¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io

5 Catatan Tentang Mengusap Telinga yang Benar ketika Wudhu

 

5 Catatan Tentang Mengusap Telinga yang Benar ketika Wudhu


Cara Membasuh Telinga Saat Wudhu

Bagaimana cara membasuh telinga yg benar saat berwudhu??
Dari Hastuti Andryani via Tanya Ustadz for Android


Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du,


Pertama, mengusap telinga ketika wudhu hukumnya sunah menurut mayoritas ulama. Sementara Hambali dan sebagian Malikiyah mengatakan hukumnya wajib.

Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,

???? ??????? ????????? ??? ??????? ????????? ??? ?? ?? ??? ?????? ??? ??????? ??????? ????????

Hanafiyah, Malikiyah menurut yang masyhur, dan Syafiiyah berpendapat bahwa bagian dari sunah wudhu adalah mengusap telinga, yang dalam maupun yang luar. (al-Mausu¡¯ah al-Fiqhiyah, 43/365).

Mayoritas ulama berdalil bahwa tidak ada perintah khusus dari Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam tentang ini, yang ada hanya praktek beliau. Sementara praktek Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?semata, tidak menunjukkan hukum wajib.

Semetara Hambali dan sebagian Malikiyah berdalil dengan hadis dari Abdullah bin Zaid?Radhiyallahu ¡®anhu, bahwa Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

???????????? ???? ?????????

Kedua telinga itu bagian dari kepala.?(HR. Ibnu Majah 443 dan statusnya diperselisihkan ulama).

Mengingat kepala bagian yang wajib diusap ketika wudhu, maka telingapun termasuk yang wajib diusap. Telinga diqiyaskan dengan kepala menurut madzhab hambali.

Hanya saja terdapat riwayat dari Imam Ahmad bahwa beliau menilai orang yang tidak mengusap telinga ketika wudhu, baik dengan sengaja maupun lupa, wudhunya tetap sah. Karena dengan mengusap kepala, sudah dianggap termasuk mengusap telinga.

Ibnu Qudamah menulis keterangan al-Khallal,

???? ?????? : ???? ???? ?? ??? ??? ???? ???? ??? ?????? ????? ?? ????? , ??? ????? ; ???? ?????? ??? ?????

Al-Khallal mengatakan, Semua ulama yang menyebutkan dari Imam Ahmad, bahwa orang yang tidak mengusap kedua telinga secara sengaja maupun lupa, wudhu sah. Karena telinga mengikuti kepala. (al-Mughni, 1/90).


Kedua, dianjurkan mengambil air yang baru untuk mengusap telinga?

Setelah kita mengusap kepala, kemudian hendak mengusap telinga, apakah dianjurkan untuk mengambil air yang baru kemudian membuangnya dan digunakan mengusap telinga?

Ada dua pendapat ulama tentang hal ini,

Mayoritas ulama (Malikiyah, Syafiiyah, dan Hambali) menyatakan, dianjurkan mengambil air yang baru untuk mengusap telinga.

Sementara Hanafiyah berpendapat, tidak dianjurkan mengambil air yang baru ketika mengusap telinga. (al-Mausu¡¯ah al-Fiqhiyah, 43/365 ¨C 366).

Terdapat satu hadis yang menganjurkan untuk mengambil air yang baru ketika mengusap telinga. Hadis itu menyatakan,

???? ????? ??? ?????

¡°Ambillah air yang baru untuk mengusap kepala.¡±

Hanya saja hadis ini statusnya sangat lemah (dhaif jiddan).

Dalam Silsilah ad-Dhaifah dinyatakan,

???? ???????? ?? ???? ?? ???? ?? ????? ?? ????? ?? ???? ??????. ???: ???? ??? ???? ??? ???? ??? ?????? ??? ???: ¡± ????? ¡°.

Diriwayatkan at-Thabrani (dalam Mu¡¯jam al-Kabir) dari jalur Dihtsam bin Qiran, dan Namran bin Jariyah, dari ayahnya secara marfu. Aku katakan: Sanadnya dhaif sekali, Dihtsam dinyatakan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dengan, ¡°Matruk.¡± (ditinggalkan hadisnya).

Kemudian ditegaskan dalam kitab as-Silsilah,

?????? ?????: ??? ?? ???? ?? ????? ?? ???? ??? ??? ???? ??????? ???????? ???? ?????

Kesimpulannya: tidak dijumpai dalam sunah Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?satupun dalil yang mengharuskan mengambil air yang baru untuk telinga. Sehingga dia diusap dengan sisa air setelah mengusap kepala. (as-Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah, no. 995).


Ketiga, tata caranya

Mengenai tata cara mengusap telinga, dinyatakan dalam hadis,

Dari Abdullah bin Abbas?Radhiyallahu ¡®anhuma, Rasulullah?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda,

????????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ?????? ?????????? ???????????? ???????????? ??????????????????? ?????????????? ???????????????

Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?berwudhu, kemudian beliau mengusap kepalanya dan kedua telinganya, bagian dalam dengan jari telunjuk dan bagian luar dengan jempol. (HR. Nasai 102 dan dishahihkan al-Albani).

Dalam riwayat lain dari Abdullah bin Amr?Radhiyallahu ¡®anhuma, beliau menceritakan tata cara wudhu Nabi?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?ketika mengusap telinga,

?????????? ???????????? ????????????????? ??? ?????????? ???????? ??????????????? ????? ??????? ?????????? ????????????????????? ??????? ??????????

Beliau memasukkan kedua jari telunjuknya di telinganya, lalu beliau mengusap bagian luar telinga dengan jempolnya dan beliau mengusap dalam telinga dengan telunjuk. (HR. Abu Daud 135, dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani).


Keempat, tidak boleh dibalik

Mengusap telinga sebelum mengusap kepala, tidak dinilai

Hal ini diingatkan an-Nawawi,

????? ?? ??? ??????? ??? ??? ????? ??? ???? ???? ????? ???? ??????? ??? ?? ???? ?? ??? ???????? ???? ???? ??? ????? ???? ???????? ?? ????? ?????? ??????? ?????.

Pahami, bahwa mengusap kedua telinga harus dilakukan setelah mengusap kepala. Jika ada orang yang melakukannya sebelum mengusap kepala, yang umumnya dipahami ulama madzhab syafiiyah, itu tidak dinilai sebagai mengusap telinga. Karena dia melakukannya sebelum waktunya.

Sementara ar-Ruyani menyebutkan bahwa tentang keabsahannya ada dua pendapat. Dan yang benar, tidak dibolehkan. (al-Majmu¡¯, 1/413).


Kelima, Mengusap telinga ketika memakai jilbab

Ketika wanita melakukan wudhu di tempat umum, di sana banyak lelaki yang bukan mahram, dia tidak diperkenankan melepas jilbabnya. Yang dia lakukan adalah mengusap permukaan jilbab sebagai pengganti mengusap kepala.

Dalam Syarh Muntaha al-Iradat dinyatakan,

???? ????? ???? ??? ?????? ???? ??????? ??? ?????? ? ??? ?? ???? ???? ???? ??? ?????? ? ???? ??? ??????

Bagi wanita boleh mengusap di atas jilbabnya yang melingkar sampai ke leher. Karena Ummu Salamah Radhiyallahu ¡®anha pernah mengusap bagian atas jilbabnya, sebagaimana keterangan Ibnul Mundzir. (Syarh Muntaha al-Iradat, 1/60)

Keterangan selengkapnya bisa dipelajari di:?


Apakah dia harus mengusap telinganya?

Dalam fatwa islam ketika menjelaskan kesimpulan penulis Syarh Muntaha al-Iradat, dinyatakan,

?????? ?????? ????? ??????? ? ???? ???? ????? ??? ?????? ? ??? ???? ????? ?????? ??? ?????? ???????

Mengingat kerudung itu menutupi kedua telinga, maka cukup mengusap di atas kerudung. Dan tidak wajib memasukkan kedua tangan ke bawah kerudung untuk mengusap telinga. (Fatwa Islam, no. 72391).


Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)

Referensi:?


Enam Kiat Mengatasi Godaan Setan

 

Enam Kiat Mengatasi Godaan Setan


Kehidupan seorang muslim tidak pernah lepas dari ujian dan godaan. Setiap waktu, kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menguji keimanan dan ketakwaan kita. Setan, musuh yang nyata, senantiasa berusaha untuk menjerumuskan kita ke dalam dosa dan maksiat. Oleh karenanya, sebagai hamba Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, kita harus selalu waspada dan berusaha untuk menjaga diri dari segala bentuk godaan yang dapat merusak hubungan kita dengan-Nya.

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ menciptakan manusia dengan fitrah yang suci, namun setan selalu berusaha untuk menyesatkan kita. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman dalam Al-Qur¡¯an,

????? ???????????? ?????? ??????? ????????????? ???????? ? ???????? ??????? ???????? ??????????? ???? ????????? ??????????

¡°Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.¡± (QS. Fathir: 6)

Perlu kita yakini dan pahami bahwa setan adalah musuh yang nyata dan kita harus selalu berusaha untuk melawan godaannya. Maka, bersemangatlah untuk menjaga diri dan meningkatkan keimanan kita. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?juga mengingatkan kita tentang bahaya setan dan pentingnya menjaga diri dari godaannya. Beliau bersabda,

????? ???????????? ??????? ???? ????? ????? ??????? ???????

¡°Sesungguhnya setan berjalan pada tubuh anak Adam melalui aliran darah.¡± (HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175)

Saudaraku, sadarilah bahwa betapa dekatnya setan dengan kita, sehingga kita harus selalu berusaha untuk melindungi diri dengan memperbanyak zikir, doa, dan amal saleh. Karena, jika tidak, begitu mudahnya kita terjerat dengan dosa, baik yang kecil maupun besar. Karena, kita hidup di zaman dimana melakukan dosa adalah menjadi hal yang lumrah bagi banyak manusia. Ingatlah, apabila kita tidak senantiasa menjaga diri dengan siraman ruhani berupa amal saleh, maka kita bisa cenderung melakukan dosa dan terbiasa dengannya.?Wal-iyadzu billah.

Menyadari bahwa betapa rentannya kita terhadap dosa-dosa, maka penting bagi kita untuk mempersiapkan benteng dan perisai berupa ilmu tentang bagaimana agar terhindar dari segala bentuk potensi dosa yang dapat menjerumuskan kita kepada kemurkaan Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Berikut enam kiat agar terhindar dari segala bentuk dosa.

Mengetahui bahwa dosa itu menjijikkan dan buruk

Langkah pertama dalam mengatasi dosa adalah dengan menyadari bahwa dosa itu menjijikkan dan buruk. Dosa bukanlah sesuatu yang sepele, melainkan perbuatan yang dapat merusak hubungan kita dengan Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ dan merugikan diri kita sendiri. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

????? ?????????? ???????? ? ??????? ????? ????????? ??????? ????????

¡°Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.¡±?(QS. Al-Isra¡¯: 32)

Dosa, seperti zina, adalah perbuatan yang keji dan buruk. Oleh karena itu, kita harus menjauhinya dan tidak mendekatinya sama sekali. Ketika kita memahami betapa buruknya dosa, kita akan lebih termotivasi untuk menjauhinya. Selain itu, dosa juga memiliki dampak negatif yang besar bagi kehidupan kita. Dosa dapat menghilangkan keberkahan, mendatangkan kesulitan, dan menjauhkan kita dari rahmat Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹.

??????? ??????????: ????? ???????? ????????? ??????? ?????? ??? ???????? ???????? ????????? ?????? ??????? ???????? ?????????? ????????????

Hudzaifah berkata,?¡°Ketika seorang hamba melakukan dosa, hatinya akan ditandai dengan titik hitam. Jika dosa terus berulang, hatinya akhirnya menjadi seperti domba yang terbalik, yakni hati yang terbalik dari fitrahnya.¡±?(Ad-Daa¡¯ wa Ad-Dawaa¡¯, hal. 82)

Dosa dapat merusak hati kita dan membuat kita semakin jauh dari Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menjaga diri dari perbuatan dosa. Untuk menghindari dosa, kita juga perlu mempelajari agama dengan baik. Dengan memahami mana yang halal dan haram, kita akan lebih mudah untuk menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Setan sering kali menghiasi dosa agar terlihat indah, sehingga kita perlu waspada dan tidak terjebak dalam tipu dayanya.

Memiliki rasa malu kepada Allah?(³ó²¹²â²¹¡¯)

Rasa malu kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam Islam. Rasa malu ini akan mendorong kita untuk menjauhi perbuatan dosa dan selalu berusaha untuk berbuat baik. Kita yakin bahwa Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ adalah?al-Bashiir,?Maha Melihat segala perbuatan hamba-Nya, baik secara lahiriah maupun batiniah, Allah Maha Mengetahui semuanya. Maka, apakah kita tidak memiliki rasa malu kala melakukan maksiat dan kita tahu Allah Maha Melihat?

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

???????????? ???? ???????????? ?? ????????????? ???? ??????????? ? ???????????? ???? ??????????? ????????????? ???? ????????

¡°Malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di surga dan perkataan kotor adalah bagian dari tabiat kasar, sedang tabiat kasar tempatnya di neraka.¡±?(HR. Ahmad, 2: 501;??no. 2009; Ibnu Hibban no. 1929-Mawarid; al-Hakim, 1: 52-53)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya rasa malu dalam kehidupan seorang muslim. Ketika kita memiliki rasa malu kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, kita akan merasa tidak enak untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh-Nya.

Rasa malu ini juga akan membuat kita lebih sadar bahwa Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ selalu mengawasi kita. Bagaimana mungkin kita bisa terus bertahan dengan dosa dan maksiat, sementara apapun yang kita lakukan tidak sedikitpun lepas dari pengawasan Allah. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

?????? ???????? ??????? ??????? ?????

¡°Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?¡±?(QS. Al-¡®Alaq: 14)

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ selalu melihat segala perbuatan kita, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Maka berhati-hatilah dalam setiap tindakan yang dilakukan, pastikan kembali apakah tindakan tersebut akan mendatangkan keridaan atau kemurkaan Allah. Jika hal itu berpotensi mendatangkan kemurkaan Allah, hadirkan rasa malu pada Allah Yang Maha Melihat. Saudaraku, rasa malu akan membuat kita lebih menghargai diri sendiri. Ketika kita memiliki rasa malu, kita tidak akan merendahkan diri dengan melakukan perbuatan yang hina.

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????? ??????? ????? ???????? ???????? ???????????? ??????????

¡°Setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu.¡±?(HR. Ahmad, 2: 501; at-Tirmidzi no. 2009; Ibnu Hibban no. 1929-Mawarid;?al-Hakim, 1: 52-53)

Merenungkan nikmat Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹

Merenungkan nikmat Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ yang telah diberikan kepada kita adalah cara yang efektif untuk menghindari dosa. Ketika kita menyadari betapa banyaknya nikmat yang telah Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berikan, kita akan lebih bersyukur dan berusaha untuk tidak mengkhianati-Nya dengan melakukan dosa.

Perhatikan anggota tubuh kita yang masih lengkap, nyawa yang diberikan, kesehatan yang dianugerahkan, pekerjaan, istri/suami, anak-anak, orang tua, rumah, kendaraan, pakaian, makanan, sahabat, lingkungan, keamanan, kenyamanan, dan berbagai kenikmatan yang takkan sanggup kita sebutkan satu per satu. Renungkanlah nikmat-nikmat itu, dan bandingkan dengan orang-orang yang berada di bawah kita dari sisi nikmat yang Allah berikan. Tidakkah kita merasa bersyukur?

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

?????? ????????? ????????? ?????? ?????????? ???????????????? ? ???????? ?????????? ????? ???????? ?????????

¡°Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, ¡®Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'¡±?(QS. Ibrahim: 7)

Bersyukur atas nikmat Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ akan mendatangkan lebih banyak nikmat, sedangkan mengingkari nikmat-Nya akan mendatangkan azab yang pedih. Selain itu, merenungkan nikmat Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ juga akan membuat kita lebih menghargai kehidupan yang telah diberikan kepada kita. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????????? ????? ???? ???????? ????????? ????? ?????????? ????? ???? ??????????? ????????? ???????? ???? ??? ?????????? ???????? ??????? ??????????

¡°Lihatlah orang yang berada di bawahmu (dalam hal materi), dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena hal itu lebih pantas agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan kepadamu.¡±?(HR. Bukhari dan Muslim)

Berkomitmenlah pada diri sendiri untuk selalu bersyukur dengan melihat orang yang kurang beruntung daripada kita. Dengan demikian, kita akan lebih menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Merenungkan nikmat Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ juga akan membuat kita lebih dekat dengan-Nya. Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, kita akan lebih tunduk dan patuh kepada-Nya. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

????? ?????? ???? ???????? ?????? ???????

¡°Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya).¡±?(QS. An-Nahl: 53)

Baca juga:?

Takut kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ dan hukuman-Nya

Takut kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ dan hukuman-Nya adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menghindari dosa. Ketika kita takut akan hukuman Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, kita akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakan kita. Sebagai orang beriman, tentu kita yakin tentang azab Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ yang akan ditimpakan bagi orang-orang yang melanggar ketentuan syariat yang Ia tetapkan. Bukan hanya di akhirat kelak, tetapi azab dan kemurkaan Allah juga bisa menimpa orang-orang yang Allah kehendaki bahkan ketika mereka masih hidup di dunia.

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

????? ????????? ????????? ????? ????????? ??????? ???? ???????????? ??????????? ??????? ???? ???????????

¡°Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).¡±?(QS. Al-A¡¯raf: 201)

Ketahuilah bahwa orang-orang yang bertakwa akan selalu ingat kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ ketika digoda oleh setan, sehingga mereka dapat melihat kesalahan-kesalahannya, memilih jalan yang benar dan kemudian terhindar dari dosa. Takut kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ juga akan membuat kita lebih bersemangat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya karena tekad kita untuk mendapatkan surga Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ dan terhindar dari siksa neraka-Nya.

Takut kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ juga akan membuat kita lebih menghargai kehidupan akhirat. Ketika kita menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara, kita akan lebih fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

????? ??????? ?????????? ?????????? ?????? ?????? ???????? ? ??????? ???????? ?????????? ?????? ???????????? ? ???? ??????? ???????????

¡°Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.¡±?(QS. Al-¡®Ankabut: 64)

Mencintai Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹

Cinta kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ adalah motivasi yang kuat untuk menjauhi dosa. Ketika kita mencintai Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, kita akan berusaha untuk menyenangkan-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya. Cinta kepada Allah akan membuat kita selalu mengingat-Nya di manapun kita berada, merasa dekat dengan-Nya, dan senantiasa berprasangka baik kepada Allah, serta istikamah dalam takwa kepada-Nya.

