¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io
Date

Re: Tanya : Batasan Safar

ronnie
 

¿ªÔÆÌåÓý

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
?
Mau menambahkan;
dalam Kitab Bulughul Maram no: 455:
" Anas ??? ???? ??? berkata: Adalah Rasulullah ??? ???? ???? ???? bila keluar bepergian sejauh tiga mil atau farsakh, beliau sholat dua rakaat". (Riwayat Muslim)
?
Saya jadi timbul pertanyaan;
1. ?Apakah perjalanan saya menuju tempat kerja (Jarak rumah ke tempat kerja saya ¡À18 km) termasuk safar?
2. JIka iya, apakah saya boleh mengqashar sholat saya selama saya safar tersebut?
3. Setahu saya Qashar ini perintah Allah dalam QS 4:101. Bolehkah, jika saya memilih untuk menyempurnakan sholat daripada mengqasharnya selama saya safar?
(Dari Ibnu Umar ??? ???? ??? bahwa Rasulullah ??? ???? ???? ???? bersabda: "Sesungguhnya Allah suka bila rukhshoh (keringanan)-Nya dilaksanakan sebagaimana Dia benci bila maksiatnya dilaksanakan." (Riwayat Ahmad.) Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Dalam suatu riwayat: "Sebagaimana Dia suka bila perintah-perintah-Nya yang keras dilakukan. )
?
Wallahu 'allam? & MOhon penjelasannya.
?
Abu Azzam
?

----- Original Message -----
From: Budi Ari
Sent: Thursday, November 22, 2007 12:40 PM
Subject: Re: [assunnah] Tanya : Batasan Safar

Wa'alaykumus salaam warahmatullaHi wabarakatuH.
?
Semoga penjelasan dibawah ini dapat bermanfaat:
?
Jika seorang musafir tinggal di suatu daerah untuk menunaikan suatu kepentingan, namun tidak berniat mukim, maka dia [dapat] melakukan qashar terus menerus hingga meninggalkan daerah tersebut.? Ini adalah madzhab al Hasan, Qatadah, Ishaq dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu¡¯ al Fatawa XXIV/18 dan al Muhalla V/23).
Mereka beragumen dengan dalil-dalil sebagai berikut :
Dari Jabir radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari sambil tetap mengashar shalat¡± (HR. Abu Dawud no. 1223, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)
Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal selama 19 hari sambil melakukan qashar.? Jika kami melakukan safar selama 19 hari, maka kami melakukan qashar.? Dan jika lebih dari itu, maka kami menyempurnakan shalat¡± (HR. Al Bukhari no. 1080, At Tirmidzi no. 547, dan Ibnu Majah no. 1075)
Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa musafir itu pada hakikatnya tidak bertalian dengan batas waktu tertentu.? Rasulullah ShallallaHu ¡®alaiHi wa sallam terkadang mengqashar shalat selama delapan belas hari atau sembilan belas hari atau pun dua puluh hari karena beliau musafir.?
Para salafush shalih pun seperti Ibnu Umar, pernah bermukim di Azerbaijan selama enam bulan, selama musim salju dan beliau terus menerus shalat dua raka¡¯at (HR. al Baihaqi III/152 dan Ahmad II/83, sanadnya shahih, lihat al Irwa¡¯ no. 577)
?
Semoga Bermanfaat
Abu Hasan


fathoni st gmail.com> wrote:
Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad



Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile.


Re: Tanya : Batasan Safar

ronnie
 

¿ªÔÆÌåÓý

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
?
Mau menambahkan;
dalam Kitab Bulughul Maram no: 457:
" dari Anas, Ia berkata , Adalah Rasulullah sholallahu alayhi wassalam, apabila keluar perjalanan tiga mil atau farsakh, Ia sholat dua rakaat"
?
Saya jadi timbul pertanyaan;
1. ?Apakah perjalanan saya menuju tempat kerja (Jarak rumah ke tempat kerja saya ¡À18 km) termasuk safar?
2. JIka iya, apakah saya boleh mengqashar sholat saya selama saya safar tersebut?
3. Setahu saya Qashar ini perintah Allah dalam QS 4:101. Bolehkah, jika saya memilih untuk menyempurnakan sholat daripada mengqasharnya selama saya safar? (Bulughul Maram# 456 : Dari Ibnu Umar, Ia berkata," telah bersabda Rasulullah sholallahu alayhi wassalam : "Sesungguhnya Allah Ta'ala suka menerima kelonggaran sebagaimana Ia tidak suka dikerjakan ma'shiatnya )
?
MOhon penjelasannya. dan afwan saya tidak mencatat nama2 perawinya. InsyaAllah akan saya tambahkan seketika saya menemukan lagi kitabnya.
?
Wallahu 'allam
?
Abu Azzam
?
?
?

----- Original Message -----
From: Budi Ari
Sent: Thursday, November 22, 2007 12:40 PM
Subject: Re: [assunnah] Tanya : Batasan Safar

Wa'alaykumus salaam warahmatullaHi wabarakatuH.
?
Semoga penjelasan dibawah ini dapat bermanfaat:
?
Jika seorang musafir tinggal di suatu daerah untuk menunaikan suatu kepentingan, namun tidak berniat mukim, maka dia [dapat] melakukan qashar terus menerus hingga meninggalkan daerah tersebut.? Ini adalah madzhab al Hasan, Qatadah, Ishaq dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu¡¯ al Fatawa XXIV/18 dan al Muhalla V/23).
Mereka beragumen dengan dalil-dalil sebagai berikut :
Dari Jabir radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari sambil tetap mengashar shalat¡± (HR. Abu Dawud no. 1223, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)
Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal selama 19 hari sambil melakukan qashar.? Jika kami melakukan safar selama 19 hari, maka kami melakukan qashar.? Dan jika lebih dari itu, maka kami menyempurnakan shalat¡± (HR. Al Bukhari no. 1080, At Tirmidzi no. 547, dan Ibnu Majah no. 1075)
Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa musafir itu pada hakikatnya tidak bertalian dengan batas waktu tertentu.? Rasulullah ShallallaHu ¡®alaiHi wa sallam terkadang mengqashar shalat selama delapan belas hari atau sembilan belas hari atau pun dua puluh hari karena beliau musafir.?
Para salafush shalih pun seperti Ibnu Umar, pernah bermukim di Azerbaijan selama enam bulan, selama musim salju dan beliau terus menerus shalat dua raka¡¯at (HR. al Baihaqi III/152 dan Ahmad II/83, sanadnya shahih, lihat al Irwa¡¯ no. 577)
?
Semoga Bermanfaat
Abu Hasan


fathoni st gmail.com> wrote:
Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad



Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile.


Re: Tanya : Tempat Kajian salafi di Depok (Margonda-Juanda-Kartini-Bojong-Cimanggis) ?

afri
 

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang paling dekat adalah di Mesjid puri Cinere di belakang Cinere Mall

_____

From: assunnah@... [mailto:assunnah@...] On Behalf
Of najib muhammad
Sent: Thursday, November 22, 2007 9:47 AM
To: assunnah@...
Subject: [assunnah] Tanya : Tempat Kajian salafi di Depok
(Margonda-Juanda-Kartini-Bojong-Cimanggis) ?

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mau nanya ada yang tau kajian salafi/assunnah di Depok ?


Fengshui dan Nilai Angka Huruf Abajadun

 

Assalamualaikum

Ana mau bertanya tentang Fengshui Islami dan Nilai Angka Abajadun. Ana sebenar baru belajar masalah salafiyah ini. Nah, ana mendapatkan bahasan tentang kedua masalah tersebut di salah satu milis yang pernah ana ikuti (sekarang ana sudah tidak anggota milis tersebut lagi).

Ana ingin mengetahui sebenarnya ada tidaknya hal ini dalam Islam berdasarkan AlQur'an dan Assunnah.

Jazakumullah khairan

Ummu Fatih


Re: (assunah) Has shared: Situs Sunnah Di Genggaman Anda

 

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Sekedar menambahkan, selain morange, ini ada aplikasi yang cukup bagus untuk HP yang sudah support gprs dan java, yaitu Opera Mini 4. silahkan free dowload di www.operamini.com.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.


OOT. file CHM

chrisno
 

¿ªÔÆÌåÓý

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu,

Mohon bantuannya , bagaimana membuka file CHM di PDA.
Tolong dijawab via japri .
Jazakullahu khoiron.

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


jum'atan di basemant gedung

abukhadijah katno
 

?????? ????? ? ???? ???? ? ??????
kepada pengelola web yang dirahmati Allah, ana ada pertanyaan mengenai sholat jum'at. di basement tempat parkir mobil dikarenakan masjid di gedung itu sangat kecil dan untuk ke masjid jauh. adakah fatwa dari masyayikh atau penjelasan para asatidz.
????? ???? ????
??????? ????? ? ???? ???? ? ??????
?????? ??? ????


_______________________________________________________
Be a better pen pal.
Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.


