Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
- Assunnah
- Messages
Search
Pertanyaan tentang " ILMU TARIQAT"
Nur Mujahied
Assalamualaikum
semoga para sahabat dalam peliharaan allah. disini saya ingin bertanya tentang TARIKAT Apa yang saya ketahui TARIKAT adalah salah satu jalan untuk mengenali tuhan sekira nya salah diharap diperbetulkan. Kerana di Malaysia sendiri ada terdapat banyak ajaran tersebut antaranya seperti Naqshahbandiah, Assazuliyah, Muhammadiah dan lain. Saya juga ingin mengetahui adakah ajaran tersebut menyalahi kehendak agama atau sebaliknya KERANA ada sesetengah masyarakat kita menanggap ajaran tersebut adalah sesat. Dan diharapkan dapatlah pihak tuan menceritakan asal-usul sejarah bermulanya AJARAN tersebut.apakah nama-nama TARIQAT yang terkenal serta dimanakah ia bermula. diharap saya mendapat penjelasan perkara tersebut. sekian terima kasih. Wassalam. ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Re: SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
iip hidayat
Assalamu'alaikum...
Satu jam berlalu bersama as-syeik Abdullah Basyfar, kami pun kembali keKenapa di Tokyo tidak ada satupun org Indonesia yg punya minat hadir ??? Padahal disana konon banyak "aktivis" "gerakan" islam Indonesia. Teringatlah saya akan tulisan Syaikh Ali bin Hasan Al-Atsari tentang quyyud Hizbiyyah bahwa ternyata memang banyak aktivis yg tidak meminati Ulama Syar'i. Mereka lebih suka duduk dan berkumpul hanya berbicara soal program da'wah sementara Ilmu ushul utk berda'wahnya sendiri kurang diminati. Dan kurang paham bhw sebenarnya sumber Ilmu adalah Ulama. Allohu A'lam. Wass., -Iip- ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
(No subject)
rimba
¿ªÔÆÌåÓýAssalamu'alaikum
Ana hanya mencoba menyampaikan keterangan yg pernah ana dapat di pengajian Bogor tentang masalah ini. Bahwa intinya masih boleh bermakmum kpd orang yg anta sebutkan itu, walaupun tdk diingkari bhw amalan2 mereka adalah bid'ah. Karena ahlul bid'ah itu banyak dialamatkan kpd golongan2 yg menyelisihi aqidah ahlus sunnah wal jama'ah spt mu'tazilah, khawarij dll. Karena wajibnya sholat berjama'ah, maka anta harus tetap memeliharanya kecuali ada udzur syar'i. Ahsan kalau anta dpt menemukan imam bermanhaj salaf. Mohon koreksinya kalau ada kesalahan dan mungkin ada yg bisa menjawab dg dalil2. ?
Abu Musa
? -----Original Message-----
From: ones@... [mailto:ones@...] Sent: Saturday, June 03, 2000 12:02 PM To: assunnah@... Subject: [assunnah] Re: tanya shalat berjama'ah ?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.. ? afwan bila pertanyaan ana menimbulkan syubhat pada yang membaca. Untuk itu ana mencoba menjelaskan mudah-mudahan bisa lebih di mengerti dan tidak menimbulkan syubhat. ? > - Antum menyebut "IMAM YANG AHLUL BID'AH" benarkah demikian keadaannya? > Tentunya kebid'ahan yang antum maksud bukan perbuatan yang disengaja untuk > mengurangi atau menambahi syarat rukun sholat seperti rukuk dan sujud atau > memasukkan gerakan pencak silat, karate, tari jaipongan dan yang semisal itu > dalam gerakan sholat, bukan? bila demikian tentunya antum tidak akan > bertanya lagi. > NAH, SEBAIKNYA ANTUM SEBUTKAN CONTOH KE-BID'AHAN YANG SUKA DILAKUKAN IMAM > TERSEBUT. ?
Betul sekali maksud "Imam yang ahlul bid'ah" yang
ana tulis adalah:
Bahwa si Imam tersebut sering sekali melakukan perbuatan-perbuatan bid'ah baik itu didalam shalat maupun di luar shalat. sebagai contoh : 1. diluar shalat : Mengadakan Yasinan tiap malam jum'at, memperingati hari kematian dengan hari ke 7,hari ke 40, hari ke 100, ini yang ana tahu yang dia (imam tsb) sering lakukan. 2. didalam shalat : membaca talafudz binniyat (ushalli), qunut setiap subuh. ?
mungkin itu bisa lebih memperjelas.
?
Kemudian apa yang ana tahu ttg ahlul bid'ah
:
bahwa Ahlul Bid'ah adalah mereka yang beraqidah, melakukan amal pendekatan-diri/ibadah kepada Allah swt, dan atau menetapkan hukum amaliyah dengan perkara bid'ah, walaupun telah datang penjelasan/pengetahuan kepadanya bahwa aqidah/amal/hukum tersebut adalah bid'ah. ?
Mohon di koreksi kalau pemahaman ana ttg ahlul
bid'ah itu menyimpang.
dan insyaAllah ana sudah mempunyai beberapa kitab yang Al Akh Abu Luthfi sudah sebutkan dimuka. ?
Apa yang ana tanyakan itu terjadi di lingkungan
dimana ana tinggal.
?
Itu yang bisa ana jelaskan.
afwan kalau ada salah ketik atau hal2 yang masih kurang jelas. ?
alhamdulillah wajazakumullahu khaira..
?
wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh..
?
Abu Ghumaisha
?
