开云体育

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 开云体育
Date   
forward
Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com
Started by Sutrisno Sutrisno @
Kiriman perdana
Assalaamu'alaikum wr. wb. Alhamdulillah, akhirnya ada mailing list yang khusus membicarakan dan memberitakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah salaf yang ada di Indonesia. Ana berharap rekan-rekan bisa aktif ikut mengisi forum ini. Usulan ana untuk isi dari mailing list : - Kajian mengenai dakwah salaf - Berita mengenai perkembangan dakwah salaf yang ada - Info-info yang perlu diberitahukan kepada semua ikhwan/akhwat (misal:informasi lowongan pekerjaan, pengumpulan dana tholabul 'ilmi, pengumpulan dana pembelian kitab, dll) Wassalaamu'alaikum wr. wb. Budhi Soeprijanto Jakarta Barat
Started by budhi@cbn.net.id @
Fw: FW: FW: forward
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu. Alhamdulillah.... Tulisan-tulisan dibawah ini, insya Allah... merupakan sebagian dari niat-niat kita untuk berbuat amal kebaikan, dari sekian banyak perbuatan amal yang harus kita kerjakan, walau masih dalam bentuk saran dan nasihat. Tentunya.., dengan melibatkan banyak pihak dalam masalah amal shalih, adalah sesuatu yang sangat baik dan bermanfa'at, malahan sangat di anjurkan, untuk itu pertanyaan dan feedback dari Antum dalam masalah yang sedang kita bicarakan dan musyawarahkan, bukanlah suatu kesalah pahaman..., insya Allah. Juga untuk Akhi Budhi di Jakarta Barat, Alhamdulillah.... apa yang dikemukakannya merupakan bagian-bagian dari pemikiran kita bersama, untuk itu dipersilahkan kepada yang lain untuk lebih mengembangkannya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan ampunan. wa-Allahu'alam bi-Shawab. yayat =====================================================
Started by Y & R @
Informasi kajian di Bogor
Assalaamu'alaikum wr. wb. Untuk kajian Ustadz Yazid yang diadakan di Bogor, koordinator tempat penyelenggara adalah : Akhi Bukit Adhinugraha - Bogor Telp. (0251) 627614 Kajian (sekarang) diselengarakan setiap hari Ahad pekan I dan III pada tiap bulannya, di Masjid PMI (sebelah Kampus IPB Baranangsiang, dekat Terminal Bus Baranangsiang). Apabila akhi ingin mengetahui apakah pada pekan-pekan tsb di atas ada pengajian atau tidak, bisa menghubungi akhi Bukit pada no. telp di atas. Untuk informasi (bagi yang belum tahu): Pada pekan V, Ahad, 31 Oktober 1999 yang lalu, direncanakan ada pengajian Ustadz Yazid di Masjid PMI. Berhubung pada tempat yang sama diadakan acara Walimahan, maka pengajian dibatalkan. Karena selain ruang bawah masjid yang digunakan untuk resepsi, di masjid pun digunakan untuk acara akad nikah-nya. Dan acara tersebut berlangsung hingga waktu Dhuhur. Ini informasi yang ana peroleh dari Ustadz Yazid pada hari Sabtu, 30 Oktober ba'da Maghrib. Untuk kajian pada pekan I Nopember, Ahad 7 nopember, ana dengar kabar (juga dari Ustadz Yazid) di Masjid PMI mau diadakan acara walimahan lagi. Namun informasi ini masih perlu di-cross check, apakah acara tersebut jadi atau tidak diselenggarakan. Untuk itu, akhi semua bisa menghubungi Akhi Bukit untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kajian pekan I Nopember tersebut. Maaf, ana belum sempat menghubungi Akhi Bukit untuk mendapatkan informasi terbaru tersebut, untuk disampaikan di mailing-list ini. Demikian sedikit informasi yang dapat ana sampaikan. Wassalaamu'alaikum wr. wb. Budhi Soeprijanto Jakarta Barat
Started by budhi@cbn.net.id @
Dana Masjid 2
