Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
- Assunnah
- Messages
Search
Jawaban Pertanyaan Rukun Sholat
Yayat Ruhiat
开云体育>Assalamualaikum Wr Wb
>Anggota milis yang saya hormati,
>Barangkali ada yang bisa membantu saya memberikan pembahasan mengenai rukun sholat yang >benar dan sunnah-sunnahnya beserta dalilnya.Karena begitu banyaknya perbedaan dalam hal ini. >Terimakasih. ?
Alhamdulillahir-Rabbil 'Aalamin... wa-ba'du.
Untuk mengetahui?apa-apa yang harus
diketahui dalam masalah?shalat dan?disertai dalil-dalil yang shahih
yang datangnya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, saya persilahkan anda
untuk mengunjungi ?.?
?
Di?homepage tersebut
terdapat?Gallery Kaset Pengajian, yang didalamnya?
menyediakan kaset-kaset ceramah dalam bahasa Indonesia, salah satunya ialah
tentang Shifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang membahas
tentang tata cara atau rukun-rukun dalam shalat oleh Ustadz Yazid Abdul Qadir
Jawas sebanyak 5 (lima) kaset.
?
Kaset tersebut insya Allah bisa
menjawab apa-apa yang menjadi pertanyaan anda selama ini,??untuk itu
dipersilahkan?memilikinya, dengan cara memesannya kepada pengelola Gallery
tersebut.
?
Demikian yang saya bisa jawab (bantu)
mengenai masalah tersebut, mudah-mudahan informasi ini ada manfa'at dan
faedahnya.
?
Wallahu a'lam bis
shawab |
RISALAH DARI NEGRI MATAHARI TERBIT
Abu Luthfi Sudaryanto
RISALAH DARI NEGRI MATAHARI TERBIT
BISMILLAHIRROHMANNIRROHIM ILA: Akhi fillah, member millis Assunnah, Rohimakumullah Sembari RIHLAH kukirim antum satu risalah Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. 1: MUQODIMAH Inilah sepenggal risalah, Dari negri matahari terbit. KUTULIS dihari nan cerah, Sepulang dari sholat jum'at. Ikhwan fillah rahimakumullah, Pernahkah antum dengar tentang negri matahari terbit? Ialah sebuah negri nan serba sempit SUDIKAH ANTUM MENDENGAR wahai ikhwan fillah Kukabarkan disini, walau hanya sekelumit Semoga bermanfaat di dunia dan akherat. 2. AQIDAH Inilah risalah dari negri matahari terbit, Dimana matahari masih kulihat, Namun tiada sedikitpun menambah terang, Juga tiada menambah, jarak pandang. Kulihat manusia-manusia yang lemah, Namun congkak, dan pongah, Pandangannya terbatas alam nyata, Dengan angkuh mereka berkata, "Kami berfikir diatas ralita", Akan tetapi mereka lupa, Pada realita yang lebih nyata, Bahwa bumi ini berPencipta. Ah bukan begitu, Bila kutanya satu-satu, Tiada yang tak mengaku, Akan adanya "Sesuatu", Bila kukatakan itu Tuhanmu, Mereka berkata "Aku tidak tahu" Sambil pergi berlalu.... Ah bukan begitu, Mereka bukan tidak tahu, Tapi tidak mau tahu, Itu kata sahabatku, Muhammad Salman Sugimoto, Yang masuk Islam tiga tahun lalu. Tanda keberadaanNya di depan mata, Namun tiada terlihat, Hidup mereka sebatas dunia, Tidak percaya akan akherat. Bila kukatakan kita akan mati, Kulihat mukanya tampak ngeri, Bila kukatan kita akan dihidupkan kembali, Mereka pasti mengingkari, Benarlah kabar al-Qur'an, "Wahum bil aakhiroti jaahiluun" 3. AGAMA Bila mendengar kata "agama" Mereka lebih suka tutup telinga Agama untuk orang lemah Agama untuk kumpulkan dana Agama bikin hidup susah Ini diantara persepsi mereka Dengan rasa bangga mereka berkata, Kami tidak beragama, Bila kukatakan itupun agama, Mereka berkata " iya ya!" Ya! Tidak beragama itulah agama mereka. Dilain waktu mereka mengaku, Beragama lebih dari satu, Lahir dibawa ke jinja, Tempat ibadah agama Sinto, warisan dari moyang mereka, Menikah pergi ke geraja, Walau bukan pengikut Kristo, tapi sekedar buat pesta, Mati dibawa ke otera Tempat ibadah orang Budha, menunggu pembakaran jasadnya. Natal mereka rayakan, Melebihi orang Kristen, Malam tahun baru mereka rayakan, Percaya pada 108 pukulan, Penghapus kejelekan manusia, Itulah ajaran Budha, Tahun baru mereka rayakan, besar-besaran, Sekolah dan kantor diliburkan, sepekan, Ini dari Shinto, yang percaya Kamisama alias Dewa. Sungguh kasihan... Mereka hidup dalam kegelapan... Kesyirikan... 4. PANDANGAN TERHADAP ISLAM Hari ini kutemui, Di sebuah warung kopi, Seorang polisi, Yang ditugasi, Buat memata-matai, Aktivitas muslim di negri ini, Aku tidak tahu pasti, Sejak kapan mereka begini, Hanya barangkali, Sejak terbunuhnya secara misteri, Penterjemah buku Salman Rusdi. Hari ini kutemui dia, Di tempat dan waktu yang biasa, Selepas Jum'at seketar setengah tiga, Sekitar satu jam lamanya, Kami berbincang empat mata, Sekitar pertanyaan yang dipersiapkannya. Seperti biasa ia bertanya, Berapa orang yang ikut jum'atan, Kujawab apa adanya, Ada sekitar dua ratusan, Kadang juga ia bertanya, Tentang pengajian bulanan, Kuterangkan isinya, Yakni sekitar keimanan, Sembari menda'wahinya, Kujelaskan adanya Tuhan, Kujelaskan kita hidup untuk apa, Kujelas hakekat kehidupan, Menurut keterangan Penciptanya, Kucoba mengacu ke qur'an dan sunnah, Dengan pemahaman salafu ummah. Kuharap ia bercerita, Pada anak dan istrinya, Atau ditulis sebagai laporan, Buat disodorkan ke atasan, Catatan amalku cukup sebagai saksi Atas apa yang kusampaikan, Kusadari diri ini hanya penyapai Sedang hidayah pada yang diatas langit ku kembalikan. Barangkali ini cukup sebagai gambaran, Kalau mereka punya kecurigaan, Pada muslim yang beriman, Takut bikin teror dan keonaran?. 