Keyboard Shortcuts
Likes
- Assunnah
- Messages
Search
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 20 = Hilal Siyaam (Puasa) Ramadlan dan Syawal]
Y & R
开云体育?
HADITS KURAIB TENTANG
MASALAH
HILAL SHIYAAM (PUASA)
Ramadlan dan Syawwal
?
oleh
Abdul Hakim bin Amir
Abdat
?
? ?
HADITS KURAIB.
?
Artinya :
Dari Kuraib : Sesungguhnya
Ummu Fadl binti Al-Haarits telah mengutusnya menemui Mu'awiyah di Syam. Berkata
Kuraib : Lalu aku datang ke Syam, terus aku selesaikan semua keperluannya. Dan
tampaklah oleh ku (bulan) Ramadlan, sedang aku masih di Syam, dan aku melihat
hilal (Ramadlan) pada malam Jum'at. Kemudian aku datang ke Madinah pada akhir
bulan (Ramadlan), lalu Abdullah bin Abbas bertanya ke padaku (tentang beberapa
hal), kemudian ia menyebutkan tentang hilal, lalu ia bertanya ;
"Kapan kamu melihat hilal (Ramadlan) ?.
Jawabku : "Kami
melihatnya pada malam Jum'at".
Ia bertanya lagi :
"Engkau melihatnya (sendiri) ?.
Jawabku : "Ya ! Dan
orang banyak juga melihatnya, lalu mereka puasa dan Mu'awiyah
Puasa".
Ia berkata : "Tetapi
kami melihatnya pada malam Sabtu, maka senantiasa kami berpuasa sampai kami
sempurnakan tiga puluh hari, atau sampai kami melihat hilal (bulan
Syawwal)".
Aku bertanya : "Apakah
tidak cukup bagimu ru'yah (penglihatan) dan puasanya Mu'awiyah ?
Jawabnya : "Tidak !
Begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, telah memerintahkan kepada
kami.
?
?
PEMBAHASAN
?
Pertama.
Hadits ini telah dikeluarkan oleh Imam-imam
: Muslim (3/126), Abu Dawud (No. 2332), Nasa'i (4/105-106), Tirmidzi (No. 689),
Ibnu Khuzaimah (No. 1916), Daruquthni (2/171), Baihaqy (4/251) dan Ahmad
(Al-Fathur-Rabbaani 9/27), semuanya dari jalan : Ismail bin Ja'far, dan Muhammad
bin Abi Harmalah dari Kuraib dari Ibnu Abbas.
?
Berkata Imam Tirmidzi : Hadits Ibnu Abbas
hadits : Hasan-Shahih (dan) Gharib.
Berkata Imam Daruquthni : Sanad (Hadits) ini
Shahih.
Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat)
berpandangan : Hadits ini Shahih rawi-rawinya tsiqah :
Kedua :
Beberapa keterangan hadits :
?
(1) Perkataan Ibnu Abbas : (tetapi kami
melihatnya pada malam sabtu) yakni : Penduduk melihat hilal Ramadlan pada malam
Sabtu sehari sesudah penduduk Syam yang melihatnya pada malam Jum'at.
?
(Maka senantiasa kami berpuasa sampai kami
sempurnakan tiga puluh hari) maksudnya : Kami terus berpuasa, tetapi jika
terhalang/tertutup dengan awan sehingga tidak memungkinkan kami melihat hilal
Syawwal, maka kami cukupkan/sempurnakan bilangan Ramdlan tiga puluh hari,
sebagaimana diperintahkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
?
"Artinya : Apabila kamu melihat hilal (Ramadlan) maka puasalah, dan apabila kamu melihat hilal (Syawwal) maka berbukalah, tetapi jika awan menutup kalian, maka berpuasalah tiga puluh hari". Dikeluarkan oleh Imam Muslim (3/124) dll. (Atau sampai kami melihatnya) yakni :?Melihat hilal Syawwal, maka kami cukupkan puasa sampai 29 hari. Karena bulan itu terkadang 29 hari dan terkadang 30 hari, sebagaimana dapat kita saksikan dalam setahun (12 bulan) selain itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : "Artinya : Bulan itu segini dan segini : "Yakni penjelasan dari rawi, sekali waktu 29 hari dan pada waktu yang lain 30 hari". (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan tangannya)". Dikeluarkan oleh Imam Bukhari (2/230 dan lafadznya) dan Muslim (3/124) dll. ?
Berkata Ibnu Mas'ud :
"Artinya : Kami puasa bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 29 hari lebih banyak/lebih sering dari 30 hari". Dikeluarkan oleh Abu Dawud (No. 2322), Tirmidzi (No. 684) dan Ibnu Khuzaimah (No. 1922). Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Sanad hadits ini shahih, rawi-rawinya tsiqah dan ada syahidnya dari keterangan Abu Hurairah (Ibnu Majah No. 1658). (2) Pertanyaan Kuraib : (Apakah tidak cukup bagimu
ru'yah/penglihatan dan puasanya Mu'awiyah) meskipun penduduk Madinah belum
melihat hilal Ramadlan, apakah ru'yah penduduk Syam yang sehari lebih dahulu
tidak cukup untuk diturut dan sama-sama berpuasa pada hari Jum'at ?
?
Kalau pada zaman kita misalnya penduduk Saudi Arabia telah
melihat hilal Ramadlan/Syawwal pada malam Jum'at, sedangkan penduduk Indonesia
(dan Malaysia -tambahan pen) belum melihatnya atau baru
akan melihatnya pada malam Sabtu.
?
Apakah ru'yah penduduk Saudi Arabia itu cukup untuk
penduduk Indonesia dan Malaysia ? ?
(3). Jawaban Ibnu Abbas : (Tidak) yakni : Tidak cukup
ru'yahnya penduduk Syam bagi penduduk Madinah. Karena masing-masing
negeri/daerah yang berjauhan itu ada ru'yahnya sendiri (Begitulah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami). Keterangan yang tegas
ini menolak anggapan orang yang menyangka bahwa ini ijtihad Ibnu Abbas
semata.
?
Da'waan ini sangat jauh sekali dari kebenaran ! Patutkah
hasil ijtihadnya itu ia sandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ?
Demi Allah ! Tidak terbayang sedikitpun juga oleh seorang Ulama bahwa Ibnu Abbas
akan berdusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk membohongi
ummat !.
