuk mahasiswa. Akan ada tes. NB:?ini buat yang mo nambah jam terbang yaaa, bukan utk level certified.... ? |
Re: Making the Leap
#tanyapadanan
Bagus Aji
Pak Nursalam: Menarik juga nih
https://www.usingenglish.com/forum/threads/238489-to-make-the-leap |
Making the Leap
#tanyapadanan
Bagus Aji
[23/10 10.27] Grup Bahtera S. T: Hello teman2, sy Lagi terjemahin dokumen untuk penyandang disabilitas. Biasa org Asia di negara barat agak sungkan untuk mencari bantuan. Kalimat nya adalah :
Making the leap to get help can be challenging without the support of people helping you . Kira2 terjemahan yg baik untuk making the leap apa ya.. kan bukan lompat.. mohon masukan para sesepuh. Makasih sebelumnya ? [23/10 10.30] Grup Bahtera Octy Nur Alam: "Memberanikan diri untuk mencari pertolongan tanpa dukungan orang sekitar bisa jadi sangat sulit"? ? [23/10 10.49] Grup Bahtera S. T: ?makasih masukan nya ? [23/10 10.52] Grup Bahtera S. T: Mengambil Langkah untuk mendapat bantuan tanpa org sekitar.., mungkin lebih tepat ya ? [23/10 10.55] Grup Bahtera Octy Nur Alam: Sama-sama [23/10 10.57] Grup Bahtera Octy Nur Alam: Bisa banget.? "Take a leap" disini setahu saya terkait "leap of faith", betulkan kalau salah ?? [23/10 11.02] Grup Bahtera Ikram: Kalau dikaitkan dengan "sungkan" mungkin lebih cocok "memberanikan diri" atau "mengambil langkah berani". Cmiiw. [23/10 11.09] Grup Bahtera CoRNeL: Semi nekat? [23/10 11.09] Grup Bahtera Nursalam AR: Menjurus ke situ ya? ? [23/10 11.09] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Struktur kalimatnya bisa dirombak. Misalnya, Tanpa dukungan orang yang membantu, kadang sulit memberanikan diri meminta tolong. [23/10 11.10] Grup Bahtera Femmy Syahrani: Tentunya tergantung kalimat di sekitarnya [23/10 11.15] Grup Bahtera CoRNeL: Iya euy... |
Re: Pemuka
Bagus Aji
[24/10 05.38] Grup Bahtera Nursalam AR: Menarik. ??
Mungkin "pemuka" ini seperti "penghulu" ya. Maknanya di KBBI juga kurang lebih sama: "orang yang memimpin". Juga pengertiannya sekarang jauh menyempit, sebatas di KUA. ? Padahal jika lihat gaya bahasa lama, terutama dalam teks keagamaan dalam Islam, kata "penghulu" bukan hanya untuk orang, tapi juga untuk selainnya. Seperti "Nabi Muhammad adalah penghulu para nabi" (baca: pemimpin), atau "hari Jumat adalah penghulu hari" (baca: hari yang diutamakan). |
Pemuka
Bagus Aji
Dari WAG Bahtera:
[23/10 22.02] Dalih Sembiring: Selamat malam buat semua yang masih mengejar singa mati... Saya ada pertanyaan terkait kata "pemuka". Apakah kata ini hanya dapat digunakan dalam kata majemuk atau frasa dan tidak bisa berdiri sendiri? Misalnya "pemuka agama", "pemuka masyarakat", dsb. Saya menemukan klausa "This app teams up with luminaries to help you [...]" dan sempat terpikir untuk menerjemahkannya menjadi "Aplikasi ini bekerja sama dengan para pemuka untuk membantu Anda [...]". Lantas saya mencari tahu tentang kata "pemuka" ini dan menemukan bahwa dalam semua contoh kalimatnya kata ini digabung dengan kata lain. Oiya, akhirnya terjemahannya bukan seperti yang saya tuliskan tadi, tapi saya tetap penasaran... [23/10 22.55] Grup Bahtera Ikram: Ada sedikit, contohnya adalah judul berita di link ini. Coba saja cari yang lain dengan meng-google misalnya "pemuka di". https://www.bola.com/e-sports/read/4652085/para-pemuka-di-alter-ego-yang-membuat-lawan-tak-berdaya-pada-mpl-indonesia-season-8 [23/10 22.58] Dalih Sembiring: Ah ide bagus. Terima kasih, Pak. [23/10 23.05] Grup Bahtera Pak Nidlol: semacam jaduk? [23/10 23.09] Dalih Sembiring: Saya baru dengar istilah ini. |