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

???? ???? ???????? ?????????? ??????? ?????????????? ???????????? ??????? ?????????? ?????? ??????????? ? ????????? ??????? ???????

¡°Katakanlah, ¡®Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'¡±?(QS. Ali Imran: 31)

Oleh karenanya, cinta kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ harus diwujudkan dengan mengikuti ajaran Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?agar mendapatkan cinta dan ampunan dari Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Karena cinta kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ akan membuat kita lebih bersemangat untuk beribadah. Sebagaimana sabda Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam,

??????? ???????????? ????? ??????? ??????????? ?????? ?????

¡°Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.¡±?(HR. Muslim no. 783)

Cinta kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ harus diwujudkan dengan amal saleh yang dilakukan secara konsisten. Cinta kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ juga akan membuat kita lebih menghargai segala perintah dan larangan-Nya. Ketika kita mencintai Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, kita akan merasa senang untuk menjalankan perintah-Nya dan merasa sedih jika melanggar larangan-Nya. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ????????? ???? ?????????????

¡°Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.¡±?(QS. At-Taubah: 119)

Memiliki harga diri, kehormatan, dan martabat

Memiliki harga diri dan kehormatan adalah hal yang sangat penting dalam Islam. Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ menciptakan kita dengan martabat yang tinggi, dan kita harus menjaga kehormatan tersebut. Kita adalah makhluk Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk Allah yang lainnya seperti malaikat, hewan, benda-benda, tumbuhan, jin, dan sebagainya.

Sebagai seorang makhluk yang paling sempurna, sudah sepatutnya bagi kita untuk menjunjung tinggi harga diri, kehormatan, dan martabat di hadapan Allah sebagai pembeda kita dengan makhluk-makhluk Allah yang lainnya. Ikhtiar untuk mejaga kehormatan tersebut tentu saja sebagai bentuk rasa syukur atas kemuliaan yang telah Allah berikan kepada kita dengan cara menjauhi segala bentuk perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah.

Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman,

???????? ?????????? ?????? ??????? ??????????????? ??? ???????? ??????????? ?????????????? ????? ????????????? ???????????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????????

¡°Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.¡±?(QS. Al-Isra¡¯: 70)

Sadarilah bahwa manusia memiliki martabat yang tinggi di sisi Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Oleh karena itu, kita harus menjaga kehormatan tersebut dengan menjauhi perbuatan yang hina. Sebab memiliki harga diri juga akan membuat kita lebih menghargai diri sendiri.

Memiliki harga diri juga akan membuat kita lebih selektif dalam bergaul. Karena kita menyadari bahwa lingkungan sangat memiliki peran dalam bentuk karakter diri seseorang. Maka harga diri pula yang dapat membedakan kita dengan orang lain dari sisi takwa kepada Allah. Kita akan senantiasa berikhtiar untuk memperoleh lingkungan yang suportif terhadap iman dan takwa kita, pun jika kita terpaksa harus berada di lingkungan yang sebaliknya, benteng, dan perisai kita akan tetap kokoh karena kuatnya iman dan takwa kita.

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????????? ????? ????? ????????? ???????????? ?????????? ???? ?????????

¡°Seseorang itu berada di atas agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang di antara kamu melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.¡±?(HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Oleh karenaya, pergaulilah orang-orang yang memiliki akhlak baik dan jauhilah lingkungan yang buruk. Dengan demikian, kita dapat menjaga harga diri dan kehormatan kita. Insyaa Allah.

Tanggung jawab seorang muslim

Mengatasi dosa dan godaan setan adalah tanggung jawab setiap muslim. Semoga dengan memahami enam cara yang telah dibahas di atas, kita dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹. Mengetahui bahwa dosa itu menjijikkan, memiliki rasa malu kepada Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, merenungkan nikmat-Nya, takut akan hukuman-Nya, mencintai Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹, dan memiliki harga diri adalah langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk menjauhi dosa.

Semoga Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ memberikan kita kekuatan untuk menghindari dosa dan godaan setan, serta menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur dan taat.?Aamiin.

°Â²¹±ô±ô²¹³ó³Ü²¹¡¯±ô²¹³¾.

Baca juga:?

?***

Penulis:?Fauzan Hidayat.


?


Khawatir Jatuh Pada Syirik

 

Khawatir Jatuh Pada Syirik


Mengingat dosa syirik adalah dosa yang tidak diampuni jika kita tidak bertaubat, terkadang ada rasa was was apakah saya sudah benar dalam bertauhid, khawatir jangan2 saya tergelincir dalam kesyirikan..apakah sikap was-was ini dibenarkan? Bagaimana solusinya?syukran

Dari : Miftah

Jawaban :

Bismillah was sholaatu wassalaam ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du.

Rasa khawatir yang patut membuat anda bahagia dan disyukuri. Karena khawatir terjatuh pada dosa, terlebih dosa yang paling besar yaitu syirik, adalah sifatnya orang-orang sholeh.

Bahkan Nabi Ibrahim alaihissalam yang sebagai ayahnya para Nabi (Abul-anbiya¡¯) dan sebagai kekasih Allah (Khalilurrahman) pun merasa khawatir kalau-kalau terjatuh pada kesyirikan. Sampai beliau memanjatkan doa,

?????? ????? ???????????? ????? ??????? ?????? ????????? ?????? ???????????? ????????? ???? ???????? ????????????

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: ¡°Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
(QS. Ibrahim 35).

Para sahabat dahulu -semoga Allah meredhoi mereka- juga sangat khawatir tejatuh pada dosa. Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya sampai menuliskan bab,

??? ??? ?????? ?? ?? ???? ???? ??? ?? ????

Bab : Kekhawatiran seorang mukmin dari perbuatan yang dapat mengugurkan pahala amalnya tanpa ia sadari.

Kemudian beliau menukil perkataan seorang Tabi¡¯in yang bernama Ibnu Abi Mulaikah ¨Crahimahullah¨C yang menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan 30 orang sahabat Nabi?shallallahu alaihi wa sallam. Beliau mengatakan,

????? ?????? ?? ????? ????? ??? ???? ???? ???? ???? ???? ?????? ??? ????? ?? ???? ??? ???? ??? ??? ????? ????? ????????

Saya telah bertemu dengan 30 sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka semua khawatir dirinya terjangkiti penyakit nifak. Tak ada seorangpun diantara mereka yang sampai mengatakan bahwa imannya seperti iman Jibril atau Mikail. (Lihat Shahih Bukhori Kitab Al Iman, pada bab yang tertulis di atas).

Seorang yang bersih hati dan imannya, akan merasa khawatir bila keimanannya ternodai. Belum juga tersentuh pada dosa, ia sudah merasakan takut dan gelisah apabila imannya ternodai. Yang demikian adalah sifatnya orang-orang yang dikaruniai Allah ilmu. Allah?¡®²¹³ú³ú²¹·É²¹Âá²¹±ô±ô²¹?berfirman,

? ???????? ??????? ??????? ???? ????????? ???????????

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, adalah para ulama.(QS. Fatir : 28).

Imam Hasan al Basri?-rahimahullah-,

?? ???? ??? ???? ??? ???? ??? ?????

Tidak ada yang khawatir jatuh pada kemunafikan kecuali ia adalah seorang mukmin, dan tdk ada yang merasa aman dari kemunafikan melainkan orang munafik.. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya).

Oleh karenanya, hendaklah perbanyak istighfar dan berlindung kepada Allah dari kesyirikan, dengan berdoa seperti doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim di atas,

????? ??????? ?????? ????????? ?????? ???????????? ????????? ???? ???????? ????????????

¡°Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman, serta jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.?(QS. Ibrahim 35).

Aau berdoa dengan doa berikut,

????? ??? ???? ?? ?? ???? ?? ? ??? ???? ? ? ??????? ??? ?? ????

ALLAHUMMA INNII A¡¯UUDZUBIKA AN USY-RIKA BIKA WA ANA A¡¯LAM. WA ASTAGHFIRUKA LIMA LAA A¡¯LAM

¡°Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanmu sementara aku menyadari. Dan aku memohon ampun kepadaMu terhadap apa yang aku lakukan sementara aku mengetahui dan menyadari.¡± ?(Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrod no. 551).

Imbang antara Khouf dan Roja¡¯

Namun perlu kita ingat, bahwa dalam beribadah kepada Allah hendaknya kita seimbang antara?khouf?(rasa takut) dan?roja¡® (rasa harap).

Karena kedua rasa ini bagi seorang mukmin ibarat dua sayap bagi burung. Ibaratnya, seorang hamba terbang mengunakan dua sayap ini; sayap khouf dan sayap °ù´ÇÂá²¹¡¯, di langit peribadahan kepada Allah ¡®²¹³ú³ú²¹·É²¹Âá²¹±ô±ô²¹. Supaya dapat meraih kebahagiaan di kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam beberapa ayat Alquran, Allah?¡®²¹³ú³ú²¹·É²¹Âá²¹±ô±ô²¹?seringkali menyandingkan antara khouf dengan °ù´ÇÂá²¹¡¯. Seperti pada ayat berikut,

??????? ???? ??????? ?????? ????????? ???????? ?????????? ???????? ?????????? ????????? ???????? ??????? ? ???? ???? ????????? ????????? ??????????? ??????????? ??? ??????????? ? ???????? ??????????? ?????? ????????????

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan bersujud dan berdiri. Ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Katakanlah: ¡°Adakah sama atara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?¡± Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.?(QS. Az-Zumar : 9).

Allah juga berfirman,

????????? ????? ??????? ??????? ?????????? ??????? ??????? ??????? ???????

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.?(QS. Al-Maidah : 98).

Dalam ayat yang lain Allah berfirman,

?????????? ????????? ????????? ??????????? ?????? ????????? ???????????? ????????? ???????? ??????????? ?????????? ???????????? ????????? ? ????? ??????? ??????? ????? ??????????

Orang-orang sholeh yang mereka seru itu, mereka sendiri berharap jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.?(QS. Al Isro¡¯ : 57).

Untuk bisa terbang dengan baik, tentu harus ada keseimbangan antara dua sayap tersebut. Karena menitik beratkan perasaan khouf (takut) akan melahirkan keputus asaan. Dan menitik beratkan perasaan °ù´ÇÂá²¹¡¯ (harap) saja akan menyebabkan seorang merasa aman dari siksaNya dan berleha-leha dalam beribadah kepada Allah.

Kapan keseimbangan itu diraih?

Ketika seorang dapat menempatkan dua rasa ini pada tempatnya. Yakni ketika dibutuhkan khouf maka ia titik beratkan sisi?khouf,?kemudian ketika dibutuhkan?°ù´ÇÂá²¹¡¯?(harap), maka ia titik beratkan sisi?°ù´ÇÂá²¹¡¯.

Syaikh Ibnu ¡®Utsaimin ¨Crahimahullah¨C menerangkan,

????? ??? ?? ??????? ??? ?? ????? ???? ??? ?????? ????? ??? ???? ??????? ?? ??? ??? ??? ??? ???? ?????? ???? ??????? ???? ??? ????? ?????? ???? ?????? ??? ???? ?? ???? ?? ??? ??????? ??????? ???????.

Yang menjadi pandanganku, bahwa seorang wajib menyikapi keadaannya dengan sikap yang sesuai dengan keadaan yang ia alami. Dan pendapat yang terkuat dalam permasalahan ini adalah, ketika seorang melakukan kebajikan hendaknya ia titikberatkan sisi °ù´ÇÂá²¹¡¯nya (harap terhadap rahmad Allah). Kemudian apabila ingin melakukan maksiat, ia titikberatkan sisi khoufnya. Inilah pendapat terbaik menurut pandangan saya dalam permasalahan yang sangat penting ini. (Syarah Hilyah Tholib Al-Ilm hal. 36).

Kemudian rasa khouf yang terpuji, adalah khouf yang dapat menghasilkan amalan sholeh, bukan yang memupus asa, sehingga berhenti dari beramal.

Wallahua¡¯lam bis showab.

Dijawab oleh: Ustadz Ahmad Anshori Lc.


Referensi:?


Memaksimalkan Waktu-waktu Mustajab Dalam Berdoa

 

MEMAKSIMALKAN WAKTU-WAKTU MUSTAJAB DALAM BERDOA

Mukaddimah

Dalam naskah berikut, kami mencoba menyajikan bahasan tentang waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Bahasan ini, kami nukilkan dari kitab Fiqhul ad¡¯iyati wal Adzk?r, karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin al-Abbad hafizhahumall?h, kami padukan dengan kitab Min ¡®Ajaibid Du¡¯a, yang disusun oleh Khalid bin Sulaiman ar-Rib¡¯i.

Semoga naskah ini bisa sedikit menggugah semangat kita untuk memanjatkan doa-doa kebaikan pada waktu-waktu yang sangat diharapkan doa itu dikabulkan oleh All?h Azza wa Jalla , yang secara tidak langsung juga menghidupkan sunnah-sunnah yang banyak ditinggalkan orang.

Sesungguhnya All?h Azza wa Jalla mensyariatkan (ibadah) doa untuk para hamba-Nya, mendorong dan menyemangati mereka untuk berdoa (kepada- Nya) serta berjanji akan mengabulkan? doa? sebagai bentuk kemurahan-Nya Azza wa Jalla . Disamping itu, All?h Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ juga menyediakan tempat-tempat dan waktu-waktu yang utama, serta adab-adab yang agung. Semakin besar usaha seseorang untuk merealisasikan adab-adab dan memaksimal waktu-waktu dan tempat-tempat yang telah disediakan itu, maka semakin besar peluang doanya dikabulkan oleh All?h Azza wa Jalla .

Pembahasan kali ini, difokuskan pada waktu-waktu mustajab yang seyogyanya dimanfaatkan dengan maksimal oleh seorang Muslim untuk berdoa kepada All?h Azza wa Jalla .

Diantara waktu-waktu itu ada yang datangnya sekali setahun, ada yang tiap pekan, ada yang tiap hari dan adapula yang beberapa kali dalam sehari serta ada juga yang datangnya sewaktu-waktu.

Diantara waktu-waktu tersebut adalah:

1. Bulan Ramadhan

Diantara waktu yang memiliki keutamaan adalah bulan Ramadhan yang diberkahi, terlebih sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan, lebih khusus lagi malam yang disebut lailatul qadar, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Dalam hadits riwayat at-Tirmidzi dan lainnya disebutkan bahwa Ummul Mukminin ¡®Aisyah Radhiyallahu anhuma mengatakan, ¡±Aku berkata, ¡®Wahai Ras?lull?h! Apa pendapatmu jika aku mendapati lailatul qadar, apa yang aku ucapkan kala itu? Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ¡®Ucapkanlah:

???????????? ??????? ??????? ??????? ????????? ??????? ??????

Wahai All?h! Sesungguhnya Engkau adalah maha pemberi ampunan dan mencintai ampunan maka ampunilah aku[1]

2. Hari Arafah

Diantara waktu yang utama bagi seorang Muslim untuk berdoa adalah hari Arafah.? Hari Arafah adalah hari yang mulia, hari dimana doa dikabulkan, kekeliruan serta kesalahan digugurkan. Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:

???????? ?????????? ??????? ?????? ??????? ?????????? ??? ???????? ????? ??????????????? ???? ??????? : ??? ?????? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ????, ???? ????????? ?????? ????????? ?????? ????? ????? ?????? ????????

Doa yang paling utama adalah doa pada hari Arafah dan? yang paling utama yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan yaitu kalimat:

??? ?????? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ????, ???? ????????? ?????? ????????? ?????? ????? ????? ?????? ????????

Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segal pujian dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu[2]

3. Setelah Shalat Ashar Pada Hari Jum¡¯at

Diantara waktu mustajab untuk berdoa yaitu pada hari Jumat, sebagaimana dalam Shah?h al-Bukh?ri dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam menyebut tentang hari Jum¡¯at, Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda :

?????? ??????? ??? ???????????? ?????? ???????? ??????? ???????? ???????? ????? ???????? ??????? ?????? ????????? ????????, ????????? ???????? ????????????

Pada hari Jum¡¯at itu, terdapat satu waktu, tidaklah seorang hamba yang Muslim yang berdiri untuk melaksanakan shalat tepat pada waktu itu dan memohon (kebaikan) apa saja kepada All?h kecuali All?h pasti akan memberikannya, dan Beliau memberikan isyarat dengan tangannya, (menunjukkan bahwa) waktu itu singkat.[3]

Para ahli ilmu berbeda pendapat tentang kapankah waktu itu? Mereka terbagi menjadi beberapa pendapat sampai kurang lebih empat puluh pendapat, namun ada dua pendapat yang lebih kuat dan lebih dekat kepada dalil (yaitu):

Pertama? :?
Waktu itu adalah waktu antara duduknya imam di atas mimbar sampai shalat selesai dikerjakan. Hujjah pendapat ini adalah hadits Abu Burdah bin Abu Musa al Asy¡¯ari Radhiyallahu anhu. Sesungguhnya Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma berkata kepada Abu Burdah, apakah engkau pernah mendengar dari bapakmu sebuah hadits dari Ras?lull?h tentang waktu (mustajab) di hari Jumat? Dia mengatakan, ¡°Ya, aku mendengar Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda :

???? ?????? ???? ???????? ?????????? ????? ???? ??????? ??????????

Waktu itu adalah waktu antara duduknya imam sampai shalatnya selesai dikerjakan[4]

Kedua :?
Waktu itu adalah setelah shalat Ashar sampai matahari tenggelam.
Diantara dalil pendapat ini yaitu hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dalam Sunannya dari Abdullah bin Salam, dia berkata, ¡°Aku berkata dan saat itu Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam sedang duduk, ¡®Sesungguhnya kami dapati dalam kitab All?h -yaitu Taurat- bahwa pada hari Jum¡¯at itu ada satu waktu apabila ada seorang hamba Mukmin shalat lalu (berdoa) memohon kepada All?h Azza wa Jalla sesuatu? tepat pada waktu itu, All?h pasti akan menunaikan kebutuhannya.¡¯

Abdullah mengatakan, ¡°Lalu Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam memberikan isyarat kepadaku, bahwa sebagian waktu saja (waktunya singkat).¡±

Aku katakan, ¡°Engkau benar wahai Ras?lull?h! Sebagian waktu.¡±

Aku (Abdullah bin Salam) bertanya, ¡°Kapankah waktu itu ?¡± Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam menjawab, ¡°Di akhir waktu dari waktu siang hari.¡±

Aku katakan, ¡°Waktu itu bukan waktu shalat?¡±, Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ¡°Benar, sesungguhnya seorang hamba Mukmin jika shalat kemudian duduk dan tidak ada yang menahannya untuk tetap duduk selain shalat berarti dia tetap dalam (hitungan) shalat.¡±[5]

Al-H?fidz Ibnu Hajar rahimahullah setelah memaparkan pendapat-pendapat itu, beliau rahimahullah mengatakan, ¡°Tidak diragukan (lagi) bahwa pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang disebutkan dalam hadits Abu Musa Radhiyallahu anhu dan hadits Abdullah bin Salam Radhiyallahu anhu.¡±[6]

Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitab Z?dul Ma¡¯?d memandang bahwa pendapat yang kedua lebih kuat, yaitu waktu tersebut setelah shalat Ashar. Beliau rahimahullah berhujjah dengan hadits dari Abdullah bin Salam Radhiyallahu anhu yang telah disebutkan di atas serta hadits-hadits lainnya yang berhubungan dengan permasalahan dalam bab ini. [7]

4. Waktu Sahur Dan Sepertiga Malam Terakhir

All?h Azza wa Jalla berfirman :

???????????????????? ??????????????

dan yang memohon ampun di waktu sahur [Ali Imr?n/3:17]

??????? ???????? ???? ????????? ??? ??????????? ???? ???????????????? ???? ???????????????

Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. [Adz-Dz?riy?t/51:17-18]

Dalam hadits yang mutaw?tir dari Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda :

????????? ???????? ????????? ?? ???????? ????? ???????? ????? ??????? ?????????? ?????? ??????? ?????? ????????? ????????, ???????? : ??? ??????????? ?????????????? ????, ???? ??????????? ????????????, ???? ??????????????? ?????????? ????

Rabb kita Azza wa Jalla turun di setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, dan berfirman, ¡°Barangsiapa berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan (doa)nya. Barangsiapa meminta kepada-Ku niscaya akan Aku berikan(permintaan) nya. Barangsiapa memohon ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni dia¡± [8]

Hadits yang agung ini menunjukkan kemuliaan waktu yang diberkahi ini, serta merupakan waktu yang paling utama untuk berdoa; meminta ampun dan menghadap All?h Azza wa Jalla dengan permohonan, dan sesungguhnya doa di waktu tersebut adalah mustajab. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah t mengatakan, ¡°

? ?? ???????? ??? ????? ????????? ???????? ??? ???????????? ???? ???????????? ?? ???????????? ?? ?????????? ??? ??? ???????? ??? ?????? ?????? ?????????, ?? ????? ????????? ???????????? ????? ??????? ??????????, ?????????? : ???? ??? ?????, ???? ???? ???????, ???? ???? ????????

Pada akhir malam itu, (biasanya) dalam hati seseorang ada kesemangatan untuk menghadap, dan mendekatkan diri, serta kelembutan yang tidak didapatkan pada waktu yang lain. Dan itu bertepatan dengan turunnya All?h ke langit dunia seraya berfirman, ¡®Apakah ada orang yang berdoa?Apakah ada yang meminta? Apakah ada orang yang bertaubat ?[9]

5. Satu Waktu Pada Setiap Malam

Dari J?bir? Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan, ¡°Aku mendengar Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:

????? ??? ????????? ????????? ??? ???????????? ?????? ???????? ???????? ????? ??????? ???? ?????? ?????????? ?? ?????????? ?????? ????????? ???????? ???????? ????? ????????

Sesungguhnya pada? malam hari ada satu waktu, tidaklah seorang Muslim yang memohon kebaikan kepada All?h dari perkara dunia atau akhirat tepat pada waktu itu, kecuali All?h pasti akan memberikan permohonannya, dan itu berlaku setiap malam[10]

6. Waktu Antara Adzan Dan Iqamah

Diantara waktu yang sangat diharapkan kala itu doa dikabulkan yaitu waktu antara Adzan dan Iqamah, berdasarkan hadits dari Anas bin M?lik Radhiyallahu anhu dari Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda :

??????????? ??? ??????? ?????? ?????????? ?????????????? ?????????

Doa tidak ditolak antara Adzan dan Iqamat, oleh karena itu, berdoalah [HR. Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi dan Ulama lainnya][11]

Juga diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bahwa sesungguhnya doa yang tidak tertolak yaitu doa yang dipanjatkan ketika Adzan untuk shalat dikumandangkan. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Sahl bin Sa¡¯ad as-S?¡¯idi Radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:

?????????? ??? ??????????, ???? ???????? ??????????, ??????????? ?????? ??????????, ???????? ????????? ?????? ???????? ?????????? ???????

Dua? hal yang tidak akan tertolak atau jarang ditolak, doa ketika adzan dan saat peperangan berkecamuk ketika saling serang[12]

7. Ketika Shalat ditegakkan

Dari Sahl Radhiyallahu anhu, Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:

?????????? ??? ??????? ????? ????? ?????????? : ?????? ??????? ?????????? , ?? ??? ??????? ??? ???????? ?????

Ada dua waktu yang doa yang dipanjatkan oleh orang yang berdoa itu, yaitu : ketika shalat ditegakkan dan ketika di barisan jihad dijalan All?h [13]

8. Ketika Sujud

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, ¡±Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:

???????? ??? ???????? ????????? ???? ??????? ?????? ???????, ???????????? ??????????

(Saat) yang paling dekat antara hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang sujud maka hendaklah kalian memperbanyak doa (ketika sujud)

9. Berdoa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam

Diantara waktu yang seyogyanya dimanfaatkan maksimal oleh seorang Muslim untuk berdoa adalah waktu di akhir setiap shalat wajib. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dan imam yang lainnya dengan sanad jayyid? dari Abu Um?mah al-B?hili Radhiyallahu anhu, dia berkata, ¡°Ada yang bertanya kepada Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam :

??? ???????? ????? ??? ????????? ???????? ? ????? : ?????? ????????? ????????, ???????? ???????????? ????????????????

Wahai Ras?lull?h! Doa apa yang paling didengar? Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam menjawab, ¡®(Doa yang dipanjatkan di waktu-red)? tengah malam yang terakhir dan di akhir shalat-shalat wajib[14]

Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam pernah berwasiat kepada Muadz bin Jabal Radhiyallahu anhu agar membaca doa berikut pada setiap akhir shalat :

??????????? ???????? ????? ???????? ?????????? ???????? ???????????

Ya Allah! Bantulah aku (agar senantiasa bisa) berdzikir kepada-Mu dan bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu [15]

Dan di akhir shalat (duburi shal?t) yang disebutkan dalam hadits ini dan hadits sebelumnya ada kemungkinan sebelum salam atau sesudah salam.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, ¡°Syaikh kami -yaitu Ibnu Taimiyah rahimahullah ¨C menguatkan pendapat yang sebelum salam.¡±

Beliau mengatakan, ¡°Dubur setiap sesuatu itu merupakan bagian darinya seperti dubur hewan (merupakan bagian dari hewan)¡±[16]

Dalam hadits dari Abdullah bin Mas¡¯?d Radhiyallahu anhu, Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam mengajarkan mereka tasyahud di waktu shalat kemudian Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda diakhirnya:

????? ??????????? ???? ?????????? ?????????? ???????? ?????????

Kemudian memilih doa yang paling dia sukai lalu dia berdoa dengannya

Dalam lafadz Muslim

????? ??????????? ???? ????????????? ??? ?????

Kemudian memilih permintaan yang dia inginkan [17]

Dari Fadhalah ¨CRadhiyallahu anhu-, bahwa Nabi mendengar seseorang dalam shalatnya dia mengagungkan dan memuji Allah serta bershalawat kepada Nabi maka beliau bersabda:

?????? ????? ?????? ??????

Berdoalah maka akan dikabulkan dan mintalah maka akan diberi

10. Ketika Terbangun Di Waktu Malam

Dari Ubadah bin Sh?mit, Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, ¡°Barangsiapa yang terbangun di waktu malam lalu mengucapkan? ?:

???? ?????? ????? ????? ???????? ??? ???????? ????, ???? ?????????, ?????? ?????????, ?????? ????? ????? ?????? ????????, ?????????? ????, ??????????? ?????, ????? ?????? ????? ?????, ??????? ????????, ????? ?????? ???????????? ????? ???????? ?????? ????? : ?????????? ??????? ??? ???? ????? ??????????? ????, ?????? ????????? ???????? ???????? ?????????

Tidak ada Illah yang berhak diibadahi dengan benar selain All?h. Tidak ada sekutu baginya dan Dialah yang memiliki kekuasaan dan pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi All?h. Maha Suci All?h, Tidak ada Illah yang berhak diibadahi dengan benar selain All?h. All?h Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan All?h
Kemudian mengucapkan,? ¡°Ya All?h, ampunilah aku¡± atau berdoa maka dikabulkan (doanya) Dan jika dia berwudhu kemudian shalat maka shalatnya diterima¡± [18]

11. Ketika Perang Tengah Berkecamuk

Salah satu keutamaan pergi ke medan perang dalam rangka berjihad di jalan All?h adalah doa dari orang yang berperang di jalan All?h ketika perang sedang berkecamuk, akan dikabulkan All?h Azza wa Jalla . Dalilnya adalah hadits yang sudah disebutkan di atas :

Dua? hal yang tidak akan tertolak atau jarang ditolak, doa ketika adzan dan saat peperangan berkecamuk ketika saling serang sebagian mereka terhadap yang lain [19]
Ada dua waktu yang doa tidak tertolak di dua waktu itu: ketika ditegakkan shalat dan ketika di barisan jihad dijalan All?h [20]

12. Ketika Minum Air Zam-Zam

Air Zam-zam merupakan air yang sangat diberkahi. Jika ia diminum sambil berdoa, maka insya All?h akan dikabulkan sesuai dengan keinginannya.

Dari J?bir bahwa Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda :

????? ??????? ????? ?????? ????

Air Zam-zam itu sesuai niat untuk apa meminumnya? [21]

Inilah beberapa waktu itu, semoga bermanfat dan semoga Allah Azza wa Jalla memberikan taufik-Nya kepada kita semua untuk memanfaatkan waktu-waktu ini dengan maksimal untuk menggarapai mahgfirah-Nya.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02-03/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo ¨C Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
_______

Footnote

[1] Sunan At-Tirmidzi (no:3513); Sunan Ibnu Majah (no:385) Dishahihkan At-Tirmidzi, dan Al-Albani (menshahihkannya) dalam Takhrij Al Misykah (no:2091)
[2] Sunan At-Tirmidzi (no:3585), dan dihasankan Al-A¡¯alaamah Al- Albani dalam Ash Shahih (4/7,8) dengan seluruh jalannya dan syawaahidnya.
[3] HR. Al-Bukhari no:935, Muslim no:852
[4] HR. Al-Bukhari no:853
[5] Al-Musnad (5/451); Sunan Ibnu Majah no:1139; Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar ¡°Hadits Shahih, dan yang tampak dari kalimatnya (hadits ini) sampai kepada Rasulullah¡±. Nataaijul Afkaar (2/410)
[6] Fathul Baari (2/421)
[7] Zaadul Ma¡¯aad (1/390-391)
[8] HR. Al-Bukhari no:1145; 6321; 7494. Muslim no: 758
[9] Majmu¡¯ Fatawa 5/130-131
[10] HR. Muslim
[11]? Al-Musnad (3/119,155); Sunan At-Tirmidzi (no:212), Sunan Abu Daud (no:521) dan Dishahihkan Al-A¡¯alaamah Al- Albani dalam Shahihul Jaami¡¯ (no:3408)
[12] Sunan Abu Daud (no:3540); Al-Mustadrak (198/1); Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar:¡±Hadits Hasan Shahih¡±, Nataaijul Afkaar (1/381)
[13] HR. Ibnu Maajah dan dishahihkan al-Albani dalam at-Targhiib wat Tarhiib
[14] Sunan At-Tirmidzi (no:3499); dan dihasankan Al-¡®Alaamah Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi (no:2782)
[15]? Al-Musnad (5/244); Sunan Abu Daud (no:1522); Shahih Ibnu Majah (no:2020); dan Dishahihkan Al-¡®Alaamah Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud (no:1347)
[16]? Zaadul Ma¡¯aad (1/305)
[17] HR. al-Bukhari dan Muslim dan lainya
[18] HR. al-Bukhari dan at-Tirmidzi
[19] Sunan Abu Daud (no:3540); Al-Mustadrak (198/1); Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar:¡±Hadits Hasan Shahih¡±, Nataaijul Afkaar (1/381)
[20] HR. Ibnu Maajah dan dishahihkan al-Albani dalam at-Targhiib wat Tarhiib
[21] HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502


Referensi :
?


Tidak Semua Pekerjaan Membuat Seseorang Boleh Menjamak Shalat

 

Tidak Semua Pekerjaan Membuat Seseorang Boleh Menjamak Shalat

?
Pertanyaan

Saya bekerja dalam rentang waktu antara selepas Zuhur sampai tengah malam. Di tempat saya bekerja, sangat sulit bagi saya untuk berwudhuk, dan tidak ada tempat bagi saya untuk shalat. Karena itu, saya sengaja menjamak shalat saya antara Zuhur dengan Ashar secara taqd?m (di waktu Zuhur), dan antara Maghrib dengan Isya secara ta'kh?r (di waktu Isya). Apakah yang saya lakukan ini boleh menurut Syariat? Semoga Allah membalasi kebaikan Anda.

Jawaban

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Kami tidak mengetahui seperti apa bentuk pekerjaan Anda yang menghalangi Anda shalat pada waktunya, sehingga kami bisa memberi hukum keabsahannya menjadi alasan untuk menjamak shalat. Tapi seperti yang kita ketahui, melaksanakan shalat tidaklah membutuhkan tenaga dan waktu yang mengganggu waktu kerja. Setiap muslim wajib berusaha melaksanakan apa yang Allah fardhukan kepadanya. Sesungguhnya Allah tidak membebani kita dengan sesuatu yang tidak kita sanggup. Bahkan Allah memudahkan Agama kita untuk dijalani, tanpa membuat kesulitan di dalamnya. Allah tidak mewajibkan shalat di mesjid seandainya hal itu tidak memungkinkan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jabir ibnu Abdillah? may  Allaah  be  pleased  with  her?diceritakan bahwa Nabi? may  Allaah  exalt  his  mention?bersabda,?"Bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (shalat) dan suci."?[HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Adapun seandainya Anda tidak mendapatkan air untuk membersihkan bekas kotoran Anda, cukup bagi Anda membersihkannya dengan kertas (tisu). Sedangkan untuk berwudhuk, kami yakin hampir tidak ada tempat kerja yang tidak memiliki tempat mencuci tangan dan sejenisnya. Anda bisa berwudhuk di tempat itu. Sekiranya Anda tidak menemukan air sama sekali, dan Anda tidak bisa mencarinya, maka Anda bisa bertayamum, sebagaimana disinyalir dalam firman Allah¡ªSubhanahu wata`ala¡ª(yang artinya):?"kemudian kalian tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah kalian dengan tanah yang baik (suci)."?[QS. An-Nisa': 43]

Kesimpulannya, menjamak shalat tidak boleh dilakukan kecuali untuk kebutuhan yang sangat darurat saja, seperti sakit,?hujan, dan lain-lain. Jika tidak, maka menjamak shalat bisa termasuk salah satu dosa besar. Umar Ibnul Khaththab? may  Allaah  be  pleased  with  them?pernah berkata,?"Menjamak dua shalat tanpa uzur termasuk dosa besar."

Wallahu a`lam.


?


Nabi Dapat Melihat dari Belakang Mengubah Air Asin dan Melihat di dalam Gelap

 

Nabi Dapat Melihat dari Belakang, Mengubah Air Asin, dan Melihat di dalam Gelap

?
Pertanyaan

Beberapa waktu yang lalu, saya menghadiri sebuah khutbah Jumat. Khathib berbicara tentang beberapa sifat Rasulullah Shallall?hu `alaihi wasallam . Di antaranya adalah bahwa beliau dapat melihat dari belakang, air liur beliau dapat mengubah air asin menjadi air tawar, dan beliau dapat melihat di kegelapan. Benarkah demikian?

Jawaban

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Adapun bahwa Nabi? may  Allaah  exalt  his  mention?dapat melihat dari belakang, ini adalah benar dan diriwayatkan secara?shah?h. Hal ini merupakan salah satu mukjizat beliau? may  Allaah  exalt  his  mention. Diriwayatkan dari Abu Hurairah? may  Allaah  be  pleased  with  them, bahwa Rasulullah? may  Allaah  exalt  his  mention?bersabda,?"Apakah kalian melihat Kiblatku di sini? Demi Allah, tidak tersembunyi dariku rukuk dan sujud kalian. Sungguh, aku dapat melihat kalian dari punggungku."?[HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Hadits lain diriwayatkan dari Anas? may  Allaah  be  pleased  with  them, bahwa Rasulullah? may  Allaah  exalt  his  mention?bersabda,?"Wahai kalian semua, aku berada di depan kalian (sebagai imam). Maka janganlah kalian mendahuluiku dalam rukuk ataupun sujud. Sungguh, aku dapat melihat kalian dari depan dan belakangku."?[HR. Muslim]

Adapun bahwa beliau dapat mengubah air asin menjadi air tawar, kami tidak mengetahui sumbernya selain apa yang diriwayatkan oleh Ibnu As-Sakan, dari Humam ibnu Naqid As-Sa`di, bahwa ia berkata,?"Aku pernah menghadap kepada Rasulullah? may  Allaah  exalt  his  mention,?lalu aku berkata: 'Wahai Rasulullah, kami menggali sebuah sumur untuk kami, tapi kami mendapatkan airnya asin'. Lalu beliau memberiku kantong kulit berisi air, lalu bersabda:?'Tuangkanlah ini ke dalamnya!'?Kemudian aku menuangkan air itu ke dalam sumur tersebut, dan airnya pun berubah menjadi tawar. Ia menjadi sumur yang paling nikmat airnya di Yaman."?[Disebutkan oleh Imam Ash-Shalihi dalam kitabnya?Subulul Huda war Rasyad?(9/463)]. Hanya Allah yang tahu tentang kebenaran riwayat ini.

Adapun bahwa beliau dapat melihat dalam kegelapan, Ibnu `Adi, Al-Baihaqi, dan Ibnu `Asakir meriwayatkan dari `Aisyah? may  Allaah  be  pleased  with  them, dan diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi dan Ibnu `Asakir dari Ibnu Abbas? may  Allaah  be  pleased  with  them, bahwa keduanya (`Aisyah dan Ibnu Abbas) berkata,?"Rasulullah? may  Allaah  exalt  his  mention?dapat melihat dalam kegelapan sebagaimana beliau melihat di tengah cahaya siangi."?[Disebutkan oleh Imam Ash-Sh?lihi dalam kitab yang sama (2/24)]

Hanya saja, para ulama peneliti tidak menyebutkan bahwa di antara mukjizat beliau adalah dapat mengubah air asin menjadi air tawar, begitu juga bahwa beliau dapat melihat di dalam kegelapan. Tetapi mereka sepakat bahwa beliau memang dapat melihat dari belakang.