Re: Faraid

 

wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

ke 6 orang anak yang ditinggalkan ibunya sebelum ayah dari ibunya meninggal itu tidak mendapatkan harta warisan dari kakeknya karena terhalang oleh kakak dan adik dari ibunya, karena ibunya meninggal sebelum kakeknya meninggal.
wallahu'alam

Fadhillah Alfadhl

----- Original Message ----
From: Edwin Irmanto <edwin.irmanto@...>
To: assunnah@...
Sent: Wednesday, November 21, 2007 10:24:03 PM
Subject: [assunnah] Faraid

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mohon bantuan untuk menjawab pertanyaan dari teman saya berikut ini :

Seorang ayah punya anak 9 orang, laki-laki 5 orang, perempuan 4 orang.

Salah satu anak perempuannya meninggal dunia lebih dulu, dengan meninggalkan suami dan anak 6 orang,

Artinya si ayah ini punya cucu dari anak perempuannya tersebut 6 orang,

Si ayah meninggal dunia, beberapa tahun kemudian, dan sudah tidak punya istri (meninggal).

Pertanyaannya:

Apakah cucu yang 6 org tersebut dapat waris, kalau ya berapa bagiannya?

Jazakalloh.


_______________________________________________________
Be a better sports nut! Let your teams follow you
with Yahoo Mobile. Try it now. ;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ


Tanya: Hukum membunuh Tikus & Kecoa

Abdul Halim Firhad
 

Assalamu'alaikum, Ana mau tanya: bagaimanakah hukum membunuh tikus dan kecoa yang sering keluar masuk rumah kita? Terkadang keduanya masuk melalui lubang air yang ada di kamar mandi, sehingga ada kemungkinan besar terkena najis. Terkadang ana merasa jijik juga melihatnya. Bagaimana jika membunuhnya memakai racun atau baygon? wassalam, Abdul Halim


khasiat habatussauda dan hadits Lalat

Asep N
 

Assalamualaikum,

Mengenai khasiat habatussauda dan hadits tentang Lalat, adakah yang memiliki informasi kebenaran kedua hal ini secara ilmiah, mungkin ada penelitian yang pernah dilakukan ?

Kedua, adakah vcd atau kitab yang mengupas tentang konsep kesehatan ala Nabi?

Mohon informasinya.

Jazakumullah khairan

Asep n


Tanya : perias pengantin

Suhendry Putra
 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Afwan saya mau bertanya:

Bagaimanakah hukumnya seorang istri yang bekerja sebagai perias pengantin pada waktu pesta pernikahan?

Mohon pencerahannya.

Jazakallah khairan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



---------------------------------
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.


Re: Tanya : Diganggu hantu

darul A.masdarulhuda
 

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Untuk hal-hal semacam itu sesuai hadist nabi insya alloh jika ikhwan rajin membacakan surat Al-baqoroh insya alloh Jin yang sering mengganggu akan pergi dengan sendirinya daan memang benar anda tidak perlu takut kepada selain alloh

salam ahmad masdarulhuda
papua


Chandraleka <hchandraleka@...> wrote:
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ...

Insya Allah sikap Anda sudah benar.
Kita itu tidak boleh takut dengan jin atau hantu. Kalau takut berarti itu tanda tanda dari lemahnya iman.
Lain misalnya kalau seseorang takut sama ular atau harimau. Ini merupakan rasa takut yang alami.

Coba banyak membaca surat Al Baqarah.

Wassalamu'alaikum

Abu Isa Hasan Cilandak
al Faqir ila Allah

----- Original Message -----
1. Tanya : Diganggu hantu
Posted by: "Kholiq Imam Wahyudi" kholiq@...
Mon Nov 19, 2007 1:50 am (PST)
Assalamu'alaikum,
Ana mau tanya, ana sekeluarga baru pindah rumah beserta pembantu. Namun
pembantu ana sering mendengar suara rintihan orang tua dan penampakan
seperti pocongan didalam kamarnya. Hal tersebut juga dibenarkan oleh
tetangga rumah ana yang pernah melihat pocong di dekat kamar pembantu ana.
Namun keluarga ana sama sekali tidak pernah mendengar/melihat hal seperti
itu.
Ana hanya memberi nasehat kepada keluarga dan pembantu, bahwa kita tidak
perlu takut kepada hal tersebut. Karena kita hanya takut kepada Allah.
Apakah sikap ana tersebut sudah benar?
Bagaimana caranya agar suara/hantu tersebut hilang?

Jazakumullahu khoiron katsiro,
Salam,

Kholiq Imam W

---------------------------------
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.


>>Hukum Umrah Berulang-Ulang Ketika Di Mekkah<<

 

HUKUM UMRAH BERULANG-ULANG KETIKA BERADA DI MEKKAH

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin


Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum keluar dari Mekkah ke selain tanah suci untuk melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan dan di waktu lainnya (misalnya pada waktu ibadah haji, -peny) ?

Jawaban
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan, bahwa ulama salaf sepakat tentang makruhnya mengulang-ulang umrah dan memperbanyaknya. Baik pendapat ini diterima atau tidak diterima, maka keluarnya seseorang dari daerahnya untuk umrah, lalu keluarnya dari Mekkah ke selain tanah haram (Tanim dan tempat miqat lain) untuk melaksanakan umrah kedua, ketiga pada bulan Ramadhan dan di waktu yang lainnya, adalah termasuk perbuatan bidah yang tidak dikenal pada masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

Sebab pada masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam hanya dikenal satu masalah yaitu masalah khusus bagi Aisyah Radhiyallahu anha ketika ihram haji tamattu lalu haidh. Ketika Nabi Shallallahu menemuinya, maka didapatkannya dia menangis dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menanyakan sebab dia menangis, lalu Aisyah memberitahukannya kepada Nabi bahwa dia haid. Maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menenangkan kepadanya bahwa haidh adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah kepada anak-anak perempuan Bani Adam.

Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kepadanya untuk ihram haji. Maka Aisyah ihram haji dan menjadi haji qiran. Tetapi ketika Aisyah selesai melaksanakan haji, dia mendesak Nabi Shallallahu alaihi wa sallam untuk dizinkan umrah sendiri. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengizinkannya dan memerintahkan saudaranya, Abdurrahman bin Abu Bakar, semoga Allah meridhoi keduanya, agar menyertainya ke Tanim. Maka Abdurrahman keluar bersama Aisyah ke Tanim dan Aisyah Umrah.

Seandainya hal ini termasuk sesuatu yang disyariatkan dalam bentuk kemutlakan, niscaya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengarahkan para shahabat, bahkan akan menganjurkan Abdurrahman bin Abu Bakar yang keluar bersama saudarinya untuk melaksanakan umrah karena akan mendapatkan pahala. Dan telah maklum dari semua itu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mukim di Mekkah pada tahun pembebasan kota Mekkah selama sembilan belas hari, tapi beliau tidak melaksanakan umrah padahal demikian itu mudah dilakukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

Ini menunjukkan bahwa orang yang umrah pada bulan Ramadhan atau di waktu yang lainnya maka dia tidak mengulang-ulang umrah dengan keluar dari Mekkah ke tempat yang bukan tanah suci (miqat). Sebab demikian ini tidak sesuai sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan juga tidak sesuai dengan sunnah Khulafaur Rasyidin bahkan tidak semua shahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

Demikian juga banyak di antara menusia yang mengatakan bahwa kedatangannya untuk umrah pada bulan Ramadhan adalah diperuntukkan ibunya atau kedua orang tuanya, atau yang seperti itu. Maka kami mengatakan, bahwa menghadiahkan ibadah kepada orang-orang yang meninggal tidak disyariatkan dalam Islam. Artinya, seseorang tidak dituntut untuk mengerjakan ibadah untuk ibu atau bapak atau saudara perempuannya. Tapi jika melakukan hal tersebut diperbolehkan. Sebab Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengizinkan kepada Saad bin Ubadah Radhiyallahu anhu menyedekahkan kebun kurmanya untuk ibunya yang telah meninggal. Dan ketika seseorang minta izin kepada Nabi seraya berkata : Wahai Rasulullah, ibu saya meninggal mendadak dan saya kira kalau dia sempat berbicara niscaya dia akan bersedekah. Apakah saya boleh bersedekah untuk dia? Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Ya. Meskipun demikian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak bersabda kepada para shahabatnya secara umum : Bersedekahlah kalian untuk orang-orang yang meninggal atau untuk bapak-bapak kalian atau untuk ibu-ibu kalian!.