? |
Jawaban dari Perpustakaan As-Sunnah
Yayat Ruhiat
From: Abu Luthfi Sudaryanto <alyanto@...>
Sent: Thursday, May 25, 2000 10:12 AM Subject: Perpustakaan As-Sunnah. Assalamu'alaikum wr. wb.Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu. Jazakallahu khairan, atas semua saran, kepedulian dan usulannya untuk Perpustakaan As-sunnah. Sebelum menjawab yang lainnya, dirasa perlu saya untuk menjelaskan secara singkat kepada antum dan juga para pembaca dan penuntut ilmu, tentang apa itu Perpustakaan As-Sunnah. Pustaka As-Sunnah, awalnya adalah sebuah upaya dari saudara kita yang ada di milis assunnah yang peduli untuk menghidupkan dan mempelajari sunnah. Kemudian keinginannya tersebut diwujudkannya dengan membuat Perpustakaan yang shahih dan sesuai dengan ilmunya dan pemahaman para Salafus Shalih, insya Allah Ta'ala. Alhamdulillah atas segala karunia-Nya, perpustakaan tersebut dapat diwujudkan secara bertahap, dengan langkah awal adalah menyediakan buku-buku yang sudah di terjemahkan dan kaset-kaset ceramah dalam bahasa Indonesia. Untuk saat ini perpustakaan As-Sunnah ada di dua tempat. 1. Perpustakaan As-Sunnah Jakarta. Dikelola oleh Majlis Ta'lim akhwat yang ada di Jakarta, dengan alamat sementara di rumah Umu Abdillah Fauzah, dengan pusat kegiatannya di Pengajian hari Selasa Masjid Al-Furqan dan Pengajian hari Sabtu di Masjid Nurul Iman, alamat lengkap kedua kajian tersebut ada di bagi ukhti yang berminat untuk menela'ah buku-buku yang ada di perputakaan tersebut, atau malahan mau menambah koleksi perpustakaan bisa menghubungi pengelolanya di kedua tempat tersebut. 2. Perpustakaan As-Sunnah Bogor. Dikelola oleh Majlis Ta'lim Al-Furqan [Forum Kajian Islam Mahasiswa]. Jl. Babakan Lio No. 12 RT 01/007 Balumbang Jaya-Kota Bogor Barat, Tel. (0251) 6227614, 625204. e-mail : al-furqaan@... Pusat kegiatannya selain alamat diatas, juga bisa dihubungi di Pengajian hari Ahad Masjid As-Syifaa dan Masjid Al-Muslim keduanya ada di Bogor, alamat lengkapnya bisa dilihat di .Khusus Perpustakaan As-Sunnah Bogor terbuka untuk ikhwan dan akhwat, bagi antum yang berminat untuk menambah jumlah koleksi perpustakaan atau sebaliknya mau ikut serta menela'ah buku-buku dan kaset-kaset yang ada di perpustakaan, bisa menghubungi alamat diatas. Itulah sekilas informasi mengenai pustaka As-Sunnah yang bisa disampaikan. Pernah ada pertanyaan pada saya, "Buku apakah yang sebaiknyadiprioritaskan untuk kita baca (miliki)?"Buku yang antum maksud, belum kami dapatkan begitupun juga dengan perpustakaan, namun demikian ada semisal dari buku sejenis itu yang cukup bagus juga, yaitu : 'AUDATUN ILAS SUNNAH oleh Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Al-Atsary, dengan edisi Indonesia KEMBALI KE MANHAJ SUNNAH, terbitan Al-Uswah Semarang. (Penulis buku tersebut adalah murid dari Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah) Buku tersebut sangat bagus sekali, sehingga saya pun tidak bosan-bosan untuk membacanya. Isi buku menjelaskan tentang pentingnya ilmu dan tahapan dalam menuntut ilmu dengan mengambil contoh ulama-ulama terdahulu. Supaya mendapatkan sedikit gambaran, maka saya kutipkan penjelasan penulisnya tentang buku tersebut. Penulis [Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Al-Atsary] menjelaskan tentang buku tersebut. "Risalah ini intinya diambil dari perkataan Imam Asy Syaukani rahimahullah yang panjang lebar di dalam kitabnya yang baik Al Badruth Thali'u Bimahaasini Man Ba'dal Qarnis Saabi, ketika menguraikan riwayat hidup Imam Al'Allamah Al Kabir Muhammad bin Ibrahim Al Wazir, saya telah menelaahnya dan merasakan nikmat melihat buku itu. Saya telah menyingkap hal-hal yang tersembunyi di dalam kitab ini, maka saya melihat perktaan Imam merupakan manhaj (metode) yang sederhana, mudah dan mendekati sempurna yang harus dipahami oleh setiap penuntut ilmu. Bagaimana sikapnya dalam masalah ijtihad dan taklid ? Apa yang harus dilakukan oleh seorang awam ? Ilmu apa yang harus dipelajari oleh seorang muttabi' (orang yang berittiba' dan tidak taklid) dan mujtahid ? Dan pembahasan lain yang berfaedah untuk memperkuat hubungan seorang muslim dengan Rabbnya Subhanhu wa Ta'ala dan sunnah Nabi-Nya Shallallahu 'alihi wa sallam. (hal. 21-22). ...Kemudian risalah Asy Syaukani saya hubungkan dengan pembahasan yang tidak kalah pentingnya bagi para penuntut ilmu pada waktu sekarang ini, agar mereka bisa mengambil faedah dan mendapatkan manfaat. Saya namakan semua urain ini dengan nama : "AUDAH ILAA SUNNAH". Akhirnya : Saya ketengahkan risalah ini dengan berharap agar menjadi gaung dan berpengaruh dalam barisan para da'i kepada Allah Ta'ala, sehingga kita dapat membawa amant agama ini dengan teguh dan kita mendapatkan kemengan dengan surag Allah, dengan ijin-Nya. (hal. 25-26) Itulah kutipan dan penjelasan penulis yang bisa saya cuplikan, mudah-mudahan kutipan tersebut bisa sedikit melegakkan saudara penanya dan juga yang lainnya. Mengingat banyaknya uneg-uneg yang disampaikan oleh saudara kita ini, dan supaya tidak terlalu panjang risalah dari saya, maka insya Allah dikesempatan selanjutnya, uneg-uneg yang lainnya akan dijelaskan kembali. Alhamdulillahir-Rabbil 'Aalamin Pustaka As-Sunnah -------------------------------------------------------------------------- |
SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
Abu Luthfi Sudaryanto
SATU JAM BERSAMA SYEIKH ABDULLAH BASYFAR