5. PERILAKU DAN KEHIDUPAN Orang banyak bilang, tentang orang Jepang, Mereka tenggang rasa, ramah dan sopan, Suka kerja keras, jujur lagi disiplin Namun sayang seribu sayang, Banyak saudara kita yang tertipu, Lantaran tidak dibimbing ilmu, Ada yang bilang, di Jepang, Tak ditemuinya muslim, Tapi dilihatnya islam, Duhai saudaraku seiman, Andai kau tahu arti islam, yakni istislam, Tentu kau takkan berkata demikian. Ada yang bilang, orang Jepang, Lebih berhak masuk surga, Daripada muslim yang rusak akhlaqnya. Duhai saudaraku, Andai kau tahu arti iman, Tentu kau takkan berkata begitu. Ada yang bilang, orang Jepang, Tak pantas dikafirkan, Karena tidak tahu adanya Tuhan. Duhai saudaraku seiman, Andai kau kenal ilmu tauhid, Tentu kau dapatkan kemantapan. Ada yang bilang, negara Jepang, Negara makmur kaya raya, Karena besarnya pendapatan perkapita. Duhai saudaraku, Andai kau lihat kehidupan perindividu, Tentu kan kau katakan, Di sini tidak ada kehidupan. Ada yang bilang, negara Jepang Negara modern penuh kemajuan, Sementara kita ketinggalan jaman. Duhai saudaraku seiman Bila kau pandang dunia semata Niscaya kau temui realita Kita amat sangat ketinggalan Duhai saudaraku .. Palingkanlah pandanganmu ke akherat Niscaya kau lihat Mereka jauh di belakangmu Kukatakan padamu duhai saudaraku, Kita jauh lebih maju, Berjalan jauh di depan, Bila kita pahami hakekat kehidupan, Kemana kita berjalan kesitu kita maju, Hanya kemana arahmu, Dunia yang fana, atau akherat yang baqa, Surga atau neraka. Kukatakan pula pada tiap saudaraku, Dikala kami bertemu, Aku tak mengajakmu hidup melarat, Tapi kuajak kau persiapkan akherat. Aku mengajakmu duhai saudaraku, Milikilah izzah, percaya akan kebenaran langkahmu, Sesungguhnya Allah, bersama orang yang bertaqwa, Dimanapun, kita berada. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH Demikianlah..... Karena sudah terlalu panjang InsyaAllah bersambung Dilain kesempatan Bila Allah mengijinkan. Akhuka fillah Abu Luthfi ad-dhoif Semoga dapat menyusul: 6. KEHIDUPAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Jawaban Tentang " ILMU TARIQAT"
Yayat Ruhiat
From: Nur Mujahied <mujahied@...>
Sent: Friday, June 09, 2000 11:46 AM Subject: Pertanyaan tentang " ILMU TARIQAT" AssalamualaikumWaalaikumsalam disini saya ingin bertanya tentang TARIKATtuhan sekira nya salah diharap diperbetulkan.Alhamdulillahir-Rabbil 'Aalamain .. wa-badu Permasalahan tentang Tariqat Sufiah, ml assunnah sudah membahasnya sekitar awal bulan February 2000, yaitu di Masalah - 22 dan Masalah - 23. Sehubungan dokumantasinya belum ada di maka saya persilahkan saudara untuk melihatnya di Wallahu a'alam bis shawab |
Re: Khabar dari SAUDI
Dari dulu saya juga ingin sekali untuk pergi ke SAUDI, untuk belajar misalnya. Tapi bagaimana caranya ? Akhi Abu Musa disana sedang belajar atau kerja ? Bagaimana caranya ?
e.n.d.a.n From: "rimba" <rajhibldg@...>________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Jawaban Tentang Kontak Jodoh
Yayat Ruhiat
From: Imam Kuswardayan <imam@...>
Sent: Tuesday, May 23, 2000 7:35 AM Subject: Tanya tentang Kontak Jodoh Assalaamu'alaikum wr. wb.Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu. Barangkali ada ikhwan yg bisa memberikan informasi ke ana tentang hukumnyaAlhamdulillahir-Rabbil 'Aalamin.... wa-ba'du. Begitu peliknya masalah jodoh ini..., hingga ada sebagian dari saudara-saudara kita yang sudah cukup usia dan kemampuan untuk nikah belum mendapatkan jodoh. Di sisi lain ada yang sabar menanti ketentuan Rabbnya. Tapi ada juga yang karena desakan dari keluarganya, sementara si gadis belum bisa menentukan pilihan atau belum bisa menemukan pilihannya, tanpa pikir panjang lari ke biro-biro jodoh yang menurutnya praktis dan cepat serta harapan besar bisa berhasil. (As-Sunnah 24/II/1418-1997. hal. 10, dengan sedikit perubahan) Untuk menjawab pertanyaan diatas, saya ambilkan cuplikan dari Rubrik Soal-Jawab di majalah As-Sunnah, edisi 24/II/1418-1997. hal 10-11. Dimana makna pertanyaannya hampir sama dengan permasalahan Kontak Jodoh, yaitu ; boleh tidaknya seseorang mencari jodoh lewat Biro Jodoh. Dan untuk mempersingkat, diambilah cuplikan jawabannya saja, yang menurut hemat saya banyak bersesuaian dengan pertanyaan diatas : Jawab : "Mencari jodoh lewat biro jodoh (di media-media cetak atau media-media elektronik seperti koran majalah dan radio), kami pikir bukan bersifat ramalan jodoh dan tidak sama dengan masalah perdukunan (selama memang tidak menggunakan hal-hal yang berbau dukun). Hanya masalahnya, menurut kebiasaan, orang yang ingin ketemu jodoh lewat biro jodoh, ia harus menerangkan ciri-ciri pribadinya, dari hal yang bersifat ahlak sampai pada hal yang bersifat fisik. Ini tentu akan dibaca banyak orang dan akan menjadi hiburan bagi para pembaca/ pendengar yang punya hobby larut dalam hawa nafsu. Jelas ini tidak dikehendaki dalam syari'at Islam. Apalagi wanita. Bukankah wanita diperintahkan untuk menuup auratnya ? Lalu apa gunanya setelah auratnya ditutup, ia obral lagi rahasia auratnya lewat koran atau radio .? Jika demikian, bagaimana ikhtiar yang terbaik bagi wanita muslimah untuk mendapatkan jodoh bila orang tua masa bodoh .? Menurut hemnat kami, yang paling penting, berdo'a secara sungguh-sungguh kepada Allah. Kemudian memusyawarahkan permasalahan dengan orang yang dapat dipercaya. Selanjutnya terus berdo'a dan bertawakkal serta senantiasa menjaga ketakwaan. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman : 'Artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membuatkan jalan keluar baginya'. (Ath-Thalaq : 2)." Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai masalah Kontak Jodoh, mudah-mudahan keterangan diatas bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum melangkah, dan untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada para ahli ilmu. Wallahu a'lam bish shawab |
[Kitab: PENYAKIT HATI]
Abu Luthfi Sudaryanto
ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.