Karena itu bagi para pencari ilmu dan yang lainnya wajib mengetahui perbedaan antara sesuatu yang disyariatkan (masyru) dan sesuatu yang diperbolehkan (jaiz). Di mana sesuatu yang disyariatkan itu berarti bahwa setiap Muslim dituntut melakukannya. Sedangkan sesuatu yang diperbolehkan adalah sesuatu yang setiap muslim tidak dituntut untuk melakukannya. Untuk lebih jelasnya saya akan mengemukakan contoh kisah seseorang yang diutus Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam ekspedisi di mana dia menjadi imam shahabat-shahabatnya. Setiap dia shalat dengan mereka selalu mengakhiri bacaanya dengan qul huwallahu ahad (surat al-Ikhlas). Maka ketika kembali mereka memberitahukan hal tersebut kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Tanyakanlah kepadanya, mengapa dia selalu melakukan hal itu? Ketika ditanya, ia menjawab : Sesungguhnya dalam surat al-Ikhlas terdapat sifat Yang Mahapengasih, dan saya senang (mencintai) membacanya. Maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata : Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah mencintai dia!.

Meski demikian, di antara sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak mengakhiri bacaan dalam shalatnya dengan surat al-Ikhlas dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak mengarahkan umatnya kepada hal tersebut. Disitulah terlihat perbedaan antara sesuatu yang diizinkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan yang disyariatkan yang setiap manusia dituntut melakukannya. Jika Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengizinkan Saad bin Ubadah menyedekahkan kebunnya untuk ibunya yang telah meninggal dan mengizinkan penannya yang ibunya meninggal mendadak bersedekah untuk ibunya, maka demikian itu tidak berarti disyariatkan untuk setiap manusia bersedekah untuk bapak atau ibunya yang meninggal, meskipun jika dia bersedekah akan berguna bagi orang yang disedekahinya. Sesungguhnya kita diperintahkan untuk mendoakan bapak dan ibu kita yang telah meninggal berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga : shodaqoh jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak shalih yang mendoakannya [HR Muslim dan lainya]

Wallahu alam

[Disalin dari Buku Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia, Penyusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad, terbitan Pustakan Imam Asy-Syafi'i. Penerjemah H.Asmuni Solihan Zamakhsyari Lc]

_________________________________________________________________
Call friends with PC-to-PC calling FREE


Re: Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..

Susiana
 

BismillaaHir Rohmaanir Rohiim
Assalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allohu Ta'ala. kita memujiNya meminta pertolongan kepadaNya dan memohon ampunanNya, serta berlindung kepada Alloh dari kejelekan diri diri kita dan dari kejahatan amalan amalan kita. Barangsiapa yang Alloh beri petunjuk padanya, maka tiada yang dapat menyesatkannya.

Amma ba'du

Pijakan Seorang Muslim di Tengah Gelombang Fitnah




Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Al-Karim




???????????? ???????? ?????????????? ????????? ????????? ???????? ????????


"Takutlah kalian kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zholim diantara kalian secara khusus". (QS. Al-Anfal : 25).



Ayat ini merupakan pokok penjelasan dalam fitnah. Karena itu Imam Al-Bukhary dalam shohihnya memulai Kitabul Fitan (kitab Penjelasan fitnah-fitnah) dengan penyebutan ayat ini.

Firman Allah Ta'ala : "Takutlah kalian kepada fitnah..." ini menunjukkan wajibnya atas seorang muslim untuk berhati-hati menghadapi fitnah dan menjauhinya dan tentunya seseorang tidak bisa menjauhi fitnah itu kecuali dengan mengetahui dua perkara :

1) Apa-apa saja yang dianggap fitnah di dalam syari'at Islam.

2) Pijakan, cara atau langkah dalam meredam atau menjauhi fitnah tersebut.



Kemudian Ibnu Katsir -rahimahullahu- dalam menafsirkan ayat ini, beliau berkata : "Ayat ini walaupun merupakan pembicaraan yang ditujukan kepada para shahabat Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam, akan tetapi ayat ini berlaku umum pada setiap muslim karena Nabi shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam mentahdzir (memperingatkan) dari fitnah".



Kalimat fitnah dalam konteks ayat, datang dalam bentuk nakirah sehingga mempunyai makna yang umum menyangkut segala sesuatu yang merupakan fitnah bagi manusia.



Imam Al-Alusy ketika menafsirkan kalimat fitnah dalam ayat ini, beliau berkata : "Fitnah ditafsirkan (oleh para 'ulama salaf) dengan beberapa perkara, diantaranya Mudahanah dalam amar ma'ruf dan nahi mungkar, dan diantaranya perselisihan dan perpecahan, dan diantaranya meninggalkan pengingkaran terhadap bid'ah-bid'ah yang muncul dan lain-lainnya". Kemudian beliau berkata : "Setiap makna tergantung dari konsekwensi keadaannya".

Dan dikatakan di dalam ayat "takutlah kalian ..." ini menunjukkan bahwa fitnah itu buta dan tuli tidak pandang bulu dan dapat menimpa siapa saja. Berkata Imam Asy-Syaukany dalam tafsirnya : "Yaitu takutlah kalian kepada fitnah yang melampaui orang-orang yang zholim sehingga menimpa orang sholih dan orang tholih (tidak sholih) dan timpahan fitnah itu tidak khusus bagi orang yang langsung berbuat kezholiman tersebut di antara kalian".




Defenisi Fitnah




Fitnah dalam syari'at Islam mempunyai beberapa makna :

1. Bermakna syirik, seperti dalam firman Allah Ta'ala :




?????????????? ?????? ??? ??????? ???????? ????????? ???????? ?????


"Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah dan sampai agama semuanya untuk Allah". (QS. Al-Baqarah : 93). Yaitu hingga tidak ada lagi kesyirikan.



Dan Allah berfirman :

????????????? ???????? ???? ?????????

"Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh". (QS. Al-Baqarah : 217).



2. Bermakna siksaan dan azab : seperti dalam firman Allah Ta'ala




??????? ???????????? ????? ??????? ???????? ???? ???????????????


(Dikatakan kepada mereka) : "Rasakanlah fitnahmu itu. Inilah fitnah yang dahulu kamu minta supaya disegerakan". (QS. Adz-Dzariyat : 14).



Dan Allah Jalla Jalaluh berfirman :




????? ????????? ???????? ?????????????? ???????????????? ????? ???? ????????? ???????? ??????? ????????? ???????? ??????? ??????????


"Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang yang mu'min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar". (QS. Al-Buruj : 10).



Makna fitnah dalam dua ayat ini adalah siksaan dan azab.



3. Bermakna ujian dan cobaan. Seperti dalam firman Allah Ta'ala :




?????????????? ?????????? ??????????? ????????


"Dan kamii akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah (yang sebenar-benarnya)". (QS. Al-Anbiya`: 35)



Dan Allah Jalla Wa 'Ala menyatakan dalam firman-Nya :




???????? ????????????? ??????????????? ????????


"Sesungguhnya harta-harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah merupakan fitnah". (QS. Al-Anfal : 28).



4. Bermakna musibah dan balasan. Sebagaimana yang ditafsirkan para ulama dalam surah Al Anfal ayat 25 di atas :





?????????? ???????? ??? ?????????? ????????? ???????? ???????? ????????


"Takutlah kalian kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zholim diantara kalian secara khusus".



Lihat : Mauqiful Mu'min Minal Fitan Karya Syeikh 'Abdul 'Aziz bin Baz dan Mufrodat Al-Qur'an karya Ar-Raghib Al-Ashbahany.





Demikianlah defenisi fitnah, tetapi harus diketahui oleh setiap muslim bahwa fitnah yang ditimpakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala itu mempunyai hikmah dibelakangnya. Allah 'Azza wa Jalla berfirman :



???. ???????? ???????? ???? ?????????? ???? ????????? ????????? ?????? ??? ??????????? ???????? ???????? ????????? ???? ?????????? ??????????????? ??????? ????????? ???????? ??????????????? ?????????????

"Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta". (QS. Al-Ankabut : 1-3).



Berikut ini kami akan menyebutkan beberapa kaidah-kaidah pokok yang harus dipegang oleh setiap muslim dalam menghadapi fitnah.







Kaidah Pertama : Pada setiap perselisihan merujuk pada Al-Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para 'ulama salaf.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :



??????????? ????????? ????????? ????????? ??????? ??????????? ?????????? ???????? ????????? ???????? ?????? ????????????? ??? ?????? ?????????? ????? ??????? ???????????? ???? ???????? ??????????? ????????? ??????????? ???????? ?????? ?????? ?????????? ??????????

"Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya". (QS. An-Nisa` : 59).



Dan Allah Jalla Tsana`uhu berfirman :



?????????? ??? ???????? ?????????? ???? ????????? ????? ??????????? ???? ??????? ??????????? ???????? ??? ????????????

"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)". (QS. Al-A'raf : 2).



Dan di dalam hadits Abu Hurairah dari Nabi shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda :




???????? ???????? ?????????? ???? ?????????? ??????????? ??????? ????? ???????????




"Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat dibelakang keduanya (yaitu) kitab Allah dan Sunnahku". (HR. Malik dan Al-Hakim dan dihasankan oleh syeikh Al-Albany dalam Al-Misykah).