Wallahu a`lam.


?


Orang-Orang yang Dikabulkan Do¡¯anya

 

ORANG-ORANG YANG DIKABULKAN DO¡¯ANYA

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk berdoa, padahal boleh jadi seseorang itu tergolong yang mustajab doanya tetapi kesempatan baik itu banyak disia-siakan. Maka seharusnya setiap muslim memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdoa sebanyak mungkin baik memohon sesuatu yang berhubungan dengan dunia atau akhirat.

Diantara Orang-Orang yang Doanya Mustajab.

1. Doa Seorang Muslim Terhadap Saudaranya Dari Tempat Yang Jauh

Dari Abu Darda¡¯ bahwa dia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda.

??? ???? ?????? ???????? ???????? ?????????? ???????? ????????? ?????? ????? ????????? ??????????? ???? ??????? ?????? ????????

¡°Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : ¡°Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan¡°. [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi Dahril Ghalib].

Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya.[1]

Dari Shafwan bin Abdullah bahwa dia berkata : Saya tiba di negeri Syam lalu saya menemui Abu Darda¡¯ di rumahnya, tetapi saya hanya bertemu dengan Ummu Darda¡¯ dan dia berkata : Apakah kamu ingin menunaikan haji tahun ini ? Saya menjawab : Ya. Dia berkata : Doakanlah kebaikan untuk kami karena Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wasallam bersabda.

???????? ????????? ??????????? ????????? ???????? ????????? ?????????????? ?????? ???????? ?????? ????????? ???????? ????? ????????? ????????? ????? ????????? ???????????? ????: ?????? ?????? ????????

¡°Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya terkabulkan dan disaksikan oleh malaikat yang ditugaskan kepadanya, tatkala dia berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang di tugaskan kepadanya mengucapkan : Amiin da bagimu seperti yang kau doakan¡±. Shafwan berkata : ¡°Lalu saya keluar menuju pasar dan bertemu dengan Abu Darda¡¯, beliau juga mengutarakan seperti itu dan dia meriwayatkannya dari Nabi. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Doa bab Fadlud Doa Lil Muslimin fi Dahril Ghaib 8/86-87]

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa jika seorang muslim mendoakan saudaranya kebaikan dari tempat yang jauh dan tanpa diketahui oleh saudara tersebut, maka doa tersebut akan dikabulkan, sebab doa seperti itu lebih berbobot dan ikhlas karena jauh dari riya dan sum¡¯ah serta berharap imbalan sehingga lebih diterima oleh Allah[2].

Catatan.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa Imam Karmani menukil dari Al-Qafary bahwa ucapan doa seorang : ¡°Ya Allah ampunilah dosa semua kaum muslimin¡± adalah doa terhadap sesuatu yang mustahil sebab pelaku dosa besar mungkin masuk Neraka dan masuk Neraka bertolak belakang dengan permohonan pengampunan, bisa saja pelaku dosa besar di doakan, sebab yang mustahil adalah mendoakan pelaku dosa besar yang kekal di Neraka, selagi masih bisa keluar karena syafaat atau dimaafkan, maka itu termasuk pengampunan secara keseluruhan.

Ucapan orang di atas bertentangan dengan doa Nabi Nuh ¡®Alaihis Salam dalam firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹.

????? ??????? ??? ?????????????? ???????? ?????? ???????? ????????? ????????????????? ????????????????

¡°Ya Rabb! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang-orang mukmin yang masuk ke rumahku dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan¡°. [Nuh/71: 28].

Dan juga bertentangan dengan doa Nabi Ibrahim ¡®Alaihis Salam dalam firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹.

???????? ??????? ??? ?????????????? ????????????????? ?????? ??????? ??????????

¡°Ya Rabbi, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab¡°. [Ibrahim/14: 41]

Serta Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam juga diperintahkan seperti itu yang terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹.

????????? ??????? ??? ??????? ?????? ??????? ????????????? ?????????? ????????????????? ????????????????

¡°Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan¡°. [Muhammad/47:19]

Yang jelas permohonan dengan lafazh umum tidak mengharuskan permohonan untuk setiap orang secara kolektif. Mungkin yang dimaksud oleh Al-Qafary bahwa mendoakan kaum muslimin secara kolektif dilarang bila seorang yang berdoa menginginkan keseluruhan tanpa pengecualian dan bukan pelarangan terhadap syariat doanya[3].

2. Orang yang Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang dan Bahagia

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ¡®anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda.

???? ??????? ???? ?????????? ??????? ???? ?????? ???????????? ??????????? ?????????? ?????????? ??? ??????????

¡°Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang¡°. [Sunan At-Tirmidzi, kitab Da¡¯awaat bab Da¡¯watil Muslim Mustajabah 12/274. Hakim dalam Mustadrak. Dishahihkan oleh Imam Dzahabi 1/544. Dan di hasankan oleh Al-Albani No. 2693].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits di atas adalah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan dan selamat dari cobaan, sebab ciri seorang mukmin adalah selalu dalam keadaan siaga sebelum membidikkan panah. Maka sangat baik jika seorang mukmin selalu berdoa kepada Allah sebelum datang bencana berbeda dengan orang kafir dan zhalim sebagaimana firman Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹.

??????? ????? ???????????? ????? ????? ??????? ???????? ???????? ????? ????? ????????? ???????? ?????? ?????? ??? ????? ??????? ???????? ???? ??????

¡°Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya ; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu¡°. [Az-Zumar/39:8].

Dan firman Allah.

??????? ????? ???????????? ???????? ???????? ?????????? ???? ???????? ???? ???????? ???????? ????????? ?????? ??????? ????? ?????? ???? ????????? ?????? ????? ???????

¡°Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya¡°. [Yunus/10:12].[4]

Wahai orang yang ingin dikabulkan doanya, perbanyaklah berdoa pada waktu lapang agar doa Anda dikabulkan pada saat lapang dan sempit.

3. Orang yang Teraniaya

Dari Mu¡¯adz bin Jabal Radhiyallahu ¡®anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda.

??????? ??????? ????????????? ????????? ?????? ?????? ??????? ???????

¡°Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)¡°. [Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38]

Dari Abu Hurairah bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda.

???????? ????????????? ????????????? ?????? ????? ???????? ???????????? ????? ????????

¡°Doanya orang yang teraniaya terkabulkan, apabila dia seorang durhaka, maka kedurhakaannya akan kembali kepada diri sendiri¡°. [Musnad Ahmad 2/367. Dihasankan sanadnya oleh Mundziri dalam Targhib 3/87 dan Haitsami dalam Majma¡¯ Zawaid 10/151, dan Imam ¡®Ajluni No. 1302]

4.5. Doa Orang Tua Terhadap Anaknya dan Doa Seorang Musafir.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ¡®anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wasallam bersabda.

??????? ????????? ?????????????? ??? ????? ????????? ???????? ????????????? ?????????? ???????????? ?????????? ?????????? ????? ????????

¡°Tiga orang yang doanya pasti terkabulkan ; doa orang yang teraniyaya; doa seorang musafir dan doa orang tua terhadap anaknya¡°. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Do¡¯a bi Dhahril Ghaib 2/89. Sunan At-Tirmidzi, kitab Al-Bir bab Doaul Walidain 8/98-99. Sunan Ibnu Majah, kitab Doa 2/348 No. 3908. Musnad Ahmad 2/478. Dihasankan Al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 596]

6. Doa Orang yang Sedang Puasa

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ¡®anhu bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda.

??????? ????????? ?????????? ???????? ?????????? ?????????? ?????????? ?????????? ????????????

¡°Tiga doa yang tidak ditolak ; doa orang tua terhadap anaknya ; doa orang yang sedang berpuasa dan doa seorang musafir¡±. [Sunan Baihaqi, kitab Shalat Istisqa bab Istihbab Siyam Lil Istisqa¡¯ 3/345. Dishahihkan oelh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 1797].

7. Doa Orang Dalam Keadaan Terpaksa.

Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman.

??????? ??????? ???????????? ????? ??????? ?????????? ???????? ?????????????? ????????? ????????? ? ????????? ???? ??????? ? ???????? ??? ????????????

¡°Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu menginga(Nya)¡°. [An-Naml/27:62]

Imam As-Syaukani berkata bahwa ayat diatas menjelaskan betapa manusia sangat membutuhkan Allah dalam segala hal terlebih orang yang dalam keadaan terpaksa yang tidak mempunyai daya dan upaya. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan orang terpaksa adalah orang-orang yang berdosa dan sebagian yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud terpaksa adalah orang-orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sakit, sehingga harus mengadu kepada Allah. Dan huruf lam dalam kalimat Al-Mudhthar untuk menjelaskan jenis bukan istighraq (keseluruhan). Maka boleh jadi ada sebagian orang yang berdoa dalam keadaan terpaksa tidak dikabulkan dikarenakan adanya penghalang yang menghalangi terkabulnya doa tersebut. Jika tidak ada penghalang, maka Allah telah menjamin bahwa doa orang dalam keadaan terpaksa pasti dikabulkan. Yang menjadi alasan doa tersebut dikabulkan karena kondisi terpaksa bisa mendorong seseorang untuk ikhlas berdoa dan tidak meminta kepada selain-Nya. Allah telah mengabulkan doa orang-orang yang ikhlas berdoa meskipun dari orang kafir, sebagaimana firman Allah.

???? ??????? ????????????? ??? ???????? ??????????? ? ??????? ????? ???????? ??? ????????? ?????????? ?????? ??????? ????????? ?????????? ????? ?????????? ????? ??????? ??????????? ????????? ???? ????? ??????? ????????? ????????? ??????? ?????? ? ??????? ??????? ??????????? ???? ???????? ?????? ????????????? ???? ??????? ???????????? ???? ?????????????

¡°Sehingga tatkala kamu di dalam bahtera, dan meluncurkan bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan keta¡¯atan kepada-Nya semata-mata¡¯. (Mereka berkata) : ¡®Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami termasuk orang-orang yang bersyukur¡°.[Yunus/10:22]

Dan Allah berfirman dalam ayat lain

???????? ?????????? ????? ???????? ????? ???? ???????????

¡°Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Alla)¡°. [Al-Ankabut/29: 65].

Dari ayat di atas Allah mengabulkan doa mereka, padahal Allah tahu bahwa mereka pasti akan kembali kepada kesyirikan.[5]

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa Imam Hafizh Ibnu ¡®Asakir mengisahkan seorang yang bernama Abu Bakar Muhammad bin Daud Ad-Dainuri yang terkenal dengan kezuhudannya. Orang tersebut berkata : ¡°Saya menyewakan kuda tunggangan dari Damaskus ke negeri Zabidany, pada satu ketika ada seorang menyewa kuda saya dan meminta untuk melewati jalan yang tidak pernah saya kenal sebelumnya¡±, Dia berkata : ¡°Ambillah jalan ini karena lebih dekat¡±. Saya bertanya : ¡°Bolehkah saya memilih jalan ini¡±, Dia berkata : ¡°Bahkan jalan ini lebih dekat¡±. Akhirnya kami berdua menempuh jalan itu sehingga kami sampai pada suatu tempat yang angker dan jurangnya yang sangat curam yang di dalamnya terdapat banyak mayat. Orang tersebut berkata : ¡°Peganglah kepala kudamu, saya akan turun¡±. Setelah dia turun dan menyingsingkan baju lalu menghunuskan golok bermaksud ingin membunuh saya, lalu saya melarikan diri darinya, akan tetapi dia mampu mengejarku. Saya katakan kepadanya : ¡°Ambillah kudaku dan semua yang ada padanya¡±. Dia berkata : ¡°Kuda itu sudah milikku, tetapi aku ingin membunuhmu¡±. Saya mencoba menasehati agar dia takut kepada Allah dan siksaan-Nya tetapi ternyata dia seorang yang tidak mudah menerima nasehat, akhirnya saya menyerahkan diri kepadanya.

Saya berkata kepadanya : ¡°Apakah anda mengizinkan saya untuk shalat?¡± Dia berkata : ¡°Cepat shalatlah!¡± Lalu saya beranjak untuk shalat akan tetapi badan saya gemetar sehingga saya tidak mampu membaca ayat Al-Qur¡¯an sedikitpun dan hanya berdiri kebingungan. Dia berkata : ¡°cepat selesaikan shalatmu!¡±, maka setelah itu seakan-akan Allah membukakan mulut saya dengan suatu ayat yang berbunyi.

??????? ??????? ???????????? ????? ??????? ?????????? ????????

¡°Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya, dan yang menghilangkan kesusahan¡°.[An-Naml/27:62]

Tidak terduga muncul dari mulut bukit seorang satria datang ke arah kami dengan menggemgam tombak di tangannya, lalu melempar tombak tersebut ke arah orang tadi dan tombak pun mengenai jantungnya lalu seketika itu orang tersebut langsung mati terkapar. Setelah itu, maka saya memegang erat-erat satria tersebut dan saya bertanya : ¡°Demi Allah siapakah engkau sebenarnya?¡± Dia mejawab : ¡°Saya adalah utusan Dzat Yang Maha Mengabulkan permohonan orang-orang yang dalam keadaan terpaksa tatkala dia berdoa dan menghilangkan segala malapetaka¡±. Kemudian saya mengambil kuda dan semua harta lalu pulang dalam keadaan selamat.[6]

[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du¡¯a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 168-174, terbitan Darul Haq, penerjemah Zaenal Abidin, Lc]
_______

Footnote

[1] Syarh Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi 17/49
[2] Mir¡¯atul Mafatih 7/349-350
[3] Fathul Bari 11/202]
[4] Mir¡¯atul Mafatih 7/360
[5] Fathul Qadir 4/146-147
[6] Tafsir Ibnu Katsir 3/370-371


Referensi :
?


Haji/Umroh Dengan Hutang

 

HAJI/UMROH DENGAN HUTANG


Ustadz Dr Erwandi Tarmizdi MA

Fungsi harta sangat penting dalam hidup, seperti yang Allah sifati dalam firman-Nya,

???? ???????? ??????????? ???????????? ??????? ?????? ??????? ?????? ???????

Janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang tidak bisa mengelola harta kalian karena tonggak kehidupan kalian. Qs An Nisa ayat 5.

Artinya kehidupan tidak akan berjalan baik bila tidak harta yang mencukupi¡­

Muslim secara fitrah akan mencari harta dan mencintai nya.

??????? ????????? ????? ???????????? ???? ?????????? ???????????? ??????????????? ??????????????? ???? ????????? ???????????? ??????????? ?????????????? ???????????? ???????????

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang
Qs Ali Imran ayat 14.

Allah sudah menetapkan syariat, dan bila tidak ikuti aturan maka harta akan terjadi kerusakan dalam tatanan kehidupan..

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????? ?????? ???????? ?????????? ??? ???????? ?????? ?????????? ?????????????? ??????? ?????

¡°Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.¡±?(HR. Al-Hakim).

HAJI/UMRAH DENGAN HUTANG

secara umum dan naluri, berhutang bukan sesuatu yang baik..

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sering berdoa terhindar dari hutang..

??????????? ?????? ???????? ???? ???? ??????????? ?????????????

Allaahumma innii a¡¯uudzu bika minal ma¡¯tsami wal maghrom.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang.

HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 5.

Atau doa lain..

??????????? ??????? ???????? ???? ???? ???????? ???????????? ??????????? ???????????? ??????????? ???????????? ???????? ????????? ?????????? ??????????

Allaahumma innii a¡¯uudzu bika minal hammi wal hazani, wal ¡®ajzi wal kasali, wal bukhli wal jubni, wa dhola¡¯id-daini wa gholabatir-rijaal.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, lemah dan malas, kikir dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.
HR. Al-Bukhari 7/158.

Semua ini adalah hal yang tidak baik.. Termasuk berhutang.. Sesuatu yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berlindung darinya adalah hal yang buruk.

Namun keadaan bisa menjadikannya boleh berhutang..

Syarat hutang diperbolehkan..

1. Berhutang untuk sesuatu yang pokok. Dan dalam keadaan darurat, yang bila tidak terpenuhi akan hilang 5 hal terpenting dalam kehidupan

A. Kematian hilang nyawa
B. Murtad hilang agama
C. Gila hilang akal
D. Hilang harta
E. Hilang kehormatan

2. Punya aset untuk menutup hutang.

Bila orang yang tidak punya aset, dan dalam keadaan darurat maka dia datang ke pada orang-orang yang wajib zakat, kepada para pengelola zakat..

Allah berfirman,

{???????? ???????????? ????????????? ??????????????? }

Sesungguhnya zakat-zakat itu milik orang-orang fakir, orang-orang miskin.
Qs At Taubah ayat 60.

Bila mereka (wajib zakat) dan lembaga zakat itu menolak maka mereka harus bertanggung jawab di dunia dan akhirat.

????? ????????????? ????? ??????????? ??????????????

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.
Qs Adz Dzariyat ayat 19.

Zakat ini hak fakir miskin, Allah yang menentukan¡­

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hanya 2x berhutang dengan syarat terpenuhi,

Pertama : berhutang untuk kebutuhan pribadi

Diriwayatkan dari ¡®Aisyah?radhiallaahu¡¯anhaa, bahwasanya dia berkata:

(?????? ???????????¨C??? ???? ???? ????¨C????????? ???????? ???? ?????????? ????? ?????? ?????????? ?????????)

¡°Nabi?shallallaahu ¡®alaihi wa sallam?membeli makanan dari seorang Yahudi dengan tidak tunai, kemudian beliau menggadaikan baju besinya¡± (HR Al-Bukhari)

Ada aset yang cukup menutupi hutang tersebut.

Kedua : untuk kemaslahatan umat, dalam rangka perang.. Dengan membeli unta dan diperkirakan akan dibayar dengan harta rampasan perang, dan sesudah perang hutang tersebut terlunasi.

Bila tidak ada aset atau jaminan, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam punya solusi :

1. Mengajak sahabat yang kaya untuk berinfak (sukarela) di jalan Allah, (perang Tabuk), terjadi di musim panas¡­
Para sahabat berlomba-lomba dalam berinfak.

Umar dengan 50% harta
Abu Bakar dengan seluruh harta..

2. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menarik zakat..yang saat itu dalam keadaan susah, Untuk 2 atau 3 tahun.. Sekaligus.. Ini dalil boleh keluarkan zakat lebih awal..

Namun di tahun zakat yang aktual dihitung ulang, bila kurang maka kita harus bayar kekurangan zakat kita..