Anggaplah sebagai kompensasi atas waktu yang akh Abu Abdillah luangkan untuk mencarikan jawaban atas pertanyaan saya, berikut ini saya kenalkan (bagi yang belum kenal) dua kitab tentang penyakit hati, yang telah saya rasakan manfaatnya. Dua buku ini juga telah kita jadikan rujukan pada pengajian bulanan (yang terakhir) di masjid Kobe. Semoga ia bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Amien. _____________________________________________________ 1) Judul Asli : Zhahiratu Dhu'ful-Iman Pengarang : Muhammad Shalih Al-Munajjid Penerbit : Darul Wathan, Riyadh, cet. I, 1413 H Edisi Indonesia : OBAT LEMAHNYA IMAN Penerjemah : Kathur Suhardi Penerbit : Darul Falah, Jakarta, cet. kelima 1419 H Tebal kitab : 111 halaman, ukuran B5 2 ) Judul Asli : Dawa' Al Qulub Al-Maridhat Pengarang : Syaikh Aidh bin Abdullah Al-Qarni Penerbit : Darul Kitab Wassunnah, Pakistan, 1412 H Edisi Indonesia : OBAT PENYAKIT HATI Penerjemah : Abdul Rasyad Siddiq Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR, cet. VI Nov. 1997 Tebal kitab : 61 halaman, ukuran B5 ------------------------------------------------------------- Bila tubuh kita terasa sakit, sudah tentu akan berusaha mencari penyembuhnya, baik dengan mendatangi dokter atau pergi ke toko obat. Dan bila dokter memberi tahu bahwa ada kanker ganas pada tubuh kita, sudah barang tentu kita akan mati-matian berusaha mengobatinya, bila perlu seluruh harta kekayaan kita kerahkan guna menyembuhkannya. Lalu bagaimanakah bila penyakit yang kita derita ternyata PENYAKIT HATI? Ibnu Qudamah dalam muhtashar minhajul qoshidin menyebutkan; "Penyakit hati ini tersembunyi. Boleh jadi pemiliknya tidak tahu, karena itu dia mengabaikannya. Kalaupun tahu, mungkin dia tidak sabar menanggung pahitnya obat, karena obatnya adalah menentang nafsu. Kalaupun dia sabar, belum tentu dia mendapatkan dokter yang bisa mengobatinya Dokter di sini adalah para ulama. Sementara penyakitpun sudah menjangkit mereka. Dokter yang sakit jarang yang mau mengobati orang lain yang sakit, sehingga penyakit menjadi menyebar ke mana-mana dan ilmu pun hilang, obat hati dan penyakit hati sama-sama dibiarkan, manusia hanya sekedar melakukan ibadah-ibadah zhahir, sedangkan di dalam bathinnya hanya sekedar tradisi. Inilah yang disebut tanda sumber penyakit hati." Penyakit hati bukanlah perkara yang ringan, tapi justru sangat serius, ia adalah pangkal bencana, ia bisa menghancurkan, bisa membinasakan, serta bisa menyeret penderitanya ke api neraka bahkan membawa ke dasar neraka. Repotnya kita bisa tidak sadar kalau ada penyakit dalam hati, sebagaimana penderita kanker yang tidak tahu penyakitnya sebelum menghadap dokter. Ini juga bisa jadi karena kita tidak tahu ciri-ciri penyakit hati padahal Allah telah menjelaskan dalam Qur'an dan Sunnah. Kalaupun telah tahu (sadar) akan penyakitnya, kitapun kesulitan menyembuhkannya. Ini bisa jadi karena kita tidak tahu obatnya, atau tahu dan punya obatnya, namun enggan untuk meminumnya. Demikianlah, hingga tanpa kita sadari, hati kita berkarat bak besi tua, mendengar pengingatan tentang Allah, dibacakan ayat-ayat qur'an,disebutkan hukuman pancung, mendengar kata syurga dan neraka jangankan bergetar bisa jadi malah terbakar dan cenderung untuk mengingkarinya. Bila kita sadar akan hal ini, maka kita akan mersa tertolong dengan kehadiran dua buku kecil diatas. Syaikh Aidh bin Abdullah Al-Qarni dalam risalah kecilnya tersebut merinci tanda-tanda penyakit hati, sebab-sebab penyakit hati, anak panah yang merobek-robek hati serta obat penwar hati dan dengan mengambil keterangan dari qur'an, sunnah dan perkataan/perbuatan para salafus sholeh. Tapi bila diperhatikan isinya, penyakit hati yang belau ungkapkan lebih banyak pada penyakit hati "kemunafikan" sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 10, dengan ciri-ciri yang banyak disebut dalam surat An- Nisa' ayat 142. Sedang obat yang beliau tawarkan adalah dzikrullah sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Ar-Ra'd ayat 28. Sedangkan syeikh Muhammad Sholih Al-Munajjid banyak mengungkap penyakit hati "lemah iman". Dalam muqadimahnya beliau menyebutkan; "Sesungguhnya fenomena lemah iman termasuk sesuatu yang sudah merebak dan tersebar luas di kalangan kaum muslimin. Sementara itu, ada sekian banyak orang yang mengadu karena kekerasan hatinya yang diucapkan berkali-kali lewat ungkapan mereka, seperti: -Aku merasakan adanya kekerasan di dalam hatiku -Aku tidak pernah pernah mendapatkan kenikmatan dalam beribadah. -Aku merasakan bahwa iman di dalam hati ini seakan-akan berada di dalam jurang -Aku tidak terpengaruh oleh bacaan Al-Qur'an. -Mengapa aku mudah sekali terjerumus dalam kedurhakaan? Demikan, selajutnya dalam kitab kecil tersebut beliau menyebutkan fenomena-fenomena lemah iman, sebab-sebab lemah iman, serta cara penyembuhan lemah iman. Sekian, Wallahu'alam bisshowab. Abu Luthfi ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Re: Jawaban dari Perpustakaan As-Sunnah (2)