?
?
Ketiga.
Hukum Hadits :
?
Hadits ini mengandung hukum sebagaimana dipahami oleh
Ulama-ulama kita :
?
1.??? Berkata Imam Ibnu Khuzaimah -Imamnya
para Imam- dalam memberikan bab
??? ??? terhadap hadits ini
yang menunjukkan fiqih beliau :
"Artinya : Dalil tentang wajibnya atas tiap-tiap penduduk negeri puasa Ramadlan karena ru'yah mereka, tidak? ru'yah selain (negeri) mereka". 2.??? Imam Tirmidzi bab :
??? ??? "Artinya : Bagi tiap-tiap penduduk negeri ada ru'yah
meeka"
??? ??? Kemudian setelah meriwayatkan haditsnya - Imam Tirmidzi berkata
:
"Artinya : Dari hadits ini telah diamalkan oleh AHLI ILMU : Sesungguhnya bagi tiap-tiap penduduk negeri ada ru'yah mereka (sendiri)". 3.??? Imam Nasa'i memberikan bab
:
??? ??? "Artinya : Perbedaan penduduk negeri-negeri tentang
ru'yah".
?
Dan lain-lain Ulama lebih lanjut periksalah kitab-kitab
:
?
Keempat.
Menjawab beberapa bantahan dan keraguan.
?
Mereka yang berpaham apabila telah terlihat hilal
(Ramadlan atau Syawwal) di suatu negeri, maka neger-negeri yang lain meskipun
belum melihat wajib mengikuti ru'yah negeri tersebut. Mereka ini membantah faham
kami dengan? beberapa alasan -meskipun lemah- maka dibawah ini akan kami
jawab sanggahan mereka satu persatu Inysa Allahu Ta'ala.
?
1.??? Mereka meragukan tentang ketsiqahan
Kuraib.
"Artinya : Berikanlah keterangan kamu, jika memang kamu orang-orang yang benar". Kuraib adalah seorang rawi tsiqah sebagaimana telah saya terangkan pada pembahasan pertama di bawah ini : Kuraib bin Abi Muslim telah di tsiqahkan oleh Imam-Imam besar seperti : Imam Ibnu Ma'in, Nasa'i dan Ibnu Hibban dll. Imam Ibnu Sa'ad di kitab besarnya "Thabaqaatul Kubra" (5/293) mengatakan : "Dia seorang yang tsiqah (dan) bagus/baik haditsnya". Berkata Imam Adz-Dzahabi di kitabnya 'Al-Kaasyif" (3/8 No. 4720). Dan mereka para (para Imam Ahli Hadits) telah mentsiqahkannya. Keterangan Imam Dzahabi ini memberikan faedah : Bahwa Ulama ahli hadits telah ijma' dalam mentsiqahkan Kuraib. Karena Dzahabi dalam keterangannya memakai lafadz jama'. Kemudian di kitab "Syiar A'laamin Nubalaa" (4/479) Dzahabi menerangkan :"Kuraib bin Abi Muslim, Al-Imam, Al-Hujjah .... Imam Ibnu Katsir di kitab sejarah besarnya "Al-Bidaayah wan Nihaayah" (9/186) mengatakan "Dia termasuk (rawi/ulama) tsiqah yang masyhur kebaikan dan keta'atannya dalam beragama". ?
2.??? Mereka meragukan keshahihan hadits
ini disebabkan gharibnya.
??? ???
??? ???Saya jawab -sekali
lagi- dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Itulah batas ilmu mereka". Tentang keghariban hadits ini kami tidak membantahnya. Yakni tidak ada yang meriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali Ibnu Abbas. Dan tidak ada yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas kepada Kuraib. Dan tidak ada yang meriwayatkan dari Kuraib kecuali Muhammad bin Abi Harmalah. Kemudian tida ada yang meriwayatkan dari Muhammad kecuali Ismail bin Ja'far. Dari Ismail kebawah sanadnya masyhur karena banyak rawi meriwayatkan dari Ismail diantaranya : Alu bin?Hujr As-Sa'dy, Musa bin Ismail, Sulaiman bin Dawut Al-Haasyimy, Yahya bin As-Sa'dy, Musa bin Ismail, Sulaiman bin Dawut Al-Haasyimy, Yahya bin Yahya, Yahya bin Ayyub dan Qutaibah. Demikianlah sepanjang pemeriksaan kami, Wallahu A'lam ! Apakah Hadits ini tertolak disebabkan kegharibannya ..? Dan apakah setiap hadits itu dla'if/lemah..? Jawabnya : Kalla tsumma kalla ! Tidak ada yang mengatakan demikian kecuali mereka yang sedikit sekali pengetahuannya tentang ilmu hadits, kalau tidak mau dikatakan tidak faham sama sekali ! Bahkan hadits ini sebagaimana di katakan Tirmidzi : Shahih dan Ghraib : Yakni kegharibannya tidak menghilangkan keshahihan hadits ini. Karena kalau setiap hadits gharib itu dlo'if, niscaya akan tertolak sejumlah hadits-hadits shahih sebagaimana diterangkan oleh Al-Hafidz Imam Ibnu Katsir : "Artinya : Maka sesungguhnya ini (yakni setiap hadits gharib) kalau ditolak, niscaya akan tertolak banyak sekali hadits-hadits dari jalan (gharib) ini dan akan hilang banyak sekali masalah-masalah dari dalil-dalilnya". (Baca : ikhtisar 'Ulumul Hadits Ibnu Katsir hal : 58 & 167). Kedudukan hadits ini sama dengan hadits : INNAMAL - A'MAALU - BINNIYAATI. Yang shahih tetapi gharib, karena hanya diriwayatkan dari jalan : Yahya bin Said Al-Anshary dari Muhammad bin Ibrahim At-Taimy dari Al-Qamah dari Umar bin Khattab dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian dari Yahya bin Said Al-Anshary sanadnya mutawatir tidak kurang dua ratus rawi yang meriwayatkan dari Yahya. ?
3.??? Keterangan Ibnu Abbas.
