¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io
Date   
BELAJAR DARI TRAGEDI YAMAN DAN SURIAH
BELAJAR DARI TRAGEDI YAMAN DAN SURIAH Apa yang terjadi saat ini di Yaman merupakan akibat dan kelanjutan dari aktivitas gerakan dakwah Syi¡¯ah di Yaman Utara. Awalnya, dakwah Syi¡¯ah pimpinan Badruddin al-Khutsi ini berpaham Zaidiyyah Jarudiyyah, kemudian setelah pergi ke Iran dan menetap di sana (1994) berubah menjadi Syi¡¯ah Imamiyyah Itsnay Asyariyyah atau Rafidhah. Kemudian berkembang meniru Hizbullah Lebanon, hingga memiliki milisi bersenjata bernama Anshar Allah, yang dibiayai oleh Iran dan dikenal dengan ¡°Hutsiyyin¡±. Kelompok Syi¡¯ah ini melakukan pemberontakan peperangan, dan kejahatan-kejahatan yang banyak. Baca selengkapnya Belajar Dari Tragedi Yaman dan Suriah https://almanhaj.or.id/125508-belajar-dari-tragedi-yaman-dan-suriah.html Prinsip Menjalin Hubungan Dengan Penguasa https://almanhaj.or.id/116020-prinsip-menjalin-hubungan-dengan-penguasa.html ? Video Pendek :: Kesesatan Pemahaman Syi'ah :: https://youtu.be/LxnOjwew80M :: Nasehat untuk Berbakti Kepada Orang Tua dan Tidak Boleh Durhaka Kepada Orang Tua :: https://youtu.be/daJ4ClKzLnM Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
Started by Harits Suhail @
Kesalahan-Kesalahan Dalam Do¡¯a Dan Dzikir Ketika Shalat
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM DO¡¯A DAN DZIKIR KETIKA SHALAT Dzikir dan doa, dua hal yang tidak akan bisa dipisahkan dari shalat. All?h Azza wa Jalla berfirman: ???????? ?????????? ????????? Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. [Thaha/20:14] Ketika menjelaskan ayat ini, syaikh Abdurrahman Nashir as-sa¡¯di rahimahullah mengatakan bahwa All?h Azza wa Jalla memerintahkan para makhluk-Nya beribadah kepada-Nya dengan segala macam ibadah. Kemudian setelah itu, All?h Azza wa Jalla menyebutkan ibadah shalat, padahal ibadah shalat termasuk salah satu jenis ibadah. Ini menunjukkan bahwa ibadah shalat memiliki keistimewaan dan keutamaan. Disamping ibadah ini juga mencakup ibadah hati, lisan dan anggota badan. Beliau rahimahullah juga mengatakan, firman All?h Azza wa Jalla, (?????????) huruf lam yang ada dalam kalimat ini adalah lam litta¡¯l?l, artinya, ¡°Dirikanlah shalat agar kamu mengingat-Ku!¡± karena mengingat All?h Azza wa Jalla (dzikrullah) merupakan tujuan teragung dan ini adalah ibadah hati serta menjadi sebab kebahagiaan seorang hamba. Hati yang tidak pernah mengingat All?h Azza wa Jalla merupakan hati yang jauh dari segala kebaikan serta mengalami kerusakan terparah. Berbagai jenis ibadah All?h Azza wa Jalla syari¡¯atkan kepada para hamba, tujuannya supaya mereka mengingat All?h Azza wa Jalla , terutama ibadah shalat. All?h Azza wa Jalla berfirman: ????? ??? ??????? ???????? ???? ?????????? ???????? ?????????? ? ????? ?????????? ???????? ???? ???????????? ????????????? ? ?????????? ??????? ???????? ? ????????? ???????? ??? ??????????? Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Qur¡¯an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat All?h itu (shalat) adalah lebih besar. dan All?h mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al-¡®Ankabut/29:45] Maksudnya, dzikrullah yang terkandung dalam shalat itu lebih agung daripada (manfaatnya yang lain yaitu) shalat bisa mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar.[1] Mengingat dzikrullah dan shalat memiliki keterkaitan yang sangat erat, seyogyanya setiap kaum Muslimin memperhatikan masalah berbagai dzikir yang disyari¡¯atkan dalam ibadah shalat, supaya tujuan dari perintah shalat bisa dirasakan, baik ketika dia sedang shalat ataupun di luar shalat. Juga agar terhindar dari berbagai kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang terkait doa dan dzikir dalam ibadah shalat. Berikut kami membawakan beberapa kesalahan terkadang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam shalat mereka. Semoga ini bisa mengingatkan kita dan memotivasi kita untuk terus memperbaiki ibadah shalat kita. Kesalahan-kesalahan ini, kami sarikan dari kitab al-Qaulul Mub?n fi Akhth?¡¯il Mushall?n yang ditulis oleh Syaikh Masyhur hasan Salman, salah seorang murid syaikh al-Albani rahimahullah. Diantara kesalahan-kesalahan itu adalah: 1. Membaca doa dan dzikir tidak pada tempatnya Ini akibat dari meninggalkan salah satu rukun shalat yaitu thuma¡¯ninah. Syaikh Masyhur mengatakan, ¡°Demi All?h! Saya sering mendengar dalam beberapa kesempatan ada orang yang mengucapkan doa tahm?d (Rabbana wa lakal hamdu) ketika dahinya hampir menyentuh tanah (untuk sujud) dan membaca amin setelah al-Fatihah ketika turun untuk ruku¡¯.¡±[2] Padahal seharusnya, doa Rabbana wa lakal hamdu mulai dibaca saat benar-benar sudah tegak berdiri, dibaca dengan tenang sambil memahami maknanya dan tidak bergerak untuk sujud sebelum tuntas membacanya. Bukan dibaca dalam pergerakan menuju sujud, bukan pula saat bergerak dari ruku¡¯ ke i¡¯tidal. Begitu pula dengan do¡¯a-do¡¯a dan dzikir-dzikir shalat lainnya. Dzikir sujud, baru mulai dibaca saat seluruh anggota badan sudah benar-benar dalam posisi sujud dan tidak bergerak sebelum dzikirnya selesai. 2. Membaca doa, dzikir dan ayat hanya di dalam hati tanpa disertai gerakan lisan. Syaikh Masyhur Salman hafizhahullah mengatakan, ¡°Diantara kesalahan yang banyak terjadi dalam pelaksanan ibadah shalat yaitu tidak menggerakkan lisan ketika takbir, membaca al-Qur¡¯an, membaca dzikir-dzikir shalat dan merasa cukup hanya dengan membac
Started by Abu Prada Aisyah @
Cara Shalat Taubat
Cara Shalat Taubat Assalamu ¡®alaikum, Ustadz. Saya ingin bertanya: bagaimana tata cara shalat taubat dan ayat-ayat apa yang harus dibaca? Terima kasih atas penjelasan Ustadz. Rita (aritaa***@****.com) Bismillah.Dalil tentang disyariatkannya shalat taubat Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiallahu ¡®anhu, bahwa Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ??? ???? ?????? ???????? ??????? ????? ??????? ????????????? ????? ???????? ????? ???????????? ??????? ?????? ?????? ???? ¡°Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.¡± (HR. Ahmad 48, Abu Daud 1523, Turmudzi 408, dan dishahihkan al-Albani) Tata Cara Shalat Taubat Berwudhu dengan sempurna (sesuai sunah). Mengenai cara wudhu yang sesuai sunah, bisa anda pelajari di http://carasholat.com/cara-wudhu-yang-benar-menggunakan-keran/ Shalat dua rakaat, tata caranya sama dengan shalat pada umumnya Tidak ada bacaan khusus ketika shalat. Anda bisa membaca al-Fatihah kemudian membaca surat apapun yang anda hafal. Berusaha khusyuk dalam shalatnya, karena teringat dengan dosa yang baru saja dia lakukan. Beristigfar dan memohon ampun kepada Allah setelah shalat. Tidak ada bacaan istigfar khusus untuk shalat taubat. Bacaan istigfarnya sama dengan bacaan istigfar lainnya, misalnya: astaghfirullah wa atuubu ilaih¡­ Inti dari shalat taubat adalah memohon ampun kepada Allah, dengan menyesali perbuatan dosa yang telah dia lakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Allahu a¡¯lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits, (Dewan Pembina Konsultasi Syariah) https://konsultasisyariah.com/4673-bagaimana-cara-melaksanakan-shalat-sunah-taubat.html
Started by Abu Prada Aisyah @
Hukum Menempatkan Instrumen Rintihan dalam Klip Video Dakwah dan Petuah - Soal Jawab Tentang Islam
Hukum Menempatkan Instrumen Rintihan dalam Klip Video Dakwah dan Petuah Pertanyaan: Saya melihat fatwa dari Yang Mulia Syaikh Muhammad yang melarang instrumen rintihan dalam klip khotbah, dan kami berada dalam kelompok dakwah pada saluran (chanel) yang menyiapkan klip yang berisi kinstrumen rintihan, dan kami belum mempublikasikannya. Rekaman audio dalam rekaman video tersebut adalah ayat-ayat Al-Qur¡¯an, hadits-hadits Nabi, dan pidato Al-Huwaini, dan di sela-selanya kami hanya menaruh instrumen rintihan. Apakah model seperti ini dilarang ? Jika dilarang, apa yang bisa kami sematkan sebagai alternatif instrumen rintihan itu ? Teks Jawaban Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du: Pertama. Dilarang menggunakan alat musik dan hiburan -kecuali rebana- termasuk ritme dan efek suara manusia yang menyerupai suara alat musik. Hal ini telah dijelaskan sebelumnya pada beberapa jawaban, antara lain jawaban dari pertanyaan nomor 5000, nomor 229732, dan nomor 107570. Kedua. Instrumen rintihan tidak mengikuti aturan hukum musik, jika tetap dalam keadaan alaminya. Namun tidak diperbolehkan menggunakannya sebagai latar belakang bacaan Al-Qur¡¯an, karena hal ini menghilangkan pengagungan, penghormatan dan pemuliaan terhadap Al-Qur¡¯an. Namun jika diolah dengan alat-alat modern dan efek-efek suara hingga keluar berupa melodi dan suara alat-alat musik, maka dalam hal ini ia termasuk dalam hukum musik. Adapun penggunaannya di sela-sela waktu antara tilawah dan petuah (mauizhah) dan sejenisnya, setidak-tidaknya hukumnya adalah makruh, karena rintihan dan kesedihan tidak termasuk dalam agama kita, sebagaimana yang dilakukan oleh para pelaku bid¡¯ah. Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqithi memiliki fatwa yang melarang penggunaan instrumen rintihan pada ayat video klip dakwah. Bisa dilihat pada link . Adapun alternatifnya adalah hendaknya sebatas bacaan, penyebutan hadits-hadits, dan petuah (mauizhah) yang bermanfaat. Hal ini sudah cukup. Alhamdulillah. Wallahu A¡¯lam. https://m.islamqa.info/id/answers/271405/hukum-menempatkan-instrumen-rintihan-dalam-klip-video-dakwah-dan-petuah
Started by Abu Prada Aisyah @
Apakah Menikah Menjadi Syarat Masuk Surga ?