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Menanggapi kegiatan ikhwan sekalian dalam mendukung pelaksanaan Dakwah Salaf, Ana pribadi mendo'akan mudah2an Allah SWT. membalas usaha Antum sebagai amal yang ikhlas. Mulai dari usaha pembelian buku untuk Para Ustadz, Dana untuk Ustadz dll. yang menunjang Berlangsungnya serta Syiar Dakwah Salaf ini kepada Masyarakat yang umumnya belum mengenal. Namun ada satu hal yang ana fikirkan tentang kelangsungan Dakwah ini. Pemikiran ini lebih cocok bila dikatakan Ide. Selama ini pelaksanaan Dakwah yang disampaikan Para Ustadz kita sudah berjalan dengan baik, bukan hanya pada saat hari libur, bahkan di hari2 kerja sekalipun tetap berjalan (seperti di Toyota). Para Ustadz kita telah mengisi Taklim2 tsb, (Ustd. Yazid, A. Hakim, Aslam M. A. Rofi'i). Yang menjadi ide ana adalah : Mengapa kita tidak mengusahakan pengumpulan dana untuk pembangunan sebuah Masjid ?????. Dimana nantinya jika masjid tsb. berdiri Para Ustadz kita tidak akan sulit mencari tempat yang permanen dalam berdak'wah. Sebagai cth. - Di Bogor, taklim di sana menumpang di Masjid Asy Syifa' (PMI)\ - Di Pramuka, Taklim menumpang di Masjid Nurul Iman. Padahal kalau kita perkirakan setiap kali Taklim Sabtu saja, dimana Ikhwan yang hadir sekitar 400 orang, perorang berinfak Rp. 1000,- maka dalam satu kali Taklim kita sudah mengumpulkan dana Rp. 400,000,-. Memang usaha ini memerlukan koordinasi, tetapi mengapa tidak kita coba. Insya Allah bila niat kita ikhlas karena Allah, maka kemudahan tsb akan kita dapati, sesuai janji- Nya. Kenapa kelompok/firqoh yang sesat saja mampu untuk mendirikan Masjid permanen milik mereka sendiri, sedangkan kita yang berada di atas Manhaj yang haq ini tidak mengusahakan keberadaannya ?. Demikianlah Ide/masukan dari Ana, namun bila ide ini sebenarnya sudah berjalan, Ana mohon ma'af karena ana tidak menerima informasinya. Apabila memang sudah terlaksana tolong agar disebarkan informasi pendirian Masjid tsb. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Started by Suprayitno MCDP @ · Most recent @
Tadzkiroh 2
Assalamu'alikum wr. wb. Akhi fillah, fi ardillah E-mail pertama yang masuk ke ana dari assunnah groups bersubject dana masjid, sebagai tema diskusi semoga dapat terus berkembang menjadi sebuah amal dalam berjama'ah. InsyaAllah ana akan berkontribusi semaksimal kita bisa. Disini ana sampaikan subject Tadzkiroh dengan harapan dapat jadi tema diskusi lain untuk saling menasehati. Untuk diketahui ana sekarang tinggal di sebuah BALADUL KUFFAR negri sakura. Ana menyadari bahwa sekarang tengan berdiri di shof terdepan dalam barisan Jihad bil qur'an (Al furqon ayat 52). Yang kita hadapi bukan hanya KAFIRUUN, tapi juga JAHILUUN, FASIQUUN, hatta MUNAFIQUUN. Maka bukan pedang, bukan pistol yang kita perlukan tapi HUJJAH. Sudilah kiranya akhi fillah fi baladilmuslim mengirim bantuan dengan tadzkiroh. Kalau kita ingat bahwa kita tidak akan terlepas dari dua alternatif IMMA DA'I AU MAD'U ( kita itu yang menyeru atau yang diseru). Yakni seruan ke jalan Allah atau ke jalan Syetan. Maka,jangankan menyerang, bertahan dari serangan pun kadang tidak sanggup karena keterbatasan ilmu (hikmah).@@Bahkan kadang tidak sadar kalau kita bahkan islam itu sendiri diserang. Satu contoh: AKHI, KALAU KITA PERHATIKAN BETAPA BANYAK ORANG DI SEKITAR KITA YANG TELAH MENGUBAH AYAT QUR'AN. Mungkin sengaja dan mungkin juga tidak atau jahil. Mereka mengubah ayat tapi tidak tahu. Satu diantaranya pernah ana dengar seseorang berda'wah kepada@ana dengan mengatakan: "Teman, kalau ada perbedaan pendapat (perselisihan) diantara kita, harus kita gunakan akal kita...." Akhi, demi Allah ana marah pada orang itu (dan setan membuat@ana lupa bahwa orang itu jahil fiddien walau berpendidikan S3 dan punya ghiroh islam yang besar). Padahal Allah telah berfirman dalam surat An-nisa' ayat 59 (Fatabayyanu): "FA INTANAZTUM FI SAIIN FURUDDUHU ILA ALLAHI WA RASUUL..." Teman yang jahil tadi bicara dalam bahasa Inggris, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab maka dia telah mengubah ayat tersebut menjadi: "FA INTANAZTUM FI SAIIN FURUDDUHU ILA 'akal..." dan banyak pula yang mengganti kata ILA ALLAHI WA RASUUL...dengan utsdad, kyai, syeh, ulama' fulan wa fulan dan lain-lain. Demikian akhi fillah fi kulli makan Sudilah kiranya antum: 1. Menyebarkan perkembangan/isu da'wah di negri Muslim 2. Kabarkan bila bila ada kitab-kitab bagus yang sudah diterjemahkan. (Ana tengah berusaha langganan Assunnah tapi sayang belum tiba) 3. Bersedia membantu mencarikan jawaban bila ada pertanyaan dari kita ke ustadz yang berkompeten di Ina. 4. Memberikan tadzkiroh rutin boleh jadi ringkasan materi di Pramuka, Bogor, Bandung, Palembang atau yang lain. 5. dll Akhi, Sambutlah Gayung kami. WADZAKKIR FA INNA DZIKRO TANFA'UL MUKMINIIN. FADZAKKIR, INNA MAA ANTA MUDAZKKIR WASSALAM ABU LUTHFI ______________________________________________________