Mereka berfaham bahwa keterangan Ibnu Abbas : "Begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada kami". Kembali kepada perkataannya : "Maka senantiasa kami berpuasa sampai kami sempurnakan tiga puluh hari atau sampai kami melihat hilal (Syawwal)". Saya jawab : Faham ini tidak benar ! Keterangan Ibnu Abbas dengan menggunakan isim isyarat itu kembali untuk menjawab pertanyaan Kuraib : "Apakah tidak cukup bagimu ru'yah dan puasanya Mu'awiyah .?". Jawaban Ibnu Abbas : Tidak ! Yakni tidak cukup ru'yah penduduk Syam bagi penduduk Madinah karena masing-masing negeri ini ada ru'yahnya sendiri. Kemudian Ibnu Abbas menegaskan :"Begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada kami". ?
4.??? Ijtihad Ibnu Abbas.
Mereka mengatakan : Bahwa itu hanya ijtihad Ibnu Abbas saja !?. Kemudian dengan megahnya mereka mengatakan lagi :"Ijtihad kami itu sama dengan ijtihadnya Imam Syaukani di kitabnya "Nailul Authar !?". Kami jawab : Lebih tepat dikatakan kamu telah bertaqlid dengan taqlid buta kepada Imam Syaukani yang berfaham bahwa itu hanya ijtihad Ibnu Abbas (baca : Nailul Authar 4/267-269). Sekali lagi kami katakan : Patutkah hasil ijtihadnya itu ia sandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan mengatakan kepada ummat begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, telah memerintahkan kepada kami .? Adapun Imam Syaukani (semoga Allah merahmatinya) -tidaklah sama dengan kamu walaupun kamu berangan-angan seperti dirinya- ia telah tersalah dalam ijtihadnya (semoga Allah memberikan pahala ijtihadnya). Lebih dari itu Imam Syaukani telah menyalahi ketetapannya sendiri bahkan madzhabnyaJumhur Ulama. Ia berkata di kitab besarnya tentang membahas Ushul Fiqih, yaitu :"Irsyaadul Fuhuul (hal. 60). "Artinya : Adapun apabila shahabat meriwayatkan dengan lafadz yang boleh jadi ada perantara antaranya dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (Yakni ia tidak mendengar atau melihat secara langsung dari Rasul tetapi dengan perantara shahabat lain yang mendengar dan melihat langsung), seperti ia berkata :
Hendaklah para pembaca memperhatikan betul-betul
keterangan-keterangan Imam Syaukani di atas tentang lafadz-lafadz yang digunakan
shahabat diantaranya "telah memerintahkan". Seperti lafadz yang
digunakan Ibnu Abbas dalam hadits yang jadi pembahasan kita yaitu (AMARANAA)
Lafadz yang demikian menurut Jumhur Ulama -termasuk Imam Syaukani menjadi hujjah
dan terhukum marfu'.
?
Bahkan Imam Syaukani sendiri membantah orang yang
menolaknya dengan perkataannya :"Sangat jauh sekali (dari kebenaran)
apabila shahabat meriwayatkan dengan lafadz ini padahal yang dikehendaki bukan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!".
?
Tetapi sayang, beliau sendiri telah menyalahi
keterangannya dan bantahannya ini di kitabnya "Nailul Authar" sewaktu
membahas hadits Ibnu Abbas dengan mengatakan bahwa itu ijtihad Ibnu Abbas
!
?
Tidak syak lagi bagi ahli ilmu bahwa keterangan Imam
Syaukani di kitab Ushul Fiqihnya "Irsyaadul Fuhuul" bersama Jumhurul
Ulama itulah haq (yang benar) sebagaimana dikatakan sendiri. Sedangkan?
fahamnya di "Nailul Authar" tertolak dengan bantahannya sendiri :
"Sangat jauh sekali (dari kebenaran) ! Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
: ?
"Artinya : Ambillah pelajaran wahai
orang-orang yang mempunyai pemandangan !"
?
? ? Insya Allah menyusul
:
?
|
assalamualaikum
assalamualaikum
Alhamdulillah, sholawat dan salam atas Rosul Allah tidak terkira betapa senangnya ana diijinkan bergabung dengan ml assunnah. yang setelah ana baca banyak ilmu didalamnya. sebagai perkenalan ana ahmad iqbal tinggal dihachioji, tokyo, sedang belajar ditokyo national college of tech. adakah diantara ikhwan yang tinggal dekat tokyo ? ana miskin sekali ilmu dan literatur agama. terus ingin nanya hukumnya menikah tanpa memberi tahu orang tua (orang tua melarang tapi karena takut fitnah) ? jazakallah khairan katsiran wassalam ahmad iqbal |
Re: assalamualaikum
Y & R
From: ahmad_iqbal <ahmad_iqbal@...>
To: <assunnah@...> assalamualaikumAlaikumsalam TAQOBBALALLAHU MINA WA-MINKUM Alhamdulillah, sholawat dan salam atas Rosul AllahIkhwan yang sedang belajar di Jepang di antaranya adalah sbb : 1. Abu Luthfi Sudaryanto alyanto@... 2. Didik Setia Permana didik@... 3. Iip SH iipsh@... Dan kepada ikhwan-ikhwan di Jepang lainnya, yang belum disebutkan diatas silahkan menambahkannya. terus ingin nanya hukumnya menikah tanpa memberi tahu orang tua (orangMengenai pertanyaan nikah tanpa memberi tahu orang tua, Insya Allah ml assunnah akan mengangkat kajian mengenai "Nasihat Perkawinan" oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas yang sedang kami persiapkan, mudah-mudahan "risalah singkat tersebut " bisa membantu menjawab permasalahan yang ditanyakan. jazakallah khairan katsiran wassalam |
Re: assalamualaikum
A L S