Apakah Menikah Menjadi Syarat Masuk Surga ? Pertanyaan: Saya mendengar bahwa seorang muslim apabila belum menikah maka ia tidak akan masuk surga, apakah ini benar ? jika demikian, apa dasarnya ? saya menduga sebabnya adalah memperbanyak keturunan dan mencegah terjadinya hubungan badan yang diharamkan, ini adalah sebab yang sama bagi agama-agama lainya, akan tetapi saya ingin mengetahui poin yang paling penting yaitu; apakah mungkin seseorang menjadi orang yang bertaqwa tanpa ia harus menikah dalam waktu yang sama ? Teks Jawaban Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du: Islam tidak menjadikan nikah sebagai syarat masuk surga, akan tetapi apabila seseorang khawatir dirinya akan terjerumus dalam perbuatan haram maka ia harus menikah, dan apabila ia tidak segera menikah dalam kondisi ini maka ia telah berbuat salah. Dan khusus mengenai poin yang kedua; sesorang mungkin bisa menjadi orang yang bertaqwa meskipun ia tidak menikah, tetapi hal ini jarang terjadi, dan kebanyakan orang yang yang tidak menikah adalah satu dari dua golongan laki-laki; apakah ia termasuk golongan laki-laki yang lemah syahwat (impoten) atau pelacur, sebagaimana dikatakan oleh Umar bin Khatab radhiyallahu ¡®anhu untuk lelaki yang tidak menikah: ¡°tida ada yang menghalangimu menikah kecuali karena lemah syahwat atau karena suka berbuat buruk (fujur)¡± Apapun itu, Islam memerintahkan menikah dan menganggapnya sebagai sunnahnya para Nabi, dan melarang meninggalkan menikah meski dengan alasan supaya tidak menggaggu ibadah¡± tidak ada konsep rahbaniyah (meninggalkan kenikmatan dunia termasuk menikah) dalam Islam. Wallahu a¡¯lam. Refrensi: Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid https://m.islamqa.info/id/answers/6254/apakah-menikah-menjadi-syarat-masuk-surga
Started by Abu Prada Aisyah @
Boleh Melakukan Ibadah Umrah Kapan Saja Sepanjang Tahun
Boleh Melakukan Ibadah Umrah Kapan Saja Sepanjang Tahun Pertanyaan: Apakah boleh melakukan ibadah umrah kapan saja dalam setahun ? ataukah tidak boleh melakukannya kecuali di bulan-bulan haji ? Teks Jawaban Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du: Ibadah umrah boleh dilakukan kapan saja sepanjang tahun, bahkan didalam bulan-bulan haji, jika umrah dilaksanakan dalam bulan haji, dan setelahnya ia dilaksanakan ibadah haji dalam tahun yang sama maka ia telah bertamatu¡¯ dari umrah ke haji, dan jika ia melaksanakan umrah langsung dengan ibadah haji maka ia telah melaksanakan haji dan umrah dengan qiran. Dan bagi setiap yang melaksanakan baik tamatu¡¯ maupun qiran wajib menyembelih hewan sembelihan yang hasil sembelihanya dibagikan, hal ini berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di masjidil haram. Dan apabila ia melaksanakannya dalam bulan dzulhijjah setelah hari tasyrik, hal ini diperbolehkan dan tidak ada kewajiban menyembelih hewan sembelihan (hadyu). Semoga Allah senantiasa memberikan taufik-Nya dan semoga shalawat senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Akhir kutipan dari ¡° al-lajnah ad-daimah li al-buhus al-ilmiyah¡± syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz, Syeikh Abdurrazaq Afifi, Syeikh Abdullah bin Ghadian ¡°fatawa al-lajnah ad-daimah¡± (11/316). https://m.islamqa.info/id/answers/109313/boleh-melakukan-ibadah-umrah-kapan-saja-sepanjang-tahun
Started by Abu Prada Aisyah @
Penambahan Kode Unik ketika Transfer, Riba?
Penambahan Kode Unik ketika Transfer, Riba? Ketika kita membayar sesuatu via transfer bank, misalnya nilai 500rb, kita diminta transfer 500.023. apakah ini dibolehkan? Krn jadinya ada kelebihan. Apakah tidak termasuk riba? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Ada 2 transaksi yang dikontraskan oleh Allah dalam al-Quran, [1] Transaksi jual beli [2] Transaksi riba Allah berfirman, ????????? ??????? ????????? ????????? ???????? Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba¡­ (QS. al-Baqarah: 275) Secara umum perbedaan keduanya, pada transaksi jual beli bergerak pada domain penyediaan barang atau jasa. Selama ada barang dan jasa yang dipertukarkan, hampir semua akadnya adalah jual beli. Sementara riba lebih bergerak pada domain alat tukar dan uang. Transaksi yang dilakukan adalah uang ditukar dengan uang, menghasilakan uang. Orang memberikan utang uang kepada orang lain, dan nanti akan diserahkan dalam bentuk uang dengan ada kelebihan. Dalam transaksi jual beli, islam mengizinkan pemilik barang untuk mengambil keuntungan sesuai yang dia inginkan, selama tidak mengganggu pasar dan tidak mendzalimi konsumen. Diantara dalilnya adalah hadis dari Urwah al-Bariqi beliau menceritakan, ?????? ??????? ??????? ??????? -??? ???? ???? ????- ????????? ??????????? ???? ????? ????????????? ???? ????????? ???????? ???????????? ?????????? ???????? ?????????? ????????????? ????? ?????????? -??? ???? ???? ????-. Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam menyerahkan uang sebesar 1 dinar kepadaku untuk dibelikan seekor kambing. Kemudian uang itu saya belikan 2 ekor kambing. Tidak berselang lama, saya menjual salah satunya seharga 1 dinar. Kemudian saya bawa kepada Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam seekor kambing dan uang 1 dinar. Kemuduian akupun menceritakan kejadian itu kepada Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Lalu beliau mendoakan, ??????? ??????? ???? ??? ???????? ????????? Semoga Allah memberkahimu dalam transaksi yang dilakukan tanganmu. (HR. Turmudzi 1304, Daruquthni 2861, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth) Juga dinyatakan dalam hadis dari Abdullah Zubair radhiyallahu ¡®anhuma, beliau menceritakan, ??????? ??????????? ???????? ?????????? ??????????? ????????? ?????? ? ?????????? ?????? ??????? ???????? ?????? ?????????????? ?????? Zubair pernah membeli tanah hutan seharga 170.000, kemudian tanah itu dijual oleh putranya, Abdullah bin Zubair seharga 1.600.000. (HR. Bukhari 3129). Hadis ini diletakkan al-Bukhari dalam kitab shahihnya di Bab, ¡°keberkahan harta orang yang berperang.¡± Berdasarkan acuan ini, dalam transaksi jual beli, penjual punya kebebasan untuk menjual barangnya sesuai dengan harga yang dia inginkan. Termasuk memberi tambahan kode transfer yang berbeda untuk masing-masing konsumennya. Misalnya, harga barang terpampang 500rb¡­ ketika proses belanja, konsumen A diminta transfer 500.011, konsumen kedua diminta transfer 500.013, dst¡­. Yang terjadi, ini bukan akad utang piutang. Tapi pada saat konsumen hendak beli, harga dinaikkan penjual, sesuai dengan kepentingan dia, dalam bentuk kode transfer. Dan itu penawaran dari penjual. Jika pembeli setuju, kode itu sekaligus menjadi tambahan harga bagi dia. Sebaliknya, untuk riba, sekecil apapun nilainya, hukumnya terlarang. Ka¡¯ab al-Ahbar pernah mengatakan, ???????? ????? ?????????? ????????? ?????? ???????? ??????? ???? ??????? ???????????? ???????? Satu dirham riba yang dimakan seseorang, sementara dia tahu, lebih buruk dari pada 36 kali berzina.[1] (HR. Ahmad 21957, dan ad-Daruquthni 2880) Karena itu, hindari tambahan apapun atas permintaan pemberi utang. Bisa jadi tambahan yang sangat kecil ini adalah riba. Pada prakteknya, ada 2 yang banyak terjadi di masyarakat, [1] Si A memberi utang ke si B senilai tertentu, dan pembayarannya via transfer bank. [2] Si A menjual barang secara kredit kepada si B, dan pembayarannya via transfer bank. Untuk dua kasus ini, tidak diperkenankan memberikan tambahan kode unik transfer. Misal, nilai utang 1jt, tapi minta ditransfer 1.000.025. jadi ada tambahan Rp 25. Hindari tambahan semacam ini¡­ Bagaimana solusinya? Jika
Started by Abu Prada Aisyah @
Padang Mahsyar