Saat ini hutang riba dengan mudah¡­ Hendaknya kita jaga diri kita..

Untuk kebutuhan tambahan (sekunder) maka tidak boleh berhutang¡­.

Namun tidak ada larangan untuk berpakaian mewah.. UMAR bin Abdul Aziz sebelum jadi Khalifah, pakaian nya seharga 4Milyar..

???? ???? ??????? ??????? ??????? ??????? ???????? ??????????? ??????????????? ???? ????????? ? ???? ???? ?????????? ??????? ??? ?????????? ?????????? ????????? ?????? ???????????? ? ????????? ????????? ????????? ???????? ???????????

Katakanlah: ¡°Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?¡±

Katakanlah: ¡°Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat¡±. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. Qs Al A¡¯raf ayat 32

Kalau mau barang mewah, belilah tunai jangan hutang¡­

Dalam masalah haji, para ulama mengatakan seseorang yang akan berhaji wajib melunasi hutangnya sebelum berangkat haji..

Hutang itu bukan tanggung jawab ahli waris..

Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda,

???????? ??????????? ????? ?????? ?????? ?????????

¡°Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.¡± (HR. Muslim)

Tema ini membalik tata cara syariat yang telah dijelaskan oleh para ulama.
apalagi berhaji dengan hutang yang riba¡­

Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:

¡±Jika seseorang pergi menunaikan haji dengan biaya dari harta yang halal dan kemudian diucapkannya, ¡°Labbaikallaahumma labbaik ( ya Allah, inilah aku datang memenuhi panggilan-Mu). Maka malaikat berkata: ¡°Allah menyambut dan menerima kedatanganmu dan semoga kamu berbahagia. Pembekalanmu halal, pengangkutanmu juga halal, maka hajimu mabrur, tidak dicampuri dosa.¡±

Sebaliknya, jika dia pergi dengan harta yang haram, dan dia mengucapkan: ¡°Labbaik¡±. Maka malaikat berseru: ¡°Tidak diterima kunjunganmu dan engkau tidak berbahagia. Pembekalanmu haram, pembelanjaanmu juga haram, maka hajimu ma¡¯zur (mendatangkan dosa) atau tidak diterima.¡± (HR. Tabrani).

Haji pun juga ada syarat-syaratnya antara lain ¨C mampu maka berhutang sudah menunjukkan tidak mampu. dan dana talangan haji ini adalah riba.. dan dosa riba ini bukan dosa ecek-ecek..

Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wasallam bersabda:

???????? ????? ?????????? ????????? ?????? ???????? ??????? ???? ??????? ????????????? ????????

¡°Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.¡± (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dalam Syu¡¯abul Iman. Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashabih mengatakan bahwa hadits ini sahih).

*Q&A*

1. Dalam waiting list ¨C dalam saat bayar porsi haji dengan sebagian hutang namun lunas.
Jawab : bila dulu hutangnya ada ribanya maka bertaubatlah yang banyak.

2. Wanita , berhaji tanpa mahram ¨C sudah daftar.
Jawab : Madzab Syafi¡¯i membolehkan untuk haji pertama dengan keadaan sudah terjadi (daftar)¡­ bila belum maka jangan lakukan.

3. Umrah ¨C dalam keadaan hutang belum lunas namun sudah ada izin dari yang punya piutang. Ada aset yang dititipka ¨C
Jawab : boleh karena ada aset. dengan dilengkapi surat kuasa yang di stempel oleh notaris.

4. Sudah bayar haji Plus ¨C denga DP 5000 USD, dan sisanya tidak ada USD namun dibayar rupiah dengan nilai kurs yang disepakai dengan agen travel¡­ Qadarullah tidak jadi berangkat karena pandemi, dan pihak agen mengembalikan dengan uang rupiah bukan dolar dengan alasan mereka ada riba..
jawab ¨C ini bukan riba karena di kuitansi tertulis dolar berarti atas tanggungan mereka kursnya.




Bila Ijazah Hasil Mencontek Untuk Kerja

 

Bila Ijazah Hasil Mencontek Untuk Kerja



???? : 3481 : ?????? ?? ??? ??? ???? ?????? ?????


Gaji yang didapat dari ijazah palsu

?????? :
?? ??? ?????? ?? ??? ??? ???? ??????? ???? ????? ?? ???? ????? ??? ??? ? ???? ?? ???? ??????? ???? ????? ?? ??? ??? ???? ???? ????? ???? ??? ?? ???? ???? ?????? ?????? ? ?????? ??? ??????? ?? ???? ?

Pertanyaan:

¡°Apa hukum gaji yang didapat oleh orang yang bekerja dengan dasar ijazah keterampilan yang palsu, namun pada akhirnya mampu menguasai keahlian tersebut. Ada orang yang masuk kerja dengan ijazah keterampilan yang dipalsukan, kemudian setelah enam bulan bekerja dia mampu menguasai pekerjaan ini. Kemampuan yang dia miliki pada akhirnya sama persis dengan pekerja yang memiliki ijazah asli. Apa hukum gaji pegawai semacam ini setelah dia menguasai pekerjaannya?¡±

?????? :
????? ??? ????? ??? ?????? ??? ????? ????? ???? ?? ???? ???????? ???? ???? ???? ??? ?????? :

Jawaban:

¡°Pertanyaan ini telah kami (Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid) sampaikan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dan terjadilah dialog sebagai berikut:

????? : ??? ???? ??? ???? ?? ?????? ? ??? ??? ??? ??? ?? ???? ?? ?????? ???? ?? ????? ??? ?? ???? .

Ibnu Utsaimin mengatakan, ¡°Menurutku pegawai tersebut harus dites ulang, kecuali jika dia hanya melakukan kecurangan ujian (baca: nyontek atau yang lain) pada mata kuliah yang tidak memiliki hubungan dengan pekerjaannya¡±.

???? : ??? ???? ???? ????? ???? ????? ????? ¨C ???? ????? ¨C .. ?

Pertanyaan,?¡°Bagaimana dengan orang yang memiliki ijazah sarjana, namun ketika ujian dia melakukan kecurangan?¡±

????? : ?????? ??? ????? ??????? ???? ???? ??????? ? ???? ???? ?? ?????? ??? ??? ?? ?? ????????? ??? ?????? ??? .

Jawaban Ibnu Utsaimin,?¡°Yang jadi tolak ukur adalah tahun terakhir. Artinya, seandainya ada orang yang melakukan kecurangan dalam ujian kecuali pada ujian semester terakhir, maka ijazahnya tidaklah bermasalah¡±.

Catatan:?Fatwa beliau ini berlaku jika transkip ijazah hanya berdasarkan nilai di semester terakhir.

¨C : ???? ????? ?????? ?????? ?? ??? ??? ?

Pertanyaan,?¡°Dengan kata lain, selain kuliah selama empat tahun tidak melakukan kecurangan dalam ujian hanya pada semester terakhir saja?¡±

????? : ??? ? ???? ?? ???? ???? ??????? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Betul, yang jadi tolak ukur adalah nilai semester yang dimasukkan ke dalam ijazah.¡±

¨C : ?? ???? ??????? ???? ¨C ??? ????? ¨C ???? ????? ? ????? ??? ?? ???? ????? ???? ? ?? ??? ????? ??? ¨C ???? ???? ??? ????? ???? ??? ?????? ??????? ????? ????? ????? ¨C ??? ????? ¨C ??? ???? ????? ??? ??? ? ???? ?? ??? ?? ??? ??? ???? ?? ?? ???? ??? ?????? ???? ?

Pertanyaan,?¡°Bagaimana jika ijizah orang tersebut palsu, artinya dia sama sekali belum pernah mengenyam bangku kuliah? Atau jurusan kuliah yang yang sebenarnya berbeda dengan ijazahnya, misalnya ada orang yang kuliah di fakultas ekonomi, namun punya ijazah sarjana komputer yang palsu, kemudian setelah beberapa saat bekerja di bidang komputer akhirnya dia mahir dalam bidang komputer?

????? : ?? ???? ? ???? ???? ¨C ????? ??? ???? ????? ¨C ???? ?? ?? ????? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Tidak boleh baginya untuk bekerja di bidang tersebut, namun sekarang setelah dia mengusai bidang tersebut maka dia harus dites ulang oleh perusahaan tempat dia bekerja.¡±

¨C : ???? ?????? ?? ????? ??? ???????? ? ????? ??? ???? ?? ????? ?

Pertanyaan,?¡°Tentu perusahaan tidak memiliki kaitan dengan pihak universitas. Menurut Anda orang tersebut harus keluar dari tempat dia bekerja?¡±

????? : ???? ?? ????? ?? ??? ??? ???? ??????? ???? ?? ???? ?????? ?? ?????? ? ?? ??? ???? ?????? ?? ????? ?? ???? ?????? ?? ??? ????? ????? ?? ????? ?? ????? ????? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Ada beberapa pilihan,

  1. Keluar dari tempat kerja,
  2. Jika saat ini orang tersebut memiliki kesiapan, hendaknya dia mengajukan diri kepada perusahaan agar mengetesnya terkait dengan mata kuliah yang sangat berhubungan dengan dunia kerja yang dia geluti saat ini,
  3. Atau jika perusahaan tidak mempermasalahkan apakah dia sarjana ataukah bukan sarjana, maka orang tersebut hendaknya dites ulang tentu kemampuannya bekerja di bidangnya saat ini¡±

¨C : ??? ???? ?????? ???????? ?

Pertanyaan,?¡°Jadi pegawai tersebut harus mengatakan kepada pihak perusahaan, ¡®Adakan tes ulang untuk diriku.¡¯¡±?

????? : ??? ? ???? : ??? ???? ?? ????? ?? ????? ? ?????? ?? ??????? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Betul, hendaknya dia sampaikan kepada pihak perusahaan, ¡®Aku ingin memastikan kemampuan dalam bekerja, maka tolong adakan tes ulang tentang kemampuan kerjaku.¡¯¡±

¨C : ???? ?????? ???????

Pertanyaan,?¡°Jadi, tes yang dimaksudkan di sini bukan tes yang dilakukan oleh pihak universitas?¡±

????? : ?? ?? ????? ????? ?? ??? ????? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Betul, pihak perusahaan tidaklah peduli apakah karyawannya itu sarjana ataukah bukan.¡±

¨C : ?? ??????? ?? ??????? ???? ?? ???? ?????? ????? ????? ?? ????????? .

Pertanyaan,?¡°Bagaimana dengan perusahaan yang mempersyaratkan sarjana dan memiliki ijazah dalam bidang komputer untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut?¡±

????? : ????? ????? ? ?? ???? ?????? ??? ???? ???? ???? ?? ????????? ? ????? ???? ?? ???? ????? ??????.

Ibnu Utsaimin,?¡°Jadi, ada dua kriteria

  1. Sarjana,
  2. Memiliki kemampuan di bidang komputer. Dengan kata lain orang tersebut harus benar-benar memiliki ijazah sarjana yang asli.¡±

¨C : ??? ???? ?? ???? ??? ??? ???? ??????? ? ??????? ????? ???? ????? ????? ????? ?? ???? . ???? ???? ?? ???? ??? .

Pertanyaan,?¡°Jadi, si pegawai harus menyampaikan kepada pihak perusahaan bahwa dia masuk kerja dengan ijazah palsu? Sehingga perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menerima keadaan orang tersebut saat ini, karena dia saat ini telah menguasai bidang yang dia tangani atau pegawai tersebut keluar kerja. Dengan kata lain, si pegawai harus menjelaskan kepada tempat dia bekerja keadaan dirinya yang sebenarnya?¡±

????? : ??? . ??? ? ???? ???? .

Ibnu Utsaimin,?¡°µþ±ð³Ù³Ü±ô.¡±

??????? ???? ????? ()

???? : 6418 : ?? ?? ???????? ??????? ???????? ?????? ??? .


Curang dalam Ujian untuk Mendapatkan Ijazah Sarjana, Lalu Bekerja dengan Ijazah Tersebut

?????? :
??? ?????? ?????? ????? ???? ?? ????? ????? ????? ? ???? ??? ?????? ?????? ????? ??? ?? ?? ?? ??? ?????????? ? ???? ???? ???? ?? ??????? ????? ?????? ?????? ? ??? ????? ?????? ????? ?????? ? ????? ???? ?? ?? ????? ??? ??????? ??? ????? ? ????? ?? ??? ??????? ?????? ?????? ????? ???? .

Pertanyaan:

Ada orang yang bekerja dengan sebab ijazah sarjana yang palsu. Ada juga yang memiliki ijazah sarjana yang asli, namun pernah menyontek pada salah satu ujian semesteran. Ada juga yang melengkapi persyaratan kerja berupa ijazah ketrampilan atau profesi palsu. Mereka semua telah bekerja dan menguasai pekerjaannya dengan baik. Apa yang harus dilakukan mereka bertiga setelah mereka bertaubat? Perlu diketahui bahwa sebagian diantara mereka PNS, namun ada juga yang bekerja di perusahaan swasta.

????? ??? ????? ??? ?????? ??? ????? ????? ???? ?? ???? ???????? ????? ???? ???? :
?? ?? ?????? ??? ???? ??? ???? ? ???? ????? ?? ?????? ???????? ?? ??????? ???? ??? ????? ????? . ???? ??? ??????? ?? ??????? ??????? ??? ???? ?? ?????? ????? ?? ??????? ???? ????? ???? ???? ???? ?? ?? ???? ??? ??? .

Jawaban:

Pertanyaan di atas telah kami sampaikan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin dan jawaban beliau adalah sebagai berikut, ¡°Jika pondasi rusak, maka bangunannya tentu rusak. Kewajiban ketiga jenis orang di atas adalah mengulang ujian untuk mendapatkan ijazah yang dengan sebab ijazah tersebut mereka bisa mendapatkan gaji. Namun, seandainya saat ujian semester terakhir orang tersebut tidak menyontek dan menyontek hanya dilakukan pada semester-semester sebelumnya, maka aku berharap orang tersebut tidak berdosa disebabkan gaji yang didapatkan dengan ijazah semacam itu¡±.

? : ??? ??????? ???? ??? ???? ???????? ???????? ???? ????? ??????? .

Pertanyaan,?¡°Namun, nilai yang diberikan di ijazah atau di transkip nilai adalah nilai untuk semua mata kuliah yang diajarkan selama masa belajar¡±.

? : ???? ?? ???? ??? ???? ???????? ??? ??? ???? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Jika demikian, orang tersebut tidak boleh menerima gajinya, sehingga dia mengulang semua ujian tanpa contekkan¡±.

? : ???? ?????? ?? ???? ??????? ???? ??? ???? ?? ???? ???????? ?????? ?? ?? ?????? ?? ???? ?? ???? ?

Pertanyaan,?¡°Namun realitanya, andai orang tersebut menghadap ke pihak universitas dan menyampaikan keinginannya untuk melakukan ujian ulang, maka pihak universitas akan mengatakan bahwa sistem pembelajaran yang ada tidak mengizinkan hal semacam itu¡±.

? : ???? ?????? ?? ????? ?? ???? ??? ??? ??????? ???? ??? ???? ?? ? ?????? ???????? ????? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Jika demikian, hendaknya orang tersebut keluar dari tempat kerjanya, kemudian mencari pekerjaan baru sesuai dengan ijazah sekolah yang tidak tercemar dengan menyontek atau melakukan kecurangan ketika ujian¡±.

? : ???? ?? ???? : ??? ???? ????? ?????? ? ?????? ?? ????? ?????? ????? ??? ???? ??????? ?

Pertanyaan,?¡°Bagaimana jika pegawai tersebut mengatakan bahwa dia telah mengusai pekerjaan dengan baik dan kemampuannya dalam bekerja menyebabkan dia berhak untuk bekerja meski tidak memiliki ijazah?¡±

? : ???? ?????? ????????? ?? ??????? ???? ???? ???? ? ????? ?????? ??? ???? ? ???? ????? ?? ?????????? ????? ??? ??? ???? ????? ? ????? ?? ?? ???? ?? ??? ??? .

Ibnu Utsaimin,?¡°Jika demikian, hendaknya dia melapor ke bagian personalia tempat dia bekerja dan menyampaikan bahwa realita senyatanya dari ijazahnya adalah demikian dan demikian. Jika pihak tempat dia bekerja mengizinkan orang tersebut untuk tetap bekerja di tempat tersebut dengan pertimbangan bahwa dia telah menguasai pekerjaan dengan baik, maka aku berharap semoga dia tidak berdosa jika tetap bekerja di tempat tersebut¡±.

??????? ???? ?????

Sumber:?


?


Penghina Nabi Pasti Binasa

 

Penghina Nabi Pasti Binasa


Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du,


Terdapat banyak dalil yang menegaskan bahwa Allah akan membela kehormatan Nabi-Nya ketika ada banyak musuh islam yang berusaha menghina dan melecehkan beliau. Berikut diantaranya,

Allah berfirman,


????? ????????? ????????? ??????? ??????????? ?????????? ??????? ??? ?????????? ????????????? ????????? ?????? ???????? ????????


Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. (QS. al-Ahzab: 57)


Allah juga berfirman,


????? ????????? ??????????? ??????? ??????????? ????????? ??? ?????????????


Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.?(QS. al-Mujadilah: 20).

Surat al-Kautsar & Perjalanan Penghina Nabi

Di akhir surat al-Kautsar, Allah menegaskan,


????? ????????? ???? ???????????


¡°Sesungguhnya setiap orang yang membencimu, dialah orang yang terputus dari segala bentuk kebaikan.¡±?(QS. al-Kautsar: 3)


Ayat ini, meskipun turun berkenaan dengan orang kafir Quraisy yang menghina Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam, seperti Abu Jahal, Abu Lahab, al-Ash bin Wail, Uqbah bin Abi Mu¡¯ith, namun hukumnya berlaku umum, bagi setiap manusia yang melecehkan Nabi Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wa sallam.


Syaikhul Mufassir (bapak ahli tafsir), at-Thabari mengatakan:


?? ???? ????? ???? ????? ?? ???? ???? ???? ???? ???? ???? ???? ?? ????? ????? ??????? ????? ???? ??? ?? ?? ????? ?? ?????? ??? ???? ????? ???? ?? ??? ????


¡°Sesungguhnya Allah °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ mengabarkan bahwa orang yang membenci Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?dialah orang yang lemah, hina, yang terputus keturunannya. Itu merupakan sifat bagi setiap manusia yang membenci beliau. Meskipun ayat ini turun berkenan dengan orang tertentu.¡± (Tafsir at-Thabari, 12:726)


Perlindungan Allah ini menjadi tanda kenabian beliau, meskipun beliau sudah meninggal. Seolah telah menjadi sunatullah, setiap orang yang menghina Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam pasti celaka dunia akhirat. Dzat Sang Kuasa, tidak rela ketika utusan-Nya dilecehkan para musuhnya.