Dan dalam surah An-Nisa` : 65, Allah Ta'ala menyatakan :



????? ????????? ??? ??????????? ?????? ???????????? ?????? ?????? ?????????? ????? ??? ???????? ??? ???????????? ??????? ?????? ???????? ????????????? ??????????

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya".



Dan ingatlah bahwa menentang Allah dan Rasul-Nya adalah sebab kehinaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :




????? ????????? ??????????? ??????? ??????????? ????????? ??? ?????????????


"Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina". (QS. Al-Mujadilah : 20).



Dan Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam mengingatkan dalam hadits Ibnu 'Umar:



????? ????????????? ????????????? ???????????? ????????? ????????? ???????????? ??????????? ???????????? ?????????? ??????? ????? ?????????? ?????? ??? ?????????? ?????? ??????????? ????? ??????????

"Apabila kalian telah berjual beli dengan cara `inah (yaitu menjual barang dengan kredit kepada seseorang kemudian ia kembali membelinya dari orang itu dengan harga kontan lebih murah dari harga kredit tadi-pent( dan kalian telah ridho dengan perkebunan dan kalian telah mengambil ekor-ekor sapi dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kepada kalian suatu kehinaan yang tidak akan diangkat sampai kalian kembali kepada agama kalain". (HR. Abu Dawud dan lain-lainnya dan dishohihkan oleh syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah No. 11).



Dan juga Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam mengingatkan dalam hadits beliau :




???????? ???????? ???????????? ????? ???? ??????? ????????


"Dan telah dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi orang yang menyelisihi perintahku". (Hadits hasan dari seluruh jalan-jalannya. Dihasankan oleh Syeikh Al-Albany dalam Al-Irwa` no.1269).



Dan ketahuilah bahwa menyelisihi Allah dan Rasul-Nya adalah sebab turunnya musibah dan siksaan dan sebab kehancuran dan kesesatan. Allah Al-Wahid Al-Qohhar menegaskan dalam firman-Nya :




???????????? ????????? ???????????? ???? ???????? ???? ??????????? ???????? ???? ??????????? ??????? ???????


"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih". (QS. An-Nur : 63).



Dan dalam hadits Abu Hurairah riwayat Bukhary-Muslim, Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam menyatakan :



??? ???????????? ?????? ??????????????? ????? ???????????? ???? ???????????? ?????? ??? ????????????? ?????????? ???????? ?????????? ???? ?????????? ???????? ????????????? ???????????????? ????? ???????????????

"Apa yang saya melarang kalian darinya maka jauhilah hal tersebut dan apa yang saya perintahkan kepada kalian maka laksanakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang menghancurkan orang-orang sebelum kalian hanyalah banyaknya pertanyaan mereka dan penyelisihan mereka terhadap para Nabinya".



Dan Abu Bakr Ash-Shiddiq - radhiyallahu 'anhu- berkata :



?????? ???????? ??????? ????? ???????? ????? ?????? ????? ???????? ????????? ???????? ???? ?????? ???????? ???? ??????? ??????? ???? ???????? ??????? ???? ???????? ???? ????????

"Tidaklah saya meninggalkan sesuatu apapun yang Rasulullah shollallahu 'alaihi wa 'alihi wa sallam mengerjakannya kecuali saya kerjakan karena saya takut kalau saya meninggalkan sesuatu dari perintah beliau saya akan menyimpang". (HSR. Bukhary-Muslim).



Dan memahami Al-Qur`an dan As-Sunnah harus dengan pemahaman para ulama Salaf. Allah Jalla fii 'ulahu berfirman :



?????? ????????? ?????????? ???? ?????? ??? ????????? ???? ???????? ??????????? ?????? ??????? ?????????????? ????????? ??? ???????? ?????????? ????????? ????????? ????????

"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali". (QS. An-Nisa` : 115).



Dan dalam hadits yang mutawatir, Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda :




?????? ???????? ???????? ????? ?????????? ???????????? ????? ?????????? ????????????


"Sebaik-baik manusia adalah zamanku, kemudian zaman setelahnya kemudian zaman setelahnya".



Dan beliau menyatakan :



??????????? ??????????? ????? ??????? ???????????? ???????? ????????????? ??????????? ????? ?????????? ???????????? ???????? ??????? ????????? ???????????? ????? ??????? ???????????? ???????? ???????? ??? ???????? ?????? ????????? ?????? ????????????

"Telah terpecah orang-orang Yahudi menjadi tujuh puluh satu firqoh (golongan) dan telah terpecah orang-orang Nashoro menjadi tujuh puluh dua firqoh dan sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga firqoh semuanya dalam neraka kecuali satu dan ia adalah Al-Jama'ah". Hadits shohih dishohihkan oleh oleh Syeikh Al-Albany dalam Zhilalul Jannah dan Syeikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain -rahimahumullahu-.



Karena itulah, imam Ahmad -rahimahullah- berkata : "Pokok sunnah di sisi kami adalah berpegang teguh di atas apa yang para shahabat di atasnya dan mengikuti mereka". Lihat : Syarah Ushul I'tiqod Ahlussunnah Wal Jama'ah 1/176.



Allahu Akbar ... !, betapa kuatnya pijakan seorang muslim bila ia berpegang teguh dengan Al Qur`an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para ulama salaf. Ini merupakan senjata yang paling ampuh dan tameng yang paling kuat dalam menghadapi dan menangkis setiap fitnah yang datang. Dan sejarah telah membuktikan bagaimana orang-orang yang berpegang teguh kepada Al Qur`an dan Sunnah selamat dari fitnah dan mereka tetap kokoh di atas jalan yang lurus.



Lihatlah kisah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ketika Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam mengirim Usamah bin Zaid dengan memimpin 700 orang untuk menggempur kerajaan Rum. Maka ketika pasukan tersebut tiba di suatu tempat yang bernama Dzu Khasyab, Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam meninggal. Maka mulailah orang-orang Arab di sekitar Madinah murtad dari agama sehingga para shahabat mengkhawatirkan keadaan kota Madinah. Lalu para shahabat berkata kepada Abu Bakar : "Wahai Abu Bakar, kembalikan pasukan yang dikirim ke kerajaan Rum itu, apakah mereka diarahakan ke Rum sedang orang-orang Arab di sekitar Madinah telah murtad ?". Maka Abu Bakar radhiallahu 'anhu berkata : "Demi yang tidak ada sesembahan yang berhak selainNya, andaikata anjing-anjing telah berlari di kaki-kaki para istri Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam, saya tidak akan menarik suatu pasukanpun yang dikirim oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam dan saya tidak akan melepaskan bendera yang diikat oleh Rasulullah".

Lihat bagaimana gigihnya Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu berpegang dengan sunnah Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam dalam kondisi yang sangat genting seperti ini dan betapa kuatnya keyakinan beliau akan kemenangan orang yang menjalankan perintah-Nya.

Maka apa yang terjadi setelah itu, setiap kali pasukan Usamah bin Zaid melewati suatu suku yang murtad mereka berkata : "Andaikata mereka itu tidak mempunyai kekuatan, tentu tidak akan keluar pasukan sekuat ini dari mereka. Tapi kita tunggu sampai mereka bertempur dengan melawan kerajaan Rum". Lalu bertempurlah pasukan Usamah bin Zaid menghadapi kerajaan Rum dan pasukan Usamah berhasil mengalahkan dan membunuh mereka. Kemudian kembalilah pasukan Usamah dengan selamat dan tetap orang-orang yang akan murtad itu tadi di atas Islam.

Baca kisah ini dalam Madarik An-Nazhor hal. 51-52 (cet. Ke 2).



Maka lihatlah ... wahai orang-orang yang menghendaki keselamatan, peganglah kaidah pertama ini dengan baik, niscaya engkau akan selamat dari fitnah di dunia dan di akhirat.




Kaidah Kedua : Merujuk kepada para ulama.



Allah Al-Hakim Al-'Alim mengisahkan tentang Qorun dalam firman-Nya :



???????? ????? ???????? ??? ????????? ????? ????????? ?????????? ?????????? ?????????? ????????? ????? ?????? ??? ??????? ???????? ??????? ????? ????? ???????. ??????? ????????? ??????? ????????? ?????????? ??????? ??????? ?????? ?????? ??????? ???????? ???????? ????? ??????????? ?????? ?????????????. ??????????? ???? ??????????? ????????? ????? ????? ???? ???? ?????? ????????????? ???? ????? ??????? ????? ????? ???? ????????????????

"Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Celakalah kalian, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar. Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)". (QS. Al-Qoshosh : 79-81).



Karena itulah imam Hasan Al Bashry berkata : "Sesungguhnya bila fitnah itu datang, diketahui oleh setiap 'alim (ulama), dan apabila telah terjadi (lewat), maka baru diketahui oleh orang-orang yang jahil".



Dan Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda dalam hadits 'Ubadah bin Shomit riwayat imam Ahmad dan lain-lain :



?????? ???? ????????? ???? ???? ??????? ??????????? ?????????? ??????????? ?????????? ???????????? ???????