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah, Dia lah Yang Maha Hikmah dan Maha Mengetahui. Shalawat dan salam semoga terlimpah pada Nabi dan Rasul terakhir Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, dan siapa saja yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat. Kemudian, Akhi Abu Abdillah Yayat Ruhiat, jazakallahu khoiron katsir atas segala upaya antum menjawab risalah saya. Subhanallah, Sungguh ini satu ujian untuk di "syukur" i atau di "sabar" i, Allah telah mengkaruniai kita rizqi yang berbeda-beda hingga ada yang PUNYA KELAPANGAN RIZQI (harta) untuk membeli buku-buku yang telah direkomendasi ulama dan adapula yang tidak / belum. Tapi Allah swt mengkaruniai masing-masing kita 24 jam, tidak ada yang lebih tidak ada yang kurang, koq antum lebih PUNYA KELAPANGAN WAKTU ya?. (^_^). Semoga Antum terhitung yang bersedekah (dengan waktu antum) wajazakallahu khoiron katsier. Dalam hal ini saya jadi malu pada Allah dan taqut, rasanya saya termasuk yang terlalu banyak membelanjakan HARTA dan WAKTU untuk urusan dunia dan bakhil untuk urusan akherat, padahal yang untuk akherat itulah yang secara hakiki bermanfaat bagi kita sendiri, ya kan ya?!!. Apalagi soal belajar saya jadi ingat kalimat hikmah dari sebagian ulama salaf: "SUNGGUH MENGHERANKAN, BAGAIMANA ADA ORANG YANG TIDAK SEMPAT MENCARI ILMU DAN BAGAIMANA ADA ILMU YANG TIDAK SEMPAT DICARI ORANG." (kalimat persisnya lihat "mukhtasor minhajul qoshidin" bab keutamaan ilmu dan mencarinya). Kemudian membandingkan buku/kitab yang antum sebut, maka yang telah saya punya apalagi yang telah saya baca tidak ada apa-apanya, khoir akh, saya jadi "makin tahu kalau saya tidak tahu", semoga bisa saya kejar ketinggalan ini dengan sisa umur yang telah Allah tetapkan, insyaAllah. Info dari antum, insyaAllah akan saya pakai sebagai referensi untuk saya sendiri, untuk mengarahkan ikhwan yang mau bikin perpus pribadi juga untuk perpustakaan yang sedang dirintis oleh ikhwan di OSAKA & KOBE dalam wadah pengajian bulanan di Masjid Kobe, InsyaAllah. Ini saya saya sampaikan sekedar untuk mengingatkan yang lupa. Adapun yang belum punya interest untuk belajar (ilmu agama), insyaAllah akan saya "gelitik" karena disinilah diantara beda agama kita (islam) dengan agama lain, dimana mempelajari kitab sucinya, memahami kandungannya, dan lain-lain ilmu agama dibebankan pada tiap individu bukan cuma urusan ulama saja. Kelak kita juga akan menghadap Allah sendiri-sendiri tanpa bisa diwakilkan, ya kan ya? Khoir akh , tapi, tidakkah antum punya rekomendasi yang lebih sederhana lagi? Saya kuatir, bila apa yang saya terima dari antum langsung saya sodorkan pada setiap orang, - Buat yang sudah tahu nikmatnya ilmu mungkin akan makin haus, - Tapi buat yang belum, jangan-jangan lihat menu yang banyak jadi kenyang sebelum makan, atau bak mujahid yang kecil nyalinya lihat musuh yang besar bukan makin tegar tapi malah mundur. Terakhir, saya berwasiat pada diri sendiri dan siapa saja yang membaca risalah ini; Dengan mengambil istilah ulama salaf, semoga kita tidak tergolong orang yang sibuk mengusir lalat sementara dipunggung kita ada kalajengking. Maksudnya semoga kita terlalu sibuk dengan yang kifayah sementara yang fardhu 'ain kita lupakan. Jazakallahu khoiron katsier. Wassalam Abu Luthfi al faqir ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Fw: Bahan Renungan
sazli
toggle quoted message
Show quoted text
----- Original Message -----
From: Ramli <darsalam@...> Subject: Bahan Renungan Salam buat kalian, |
Khabar dari SAUDI
rimba
开云体育Assalamu'alaikum
?
Perkenankan pada
kesempatan ini ana ingin berbagi rasa dengan seluruh anggota ML Assunnah di mana
saja berada. Semoga bermanfaat...
?
Sejak akhir tahun
1998 ana tinggal di Saudi khususnya di kota Riyadh, waktu itu bulan Romadlon dan
kebetulan di Saudi sedang musim dingin. Disini dikenal 2 musim: dingin dan
panas. Tentunya?dingin dan panasnya sini berbeda dg Indonesia. Tampak
disana-sini padang pasir menghampar dg ditumbuhi sedikit pohon kurma di pinggir2
jalan. Mengingat tanahnya yg demikian tentunya kita heran kalau disini buah2an
sangat mudah ditemukan, Maasya Alloh.
?
Pertama menginjak
bumi Saudi ana bersyukur kpd Alloh Ta'ala sebab tidak banyak orang yg diberi
kesempatan mengunjungi negeri tempat lahirnya pemimpin kita Rosululloh
shollallohu 'alaihi wasallam. Apalagi disini tempat berkumpulnya
para?syeikh2 yang diakui keilmuannya dan kesholihannya di seluruh dunia
spt. (Alm.) Syeikh Bin Baz, Syeikh Utsaimin, Syeikh Sholeh Fauzan, Syeikh Jibrin
dll. Mereka bisa ditemui scr langsung utk konsultasi, selain juga bisa via
telepon, tanya jawab di radio dll. Juga kita bisa membaca buletin2? Jum'ah
mereka. Selain itu di tempat2 keramaian biasanya ada kantor konsultasi agama utk
umum dlm berbagai bahasa.
Pengaruh mereka
sangat terasa dengan diterapkannya syariah Islam di seluruh negeri. Beberapa
contoh yg bisa ana lihat:?para wanita menutup aurat bila keluar rumah
(sebagian besar bercadar), tidak ada wanita bekerja di luar rumah (dari kantor
sampai ke pasar2, kecuali rumah sakit), hukum mati/penggal kepala bagi pembunuh,
pezina, pengedar ganja, dan kesalahan2 besar lainnya dan kita bisa menyaksikan
scr langsung di lingkungan masjid (biasanya sehabis sholat Jum'ah), bila tiba
waktu sholat (5 waktu) seluruh kegiatan harus berhenti (kantor, toko dst) dan
diharuskan pergi ke masjid utk sholat berjama'ah (disini masjid sangat mudah
ditemukan).
Kondisi seperti ini
tentunya sangat menyejukkan bagi kita yg memang berusaha utk menjadi muslim yg
kaffah. Dimana dg kondisi tsb kita bisa meminimalkan ma'syiat terutama atas
panca indera kita dan kita bisa melaksanakan syariat2 Islam sebagaimana
mestinya.
?
Mudah2an?sekelumit informasi mengenai SAUDI ini
bisa bermanfaat bagi antum semua. Paling tidak membuka cakrawala kita bahwa
masih ada negeri dibelahan bumi lain dan orang2 alim yg membela kepentingan
Islam ditengah2 laju teknologi dan arus globalisasi saat ini yg kadang berdampak
negatif.???
?
Sementara itu
dulu yg bisa ana ceritakan, Insya Alloh khabar yg lain
menyusul.
?