PADANG MAHSYAR Ustadz DR SYAFIQ RIZA BASALAMAH, M A. Berbicara tentang padang Mahsyar adalah salah satu bentuk beriman kepada hari akhir, yang dalam Al Qur¡¯an banyak dijelaskan dalam juzz Amma. Rasulullah ? bersabda : ???? ??????? ???? ???????? ????? ?????? ??????????? ????????? ?????? ??????. ????????????: ????? ????????? ?????????? ??????? ?????????? ???????????? ??????? ?????????? ?????????? ¡°Barangsiapa yang ingin merasakan hari kiamat seperti menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, hendaklah ia membaca ¡°idzas syamsu kuwirat, idzas samaaunfatarat, dan idzas samaaunsyaqat¡±. (HR At-Tirmidzi no. 3333) Allah mengatakan, ????? ????????? ????????? Ketika matahari digulung (dihilangkan cahaya nya) ????? ?????????? ??????????? (1) ??????? ???????????? ??????????? (2) Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan ????? ?????????? ?????????? (1) ?????????? ?????????? ????????? (2) ??????? ????????? ??????? (3) Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, dan apabila bumi diratakan, Namun banyak manusia yang lalai dalam mempersiapkan hari akhirat, lupa cari bekal yang banyak. Sesunguhnya tatkala Allah mematikan semua manusia, makhluk dan bangsa jin, ditiupkan sangkakala, dan nanti akan dibangkitkan dengan tiupan sangkakala, dimana diantara dua tiupan itu akan turun hujan yang pekat seperti air mani, hujan akan membasahi seluruh bumi. Manusia akan hancur kecuali 1 partikel kecil kecuali bagian tulang ekor, dan dari sinilah manusia akan ditumbuhkan seperti pohon dengan siraman air hujan tersebut.. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan kedatangan kiamat itu tiba-tiba.. Dan sungguh benar-benar hari kiamata akan terjadi, saat itu ada dua orang yang sedang berjual beli baju di mana bajunya sudah hamparkan untuk dilihat, lalu tegak hari kiamat, maka mereka tidak jadi berjual-beli, mereka juga tidak melipat baju itu. Karena saat itu keadaan yang sangat luar biasa dahsyat. Dan sungguh akan tegak hari kiamat, sementara seseorang telah memerah susu dari untanya namun ia tidak meminumnya. Sungguh akan tegak hari kiamat, sementara seseorang telah membuat telaganya untuk minumnya, maka iapun tidak jadi memberi minum kepada hewannya. Dan sungguh akan tegak hari kiamat -kata Rasulullah Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam- Seseorang hendak mengangkat makanan ke mulutnya, maka ia tidak jadi memakannya.¡± Setelah manusia tumbuh akan akan dikumpulkan.. Mahsyar = kumpul, Bagaimana manusia dikumpulkan? Sejatinya ada 4 pengumpulan manusia, 2 di dunia dan 2 di akhirat. Dua di dunia, 1. Surat Al Hasyr ayat 2, ???? ??????? ???????? ????????? ???????? ???? ?????? ?????????? ???? ??????????? ??????? ????????? Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama kali. Yakni orang-orang Yahudi Bani Nadir yang diusir dari Madinah karena pengkhianatan mereka.. 2. Yang disebutkan dalam tanda2 kiamat, yaitu dikumpulkan manusia menuju Syam. Yang di akhirat, 1. Ketika dibangkitkan keluar dari kuburan, digiring ke padang Mahsyar. 2. Orang yang di padang Mahsyar itu digiring ke surga dan neraka.. Sesungguhnya manusia mau tidak mau juga akan dipaksa menuju Syam.. Rasulullah Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam: ???????? ???????? ????? ??????? ????????? : ?????????? ?????????? ? ?????????? ????? ??????? ? ??????????? ????? ??????? ? ???????????? ????? ??????? ? ?????????? ????? ??????? ? ?????????? ????????????? ???????? ? ??????? ???????? ?????? ??????? ? ????????? ???????? ?????? ??????? ? ?????????? ???????? ?????? ?????????? ? ????????? ???????? ?????? ????????? ¡°Manusia semuanya akan dikumpulkan dalam tiga keadaan; Ada yang berharap senang gembira (memang niat), ada yang takut dan sangat tegang (karena fitnah dimana2) , ada dua orang ketika berlari atau berjalan menghindari api itu dua orang menunggangi satu unta, ada lagi tiga orang menunggangi satu ekor unta, ada lagi 10 orang menaiki 1 ekor unta secara bergiliran, dan sisanya digiring oleh api. Api ini menyertai mereka baik siang hari, malam hari, pagi hari ataupun s
Started by Abu Prada Aisyah @
Upah Tukang Bekam Haram?
Upah Tukang Bekam Haram? Benarkah upah tukang bekam itu tercela? apakah berarti haram? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa upah tukang bekam itu halal. beliau pernah berbekam dan beliau memberi upah kepada tukang bekam. [1] Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ¡®anhuma, beliu mengatakan, ????????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ????????? ??????? ????????? ?????? ????? ???????? ???? ???????? Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam berbekam dan memberi upah kepada tukang bekam. Andai itu haram, tentu beliau tidak akan memberi upah. (HR. Ahmad 2904 dan Bukhari 2103). [2] Hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ¡®anhuma, ????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ????? ????????? ?????????? ??????????: ???? ?????????? ???????: ???????? ?????? ???????? ?????? ?????? ??????????? ???????? Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam memanggil tukang bekam, lalu dia membekam beliau. Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam bertanya, ¡°Berapa upahmu?¡± ¡®Tiga sha¡¯.¡¯ Jawab tukang bekam. Lalu beliau memberikan satu sha¡¯ dan beliau berikan upahnya. (HR. Ahmad 1136 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth). [3] Hadis dari Ali radhiyallahu ¡®anhu, ????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ????????? ??????????? ???????????? ??????????? ???????? Bahwa Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam berbekam dan beliauperintahkan aku untuk memberikan upah kepada tukang bekamnya. (HR. Ahmad 1130, Ibnu Majah 2163 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth). [4] Hadis dari Anas bin Malik ????????? ??????? ????? ?????? ????? ???????? ?????????? ???????? ????? ???????? ???????? ???? ??????????? ???? ??????? Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam dibekam oleh Abu Thaibah, lalu beliau perintahkan agar diberi upah 2 sha¡¯ makanan. (HR. Ahmad 12785 & Muslim 4121). Dan beberapa hadis yang semisal, yang menunjukkan bahwa upah tukang bekam adalah halal. Hanya saja, upah tukang bekam dinilai tidak terpuji. Dalam hadis dari Ibnu Mas¡¯ud radhiyallahu ¡®anhu, ????? ??????? ????? ?????? ????? ???????? ????????? ???? ?????? ?????????? Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam melarang upah tukang bekam. (HR. ) Dalam hadis lain, dari Rafi¡¯ bin Khadij radhiyallahu ¡®anhu, Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ?????? ??????????? ??????? ¡°Upah tukang bekam itu jelek.¡± (HR. Ahmad 15812, Abu Daud 3423 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Makna khabits dalam hadis ini tidak bermakna haram. Karena harta halal, namun hina, juga bisa disebut khabits. Seperti firman Allah, ????? ???????????? ?????????? ?????? ?????????? ¡°Janganlah kalian secara sengaja memilih harta yang khabits yang kalian infakkan.¡± (QS. al-Baqarah: 267). Upah tukang bekam disebut khabits, bukan karena statusnya yang haram, tapi karena harta ini dianggap tidak terpuji dan tidak bermartabat. Sehingga makruh untuk dicari. Berdasarkan keterangan di atas, ulama berbeda pendapat dalam memahami upah tukang bekam, Pertama, upah tukang bekam hukumnya mubah. Ini merupakan pendapat al-Laits bin Sa¡¯ad, Malik dan Abu Hanifah. Kedua, upah tukang bekam hukumnya makruh bagi orang merdeka dan mubah bagi budak. Ini merupakan pendapat Syafi¡¯iyah dan Hanbali. Kita simak keterangan An-Nawawi ketika menyimpulkan hadis yang melarang upah tukang bekam, ??? ???????? ???? ?? ????? ??? ??????? ????????? ?? ???? ??????? ??????? ??? ????? ??????? ?????? ?????? Hadis-hadis yang menunjukkan larangan makruh dan menghindari penghasilan yang tidak terpuji, serta motivasi untuk menjaga akhlak mulia dan hal yang bermartabat. (Syarh Shahih Muslim, 10/233) Allahu a¡¯lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)Referensi: https://konsultasisyariah.com/29311-upah-tukang-bekam-haram.html