Re: Di Roma, bersikaplah seperti orang Roma
#idiom
Bagus Aji
Terlampir gambar dengan takarir yang didiskusikan
|
Dorama Pretty Proofreader
#film
Bagus Aji
Info dari WAG Bahtera:
Buat yang suka dorama :D Ceritanya tentang tokoh utama yang pengin jadi editor tapi malah diterimanya jadi proofreader. Berasa nonton kerjaan kita sehari-hari. https://asianwiki.com/Pretty_Proofreader |
Re: Find out the words that first appeared in print
#game
Bagus Aji
[24/10 10.35] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): wah menarik, "gastric binding" ternyata sudah ada tahun 83 ya
[24/10 10.38] Dalih Sembiring: Itu perlakuan ikat usus biar berat badan turun drastis kan ya? Pernah nonton dokumenternya. Ada satu orang di US yg sehari sebelum operasi gastric binding mendatangi warung Padang di US sono dan pesen makanan banyak banget trus tergila-gila sama perkedel ? That's how I came to remember gastric binding. [24/10 10.39] Bahtera Lucy: ? Perkedel. [24/10 10.39] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): kalo nggak salah yang diikat lambungnya, bukan usus [24/10 10.40] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): kapasitas yang ilang sampe setengah atau 2/3-nya ? [24/10 12.10] Grup Bahtera Ikram: Ternyata istilah coronavirus dan biocompatibility sudah ditemukan lebih dari 50 tahun yang lalu [24/10 16.13] Grup Bahtera Pak Nidlol: Asyik ini. Ada ngga yang bahasa Indonesia? |
Di Roma, bersikaplah seperti orang Roma
#idiom
Bagus Aji
Dari WAG Bahtera:
Bahterawan Jogja Mas Fatkhur Rahman: (kirim gambar scene film dengan takarir Kita selalu mengatakan, "Di Roma, bersikaplah seperti orang Roma." [24/10 18.29] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): Justru baru akan takjub ya kalo liat subtitelnya ada ¡±di mana bumi dipijak...¡± ? [24/10 19.30] Grup Bahtera Maria Diena: Gue sih sekarang takjubnya pas masih nemu yang kayak gini karena syukurnya lebih sering meriksa kerjaan penerjemah mumpuni ? [24/10 19.36] Grup Bahtera Pak Nidlol: beberapa peribahasa memang cocok saja diterjemahin per kata [24/10 20.09] Dalih Sembiring: Kalau penerjemahannya memilih strategi foreignization, ya tidak masalah. Toh bisa membuka wawasan tentang bunyi idiom2 di negeri2 lain. [24/10 20.11] Grup Bahtera S. P. Sinambela: Sifat idiomnya masih universal. Masih berterima. [25/10 01.37] Bahterawan Jogja Mas Fatkhur Rahman: Dapet ilmu baru ? [25/10 05.03] Dalih Sembiring: O iya, lagi pula kita tidak tahu konteks adegan itu. Bisa saja ketiga orang itu memang sedang berkunjung ke Roma, sehingga hasil terjemahan idiom yang tetap mempertahankan kata "Roma" menjadi signifikan. [25/10 05.23] Bahterawan Jogja Mas Fatkhur Rahman: Konteksnya video itu membahas sekte "sesat", Mas [25/10 06.15] Grup Bahtera Ikram: Saya termasuk yang tidak merasa janggal membaca takarir itu, mungkin karena beberapa kali pernah membaca terjemahan literal seperti itu. [25/10 08.43] Grup Bahtera Pak Nidlol: Mungkin justru menjadi janggal kalau tidak diterjemahkan apa adanya (sebab itu subtitle, bukan dubbing) [25/10 08.51] Bahtera Lucy: Ga juga, Pak [25/10 08.51] Bahtera Lucy: Subtitle juga harus mengutamakan kelaziman bagi pengguna akhirnya. [25/10 08.58] Didik Penerjemah Solo Nganjuk: Atau mungkin penerjemah tersebut menerjemahkan secara literal agar tidak terlalu panjang, mengingat dalam membuat takarir, panjang kalimat menjadi terbatas. |
to navigate to use esc to dismiss