Started by Abu Luthfi Sudaryanto @ · Most recent @
Simpulan
Ikhwan dan akhwat fillah, Assalamu'alikum wr. wb. Afwan, dari sedikit demi sedikit belajar tentang aqidah dan manhaj, saya jadi punya beberapa kesimpulan berikut, tolong didikorekasi bila ada yang salah (termasuk pengiriman e-mail ini) dan tambahkan catatannya biar mudah diingat (Bila ada benernya). Antum yang dikitari Ilmu dan ahlinya tentu punya simpulan lebih banyak. 1. Beda dunia dan akherat DUNIA: Hanya ada amal tidak ada hisab AKHERAT: Hanya ada hisab tidak ada amal 2. Beda mukmin dan munafiq/kafir MUKMIN: Menjadikan hidupnya untuk agamanya MUNAFIQ: Menjadikan agamanya untuk hidupnya 3. Beda Salaf Sholeh dan Khalaf Tholeh SALAF SHOLEH : Bersama-sama dalam urusan akherat sendiri-sendiri dalam urusan dunia KHOLAF THOLEH : Bersama-sama dalam urusan dunia sendiri-sendiri dalam urusan akherat 4.Beda 'alim (ahli ilmu) dan 'abid (ahli ibadah) 'ALIM : bermanfaat untuk dirinya dan orang lain 'ABID : bermanfaat untuk dirinya saja 5. Beda manusia biasa, Nabi dan malaikat MANUSIA: Imannya naik turun NABI : Imannya naik terus MALAIKAT : Imannya stabil INI dulu Wassalam ALS ______________________________________________________
Started by Abu Luthfi Sudaryanto @
innalillahi wa innalillahi rojiun 4
Asalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhu, innalillahi wa innalillahi rojiun Telah diberitakan baru saja lewat pengeras suara di BPP Teknologi bahwa salah satu ikhwan kita asal Cirebon Akhi Adi Hafman, telah meninggal dunia senin pukul 20:00 WIB karena kecelakaan. Jenazah segera dilarikan ke RSCM dan rencananya akan dimakamkan hari ini selasa di kabupaten Cirebon. Demikian diberitahukan, semoga dosa-dosa saudara kita ini mendapat ampunan dari Allah dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhu sutrisno
Started by s.sutrisno@... @ · Most recent @
innalillahi wa innalillahi rojiun (x!) 2
innalillah@wa inna ilaihi rooji'un Semoga Allah ampuni segala kesalahan Akhi Adi Hofman, dan semoga diberatkan timbangan amal kebaikannya. Buat akhi di Cirebon, semoga antum dapatkan pahala beberapa Qirot dalam penyelenggaraan jenzah. Mari pula kita ingat kematian wahai saudaraku yang masih hidup. YAA AYYULADZINA AAMANUT TAQULLAHA WAL TANDZUR NAFSUMM MAA TAQODDAMMAD LIGHOD!!! Buat akhi Sutrisno: Jazakallahu khoir atas pemberitahuannya. Tapi tolong check kalimat Roja' antum salah!!!! Tepatnya mestinya merujuk ke Al Baqoroh 156. Semoga Allah mengampuni kita semua. ______________________________________________________
Started by Abu Luthfi Sudaryanto @ · Most recent @
My comment ! 2
Jakarta , Nov 9th 1999 Salaamu'alaikum ... Wr. Wb. Akhi Fillah ... Ana ingin menanggapi beberapa hal : 1- Re Meninggalnya Akhuna Adi Hofman Yarhamhullah 'alaih... : "Inna Lillahi Wa inna Ilaihi Roji'un" Insya Allah Segala kebajikan senantiasa bersamanya. dan kepada Keluarga + Teman yang ditinggalkan agar mengikhlaskan segala kekhilafannya. Kepada Akhi Sutrisno ana mewakili akhowat yang lainnya mengucapkan Jazakallahu Khoirul Jaza atas berita yang antum sampaikan di sini. 2- Re Dana mesjid : sebagaimana yang diide kan antum sekalian, pada prinsipnya ana sangat setuju sekali, akan tetapi sebelum kita men"target"kan membangun mesjid yang benar benar "brand new", yang membutuhkan dana yang cukup besar dan waktu yang cukup lama ( sehubungan dng jangka waktu pengumpulan dana tsb. )maka seyogyanyalah kita menelaah dan ikhtiar akan alternatif yang ada, misalnya dengan memakmurkan mesjid yang memang sudah lama atau hampir dilalaikan jama'ahnya dari aktivitas yang islami. yang memang ada disekitar kita tanpa menutup kemungkinan pengumpulan dana untuk mesjid yang baru itu. mungkin untuk sementara waktu kita bisa memanfaatkannya seefisien dan seefektif mungkin mesjid alternatif ini agar disaat mesjid baru selesai maka kegiatan yang sudah lama berjalan itu dengan mudah di follow up di tempat yang baru. Memang tak semudah itu, tapi ana cukup prihatin betapa banyak mesjid yang megah megah terutama di Jakarta tapi sepi dari jama'ah. yang terlintas bagi ana mesjid mesjid itu bisa kita jadikan alternatif tempat kajian. 