Started by Abu Prada Aisyah @
Apakah Ya¡¯juj dan Ma¡¯juj Masih Hidup Hingga Sekarang
Apakah Ya¡¯juj dan Ma¡¯juj Masih Hidup Hingga Sekarang ?????? ????? ?? ????? ??????: ???? ???? ??? ??? ???? ????? ?????? ????? ?? ?????. ?????? ?? ?? ?? ?????? ?????? ??? ?? ??????? ?? ????? ???? ???? ?? ???????? ??? ??? ????? ????? (????? ?? ??????) ?? ??????. Pertanyaan: Pertanyaan saya adalah tentang Ya¡¯juj dan Ma¡¯juj; saya mengetahui bahwa mereka banyak jumlahnya, bahwa mereka melakukan penjarahan, dan bahwa mereka akan masuk neraka. Pertanyaan saya: apakah mereka masih hidup? Apakah benar mereka terpenjara dalam tembok yang dibangun Dzul Qarnain? Apakah tembok ini nyata (terbuat dari besi) atau hanya imajiner? ?????? ????? ???. ?? ?? ?? ????? ?????? ????? ??????? ?? ??? ??? ? ??????? ?? ??? ?? ??????? ?? ??? ????? ?? ???? ????? ???? ???? ????? ???????? ??? ???? ???? ??? ??? ???? ?????? ?? ?????? ?? ?? ?? ??? ???? ?? ?????? ??????? ?????? ?????? ?? ???? ??? ?????? ???????? ??? ??????? ??? ?? ????? ??? ???? ??? ?? ????? ??????? ?????? ?? ?????? ??????? ??? ???? ??? ?????? ????? ?????? ?? ?????? ??? ??? ??? ??? ??? ???? ??? ?? ????? ?? ???? Jawab: Alhamdulillah. Tidak dapat dipungkiri bahwa Ya¡¯juj dan Ma¡¯juj merupakan dua bangsa yang besar dari anak keturunan Adam. Orang yang mempelajari kisah Dzul Qarnain dengan bangsa ini dalam surah al-Kahfi pasti tahu bahwa mereka nyata adanya dan bahwa tembok penghalang yang dibangun bukanlah penghalang secara makna (kiasan) atau imajiner, melainkan penghalang secara fisik yang dibangun dari besi dan tembaga yang dicairkan. Pada dasarnya, kisah-kisah al-Quran harus dipahami secara tekstual tanpa harus dipalingkan ke berbagai bentuk penyimpangan yang mengeluarkannya dari makna yang dimaksud. Al-Quran telah mengisahkan kepada kita secara rinci pembuatannya, bahkan bahannya, sehingga kemudian, tidak tepat jika dikatakan bahwa itu adalah penghalang secara makna (kiasan) atau imajiner. ??? ???? ????? ?? ???? ????? ?? ??? ????? ?????? ??????? ?????? ?? ??????? ???? ???? : ( ?????? ????? ?????? ?????? ???????????? ?????? ???? ?????????? ??????? ?? ?????????? ??????????? ?????? (93) ??????? ?????? ????????????? ????? ????????? ??????????? ??????????? ??? ???????? ?????? ???????? ???? ??????? ????? ???? ???????? ????????? ???????????? ?????? (94) ????? ??? ????????? ????? ?????? ?????? ????????????? ????????? ???????? ?????????? ???????????? ??????? (95) ????????? ?????? ?????????? ?????? ????? ?????? ?????? ????????????? ????? ????????? ?????? ????? ???????? ?????? ????? ????????? ???????? ???????? ??????? (96) ????? ?????????? ???? ??????????? ????? ???????????? ???? ???????(97) ????? ????? ???????? ???? ?????? ??????? ????? ?????? ?????? ???????? ???????? ??????? ?????? ?????? ?????? (98) . Allah Sub?¨¡nahu wa Ta?¨¡l¨¡ Berfirman dalam surah al-Kahfi tentang kisah seorang raja muslim dan panglima besar, Dzul Qarnain ¡ªSemoga Allah Merahmatinya¡ª. ¡°Hingga ketika dia (Dzul Qarnain) telah sampai di tengah dua buah bukit, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir-hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, ¡®Wahai Dzul Qarnain, sesungguhnya Ya¡¯juj dan Ma¡¯juj adalah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan bayaran kepadamu agar kamu membuat dinding antara kami dan mereka?¡¯ Dzul Qarnain berkata, ¡®Apa yang diberikan oleh Tuhanku kepadaku untuk hal itu lebih baik, maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku bisa membuatkan dinding antara kalian dengan mereka, berilah aku potongan-potongan besi,¡¯ hingga ketika besi-besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) bukit itu, Dzul Qarnain berkata, ¡®Tiuplah (api itu).¡¯ Sehingga, ketika besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia lantas berkata, ¡®Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu.¡¯ Maka dari itulah mereka tidak bisa mendakinya dan tidak bisa (pula) melubanginya. Dzul Qarnain berkata, ¡®Ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan Menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu pasti benar.'¡± (QS. Al-Kahfi: 93-98). ???? ??? ??? ?? ??? ????? ?????? ???? ?? ?????? ????? ?????? ??? ????? ?
Started by Abu Prada Aisyah @
Memohon Kepada Allah Dengan Kedudukan Para Nabi Atau Orang Shalih
MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN PARA NABI ATAU ORANG SHALIH Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih Lajnah Da¡¯imah Lil Ifta ditanya : ¡°Apakah boleh seseorang memohon kepada Allah dengan perantara para nabi dan orang-orang shalih, sebab di antara para ulama ada yang membolehkan, karena do¡¯a tersebut tetap ditujukan kepada Allah dan sebagian mereka ada yang melarangnya. Bagaimanakah hukum Islam dalam masalah ini ?¡± Jawaban. Wali adalah setiap orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Allah Subhanahu wa Ta¡¯ala berfirman. ????? ????? ???????????? ??????? ??? ?????? ?????????? ????? ???? ????????????? ?? ??????????? ????????? ?????????? ???????????? ¡°Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa¡± [Yunus/10:62-63] Macam-macam tawassul kepada Allah dengan perantara wali-waliNya. Pertama. Seseorang bertawasul dengan do¡¯a seorang wali yang masih hidup, dengan do¡¯a wali tersebut Allah meluaskan rizkinya atau memberi kesembuhan, hidayah dan taufik atau semisalnya. Sebagaimana yang dilakukan para sahabat tatkala hujan tak kunjung datang, mereka bertawasul kepada Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam untuk memohon agar turun hujan, seketika itu beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam memohon kepada Allah supaya menurunkan hujan. Tidak lama kemudian do¡¯a beliau dikabulkan oleh Allah dan turunlah hujan dengan lebat.[1] Contoh lain para sahabat yang bertawassul kepada Abbas di zaman Khalifah Umar bin Khaththab Radhiyallahu ¡®anhu meminta agar beliau berdo¡¯a kepada Allah untuk memohon diturunkan hujan. Lalu Abbas bin Abu Thalib Radhiyallahu ¡®anhu bedo¡¯a kepada Allah yang diamini para sahabat.[2] Bertawasul dengan do¡¯a orang shalih yang masih hidup untuk mendatangkan manfa¡¯at atau menghilangkan madharat sering terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan para sahabat. Kedua. Bertawasul kepada Allah dengan perantara cinta kepada Nabi dan mengikutinya atau cinta kepada para wali dengan mengucapkan : ¡®Ya Allah dengan perantara kecintaan dan ketaatanku kepada NabiMu atau kecintaanku kepada para waliMu, maka kabulkanlah permintaanku. Demikian itu boleh karena termasuk tawassul dengan amal shalih sebagaimana tawassulnya orang-orang yang terperangkap di dalam goa lalu mereka bertawassul kepada Allah dengan amal shalih mereka masing-masing.[3] Ketiga. Bertawassul kepada Allah dengan perantara kedudukan para nabi dan para wali dengan mengucapkan : ¡°Ya Allah saya bertawassul kepadaMu dengan perantara kedudukan para nabi atau kedudukan Husain, maka kabulkanlah permintaanku. Meskipun kedudukan para nabi dan wali sangat agung khususnya Nabi Muhammad Shallallahu ¡®alaihi wa sallam, akan tetapi kedudukan tersebut bukan menjadi penyebab terkabulkannya do¡¯a. Oleh sebab itu tatkala Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam telah wafat, maka para sahabat Shallallahu ¡®alaihi wa sallam tidak bertawassul dengan kedudukan Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam akan tetapi datang kepada paman beliau yang masih hidup untuk berdo¡¯a kepada Allah agar diturunkan hujan. Padahal kedudukan Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam adalah sangat tinggi dan mulia di atas mereka, akan tetapi tidak ada sahabatpun yang bertawassul dengan kedudukan Nabi setelah wafatnya. Sementara mereka adalah generasi umat terbaik yang paling tahu tentang kedudukan beliau dan generasi yang sangat menctainya. Keempat. Berdo¡¯a kepada Allah dengan bertawassul dan bersumpah dengan kedudukan para wali atau para nabi seperti ucapan mereka : Ya Allah demi kedudukan para waliMu atau para nabiMu, kabulkanlah permintaanku. Hal tersebut dilarang karena bersumpah dengan makhluk untuk makhluk saja tidak boleh apalagi bersumpah dengan makhluk untuk khalik (Pencipta). Tidak ada keharusan untuk bersumpah dengan kedudukan para wali dengan anggapan mereka lebih dekat kepada Allah. Inilah penjelasan yang sesuai dengan dalil-dalil dan sangat relevan dengan tujuan untuk menjaga kemurnian aqidah dan kesyirik