From: "ahmad_iqbal" <ahmad_iqbal@...>Wa'alaikum sa;lam wr. wb. Alhamdulillah, kalau natum sudah bisa bergabung. Antum dekat Arabic Islamic Institute, bukannya bisa lebih banyak belajar?, disanakan banyak buku-buku gratis kan?! Kalau libur silahkan silaturohim ke Kobe, ana dengar insyaAllah bulan depan akh Iip mau ikut test di Okayama Univ. (sekitar 2-3 jam dari Kobe). Kepada seluruh rekan di Jepang, Bagaimana kalau libur musim panas tahun ini kita buat daurah dirumah ana (Kobe)? Kemudian bagi ikhwan di Jepang yang ingin baca majalah "As-Sunnah", tiap edisi ana minta kirim 40 eksemplar, (edisi terakhir tahun ke IV no 3). Buat akh Iqbal, ana sudah kirimi antum 3 eksemplar, sudah sampai belum? Buat akh Iip, bila ke Okayama silahkan mampir ke Kobe. terus ingin nanya hukumnya menikah tanpa memberi tahu orang tua (orangAkh Iqbal, kalau antum nanya menikah dengan siapanya, ana kasih jawabnya. Pada ana menunggu akhwat yang siap menikah nih!! (Afwan urusan pribadi). Wassalam ALS ______________________________________________________ |
Taqobballallahu Minna Wa Minkum - from Nusye Jeanita
Nusye Jeanita
You have just received an animated greeting card from Nusye Jeanita
You'll see the personal greeting by using the following Web location. (Your greeting card will be available for the next 90 days) There is no charge for this service! :) HAVE a good day and have fun! ____________________________________________________________ Accessing your card indicates your agreement with our Website Rules posted at the bottom of the following Web location: (You're welcome to send a card at no charge to someone at this location) |
Persoalan Hadith Mengenai Najd
Dr. Tanpa Nama 98
Assalamualaikum warahmatullah,
Buat sahabat yg berada di seberang yg cukup berpengalaman. Saya di sini ingin menanyakan soalan mengenai? tajuk di atas. Saya pernah melihat perbalahan antara kaum sufi dan salafi. Kaum sufi menggunakan Hadith mengenai Najd (tempat timbulnya tanduk syaitan, fitnah etc) sebagai hujjah utk menghentam kaum salafi dgn gelaran wahabbi di? mana pengasas gerakan Wahabbi berasal dari Najd. Oleh itu, saya mohon mana-mana sahabat yg berpengetahuan tinggi agar dapat clarify tentang hadith tentang Najd serta penafsirannya sekali. Adakah hadith tersebut merujuk kpd Iraq ataupun Najd di Riyadh ataupun sebaliknya?Jazakallah khair saya ucapkan. Wslm. |
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 13 = Ahlus Sunnah Wal Jama'ah]
Y & R
开云体育?
AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH
?
oleh
Muhammad bin Abdullah
Al-Wuhaibi
?
? ?
As-Sunnah dalam istilah mempunyai
beberapa makna (lihat : Mawaqif Ibnu Taimiyah Minal Asy'ariyah I:3804 oleh
Syaikh Abdur-Rahman Al-Mahmud dan Mafhum Ahlis Sunnah Wal Jama'ah Inda Ahlis
Sunnah Wal Jama'ah oleh Syaikh Nasyir Al-Aql). Dalam tulisan ringkas ini tidak
hendak dibahas makna-makna itu. Tetapi hendak menjelaskan istilah
"As-Sunnah" atau "Ahlus Sunnah" menurut petunjuk yang sesuai
dengan i'tiqad Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan : "..... Dari Abu
Sufyan Ats-Tsauri ia berkata :
"Berbuat baiklah terhadap ahlus-sunnah karena mereka itu ghuraba" (Diriwayatkan oleh Al-Lalika'i dalam "Syarhus-Sunnah" No. 49) Yang dimaksud "As-Sunnah" menurut para Imam yaitu :
Thariqah (jalan hidup) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dimana beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabat berada di atasnya". Yang
selamat dari syubhat dan syahwat", oleh karena itu Al-Fudhail bin Iyadh
mengatakan : "Ahlus Sunnah itu orang yang mengetahui apa yang masuk kedalam
perutnya dari (makanan) yang halal". ( lihat : Al-Lalika'i Syarhus Sunnah
No. 51 dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 8:1034).
?
Karena tanpa memakan yang haram termasuk salah satu perkara
sunnah yang besar yang pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
dan para shahabat radhiyallahu 'anhum. Kemudian dalam pemahaman kebanyakan Ulama
Muta'akhirin dari kalangan Ahli Hadits dan lainnya. As-Sunnah itu ungkapan
tentang apa yang selamat dari syubhat-syubhat dalam i'tiqad khususnya dalam
masalah-masalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para
Rasul-Nya, Hari Akhir, begitu juga dalam masalah-masalah Qadar dan
Fadhailush-Shahabah (keutamaan shahabat).
?
Para Ulama itu menyusun beberapa kitab dalam masalah ini dan
mereka menamakan karya-karya mereka itu sebagai "As-Sunnah". Menamakan
masalah ini dengan "As-Sunnah" karena pentingnya masalah ini dan orang
yang menyalahi dalam hal ini berada di tepi kehancuran. Adapun Sunnah yang
sempurna adalah thariqah yang selamat dari syubhat dan syahwat. (Kasyful
Karriyyah 19-20).
?
Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti sunnah Nabi
shallallahu 'alahi wa sallam dan sunnah shahabatnya radhiyallahu 'anhum.
?
Al-Imam Ibnul Jauzi mengatakan : "..... Tidak diragukan
bahwa Ahli Naqli dan Atsar pengikut atsar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam dan atsar para shahabatnya, mereka itu Ahlus Sunnah". (Talbisul
Iblis oleh Ibnul Jauzi hal.16 dan lihat Al-Fashlu oleh Ibnu Hazm 2:107).
?
Kata "Ahlus-Sunnah" mempunyai dua makna :
Kedua makna itu menjelaskan kepada kita bahwa madzhab Ahlus Sunnah
itu kelanjutan dari apa yang pernah dilakukan? Rasulullah shallallahu
'alaih wa sallam dan para shahabat radhiyallahu 'anhum. Adapun penamaan Ahlus
Sunnah adalah sesudah terjadinya fitnah ketika awal munculnya
firqah-firqah.
?
Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan :"Mereka (pada mulanya)
tidak pernah menanyakan tentang sanad. Ketika terjadi fitnah (para ulama)
mengatakan : Tunjukkan (nama-nama) perawimu kepada kami. Kemudian ia melihat
kepada Ahlus Sunnah sehingga hadits mereka diambil. Dan melihat kepada Ahlul
Bi'dah dan hadits mereka tidak di ambil".(Diriwayatkan oleh Muslim dalam
Muqaddimah kitab shahihnya hal.15).
?