Boleh jadi ini sebagai laporan atas kunjungan seorang imam dari Jeddah ke masjid Kobe, Jepang pada hari Ahad tanggal 28 Mei 2000. Beliau adalah as-syeikh Abdullah Basyfar. Kedudukannya sebagai seorang imam di Kota Jeddah, dan pengajar di Universitas Ummul Qurro, barangkali cukup untuk melukiskan ke'alimannya. Beliau juga dikaruniai Allah suara bagus yang dipakainya untuk menghiasi bacaan qur'an dan mengajar tilawah. Boleh jadi selain saya ada diantara kita yang punya kaset rekaman tilawah beliau. Selepas jama'ah sholat dluhur as-syeikh duduk di depan jama'ah untuk satu nasehah. Saya dengar ceramahnya dalam bahasa Arab tentang keutamaan sholat, keutamaan khusuk dalam sholat, serta keutamaan dzikkir dan majlis dzikkir. Hujjahnya berdasarkan dalil qur'an, hadits dan atsar salafushsholeh. Disamping kenikmatan duduk di majlis ta'lim saya merasakan kenikmatan melihat beliau seolah melihat seorang shahabat nabi. Sayang tidak ada ruh dalam terjemah bahasa Inggrisnya. Selepas acara ceramah, alhamdulillah, saya dikaruniai kesempatan ikut menemani makan, di restoran India yang menyediakan menu halal. Sengaja saya duduk didepan beliau buat kuamati cara makan, cara bicara, juga cara diamnya. Saya berharap disana ada hikmah. Alhamdulillah, Allah memberi apa yang kupinta. Saya lihat ucapannya penuh hikmah, qur'an dan hadits keluar dengan mudah. Pada saat yang sama kuamati reaksi dari yang duduk disebelah, dimana ada yang ahlus sunnah ada pula yang suka bid'ah. InsyaAllah, saya bisa belajar dari setiap aksi dan reaksi. Saya ingat perkataan sahabat "Beruntunglah orang yang bisa mengambil peljarana dari orang lain". Benar pula memang firman Allah dalam surat Az-Zumar yang artinya, "Apakah sama orang yang tahu dan orang yang tidak tahu?". Kenikmatan menu india telah hilang dari ingatan, tapi kenikmatan duduk bersama seorang ulama ahlus sunnah masih membekas di hati. Kemudian, alhamdulillah, Allah karuniai kami kesempatan ikut pergi ziarah ke kuburan muslim, untuk yang kesekian kalinya, di daerah Futaba, gunung Rokko. Adalah karunia Allah buat orang asing di Kobe, dimana setahu saya hanya kota inilah diseluruh Jepang yang menyediakan kuburan buat orang asing yakni untuk yang beragama Islam, Kristen dan Yahudi. Kalaupun ada yang lain maka ia di Yamanasiken yang berafiliasi ke asosiasi muslim Jepang, itupun harus beli. Pengantar kami adalah seorang tokoh jama'ah Tabligh yang juga sekretaris masjid Kobe. Disepanjang jalan kudengar as-syeikh berbincang dengan pengantar tersebut dalam bahasa Arab. Saya tidak bisa menangkap kecuali bila mereka menyebut ayat qur'an atau hadits. Namun dapat kupastikan mereka banyak mendiskusikan tentang makna LAA ILAAHA ILLA ALLAH dan tokoh-tokoh yang telah menegakkannya. Tak kulihat amalah khusus as-syeik di kuburan kecuali bacaan do'a yang telah banyak tersebut dalam hadits. Satu jam berlalu bersama as-syeik Abdullah Basyfar, kami pun kembali ke masjid Kobe buat sholat asyar. Kemudian as-syeik kembali ke Tokyo untuk hadir di suatu muktamar, di Arabic Islamic Institute, yang mana banyak tokoh politik dan agama yang hadir, sayang saudara kita di Tokyo rupanya tidak ikut mendaftar. Satu jam berlalu bersama as-syeik Abdullah Basyfar mengingatkan pernyataan Imam Syafi'i sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jauzi dalam talbis Iblis bahwa bila beliau (Imam Syafi'i ) bertemu ahlul hadits merasa seolah bertemu seorang sahabat nabi. Ya Allah pertemukanlah kami dengan syeik Abdullah Basyfar di surga yang telah Kau janjikan. Wassalam Abu Luthfi ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Satu Jawaban tentang: shalat berjama'ah
Abu Luthfi Sudaryanto
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum wr. wb. Akhi fillah Abu Gumaisha, rahimakumullah, Jazakallahu khoiron katsier atas tambahan keterangannya. Kemudian, bila demikian yang antum maksudkan dengan amalan kebid'ahan yang dilakukan oleh imma shalat jama'ah, maka pertanyaan atau lebih tepatnya kekuatiran serupa pernah pula timbul pada saya. Untuk menghilangkan keraguan ini, UNTUK SEMENTARA sebagai hujjah saya berpegang pada 3 (tiga) keterangan dibawah. Saya katakan "untuk sementara" karena bila ada ikhwan yang membawa keterangan yang lebih sahih, berdasar keterangan shahih dari Allah dan RasulNya, maka itu lebih selamat dan lebih meyaqinkan untuk dipegang. Sebenarnya saya taqut untuk mengirim artikel ini, tapi karena saya melihat besar urgensinya dan masalah ini bukan hanya masalah fiqih tapi lebih kentel ke masalah aqidah yang juga bertaut dengan masalah al-wala' wal bara', maka saya memberanikan diri. Demi terjaganya kelurusan dinnul islam ini, dan keselamatan kita bersama, mohon diluruskan bila ada yang bengkok. Keterangan pertama Dari : Jawaban seorang syeikh Pernah saya tanyakan kepada syeikh Dr. Ahmad Yusuf Ad-Darwis, seorang ass. prof. bidang syari'at universitas Islam Imam Mohammed bin Saud, Saudi Arabi, ketika berkunjung ke Jepang tentang: "Bolehkah kita sholat dibelakang ahlul bid'ah seperti orang syi'ah?" Sebagai keterangan saya tambahkan bahwa di kampus sering ikut sholat berjama'ah dengan kami seorang syi'ah yang senantiasa sholat dengan meletakkan segumpal tanah (batu) berbentuk lingkaran dengan tebal sekitar 1 cm dan diameter kira-kira 5 cm. Di jawab oleh as-syeikh: "Tidak boleh. Karena kebid'ahan orang syi'ah adalah bid'ah aqidah (yang tidak bisa ditolelir), sedang kalau bid'ahnya hanya seperti mencukur jenggot itu tidak mengapa." Dengan alasan situasi kepada beliau saya tidak menyakan dalil-dalinya, disamping saya telah ingat pada keterangan kedua yang lain. Keterangan kedua Dari: Kitab Aqidah Ath-Thahawiyyah Tersebut dalam MATAN AL-'AQIDAH ATH-THAHAWIYYAH,( yakni aqidah shahih menurut Al-'Alamah Hujjatul Islam Abu Ja'far Al-Warraq Ath-Thahawi, murid imam Abu Hanifah) bahwa: -Kami menganggap sah shalat (jama'ah) di belakang Imam, baik yang shaleh maupun yang fasik dari kalangan Ahli Kiblat. Dan menshalatkan siapa saja yang meninggal diantara mereka. (dalam kitab tahdzib diberi nomor 80). Dipasal lain (nomor 65) beliau (Imam Thohawi) berkata: -Kita menyebut mereka yang (shalat) menghadap kiblat kita dengan kaum muslimin dan kaum mukminin selama mereka mengakui apa yang dibawa oleh Rasulullah saw dan membenarkan segala apa yang beliau ucapkan dan beritakan. Abul 'Izzi Al-Hanafi (pensyarah kitab Aqidah Thohawiyyah) memberikan keterangan: Yang dimaksudkan dengan ucapan beliau "Yang menghadap kiblat kita" adalah orang yang mengaku muslim dan (shalat) menghadap Ka'bah , meskipun ia Ahli bid'ah atau Ahli Maksiat, selama ia tak mendustakan apa yang dibawa oleh Rasul saw. Keterang lebih lengkat dapat dilihat dalam bab : BEBERAPA KAJIAN TENTANG PENGKAFIRAN di: "Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyyah, Dasar-dasar 'Aqidah Menurut Ulama Salaf" oleh Abul akhir Hammad Alghunaimi, terbitan pustaka AT-Tibyan cet 1, 1999,jilid1 hal 210. Keterangan ketiga: Dari: Kitab Fiqih Sunnah Dalam kitab Fiqih Sunnah bab Shalat Jama'ah terdapat 2 pasal yang (munkin) bisa dibuat hujjah. 