Berikut beberapa bukti sejarah:


Pertama, semua orang yang menghina Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?dari kalangan kafir Quraisy, mati dalam kondisi mengenaskan. Abu Lahab mati dalam keadaan mengidap penyakit?Adasah, badannya mengeluarkan bau yang sangat busuk. Sampai tidak ada satupun keluarganya yang mau mendekatinya. Dia dimandikan dengan disiram air dari jauh. Dan ketika dikuburkan, orang-orang melempari tanah dan batu ke lubang kuburnya dari jauh.

Utbah bin Abu Lahab pernah menarik baju Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam, kemudian meludahi wajah beliau yang mulia. Akhirnnya di suatu perjalanan, kepalanya diterkam singa, padahal dia sudah berlindung di tengah kerumunan rombongannya.

Abu Jahal dipenggal kepalanya oleh Ibnu Masud di kerumunan bangkai orang kafir yang berserakan ketika perang badar, setelah dia dijatuhkan dengan serangan putra Afra dan Muadz bin Amr bin Jamuh.

Kisah-kisah lain semacam ini, banyak disebutkan di buku-buku sirah.


Kedua, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?pernah mengirim surat ajakan untuk masuk Islam kepada dua raja yang menguasai dunia ketika itu.?

Kaisar?(raja Romawi) dan?Kisra?(raja Persia). Keduanya tidak menerima ajakan Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam, namun dengan sikap yang berbeda. Raja Romawi menghormati surat Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan memuliakan orang yang membawa surat itu.

Sebagai balasannya, kerajaannya tetap dijaga. Bahkan sampai abad 15, kerajaan Romawi masih ada.

Berbeda dengan raja Persia. Dia merobek-robek surat Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan menghina Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Hasilnya, kerajaannya runtuh di zaman Umar bin Khattab. Betapa pendek usianya.


Ketiga, dalam banyak kesempatan, ketika kaum muslimin hendak menaklukkan musuhnya, mereka baru berhasil, setelah ada diantara musuh mereka yang menghina Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam.

Diceritakan Syaikhul Islam:


??? ??? ???????? ??? ?????? ??? ??? ??????? ????? ? ?? ?????? ????? ?? ????? ??? ????? ???? ?????? ??????? ? ???????? ???? ????? ? ?? ?? ?? ??? ??? ???? ? ????? ???? ????? ?????? ?? ???? ???????? ?????? ?????? ??????? ???????? ?????????


¡°Dulu ada sekelompok kaum muslimin yang mengepung benteng musuh (orang kafir) dan berusaha menyerang mereka. Sampai mereka mendengar ada sebagian musuh yang mencela kehormatan Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan menghina beliau. Seketika itu, kaum muslimin langsung bergembira dengan dekatnya kemenangan yang akan segera datang. Kemudian hanya dalam waktu yang singkat, Allah memberikan kemenangan, karena murka-Nya untuk membela utusan-Nya shallallahu ¡®alaihi wa sallam.¡± (ash-Sharim al-Maslul, hlm. 116).

Tidak Hanya Nabi Muhammad?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam

Janji ini tidak hanya beliau berikan untuk Nabi Muhammad?Shallallahu ¡®alaihi wa sallam?semata. Bahkan, Allah memberi janji inni untuk semua nabi dan rasul yang menjadi utusan-Nya. Allah berfirman,


???????? ??????????? ???????? ???? ???????? ??????? ??????????? ???????? ???????? ??? ??????? ???? ???????????????


Sungguh beberapa rasul sebelum kamu telah diperolok-olok, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) karena penghinaan mereka. (QS. al-An¡¯am: 10)


Jika kita tidak bisa bertindak apapun untuk membalas mereka secara langsung, jangan lupakan dalam doa anda, sebagai pembelaan untuk Nabi kita tercinta.

Allahu a¡¯lam


Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com).



Referensi:?


Berdo¡¯a Kepada Ashabul Qubur

 

HUKUM BERDO¡¯A KEPADA ASHABUL QUBUR

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya :?
Apa hukum berdo¡¯a kepada ashabul qubur (orang yang sudah mati di dalam kubur) ?

Jawaban.

Do¡¯a itu berbagi menjadi dia bagian :

Pertama :?
Do¡¯a ibadah, contohnya shalat, shaum dan ibadah-ibadah yang lain. Jika seseorang shalat atau shaum maka dia telah berdo¡¯a kepada Rabbnya dengan lisanul hal agar Dia mengampuninya, menyelamatkannya dari adzabNya dan memberinya balasan. Yang menunjukkan hal itu adalah firmanNya.

??????? ????????? ???????????? ?????????? ?????? ?????? ?????????? ???????????????? ???? ??????????? ?????????????? ????????? ???????????

¡°Dan Tuhanmu berfirman : ¡°Berdo¡¯alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina¡± [Al-Mukmin/40:60]

Jadi dia telah menjadikan do¡¯a sebagai ibadah, maka barangsiapa memberikan sesuatu dari urusan ibadah kepada selain Allah, sungguh dia telah kafir dengan kekafiran yang mengeluarkan dari millah. Kalau seandainya seseorang ruku¡¯ atau sujud kepada sesutu yang dia agungkan seperti pengangungannya kepada selain Allah dalam ruku dan sujud ini, niscaya dia menjadi orang musyrik yang keluar dari Islam. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam melarang membungkukkan badan ketika bertemu sebagai tindakan preventif dan syirik. Beliau ditanya tentang seseorang yang bertemu dengan saudaranya, apakah dia boleh membungkukkan badan kepadanya, beliau menjawab : ¡°Tidak¡±. Yang dikerjakan sebagian orang yang bodoh jika mengucapkan salam kepadamu dengan membungkukkan badannya kepadamu adalah salah, kamu wajib menerangkan kepadanya dan melarangnya hal itu.

Kedua :?
Doa masalah (permintaan), dan ini tidak semuanya syirik, namun ada perinciannya.

1. Jika yang diseru itu hidup lagi mampu atas hal itu (memenuhi permintaan) maka itu bukan syirik, seperti ucapanmu : ¡°Berikanlah aku minum¡±, kamu ucapkan kepada orang yang mampu akan hal itu, Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berkata : ¡°Barangsiapa menyeru kalian maka penuhilah dia¡± [1]

Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman.

??????? ?????? ??????????? ??????? ?????????? ???????????? ??????????????? ??????????????? ??????? ??????????? ?????? ??????? ????????????

¡°Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik¡± [An-Nisa/4 : 8]

Jika orang fakir mengulurkan tangannya dan berkata : ¡°Berilah saya¡±, maka hal itu boleh

2. Jika yang diseru itu mati maka seruan (do¡¯a) kepadanya adalah syirik yang mengeluarkan dari millah.
Sayang sekali, di sebagian negeri Islam ada orang yang berkeyakinan bahwa si Fulan yang dikubur yang tinggal bangkainya atau telah dimakan tanah, bisa memberi manfaat atau mudharat, atau memberikan keturunan bagi orang yang tidak mempunyai anak. Hal seperti ini ¨Cwal¡¯iyadz billah- adalah syirik akbar yang mengeluarkan dari millah. Mengakui hal seperti ini lebih besar (dosanya) dari pada mengakui minum khamer, zina dan liwath, karena ini pengakuan terhadap kekufuran, bukan sekedar pengakuan terhadap kefasikan saja. Kami mohon kepada Allah agar memperbaiki kondisi kaum muslimin.

[Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, Edisi Indonesia Majmu¡¯ Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah Dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Arafah]
______

Footnote

[1] Dikeluarkan oleh Bukhari dengan maknanya, Kitabun Nikah, Bab Ijabatul Walimah Wal Da¡¯wah 5173 dan Muslim, Kitabun Nikah, Bab Al-Amru Bi Ijabatid Da¡¯i Ilad Da¡¯wah 1429


Referensi :
?


SIKAP SEORANG MUSLIM DALAM MENGHADAPI BENCANA

 

SIKAP SEORANG MUSLIM DALAM MENGHADAPI BENCANA

Inilah sikap seorang Mukmin dalam menghadapi musibah yang menimpanya. Meskipun Allah Azza wa Jalla ?dengan hikmah-Nya yang Maha Sempurna telah menetapkan bahwa musibah itu akan menimpa semua manusia, baik orang yang beriman maupun orang kafir, akan tetapi orang yang beriman memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang kafir, yaitu ketabahan dan pengharapan pahala dari Allah Azza wa Jalla dalam mengahadapi musibah tersebut. Dan tentu saja semua ini akan semakin meringankan beratnya musibah tersebut bagi seorang Mukmin.

Baca selengkapnya
Sikap Seorang Muslim Dalam Menghadapi Bencana


Hukum dan Aturan Pengumpulan Donasi


? Video Pendek
:: Salah Paham Tentang Donasi dan Sedekah ::


:: Hukum Minta-Minta dan Hukum Sumbangan dan Donasi ::


Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare.
Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam.
Jazaakumullahu khairan.


Kewajiban Laki-Laki Muslim untuk Bekerja dan Larangan Meminta-Minta

 

Hadis: Kewajiban Laki-Laki Muslim untuk Bekerja dan Larangan Meminta-Minta


Pendahuluan

Kewajiban seorang laki-laki muslim adalah bekerja dari hasil usahanya sendiri sehingga terhindar dari perbuatan meminta-minta. Islam memerintahkan seorang laki-laki untuk bekerja dan melarang dari perbuatan meminta-minta. Dalam tulisan ini, akan disebutkan dalil-dalil yang disebutkan??dalam kitab?Shahih-nya yang akan menjadi dalil-dalil pokok dalam pembahasan ini disertai penjelasan dari para ulama mengenai pelajaran dan faedah dari hadis-hadis tersebut. Untuk melengkapi penjelasan, akan disebutkan dalil-dalil lain dari Al Qur¡¯an dan juga hadis-hadis selain riwayat Imam Bukhari.

Hadis-hadis dalam?Shahih Bukhari?mengenai perintah untuk bekerja dari hasil usaha sendiri

Dalam?Kitabul Buyu¡¯ Shahih Imam Bukhari,?terdapat sebuah bab berjudul:

??? ????? ????? ???? ?

Maksudnya adalah bab mengenai mata pencaharian seseorang dan pekerjaan dengan tagannya sendiri. Ibnu Hajar Al-Asqalany?rahimahullah?menjelaskan bahwa disebutkan ¡°pekerjaan dengan tangannya sendiri¡± setelah kalimat ¡°mata pencaharian¡± adalah penyebutan sesuatu yang sifatnya khusus setelah penyebutan yang lebih umum. Karena mata pencaharian seseorang bersifat lebih umum, mencakup pekerjaan yang murni hasil kerja tangan dan hasil kerja selain tangan. (Fathul Baari Syarh Shahiih Al Bukhari,?Ibnu Hajar Al Asqalany)

Di dalam bab ini terdapat hadis-hadis yang menjelaskan mengenai perintah bagi laki-laki untuk bekerja, yaitu:

Hadis pertama

Ibunda??radhiyallahu ¡®anha?menceritakan keadaan ayahnya setelah beliau diangkat menjadi khalifah, menggantikan Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam,

?????? ??????????? ????? ?????? ??????????? ????? ?????? ?????? ??????? ????? ????????? ???? ?????? ???????? ???? ????????? ??????? ?????????? ???????? ?????????????? ???????????? ??? ????? ?????? ???? ????? ???????? ???????????? ??????????????? ????

¡°°­±ð³Ù¾±°ì²¹??diangkat menjadi khalifah, ia berkata, ¡°Kaumku telah mengetahui bahwa pekerjaanku mencari nafkah tidak akan melemahkan urusanku terhadap keluargaku, sementara aku juga disibukkan dengan urusan kaum muslimin. Maka keluarga Abu Bakar akan makan dari harta yang aku usahakan ini, sedangkan dia juga bersungguh bekerja untuk urusan kaum muslimin.¡°?(HR. Bukhari no. 2070)

Hadis kedua

Diriwayatkan dari ¡®Aisyah?radhiyallahu ¡®anha?bahwa beliau berkata,

????? ????????? ??????? ????? -??? ???? ???? ????- ???????? ???????????? ? ??????? ??????? ?????? ????????? ??????? ?????? ???? ?????????????

¡°Dulu sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam adalah para pekerja untuk diri mereka sendiri sehingga mereka memiliki bau (dari keringat mereka). Kemudian dikatakan kepada mereka, ¡°Seandainya kalian mandi terlebih dahulu.¡°?(HR Bukhari no. 2071)

Hadis ketiga

Dari Al-Miqdam, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

??? ?????? ?????? ???????? ????? ??????? ???? ???? ???????? ???? ?????? ?????? ? ??????? ??????? ??????? ??????? ¨C ???????? ?????????? ¨C ????? ???????? ???? ?????? ??????

¡°Tidak ada seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan hasil kerja keras tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud ¡®alaihis salam makan dari hasil kerja keras tangannya.¡± (HR. Bukhari no. 2072)

Hadis keempat

Dari??radhiyallahu ¡®anhu, ia berkata, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

?????? ??????? ???????? ????????? ??????????? ?????? ???? ?????? ?????

¡°Adalah Nabi Dawud tidak makan, melainkan dari hasil usahanya sendiri.¡±?(HR Bukhari no. 2073)

Hadis kelima

Dari Abu Hurairah?radhiyallahu ¡®anhu, ia berkata, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????? ?????????? ?????????? ???????? ????? ???????? ?????? ???? ???? ???????? ??????? ? ???????????? ???? ??????????

¡°Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau tidak memberi sesuatu kepadanya.¡± (HR. Bukhari no. 2074)

Hadis keenam

Diriwayatkan dari??radhiyallahu ¡®anhu?dari Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam, beliau bersabda,

?????? ???????? ?????????? ???????? ?????????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????????? ????????? ????? ????? ???????? ?????? ???? ???? ???? ???????? ????????? ?????????? ???? ??????????

¡°Sungguh, seseorang dari kalian mengambil talinya lalu membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, kemudian ia menjualnya sehingga dengannya Allah menjaga wajahnya (kehormatannya), itu lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberinya atau tidak memberinya.¡±?(HR. Bukhari no. 1471, 2075).

Baca juga:?

Beberapa pelajaran dan faedah dari hadis

Hadis-hadis di atas memberikan pelajaran dan faedah, di antaranya:

Para sahabat bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri

Badaruddin Al-¡®Aini?rahimahullah?menjelaskan bahwa para sahabat mereka bekerja dengan tangan mereka sendiri, seperti berdagang dan bertani (Lihat?¡®Umdatul Qoriy Syarh Shahiih Al-Bukhari). Para sahabat Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?adalah orang-orang yang rajin bekerja. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari mereka adalah pekerja yang banyak menguras keringat.

Termasuk sifat mulia yang dimiliki oleh para Nabi ¡®alaihimus salam?dan orang-orang yang saleh di masa silam adalah mencari nafkah yang halal dengan usaha mereka sendiri. Hal ini tidak melalaikan mereka dari amal saleh lainnya, seperti beribadah, menuntut ilmu, dan berdakwah di jalan Allah.?Usaha yang halal dalam mencari rezeki tidak bertentangan dengan sifat zuhud, selama usaha tersebut tidak melalaikannya dari mengingat Allah. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman memuji hamba-hamba-Nya yang saleh,

??????? ??? ??????????? ????????? ????? ?????? ???? ?????? ??????? ????????? ?????????? ?????????? ?????????? ?????????? ??????? ??????????? ????? ?????????? ??????????????

¡°Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut pada hari (pembalasan) yang (pada saat itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.¡± (QS. An-Nuur: 37)

?rahimahullah?berkata, ¡°Mereka adalah orang-orang yang tidak disibukkan oleh harta benda dan perhiasan dunia, serta kesenangan berjual-beli dan meraih keuntungan dari mengingat kepada?Rabb?yang menciptakan dan melimpahkan rezeki kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang meyakini bahwa balasan dari Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?adalah lebih baik dan lebih utama daripada harta benda yang ada di tangan mereka, karena apa yang ada di tangan mereka akan musnah, sedangkan balasan di sisi Allah akan kekal abadi.¡±?(Tafsir Ibnu Katsir)

Perintah bagi laki-laki untuk bekerja

Hadis di atas juga menunjukkan perintah agar kita semangat dalam ?bekerja dengan menempuh jalan yang halal. Perintah ini juga disebutkan dalam firman Allah,

???? ??????? ?????? ?????? ????????? ???????? ????????? ??? ???????????? ???????? ???? ???????? ?????????? ??????????

¡°Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.¡± (QS. Al-Mulk: 15)

Yang dimaksud (???????? ???? ?????????) adalah bekerja untuk mencari rezeki dan karunia dari Allah. Bekerja dengan usaha yang halal, meskipun dipandang hina oleh manusia, lebih baik dan mulia daripada meminta-minta dan menjadi beban bagi orang lain. (Lihat?Bahjatun Nadzirin, karya Syekh Salim bin ¡®Ied Al-Hilaly)

Nabi juga menyebutkan bahwa seorang yang bekerja untuk anaknya dan memenuhi kebutuhan orang yang berada dalam tanggungannya berarti dia berada di jalan Allah. Dalam hadis dari Ka¡¯ab bin ¡®Ujrah, dia berkata,

¡°Ada seseorang yang melewati Nabi, maka para sahabat Nabi melihat keuletan dan giatnya, sehingga mereka mengatakan, ¡°Wahai Rasulullah, seandainya dia lakukan itu di jalan Allah.¡± Maka Rasulullah bersabda, ¡°Bila dia keluar rumah demi mengusahakan untuk anak-anaknya yang kecil, maka dia berada di jalan Allah. Bila dia keluar demi mengusahakan untuk kedua orangtuanya yang telah berusia lanjut, maka dia berada di jalan Allah. Bila dia keluar demi mengusahakan untuk dirinya sendiri agar terjaga kehormatannya, maka dia berada di jalan Allah. Namun bila dia keluar dan berusaha untuk riya¡¯ (mencari pujian orang) atau untuk berbangga diri, maka ia berada di jalan setan.¡±?(HR. At-Thabarani,?shahih)

Syaikh Salim Al-Hilaly?rahimahullah?mengatakan bahwasanya hendaknya setiap muslim bersikap profesional dalam bekerja dengan kemampuannya. Karena dengan demikian, dia tidak berharap dengan orang lain dan akan menjaga dirinya untuk persiapan kebutuhan hidupnya. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman,

??????? ???????? ?????????? ???????????? ??? ????????? ??????????? ??? ?????? ??????? ??????????? ??????? ???????? ???????????? ???????????