Al-Imam Malik rahimahullah pernah ditanya :"Siapakah Ahlus
Sunnah itu ? Ia menjawab : Ahlus Sunnah itu mereka yang tidak mempunyai laqab
(julukan) yang sudah terkenal yakni bukan Jahmi, Qadari, dan bukan pula
Rafidli". (Al-Intiqa fi Fadlailits Tsalatsatil Aimmatil Fuqaha. hal.35 oleh
Ibnu Abdil Barr).
?
Kemudian ketika Jahmiyah mempunyai kekuasaan dan negara, mereka
menjadi sumber bencana bagi manusia, mereka mengajak untuk masuk ke aliran
Jahmiyah dengan anjuran dan paksaan. Mereka menggangu, menyiksa dan bahkan
membunuh orang yang tidak sependapat dengan mereka. Kemudian Allah Subhanahu wa
Ta'ala menciptakan Al-Imam Ahmad bin Hanbal untuk membela Ahlus Sunnah. Dimana
beliau bersabar atas ujian dan bencana yang ditimpakan mereka.
?
Beliau membantah dan patahkan hujjah-hujjah mereka, kemudian beliau
umumkan serta munculkan As-Sunnah dan beliau menghadang dihadapan Ahlul Bid'ah
dan Ahlul Kalam. Sehingga, beliau diberi gelar Imam Ahlus Sunnah.
?
Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa istilah Ahlus
Sunnah terkenal dikalangan Ulama Mutaqaddimin (terdahulu) dengan istilah yang
berlawanan dengan istilah Ahlul Ahwa' wal Bida' dari kelompok Rafidlah,
Jahmiyah, Khawarij, Murji'ah dan lain-lain. Sedangkan Ahlus Sunnah tetap
berpegang pada ushul (pokok) yang pernah diajarkan Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dan shahabat radhiyallahu 'anhum.
?
?
AHLUS SUNNAH WAL-JAMA'AH
?
Istilah yang digunakan untuk menamakan pengikut madzhab As-Salafus
Shalih dalam i'tiqad ialah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Banyak hadits yang
memerintahkan untuk berjama'ah dan melarang berfirqah-firqah dan keluar dari
jama'ah. (lihat : Wujubu Luzuumil Jama'ah wa Dzamit Tafarruq. hal. 115-117 oleh
Jamal bin Ahmad Badi).
?
Para ulama berselisih tentang perintah berjama'ah ini dalam
beberapa pendapat. (Al-I'tisham 2:260-265).
Pendapat-pendapat di atas kembali kepada dua
makna.
Syaikhul Islam mengatakan : "Mereka (para
ulama) menamakan Ahlul Jama'ah karena jama'ah itu adalah ijtima' (berkumpul) dan
lawannya firqah. Meskipun lafadz jama'ah telah menjadi satu nama untuk
orang-orang yang berkelompok. Sedangkan ijma' merupakan pokok ketiga yang
menjadi sandaran ilmu dan dien. Dan mereka (para ulama) mengukur semua perkataan
dan pebuatan manusia zhahir maupun bathin yang ada hubungannya dengan dien
dengan ketiga pokok ini (Al-Qur'an, Sunnah dan Ijma'). (Majmu al-Fatawa
3:175).
?
Istilah Ahlus Sunnah wal Jama'ah mempunyai istilah
yang sama dengan Ahlus Sunnah. Dan secara umum para ulama menggunakan istilah
ini sebagai pembanding Ahlul Ahwa' wal Bida'. Contohnya : Ibnu Abbas
radhiyallahu 'anhum mengatakan tentang tafsir firman Allah Ta'ala :
"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri dan adapula muka yang muram". (Ali-Imran : 105). "Adapun orang-orang yang mukanya putih berseri adalah
Ahlus Sunnah wal Jama'ah sedangkan orang-orang yang mukanya hitam muram adalah
Ahlul Ahwa' wa Dhalalah". (Diriwayatkan oleh Al-Lalika'i 1:72 dan Ibnu
Baththah dalam Asy-Syarah wal Ibanah 137. As-Suyuthi menisbahkan kepada
Al-Khatib dalam tarikhnya dan Ibni Abi Hatim dalam Ad-Durrul Mantsur
2:63).
?
Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : "Jika sampai (khabar)
kepadamu tentang seseorang di arah timur ada pendukung sunnah dan yang lainnya
di arah barat maka kirimkanlah salam kepadanya dan do'akanlah mereka. Alangkah
sedikitnya Ahlus Sunnah wal Jama'ah". (Diriwayatkan oleh Al-Lalika'i dalam
Syarhus Sunnah 1:64 dan Ibnul Jauzi dalam Talbisul Iblis hal.9).
?
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa Ahlus Sunnah wal
Jama'ah adalah firqah yang berada diantara? firqah-firqah yang ada, seperti
juga kaum muslimin berada di tengah-tengah milah-milah lain. Penisbatan
kepadanya, penamaan dengannya dan penggunaan nama ini menunjukan atas luasnya
i'tiqad dan manhaj.
?
Nama Ahlus Sunnah merupakan perkara yang baik dan boleh
serta telah digunakan oleh para Ulama Salaf. Diantara yang paling banyak
menggunakan istilah ini ialah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullah.
? ?
ASY'ARIYAH, MATURIDIYAH DAN ISTILAH AHLUS
SUNNAH.
?
Asy'ariyah dan Maturidhiyah banyak menggunakan istilah Ahlus
Sunnah wal Jama'ah ini, dan di kalangan mereka kebanyakan mengatakan bahwa
madzhab salaf "Ahlus Sunnah wa Jama'ah" adalah apa yang dikatakan oleh
Abul Hasan Al-Asy'ari dan Abu Manshur Al-Maturidi. Sebagian dari mereka
mengatakan Ahlus Sunnah wal Jama'ah itu As'ariyah, Maturidiyah dan Madzhab
Salaf.
?
Az-Zubaidi mengatakan : "Jika dikatakan Ahlus Sunnah,
maka yang dimaksud dengan mereka itu adalah Asy'ariyah dan Maturidiyah".
(Ittihafus Sadatil Muttaqin 2:6).
?
Penulis Ar-Raudhatul Bahiyyah mengatakan :"Ketahuilah
bahwa pokok semua aqaid Ahlus Sunnah wal Jama'ah atas dasar ucapan dua kutub,
yakni Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi".(
Ar-Raudlatul Bahiyyah oleh Abi Udibah hal.3).