1. Pasal "Orang yang tidak sah menjadi imam", disebutkan: Orang yang berudzur (seperti orang yang selalu kencing atau kentut) tidak sah menjadi imam bagi makmum yang sehat, atau makmum yang 'udzurnya berlainan dengan imam (Misalnya orang yang selalu kencing menjadi imam bagi orang yang selalu lepas angin). Ini adalah pendapat jumhur ulama. Tetapi pendapat golongan Maliki, hal itu boleh saja, hanya hukumnya makruh. 2. Pasal: "Orang-orang fasik dan Ahli Bid'ah Makruh Menjadi Imam" Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Umar shalat dibelakang Hajjaj,(Hajaj dikenal keji, dan membunuh banyak tabi'in, pent.). Dan Muslim meriwayatkan bahwa Abu Sa'id al Khudri juga sholat dibelakang Marwan pada aktu shalat Hari Raya. Ibnu Mas'udpun pernah sholat di belakang Walid bin 'Utbah bin abu Mu'ith, padahal orang ini suka minum arak hingga oleh Utsman bin Affan dijatuhi hukuman dera karena pernah pula shalat shubuh dengan orang banyak sebanyak empat reka'at. Demikian pula para sahabat serta tabi'in sama shalat di belakang Ibnu abi 'Ubaid, padahal ia dituduh sebagai atheist dan gemar mengajak kepada kesesatan. Prinsipnya menurut para ulama, bahwa barangsiapa yang saha shalatnya untuk dirinya sendiri, maka sahlah pula untuk orang lain. Tetapi walaupun demikian, para ulama memandang makruh seseorang yang shalat di belakang orang fasik atau ahli bid'ah. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Mundziri dari Sua'i bin Khallad, katanya: "Ada seseorang yang menjadi imam bagi segolongan kaum, dan meludah ke arah kiblat sedang Rasulullah saw melihatnya. Beliaupun bersabda:"Orang itu tidak boleh menjadi imammu!" Pada suatu ketika orang itu hendak menjadi imam lagi, tetapi orang-orang melarangnya dan menyampaikan padanya apa yang telah disabdakan oleh Nabi saw. Orang itupun segera menghadap beliau meminta penjelasanm, maka sabda beliau:"Ya, sebab engkau telah berbuat tidak senonoh terhadap Allah dan RasulNya." Sekian, Wallahu a'lam, demi amannya mohon di cek. Wassalamu'alaikum wr. wb. Abu Luthfi ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
beasiswa monbusho
assalamualaikum
sekedar informasi bagi yang mempunyai keluarga atau teman, kelas tiga sma yang ingin mencoba beasiswa kejepang. bagi yang sudah menerima maaf dan saya bisa membantu memberikan contoh soal tahun-tahun sebelumnya (collected by pmikj) -----------dari sini--------------------------________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Jawaban mengenai MAULID NABI
Yayat Ruhiat
From: najib fahraok <m_fahraok@...>
To: <assunnah@...> Sent: Tuesday, May 09, 2000 9:13 PM Assalamu'alaikumAlhamdulillahir-Rabbil 'alamin. Dalam masalah ini, akan saya kutipkan penjelasan Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan dalam buku "Al-Irsyadu ila Shahih Al-I'tiqad. Fashal Al-Wala' wal Bara' wa Ar-Raddu 'ala Ahli Asy-Syikri wa Al-Ilhaad", (Al-Wala' & Al-Bara'. Tentang Siapa Yang Harus Dicintai dan Harus Dimusuhi oleh Orang Islam, Terbiatan At-Tibyan - Solo, cetakan pertama). [Pustaka As-Sunnah - Jakarta] Maulid Nabi merupakan bagian dari contoh-contoh Bid'ah Masa Kini. (hal. 73). Adapun latar belakang munculnya bid'ah ini adalah sbb : LATAR BELAKANG YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA BID'AH ....latar belakang yang menyebabkan kepada munculnya bid'ah-bid'ah, secara ringkas adalah sebagai berikut : "bodoh terhadap hukum-hukum Ad-Dien, mengikuti hawa nafsu, ashabiyah terhadap berbagai pendapat dan orang-orang tertentu, menyerupai dan taqlid terhadap orang - orang kafir".... [hal. 60]. Dalam kaitannya dengan masalah maulid nabi (pertanyaan no. 1), Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan menjelaskannya dalam pembahasan : "menyerupai dan taqlid terhadap orang-orang kafir". MENYERUPAI ORANG-ORANG KAFIR. Hal ini merupakan penyebab paling kuat yang dapat menjerumuskan kepada bid'ah, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abi Waqid Al-Laitsy berkata : "Kami pernah keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menuju Hunain dan kami baru saja masuk Islam (pada waktu itu orang-orang musyrik mempunyai sebuah pohon bidara) sebagai tempat peristirahatan dan tempat menyimpan senjata-senjata mereka yang disebut dzatu anwath. Kami melewati tempat tersebut, lalu kami berkata :"Ya Rasulullah buatkanlah untuk kami dzatu anwath sebagaimana mereka memiliki dzatu anwath, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Allahu Akbar ! Sungguh ini adalah kebinasaan buruk mereka, dan demi yang jiwaku ditangannya ucapan kalian itu sebagaimana ucapannya Bani Israil kepada Musa 'Alaihis Salam : " Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah ilah (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa ilah (berhala)" (Al-A'raf : 138). Lalu Musa bersabda :"Sungguh kamu sekalian mengikuti kebiasaan-kebiasaan sebelum kamu". Di dalam hadits ini disebutkan bahwa menyerupai orang-orang kafir itulah yang menyebabkan Bani Israil dan sebagaian para shahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menuntut suatu yang buruk yakni agar mereka dibuatkan tuhan-tuhan yang akan mereka sembah dan diminta berkatnya selain Allah Ta'ala. Hal ini jugalah yang menjadi realita saat ini. Sungguh kebanyakan kaum muslimin telah mengikuti orang-orang kafir dalam amalan-amalan bid'ah dan syirik, seperti ; merayakan hari-hari kelahiran, menghususkan beberapa hari atau minggu (pekan) untuk amalan-amalan tertentu, ....