¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io

[Kitab: PENYAKIT HATI]


Abu Luthfi Sudaryanto
 

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.
Anggaplah sebagai kompensasi atas waktu yang akh Abu Abdillah luangkan untuk mencarikan jawaban atas pertanyaan saya, berikut ini saya kenalkan (bagi yang belum kenal) dua kitab tentang penyakit hati, yang telah saya rasakan manfaatnya. Dua buku ini juga telah kita jadikan rujukan pada pengajian bulanan (yang terakhir) di masjid Kobe. Semoga ia bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Amien.

_____________________________________________________
1) Judul Asli : Zhahiratu Dhu'ful-Iman
Pengarang : Muhammad Shalih Al-Munajjid
Penerbit : Darul Wathan, Riyadh, cet. I, 1413 H
Edisi Indonesia : OBAT LEMAHNYA IMAN
Penerjemah : Kathur Suhardi
Penerbit : Darul Falah, Jakarta, cet. kelima 1419 H
Tebal kitab : 111 halaman, ukuran B5

2 ) Judul Asli : Dawa' Al Qulub Al-Maridhat
Pengarang : Syaikh Aidh bin Abdullah Al-Qarni
Penerbit : Darul Kitab Wassunnah, Pakistan, 1412 H
Edisi Indonesia : OBAT PENYAKIT HATI
Penerjemah : Abdul Rasyad Siddiq
Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR, cet. VI Nov. 1997
Tebal kitab : 61 halaman, ukuran B5
-------------------------------------------------------------
Bila tubuh kita terasa sakit, sudah tentu akan berusaha mencari penyembuhnya, baik dengan mendatangi dokter atau pergi ke toko obat. Dan bila dokter memberi tahu bahwa ada kanker ganas pada tubuh kita, sudah barang tentu kita akan mati-matian berusaha mengobatinya, bila perlu seluruh harta kekayaan kita kerahkan guna menyembuhkannya. Lalu bagaimanakah bila penyakit yang kita derita ternyata PENYAKIT HATI?
Ibnu Qudamah dalam muhtashar minhajul qoshidin menyebutkan; "Penyakit hati ini tersembunyi. Boleh jadi pemiliknya tidak tahu, karena itu dia mengabaikannya. Kalaupun tahu, mungkin dia tidak sabar menanggung pahitnya obat, karena obatnya adalah menentang nafsu. Kalaupun dia sabar, belum tentu dia mendapatkan dokter yang bisa mengobatinya Dokter di sini adalah para ulama. Sementara penyakitpun sudah menjangkit mereka. Dokter yang sakit jarang yang mau mengobati orang lain yang sakit, sehingga penyakit menjadi menyebar ke mana-mana dan ilmu pun hilang, obat hati dan penyakit hati sama-sama dibiarkan, manusia hanya sekedar melakukan ibadah-ibadah zhahir, sedangkan di dalam bathinnya hanya sekedar tradisi. Inilah yang disebut tanda sumber penyakit hati."
Penyakit hati bukanlah perkara yang ringan, tapi justru sangat serius, ia adalah pangkal bencana, ia bisa menghancurkan, bisa membinasakan, serta bisa menyeret penderitanya ke api neraka bahkan membawa ke dasar neraka. Repotnya kita bisa tidak sadar kalau ada penyakit dalam hati, sebagaimana penderita kanker yang tidak tahu penyakitnya sebelum menghadap dokter. Ini juga bisa jadi karena kita tidak tahu ciri-ciri penyakit hati padahal Allah telah menjelaskan dalam Qur'an dan Sunnah. Kalaupun telah tahu (sadar) akan penyakitnya, kitapun kesulitan menyembuhkannya. Ini bisa jadi karena kita tidak tahu obatnya, atau tahu dan punya obatnya, namun enggan untuk meminumnya. Demikianlah, hingga tanpa kita sadari, hati kita berkarat bak besi tua, mendengar pengingatan tentang Allah, dibacakan ayat-ayat qur'an,disebutkan hukuman pancung, mendengar kata syurga dan neraka jangankan bergetar bisa jadi malah terbakar dan cenderung untuk mengingkarinya. Bila kita sadar akan hal ini, maka kita akan mersa tertolong dengan kehadiran dua buku kecil diatas.
Syaikh Aidh bin Abdullah Al-Qarni dalam risalah kecilnya tersebut merinci tanda-tanda penyakit hati, sebab-sebab penyakit hati, anak panah yang merobek-robek hati serta obat penwar hati dan dengan mengambil keterangan dari qur'an, sunnah dan perkataan/perbuatan para salafus sholeh. Tapi bila diperhatikan isinya, penyakit hati yang belau ungkapkan lebih banyak pada penyakit hati "kemunafikan" sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 10, dengan ciri-ciri yang banyak disebut dalam surat An- Nisa' ayat 142. Sedang obat yang beliau tawarkan adalah dzikrullah sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Ar-Ra'd ayat 28.
Sedangkan syeikh Muhammad Sholih Al-Munajjid banyak mengungkap penyakit hati "lemah iman". Dalam muqadimahnya beliau menyebutkan; "Sesungguhnya fenomena lemah iman termasuk sesuatu yang sudah merebak dan tersebar luas di kalangan kaum muslimin. Sementara itu, ada sekian banyak orang yang mengadu karena kekerasan hatinya yang diucapkan berkali-kali lewat ungkapan mereka, seperti:
-Aku merasakan adanya kekerasan di dalam hatiku
-Aku tidak pernah pernah mendapatkan kenikmatan dalam beribadah.
-Aku merasakan bahwa iman di dalam hati ini seakan-akan berada di dalam jurang
-Aku tidak terpengaruh oleh bacaan Al-Qur'an.
-Mengapa aku mudah sekali terjerumus dalam kedurhakaan?
Demikan, selajutnya dalam kitab kecil tersebut beliau menyebutkan fenomena-fenomena lemah iman, sebab-sebab lemah iman, serta cara penyembuhan lemah iman.

Sekian, Wallahu'alam bisshowab.

Abu Luthfi
________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at

Join [email protected] to automatically receive all group messages.