?
Al-Ayji mengatakan :"Adapun Al-Firqotun Najiyah yang
terpilih adalah orang-orang yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata tentang mereka : "Mereka itu adalah orang-orang yang berada di atas
apa yang Aku dan para shahabatku berada diatasnya". Mereka itu adalah
Asy'ariyah dan Salaf dari kalangan Ahli Hadits dan Ahlus Sunnah wal
Jama'ah". (Al-Mawaqif? hal. 429).
?
Hasan Ayyub mengatakan : "Ahlus Sunnah? adalah Abu
Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansyur Al-Maturidi dan orang-orang yang mengikuti
jalan mereka berdua. Mereka berjalan di atas petunjuk Salafus Shalih dalam
memahami aqaid". (lihat : Tabsithul Aqaidil Islamiyah, hal. 299 At-Tabshut
fi Ushulid Din, hal. 153, At-Tamhid oleh An-nasafi hal.2, Al-Farqu Bainal Firaq,
hal. 323, I'tiqadat Firaqil Muslimin idal Musyrikin, hal. 150).
?
Pada umumnya mereka mengatakan aqidah Asy'ariyah dan
Maturidiyah berdasarkan madzhab Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Disini tidak bermaksud
mempermasalahkan pengakuan bathil ini. Tetapi hendak menyebutkan dua kesimpulan
dalam masalah ini.
?
Diterjemahkan dari
majalah
Al-Bayan, no. 78 Shafar
1415H
oleh Ibrahim
Sa'id
[Majalah As-sunnah edisi
10/Th.1]
?
? Insya Allah menyusul
:
?
|
Re: Persoalan Hadith Mengenai Najd
Dr. Tanpa Nama 98
Y & R wrote:
Date: Fri, 14 Jan 2000 12:49:48 +0800 From: "Dr. Tanpa Nama 98" [Namanya siapa ...?]-------------------- >>>>Nama Saya: Abu Az-Zuhri bin Zulkifli, Drtn98 merupakan nama pena saya.<<<<<<<< Alhamdulillahirrabbil 'alamin, wa-ba'du.--------------------- Assalamualaikum warahmatullah, Jazakallah khair di atas penerangan yang serba ringkas. 'Ala kullihal, saya mengharapkan penjelasan yg lebih lanjut mengenai perkara di atas. Saya berharap, saudara dapat mengusahakannya. Perkembangan dakwah di Malaysia? Sudah semestinya dakwah akan mengharungi duri ranjau dan mehnah; kalau tidak, ia tidak dinamakan dakwah. Walaubagaimanapun, ada juga positifnya. Dan doakan para da'ie yg benar mendapat kemenangan suatu hari nanti apabila syarat kemenangan sudah dipenuhi. Wslm. |
Re: Persoalan Hadith Mengenai Najd
Y & R
开云体育Date: Fri, 14 Jan 2000 12:49:48 +0800 Assalamualaikum warahmatullah, * Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu. Buat sahabat yg berada di seberang yg cukup berpengalaman. Saya di sini ingin menanyakan soalan mengenai? tajuk di atas. Saya pernah melihat perbalahan antara kaum sufi dan salafi. Kaum sufi menggunakan Hadith mengenai Najd (tempat timbulnya tanduk syaitan, fitnah etc) sebagai hujjah utk menghentam kaum salafi dgn gelaran wahabbi di? mana pengasas gerakan Wahabbi berasal dari Najd. Oleh itu, saya mohon mana-mana sahabat yg berpengetahuan tinggi agar dapat clarify tentang hadith tentang Najd serta penafsirannya sekali. Adakah hadith tersebut merujuk kpd Iraq ataupun Najd di Riyadh ataupun sebaliknya? Jazakallah khair saya ucapkan. Wslm. ======== Alhamdulillahirrabbil 'alamin, wa-ba'du. Saya hanya akan membantu menjelaskan soalan diatas, adapun mengenai clarify dan penafsiran mengenai hadits Najd, insya allah akan ditanyakan kepada yang lebih mengetahui atau berpengetahuan tinggi tentang ilmu hadits. Adapun keterangan yang dapat saya jelaskan adalah sebagai berikut : Dalam sebuah artikel "Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Sosok Penegak Panji-Panji Tauhid", oleh Abu Aufa di Majalah As-Sunnah edisi 11/1/1415-1994 hal. 57. dijelaskan :
Demikian penjelasan singkat ini, mudah-mudahan ada manfa'at dan faedahnya. Wallahu a'lam. *** Bagaimana perkembangan dakwah di Malaysia ..? ? ? ? ?
? ? ? ? ? |
Tips ringan bagi yang suka Hotmail
Ibnu F
开云体育Assalamu'alaikum
Wr.Wb.
?
Ikhwah Fillah,
Saya melihat beberapa member ML ini
menggunakan?email gratis dari hotmail.com.?Kalo belum, saya
anjurkan?agar meng-kolaborasikan antara Hotmail
dengan?Outlook Express yg?included pada Internet Explorer
5.0. Keuntungannya :
Berikut ini langkah-langkahnya :
Selamat mencoba,
Selamat 'Idul Fitri 1420 H. Mohon maaf lahir dan
batin.
?
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
?
:-) Ibnu.
?
?
|
Petunjuk mengenai Ibadah Haji
Assalamualaikum Wr Wb,
Saya akan berterimasih sekali jika ada yang berkenan membagi ilmu dan tips praktis mengenai Ibadah haji. Kalau bisa yang tidak terlalu "berat" (maklum ilmu saya masih rendah sekali) atau yang mencakup filosofi dari tiap aturan, kewajiban dan larangan yang ada dalam melaksanakan ibadah haji. Juga tips praktis, misalnya mengenai jenis sabun yang boleh digunakan saat ihram, siwak / odol, baju, kaus kaki, tandu dan kursi roda (karena mungkin suami saya agak sakit), suhu udara saat ini ....... Atau buku / wbsite yang baik dibaca atau digunakan sebagai acuan ... Wassalam, Ny. Rikrik Mardjono |
Re: Petunjuk mengenai Ibadah Haji
Suharyanto
Assalamu'alaikum wr.wb.