(dst) [hal. 64-65] UPACARA HARI MAULID NABI PADA BULAN RABI'UL AWWAL. Yang telah menjalar pada kehidupan kaum muslimin pada masa sekarang ini dan masa-masa sebelumnya dalam menyerupai orang-orang kafir yaitu menyerupai orang-orang Kristen dalam satu kegiatan yang disebut dengan upacara Maulidun Nabi .... dst (hal. 74). Pada galibnya upacara tersebut adalah bid'ah dan menyerupai orang-orang Krsiten yang tidak luput dari adanya hal-hal yang syirik dan kemungkaran; seperti membuat bait-bait sya'ir yang isinya mengkultuskan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sampai-sampai mereka berdo'a dan memohon kepadanya bukan kepada Allah Ta'ala dan juga minta pertolongan kepada beliau, padahal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sungguh telah melarang dari melebih-lebihkan dan memuji beliau dengan sabdanya : "Janganlah kamu sekalian mengagung-ngagungkanku sebagaimana orang-orang Nashrani telah mengagung-ngagungkan putra Maryam, aku ini hanyalah seorang hamba, maka katakanlah :'Hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya" (Hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim). ....dst (hal. 74-75). Kita katakan hal itu adalah harus sebab tidak ada rujukannya dari Al-Kitab dan As-Sunnah dan amalan para ulama salafus shalih serta para ulama yang hidup pada bada-abad para tabi'in. Hal itu baru terjadi pada masa-masa akhir-akhir setelah abad keempat Hijriyah yang diadakan oleh orang-orang Fathimiyyun yang berfaham Syi'ah. Imam Ibnu Hafs Tajuddin Al-Fakihani Rahimahullah mengatakan :"Amma ba'du, telah berulang-ulang pertanyaan sekelompok orang yang mencari barakah dari perkumpulan yang dilakukan sebagian orang pada bulan Rabi'ul Awal yang mereka sebut dengan Maulid Nabi, apakah ada dasarnya dalam Ad-Dien ?" Dan mereka ingin jawabannya berikut penjelasannya ; maka atas nama Allah Subhanahu wa Ta'ala saya katakan :"Upacara Maulid Nabi ini tidak ada dasarnya dalam Al-Kitab dan As-Sunnah, juga amalan-amalan tersebut tidak pernah dinukil dari para ulama umat ini yang sebagai tauladan dalam Ad-Dien, yang berpegang teguh dengan atsar-atsar pendahulu mereka, bahkan hal itu adalah baid'ah yang diada-adakan oleh orang-orang batil, dan merupakan hawa nafsu orang-orang yang suka makan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan :"Dan begitu juga upacara keagamaan yang diada-adakan sebagian orang, baik yang menyerupai orang-orang Nashrani pada hari kelahiran Isa Alaihis Sallam, atau berupa kecintaan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengungkapkannya dengan menjadikan hari kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sebagai hari raya, sementara masih diperselisihkan tentang hari kelahiran beliau. Sesungguhnya hal ini tidak pernah dilakukan oleh para salaf. Apabila hal ini merupakans suatu kebajikan dari ibadah mahdhah (ritual) pasti para salaf lebih berhak daripada kita untuk mengerjakannya, sebab mereka lebih mencintai Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan lebih memuliakan beliau daripada kita .....dst (hal. 76-77). Demikianlah, kutipan yang bisa saya ambil, mudah-mudahan ada manfaat dan faedahnya, dan apabila ingin mendapatkan penjelasan yang lebih luas lagi tentang masalah diatas dan yang lainnya, alangkah baiknya anda membaca buku tersebut tentunya sambil mengoreksi apa-apa yang saya cuplik diatas, namun apabila anda, ternyata belum memilikinya, bisa mendapatkannya di toko buku At-Taqwa dengan alamat Sedangkan untuk pertanyaan No. 2. = Saya tidak mengetahuinya. Hanya kepada Allah Ta'ala saya memohon segala yang bermanfaat, jalan lurus, hidayah dan bimbingan. ---------------------------------------------------------------------------- ---------------- |
Re: tanya shalat berjama'ah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
afwan bila pertanyaan ana menimbulkan syubhat pada yang membaca. Untuk itu ana mencoba menjelaskan mudah-mudahan bisa lebih di mengerti dan tidak menimbulkan syubhat. - Antum menyebut "IMAM YANG AHLUL BID'AH" benarkah demikiankeadaannya? Tentunya kebid'ahan yang antum maksud bukan perbuatan yangdisengaja untuk mengurangi atau menambahi syarat rukun sholat seperti rukuk dansujud atau memasukkan gerakan pencak silat, karate, tari jaipongan dan yangsemisal itu dalam gerakan sholat, bukan? bila demikian tentunya antum tidakakan bertanya lagi.DILAKUKAN IMAM TERSEBUT.Betul sekali maksud "Imam yang ahlul bid'ah" yang ana tulis adalah: Bahwa si Imam tersebut sering sekali melakukan perbuatan-perbuatan bid'ah baik itu didalam shalat maupun di luar shalat. sebagai contoh : 1. diluar shalat : Mengadakan Yasinan tiap malam jum'at, memperingati hari kematian dengan hari ke 7,hari ke 40, hari ke 100, ini yang ana tahu yang dia (imam tsb) sering lakukan. 2. didalam shalat : membaca talafudz binniyat (ushalli), qunut setiap subuh. mungkin itu bisa lebih memperjelas. Kemudian apa yang ana tahu ttg ahlul bid'ah : bahwa Ahlul Bid'ah adalah mereka yang beraqidah, melakukan amal pendekatan-diri/ibadah kepada Allah swt, dan atau menetapkan hukum amaliyah dengan perkara bid'ah, walaupun telah datang penjelasan/pengetahuan kepadanya bahwa aqidah/amal/hukum tersebut adalah bid'ah. Mohon di koreksi kalau pemahaman ana ttg ahlul bid'ah itu menyimpang. dan insyaAllah ana sudah mempunyai beberapa kitab yang Al Akh Abu Luthfi sudah sebutkan dimuka. Apa yang ana tanyakan itu terjadi di lingkungan dimana ana tinggal. Itu yang bisa ana jelaskan. afwan kalau ada salah ketik atau hal2 yang masih kurang jelas. alhamdulillah wajazakumullahu khaira.. wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.. Abu Ghumaisha |