Wassalamu'alaikum
Abu
Musa
? |
Jawaban dari Perpustakaan As-Sunnah (2)
Yayat Ruhiat
From: Abu Luthfi Sudaryanto <alyanto@...>
Sent: Thursday, May 25, 2000 10:12 AM Subject: Perpustakaan As-Sunnah Assalamu'alaikum wr. wb.diprioritaskan untuk kita baca (miliki)?"Alhamdulllahir-Rabbil Aalamin ......wa-ba'du. Untuk menjawab pertanyaan diatas, saya kutipkan penjelasan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Al-Atsariy dalam buku 'Audatun Ilas Sunnah (Kembali Ke Manhaj Sunnah) terbitan Al Uswah Semarang, mudah-mudahan penjelasan beliau ada korelasinya dengan pertanyaan diatas. BAB. TAHAPAN MENUNTUT ILMU. Telah diketahui bahwa setiap muslim wajib menuntut ilmu yang lazim diketahui sesuai dengan yang Allah wajibkan menurut kemampuannya dalam upaya untuk mencarinya. Manhaj (metode) yang benar dalam memperoleh dan mencari ilmu adalah seperti yang ditempuh oleh orang-orang terdahulu di kalangan para ahli ilmu, yaitu bermulazamah (belajar dengan komitmen) pada para Syaikh dan ulama serta mengambil ilmu secara langsung dari perkataan mereka. Akan tetapi sekarang ini para syaikh yang menjadi sandaran kita telah tiada dan tinggal sedikit. Lenyaplah halaqah-halaqah ilmu dan hilang majelis-majelis untuk memahami agama Allah. Apa yang terjadi ? Haruskan seorang muslim mempelajari agamanya ? Haruskah seorang muslim mendalami syari'atnya ? Benar !!! Seorang muslim harus melakukan semua ini. Oleh karena itu saya melihat perlunya mengikutsertakan manhaj (metode) yang lengkap berkaitan dengan ilmu-ilmu syari'at yang dibutuhkan seorang muslim penuntut ilmu. Terbagi menjadi tiga marhalah (tingkat), pada setiap marhalah terdapat satu kitab atau lebih. Ketiga marhalah tersebut mencakup seluruh tahapan. Siapa yang menekuni setiap marhalah ini, maka dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjadi penuntut ilmu yang mantap. .......Al Hafizh Ibnul Abdul Barri dalam kitab Jaami'u Bayaanil 'Ilmi (2/204). Beliau mengatakan :"Menuntut ilmu adalah beberapa tahapan, tingkatan dan urutan, yang tidak boleh dilampui. Siapa yang melampuinya secara keseluruhan maka dia telah melampui jalan salaf rahimahullah, dan siapa yang melampui jalan mereka dengan sengaja maka dia telah tersesat dan siapa yang melampuinya karena ijtihad, maka dia telah terpeleset". Maka perhatikanlah marhalah-marhalah berikut: I. MARHALAH 'ILMIYAH (TINGKAT KEILMUAN) PERTAMA 1. Aqidah Islamiyah. -Aqiidatus Salaf Ash Haabil Hadits. oleh Abu Utsman Ash-Shabuni. -Ats Tsaatsul Ushuul wa Adillatuha. oleh Muhammad bin Abdul Wahhab. 2.Al Qur'anul Karim -Al Qur'anul Kariim. -Haqqut Tilawah. oleh : Husni Syaikh Utsman. 3.Hadits An Nabawi. -Al Arba'uunan Nawawiyah. oleh : Imam Nawawi -Riyaadhus Shaalihiin. oleh : Imam Nawawi 4. Ahlaq dan prilaku. -Al Ahlaq was Siyar fii Mudaawaatin Nufuus. oleh : Imam Ibnu Hazm Al-Andalusi. -Al Ikhlas. oleh : Husain Al'Awayisyah. 5. Sirah. -Fiqhus Siirah. oleh Muhammad Al-Ghazali (saya bawakan kitab ini karena pada catatan kaki terdapat takhrij hadits dan koreksi oleh Syaikh Al Albani). 6. Fiqih -Al Munakhkhalah An Nuuniyah. oleh : Murad Syukri. -Fiqhus Sunnah. oleh : Syayid Sabiq. 7.Tafsir. -Muqaddimah fii Ushuulit Tafsiir. oleh : Syaikh Ibnu Taimiyah. -Taisiir Al Kariim Ar-Rahmaan fii Tafsiiril Kalaamil Mannan. oleh : Syaikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa'di. 8.Fiqhud Dakwah. -Rakaaizud Da'wah fil Qur'aan. oleh : Muhammad Ibrahim Syaqrah. -Al Mujtama' Ar Rabbaani. oleh : Muhammad Ibrahim Syaqrah. -Ad Da'wah Ilallah Bainattajammul'il Hizbi wa Ta'aawunisy Syar'i. oleh Ali bin Hasan. 9.Nahwu dan Sharaf -Mulakhkhas Qawaa'id Al-Lughah Al'rabiyah. oleh Fuad Nu'man. 10. Kosa Kata Bahasa. -Mukhtaarush Shihaah. oleh : Muhammad bin Abi Bakr Ar-Razi. 11.Bid'ah-bid'ah. -Al Bi'atu wa Atsaruha As-Sayyi' fil Umah. oleh : Salim Al Hilali. -As Sunan wal Mubtada'at. oleh : Muhammad Abdus Salam Asy Syaqiri. 12. Balaghah. -Al Balaaaghatul Waadlihah. oleh : Ali Al Jarim dan Mustafa Amin. 13.Tarikh. -At-Taariikh Al Islaami. oleh : Mahmud Syakir Al-Harastani. 14.Musththalah Hadits. -At Ta'liiqat Al Atsariyyah 'Alal Mandhuumatil Baiquuniyah. oleh : Ali Hasan Ali Abdul Hamid. -Taisiiru Musththalahil Hadits. oleh : Mahmud Ath Thahhan. 15. Ushul Fiqih. -Al Waadlih fii Ushuulil Fiqh. oleh : Muhammad Sulaiman Al- Asyqar. -Tahqiiqul Wushuul Ilaa 'Ilmi ushuul. oleh Murad Syukri. -Hadiyatus Sulthan Ilaa Muslimii bilaadil Yaabaan. oleh : Sulthan Al Ma'shumi. 16.Syarah (penjelasan) hadits. -Jaami'ul Uluum wa Hikam. oleh. Ibnu Rajab Al Hambali. 17.Paham-paham yang menghancurkan. -Harakaat wa Madzaahib fii Miizaanil Islaam. oleh : Fathi Yakan. 18.Pembelaan Sunnah. -Manzilatus Sunnah Fil Islaam. oleh : Muhammad Nashiruddin Al-Albani -As Sunnah fit Tasyri'il Islami. oleh : Muhammad Amman Al Jaami. 19. Adab. -Tahta Raayatil Qur'an. oleh : Musthafa Shadiq Ar Rafi'i. 20. Berbagai macam aliran agama. -Diraasaat fil Firaq. oleh : Shabir Tha'imah. (Kembali ke Manhaj Sunnah. hal. 81.88) Kemudian, II. MARHALAH 'ILMIYAH (TINGKAT KEILMUAN) KEDUA III. MARHALAH 'ILMIYAH (TINGKAT KEILMUAN) KETIGA. (Jumlah bidang ke ilmuannya sama ada 20 macam, namun jumlah kitab rujukan dan penulisnya berbeda). Nah pertanyaan saya :Kami sedang berusaha mencarinya di beberapa toko buku namun belum mendapatkannya, yang sekarang adapun merupakan pinjaman dari seorang ikhwan. Dan insya Allah, apabila memang antum menghendaki kami akan mengirimkannya. 2. Adakah perpustakaan As-Sunnah telah punya semua kitab-kitab yangSaya sendiri dan Perpustakaan As-Sunnah lebih banyak tidak mempunyainya, dan sepertinya sedikit sekali yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini dengan dicantumkannya daftar rujukan diatas, ada faedah dari sekian banyak faedah yang bisa kita ambil, yaitu ; bahwa ilmunya para ulama ternyata sangat luas dan luas sekali, dan masih sangat sedikit sekali yang bisa kita ketahui dari lautan ilmu yang maha luas tersebut. Dan untuk kita orang-orang yang masih lemah ini tidak perlu kecil hati, alangkah baiknya dalam masalah ini kita simak nasehatnya Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam buku 40 Nashiihatan li Ishlaahil Buyuut (40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga) terbitan Darul Haq Jakarta.(Pustaka As-Sunnah). Dalam bab. Ilmu Agama di Rumah, pasal. Nasehat (9) : Buatlah Perpustakaan di Rumahmu. Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, memberikan usulan dalam masalah-masalah buku penting bagi perpustakaan di rumah, walhamdulillah al-akh Gatot Ariwibowo telah memuatnya di milis assunnah, jadi kami tidak perlu memuat ulang. Nasihat beliau adalah : "...Apa yang kami sebutkan diatas hanyalah sebagai contoh, tidak berarti kami membatasi. Disamping itu, saat ini telah pula merebak kecenderungan buku-buku kecil dan praktis yang banyak bermanfaat. Kalau kita catat disini, tentu tak memungkinkan, karena itu masing-masing hendaknya meminta pendapat orang ahli dan teliti dalam menyeleksinya. Dan sungguh, barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscaya ia akan pahamkan orang tersebut dalam masalah agama". (40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga. hal. 410-41) Demikianlah yang bisa kami sampaikan, dan masih banyak pertanyaan sekitar perpustakaan yang belum terjawab, sebelum melangkah kepada yang lain, alangkah baiknya apabila antum mengoreksi kembali apa-apa yang kami telah tulis, karena kekeliruan seseorang lebih banyak bisa diketahui oleh saudaranya yang lain, daripada oleh dirinya sendiri. Wallahu al Msuta'an |
Re: SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
iip hidayat
Assalamu'alaikum wr.wb.