3- Re Jadwal kajian : Kepada Ikhwan sekalian apabila ada berita terakhir mengenai kajian, yang bertempat dimana saja, tolong diinformasikan disini, terutama apabila kajian yang rutin tsb diliburkan. agar informasi ini bisa saya sampaikan kepada yang lain, sehingga kita sama sama bisa mengambil manfaat dari informasi tsb. Selain itu juga untuk event event tertentu misalnya diadakannya tabligh akbar dll. Sekiranya sekian tanggapan dari ana. Wassalaamu'alaikum Wr. Wb. Ukhtuk fillah, Nusye Jeanita ===== __________________________________________________ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Started by nusye jeanita @ · Most recent @
Kitab Siroh
Assalamu'alikum wr. wb. Buat ikhwan/akhwat yang mau belajar Siroh. Dan Barangkali masih ada yang belum tahu.@ Ada catatan dan hal yang perlu ikhwan/akhwat perhatikan tentang kitab Siroh Nabawiyah berikut. Judul asli: "ar-Rahiq al-Nakhtum Bahtsun fi as-Sirah an-Nabawiyha 'ala Shahibiha afdhal as-Shalat was-Salam" Pengarang: Syaik Shafiyur Rahman AL-MUBARAKFURI (Universitas Salafiyah India) Kitab Sirah Nabawiyah ini sangat bagus bukan saja karena ia dinilai nomor satu dalam sayembara Robithoh alam Islami. Tapi ia adlah kitab yang menyejukkan untuk dibaca orang awwam yang mau belajar islam dengan pemahaman benar. Walau pada waktu yang sama akan dirasa gersang/ kering bagi orang yang membaca sekedar untuk mendapatkan ghiroh. Kitab ini juga mengasikkan dan@enak dibaca. Mungkin karena cara penyusunan menurut urutan kronologisnya sehingga memancing saya saat membaca untuk menyelesaikan dalam satu dudukan. Bahkan membawa saya sebagai pembaca seolah menjadi saksi mata dalam perjalanan kenabian Muhammad bin Abdullah sas. Penyertaan denah Badar dan Uhud (dalam kitab yang berbahasa Arab)@bisa memberigambaran yang lebih konkret. Setidaknya diantara kitab siroh yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang pernah saya baca inilah yang paling melegakan dalam memahami risalah nubuwah Muhammad sas. Kepada ikhwan/akhwat yang mau belajar Siroh saya sarankan untuk memilihnya. HANYA TOLONG PERHATIKAN CATATAN BERIKUT: Kitab tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahas Indonesia dengan judul SIRAH NABAWIYYAH diterbitkan oleh Robbani Press dan Al Kautsar. Ana kira tebitan Al-Kautsar lebih sahih walau saya belum sempat membacanya. Setidaknya dalam kitab terbitan Robbani Press ada hal yang perlu dicermati, sbb: - Seperti yang telah mafhum Robbani Press (RP) dan Gema Insani Press (GIP) adalah penerbit kitab-kitab berhalauan harokiyyah. Alasan RP menerbitkan terjemahan kitab tsb barngkali ada sampul belakangnya yakni, disebut Syeik Mubarok Furri sebagai ulama' yang berhalauan SALAFIYYAH TABLIGHIYAH HAROKIYYAH. Alasan julukan tsb barangkali karena syeik tsb merujuk kitab kitab siraoh berhalaun SALAF (spt. Ibnu Hisyam, Zaadul Ma'ad nya Ibnu Qoyyim, maupun Muhtashor Sirotir rosulnya Abdullah bin wahab, TABLIGH (Miskatul Masabih?) dan HAROKAH (Fikih Sirrohnya Muhammad Alghazali, Fi zilalnya Sayid Qutub). - Menurut seorang sahabat yang tsiqoh dalam manhaj dan ilmu, As-Syeik dulunya orang tabligh tapi salafiyyah. - Terlepas dari hal-hal diatas, dalam kata pengantar penerbit (Robbani Press) terdapat kalimat-kalimat (ungkapan) yang benar tapi tidak haq. Ungkapan yang bisa-bisa membuat sesorang menjadi riya' juga bisa menyesatkan. Ingat riya' adalah maslah hati sehingga kita harus hati-hati. Sebagai contoh paragrap berikut: " Bila seorang pemimpin melalui perkataannya ingin menegakkan disiplin dan keadilan tetapi dalam perbuatannya menjadi pelanggar pertama kedisiplinan dan nilai-nilai keadilan maka jangan berharap kalau disiplin dan