Re: tanya shalat berjama'ah
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..Wa'alaikum salam wr. wb. Semoga Allah memberkati pertanyaan antum: ikhwan fillah..Pertanyaan antum amat sangat penting bagi kita semua guna meniti langkah salafus sholeh BIIHSAN (DENGAN BAIK). Jazakallahu khoiron katsier. Semoga nanti ada diantara kita yang dapat mengirimkan lewat ML ini artikel terkait YANG SHAHIH sebagai jawabannya. Hanya saya melihat ada beberapa hal yang perlu saya luruskan dari pertanyaan antum karena ada hal yang bisa mengundang syubhat (kesalah fahaman) di dalamnya. - Antum menyebut "IMAM YANG AHLUL BID'AH" benarkah demikian keadaannya? Tentunya kebid'ahan yang antum maksud bukan perbuatan yang disengaja untuk mengurangi atau menambahi syarat rukun sholat seperti rukuk dan sujud atau memasukkan gerakan pencak silat, karate, tari jaipongan dan yang semisal itu dalam gerakan sholat, bukan? bila demikian tentunya antum tidak akan bertanya lagi. NAH, SEBAIKNYA ANTUM SEBUTKAN CONTOH KE-BID'AHAN YANG SUKA DILAKUKAN IMAM TERSEBUT. Kemudian dalam kesempatan ini saya akan memperingatkan satu hal YANG SANGAT PENTING berkaitan dengan julukan ahlul bid'ah. Ketahuilah akhi rahimakumullah bahwa, telah sering saya dengar adanya SYUBHAT / Kesalahfahaman dari orang yang TIDAK TAHU tentang manhaj salafi yang berbunyi: "Manhaj salafi adalah manhaj yang mudah (suka) menjuluki orang dengan tuduhan ahlul bid'ah, ahlut taqlid, kafir, dlsb..." Saya yaqin kesalahfahaman ini tidak akan ada pada orang yang telah belajar dasar-dasar aqidah ulama' salaf. Dalam kesempatan ini saya akan mengingatkan beberapa hal terkait dengan kesalah fahaman ini: - TIDAK BENAR BAHWA SETIAP YANG MELAKUKAN KEBID'AHAN MESTI DI TUDUH MUBTADI' (AHLUL BID'AH) demikian juga tidak setiap orang yang melakukan amalan kufur berhak dilaknat atau dituduh kafir. Ibnu Taimiyah dalam bukunya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul "PANDANGAN HIDUP & KEPRIBADIAN ULAMA SALAF" (terbitan AT-TIBYAN) mengungkapkan sepuluh atau lebih latar belakang yang bisa menjadi penghalang (udzur) bagi seseorang yang melakukan kebid'ahan untuk tidak dilaknat atau dituduh ahlul bid'ah. Maka dalam hal ini kita perlu HATI-HATI. Saya masih ingat bahwa pembahasan masalah ini dapat antum simak diberbagai buku/majalah yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seperti: *Majalah As-sunnah edisi tahun kedua nomor 21 tentang Hukum menimba ilmu dari ahlul bid'ah. *Tahdzib Syarah Aqidah Thahawiyyah (penyusun dan penerbit dapat antum cek di homepage Assunnah) *Dan lain-lain kitab aqidah ahlus sunnah wa jama'ah. Sekian, sekali lagi peringatan ini bukan dimaksudkan sebagai jawaban atas pertanyaan diatas, semoga nanti ada ikhwan yang bisa memberi jawaban yang shahih. Teriringan do'a semoga Allah tabaroka wata'ala berkenan menambahkan kita ilmu dan kefahaman, saya mohon diluruskan bila ada kata saya yang salah demi lurusnya pandangan kita. Wassalamu'alaikum wr. wb. Abu Luthfi ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
tanya shalat berjama'ah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
ikhwan fillah.. ana ada sedikit persoalan, Bagaimana hukumnya kita shalat berjama'ah dengan berma'mum kepada imam yang ahlul bid'ah ? dilingkungan ana disini..ada mesjid yang mana pengurusnya tsb suka melakukan kebid'ahan..dan pengurusnya tsblah yang biasa menjadi Imam dalam shalat.. jazakumullahu khaira.. wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh |
Info bagi pengguna Internet
Assalaamu'alaikum
Bagi ikhwan/akhwat anggota milis Assunnah yang sering meng-akses internet secara langsung (bukan yang dari warnet, misalnya), baik dari komputer pribadi ataupun dari tempat kerja, di bawah ini ana cantumkan alamat website yang bisa men-check tingkat keamanan komputer saat terhubungkan dengan internet. Ini untuk menghindarkan adanya "intruder" yang menyusup ke komputer saat sedang online. TERUTAMA untuk yang akses internet-nya 24 jam (biasanya ada di kantor-kantor/universitas). Shields Up! page Klik "Test My Shield !" untuk men-test keamanan komputer. Selanjutnya ikuti panduan yang ada pada website tersebut, terutama panduan untuk memperbaiki keamanan komputer. Baca petunjuk dan keterangan yang ada dengan seksama. Untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna komputer personal, cara lainnya, bisa download program firewall ZONEALARM secara FREE di : Untuk keterangan lengkap mengenai program tersebut, bisa dilihat di website yang mbuat program-nya di sini : Insya Allah, usaha meningkatkan keamanan komputer ini merupakan salah satu upaya kita agar bisa tetap berdakwah di dunia maya tanpa mendapat gangguan keamanan teknis apapun. Jazakallah atas pengertian anggota milis Assunnah. Wassalaamu'alaikum Budhi Soeprijanto |
Re: Fw: DOA
Assalaamu'alaikum
toggle quoted message
Show quoted text
Ya akhi Sazli, pada Hadits apa dan diriwayatkan oleh siapa do'a ini dicantumkan ? Bagaimana kedudukan hadits tersebut ? Shahih, Hasan, Dhoif, ataukah Maudlu ? Tolong jangan hanya sekedar kirim ke milis Assunnah, tanpa adanya rujukan. Kalau kita melakukan suatu ibadah tanpa adanya tuntunan, amalan kita bisa tertolak. Bahkan bisa dikategorikan melakukan perbuatan bid'ah. Na'udzubillah ....... Jazakallah atas pengertiannya. Wassalaamu'alaikum Budhi Soeprijanto sazli wrote: Sent: Thursday, May 25, 2000 7:17 PMelakkan |
Re: [Masalah - 50 ] dan SATU HIMBAUAN
iip hidayat
Assalamualaikum warakhmatullohi wabarokatuh...