Started by Abu Prada Aisyah @
Mengangkat Kedua Tangan Pada Saat Khutbah Jum¡¯at
MENGANGKAT KEDUA TANGAN PADA SAAT KHUTBAH JUM¡¯AT Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih Syaikh Abddul Aziz bin Baz ditanya : ¡°Apa hukumnya mengangkat kedua tangan bagi makmum tatkala mengamini doa imam pada waktu khutbah Jum¡¯at. Dan apa hukumnya mengeraskan ucapan amin?¡± Jawaban. Tidak ada anjuran baik bagi imam maupun bagi makmum untuk mengangkat tangan tatkala berdo¡¯a pada waktu khutbah jum¡¯at sebab Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan para Khulafaurrasyidun tidak melakukan hal tersebut. Akan tetapi jika berdoa istisqa¡¯ dalam khutbah Jum¡¯at, maka dianjurkan bagi imam dan makmum untuk mengangkat tangan pada waktu berdoa istisqa¡¯, karena pada waktu Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam membaca do¡¯a istisqa¡¯, beliau mengangkat tangannya dan juga para jama¡¯ah bersama beliau. Allah Subhanahu wa Ta¡¯ala berfirman. ?????? ????? ?????? ???? ???????? ??????? ???????? ???????? ¡°Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu¡± [Al-Ahzab/33:21] Dibolehkan membaca amin bagi makmum pada waktu mendengar doa imam pada saat khutbah Jum¡¯at asalkan tanpa mengeraskan suara¡±[1] Mengusap Wajah Sesudah Berdoa Sebagian orang sesudah berdoa mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya, padahal tidak ada hadits satupun yang shahih yang membenarkan perbuatan tersebut. Yang paling baik adalah mengikuti sunnah Rasul dan yang paling buruk adalah segala tindakan menentang sunnah Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Seorang yang berdoa hendaknya tidak mengusapkan kedua telapak tangan sesudah berdoa, sebab tanpa itu dia akan mendapat pahala. Abu Daud berkata bahwa saya mendengar Imam Ahmad ditanya oleh salah seorang tentang hukum mengusap wajah sesudah berdoa, maka beliau menjawab : ¡°Saya tidak pernah mendengar itu dan saya tidak pernah mendapatkan sesuatu tentang itu. Abu Daud berkata : Saya tidak pernah melihat Imam Ahmad mengerjakan hal itu.[2] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata bahwa mengangkat tangan pada saat berdoa adalah sunnah berdasarkan hadits-hadits yang sangat banyak, tetapi tentang mengusap wajah dengan kedua telapak tangan tidak saya temukan kecuali satu atau dua hadits, itupun tidak bisa dipakai sebagai dasar amalan tersebut.[3] Syaikh Al-Izz bin Abdussalam berkata bahwa tidaklah mengusap wajah dengan kedua telapak tangan sesudah berdoa kecuali orang-orang bodoh saja.[4] [Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du¡¯a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo¡¯a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq]. ______ Footnote [1] Fatawa Islamiyah 1/427 [2] Abu Daud dalam Masail Imam Ahmad hal.71 [3] Majmu Fatawa 22/519 [4] Fatawa Izz bin Abdussalam Referensi : https://almanhaj.or.id/1326-mengangkat-kedua-tangan-pada-saat-khutbah-jumat.html
Started by Abu Prada Aisyah @
5 Catatan Tentang Mengusap Telinga yang Benar ketika Wudhu
5 Catatan Tentang Mengusap Telinga yang Benar ketika Wudhu Cara Membasuh Telinga Saat Wudhu Bagaimana cara membasuh telinga yg benar saat berwudhu? Dari Hastuti Andryani via Tanya Ustadz for Android Jawaban: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du, Pertama, mengusap telinga ketika wudhu hukumnya sunah menurut mayoritas ulama. Sementara Hambali dan sebagian Malikiyah mengatakan hukumnya wajib. Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan, ???? ??????? ????????? ??? ??????? ????????? ??? ?? ?? ??? ?????? ??? ??????? ??????? ???????? Hanafiyah, Malikiyah menurut yang masyhur, dan Syafiiyah berpendapat bahwa bagian dari sunah wudhu adalah mengusap telinga, yang dalam maupun yang luar. (al-Mausu¡¯ah al-Fiqhiyah, 43/365). Mayoritas ulama berdalil bahwa tidak ada perintah khusus dari Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam tentang ini, yang ada hanya praktek beliau. Sementara praktek Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam semata, tidak menunjukkan hukum wajib. Semetara Hambali dan sebagian Malikiyah berdalil dengan hadis dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu ¡®anhu, bahwa Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ???????????? ???? ????????? Kedua telinga itu bagian dari kepala. (HR. Ibnu Majah 443 dan statusnya diperselisihkan ulama). Mengingat kepala bagian yang wajib diusap ketika wudhu, maka telingapun termasuk yang wajib diusap. Telinga diqiyaskan dengan kepala menurut madzhab hambali. Hanya saja terdapat riwayat dari Imam Ahmad bahwa beliau menilai orang yang tidak mengusap telinga ketika wudhu, baik dengan sengaja maupun lupa, wudhunya tetap sah. Karena dengan mengusap kepala, sudah dianggap termasuk mengusap telinga. Ibnu Qudamah menulis keterangan al-Khallal, ???? ?????? : ???? ???? ?? ??? ??? ???? ???? ??? ?????? ????? ?? ????? , ??? ????? ; ???? ?????? ??? ????? Al-Khallal mengatakan, Semua ulama yang menyebutkan dari Imam Ahmad, bahwa orang yang tidak mengusap kedua telinga secara sengaja maupun lupa, wudhu sah. Karena telinga mengikuti kepala. (al-Mughni, 1/90). Kedua, dianjurkan mengambil air yang baru untuk mengusap telinga? Setelah kita mengusap kepala, kemudian hendak mengusap telinga, apakah dianjurkan untuk mengambil air yang baru kemudian membuangnya dan digunakan mengusap telinga? Ada dua pendapat ulama tentang hal ini, Mayoritas ulama (Malikiyah, Syafiiyah, dan Hambali) menyatakan, dianjurkan mengambil air yang baru untuk mengusap telinga. Sementara Hanafiyah berpendapat, tidak dianjurkan mengambil air yang baru ketika mengusap telinga. (al-Mausu¡¯ah al-Fiqhiyah, 43/365 ¨C 366). Terdapat satu hadis yang menganjurkan untuk mengambil air yang baru ketika mengusap telinga. Hadis itu menyatakan, ???? ????? ??? ????? ¡°Ambillah air yang baru untuk mengusap kepala.¡± Hanya saja hadis ini statusnya sangat lemah (dhaif jiddan). Dalam Silsilah ad-Dhaifah dinyatakan, ???? ???????? ?? ???? ?? ???? ?? ????? ?? ????? ?? ???? ??????. ???: ???? ??? ???? ??? ???? ??? ?????? ??? ???: ¡± ????? ¡°. Diriwayatkan at-Thabrani (dalam Mu¡¯jam al-Kabir) dari jalur Dihtsam bin Qiran, dan Namran bin Jariyah, dari ayahnya secara marfu. Aku katakan: Sanadnya dhaif sekali, Dihtsam dinyatakan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dengan, ¡°Matruk.¡± (ditinggalkan hadisnya). Kemudian ditegaskan dalam kitab as-Silsilah, ?????? ?????: ??? ?? ???? ?? ????? ?? ???? ??? ??? ???? ??????? ???????? ???? ????? Kesimpulannya: tidak dijumpai dalam sunah Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam satupun dalil yang mengharuskan mengambil air yang baru untuk telinga. Sehingga dia diusap dengan sisa air setelah mengusap kepala. (as-Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah, no. 995). Ketiga, tata caranya Mengenai tata cara mengusap telinga, dinyatakan dalam hadis, Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ¡®anhuma, Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ????????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ?????? ?????????? ???????????? ???????????? ??????????????????? ?????????????? ??????????????? Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berwudhu, kemudian beliau mengusap kepalanya dan kedua telinganya, bagian dalam dengan jari telunjuk dan bagian luar dengan jempol. (HR.