¡°Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.¡°?(QS. Al-Jumu¡¯ah: 10)

Allah mengabarkan bahwa apabila telah selesai menunaikan salat, silakan para hamba untuk bertebaran di muka bumi dalam rangka mencari rezeki dan karunia dari Allah. (Bahjatun Nadzirin)

Para Nabi juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri

Giat bekerja dalam rangka mencari nafkah adalah jalan yang ditempuh para Nabi ¡®alaihimus salaam. Disebutkan bahwa Nabi Dawud mendapatkan penghasilan dari hasil keringat tangannya sendiri. Nabi Zakariya ¡®alaihis salam?bekerja sebagai tukang kayu. Nabi kita?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?sendiri pernah menjadi pengembala kambing, bahkan pernah menjadi pedagang dengan menjualkan barang milik Khodijah?radhiyallahu ¡®anha.

Dalam hadis di atas, Nabi Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?menyebut Nabi Dawud?¡®alaihis salam?secara khusus, bukan Nabi yang lain. Hal ini karena Nabi Dawud adalah seorang khalifah di muka bumi, yang sebenarnya tidak butuh untuk berusaha sendiri. Namun demikian, hal itu tidak menghalangi beliau untuk melakukan yang paling utama. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar?rahimahullah.?(Fathul Baari)

?rahimahullah?menjelaskan bahwa ini menunjukkan bahwa bekerja dengan melakukan suatu pekerjaan bukanlah merupakan hal yang hina dan cela, karena para Nabi melakukannya, dan yang demikian ini tidak diragukan lagi adalah jauh lebih baik daripada meminta-minta kepada manusia. Perbuatan seperti ini adalah karakter mulia karena dia tidak merendahkan diri di hadapan orang lain, akan tetapi memakan dari hasil usahanya sendiri, baik dari usaha perdagangan, industri, ataupun pertanian.

Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman,

?????????? ??????????? ??? ????????? ??????????? ??? ?????? ???????

¡°Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah.¡°?(QS. Al-Muzzamil: 20) (Syarh Riyaadush Shaalihiin)

Dari Sa¡¯id bin ¡¯Umair, dari pamannya, ia berkata,

?????? ??????? ?????: ????? ????????? ????????? ?????: ?????? ????????? ????????? ??????? ?????? ?????????

¡°Rasulullah ditanya, ¡±Penghasilan apakah yang paling baik?¡± Beliau menjawab, ¡±Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua penghasilan yang mabrur (diterima di sisi Allah).¡±?(HR. Al-Hakim,?shahih)

Larangan meminta-minta

Adanya perintah dalam Islam untuk bekerja bagi laki-laki menunjukkan mulianya sifat?¡®¾±´Ú´Ú²¹³ó?(selalu menjaga kehormatan diri dengan tidak meminta-minta) serta tercelanya sifat meminta-minta dan menjadi beban bagi orang lain. Inilah sifat mulia yang ada pada para sahabat Rasulullah?shallallahu ¡¯alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹,

????????????? ????????? ?????????? ??? ??????? ??????? ?? ?????????????? ??????? ??? ??????? ???????????? ?????????? ??????????? ???? ???????????? ???????????? ???????????? ?? ??????????? ???????? ??????????

¡°(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah. Mereka tidak dapat (berusaha) di bumi. Orang yang tidak tahu (keadaan mereka) menyangka mereka orang kaya karena mereka memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.¡± (QS. Al-Baqarah: 273)

Bahkan terdapat ancaman secara khusus bagi orang yang sering meminta-minta. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

??? ??????? ????????? ???????? ???????? ?????? ???????? ?????? ???????????? ?????? ??? ???????? ???????? ??????

¡°Apabila seseorang meminta-minta kepada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.¡± (HR. Bukhari no. 1474 dan Muslim no. 1040)

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?juga pernah bersabda,

????? ?????? ???? ?????? ?????? ???????????? ???????? ?????????

¡°Barangsiapa meminta-minta padahal dirinya bukan termasuk orang fakir, maka ia seakan-akan memakan bara api.¡± (HR. Ahmad, 4: 165;?shahih)

Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

????????????? ????? ??????? ????? ????????? ???????? ?????? ???? ???????? ????????? ?????????? ???? ??? ?????? ??? ????? ??????

¡°Meminta-minta adalah seperti seseorang mencakar wajahnya sendiri kecuali jika ia meminta-minta pada penguasa atau pada perkara yang benar-benar ia butuhkan.¡± (HR.??no. 2600,?shahih)

Hanya tiga orang yang diperkenankan boleh meminta-minta sebagaimana disebutkan dalam hadis Qobishoh. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?pernah bersabda, ¡°Wahai Qobishoh, sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali untuk tiga orang: (1) seseorang yang menanggung utang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya; (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan (seluruh) hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup; dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, ¡®Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan¡¯, maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain ketiga hal itu, wahai Qobishoh, adalah haram dan orang yang memakannya berarti memakan harta yang haram.¡± (HR. Muslim no. 1044)

Kesimpulan

Kesimpulannya, bahwa Islam memerintahkan laki-laki untuk bekerja dengan usahanya sendiri sehingga tidak menggantungkan hidupnya dari bantuan orang lain. Hal ini telah dicontohkan oleh para Nabi?¡®alaihimus salam?dan juga para sahabat?radhiyallahu ¡®anhum. Mereka bekerja dengan usaha dan keringat mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Islam juga melarang dari meminta-minta dan memberikan ancaman yang keras bagi orang yang suka meminta-minta tanpa ada kebutuhan yang mendesak.

Baca juga:?

***

Penulis:?Adika Mianoki

?

Referensi:

Bahjatun Naadziriin,?karya Syekh Salim bin ¡®Ied Al-Hilaly.

Fathul Baari Syarh Shahiih Al-Bukhari,?karya Ibnu Hajar Al-Asqalany.

Shahiih Al-Bukhari,?karya Imam Bukhari.

Syarh Riyaadush Shaalihiin,?karya Syekh Muhammad bin Shalih al-¡®Utsaimin.

Tafsiir Al-Qur¡¯an Al ¡®Adziim,?karya Ibnu Katsir.

¡®Umdatul Qoriy Syarh Shahiih Al-Bukhari,?karya Badruddin Al-¡®Aini.


?


Menghormati Tamu atau Puasa Sunah?

 

Menghormati Tamu atau Puasa Sunah?

Puasa Sunnah Atau Menghormati Tamu

Assalamualaiku ustad

Saya ingin bertanya.Saya sedang berpuasa sunnah kamis,lalu datang tamu kehormatan saya ,lalu saya menyuguhkan makan,apa yang saya lakukan ustad untuk menghormati tamu tersebut.Apakah saya tetap berpuasa atau ikut makan bersamanya.Mohon dijawab ustad,jika boleh beserta hadist/hukum¡± yang sah.Terimakasih ustad.
Wassalam

Dari Daninsuri Perdana via Tanya Ustadz for Android


Jawaban:

Wa ¡®alaikumus salam

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du,

Kita bisa memberikan rincian untuk masalah ini,

Pertama, puasa wajib, baik ketika bulan ramadhan maupun di luar ramadhan, seperti puasa nazar, atau puasa qadha, atau puasa kaffarah, tidak boleh dibatalkan. Kecuali jika ada uzur, seperti sakit, safar, atau uzur lainnya.

Ibnu Qudamah mengatakan,

??? ??? ?? ????? ????? ?????? ?? ??? ???? ?? ????? ?? ???? ?????? ?? ??? ?? ?????? ???? ??? ??????? ??? ???? ?????? ???? ???? ??????? ???? ?????? ???? ???? ?????? ????? ???????? ???? ?? ??? ???? ???? ????

Siapa yang telah memulai puasa wajib seperti qadha ramadhan, puasa nazar hari tertentu atau nazar mutlak, atau puasa kafarah, tidak boleh membatalkannya. Karena sesuatu yang statusnya wajib ain, harus dilakukan. Sementara yang bukan wajib ain, menjadi wajib ain jika telah dilakukan. Sehingga statusnya sama dengan wajib ain. Dan dalam hal ini tidak ada perselisihan, alhamdulillah.. (Al-Mughni, 3/160 ¨C 161)

Sementara memuliakan tamu,bukan termasuk udzur untuk membatalkan puasa wajib. Sekalipun itu orang yang dia istimewakan. Tuan rumah bisa memberi tahu tamunya bahwa dia sedang puasa wajib, sehingga tetap bisa menghormati tamunya tanpa membatalkan puasa.

Kedua, berbeda dengan puasa sunah, seseorang memiliki kebebasan untuk melanjutkan puasa atau membatalkannya, sekalipun tidak uzur. Sebagaimana disebutkan dari Ummu Hani¡¯ radhiyallahu ¡®anha, bahwa Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

?????????? ?????????????? ??????? ????????? ???? ????? ?????? ?????? ????? ????????

¡°Orang yang melakukan puasa sunah, menjadi penentu dirinya. Jika ingin melanjutkan, dia bisa melanjutkan, dan jika dia ingin membatalkan, diperbolehkan.¡±?(HR. Ahmad 26893, Turmudzi 732, dan dishahihkan Al-Albani)

Hanya saja, sangat dianjurkan bagi orang yang berpuasa sunah untuk tidak membatalkannya, terutama puasa sunah yang menjadi kebiasaannya. Karena Allah berfirman,

??? ???????? ????????? ??????? ????????? ??????? ??????????? ?????????? ???? ?????????? ????????????

¡°Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Ar-Rasul, dan janganlah kalian membatalkan amal kalian.¡±?(QS. Muhammad: 33)

Oleh karena itu, dalam masalah memuliakan tamu, ulama membagi menjadi dua,

Pertama, tamu yang merasa berat untuk makan suguhan karena tuan rumah puasa. Dalam kasus ini, tuan rumah boleh membatalkan puasa, bahkan dianjurkan untuk membatalkannya dalam rangka memuliakan tamunya.

Kedua, tamu yang tidak merasa berat ketika tuan rumah puasa, baik karena sudah akrab, sehingga tidak malu untuk mengambil makanan sendiri.

Rincian ini disampaikan oleh al-Khatib as-Syirbini ¨C ulama Syafiiyah ¨C (w. 977 H). Dalam kitabnya Mughni al-Muhtaj, beliau menjelaskan,

???? ???? ?????? ??? -??? ??????- ??? ???? ????? ???? ?????: (??? ?????? ???????)[????:33] ??????? ?? ???? ?? ???? ??????? ??? ??? ???? ??? ??????? ??? ?? ????? ??? ?? ???? ?????? ????? ???? ?? ???? ??? ???? ?????? ???? ?? ?????? ???? ¡°??? ????? ???? ????¡± ????: ¡°?? ??? ???? ????? ?????? ????? ?????? ????¡± ?????? ???????? ??? ??? ?? ??? ??? ?????? ?????? ????? ?? ???? ??????? ??? ????? ???? ??? ?? ???????

Dimakruhkan membatalkan puasa sunah tanpa udzur, berdasarkan firman Allah, yang artinya, ¡°janganlah kalian membatalkan amal kalian.¡± Membatalkan puasa sunah berarti menyelisihi pendapat ulama yang menyatakan wajibnya menyelesaikan puasa sunah. Namun jika ada udzur, seperti menemani tamu untuk makan, karena dia merasa keberatan jika tuan rumah tidak mau menemaninya makan, maka tidak dimakruhkan membatalkan puasa sunah. Bahkan diajurkan, mengingat hadis, ¡®Sesungguhnya kamu memiliki kewajiban terhadap tamumu.¡¯ Serta hadis, ¡®Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia harus memuliakan tamunya.¡¯

Akan tetapi jika tamu tidak merasa keberatan ketika tuan rumah tidak ikut makan, maka sebaiknya dia tidak membatalkan puasanya, sebagaimana dinyatakan dalam kitab al-Majmu¡¯. (Mughni al-Muhtaj, 1/448).

Demikian, Allahu a¡¯lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits?(Dewan Pembina?Konsultasisyariah.com)



Referensi:?


Membaca Istighfar Untuk Orang Kafir

 

MEMBACA ISTIGHFAR UNTUK ORANG KAFIR

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Mendoakan orang kafir agar diberi rahmat dan pengampunan adalah diharamkan, dan barangsiapa yang melakukannya, maka dia telah berdosa dan tidak dikabulkan do¡¯anya.

Allah Subhanahu wa °Õ²¹¡¯²¹±ô²¹ berfirman.

??? ????? ??????????? ???????????? ?????????? ???? ???????????????? ???????????????? ?????? ????????? ??????? ??????? ????? ?????? ??? ????????? ?????? ????????? ???????? ??????????? ¨C ????? ????? ???????????? ???????????? ?????????? ?????? ???? ??????????? ??????????? ????????? ???????? ????????? ????? ??????? ??????? ???????? ????????? ??????? ????? ???????????? ?????????? ?????????

¡°Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik itu adalah kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, itu adalah penghuni neraka Jahannam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah di-ikrarkannya kepada bapakanya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun¡± [At-Taubah/9:113-114]

Imam At-Thabari berkata bahwa yang dimaksud dengan ayat di atas, tidak patut bagi Muhammad Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada Allah untuk orang-orang musyrik meskipun mereka kerabat sendiri, setelah datang penjelasan dari Allah bahwa mereka termasuk penghuni neraka Jahim, artinya setelah mereka meninggal dunia dalam keadaan syirik dan menyembah berhala maka jelas mereka termasuk penghuni neraka. Sebab Allah telah memutuskan bahwa orang yang meninggal dalam keadaan syirik tidak akan diampuni dosanya. Sehingga tidak patut seseorang meminta kepada Allah sesuatu yang telah diketahui bahwa Dia tidak mungkin melakukannya. Jika mereka berhujjah bahwa Nabi Ibrahim memintakan ampun kepada Allah untuk bapaknya, maka jawabannya bahwa permintaan ampun untuk bapaknya tidak lain hanyalah suatu janji yang telah diikrarkan kepada bapaknya. Maka setelah jelas bahwa bapaknya adalah musuh Allah dia meninggalkannya dan beristighfar serta berlepas diri daripadanya dan lebih memilih Allah serta mendahulukan perintahNya.[1]

Dan boleh mendo¡¯akan kejelekan atas mereka agar dibutakan hati mereka dan tidak menerima cahaya iman. Sebagaimana firman Allah.

??????? ??????? ????????? ??????? ???????? ?????????? ?????????? ???????? ????????????? ??? ?????????? ??????????? ???????? ???????????? ???? ?????????? ????????? ??????? ?????? ????????????? ????????? ????? ???????????? ????? ??????????? ?????? ??????? ?????????? ??????????? ¨C ????? ???? ?????????? ?????????????? ?????????????? ????? ????????????? ???????? ?????????? ??? ????????????

¡°Musa berkata : ¡®Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir¡¯aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuahn kami ¨Cakibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. Allah berfirman : ¡®Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetaui¡± [Yunus/10 : 88-89]

Dari Abdullah Radhiyallahu ¡®anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berdiri shalat di samping Ka¡¯bah, maka datanglah sekumpulan orang Quraisy, ada seorang diantara mereka yang berkata : ¡°Adakah di antara kalian yang mau mencari kotoran onta baik berupa darah, kotoran atau usus-ususnya untuk dibawa kemari dan jika Muhammad sujud, kita letakkan kotoran tersebut diatas pundaknya. Lalu di antara mereka yang paling celaka mencari kotoran dan tatkala Rasulullah Shalallahu ¡®alaihi wa sallam sujud kotoran itu diletakkan di atas pundaknya sehingga beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam tertahan sujudnya. Dan mereka tertawa terbahak-bahak melihat tontonan tersebut. Setelah itu Juwairiyah menyampaikan kejadian tersebut kepada Fatimah, maka Fatimah seegera datang ke tempat kejadian dan dalam keadaan beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersujud Fatimah menyingkirkan kotoran tersebut. Kemudian Fatimah mendatangi mereka dan menghardiknya. Seusai shalat Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berdo¡¯a : ¡°Ya Allah hancurkanlah kaum Quraisy, Ya Allah hancurkanlah kaum Quraisy, Ya Allah hancurkanlah kaum Quraisy. Kemudian beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam mendo¡¯akan mereka dengan menyebutkan namanya satu persatu ; ¡®Ya Allah hancurkan Amr bin Hiysam, Utbah bin Rabi¡¯ah, Syaibah bin Rabi¡¯ah, Walid bin Utbah, Ummayah bin Khalaf, Uqbah bin Abu Muith dan Amarah bin Al-Walid¡¯. Abdullah berkata : ¡°Demi Allah saya menyaksikan mereka semuanya terkapar mati di perang Badr. Dan Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam melaknat mereka semua pada waktu perang Badr¡±[2]

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa sesekali Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berdo¡¯a kepada Allah agar mereka dihancurkan dan kadang-kadang beliau Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berdo¡¯a kepada Allah agar mereka diberi hidayah, pada saat Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam mendapat tekanan yang sangat dahsyat, maka beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam menempuh cara yang pertama dan apabila banyak yang beriman dan yang lainnya diharapkan masuk Islam, maka beliau berdo¡¯a kepada Allah agar mereka mendapat hidayah.[3]

Dibolehkan mendo¡¯akan atas orang kafir agar Allah menahan hujan dari langit atau menurunkannya. Dari Masruq bahwa beliau berkata : Saya datang kepada Abdullah Ibnu Mas¡¯ud dan dia berkata : Setelah lama kaum Quraisy tidak menanggapi ajakan Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam, maka beliau berdo¡¯a agar tidak turun hujan kepada mereka dan terjadilah paceklik sehingga banyak yang meninggal dan memakan bangkai atau tulang. Kemudian Abu Sufyan mendatangi Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan berkata : ¡®Wahai Muhammad, engkau datang menyuruh untuk menyambung kerabat, sesungghnya kaum-mu banyak yang binasa, maka berdo¡¯alah kepada Allah. Lalu beliau memnbaca ayat.

??????????? ?????? ??????? ??????????? ????????? ?????????

¡°Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata¡± [Ad-Dukhan/44:10]

Tetapi mereka kembali kafir kepada Allah sebagaimana firman Allah yang turun pada saat perang Badr.

?????? ???????? ??????????? ??????????? ?????? ??????????????

¡°(Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras¡± [Ad-Dukhan/44 : 16]

Dan dalam Riwayat lain dari Mansur bahwsanya Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berdo¡¯a agar turun hujan, maka seketika itu, hujanpun turun dengan lebat.[4]

Dan boleh berdo¡¯a kepada Allah agar diberi hidayah berdasarkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ¡®anhu bahwa dia berkata : Thufail bin Amr datang kepada Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam dan berkata : ¡°Sesungguhnya kabilah Daus banyak yang binasa karena mereka sering bermaksiat dan membangkang, maka berdo¡¯alah untuk mereka. Maka Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam berdo¡¯a.