Bila kita sepakat, agar ML ini berjalan sebagaimana sekarang maka sayaSubkhanallohu...saya berdo7a semoga akh yayat selalu diberi kekuatan utk terus melanjutkan mengutip artikel-artikel yg ada. Menyambung ajakan akh yanto utk memperbaiki milis ini, saya sedikit punya usul. Sekali-kali, apa bisa kita adakan temu udara dg ustadz melalui fasilitas chat di egroups.com ? Buat yg di Indonesia, mungkin frekuentif bisa ketemu ustadz, tapi buat yg lagi merantau di negeri lain, sama sekali ngga bisa. Bersyukur utk akh yanto yg deket dg masjid dan kebetulan ada Syaikh yg bisa diambil Ilmunya. Kalau memang ada kendala-kendala utk mengadakan temu udara, mohon diindetifikasi. Seandainya ada yg bisa kita support dari sini, Insya Alloh akan kita support. akhukum fillah, Abu Nisa P.S: Pesan utk akh yanto, kiriman buku saya dr Indonesia sepertinya ada masalah, sampai hari ini belum juga datang. Utk sementara, bisakah antum kirimkan Buku Fatkhul Majid dan Minhajul Qoshidin utk saya bacakan di pengajian okayama ? ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Re: [Masalah - 50 ] dan SATU HIMBAUAN
Abu Luthfi Sudaryanto
Assalamu'alaikum wr. wb.
Subhanallahi walhamdulillahi walaa haula walla kuwwata illa billah. Saudara kita: Abu Abdillah Yayat Ruhiat, telah diberi kekuatan istiqomah untuk mengirimi artikel mencapai 50 MASALAH. Tanpa niat mengistimewakan angka 50, selain jumlahnya yang banyak, juga tanpa niat mengambil peran moderator, tapi sekedar karena melihat ada kebaikan di sini, dalam kesempatan ini saya mengajak ikhwan fillah setiap member ML ini, untuk bernafas sejenak guna, menyampaikan pandangannya sebagai koreksi atau harapan terhadap ML demi kebaikan dan kekontinyuan ke depannya. Bila kita sepakat, agar ML ini berjalan sebagaimana sekarang maka saya menghimbau, agar kita menambah do'a semoga Allah berkenan memberi kekuatan istiqomah ke akhuna Abu Abdillah Yayat Ruhiat. Secara pribadi, saya menghimbau ikhwan fillah agar menyampaikan permasalah penting di sekitar antum yang berkaitan dengan kehidupan beragama, dengan demikian akh Yayat akan terbantu dalam memilih prioritas isi artikel sesuai permasalah mayoritas member ML ini. Kepada yang ada kelonggaran waktu untuk mengetik, saya menghimbau antum untuk membantu akh Yayat, barangkali bisa dengan pembagian tugas. Bila antum tidak punya bahan (buku) mari kita musyawarahkan pengadaanya. Bila antum ragu terhadap mutu / keilmiyahan / keshahihan suatu artikel yang mungkin antum pandang baik, barangkali dapat antum kirim dulu ke moderator untuk dicek (ditahqiq) oleh ustadz yang berkemampuan, baru kemudian diposting. Bila ternyata mayoritas member ML ini tidak tahu permasalahannya sendiri maka ini masalah pula yang perlu kita musyawarahkan???!!. Nah, ihwan fillah, sambil menunggu artikel ke 51 - 50.000 mari kita sampaikan kritik membangun terhadap keberadaan dan keberlangsungan ML As-sunnah ini. ML ini adalah milik setiap orang yang menghendaki kebaikan, insyaAllah. Wassalamu 'alaikum wr. wb. Abu Luthfi ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at |
Test mail Archive
Assalaamu'alaikum
Ana kirim ini ke milis, hanya untuk tes mail-archive. Ini upaya untuk mempermudah dokumentasi bagi milis Assunnah. Nantinya semua arsip di milis Assunnah, bisa dicari melalui website (sementara ini belum bisa, karena keterbatasan kemampuan hosting website-nya). Jazakallah atas pengertiannya. Wassalaamu'alaikum Budhi Soeprijanto |
Fw: Arrasul Qudwatuna
sazli
toggle quoted message
Show quoted text
----- Original Message -----
From: <Nizam.Nasir.Mohd.Nazrul@...> To: <sazli@...> Sent: Thursday, June 01, 2000 3:42 AM Subject: Arrasul Qudwatuna
|
[Masalah - 50 = Wasiat Sebelum Tidur]
Yayat Ruhiat
¿ªÔÆÌåÓý?
WASIAT SEBELUM TIDUR
?
Oleh
Majdi As-Sayyid Ibrahim
Wahai Ukhti Muslimah !
Inilah wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bagi putrinya yang suci, Fathimah, seorang pemuka para wanita penghuni
sorga. Maka marilah kita mempelajari apa yang bermanfa'at bagi kehidupan dunia
dan akhirat kita dari wasiat ini.
?
Fathimah merasa capai karena banyaknya
pekerjaan yang harus ditanganinya, berupa pekerjaan-pekerjaan rumah tangga,
terutama pengaruh alat penggiling. Maka dia pun pergi menemui Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta seorang pembantu, yakni seorang
wanita yang bisa membantunya.
?
Tatkala Fathimah memasuki rumah Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam, dia tidak mendapatkan beliau. Dia hanya
mendapatkan Aisyah, Ummul Mukminin. Lalu Fathimah menyebutkan keperluannya
kepada Aisyah. Tatkala beliau tiba, Aisyah mengabarkan urusan
Fathimah.
?
Beliau mempertimbangkan permintaan Fathimah.
Dan, memang beliau mempunyai beberapa orang tawanan perang, ada pula dari kaum
wanitanya. Tetapi tawanan-tawanan ini akan dijual, dan hasilnya akan disalurkan
kepada orang-orang Muslim yang fakir, yang tidak mempunyai tempat tinggal dan
makanan kecuali dari apa yang diberikan Rasulullah. Lalu beliau pergi ke rumah
Ali, suami Fathimah, yang saat itu keduanya siap hendak tidur. Beliau
masuk? rumah Ali dan Fathimah setelah meminta ijin dari keduanya. Tatkala
beliau masuk, keduanya bermaksud hendak berdiri, namun beliau berkata. "Tetaplah
engkau di tempatmu". "Telah dikabarkan kepadaku bahwa engkau datang untuk
meminta. Lalu apakah keperluanmu?".
?
Fathimah menjawab."Ada kabar yang kudengar
bahwa beberapa pembantu telah datang kepada engkau. Maka aku ingin agar engkau
memberiku seorang pembantu untuk membantuku membuat roti dan adonannya. Karena
hal ini sangat berat bagiku".
?
Beliau berkata. "mengapa engkau tidak datang
meminta yang lebih engkau sukai atau lebih baik dari hal itu ?". Kemudian beliau
memberi isyarat kepada keduanya, bahwa jika keduanya hendak tidur, hendaklah
bertasbih kepada Allah, bertakbir dan bertahmid dengan bilangan tertentu yang
disebutkan kepada keduanya. Lalu akhirnya beliau berkata. "Itu lebih baik bagimu
daripada seorang pembantu".