"Bukan dari ummatku siapa yang tidak menghormati orang yang besar dari kami dan tidak merahmati orang yang kecil dari kami dan tidak mengetahui hak orang yang alim dari kami". (Dihasankan oleh Syeikh Al Albany dalam Shohih Al-Jami' Ash-Shoghir.)



Dan juga Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda dalam hadits Ibnu 'Abbas yang diriwayatkan oleh Imam Al Hakim, Ibnu Hibban dan lain-lain :



??????????? ???? ?????????????

"Berkah itu bersama orang-orang besarnya kalian". (Dishohihkan oleh Syeikh Al Albany dalam Silsilah Ahadits Ash Shohihah no. 1778.)



Dan fitnah akan bermunculan apabila para ulama sudah tidak lagi dijadikan sebagai rujukan sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah riwayat Ibnu Majah dan lain-lainnya, Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda :



?????????? ????? ???????? ????????? ??????????? ????????? ??????? ?????????? ??????????? ??????? ?????????? ???????????? ??????? ?????????? ??????????? ??????? ??????????? ?????????? ??????? ??????????????? ?????? ????? ??????????????? ????? ????????? ?????????? ??????????? ???? ?????? ???????????

"Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu, akan dipercaya/dibenarkan padanya orang yang berdusta dan dianggap dusta orang yang jujur, orang yang berkhianat dianggap amanah dan orang yang amanah dianggap berkhianat dan akan berbicara Ar-Ruwaibidhoh. Ditanyakan : "Siapakah Ar-Ruwaibidhoh itu ?". Beliau berkata : "Orang yang bodoh berbicara dalam perkara umum". Dishohihkan oleh Syeikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain.



Dan juga Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda dalam hadits 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash riwayat Bukhary-Muslim :



????? ????? ??? ???????? ????????? ???????????? ???????????? ???? ?????????? ???????? ???????? ????????? ???????? ???????????? ?????? ????? ???? ?????? ???????? ???????? ???????? ????????? ????????? ??????????? ??????????? ???????? ?????? ?????????? ????????????

"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari para hamba akan tetapi Allah mencabutnya dengan mencabut (mewafatkan) para ulama sampai bila tidak tersisa lagi seorang alim maka manusiapun mengambil para pemimpin yang bodoh maka merekapun ditanya lalu mereka memberi fatwa tanpa ilmu maka sesatlah mereka lagi menyesatkan".



Dan berkata 'Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu :



??? ??????? ???????? ??????????? ??????????????? ??? ????????? ????????? ???? ????????? ????????? ?????? ????? ???????? ??????? ????????? ?????? ????????????? ??????? ????????? ???? ????????????? ?????????

"Manusia masih akan senantiasa sebagai orang yang sholeh lagi berpegang teguh sepanjang ilmu datang kepada mereka dari para shahabat Muhammad shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam dan orang-orang besar mereka. Maka apabila (ilmu) datang kepada mereka dari orang-orang kecil maka binasalah mereka". Lihat takhrijnya dalam kitab Madarik An-Nazhor hal. 161.



Kaidah Ketiga : Tidak boleh berkomentar dalam perkara-perkara Nawazil kecuali para ulama besar ahli ijtihad.



Nawazil jamak dari Nazilah, maksudnya yaitu kejadian-kejadian atau masalah-masalah kontemporer yang terjadi pada kaum muslimin.

Dan nawazil ini dikenal juga dengan istilah hawadits.



Ukuran Ulama Besar Ahli Ijtihad.

Berkata Ibnul Qoyyim dalam I'l?am Al-Muwaqqi'in : 4/212 : "Orang yang alim terhadap Kitabullah dan Sunnah RasulNya dan perkataan para shahabat, maka dialah mujtahid (ahli ijtihad) pada perkara-perkara Nawazil".



Berkata imam Asy-Syatiby dalam Al I'tishom : "Bahkan apabila dihadapkan kepadanya perkara-perkara Nawazil kemudian dia kembalikan pada ushulnya maka ia mendapatkan (penyelesaiannya) didalamnya dan hal tersebut tidak didapatkan oleh orang yang bukan mujtahid. Tapi hanyalah didapatkan oleh para mujtahid yang disifatkan dalam ilmu ushul fiqhi".



Dan Ibnu Rojab mencontohkannya seperti imam Ahmad dan kemudian beliau menjelaskan sisi kepantasan imam Ahmad untuk berfatwa dalam Nawazil. Di antara kriteria imam Ahmad yang beliau sebutkan yaitu beliau telah mencapai puncak pengetahuan tentang Al-Qur`an, As-Sunnah dan Al-Atsar. Ilmu Al-Qur`an seperti ilmu tentang An-Nasikh wal mansukh, Al-Mutaqaddim wal mutaakhkhir dan mengumpulkan tafsir para shahabat dan para tabi'in. Ilmu As-Sunnah seperti hafalan beliau terhadap hadits, mengetahui yang shohih dan dhoifnya, mengetahui rowi-rowi yang tsiqoh dan yang majruh dan mengetahui jalan-jalan hadits dan cacat-cacatnya ... kemudian Ibnu Rojab berkata : "Telah dimaklumi siapa yang memahami semua ilmu ini dan sangat menguasainya, adalah suatu hal yang sangat mudah baginya untuk mengetahui Hawadits dan memberikan jawabannya".



Dalil kaidah ketiga ini adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Surah An-Nisa ayat 83 :



??????? ????????? ?????? ???? ????????? ???? ????????? ????????? ???? ?????? ???????? ????? ?????????? ??????? ?????? ????????? ???????? ?????????? ????????? ????????????????? ???????? ????????? ?????? ??????? ?????????? ???????????? ?????????????? ???????????? ?????? ????????

"Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri diantara mereka, tentulah akan diketahui hal tersebut oleh orang-orang yang ber-istimbath diantara mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalaulah bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)".



Berkata syeikh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy menafsirkan ayat ini : "Ini adalah pelajaran adab dari Allah kepada para hamba-Nya tentang perbuatan mereka ini yang tidak layak. Dan yang pantas bagi mereka apabila datang kepada mereka suatu perkara dari perkara-perkara yang penting dan maslahat-maslahat umum yang berkaitan dengan keamanan dan kebahagiaan kaum mukminin atau (berkaitan) dengan ketakutan yang di dalamnya terdapat musibah, maka wajib atas mereka untuk ber-tatsabbut (mencari kejelasan) dan jangan tergesa-gesa menyebarkan berita tersebut bahkan hendaknya mereka mengembalikannya kepada Rasul dan kepada Ulil Amri di antara mereka, yaitu Ahli ro'yi wal ilmi wan nushhi wal aqli war razanah (para ahli dalam menilai/pertimbangan, dalam ilmu, dalam menasehati, dalam berfikir dan memiliki ketenangan) yang mengetahui perkara-perkara dan mengetahui apa-apa yang merupakan maslahat dan kebalikannya. Kalau mereka melihat penyebaran berita tersebut sebagai maslahat, menambah semangat kaum mu`minin, kegembiraan bagi mereka dan benteng dari musuh-musuh mereka maka mereka mengerjakannya (menyebarkannya). Dan kalau mereka melihat tidak ada maslahat padanya atau ada maslahat tapi bahayanya melebihi maslahatnya maka tidaklah mereka sebarkan, karena itulah (Allah Subhanahu Wa Ta'ala) berfirman : "Maka akan diketahui hal tersebut oleh orang-orang yang beristimbat dari mereka", yaitu mereka akan mengeluarkan hal tersebut dengan pemikiran mereka dan pendapat-pendapat mereka yang lurus dan ilmu mereka yang di atas petunjuk".



Allahu Akbar betapa sempurnanya tuntunan islam, andaikata kaum muslimin beramal dengan kaidah ini niscaya mereka akan terjaga dari fitnah. Sungguh berbagai macam fitnah yang melanda kaum muslimin disebabkan karena kekurangajaran sebagian orang yang tidak tahu kadar dirinya dan merasa bangga dengan kemampuannya atau dengan title-title yang mereka sandang sehingga dengan sangat lancangnya berani berkomentar dalam perkara-perkara Nawazil yang terjadi pada kaum muslimin. Maka wajarlah jika muncul berbagai macam kerusakan dan fitnah yang lebih besar karena ulah segelintir orang yang tidak tahu diri ini. Dan cukuplah hal tersebut sebagai dosa yang sangat besar bagi orang yang menyelisihi perintah dalam surah An-Nisa` di atas dan juga dia tergolong orang-orang yang tidak menempatkan amanah pada tempatnya, yang amanah itu harusnya diserahkan kepada ahlinya yaitu para ulul amri ; para ulama besar dan penguasa. Dan tidak menempatkan amanah pada tempatnya adalah pelanggaran terhadap perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan merupakan salah satu tanda hari kiamat.



Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surah An-Nisa` ayat 58 :



????? ??????? ???????????? ???? ????????? ????????????? ????? ????????? ??????? ?????????? ?????? ???????? ???? ?????????? ??????????? ????? ??????? ???????? ?????????? ???? ????? ??????? ????? ???????? ????????

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".



Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam ketika ditanya tentang kapankah hari kiamat ?, beliau bersabda :



??????? ????????? ???????????? ??????????? ?????????? ????? ?????? ???????????? ????? ????? ?????? ????????? ????? ?????? ???????? ??????????? ??????????

"Apabila amanah telah ditelantarkan maka tunggulah hari kiamat. Maka orang itu kembali bertanya : "Kapan ditelantarkannya ?", beliau menjawab : "Apabila perkara telah diserahkan kepada selain ahlinya maka tunggulah hari kiamat". (HSR. Bukhary dari shahabat Abu Hurairah).



Dan menyerahkan perkara Nawazil kepada ulil amri merupakan ushul (pokok) syari'at Islam yang dipegang oleh para imam Ahlus sunnah wal jama'ah dari zaman ke zaman.

Berkata Abu Hatim Ar-Rozy : "Madzhab dan pilihan kami adalah mengikuti Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa alihi wasallam dan para shahabat beliau, para tabi'in dan orang-orang setelah mereka (yang mengikuti mereka) dengan baik ... . Dan komitmen terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah dan membela para Imam yang mengikuti jejak para ulama salaf. Dan pilihan kami apa yang dipilih oleh Ahlus Sunnah dari para Imam di berbagai negeri, seperti : Malik bin Anas di Madinah dan Al-Auza'iy di Syam dan Al-Laits bin Sa'ad di Mesir dan Sufyan Ats-Tsaury serta Hammad bin Zaid di Iraq pada hawadits yang tidak diketemukan tentangnya riwayat dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa alihi wasallam, para shahabat dan tabi'in. Dan meninggalkan pendapat-pendapat Al-Mulabbisin (orang-orang yang menyamar-nyamarkan perkara), Al-Mumawwihin (orang-orang yang mengaburkan perkara), Al-Muzakhrifin (orang-orang yang menghias-hiasi/memperindah perkara dari yang sebenarnya), Al-Mumakhriqin (para pembohong) lagi Al-Kadzdzabin (para pendusta). Lihat : Syarah Ushul I'tiqod Ahlis Sunnah Wal Jama'ah karya Al-Lalaka`i jilid 1 hal.202.



Dan berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Minhajus Sunnah jilid 4 hal. 404 di tengah pembicaraan beliau terhadap masalah jihad : "Secara global pembahasan tentang perkara-perkara detail ini merupakan pekerjaan orang khusus dari para ulama".



Lihat rincian kaidah ketiga secara lengkap dalam kitab Madarik An-Nazhor Baina At-Tathbiqot Asy-Syar'iyah wa Al-Infi'alat Al-Hamasiyah. Kitab ini telah direkomendasi oleh dua ulama besar di zaman ini yaitu syeikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albany -rahimahullah- dan syeikh Al-'Allamah Al-Muhaddits 'Abdul Muhsin Al-'Abbad -hafizhohullah-.





Kaidah Keempat : Dalam setiap sesuatu hendaknya bersikap lemah lembut, berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menarik kesimpulan atau memberikan hukum.



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman pada Nabi-Nya :



??????? ???????? ???? ??????? ?????? ?????? ?????? ?????? ?????? ??????? ????????? ???????????? ???? ????????

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu". (QS. Al Imran : 159).



Dan dalam hadits 'Aisyah, Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda :



????? ????????? ??? ???????? ???? ?????? ?????? ??????? ????? ???????? ???? ?????? ?????? ???????

"Sesungguhnya tidaklah lemah lembut itu berada pada sesuatu apapun kecuali akan menghiasinya dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan membuatnya jelek". (HSR. Muslim)



Dan dalam hadits Jarir bin 'Abdillah, beliau juga menegaskan :



???? ???????? ????????? ???????? ?????????

"Siapa yang diharamkan dari sifat lemah lembut maka diharamkan (untuknya) kebaikan". (HSR. Muslim).



Dan dalam hadits 'Aisyah riwayat Bukhary-Muslim, beliau menyatakan :



????? ????? ??????? ????????? ??? ????????? ???????

"Sesungguhnya Allah mencintai kelemahlembutan dalam segala perkara".



Dan Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda kepada Al-Asyajj 'Abdul Qais :



????? ?????? ???????????? ???????????? ????? ????????? ????????????

"Sesungguhnya pada engkau ada dua sifat yang dicintai oleh Allah, Al Hilm (kebijaksanaan ) dan Al Anah (tidak tergesa-gesa)". (HSR. Muslim dari Ibnu 'Abbas dan Abu Sa'id Al Khudry).



Dan Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam juga bersabda :



???????????? ???? ????? ????????????? ???? ????????????

"Pelan-pelan (tidak tergesa-gesa) dari Allah dan tergesa-gesa itu dari syeitan". (Dihasankan oleh syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no.1795).



Kaidah Kelima : Bersikap adil dalam setiap sesuatu.



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman



????? ??????? ???????? ??????????? ?????????????? ?????????? ??? ?????????? ????????? ???? ???????????? ????????????? ??????????? ?????????? ??????????? ????????????

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kalian dapat mengambil pelajaran". (QS. An-Nahl : 90)



Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan dalam firman-Nya :



??????? ???????? ??????????? ?????? ????? ??? ???????

"Dan apabila kalian berkata, maka hendaklah kalian berlaku adil kendatipun dia adalah kerabat (kalian)". (QS. Al An'am : 152).



Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan dalam firman-Nya di surah Al-Maidah ayat : 8 :



????? ??????????????? ??????? ?????? ????? ?????? ?????????? ????????? ???? ???????? ???????????

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa".



Ayat-ayat di atas sangat jelas sekali menunjukkan harusnya berlaku adil pada segala sesuatu dan tentunya hal tersebut lebih ditekankan pada kondisi fitnah maka hendaknya setiap orang berlaku adil dalam berucap, berbuat, bersikap dan memberikan hukum. Dan ukuran suatu keadilan tentunya ditimbang menurut tuntunan Al-Qur`an dan Sunnah.



Kaidah Keenam : Tidak boleh menghukumi suatu permasalahan kecuali setelah mengetahui gambaran yang jelas tentang permasalah tersebut.

Kaidah ini lafazh arabnya berbunyi :

????????? ????? ????????? ?????? ???? ???????????

"Hukum atas sesuatu cabang dari penggambarannya"



Dan kaidah ini mempunyai dasar yang sangat banyak dari Al Qur`an dan Sunnah.



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surah Al Isra` ayat 36 :



????? ?????? ??? ?????? ???? ???? ?????? ????? ????????? ??????????? ???????????? ????? ????????? ????? ?????? ??????????

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".



Dan Allah Jalla wa 'Ala berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 6 :



??????????? ????????? ????????? ???? ????????? ??????? ???????? ????????????? ???? ????????? ??????? ??????????? ???????????? ????? ??? ?????????? ??????????

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu".



Dan Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda :



????? ????????? ????????????? ????????????? ??? ??????????? ??? ??????? ??????? ????? ??? ???????? ???????? ??? ?????? ??????????? ?????????????

"Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu kalimat yang ia tidak mencari kepastian apa yang ada di dalamnya, maka disebabkan hal itu ia dilemparkan ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat". (HSR. Bukhary-Muslim dari Abu Hurairah)



Kaidah ini adalah kaidah yang sangat bermanfaat dan membantu dalam segala bentuk fitnah yang terjadi. Camkanlah baik-baik kaidah ini dan warnailah gerak-gerikmu dengannya niscaya engkau akan selamat. Wallahul Muwaffiq.





Kaidah Ketujuh : Pada kondisi fitnah tidak segala sesuatu yang diketahui harus diucapkan.



Perkataan dan perbuatan dalam kondisi fitnah harus mempunyai ketentuan dan aturan. Tidak semua perkara yang dipandang baik harus dinampakkan dan dikerjakan. Karena perkataan dan perbuatan dalam kondisi fitnah akan melahirkan suatu akibat dibelakangnya.



Dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha Nabi shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda :



??? ????????? ??????? ???????? ???????? ?????????? ???????? ?????????? ??????????? ?????????? ????? ????????? ????? ???????? ???????? ??????? ????????????

"Wahai 'Aisyah andaikata kaummu (penduduk Makkah) bukan orang yang baru (meninggalkan) kekufuran, niscaya saya merobohkan Ka'bah kemudian saya akan menjadikannya dua pintu ; pintu tempat manusia masuk dan pintu mereka keluar".(HSR. Bukhary-Muslim)



Lihatlah wahai orang-orang yang berfikir kenapa Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam tidak melakukan apa yang beliau kehendaki, bukankah itu sunnahnya dan syari'at yang beliau bawa ? jawabannya jelas karena orang-orang Mekkah baru masuk islam dan mereka sangat mengagungkan Ka'bah maka Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam takut kalau beliau merubah bangunan ka'bah beliau dianggap orang sombong terhadap mereka sehingga hal tersebut bisa menyebabkan mereka lari dari Islam dan kembali kepada kekufuran. Karena itulah Imam Bukhary ketika menyebutkan hadits ini, beliau sebutkan dengan judul : "Bab orang meninggalkan sebagian pilihan karena takut sebagian orang kurang memahaminya lalu terjatuhlah mereka kedalam perkara yang lebih besar".