?????????? ????? ??????? ?????? ??????

¡°Ya Allah berilah petunjuk kabilah Daus dan datangkanlah mereka¡±[5]

[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du¡¯a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo¡¯a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq]
_______

Footnote

[1] Tafsir Thabari 11/30
[2] Shahih Al-Bukhari, kitab Ash-Shalat bab Mar¡¯ah Tuthrah ala Mushalla minal ¡®Adza 1/131
[3] Fathul Barii 6/126
[4] Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa 2/19
[5] Shahih Al-Bukhari, kitab Ad-Da¡¯waat bab Do¡¯a 7/167


Referensi :
?


Menggantungkan Do¡¯a Dengan Kehendak

 

MENGGANTUNGKAN DO¡¯A DENGAN KEHENDAK

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Sebagian orang ada yang berdo¡¯a : ¡°Semoga Allah memasukkan kita semua ke dalam Surga Insya Allah¡±, padahal do¡¯a seperti ini dilarang. Seharusnya seseorang berketetapan hati dalam berdo¡¯a dan tidak menggantungkannya dengan kehendak Allah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ¡®anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda.

??? ?????? ??????????: ?????????? ??????? ???? ???? ??????? ?????????? ??????????? ???? ??????? ?????????? ???????????? ??????? ????? ??? ???????? ????

¡°Janganlah di antara kalian berdo¡¯a dengan mengucapkan : ¡°Ya Allah, ampunilah aku bila Kamu menghendaki, ya Allah berilah rahmat kepadaku bila Kamu menghendaki dan hendaknya berketetapan hati dalam meminta sebab demikian itu tidak dibenci¡± [Shahih Al-Bukhari, kitab Ad-Da¡¯awaat bab Liya¡¯zim Mas¡¯alah 7/153]

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa yang dimaksud dengan masalah adalah berdo¡¯a, artinya kita harus bersungguh-sungguh dalam berdo¡¯a dan berkeyakinan bahwa do¡¯a tersebut pasti akan dikabulkan oleh Allah serta tidak menggantungkannya dengan kehendak Allah.

Ibnu Baththal berkata bahwa hadits di atas mengharuskan agar orang yang berdo¡¯a bersungguh-sungguh dalam do¡¯anya dan berharap agar do¡¯anya dikabulkan serta tidak putus asa dalam berdo¡¯a dari rahmat Allah sebab dia berdo¡¯a kepada dzat Yang Maha Pemurah.

Imam Ad-Dawudi berkata bahwa yang dimaksud dengan berketetapan hati dalam berdo¡¯a adalah bersungguh-sungguh dan merendahkan diri dalam berdo¡¯a dan tidak mengucapkan : ¡°Ya Allah kabulkanlah permohonanku bila Engkau kehendaki¡± Seakan-akan membuat pengecualian dalam do¡¯anya. Akan tetapi sebaiknya berdo¡¯a seperti orang yang sedang sangat membutuhkan dan faqir. Apabila tidak membuat pengecualian dalam do¡¯anya, namun hanya mengucapkan kalimat insya Allah untu bertabarruk, maka hal tersebut tidak dilarang bahkan dianjurkan¡±[1]

Imam An-Nawawi berkata bahwa dianjurkan bersungguh-sungguh dalam berdo¡¯a dan dimakruhkan menggantungkan dengan kehendak Allah. Para ulama berpendapat bahwa dimakruhkan menggantungkan do¡¯a dengan kehendak Allah sebab kalimat insya Allah hanya pantas ditujukan kepada dzat yang dipaksa untuk memberi dan Allah Maha Suci dari demikian itu.[2]

Syaikh Bin Baz ditanya tentang hukumnya orang yang mengatakan :¡±Di Surga kita bertemu insya Allah¡±

Jawaban.
Do¡¯a seperti itu adalah bagus, boleh kita berdo¡¯a semoga kita semua dikumpulkan Allah dalam Surga tetapi tidak boleh diiringi dengan ucapan insya Allah bahkan sebaiknya kita berdoa memohon agar kita dipertemukan oleh Allah di dalam Surga dengan karuniaNya, tanpa harus mengucapkan kalimat insya Allah dan tidak mengecualikan dalam do¡¯anya.[3]

[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du¡¯a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo¡¯a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq]
________

Footnote

[1] Fathul Barii 11/144-145
[2] Syarh Shahih Muslim 17/7
[3] Majalah Ad-Da¡¯wah no. 1454 Rabiul Awwal 1415


Referensi :
?


Bolehkah Orang Kafir Menjadi Wali Akad Nikah?

 

Fatwa Ulama: Bolehkah Seorang Non-muslim Menjadi Wali Akad Nikah?


Fatwa Syekh Abu Abdillah Musthafa bin Al-¡®Adawi

?

Pertanyaan:

Apakah orang kafir diperbolehkan menjadi wali akad nikah?

Jawaban:

Orang kafir tidak diperbolehkan menjadi wali akad nikah. Hal ini berdasarkan firman Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹,

???????????????? ???????????????? ?????????? ?????????? ??????

¡°Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi wali (penolong) bagi sebagian yang lain.¡± (QS. At-Taubah: 71)

Dan juga firman Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹,

?????????? ????????? ?????????? ?????????? ?????? ?????? ??????????? ????? ???????? ??? ???????? ????????? ???????

¡°Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.¡± (QS. Al-Anfal: 73)

?rahimahullah?berkata, ¡°Seorang non-muslim tidak boleh menjadi wali bagi muslim, dan ini juga merupakan pendapat mayoritas ulama.¡±

Ibnul Mundzir?rahimahullah?berkata, ¡°Semua ulama yang saya ketahui bersepakat atas hal ini.¡±

Ibnu Hazm?rahimahullah?berkata dalam?Al-Muhalla,

??? ???? ?????? ???? ???????? ??? ?????? ???? ???????? ???? ????? ????? ??????? ??? ??????? ???? ?? ????? ?????? ?? ?????? ???????

¡°Seorang non-muslim tidak bisa menjadi wali bagi seorang perempuan muslimah, dan seorang muslim tidak bisa menjadi wali bagi perempuan non-muslim, baik itu ayah atau selainnya. Seorang non-muslim menjadi wali bagi perempuan non-muslim yang berada di bawah perwaliannya, untuk menikahkannya dengan seorang muslim atau non-muslim.¡±

Baca juga:?

***

Penerjemah:?M. Saifudin Hakim


Catatan kaki:

Diterjemahkan dari?Ahkaamun Nikah waz Zifaf,?hal. 101-102.


?


Tata Cara Shalat di atas Kendaraan

 

Cara Shalat di atas Kendaraan


Pertanyaan:

Bagaimana tata cara?shalat di kendaraan?saat safar?

Dari: Adi


Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du

Safar?merupakan sepotong siksaan dalam hidup. Demikian yang disabdakan Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Karena ketika safar, seseorang tidak bisa melakukan banyak aktivitasnya secara normal, termasuk melaksanakan shalat. Di saat itulah kaum mukminin teruji. Siapa diantara mereka yang sanggup bersabar sehingga tetap menjalankan kewajiban, ataukah menjadi pecundang kemudian meremehkan kewajiban shalat.

Mengingat kita di atas kendaraan, bisa jadi tidak memungkinkan untuk shalat dengan sempurna. Karena itu, ada beberapa catatan penting yang perlu kita perhatikan:


Pertama, shalat wajib harus dilakukan dengan cara sempurna, yaitu dengan berdiri, bisa rukuk, bisa sujud, dan menghadap kiblat. Jika di atas sebuah kendaraan seseorang bisa shalat sambil berdiri, bisa rukuk, bisa sujud, dan menghadap kiblat maka dia boleh shalat wajib di atas kendaraan tersebut. Seperti orang yang shalat di kapal.


Kedua, jika di atas sebuah kendaraan seseorang tidak mungkin shalat sambil berdiri dan menghadap kiblat, maka dia tidak boleh melaksanakan shalat wajib,?KECUALI?dengan dua syarat:

1. Khawatir keluar waktu shalat sebelum sampai di tujuan.

2. Tidak memungkinkan baginya untuk menghentikan kendaraan sejenak untuk shalat. Semacam orang yang naik pesawat, kereta api, dst.

Dari Ya¡¯la bin Murrah?radhiyallahu ¡®anhu, beliau menceritakan,

?? ????? ??? ???? ???? ???? ????? ??? ???? ?? ??????? ??? ??? ?????? ? ??????? ?? ????? ?????? ?? ???? ???? ????? ?????? ???? ?????? ???? ????? ?? ???? ???? ???? ??? ???? ???? ???? ??? ?????? ???? ??? ???? ????? ???? ?????? ???? ?? ??????

Bahwa Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersama para sahabat berada di sebuah daerah yang sempit ketika safar dan beliau di atas kendaraan. Ketika itu turun hujan, dan suasana tanah becek di bawah mereka. Kemudian datanglah waktu shalat. Beliau memerintahkan muadzin untuk adzan dan iqamah. Kemudian Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?maju dengan hewan tunggangannya dan mengimami mereka. Beliau shalat dengan isyarat kepala, dimana sujudnya lebih rendah dari pada rukuknya. (HR. Ahmad, dan Turmudzi. Hadis ini diperselisihkan statusnya oleh para ulama).


Ketiga, jika tidak bisa shalat sambil berdiri, cara shalat yang dibolehkan adalah duduk semampunya. Dari Imran bin Husain?radhiyallahu ¡®anhu, Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,

???? ?????? ??? ?? ????? ??????? ? ??? ?? ????? ???? ???

¡°Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, sambil duduk, dan jika tidak mampu shalatlah sambil tiduran.¡± (HR. Bukhari 1117)


Keempat, jika di atas kendaraan mampu shalat sambil menghadap kiblat maka wajib shalat dengan menghadap kiblat, meskipun sambil duduk. Namun jika tidak memungkinkan menghadap kiblat, dia bisa shalat dengan menghadap sesuai arah kendaraan.

Allah berfirman,

?? ????? ???? ????? ??? ?????

¡°Allah tidak membebani satu jiwa kecuali sebatas kemampuannya.¡± (QS. Al-Baqarah: 286).

Allah juga berfirman,

?????? ???? ?? ???????

¡°Bertaqwalah kepada Allah semampu kalian.¡± (QS. At-Taghabun: 16).


Kelima, ketentuan di atas hanya berlaku untuk shalat wajib. Adapun shalat sunah, boleh dilakukan dengan duduk dan tidak menghadap kiblat, meskipun dua hal itu bisa dilakukan. Jabir bin Abdillah?radhiyallahu ¡®anhuma mengatakan,

?? ????? ??? ???? ???? ????? ??? ???? ?????? ??? ???? ?? ??? ??????

Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?melaksanakan shalat sunah di atas kendaraan tanpa menghadap kiblat. (HR. Bukhari 1094)


Cara Shalat sambil Duduk di Atas Kendaraan

a. Duduk sesuai posisi normal orang naik kendaraan, punggung disandarkan di jok kursi, pandangan mengarah ke depan bawah.

b. Takbiratul ihram, membaca surat dengan posisi seperti di atas.

c. Rukuk dengan sedikit menundukkan badan.

d. Bangkit i¡¯tidal kembali ke posisi semula.

e. Sujud dengan menundukkan badan yang lebih rendah dari pada ketika rukuk.

f. Duduk diantara dua sujud dengan posisi duduk sempurna, seperti ketika takbiratul ihram.

g. Gerakan yang lainnya sama seperti di atas.

h. Ketika tasyahud mengacungkan isyarat jari telunjuk dan pandangan tertuju ke arah telunjuk.

i. Salam, menoleh ke kanan ke kiri dalam posisi duduk.

Allahu a¡¯lam

Referensi:?Fatawa Lajnah Daimah,

?8:126


Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina ).


Referensi:?


Berdo¡¯a Kepada Selain Allah

 

BERDO¡¯A KEPADA SELAIN ALLAH

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Di beberapa tempat banyak orang mengaku beragama Islam, tetapi mereka ber¡¯doa kepada selain Allah baik kepada benda-benda hidup maupun yang mati, seperti nabi, para wali dan semisalnya. Mereka mengajukan berbagai macam permohonan agar terhindar dari mara bahaya dan agar dipenuhi berbagai kebutuhan mereka. Perbuatan tersebut jelas syirik besar dan jika pelakunya meninggal sebelum bertaubat, maka ia kekal di neraka. Karena do¡¯a adalah ibadah dan menunjukkan ibadah kepada selain Allah adalah syirik besar sebagaimana firman Allah.

????? ?????? ???? ?????? ??????? ??? ??? ?????????? ????? ????????? ??????? ???????? ????????? ????? ????? ??????????????

¡°Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tida (pula) memberi madharat kepada selain Allah ; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim¡± [Yunus/10:106]

Sayikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya tentang orang yang berziarah kubur dab bertawassul dengan para penghinunya.

Beliau menjawab : Apabila berziarah kubur untuk memohon dan ber-taqarrub serta mempersembahkan sembelihan kepada penghuninya, nadzar dan beristighatsah dengannya, maka demikian itu termasuk perbuatan syirik besar, bergitupula permohonan yang ditujukan kepada para wali baik yang masih hidup atau mati dan mereka berkeyakinan bahwa para wali tersebut bisa memberi manfaat atau madharat dan bisa mengabulkan permohonan serta memberi kesembuhan kepada orang yang sakit, maka perbuatan tersebut adalah syirik, semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan tersebut juga menyerupai perbuatan orang-orang musyrik terdahulu yang menjadikan patung Latta, Uzza, sebagai tuhan-tuhan selain Allah.

Seharusnya para pemimpin di negeri Islam menegakkan hukum Allah ; menindak tegas dan menghentikan segala macam perbuatan syirik serta menghancurkan setiap tempat kesyirikan seperti bangunan kuburan sebab bangunan tersebut disamping haram juga menjadi penyebab kemusyrikan.[1]

[Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du¡¯a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo¡¯a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq]
_______

Footnote

[1] Fatawa wa Tanbihaat wa Nashaih hal. 245-246

Referensi :
?


Kostum Ketat Saat Bersepeda

 

Kostum Ketat Saat Bersepeda


Bagaimana hukum memakai kostum ketat ketika bersepeda, hingga menampakkan tonjolan kemaluannya. Mereka beralasan bahwa itu dalam rangka mengurangi gesekan angin saat bersepeda.

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du,

Pada asalnya bersepeda dan semua bentuk menggunakan kendaraan lainnya termasuk perkara mubah. Allah menyebutkan dalam al-Quran beberapa kenikmatan bagi hamba-Nya, di antaranya adalah kendaraan.

Allah berfirman,

??????????? ???????????? ???????????? ?????????????? ????????? ?????????? ??? ??? ???????????

Kuda, hewan bighal, dan keledai, Allah ciptakan untuk kalian tunggangi dan menjadi penyejuk pandangan. Dan Dia menciptakan apapun yang tidak kalian ketahui. (QS. an-Nahl: 8).

Dari sini kita perlu menyadari bahwa kendaraan itu bagian dari nikmat Allah sehingga jangan sampai kita gunakan untuk kegiatan yang melanggar aturan Allah.

Potensi Maksiat Pesepeda

Setiap nikmat bisa menjadi potensi maksiat. Karena harta adalah salah satu sumber fitnah.

Allah berfirman,

??????????? ???????? ????????????? ??????????????? ????????

Ketahuilah bahwa harta kalian dan anak kalian adalah ujian bagi kalian. (QS. al-Anfal: 28)

Di antara bentuk fitnah harta adalah menggunakan harta itu sebagai sebab untuk melakukan pelanggaran. Seperti pakaian ketat saat berkendara atau pakaian yang transparan.

Imam an-Nawawi mengatakan,

??? ???????: ??? ????? ??? ???? ??? ?????? ???? ??????? ??? ???? ??? ???? ????? ?? ????? ???? ?????? ?? ??????

Para ulama madzhab kami (syafiiyah) mengatakan: wajib menutupi warna kulit dengan pandangan orang. Tidak cukup dengan pakaian yang tipis yang terlihat warna kulitnya. (al-Majmu¡¯, 3/170)

Dalam Ensklopedi Fiqh yang diterbitkan ad-Durar as-Saniyah dinyatakan,

?? ????? ?? ????? ??????? ??????? ??????? ???? ?????? ?????? ??????? ?????? ???????? ??? ??? ?????????? ??????? ???????? ????????. ??? ?? ???? ??? ?????? ?? ???????? ???????? ????????? ??? ?? ??????? ??? ?????? ??? ?????

Tidak selayaknya seorang muslim menggunakan pakaian ketat yang membentuk lekuk tubuh dan menonjolkan aurat. seperti celana atau pakaian olah raga atau celana renang. Jelas pakaian ini menghilangkan muru¡¯ah (wibawa) dan rasa malu, disamping itu dengan memakai pakaian ini akan memicu fitnah.

??? ???? ??????? ???????? ????? ????? ????? ??????? ???? ???? ?????? ??????? ?????? ?????? ?? ???? ??????? ??????? ?? ?????. ?????: ((????? ?????? ???????)) (3/430) (24/40).

Lajnah Daimah juga telah memfatwakan tidak bolehnya menggunakan pakaian ketat yang itu bisa membuat aurat menonjol. Karena dalam kasus ini dihukumi sama seperti membuka aurat. Dan membuka aurat, jelas tidak boleh. (Simak Fatwa Lajnah Daimah, 3/430)

Alasan Menggunakan Kostum Ketat

Ada beberapa alasan yang dijadikan pembelaan untuk menggunakan kostum ketat, di antaranya adalah:

[1] Kegiatan olahraga ada kelonggaran.

[2] Untuk mengurangi gesekan angin.

Saya kira, alasan yang sama juga disampaikan orang kafir untuk melakukan tindakan asusila. Sehingga menurut mereka, wanita boleh tidak berbusana ketika di pantai, kolam renang, atau tempat berair lainnya dengan alasan keselamatan.

Setan membisikkan kalimat indah untuk menipu manusia agar bertahan dalam kemaksiatan.

Allah berfirman,

?????????? ????????? ??????? ??????? ???????? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ?????????? ????? ?????? ???????? ????????? ????????

Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan jenis jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah untuk menipu (manusia). (QS. al-An¡¯am: 112).

Alasan mengurangi gesekan angin bisa jadi termasuk bisikan setan untuk mempengaruhi manusia agar tetap bertahan dalam perbuatan memalukan, menggunakan pakaian ketat sampai menampakkan tonjolan kemaluannya.

Demikian.

Allahu? a¡¯lam.

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Referensi:?