Alhamdulillah masih ada Akhi AFS yg memonitor milis ini di Tokyo. ...:-)). Kalau ngga salah, dulu akh yanto pernah bilang kalau Assyaikh akan berada juga di Tokyo. Apa ngga ada yg suka ke Hiro-o lagi ??? Ilmu itu mesti dicari, dikejar..... Jadi mestinya, begitu ada org yg bisa diambil Ilmu berada dekat dengan kita...kita kejar dia...:-) Allohu a'lam. Akhukum fillah, -iip- ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Re: SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR (AFWAN)
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alaikum wr.wb.
Tentang acara muktamar di Tokyo saya tulis; ".. sayang saudara kita di Tokyo rupanya tidak ikut mendaftar." AFWAN, barangkali yang benar mestinya: ....sayang saudara kita di Tokyo rupanya tidak BISA ikut mendaftar. Kemudian kondisi sebenarnya telah diterangkan oleh akh Agus, jazakallahu khoir, bukan tidak mau tapi tidak bisa karena tidak tahu, khoir akh?? Kemudian, Ikhwan fillah di Tokyo, Kalau tahu aliran informasinya, saya yaqin antum punya peluang lebih banyak belajar daripada Kobe. Kami di Masjid Kobe lebih sering cuma dapat "cipratan/ampiran". Barangkali akh Iqbal lebih banyak tahu? Kedatangan alim ulama' berikut ini ke Kobe semua dalam rangka mampir sedang acara intinya di Tokyo; 1. Januari 2000 Syeik Ahmad Yusuf Darwis, acara inti : "Islamic Intensif Course" selama 3 hari di Arabic Islamic Istitute. 2. sekitar Februari 2000 Syeik Muhammad Umar, salah seorang imam dari 6 imam masjid Nabawi. Acara inti: "Meresmikan masjid OHTSUKA, di Tokyo" 3. terakhir syeik Abdullah Bashfar, acara inti juga di Tokyo. Tentang kedatangan syeik yang terakhir inipun, saya juga baru tahu dua hari sebelumnya (afwan nama saja sampai salah dengar). InsyaAllah, lain kali bila ada peluang mendapatkan rizki berupa ilmu kita sebarkan lebih cepat......... Semoga Allah tidak menggolongkan kita ke dalam golongan orang- orang yang lengah dan lalai. Amien. Wassalam ABu Luhtfi. |
Re: SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
A. Fanar Syukri
Assalamu'alaikum wr.wb.
Lho, kalau tidak tahu informasinya (bahwa akan ada pertemuan dengan as-syeikh), bagaimana mungkin bisa ikut hadir? :-( Seharusnya informasi seperti itu di-broadcast, sehingga bisa terdengar oleh banyak ikhwah. Saya yakin, bila ada pemberitahuan, akan ada yang mau hadir. InsyaAlloh. Wassalamu'alaikum wr.wb. A.Fanar Syukri --- In assunnah@..., "iip hidayat" <IIPSH@H...> wrote: kembali ke untukmasjid Kobe buat sholat asyar. Kemudian as-syeik kembali ke Tokyo banyakhadir di suatu muktamar, di Arabic Islamic Institute, yang mana rupanya tidaktokoh ______________________________________________________________________ikut mendaftar.Kenapa di Tokyo tidak ada satupun org Indonesia yg punya minat __ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Pertanyaan tentang " ILMU TARIQAT"
Nur Mujahied
Assalamualaikum
semoga para sahabat dalam peliharaan allah. disini saya ingin bertanya tentang TARIKAT Apa yang saya ketahui TARIKAT adalah salah satu jalan untuk mengenali tuhan sekira nya salah diharap diperbetulkan. Kerana di Malaysia sendiri ada terdapat banyak ajaran tersebut antaranya seperti Naqshahbandiah, Assazuliyah, Muhammadiah dan lain. Saya juga ingin mengetahui adakah ajaran tersebut menyalahi kehendak agama atau sebaliknya KERANA ada sesetengah masyarakat kita menanggap ajaran tersebut adalah sesat. Dan diharapkan dapatlah pihak tuan menceritakan asal-usul sejarah bermulanya AJARAN tersebut.apakah nama-nama TARIQAT yang terkenal serta dimanakah ia bermula. diharap saya mendapat penjelasan perkara tersebut. sekian terima kasih. Wassalam. ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Re: SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
iip hidayat
Assalamu'alaikum...
Satu jam berlalu bersama as-syeik Abdullah Basyfar, kami pun kembali keKenapa di Tokyo tidak ada satupun org Indonesia yg punya minat hadir ??? Padahal disana konon banyak "aktivis" "gerakan" islam Indonesia. Teringatlah saya akan tulisan Syaikh Ali bin Hasan Al-Atsari tentang quyyud Hizbiyyah bahwa ternyata memang banyak aktivis yg tidak meminati Ulama Syar'i. Mereka lebih suka duduk dan berkumpul hanya berbicara soal program da'wah sementara Ilmu ushul utk berda'wahnya sendiri kurang diminati. Dan kurang paham bhw sebenarnya sumber Ilmu adalah Ulama. Allohu A'lam. Wass., -Iip- ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
(No subject)
rimba
开云体育Assalamu'alaikum
Ana hanya mencoba menyampaikan keterangan yg pernah ana dapat di pengajian Bogor tentang masalah ini. Bahwa intinya masih boleh bermakmum kpd orang yg anta sebutkan itu, walaupun tdk diingkari bhw amalan2 mereka adalah bid'ah. Karena ahlul bid'ah itu banyak dialamatkan kpd golongan2 yg menyelisihi aqidah ahlus sunnah wal jama'ah spt mu'tazilah, khawarij dll. Karena wajibnya sholat berjama'ah, maka anta harus tetap memeliharanya kecuali ada udzur syar'i. Ahsan kalau anta dpt menemukan imam bermanhaj salaf. Mohon koreksinya kalau ada kesalahan dan mungkin ada yg bisa menjawab dg dalil2. ?