Started by Abu Prada Aisyah @
Enam Kiat Mengatasi Godaan Setan
Enam Kiat Mengatasi Godaan Setan Kehidupan seorang muslim tidak pernah lepas dari ujian dan godaan. Setiap waktu, kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menguji keimanan dan ketakwaan kita. Setan, musuh yang nyata, senantiasa berusaha untuk menjerumuskan kita ke dalam dosa dan maksiat. Oleh karenanya, sebagai hamba Allah Ta¡¯ala, kita harus selalu waspada dan berusaha untuk menjaga diri dari segala bentuk godaan yang dapat merusak hubungan kita dengan-Nya. Allah Ta¡¯ala menciptakan manusia dengan fitrah yang suci, namun setan selalu berusaha untuk menyesatkan kita. Allah Ta¡¯ala berfirman dalam Al-Qur¡¯an, ????? ???????????? ?????? ??????? ????????????? ???????? ? ???????? ??????? ???????? ??????????? ???? ????????? ?????????? ¡°Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.¡± (QS. Fathir: 6) Perlu kita yakini dan pahami bahwa setan adalah musuh yang nyata dan kita harus selalu berusaha untuk melawan godaannya. Maka, bersemangatlah untuk menjaga diri dan meningkatkan keimanan kita. Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam juga mengingatkan kita tentang bahaya setan dan pentingnya menjaga diri dari godaannya. Beliau bersabda, ????? ???????????? ??????? ???? ????? ????? ??????? ??????? ¡°Sesungguhnya setan berjalan pada tubuh anak Adam melalui aliran darah.¡± (HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175) Saudaraku, sadarilah bahwa betapa dekatnya setan dengan kita, sehingga kita harus selalu berusaha untuk melindungi diri dengan memperbanyak zikir, doa, dan amal saleh. Karena, jika tidak, begitu mudahnya kita terjerat dengan dosa, baik yang kecil maupun besar. Karena, kita hidup di zaman dimana melakukan dosa adalah menjadi hal yang lumrah bagi banyak manusia. Ingatlah, apabila kita tidak senantiasa menjaga diri dengan siraman ruhani berupa amal saleh, maka kita bisa cenderung melakukan dosa dan terbiasa dengannya. Wal-iyadzu billah. Menyadari bahwa betapa rentannya kita terhadap dosa-dosa, maka penting bagi kita untuk mempersiapkan benteng dan perisai berupa ilmu tentang bagaimana agar terhindar dari segala bentuk potensi dosa yang dapat menjerumuskan kita kepada kemurkaan Allah Ta¡¯ala. Berikut enam kiat agar terhindar dari segala bentuk dosa.Mengetahui bahwa dosa itu menjijikkan dan buruk Langkah pertama dalam mengatasi dosa adalah dengan menyadari bahwa dosa itu menjijikkan dan buruk. Dosa bukanlah sesuatu yang sepele, melainkan perbuatan yang dapat merusak hubungan kita dengan Allah Ta¡¯ala dan merugikan diri kita sendiri. Allah Ta¡¯ala berfirman, ????? ?????????? ???????? ? ??????? ????? ????????? ??????? ???????? ¡°Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.¡± (QS. Al-Isra¡¯: 32) Dosa, seperti zina, adalah perbuatan yang keji dan buruk. Oleh karena itu, kita harus menjauhinya dan tidak mendekatinya sama sekali. Ketika kita memahami betapa buruknya dosa, kita akan lebih termotivasi untuk menjauhinya. Selain itu, dosa juga memiliki dampak negatif yang besar bagi kehidupan kita. Dosa dapat menghilangkan keberkahan, mendatangkan kesulitan, dan menjauhkan kita dari rahmat Allah Ta¡¯ala. ??????? ??????????: ????? ???????? ????????? ??????? ?????? ??? ???????? ???????? ????????? ?????? ??????? ???????? ?????????? ???????????? Hudzaifah berkata, ¡°Ketika seorang hamba melakukan dosa, hatinya akan ditandai dengan titik hitam. Jika dosa terus berulang, hatinya akhirnya menjadi seperti domba yang terbalik, yakni hati yang terbalik dari fitrahnya.¡± (Ad-Daa¡¯ wa Ad-Dawaa¡¯, hal. 82) Dosa dapat merusak hati kita dan membuat kita semakin jauh dari Allah Ta¡¯ala. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menjaga diri dari perbuatan dosa. Untuk menghindari dosa, kita juga perlu mempelajari agama dengan baik. Dengan memahami mana yang halal dan haram, kita akan lebih mudah untuk menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah Ta¡¯ala. Setan sering kali menghiasi dosa agar terlihat indah, sehingga kita perlu waspada dan tida
Started by Abu Prada Aisyah @
Khawatir Jatuh Pada Syirik
Khawatir Jatuh Pada Syirik Mengingat dosa syirik adalah dosa yang tidak diampuni jika kita tidak bertaubat, terkadang ada rasa was was apakah saya sudah benar dalam bertauhid, khawatir jangan2 saya tergelincir dalam kesyirikan..apakah sikap was-was ini dibenarkan? Bagaimana solusinya?syukran Dari : Miftah Jawaban : Bismillah was sholaatu wassalaam ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du. Rasa khawatir yang patut membuat anda bahagia dan disyukuri. Karena khawatir terjatuh pada dosa, terlebih dosa yang paling besar yaitu syirik, adalah sifatnya orang-orang sholeh. Bahkan Nabi Ibrahim alaihissalam yang sebagai ayahnya para Nabi (Abul-anbiya¡¯) dan sebagai kekasih Allah (Khalilurrahman) pun merasa khawatir kalau-kalau terjatuh pada kesyirikan. Sampai beliau memanjatkan doa, ?????? ????? ???????????? ????? ??????? ?????? ????????? ?????? ???????????? ????????? ???? ???????? ???????????? Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: ¡°Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim 35). Para sahabat dahulu -semoga Allah meredhoi mereka- juga sangat khawatir tejatuh pada dosa. Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya sampai menuliskan bab, ??? ??? ?????? ?? ?? ???? ???? ??? ?? ???? Bab : Kekhawatiran seorang mukmin dari perbuatan yang dapat mengugurkan pahala amalnya tanpa ia sadari. Kemudian beliau menukil perkataan seorang Tabi¡¯in yang bernama Ibnu Abi Mulaikah ¨Crahimahullah¨C yang menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan 30 orang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau mengatakan, ????? ?????? ?? ????? ????? ??? ???? ???? ???? ???? ???? ?????? ??? ????? ?? ???? ??? ???? ??? ??? ????? ????? ???????? Saya telah bertemu dengan 30 sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka semua khawatir dirinya terjangkiti penyakit nifak. Tak ada seorangpun diantara mereka yang sampai mengatakan bahwa imannya seperti iman Jibril atau Mikail. (Lihat Shahih Bukhori Kitab Al Iman, pada bab yang tertulis di atas). Seorang yang bersih hati dan imannya, akan merasa khawatir bila keimanannya ternodai. Belum juga tersentuh pada dosa, ia sudah merasakan takut dan gelisah apabila imannya ternodai. Yang demikian adalah sifatnya orang-orang yang dikaruniai Allah ilmu. Allah ¡®azzawajalla berfirman, ? ???????? ??????? ??????? ???? ????????? ??????????? Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, adalah para ulama.(QS. Fatir : 28). Imam Hasan al Basri -rahimahullah-, ?? ???? ??? ???? ??? ???? ??? ????? Tidak ada yang khawatir jatuh pada kemunafikan kecuali ia adalah seorang mukmin, dan tdk ada yang merasa aman dari kemunafikan melainkan orang munafik.. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya). Oleh karenanya, hendaklah perbanyak istighfar dan berlindung kepada Allah dari kesyirikan, dengan berdoa seperti doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim di atas, ????? ??????? ?????? ????????? ?????? ???????????? ????????? ???? ???????? ???????????? ¡°Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman, serta jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim 35). Aau berdoa dengan doa berikut, ????? ??? ???? ?? ?? ???? ?? ? ??? ???? ? ? ??????? ??? ?? ???? ALLAHUMMA INNII A¡¯UUDZUBIKA AN USY-RIKA BIKA WA ANA A¡¯LAM. WA ASTAGHFIRUKA LIMA LAA A¡¯LAM ¡°Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanmu sementara aku menyadari. Dan aku memohon ampun kepadaMu terhadap apa yang aku lakukan sementara aku mengetahui dan menyadari.¡± (Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrod no. 551).Imbang antara Khouf dan Roja¡¯ Namun perlu kita ingat, bahwa dalam beribadah kepada Allah hendaknya kita seimbang antara khouf (rasa takut) dan roja¡® (rasa harap). Karena kedua rasa ini bagi seorang mukmin ibarat dua sayap bagi burung. Ibaratnya, seorang hamba terbang mengunakan dua sayap ini; sayap khouf dan sayap roja¡¯, di langit peribadahan kepada Allah ¡®azzawajalla. Supaya dapat meraih kebahagiaan di kehidupan dunia dan akhirat. Dalam beberapa ayat Alquran, Allah ¡®azzawajalla seringkali menyandingkan antara khouf
Started by Abu Prada Aisyah @
Memaksimalkan Waktu-waktu Mustajab Dalam Berdoa