keadilan itu akan tegak di kalangan masyarakat penganutnya. Bila kita telusuri kehidupan Rasulullah saw secara seksama, "cacat" ini sama sekali tidak kita temukan dalam diri Rasulullah saw, sehingga tiodak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh para musuhnya sekalipun untuk menggugat kepribadiannya." Maksim- maksim dalam paragraf-paragraf diatas benar tapi penggabungan kedua paragraf ini bisa menyesatkan. Ingat bahwa keteladanan Rasulullah sas telah ada jauh sebelum beliau diangkat sebagai nabi jadi logika pada paragraf kesatu tidak@sepantasnya mendahului fakta pada paragraf berikutnya. INI SESAT DAN BISA MENYESATKAN Maka kepada yang memiliki, atau pernah membacanya, hati-hati dalam membaca kata pengantar penerbit, setidaknya ingat catatan berikut ini. * Rasulullah sas dan sahabat ridwanullah, maka demikian pula kita seharusnya - takut berbuat salah bukan karena kuatir orang lain mengikutinya, tapi semata kuatir dan takut akan sikda/ancaman Allah swt - senang dan senantiasa berbuat baik bukan karena harpan diikuti/jadi panutan orang lain, tapi semata karena mengharap ridha Allah swt. Sebagaimana pendahuluan, kata pengantar se
Started by Abu Luthfi Sudaryanto @
Jadwal Taklim 3
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dalam kesempatan ini ana coba memberikan daftar Taklim para Ustadz kita. InsyaAllah dari daftar ini antum sekalian dapat mengisi kegiatan Ustazd kita sesuaid dengan daftar tsb. Sebagai manfaatnya, kita semua dapat mengetahui ada tidaknya Taklim tsb. Jadi ana harapkan Ikhwan/Akhwat yang mengetahui informasi tsb. agar diisi dan setiap awal pekan per bulannya disebarkan via assunnah ini. Sekian info dari ana, jazakumulloohu khoiron katsiron atas kerja sama antum. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. <<jadwalustadz.xls>>
Started by Suprayitno MCDP @ · Most recent @
Contoh Lay Out untuk Koordinator dana
Started by nusye jeanita @
Dana fisabilillah 3
Assalamu'alaikum Ikhwan fillah Seperti kita sadari bersama salah satu finnah yang menimpa ummat sekarang adalah kebodohan, lebih dari kemiskinan harta nah: Bagaimana kalau kita buat semacam kotak amal fii sabilillah terutama untuk dana tholabul 'ilm. -Mungkin ada di antara kita yang ingin beli kitab-kitab salaf tapi tidak cukup dana. -Mungkin ada yang ingin hadir ditiap ta'lim tapi terhambat biaya transpotasi -Mungkin ada yang ingin segera menikah tapi tidak cukup bekal maal -Mungkin ada yang ingin menolong ikhwan yang kesulitan ekonomi untuk fi sabilillah tapi tidak ada kelonggaran. -Dan mungkin ada yang punya program bagus semisal daurah, tela'ah kitab dll, tapi perlu dukungan dana yang cukup. - dll Nah kalau ikhwan setuju, mari kita diskusikan sistem pengumpulan dan pengelolaannya. Bila bisa terbentuk sebelum Romadhon y.a.d., insyaAllah ana akan jadi pengamal pertama dengan prinsip mengamalkan hadits: MAN SANNA FII SANNATAN HASANATAN FA'ALAIHI AJROHU ..... Sekian Wassalam ALS ______________________________________________________
Started by A L S @ · Most recent @
Undangan Acara Bedah Buku Risalah Ramadhan 3
Bismillahirrohmaa nirrohiem. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ikhwan dan Akhwat Fillah, ana mengundang antum sekalian untuk menghadiri kajian sehari " Bedah Buku Risalah Ramadhan" karya Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah. Insya Allah di adakan : Hari / Tanggal : Ahad, 28 November 1999 Tempat : Masjid Al Muhajirin PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Assembly Plant Jl. Yos Sudarso Sunter I Jakarta Utara Waktu : 09.00 s.d. 15.00 Pembahas Kitab : Uts. Ahmad Rofi'i Lc. Karena Acara ini melibatkan semua karyawan TOYOTA maka Untuk peserta dari luar agar mendaftarkan diri bisa melalui ana (via e-mail ini), sebelum tgl. 26 Nov.99. Fasilitas disediakan Panitia (Buku+Konsumsi). Sebagai tambahan, mohon antum membawa KTP/Kartu Identias Diri. Panitia Penyelenggara Suprayitno PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Plant Adm Division - MCDP Section Phone : 6518989 Ext. 1511 e-mail : suprayitno@...