toggle quoted message
Show quoted text
Ibu Rikrik, Anda bisa lihat di website Disana anda dapat lihat tuntunan ibadah haji. Kami juga menjual buku tentang tuntunan ibadah haji tersebut. Wassalamu'alaikum wr.wb. ----- Original Message -----
From: <Rikrik.Ilyas@...> To: <assunnah@...> Sent: Monday, January 17, 2000 10:52 AM Subject: [assunnah] Petunjuk mengenai Ibadah Haji Assalamualaikum Wr Wb,sekali) atau yang mencakup filosofi dari tiap aturan, kewajiban dan larangan yang |
Re: Petunjuk mengenai Ibadah Haji
Assalamualaikum Wr Wb.
toggle quoted message
Show quoted text
Terimakasih. Saya sudah download informasinya dan akan dipelajari seksama. Bukunya bisa beli di toko buku biasa (mis. Toko Koperasi Al Azhar atau TB Walisongo ?). Wassalam, -----Original Message-----
From: Suharyanto [mailto:suharyanto@...] Sent: Monday, January 17, 2000 11:46 AM To: assunnah@... Subject: [assunnah] Re: Petunjuk mengenai Ibadah Haji Assalamu'alaikum wr.wb. Ibu Rikrik, Anda bisa lihat di website Disana anda dapat lihat tuntunan ibadah haji. Kami juga menjual buku tentang tuntunan ibadah haji tersebut. Wassalamu'alaikum wr.wb. ----- Original Message ----- From: <Rikrik.Ilyas@...> To: <assunnah@...> Sent: Monday, January 17, 2000 10:52 AM Subject: [assunnah] Petunjuk mengenai Ibadah Haji Assalamualaikum Wr Wb,sekali) atau yang mencakup filosofi dari tiap aturan, kewajiban dan larangan yang ------------------------------------------------------------------------ Post?Message assunnah@... Subscribe assunnah-subscribe@... Unsubscribe assunnah-unsubscribe@... List?owner assunnah-owner@... ------------------------------------------------------------------------ For the fastest and easiest way to backup your files and, access them from anywhere. Try @backup Free for 30 days. Click here for a chance to win a digital camera. -- Create a poll/survey for your group! -- |
Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 14 = Bahaya HIZBIYAH]
Y & R
开云体育?
BAHAYA HIZBIYAH
?
oleh
Muhammad Al-Abadah
?
? Tidak ada satupun yang lebih berbahaya bagi
da'wah Islamiyah dewasa ini ketimbang Fanatisme Hizbiyah (Fanatik Golongan). Ia
merupakan penyakit berbahaya yang bakal mencerai beraikan ukhuwah Islamiyah. Ia
pasti akan memutuskan ikatan-ikatan kuat tali ukhuwah, dan akhirnya akan
mengotori kesuciannya.
?
Adakah dibenarkan seorang muslim menunjukan
wajah ceria, senyum lebar dan salam hangatnya hanya kepada orang satu kelompok
atau satu jama'ah saja ..? Sementara kepada orang dari kelompok lain ia bermuka
masam, bersikap dingin dan hambar ..? Adakah dibenarkan seorang muslim
mengabaikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan shahabat kelompoknya,
sementara apabila orang lain melakukan kesalahan yang sama, ia
rajin menggunjingkan dan menyebarluaskannya..?
?
Apabila seorang di antara anggota kelompok
(hizbiyah) ini anda beri peringatan karena fikrah atau tashawwur (orientasi
berfikir)nya menyimpang (munharif), maka ia akan segera memberikan
pembelaan-pembelaan dengan dalih : "Ini hanyalah kekeliruan, tetapi
tidak merusak prinsip".
?
Disebabkan fanatisme hizbiyah inilah maka
anda lihat, seseorang tidak akan mau melakukan tela'ah, belajar atau menimba
ilmu, melainkan hanya dari satu arah saja, yaitu hanya dari buku-buku, tulisan
orang sekelompoknya dan dari orang-orang tertentu yang telah diwasiatkan tidak
boleh belajar melainkan hanya kepada mereka.
?
Dari situlah lahir cakrawala berpikir
sempit, dan manusia-manusia yang berkepribadian keji. Ia tidak melihat melainkan
hanya dari satu sudut pandang,dan tidak tahu menahu (persoalan) melainkan hanya
pemikiran itu satu-satunya.
?
Namun, mengapa hizbiyah semacam ini bisa
menyusup ke dalam shaf (barisan) da'wah ..? Siapakah pula pendukungnya sehingga
ia tetap berlangsung..?
?
Sesungguhnya telah jelas bahwa hizbiyah
adalah suatu pola dari sebuah tarbiyah buruk yang dilakukan guna menangani
penggarapan diri seorang manusia, kemudian dikatakannyalah padanya (bahwa)
:"Kamilah kelompok paling afdhal, sedangkan selain kami,
masing-masing mempunyai kekurangan itu ....". Semua itu karena
setiap kelompok hizbiyah ingin menghimpun dan memperbanyak jumlah
anggota.
?
Sebagai konsekwensinya, maka mereka harus
menjatuhkan nama kelompok lain supaya orang jangan sampai masuk menjadi kelompok
lain tersebut. Seakan-akan kita ini menjadi kelompok-kelompok kontetstan dari
beberapa partai yang bersaing guna merebut kemenangan dalam suatu pemilihan
umum. Sampai-sampai terkadang perlu membeli suara massa dengan klaim-klaim
memikat dan dengan harta benda.
?
Dari tarbiyah seperti inilah, akhirnya
seseorang harus sudah terpisah dari majlis-majlis para ulama atau
orang-orang berilmu semenjak pertama ia menerjuni dunia da'wah atau
ketika untuk pertama kalinya ia ingin mencari ilmu, sehingga ia tidak bisa
mengenyam tarbiyah para ulama yang mentarbiyah dengan adab, akhlaq dan
pengalaman mereka.
?
Kalau demikian keadaannya, maka niscaya dia
bakal menyerap (ilmu) dari orang-orang yang aktif menjalankan amaliyah tarbiyah.
Jika kebetulan orang itu memiliki ilmu dan tidak mempunyai ambisi kepemimpinan,
bisa jadi tarbiyahnya mendekati benar. Tetapi seandainya orang-orang itu
(ternyata) menyukai kedudukan atau dalam dirinya terdapat unsur penipuan ilmu,
maka tentu, dari tarbiyah ini akan terlahir pemuda-pemuda buruk yang fanatik
terhadap kelompok.