?
Ali tidak melupakan wasiat ini, hingga
setelah istrinya meninggal. Hal ini dikatakan Ibnu Abi Laila. "Ali berkata,
'Semenjak aku mendengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak
pernah meninggalkan wasiat itu".
?
Ada yang bertanya. "Tidak pula pada malam
perang Shiffin ?".
?
Ali menjawab. "Tidak pula pada malam perang
Shiffin".
(Ditakhrij Muslim 17/46. Yang dimaksud
perang Shiffin di sini adalah perang antara pihak Ali dan Mu'awiyah di Shiffin,
suatu daerah antara Irak dan Syam. Kedua belah pihak berada di sana beberapa
bulan).
?
Boleh jadi engkau bertanya-tanya apa
hubungan antara? pembantu yang diminta Fathimah dan dzikir ?
?
Hubungan keduanya sangat jelas bagi orang
yang memiliki hati atau pikiran yang benar-benar sadar. Sebab dzikir bisa
memberikan kekuatan kepada orang yang melakukannya. Bahkan kadang-kadang dia
bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan. Di antara manfaat dzikir
adalah :
Boleh jadi engkau juga bertanya-tanya, ada
dzikir-dzikir lain yang bisa dibaca sebelum tidur selain ini. Lalu mana yang
lebih utama .? Pertanyaan ini dijawab oleh Al-Qady Iyadh : "Telah diriwayatkan
dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beberapa dzikir sebelum berangkat tidur,
yang bisa dipilih menurut kondisi, situasi dan orang yang mengucapkannya. Dalam
semua dzikir itu terdapat keutamaan".
?
Secara umum wasiat ini mempunyai faidah yang
agung dan banyak manfaat serta kebaikannya. Inilah yang disebutkan oleh sebagian
ulama :
?
Pertama.
Menurut Ibnu Baththal, di dalam hadits ini
terkandung hujjah bagi keutamaan kemiskinan daripada kekayaan. Andaikata
kekayaan lebih utama daripada kemiskinan, tentu beliau akan memberikan pembantu
kepada Ali dan Fathimah. Dzikir yang diajarkan beliau dan tidak memberikan
pembantu kepada keduanya, bisa diketahui bahwa beliau memilihkan yang lebih
utama di sisi Allah bagi keduanya.
?
Pendapat ini disanggah oleh Al-Hafidz Ibnu
Hajar. Menurutnya, hal ini bisa berlaku jika beliau mempunyai lebihan pembantu.
Sementara sudah disebutkan dalam pengabaran di atas bahwa beliau merasa perlu
untuk menjual para tawanan itu untuk menafkahi orang-orang miskin. Maka menurut
Iyadh, tidak ada sisi pembuktian dengan hadits ini bahwa orang miskin lebih
utama daripada orang kaya.
?
Ada perbedaan pendapat mengenai makna
kebaikan dalam pengabaran ini. Iyadh berkata. "Menurut zhahirnya, beliau hendak
mengajarkan bahwa amal akhirat lebih utama daripada urusan dunia, seperti apapun
keadaannya. Beliau membatasi pada hal itu, karena tidak memungkinkan bagi beliau
untuk memberikan pembantu. Kemudian beliau mengajarkan dzikir itu, yang bisa
mendatangkan pahala yang lebih utama daripada apa yang diminta
keduanya".
?
Menurut Al-Qurthuby, beliau mengajarkan
dzikir kepada keduanya, agar ia menjadi pengganti dari do'a tatkala keduanya
dikejar kebutuhan, atau karena itulah yang lebih beliau sukai bagi putrinya,
sebagaimana hal itu lebih beliau sukai bagi dirinya, sehingga kesulitannya bisa
tertanggulangi dengan kesabaran, dan yang lebih penting lagi, karena berharap
mendapat pahala.
?
Kedua.
Disini dapat disimpulkan tentang upaya
mendahulukan pencari ilmu daripada yang lain terhadap hak seperlima harta
rampasan perang.
?
Ketiga.
Hendaklah seseorang menanggung sendiri beban
keluarganya dan lebih mementingkan akhirat daripada dunia kalau memang dia
memiliki kemampuan untuk itu.
?
Keempat.
Di dalam hadits ini terkandung pujian yang
nyata bagi Ali dan Fathimah.
?
Kelima.
Seperti itu pula gambaran kehidupan
orang-orang salaf yang shalih, mayoritas para nabi dan walinya.
?
Keenam.
Disini terkandung pelajaran sikap lemah
lembut dan mengasihi anak putri dan menantu, tanpa harus merepotkan keduanya dan
membiarkan keduanya pada posisi berbaring seperti semula. Bahkan beliau
menyusupkan kakinya yang mulia di antara keduanya, lalu beliau mengajarkan
dzikir, sebagai ganti dari pembantu yang diminta.
?
Ketujuh.
Orang yang banyak dzikir sebelum berangkat
tidur, tidak akan merasa letih. Sebab Fathimah mengeluh letih karena bekerja.
Lalu beliau mengajarkan dzikir itu. Begitulah yang disimpulkan? Ibnu
Taimiyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata. "Pendapat ini perlu diteliti lagi.
Dzikir tidak menghilangkan letih. Tetapi hal ini bisa ditakwil bahwa orang yang
banyak berdzikir, tidak akan merasa mendapat madharat karena kerjanya yang
banyak dan tidak merasa sulit, meskipun rasa letih itu tetap ada".
?
Begitulah wahai Ukhti Muslimah, wasiat Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan kepada salah seorang pemimpin
penghuni sorga, Fathimah, yaitu berupa kesabaran yang baik. Perhatikanlah
bagaimana seorang putri Nabi dan istri seorang shahabat yang mulia, harus
menggiling, membuat adonan roti dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumah
tangganya. Maka mengapa engkau tidak menirunya .?
?
|
tanya istilah
Hazim AHMADI
Salamu 'alaikum wr. wb. wa maghfiratuhu.
Ikhwan/akhawat yang dirahmati Allah [amien], Saya dapat pertanyaan dari teman untuk menjelaskan pengertian-pengertian seperti dibawah ini: - Syaikh - hazrat, dan - imam. Karena keterbatasan ilmu, saya tidak berani menjelaskan tanpa mengacu pada referensi ilmu yang shahih ttg pengertian-pengertian di atas. Tolong barangkali ada bisa menjelaskan baik arti bahasa maupun arti istilahnya. Jazakallahu khairan katsiera. Wassalam wr. wb. Hazim |
to navigate to use esc to dismiss