Started by Suprayitno MCDP @ · Most recent @
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah-1 = Khotbah Hajat]
Khotbah Hajat oleh Abdul Hakim bin Amir Abdat Khotbah, artinya = Berpidato Hajat, artinya = Keperluan Rasulullah SAW selalu memulai khotbahnya dengan mengucapkan puji-pujian dan sanjungan kepada Allah 'Azza-Wa-Jala serta bertasyahud sebagaimana telah diriwayatkan oleh banyak shahabat. Di bawah ini akan saya bawakan beberapa riwatnya. 1. Dari Asma' binti Abi Bakar, menceritakan : Artinya: 2. Dari Amir bin Taghlib (lafadznya sama dengan riwayat Asma' diatas) (shahih riwayat : Bukhari I/221) 3. Dari Aisyah, ia menceritakan : Artinya : 4. Dari Abu Humaid As-Saa'idy, ia menceritakan. Artinya : 5. Dari Miswar bin Makhramah. (lafadznya semakna dengan riwayat Aisyah dan Abu Hummaid As-Saa'idy) (riwayat Bukhari I/222). 6. Dari Ibnu Abbas, ia menceritakan. Artinya : 7. Dari Jabir bin Abdullah, ia menceritakan. Artinya: 8. Dari Abu Hurairah, ia berkata : Nabi SAW bersabda : Artinya: AL-JADZMA' artinya : Yang terpotong/putus, yang putus dengan cepat, Maksudnya : Tiap-tiap khotbah yang tidak dimulai dengan puji-pujian dan sanjungan atas Allah, maka dia seperti tangan yang terputus dengan cepat yang tidak ada faedahnya. Demikian keterangan Imam Munawi di kitabnya Fathul Qadir syarah Jami'us Shagier. Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Barangkali inilah sebab (atau sedikitnya diantara sebab-sebab) tidak berhasilnya faedah dari pelajaran-pelajaran dan kuliah-kuliah yang diberikan kepada para murid, karena tidak dimulai dengan tasyahhud. Dimana Nabi SAW sangat menganjurkan kepada para shahabatnya untuk mempelajarinya. Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata : bahwa menurut Al-Albani yang dikehendaki "Tasyahhud" di hadits ini ialah "Khotbatul Hajat" yang Nabi SAW telah ajarkan kepada para shahabatnya, yang lafadznya sebagai berikut : Artinya : Hadits Khotbatul-Hajat ini diriwayatkan dari jalan Ibnu Mas'ud : Artinya : Periksalah kitab-kitab : Fathur Rabbani, tartib musnad Imam Ahmad bin Hambal jilid 16 halaman 165, oleh Abdurahman al-Banna. Tuhfatul Ahwadzy (syarah hadits Tirmidzi) jilid 4 halaman 237. Musykilul Atsar jilid 1 halaman 3 & 4, oleh Imam Thahawi. Kitab As-Sunnah jilid 1 halaman 114 No. hadits 255, oleh Al-Hafidz Abu Bakar Amr bin Abi Aashim, dan di Takhrij hadits-haditsnya oleh Muhadditsh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Zadul Ma'ad oleh Imam Ibnul Qoyim, dengan penjelasan oleh Abdul Qadir Arnauth, jilid 1. Subulus Salam (syarah hadits-hadits Bulughul Maram) oleh Imam Shan'ani jilid 3 halaman 112. Silsilah hadits-hadist shahih jilid 1 No. 169 oleh Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Selain diriwayatkan dari jalan Ibnu Mas'ud, hadist yang semakna dengan ini (lafadz khotbatul hajat) diriwayatkan juga dari jalan Ibnu Abbas yang dikeluarkan oleh Imam-imam : Thahawi, Ahmad, Ibnu Majah, Nasa'i dan lain-lain (dengan sanad yang shahih). Kemudian Imam Muslim di kitab shahihnya (juz 3 halaman 12) meriwayatkan juga dari jalan Ibnu Abbas yang lafadznya sebagai berikut: Artinya : Lafadz ini lebih ringkas dari lafadz Ibnu Mas'ud. Diriwayatkan Imam Ahmad dan Nasa'i, lafadz akhirnya berbunyi: Ringkasnya riwayat dari jalan Ibnu Abbas itu dikeluarkan oleh Imam-imam : Muslim, Ahmad, Nasa'i 6/74, Ibnu Majah dan Thahawi. Pandangan. Menurut pandangan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat), lafadz khotbatul hajat itu, boleh kita baca dengan tiga cara : Kita baca lafadz Ibnu Mas'ud sekaligus membaca ayat-ayatnya sebagaimana tersebut diatas. Kita baca lafadz Ibnu Mas'ud, dengan tidak membaca ayat-ayatnya, saya katakan demikian, karena diriwayat Ibnu Abbas Nabi SAW tidak membaca ayat-ayat Qur'an, seperti yang tesebut di riwayat Ibnu Mas'ud. Jadi kita cukup membaca riwayat Ibnu Mas'ud hanya sampai di kalimat : Was-asyhadu an-na Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Kita baca riwayat Ibnu Abbas sebagaimana tersebut diatas, dan boleh juga kita baca sekaligus ayat-ayat Qur'an yang tersebut di riwayat Ibnu Mas'ud dan boleh juga tidak. Ketiga cara ini boleh kita baca salah satunya mana yang kita suka. dan sunnah ditambah dengan hadits INNA KHAIRAL HADITS ..........dst. Kemudian sebagai penutup risalah ini, saya tuliskan bacaan yang sunnah bila dibac
Started by Y & R @