?
Tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari
penyakit ini, kecuali orang yang selalu mengambil perhatian sejak awal, dan
mengerti bahwa ada beberapa bentuk tarbiyah yang secara pasti akan menunjukkan
hizbiyah. Untuk itu dia akan merasa takut dan berusaha membentengi diri. Dia
akan selalu mawas diri, selalu melihat ke belakang, selalu memperbaharui
langkah-langkahnya dan selalu melakukan pembaharuan setiap saat, sehingga
dirinya tidak terjatuh ke dalam cengkeraman penyakit berbahaya yang keburukan
serta malapetakanya merajalela ini.
?
Diterjemahkan secara bebas dari
majalah
Al-Bayan, No. 59 Rajab 1413H,
Januari 1993M. hal. 46-47
[Majalah As-sunnah tanpa
edisi]
?
? Insya Allah menyusul
:
?
|
Re: Utk akhi Yanto
iip hidayat
Assalamualaikum..
Insya Alloh. Syukur-syukur kalau antum bisa ngongkosin..heheh Bagaimana antum & keluarga disana ? Apa ada kontak dg ikhwan-ikhwan lain yang masih "terdampar" di jepang ? Akh Iqbal, kalau antum nanya menikah dengan siapanya, ana kasih jawabnya.Wah, rupanya antum sekarang punya profesi sampingan yah ?..:-) Wass., -Iip- ______________________________________________________ |
tanya
assalamualaikum
alhamdulillah, sholat dan salam atas Rosul Allah Muhammad. ikhwan fillah mudah-mudahan sehat dan dalam hidayahNya selalu. ada beberapa hal yang ingin ana tanyakan (terutama bagi ikhwan yang tinggal dinegara kafir) : daging (ayam atau sapi) dijepang hukumnya menjadi haram karena disembelih secara nonsyariat. *bagaimana hukumnya makan dengan piring bekas digunakan memakan babi (tentu aja udah dicuci bersih dengan sabun pencuci) karena sebagian ikhwan ragu dan mensyaratkan untuk dicucinya dengan menggunakan tanah dan juga menggunakan alat yang dipakai bekas daging tak halal (dicuci dgn sabun) *sampai sejauh mana kita harus memeriksa kehalalan suatu makanan, maksud saya disini ada ingredients makanan yang ditulis abura (minyak) sedang minyak ini bisa aja minyak nabati atau hewani (haram). ada teman yang berkata bahwa selama tidak pasti haram maka kita yakin aja bahwa itu abura nabati dan boleh memakannya. dan kadang kalau makan diluar kita bertanya aja semampu kita misal bahan utama makanan itu apa dan dengan keyakinan kita makan. dengan alasan ada sahabat yang terkena cipratan air dari atas tapi diam tidak bertanya air apa itu padahal dia bisa bertanya untuk mengetahui air itu najis atau bukan (seingat ana) kalau ada ketidakjelasan dalam pertanyaan ana mohon ditanya ulang sebab ini penting sekali menurut ana jazakallah khairan katsiran ahmad iqbal (jepang) ______________________________________________________ |
Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 19 = Mengapa Harus Salafi ?]
Suharyanto
开云体育Assalamu'alaikum wr.wb.
?
Saya mau tanya berkaitan dengan artikel dibawah
ini.
Yang saya tanyakan banyak sekali jama'ah(yg akidahnya lurus)
yang saya ketahui mengaku sebagai jama'ah yang bermanhaj salaf. Walaupun ada
yang mengaku salaf dan ia mengatakan jama'ah lain bukan salaf, yaa.. ada yang
mengatakan?ini lah,itulah, dll, dsb.
1. Apakah Sebenarnya Rasulullah, para sahabat dan ulama salaf
mengajari hal tersebut?
Ini yang membuat saya bingung ada yang mengaku salaf tapi kok
tidak seperti Rasul, sahabat dan ulama salaf dalam berdakwah dan menyikapi
sesama muslim walaupun ada sedikit perbedaan pendapat.
2.?Saya mau tanya apakah di sini sudah ada jama'ah yang
benar-benar salaf?
Mohon jawaban dari ikhwan sekalian.
?
Wassalamu'alaikum wr.wb.
|
Re: Masalah-masalah Penting Dalam Islam [Masalah - 19 = Mengapa Harus Salafi ?]
Luqman Hakim
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh..
Menaggapi pertanyaan akhi suharyanto..saya ingin sedikit memberikan penjelasan dari apa yang saya ketahui... " As-Salaf " (Ahlu Sunnah Wal Jama'ah), bukanlah sebuah jama'ah atau Firqoh, yang sebagian saudara kita mengistilahkannya, sehingga mereka sebagian menilainya dengan "sebelah mata". As-Salaf adalah sebuah Manhaj yang agung dan Mulia, yang merupakan jalan yang pernah di tempuh oleh Rasululloh, para sahabat, tabi'in & tabiuttabi'in, yang merupakan generasi yang Rasullulloh sebutkan dalam Hadist, adalah generasi terbaik. Siapapun yang mengikuti manhaj ini secara murni dan istiqomah... dia disebut Ahlu sunnah waljamaah. Jadi untuk menilai "Salaf", tidak bisa dengan melihat tingkah lakunya orangnya, karena setiap pribadi yang mengaku salaf, tidak menjamin dia istiqomah dalam merealisasikannya.....semua perbuatan dan tingkah laku seseorang muslim tidak selalu sesuai sunnah, adakalanya dia melenceng dari sunnah karena kejahilannya. Artikel dari Syekh Nashiruddin ini, menurut saya, hanya ingin menjelaskan kepada kaum Muslimin apa itu "As-Salaf". Bukan berarti Fanatik Hizbiyah. Manhaj Salaf tidak mengenal Jama'ah-jama'ah, yang ada hanya satu, yaitu "Al-Jama'ah", yang Rasullulloh SAW sebutkan dalam hadist. Wallahu'alam.... sekian penjelasan singkat saya, yang masih dalam tahap belajar... saya yakin akhi Suharyanto lebih 'Alim dari saya. Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.. Al-Faqir Muhammad Luqman.H From: "Suharyanto" <suharyanto@...>______________________________________________________ |