Dan 'Ali bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu berkata :



?????????? ???????? ????? ???????????? ????????????? ???? ????????? ????? ????????????

"Berceritalah kepada manusia dengan apa yang mereka ketahui, apakah kalian ingin Allah dan Rasul-Nya didustakan ?". (Riwayat Bukhary).



Dan 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata :



??? ?????? ??????????? ??????? ????????? ??? ?????????? ???????????? ?????? ????? ???????????? ????????

"Tidaklah engkau berbicara kepada suatu kaum dengan suatu pembicaraan yang tidak bisa dicerna oleh akal mereka kecuali akan menjadikan fitnah pada sebagian dari mereka".(Diriwayatkan oleh Muslim dalam Muqaddimah Shohihnya dengan sanad yang terputus).



Dan dalam hadits riwayat Bukhary, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata :



???????? ???? ???????? ????? ?????? ????? ???????? ??????? ????????? ??????????? ???????? ??????????? ???????????? ???????? ???????? ?????? ?????????? ?????? ????? ?????????????

"Saya menghafal dari Rasulullah shollallahu 'alaihi wa alihi wa sallam dua kantong. Adapun salah satunya saya telah sebarkan dan adapun yang lainnya kalau saya sebarkan maka akan diputus leher ini".



Berkata Imam Adz-Dzahaby dalam Siyar A'lam An-Nubala` jilid 2 hal. 597-598 : "Ini menunjukkan bolehnya menyembunyikan sebagian hadits-hadits yang bisa menggerakkan fitnah (hadits-hadits) dalam Al-Ushul (masalah-masalah pokok) maupun Al-Furu' (maslah-masalah cabang) atau dalam (hadits-hadits tentang) pujian dan celaan. Adapun hadits yang berkaitan dengan halal dan haram maka tidak halal untuk disembunyikan dalam bentuk bagaimanapun karena itu dari kejelasan dan petunjuk". Kemudian beliau sebutkan perkataan 'Ali bin Abi Tholib di atas lalu beliau berkata : "Dan demikian pula Abu Hurairah andaikata beliau menyebarkan kantong itu niscaya dia akan disakiti bahkan akan dibunuh. Akan tetapi seorang alim kadang-kadang ijtihadnya mendorongnya untuk menyebarkan suatu hadits untuk menghidupkan sunnah maka baginya apa yang ia niatkan dan ia mendapatkan pahala walaupun ia salah dalam ijtihadnya".



Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam Fathul Bary jilid 1 hal. 225 ketika menjelaskan perkataan 'Ali bin Abi Tholib, beliau berkata : "Didalamnya ada dalil bahwa perkara yang mutasyabih (yang mengandung beberapa pengertian) tidak pantas disebutkan pada khalayak umum". Kemudian beliau menyebutkan perkataan Ibnu Mas'ud lalu beliua berkata : "Di antara orang-orang yang tidak senang memberikan hadits pada sebagian orang adalah imam Ahmad dalam hadits-hadits yang zhohirnya membolehkan khuruj (kudeta) terhadap pemerintah, dan imam Malik dalam hadits-hadits tentang sifat-sifat (Allah), dan Abu Yusuf tentang hadits-hadits yang ghorib (aneh dari sisi makna maupun lafazh-pen.) ... . Dan Dari Al-Hasan (Al-Bashry-pen.) ia mengingkari Anas (radhiyallahu 'anhu) menceritakan kepada Hajjaj tentang kisah Al-Uraniyyin karena ia akan menjadikannya sebagai wasilah yang selama ini ia pegang dalam berlebihan menumpahkan darah denga ta`wil yang lemah.

Dan ukuran hal tersebut (boleh menyembunyikan sebagian hadits) yaitu hendaknya zhohir suatu hadits menguatkan suatu bid'ah dan yang zhohir tersebut pada asalnya bukan yang diinginkan. Maka menahannya (menyembunyikannya) dari orang yang ditakutkan ia akan mengambil zhohirnya adalah perkara yang mathlub (dicari dan diinginkan)".



Demikian tujuh kaidah ini secara ringkas kami sarikan dari beberapa sumber, yang paling pentingnya kitab Adh-Dhowabith Asy-Syar'iyah li Mawqif Al-Muslim fil Fitan karya syeikh Sholeh bin 'Abdul 'Aziz Alu Asy-Syeikh dan kitab Madarik An-Nazhor karya syeikh 'Abdul Malik Romadhony. Dan banyak lagi kaidah-kaidah lainnya mudah-mudahan bermanfaat.

Wallahu Ta'ala A'lam. Wa Fauqo Kulli Dzi 'Ilmin 'Alim.


Wassalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu

----- Original Message -----
From: Teguh Prihattanto <mailto:teguh.prihattanto@...>
To: assunnah@...
Sent: Tuesday, November 20, 2007 8:32 AM
Subject: [assunnah] Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..


Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh ..

Wahai saudaraku seiman, seaqidah dan semanhaj ..
beberapa hari ini ana banyak buka2x internet dan banyak menemukan sesuatu hal yang membuat saya sedih ..
tahukah apa itu ..??
Saya banyak menemukan para saudara kita umat muslimin yang menuduh dakwah salafiyyin/wahabi dengan tuduh?an dan fitnah? yang bergelombang .. seperti gampang mengkafirkan, membid'ahkan, arabisasi, dan lain-lain
Bukan sedih karena di hujat, di fitnah, dan di tuduh sama mereka..tetapi ana sedih dan asli pingin nangis banyak saudara kita yang belum mengerti inti dakwah tauhid ini ..
Masya ALLAH .. hati ini miris .. begitu membaca beberapa website dan beberapa forum yang menhujat wahabi/salafiyyin.
Semoga ALLAH memnunjukkan kita semua kebenaran dan menjaga kita untuk selalu istiqomah dalam bertauhid kepada NYA
dan selalu mengakkan sunnah RosulNYA sebagaimana pemahaman para salafush shalih .. dan menjaga kita dari fitnah? dan syubhat? yang dilontarkan oleh berbagai golongan dan umat yang memusuhi dakwah ini ... aminn ..

Dan mohon diingatkan kepada siapa saja yang sudah mulai ingin belajar menuntut ilmu yang HAQ ini dan ingin menambah wawasan lewat internet untuk selalu membuka dan merujuk kepada website yang terpercaya .. karena saat ini banyak website yang namanya salafiyyin/ahlussunnah tetapi isinya kebalikannya .. Wal iyyaudzu billah .. dan saya tidak akan memberikan website tersebut untuk kalian baca ..

Yaa muqollibal qulub tsabit qolbi ala diinik
Allohumma mushorrifal qulub, qulubana ala tho'atika
Robbi 'audzubika hammazati sayathini wa'audzubi Rabbi ayyahdhurun ..

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Teguh Prihattanto

-----------Situs Islam--------------
- <> .or.id -
- <> .or.id -
- <> .mine.nu -
- <> ah.or.id -
- . <> or.id -
- <> .or.id -
- . <> or.id -
- <> kaan-islam.com -
- <> ilmu.com -
- <> ulama.com -
- . <> com -
- . <> or.id -
- . <> web.id -
- <> h.wordpress.com -
- <> islam.blogspot.com -
- <> nikah.com -
- . <> wordpress.com -
- . <> wordpress.com -
- . <> wordpress.com -
------------------------------------


Re: OOT: Cari Rujukan Tempat Belajar Bahasa Pemograman

Andy Prihatmoko
 

Ana membaca email-nya Akh Hafid sepertinya ingin memahami (menguasai) bahasa
pemrograman tujuannya untuk skripsi yang akan dibuat nanti. Kalau begitu,
tentukan saja dulu draft judul skripsinya yang diambil dari permasalahan
yang ada. Akh Hafid mahasiswa kelas karyawan, mungkin sudah bekerja. Coba
analisa permasalahan di kantornya yang berkaitan TI, lalu kira-kira
solusinya apa nanti (perancangan)... dan bahasa pemrograman apa yang tepat
dan termudah untuk dikuasai mulai sekarang. Sebagai bahan pembanding (bukan
plagiat), cek ke perpustakaan kampus untuk melihat-lihat karya skripsi
mahasiswa terdahulu, siapa tahu sudah ada judul/solusi yang sama sehingga
jauh hari bisa cari permasalahan TI lainnya dan punya alternatif draft.