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 2 = Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah, 1/2]
ANCAMAN BERDUSTA Atas Nama Rasulullah SAW oleh Abdul Hakim bin Amir Abdat Bagian Pertama dari Dua tulisan [1/2] Dalam masalah ke-2 ini, kami tunjukkan sejumlah hadits-hadits shahih, tentang ancaman yang sangat berat dan adzab yang sangat mengerikan kepada para pendusta dan pemalsu hadits atas Nabi SAW. Hadits-hadist tersebut ialah : Artinya : Artinya : Artinya : Kemudian Imam Ahmad meriwayatkan lagi (4/50) dengan lafadz. Artinya : Artinya : Artinya : Dua riwayat di atas dari dua orang sahabat besar Anas bin Malik dan Zubair bin 'Awwam, menunjukan betapa sangat hati-hatinya para sahabat radliyallahu 'anhum dalam meriwayatkan hadits Nabi SAW. Artinya : Sabda Nabi SAW. " Ceritakanlah tentang Bani Israil dan tidak ada keberatan", yakni tidak berdosa selama itu baik menurut Syara'. Berkata Imam Malik. "Yang dikehendaki boleh menceritakan tentang mereka (Bani Israil) ialah dari urusan yang baik, adapun apa-apa yang telah diketahui dustanya tidak boleh". Demikian juga keterangan Imam Syafi'iy, hampir sama. (baca Al-Fathul Bari 7/309 syarah Bukhari). Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa cerita-cerita tentang Bani Israil itu ada tiga macam : Yang telah diketahui kebenaran dan kesahihannya oleh Syara' dari perkara-perkara yang baik. Maka inilah yang dimaksud dengan sabda Nabi SAW diatas. Yang telah diketahui kebatilan dan kedustaannya oleh Syara'. Maka tidak boleh kita ceritakan, kecuali untuk menjelaskan kebatilan dan dustanya. Yang tidak atau belum diketahui benar dan dustanya. Maka tidak boleh kita imani atau dustai, dan menceritakannya-pun tidak ada faedah sama sekali. (baca Tafsir Ibnu Katsir 1/4). Artinya : Artinya : Artinya : Artinya : TAKHRIJUL HADITS Hadits "man kadzaba a'laiya" dan yang semakna dengannya tentang ancaman berdusta atas Rasullah SAW, derajadnya MUTAWATIR. Telah diriwayatkan oleh berpuluh-puluh sahabat, sehingga dikatakan sampai dua ratus orang sahabat meriwayatkannya. Dan tidak satupun hadits mutawatir yang derajadnya lebih tinggi dari hadits "man kadzaba a'laiya". (baca : Syarah Muslim (1/68) An-Nawawi, Fathul Bari (1/213) Ibnu Hajar. Tuhfatul Ahwadziy syarah tirmidzi (7/418-420). Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Bahwa banyaknya sahabat yang meriwayatkan hadits di atas memberikan beberapa faedah yang menunjukan : Nabi SAW sering menyampaikan dan mengulang-ulang sabdanya tersebut. Perhatian yang besar para sahabat dalam memelihara, dan menjaga betul-betul sabda Nabi SAW dan segala sesuatu yang disandarkan orang kepada beliau SAW. Sehingga mereka saling berpesan dan berwasiat dan meriwayatkannya sesama mereka. Kemudian mereka menyampaiakannya kepada Tabi'in dan Tabi'in menyampaikannya kepada Atba'ut Tabi'in dan seterusnya tercatat dan terpelihara dengan baik dan rapi di dewan-dewan Imam-imam Sunnah. Sehingga sepanjang pemeriksaan saya -hampi-hampir- tidak ada satupun Imam dari Imam-imam ahli hadits melainkan meriwayatkannya di kitab-kitab hadits mereka. Dari Amirul Mu'minin fil hadits Al-Imam Bukhari sampai Imam Ibnul Jauzi radiiyallahu 'anhum wa jazaahumullahu 'anil Islam khairan. Ketinggian derajadnya dalam kesahihan dan kemutawatirannya dan mencapai tingkat teratas dalam martabat hadits-hadits mutawatir. Kebesaran maknanya yang meliputi beberapa faedah dan sejumlah qaidah dan menutup pintu kerusakan-kerusakan yang besar dalam Agama ini, disebabkan berdusta atas nama Nabi SAW. LUGHOTUL HADITS Sabda Nabi Saw : ....palyatabawaa... = hendaklah ia mengambil Artinya : Saya berpandangan : Bahwa tempat tinggal yang dimaksud telah dijelaskan di hadits nomor 10, yaitu Allah SWT telah sediakan untuknya satu rumah di neraka. Wallahu 'Alam. SYARAH HADITS Menurut Imam Nawawi (rahimahullahu) hadits ini meliputi beberapa faedah dan sejumlah qawaa'id, diantaranya : Ketetapan tentang qa'idah dusta bagi Ahlus Sunnah. (akan datang penjelasannya). Sangat besar pengharaman dusta atas nama beliau SAW, dan merupakan kekejian dan kebinasaan yang sangat besar. Tidak ada perbedaan tentang haramnya berdusta atas nama Nabi SAW baik dalam masalah-masalah ahkam (hukum-hukum) atau bukan, seperti ; tarhi
Started by Y & R @
daftar
Assalamu Alaikum Wr.Wb. tolong saya didaftar sebagai mailing list untuk mendapatkan informasi penyegaran rohani Islam. Terima kasih, Wassalam, Ilyas email : ilyas@...