Abu Musa
? -----Original Message-----
From: ones@... [mailto:ones@...] Sent: Saturday, June 03, 2000 12:02 PM To: assunnah@... Subject: [assunnah] Re: tanya shalat berjama'ah ?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.. ? afwan bila pertanyaan ana menimbulkan syubhat pada yang membaca. Untuk itu ana mencoba menjelaskan mudah-mudahan bisa lebih di mengerti dan tidak menimbulkan syubhat. ? > - Antum menyebut "IMAM YANG AHLUL BID'AH" benarkah demikian keadaannya? > Tentunya kebid'ahan yang antum maksud bukan perbuatan yang disengaja untuk > mengurangi atau menambahi syarat rukun sholat seperti rukuk dan sujud atau > memasukkan gerakan pencak silat, karate, tari jaipongan dan yang semisal itu > dalam gerakan sholat, bukan? bila demikian tentunya antum tidak akan > bertanya lagi. > NAH, SEBAIKNYA ANTUM SEBUTKAN CONTOH KE-BID'AHAN YANG SUKA DILAKUKAN IMAM > TERSEBUT. ?
Betul sekali maksud "Imam yang ahlul bid'ah" yang
ana tulis adalah:
Bahwa si Imam tersebut sering sekali melakukan perbuatan-perbuatan bid'ah baik itu didalam shalat maupun di luar shalat. sebagai contoh : 1. diluar shalat : Mengadakan Yasinan tiap malam jum'at, memperingati hari kematian dengan hari ke 7,hari ke 40, hari ke 100, ini yang ana tahu yang dia (imam tsb) sering lakukan. 2. didalam shalat : membaca talafudz binniyat (ushalli), qunut setiap subuh. ?
mungkin itu bisa lebih memperjelas.
?
Kemudian apa yang ana tahu ttg ahlul bid'ah
:
bahwa Ahlul Bid'ah adalah mereka yang beraqidah, melakukan amal pendekatan-diri/ibadah kepada Allah swt, dan atau menetapkan hukum amaliyah dengan perkara bid'ah, walaupun telah datang penjelasan/pengetahuan kepadanya bahwa aqidah/amal/hukum tersebut adalah bid'ah. ?
Mohon di koreksi kalau pemahaman ana ttg ahlul
bid'ah itu menyimpang.
dan insyaAllah ana sudah mempunyai beberapa kitab yang Al Akh Abu Luthfi sudah sebutkan dimuka. ?
Apa yang ana tanyakan itu terjadi di lingkungan
dimana ana tinggal.
?
Itu yang bisa ana jelaskan.
afwan kalau ada salah ketik atau hal2 yang masih kurang jelas. ?
alhamdulillah wajazakumullahu khaira..
?
wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh..
?
Abu Ghumaisha
?
? |
Jawaban dari Perpustakaan As-Sunnah
Yayat Ruhiat
From: Abu Luthfi Sudaryanto <alyanto@...>
Sent: Thursday, May 25, 2000 10:12 AM Subject: Perpustakaan As-Sunnah. Assalamu'alaikum wr. wb.Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu. Jazakallahu khairan, atas semua saran, kepedulian dan usulannya untuk Perpustakaan As-sunnah. Sebelum menjawab yang lainnya, dirasa perlu saya untuk menjelaskan secara singkat kepada antum dan juga para pembaca dan penuntut ilmu, tentang apa itu Perpustakaan As-Sunnah. Pustaka As-Sunnah, awalnya adalah sebuah upaya dari saudara kita yang ada di milis assunnah yang peduli untuk menghidupkan dan mempelajari sunnah. Kemudian keinginannya tersebut diwujudkannya dengan membuat Perpustakaan yang shahih dan sesuai dengan ilmunya dan pemahaman para Salafus Shalih, insya Allah Ta'ala. Alhamdulillah atas segala karunia-Nya, perpustakaan tersebut dapat diwujudkan secara bertahap, dengan langkah awal adalah menyediakan buku-buku yang sudah di terjemahkan dan kaset-kaset ceramah dalam bahasa Indonesia. Untuk saat ini perpustakaan As-Sunnah ada di dua tempat. 1. Perpustakaan As-Sunnah Jakarta. Dikelola oleh Majlis Ta'lim akhwat yang ada di Jakarta, dengan alamat sementara di rumah Umu Abdillah Fauzah, dengan pusat kegiatannya di Pengajian hari Selasa Masjid Al-Furqan dan Pengajian hari Sabtu di Masjid Nurul Iman, alamat lengkap kedua kajian tersebut ada di bagi ukhti yang berminat untuk menela'ah buku-buku yang ada di perputakaan tersebut, atau malahan mau menambah koleksi perpustakaan bisa menghubungi pengelolanya di kedua tempat tersebut. 2. Perpustakaan As-Sunnah Bogor. Dikelola oleh Majlis Ta'lim Al-Furqan [Forum Kajian Islam Mahasiswa]. Jl. Babakan Lio No. 12 RT 01/007 Balumbang Jaya-Kota Bogor Barat, Tel. (0251) 6227614, 625204. e-mail : al-furqaan@... Pusat kegiatannya selain alamat diatas, juga bisa dihubungi di Pengajian hari Ahad Masjid As-Syifaa dan Masjid Al-Muslim keduanya ada di Bogor, alamat lengkapnya bisa dilihat di .Khusus Perpustakaan As-Sunnah Bogor terbuka untuk ikhwan dan akhwat, bagi antum yang berminat untuk menambah jumlah koleksi perpustakaan atau sebaliknya mau ikut serta menela'ah buku-buku dan kaset-kaset yang ada di perpustakaan, bisa menghubungi alamat diatas. Itulah sekilas informasi mengenai pustaka As-Sunnah yang bisa disampaikan. Pernah ada pertanyaan pada saya, "Buku apakah yang sebaiknyadiprioritaskan untuk kita baca (miliki)?"Buku yang antum maksud, belum kami dapatkan begitupun juga dengan perpustakaan, namun demikian ada semisal dari buku sejenis itu yang cukup bagus juga, yaitu : 'AUDATUN ILAS SUNNAH oleh Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Al-Atsary, dengan edisi Indonesia KEMBALI KE MANHAJ SUNNAH, terbitan Al-Uswah Semarang. (Penulis buku tersebut adalah murid dari Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah) Buku tersebut sangat bagus sekali, sehingga saya pun tidak bosan-bosan untuk membacanya. Isi buku menjelaskan tentang pentingnya ilmu dan tahapan dalam menuntut ilmu dengan mengambil contoh ulama-ulama terdahulu. Supaya mendapatkan sedikit gambaran, maka saya kutipkan penjelasan penulisnya tentang buku tersebut. Penulis [Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Al-Atsary] menjelaskan tentang buku tersebut. "Risalah ini intinya diambil dari perkataan Imam Asy Syaukani rahimahullah yang panjang lebar di dalam kitabnya yang baik Al Badruth