MEMAKSIMALKAN WAKTU-WAKTU MUSTAJAB DALAM BERDOA Mukaddimah Dalam naskah berikut, kami mencoba menyajikan bahasan tentang waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Bahasan ini, kami nukilkan dari kitab Fiqhul ad¡¯iyati wal Adzk?r, karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin al-Abbad hafizhahumall?h, kami padukan dengan kitab Min ¡®Ajaibid Du¡¯a, yang disusun oleh Khalid bin Sulaiman ar-Rib¡¯i. Semoga naskah ini bisa sedikit menggugah semangat kita untuk memanjatkan doa-doa kebaikan pada waktu-waktu yang sangat diharapkan doa itu dikabulkan oleh All?h Azza wa Jalla , yang secara tidak langsung juga menghidupkan sunnah-sunnah yang banyak ditinggalkan orang. Sesungguhnya All?h Azza wa Jalla mensyariatkan (ibadah) doa untuk para hamba-Nya, mendorong dan menyemangati mereka untuk berdoa (kepada- Nya) serta berjanji akan mengabulkan doa sebagai bentuk kemurahan-Nya Azza wa Jalla . Disamping itu, All?h Subhanahu wa Ta¡¯ala juga menyediakan tempat-tempat dan waktu-waktu yang utama, serta adab-adab yang agung. Semakin besar usaha seseorang untuk merealisasikan adab-adab dan memaksimal waktu-waktu dan tempat-tempat yang telah disediakan itu, maka semakin besar peluang doanya dikabulkan oleh All?h Azza wa Jalla . Pembahasan kali ini, difokuskan pada waktu-waktu mustajab yang seyogyanya dimanfaatkan dengan maksimal oleh seorang Muslim untuk berdoa kepada All?h Azza wa Jalla . Diantara waktu-waktu itu ada yang datangnya sekali setahun, ada yang tiap pekan, ada yang tiap hari dan adapula yang beberapa kali dalam sehari serta ada juga yang datangnya sewaktu-waktu. Diantara waktu-waktu tersebut adalah: 1. Bulan Ramadhan Diantara waktu yang memiliki keutamaan adalah bulan Ramadhan yang diberkahi, terlebih sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan, lebih khusus lagi malam yang disebut lailatul qadar, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam hadits riwayat at-Tirmidzi dan lainnya disebutkan bahwa Ummul Mukminin ¡®Aisyah Radhiyallahu anhuma mengatakan, ¡±Aku berkata, ¡®Wahai Ras?lull?h! Apa pendapatmu jika aku mendapati lailatul qadar, apa yang aku ucapkan kala itu? Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ¡®Ucapkanlah: ??????????? ??????? ??????? ??????? ????????? ??????? ?????? Wahai All?h! Sesungguhnya Engkau adalah maha pemberi ampunan dan mencintai ampunan maka ampunilah aku[1] 2. Hari Arafah Diantara waktu yang utama bagi seorang Muslim untuk berdoa adalah hari Arafah. Hari Arafah adalah hari yang mulia, hari dimana doa dikabulkan, kekeliruan serta kesalahan digugurkan. Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda: ???????? ?????????? ??????? ?????? ??????? ?????????? ??? ???????? ????? ??????????????? ???? ??????? : ??? ?????? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ????, ???? ????????? ?????? ????????? ?????? ????? ????? ?????? ???????? Doa yang paling utama adalah doa pada hari Arafah dan yang paling utama yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan yaitu kalimat: ??? ?????? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ????, ???? ????????? ?????? ????????? ?????? ????? ????? ?????? ???????? Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segal pujian dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu[2] 3. Setelah Shalat Ashar Pada Hari Jum¡¯at Diantara waktu mustajab untuk berdoa yaitu pada hari Jumat, sebagaimana dalam Shah?h al-Bukh?ri dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam menyebut tentang hari Jum¡¯at, Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda : ?????? ??????? ??? ???????????? ?????? ???????? ??????? ???????? ???????? ????? ???????? ??????? ?????? ????????? ????????, ????????? ???????? ???????????? Pada hari Jum¡¯at itu, terdapat satu waktu, tidaklah seorang hamba yang Muslim yang berdiri untuk melaksanakan shalat tepat pada waktu itu dan memohon (kebaikan) apa saja kepada All?h kecuali All?h pasti akan memberikannya, dan Beliau memberikan isyarat dengan tangannya, (menunjukkan bahwa) waktu itu singkat.[3] Para ahli ilmu berbeda pendapat tentang kapankah waktu itu? Mereka terbagi menjadi beberapa pendapat
Started by Abu Prada Aisyah @
Tidak Semua Pekerjaan Membuat Seseorang Boleh Menjamak Shalat
Tidak Semua Pekerjaan Membuat Seseorang Boleh Menjamak Shalat Pertanyaan Saya bekerja dalam rentang waktu antara selepas Zuhur sampai tengah malam. Di tempat saya bekerja, sangat sulit bagi saya untuk berwudhuk, dan tidak ada tempat bagi saya untuk shalat. Karena itu, saya sengaja menjamak shalat saya antara Zuhur dengan Ashar secara taqd?m (di waktu Zuhur), dan antara Maghrib dengan Isya secara ta'kh?r (di waktu Isya). Apakah yang saya lakukan ini boleh menurut Syariat? Semoga Allah membalasi kebaikan Anda. Jawaban Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Kami tidak mengetahui seperti apa bentuk pekerjaan Anda yang menghalangi Anda shalat pada waktunya, sehingga kami bisa memberi hukum keabsahannya menjadi alasan untuk menjamak shalat. Tapi seperti yang kita ketahui, melaksanakan shalat tidaklah membutuhkan tenaga dan waktu yang mengganggu waktu kerja. Setiap muslim wajib berusaha melaksanakan apa yang Allah fardhukan kepadanya. Sesungguhnya Allah tidak membebani kita dengan sesuatu yang tidak kita sanggup. Bahkan Allah memudahkan Agama kita untuk dijalani, tanpa membuat kesulitan di dalamnya. Allah tidak mewajibkan shalat di mesjid seandainya hal itu tidak memungkinkan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jabir ibnu Abdillah diceritakan bahwa Nabi bersabda, "Bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (shalat) dan suci." [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Adapun seandainya Anda tidak mendapatkan air untuk membersihkan bekas kotoran Anda, cukup bagi Anda membersihkannya dengan kertas (tisu). Sedangkan untuk berwudhuk, kami yakin hampir tidak ada tempat kerja yang tidak memiliki tempat mencuci tangan dan sejenisnya. Anda bisa berwudhuk di tempat itu. Sekiranya Anda tidak menemukan air sama sekali, dan Anda tidak bisa mencarinya, maka Anda bisa bertayamum, sebagaimana disinyalir dalam firman Allah¡ªSubhanahu wata`ala¡ª(yang artinya): "kemudian kalian tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah kalian dengan tanah yang baik (suci)." [QS. An-Nisa': 43] Kesimpulannya, menjamak shalat tidak boleh dilakukan kecuali untuk kebutuhan yang sangat darurat saja, seperti sakit, hujan, dan lain-lain. Jika tidak, maka menjamak shalat bisa termasuk salah satu dosa besar. Umar Ibnul Khaththab pernah berkata, "Menjamak dua shalat tanpa uzur termasuk dosa besar." Wallahu a`lam. https://www.islamweb.net/id/fatwa/8171/Tidak-Semua-Pekerjaan-Membuat-Seseorang-Boleh-Menjamak-Shalat
Started by Abu Prada Aisyah @
Nabi Dapat Melihat dari Belakang Mengubah Air Asin dan Melihat di dalam Gelap
Nabi Dapat Melihat dari Belakang, Mengubah Air Asin, dan Melihat di dalam Gelap Pertanyaan Beberapa waktu yang lalu, saya menghadiri sebuah khutbah Jumat. Khathib berbicara tentang beberapa sifat Rasulullah Shallall?hu `alaihi wasallam . Di antaranya adalah bahwa beliau dapat melihat dari belakang, air liur beliau dapat mengubah air asin menjadi air tawar, dan beliau dapat melihat di kegelapan. Benarkah demikian? Jawaban Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Adapun bahwa Nabi dapat melihat dari belakang, ini adalah benar dan diriwayatkan secara shah?h. Hal ini merupakan salah satu mukjizat beliau . Diriwayatkan dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah bersabda, "Apakah kalian melihat Kiblatku di sini? Demi Allah, tidak tersembunyi dariku rukuk dan sujud kalian. Sungguh, aku dapat melihat kalian dari punggungku." [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Hadits lain diriwayatkan dari Anas , bahwa Rasulullah bersabda, "Wahai kalian semua, aku berada di depan kalian (sebagai imam). Maka janganlah kalian mendahuluiku dalam rukuk ataupun sujud. Sungguh, aku dapat melihat kalian dari depan dan belakangku." [HR. Muslim] Adapun bahwa beliau dapat mengubah air asin menjadi air tawar, kami tidak mengetahui sumbernya selain apa yang diriwayatkan oleh Ibnu As-Sakan, dari Humam ibnu Naqid As-Sa`di, bahwa ia berkata, "Aku pernah menghadap kepada Rasulullah , lalu aku berkata: 'Wahai Rasulullah, kami menggali sebuah sumur untuk kami, tapi kami mendapatkan airnya asin'. Lalu beliau memberiku kantong kulit berisi air, lalu bersabda: 'Tuangkanlah ini ke dalamnya!' Kemudian aku menuangkan air itu ke dalam sumur tersebut, dan airnya pun berubah menjadi tawar. Ia menjadi sumur yang paling nikmat airnya di Yaman." [Disebutkan oleh Imam Ash-Shalihi dalam kitabnya Subulul Huda war Rasyad (9/463)]. Hanya Allah yang tahu tentang kebenaran riwayat ini. Adapun bahwa beliau dapat melihat dalam kegelapan, Ibnu `Adi, Al-Baihaqi, dan Ibnu `Asakir meriwayatkan dari `Aisyah , dan diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi dan Ibnu `Asakir dari Ibnu Abbas , bahwa keduanya (`Aisyah dan Ibnu Abbas) berkata, "Rasulullah dapat melihat dalam kegelapan sebagaimana beliau melihat di tengah cahaya siangi." [Disebutkan oleh Imam Ash-Sh?lihi dalam kitab yang sama (2/24)] Hanya saja, para ulama peneliti tidak menyebutkan bahwa di antara mukjizat beliau adalah dapat mengubah air asin menjadi air tawar, begitu juga bahwa beliau dapat melihat di dalam kegelapan. Tetapi mereka sepakat bahwa beliau memang dapat melihat dari belakang. Wallahu a`lam. https://www.islamweb.net/id/fatwa/18279/Nabi-Dapat-Melihat-dari-Belakang-Mengubah-Air-Asin-dan-Melihat-di-dalam-Gelap