Saat kuliah tentu mata kuliah programming dkk. (Algoritma dan Struktur Data,
Sistem Basis Data, Komunikasi Data, etc.) pasti sudah diberikan di awal-awal
semester. Ada baiknya buka kembali buku dan tugas yang diberikan dosen
terdahulu. Mulai dari sini sembari re-freshing, pilah-pilih apakah cocok
bahasa pemrograman yang dipilih bisa dijadikan pendukung skripsi nantinya.
Setelah memutuskan pilihan, lalu: Google, sudah tentu sangat membantu mulai
dari free tutorial, free webinar (web seminar), free e-book, forum
komunitas, mailing list, etc. untuk bertanya jika muncul error dalam membuat
programnya.

Dalam skripsi jangan lupa kuasai konsepnya juga: Object Oriented Programming
(OOP), UML (Unified Modelling Language), dkk. karena ada yang bisa
programming tapi tidak tahu konsepnya begitu diuji oleh dewan penyidang.
Nilai tambah untuk penguasaan konsep ini.

Saran ana dalam membuat skripsi, buat se-simple mungkin (KISS = Keep It So
Simple, bukan S) dan termudah karena bukan jualan program atau
mengerjakan proyek. Tapi setidaknya inovatif dan menguasai semuanya: konsep
dan programming. Syukur-syukur pada saat skripsi dibuat prototype-nya,
begitu lulus final release ditawarkan/dijual ke perusahaan-perusahaan, dan
dipatenkan ke Ditjen HaKI di Tangerang.

Semoga sukses skripsinya.

Andy

NB: Saran: programming Language yang free/open source saja.

-----Original Message-----
From: assunnah@... [mailto:assunnah@...] On Behalf
Of FAUZAN
Sent: 13 Nopember 2007 10:59
To: assunnah@...
Subject: Re: [assunnah] OOT: Cari Rujukan Tempat Belajar Bahasa Pemograman

Pertama sebaiknya ditentukan dulu inginnya fokus ke pemrograman yang basis
online atau yang basis offline. Karena bahasa pemrograman online semacam
PHP dan javascript sekarang juga semakin banyak dipakai dan varian serta
turunannya juga sudah sangat banyak. Sehingga seseorang yang jago dengan
programming basis offline seperti Delphi dan lain-lain, belum tentu jago
yang basis online.

moga bermanfaat


On Mon, 12 Nov 2007 08:19:59 +0700, Arief Wijaya <aryared@...>
wrote:

Wa'alaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh...

Ana sarankan antum untuk belajar bahasa JAVA, karena banyak sekali
kelebihan2 bahasa pemrograman JAVA, antara lain secara umum adalah:
- JAVA bersifat Free, jadi antum bisa download di situs :

- JAVA bersifat Multi Flatform. artinya file execute java bisa berjalan
disemua system komputer
motto JAVA : "One Code RUN anywhere"
- Untuk IDE yang digunakan, ana sarankan untuk pakai Netbeans atau
Eclippes
- beli buku2 JAVA Tutorial di toko2 buku...sekarang sudah banyak...di
internet juga banyak...search aja di google

demikian..mudah2an bisa membantu antum

Wassalamualaikum...


----- Original Message ----
From: Hafid <hafidzyrex@...>
To: assunnah@...
Sent: Friday, November 9, 2007 6:35:40 PM
Subject: [assunnah] OOT: Cari Rujukan Tempat Belajar Bahasa Pemograman

Assalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh

Ana kuliah sudah semester akhir, dan rencananya tahun depan akan memulai
membuat skripsi --ana kuliah jurusan Teknik Informatika untuk kelas
karyawan. Ana ingin sekali bisa memahami salah satu bahasa pemograman,
tapi ana belum tahu buku atau tempat referensi untuk belajar supaya ana
bisa mengejar ketertinggalan ana. Mohon bantuannya.

Jazakallahu

Wassalamu`alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh
--
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh

Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi


Bentuk Bumi?

r. bayu
 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Adakah ikhwan sekalian yang dapat memberikan info terpercaya sesuai Alqur-an dan sunnah tentang bentuk bumi kita: apakah bulat atau bentuk lain?

Jazakumullah khairan

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bayu


Re: ... Ringkasan Buku: Panduan Lengkap Nikah (dari "A" sampai "Z")

 

assalaamu'alaykum..

di buku tersebut (insyaAllah) terdapat bab tentang 'aib pada wanita, seingat saya ada 3 aib pada wanita (maaf saya agak lupa) yaitu : terdapat penyakit belang, dan seterusnya.

apakah yang dimaksud dengan penyakit belang tersebut
termasuk didalamnya SELULIT ..?

mohon pencerahannya..

terimakasih,
jazaakumullahu khoiron..


--- Chandraleka <hchandraleka@...> wrote:

... Ringkasan Buku ...


Judul : Panduan Lengkap Nikah (dari "A"
sampai "Z")
Penulis : Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin 'Abdir
Razzaq
Penerjemah : Ahmad Saikhu
Pengedit Isi : Arman Amri, Lc
Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir
Cetakan : Keempat - Juli 2006
Halaman : xxiv + 481


Untuk menikah memang diperlukan ilmu. Banyak hal
yang perlu diketahui dalam masalah pernikahan. Dari
mulai tuntunan memilih pendamping hidup, meminang,
mahar, sampai masalah adab-adab dalam bercampur.
Dengan ilmu tersebut seseorang mengetahui apa-apa
yang dibolehkan oleh agama dan apa-apa yang tidak
dibolehkan. Dengan ilmu itu pula, seorang suami atau
istri dapat menjadikannya sebagai panduan dalam
mengarahkan biduk rumah tangganya sesuai dengan
Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Yang
pada akhirnya seseorang bisa mengharap pernikahannya
mencapai kebahagiaan yang sejati.

Buku ini menjelaskan banyak hal tentang masalah
pernikahan. Mulai dari keutamaan-keutamaan menikah,
penjelasan tentang wanita yang halal dan haram untuk
dinikahi, panduan memilih istri yang shalehah,
nazhor (melihat wanita yang dipinang), sampai
adab-adab pernikahan dalam mencampuri istri. Juga
membahas mengenai hak-hak seorang istri dan juga
suami. Pada bagian akhir memuat juga kisah-kisah
para salafush shaleh dalam kehidupan pernikahannya.
Perhatikan bagaimana kesabarannya, kemuliaannya,
kesetiaannya, dan sebagainya, yang menjadi contoh
teladan buat kita semua.
--**--

_____________________________________________________
Never miss a thing. Make Yahoo your home page.


Re: Tanya : Batasan Safar

 

Wa'alaykumus salaam warahmatullaHi wabarakatuH.
?
Semoga penjelasan dibawah ini dapat bermanfaat:
?
Jika seorang musafir tinggal di suatu daerah untuk menunaikan suatu kepentingan, namun tidak berniat mukim, maka dia [dapat] melakukan qashar terus menerus hingga meninggalkan daerah tersebut.? Ini adalah madzhab al Hasan, Qatadah, Ishaq dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu al Fatawa XXIV/18 dan al Muhalla V/23).
?
Mereka beragumen dengan dalil-dalil sebagai berikut :
?
Dari Jabir radhiyallaHu anHu, dia berkata, Nabi Shalallahu alaiHi wa sallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari sambil tetap mengashar shalat (HR. Abu Dawud no. 1223, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)
?
Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu anHu, dia berkata, Nabi Shalallahu alaiHi wa sallam tinggal selama 19 hari sambil melakukan qashar.? Jika kami melakukan safar selama 19 hari, maka kami melakukan qashar.? Dan jika lebih dari itu, maka kami menyempurnakan shalat (HR. Al Bukhari no. 1080, At Tirmidzi no. 547, dan Ibnu Majah no. 1075)
?
Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa musafir itu pada hakikatnya tidak bertalian dengan batas waktu tertentu.? Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam terkadang mengqashar shalat selama delapan belas hari atau sembilan belas hari atau pun dua puluh hari karena beliau musafir.?
?
Para salafush shalih pun seperti Ibnu Umar, pernah bermukim di Azerbaijan selama enam bulan, selama musim salju dan beliau terus menerus shalat dua rakaat (HR. al Baihaqi III/152 dan Ahmad II/83, sanadnya shahih, lihat al Irwa no. 577)
?
Semoga Bermanfaat
Abu Hasan


fathoni st wrote:
Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad



Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile.


Tanya : Kewajiban haji

 

mohon dijawab pertanyaan saya:
1. bagaimana hukumnya (apakah wajib ataukah tidak wajib) untuk menabung untuk naik haji agar yang bersangkutan dapat melaksanakan ibadah haji itu. mengingat yang bersangkutan tidak mungkin naik haji bila tidak menabung. apakah wajib menabung untuk haji karena selama ini ia hidup berkecukupan.
2. bila wajib apakah harus membawa istri atau hanya yang bersangkutan sendiri.

hasbi


Doa Qunut Sholat Shubuh

 

Asslam,

Mohon penjelasan dan dalilnya untuk doa Qunut Sholat Shubuh.

Terima kasih

Salam

Sumarno