Started by M. Ilyas @
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 2 = Ancaman Berdusta Atas Nama Rasulullah, 2/2]
ANCAMAN BERDUSTA Atas Nama Rasulullah SAW oleh Abdul Hakim bin Amir Abdat Bagian Terakhir dari Dua tulisan [2/2] 3. HUKUMNYA. Hadits-hadits diatas [tulisan kami bagian pertama] merupakan ancaman yang sangat berat dan mengerikan sekali terhadap para pemalsu dan pendusta-pendusta besar atas nama Rasulullah SAW. Untuk mereka Allah Jalla Jalaa Luhu telah disediakan tempat tinggal berupa satu rumah di neraka, yang disitu mereka akan di adzab dengan adzab yang besar. Hal ini disebabkan karena : Bahwa berdusta atas nama Rasullah SAW adalah sebesar-besar dusta yang pernah dilakukan oleh manusia, sesudah berdusta atas nama Allah Jalla Jalaa Luhu, bahkan berdusta atas nama Rasulullah SAW sama dengan berdusta atas nama Allah Jalla wa'ala. Berdusta atas nama Rasulullah SAW tidak sama dengan berdusta kepada orang lain (selain Nabi SAW), kalau berdusta kepada orang lain telah berdosa (dosa besar menurut Ulama), maka bagaimana pandanganmu terhadap orang yang berbohong atas nama "seseorang" yang perkataan dan perbuatannya menjadi syariat dan diikuti oleh manusia ..? Dengan sendirinya si pendusta ini telah membuat syariat baru yang bukan syariat Nabi SAW meskipun memakai nama beliau SAW. Kemudian kebohongannya itu tersebar di permukaan bumi dan terus berkelanjutan yang diturut banyak manusia sampai hari qiamat. Dengan demikian terjadilah kerusakan yang sangat besar pada Agama dan dunia seperti timbulnya ajaran-ajaran syirik, khurafat-khurafat dan bid'ah-bid'ah,dsb. Oleh karena kerusakannya demikian besar, maka Ulama-ulama kita telah berselisih pandangan dalam menghukuminya, menjadi dua madzhab : Tidak mengkafirkannya, tetapi pelakunya telah mengerjakan sebesar-besar dosa besar dan seburuk-buruk perbuatan. Demikian pendapat jumhur menurut Imam Nawawi. Tegas-tegas mengkafirkan orang-orang yang berdusta dengan sengaja dan mengetahui kedustaannya atas Nabi SAW. Telah berkata Imam Ibnu Katsir : "Sebagian Ulama ada yang mengkafirkan orang yang sengaja dusta dalam hadits Nabi dan diantara mereka ada yang mewajibkan harus dibunuh". (Ikhtisar Ulumul Hadits : 102). Sebagian Ulama tersebut ialah Imam Al Juwaini (bapaknya Imam Haramaian). Demikian keterangan Nawawi di syarah Muslim (1/69) dan Al-Hafidz Ibnu Hajar di Fath (91/212-213 & 7/310), kemudian Syaikh Ahmad Syakir dalam syarahnya atas kitab Ibnu Katsir (halaman 79). Dan kelihatannya Imam Ibnu Abdil Bar condong berpendapat mengkafirkannya. Demikian menurut Ibnu Hajar. Pandangan Imam Al Juwaini yang sangat tegas mengkafirkannya dan beliau nyatakan terus menerus di majelis-majelisnya telah dibantah dan dilemahkan oleh anaknya sendiri yaitu Imam Haramain, kemudian Imam Nawawi dan kelihatannya Ibnu Hajar pun condong melemahkannya. Tetapi menurut Syaikh Ahmad Syakir (seorang Ulama Ahli Hadits besar pada abad ini) bahwa pendapat Imam Juwaini itulah yang benar. Wallahu a'lam. Kemudian Ulama-ulama kita pun berselisih pendapat dalam menerima kembali riwayat-riwayat orang yang telah taubat dari memalsukan hadits Nabi SAW. Apakah diterima kembali atau ditolak selama-lamanya..? Dalam masalah inipun terdapat dua madzhab : Tidak diterima dan ditolak selama-lamanya meskipun ia telah taubat dengan taubat yang shahih. Demikian madzhab (pendapat) Imam Ahmad bin Hambal dan Ulama-ulama besar yang sefaham dengan beliau. Diterima riwayatnya apabila ia telah taubat dengan taubat yang shahih. Dan Imam Nawawi telah membantah faham diatas (madzhab Imam Ahmad) dengan beberapa hujjah. (baca : Syarah Muslim 1/69). Menurut tahqik Syaikh Ahmad Syakir yang rajih (kuat) ialah pendapat Imam Ahmad bin Hambal dan Ulama-ulama yang sefaham dengannya, sebagai peringatan dan ancaman yang sangat keras berdusta atas nama Rasulullah SAW, karena kerusakannya sangat besar dan akan menjadi syariat yang terus menerus sampai hari qiamat. Berbeda dengan dusta kepada selainnya dan saksi (palsu), karena kerusakan keduanya terbatas dan tidak umum. Maka tidak dapat dikiaskan/diibaratkan berdusta dalam meriwayatkan hadits dengan berdusta dalam saksi dan macam-macam maksiat yang lain. Wallahu a'lam (baca : Ikhtisar Ibnu Katsir halaman 101-102). 4.
Started by Y & R @
Undangan Bedah Buku Risalah Ramadhan 2
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Afwan, ana lupa memberikan Lokasi Acara Bedah Buku ini. Berikut ana kirimkan lokasi tsb: <<LOKASIBB.ppt>> Syukron atas perhatian antum Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Started by Suprayitno MCDP @ · Most recent @
Current Image
Image Name
Sat 8:39am