Started by Abu Prada Aisyah @
Orang-Orang yang Dikabulkan Do¡¯anya
ORANG-ORANG YANG DIKABULKAN DO¡¯ANYA Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih Banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk berdoa, padahal boleh jadi seseorang itu tergolong yang mustajab doanya tetapi kesempatan baik itu banyak disia-siakan. Maka seharusnya setiap muslim memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdoa sebanyak mungkin baik memohon sesuatu yang berhubungan dengan dunia atau akhirat. Diantara Orang-Orang yang Doanya Mustajab. 1. Doa Seorang Muslim Terhadap Saudaranya Dari Tempat Yang Jauh Dari Abu Darda¡¯ bahwa dia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda. ??? ???? ?????? ???????? ???????? ?????????? ???????? ????????? ?????? ????? ????????? ??????????? ???? ??????? ?????? ???????? ¡°Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : ¡°Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan¡°. [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi Dahril Ghalib]. Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya.[1] Dari Shafwan bin Abdullah bahwa dia berkata : Saya tiba di negeri Syam lalu saya menemui Abu Darda¡¯ di rumahnya, tetapi saya hanya bertemu dengan Ummu Darda¡¯ dan dia berkata : Apakah kamu ingin menunaikan haji tahun ini ? Saya menjawab : Ya. Dia berkata : Doakanlah kebaikan untuk kami karena Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wasallam bersabda. ???????? ????????? ??????????? ????????? ???????? ????????? ?????????????? ?????? ???????? ?????? ????????? ???????? ????? ????????? ????????? ????? ????????? ???????????? ????: ?????? ?????? ???????? ¡°Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya terkabulkan dan disaksikan oleh malaikat yang ditugaskan kepadanya, tatkala dia berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang di tugaskan kepadanya mengucapkan : Amiin da bagimu seperti yang kau doakan¡±. Shafwan berkata : ¡°Lalu saya keluar menuju pasar dan bertemu dengan Abu Darda¡¯, beliau juga mengutarakan seperti itu dan dia meriwayatkannya dari Nabi. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Doa bab Fadlud Doa Lil Muslimin fi Dahril Ghaib 8/86-87] Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa jika seorang muslim mendoakan saudaranya kebaikan dari tempat yang jauh dan tanpa diketahui oleh saudara tersebut, maka doa tersebut akan dikabulkan, sebab doa seperti itu lebih berbobot dan ikhlas karena jauh dari riya dan sum¡¯ah serta berharap imbalan sehingga lebih diterima oleh Allah[2]. Catatan. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa Imam Karmani menukil dari Al-Qafary bahwa ucapan doa seorang : ¡°Ya Allah ampunilah dosa semua kaum muslimin¡± adalah doa terhadap sesuatu yang mustahil sebab pelaku dosa besar mungkin masuk Neraka dan masuk Neraka bertolak belakang dengan permohonan pengampunan, bisa saja pelaku dosa besar di doakan, sebab yang mustahil adalah mendoakan pelaku dosa besar yang kekal di Neraka, selagi masih bisa keluar karena syafaat atau dimaafkan, maka itu termasuk pengampunan secara keseluruhan. Ucapan orang di atas bertentangan dengan doa Nabi Nuh ¡®Alaihis Salam dalam firman Allah Subhanahu wa Ta¡¯ala. ????? ??????? ??? ?????????????? ???????? ?????? ???????? ????????? ????????????????? ???????????????? ¡°Ya Rabb! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang-orang mukmin yang masuk ke rumahku dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan¡°. [Nuh/71: 28]. Dan juga bertentangan dengan doa Nabi Ibrahim ¡®Alaihis Salam dalam firman Allah Subhanahu wa Ta¡¯ala. ???????? ??????? ??? ?????????????? ????????????????? ?????? ??????? ?????????? ¡°Ya Rabbi, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab¡°. [Ibrahim/14: 41] Serta Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam juga diperintahkan seperti itu yang terdapat dalam firman Allah Su
Started by Abu Prada Aisyah @
Haji/Umroh Dengan Hutang
HAJI/UMROH DENGAN HUTANG Ustadz Dr Erwandi Tarmizdi MA Fungsi harta sangat penting dalam hidup, seperti yang Allah sifati dalam firman-Nya, ???? ???????? ??????????? ???????????? ??????? ?????? ??????? ?????? ??????? Janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang tidak bisa mengelola harta kalian karena tonggak kehidupan kalian. Qs An Nisa ayat 5. Artinya kehidupan tidak akan berjalan baik bila tidak harta yang mencukupi¡­ Muslim secara fitrah akan mencari harta dan mencintai nya. ??????? ????????? ????? ???????????? ???? ?????????? ???????????? ??????????????? ??????????????? ???? ????????? ???????????? ??????????? ?????????????? ???????????? ??????????? Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang Qs Ali Imran ayat 14. Allah sudah menetapkan syariat, dan bila tidak ikuti aturan maka harta akan terjadi kerusakan dalam tatanan kehidupan.. Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ????? ?????? ???????? ?????????? ??? ???????? ?????? ?????????? ?????????????? ??????? ????? ¡°Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.¡± (HR. Al-Hakim). HAJI/UMRAH DENGAN HUTANG secara umum dan naluri, berhutang bukan sesuatu yang baik.. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sering berdoa terhindar dari hutang.. ??????????? ?????? ???????? ???? ???? ??????????? ????????????? Allaahumma innii a¡¯uudzu bika minal ma¡¯tsami wal maghrom. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang. HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 5. Atau doa lain.. ??????????? ??????? ???????? ???? ???? ???????? ???????????? ??????????? ???????????? ??????????? ???????????? ???????? ????????? ?????????? ?????????? Allaahumma innii a¡¯uudzu bika minal hammi wal hazani, wal ¡®ajzi wal kasali, wal bukhli wal jubni, wa dhola¡¯id-daini wa gholabatir-rijaal. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, lemah dan malas, kikir dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang. HR. Al-Bukhari 7/158. Semua ini adalah hal yang tidak baik.. Termasuk berhutang.. Sesuatu yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berlindung darinya adalah hal yang buruk. Namun keadaan bisa menjadikannya boleh berhutang.. Syarat hutang diperbolehkan.. 1. Berhutang untuk sesuatu yang pokok. Dan dalam keadaan darurat, yang bila tidak terpenuhi akan hilang 5 hal terpenting dalam kehidupan A. Kematian hilang nyawa B. Murtad hilang agama C. Gila hilang akal D. Hilang harta E. Hilang kehormatan 2. Punya aset untuk menutup hutang. Bila orang yang tidak punya aset, dan dalam keadaan darurat maka dia datang ke pada orang-orang yang wajib zakat, kepada para pengelola zakat.. Allah berfirman, {???????? ???????????? ????????????? ??????????????? } Sesungguhnya zakat-zakat itu milik orang-orang fakir, orang-orang miskin. Qs At Taubah ayat 60. Bila mereka (wajib zakat) dan lembaga zakat itu menolak maka mereka harus bertanggung jawab di dunia dan akhirat. ????? ????????????? ????? ??????????? ?????????????? Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. Qs Adz Dzariyat ayat 19. Zakat ini hak fakir miskin, Allah yang menentukan¡­ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hanya 2x berhutang dengan syarat terpenuhi, Pertama : berhutang untuk kebutuhan pribadi Diriwayatkan dari ¡®Aisyah radhiallaahu¡¯anhaa, bahwasanya dia berkata: ( ????? ?????????? ¨C??? ???? ???? ????¨C ???????? ???????? ???? ?????????? ????? ?????? ?????????? ???????? ) ¡°Nabi shallallaahu ¡®alaihi wa sallam membeli makanan dari seorang Yahudi dengan tidak tunai, kemudian beliau menggadaikan baju besinya¡± (HR Al-Bukhari) Ada aset yang cukup menutupi hutang tersebut. Kedua : untuk kemaslahatan umat, dalam rangka perang.. Dengan membeli unta dan diperkirakan akan dibayar dengan harta rampasan perang, dan sesudah perang hutang tersebut terlunasi. Bila tidak ada aset atau
Started by Abu Prada Aisyah @
Current Image
Image Name
Sat 8:39am