Thali'u Bimahaasini Man Ba'dal Qarnis Saabi, ketika menguraikan riwayat hidup Imam Al'Allamah Al Kabir Muhammad bin Ibrahim Al Wazir, saya telah menelaahnya dan merasakan nikmat melihat buku itu. Saya telah menyingkap hal-hal yang tersembunyi di dalam kitab ini, maka saya melihat perktaan Imam merupakan manhaj (metode) yang sederhana, mudah dan mendekati sempurna yang harus dipahami oleh setiap penuntut ilmu. Bagaimana sikapnya dalam masalah ijtihad dan taklid ? Apa yang harus dilakukan oleh seorang awam ? Ilmu apa yang harus dipelajari oleh seorang muttabi' (orang yang berittiba' dan tidak taklid) dan mujtahid ? Dan pembahasan lain yang berfaedah untuk memperkuat hubungan seorang muslim dengan Rabbnya Subhanhu wa Ta'ala dan sunnah Nabi-Nya Shallallahu 'alihi wa sallam. (hal. 21-22). ...Kemudian risalah Asy Syaukani saya hubungkan dengan pembahasan yang tidak kalah pentingnya bagi para penuntut ilmu pada waktu sekarang ini, agar mereka bisa mengambil faedah dan mendapatkan manfaat. Saya namakan semua urain ini dengan nama : "AUDAH ILAA SUNNAH". Akhirnya : Saya ketengahkan risalah ini dengan berharap agar menjadi gaung dan berpengaruh dalam barisan para da'i kepada Allah Ta'ala, sehingga kita dapat membawa amant agama ini dengan teguh dan kita mendapatkan kemengan dengan surag Allah, dengan ijin-Nya. (hal. 25-26) Itulah kutipan dan penjelasan penulis yang bisa saya cuplikan, mudah-mudahan kutipan tersebut bisa sedikit melegakkan saudara penanya dan juga yang lainnya. Mengingat banyaknya uneg-uneg yang disampaikan oleh saudara kita ini, dan supaya tidak terlalu panjang risalah dari saya, maka insya Allah dikesempatan selanjutnya, uneg-uneg yang lainnya akan dijelaskan kembali. Alhamdulillahir-Rabbil 'Aalamin Pustaka As-Sunnah -------------------------------------------------------------------------- |
SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
Abu Luthfi Sudaryanto
SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
Boleh jadi ini sebagai laporan atas kunjungan seorang imam dari Jeddah ke masjid Kobe, Jepang pada hari Ahad tanggal 28 Mei 2000. Beliau adalah as-syeikh Abdullah Basyfar. Kedudukannya sebagai seorang imam di Kota Jeddah, dan pengajar di Universitas Ummul Qurro, barangkali cukup untuk melukiskan ke'alimannya. Beliau juga dikaruniai Allah suara bagus yang dipakainya untuk menghiasi bacaan qur'an dan mengajar tilawah. Boleh jadi selain saya ada diantara kita yang punya kaset rekaman tilawah beliau. Selepas jama'ah sholat dluhur as-syeikh duduk di depan jama'ah untuk satu nasehah. Saya dengar ceramahnya dalam bahasa Arab tentang keutamaan sholat, keutamaan khusuk dalam sholat, serta keutamaan dzikkir dan majlis dzikkir. Hujjahnya berdasarkan dalil qur'an, hadits dan atsar salafushsholeh. Disamping kenikmatan duduk di majlis ta'lim saya merasakan kenikmatan melihat beliau seolah melihat seorang shahabat nabi. Sayang tidak ada ruh dalam terjemah bahasa Inggrisnya. Selepas acara ceramah, alhamdulillah, saya dikaruniai kesempatan ikut menemani makan, di restoran India yang menyediakan menu halal. Sengaja saya duduk didepan beliau buat kuamati cara makan, cara bicara, juga cara diamnya. Saya berharap disana ada hikmah. Alhamdulillah, Allah memberi apa yang kupinta. Saya lihat ucapannya penuh hikmah, qur'an dan hadits keluar dengan mudah. Pada saat yang sama kuamati reaksi dari yang duduk disebelah, dimana ada yang ahlus sunnah ada pula yang suka bid'ah. InsyaAllah, saya bisa belajar dari setiap aksi dan reaksi. Saya ingat perkataan sahabat "Beruntunglah orang yang bisa mengambil peljarana dari orang lain". Benar pula memang firman Allah dalam surat Az-Zumar yang artinya, "Apakah sama orang yang tahu dan orang yang tidak tahu?". Kenikmatan menu india telah hilang dari ingatan, tapi kenikmatan duduk bersama seorang ulama ahlus sunnah masih membekas di hati. Kemudian, alhamdulillah, Allah karuniai kami kesempatan ikut pergi ziarah ke kuburan muslim, untuk yang kesekian kalinya, di daerah Futaba, gunung Rokko. Adalah karunia Allah buat orang asing di Kobe, dimana setahu saya hanya kota inilah diseluruh Jepang yang menyediakan kuburan buat orang asing yakni untuk yang beragama Islam, Kristen dan Yahudi. Kalaupun ada yang lain maka ia di Yamanasiken yang berafiliasi ke asosiasi muslim Jepang, itupun harus beli. Pengantar kami adalah seorang tokoh jama'ah Tabligh yang juga sekretaris masjid Kobe. Disepanjang jalan kudengar as-syeikh berbincang dengan pengantar tersebut dalam bahasa Arab. Saya tidak bisa menangkap kecuali bila mereka menyebut ayat qur'an atau hadits. Namun dapat kupastikan mereka banyak mendiskusikan tentang makna LAA ILAAHA ILLA ALLAH dan tokoh-tokoh yang telah menegakkannya. Tak kulihat amalah khusus as-syeik di kuburan kecuali bacaan do'a yang telah banyak tersebut dalam hadits. Satu jam berlalu bersama as-syeik Abdullah Basyfar, kami pun kembali ke masjid Kobe buat sholat asyar. Kemudian as-syeik kembali ke Tokyo untuk hadir di suatu muktamar, di Arabic Islamic Institute, yang mana banyak tokoh politik dan agama yang hadir, sayang saudara kita di Tokyo rupanya tidak ikut mendaftar. Satu jam berlalu bersama as-syeik Abdullah Basyfar mengingatkan pernyataan Imam Syafi'i sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jauzi dalam talbis Iblis bahwa bila beliau (Imam Syafi'i ) bertemu ahlul hadits merasa seolah bertemu seorang sahabat nabi. Ya Allah pertemukanlah kami dengan syeik Abdullah Basyfar di surga yang telah Kau janjikan. Wassalam Abu Luthfi ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
to navigate to use esc to dismiss