Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
Search
Re: >>Kapan kita puasa arafah dan sholat idul adha<<
abdulloh
Kapankah Kita Puasa Arafah jika Ruyah Hilalnya Berbeda dengan Makkah?
toggle quoted message
Show quoted text
Ditulis pada 11 Desember 2007 oleh Wira Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya, "Apabila hari Arafah berbeda karena perbedaan masing-masing wilayah di dalam mathla (tempat terbit) hilal, maka apakah kita berpuasa mengikuti ruyah negeri tempat kita berada ataukah kita berpuasa mengikuti ruyah Al-Haramain (Makkah dan Madinah pent)? Maka beliau menjawab, Perkara ini dibangun di atas ikhtilaf para ulama, apakah hilal itu satu saja untuk seluruh dunia atau berbeda sesuai mathlanya (tempat terbit bulan). Dan yang benar bahwa penampakan hilal berbeda sesuai dengan perbedaan mathla. Sebagai contoh: Apabila hilal telah nampak di Kota Makkah, dan sekarang adalah hari ke sembilan (di Makkah), hilal juga terlihat di negeri yang lain satu hari lebih cepat daripada Makkah sehingga hari Arafah (di Makkah) adalah hari kesepuluh bagi mereka. Maka mereka tidak boleh berpuasa karena hari tersebut adalah hari raya. Demikian pula sebaliknya, jika di suatu negeri ruyahnya lebih lambat daripada Makkah maka tanggal sembilan di Makkah merupakan tanggal delapan bagi mereka. Maka mereka berpuasa pada hari ke sembilan (menurut negeri mereka) bersamaan dengan tanggal sepuluh di Makkah. Ini merupakan pendapat yang kuat. Karena Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Jika kalian melihatnya (hilal) maka berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya maka berbukalah (Dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari Kitab Ash-Shaum, Bab Hal Yuqal Ramadhan (1900) dan Muslim di Kitab Ash-Shiyam, Bab Wujubus Shaum (20)(1081)). Orang-orang yang hilal itu t id ak nampak dari arah (daerah) mereka berarti mereka t id aklah melihat hilal tersebut. Begitu juga manusia telah sepakat bahwa mereka menganggap terbitnya fajar dan terbenamnya matahari pada setiap wilayah disesuaikan dengan wilayah masing-masing. Maka demikian pulalah penetapan waktu bulan seperti penetapan waktu harian. (Fatawa Ahkamis Shiam no. 405) Dodo Syuhada <dodosyu1@...> wrote:Assalamu'alaykum, Ana juga ingin menambahkan penjelasan dari ustadz Abu Hasanain. Hari selasa kemarin Ustadz Yazid Jawas pada Kajian di Masjid Al Furqon juga menjelaskan hal yang sama. Beliau mengutip perkataan Syaikh Shuraim (Imam Masjidil Haram Makkah) yang mengatakan bahwa puasa arafah disyariatkan untuk dikerjakan pada saat jama'ah haji wukuf di Arafah. Dan hanya satu Arafah di dunia ini yang terletak di Makkah, jadi puasa kita harus bertepatan dengan hari wukufnya jama'ah haji di makkah. Dan sehari sesudah wukuf adalah hari Raya. Ustadz Yazid Jawas juga menyarankan untuk melakukan Shalat Iedul Fitri pada hari Rabu (10 Zulhijah versi saudi dan 9 zulhijah versi Indonesia) selama pemerintah memberikan kebebasan untuk memilih, memberikan izin serta tidak melarang untuk melaksanakannya. Wallahu'alam Wasalam Abu Fathurrahman abu hasanain <abu.hasanain@...> wrote: Assalamu'alaikum akhi , saya pernah tanyakan masalah ini kpd Syekh Ali bin Hasan AlHalabi AlAtsari hafidhohulloh waktu dauroh di puncak bogor , beliau menjawab : Bahwa puasa arafah dilaksanakan pada hari ketika jamaah haji sedang wukuf di arafah dalilnya hadits riwayat muslim : "Puasa arafah,aku berharap kepada Alloh agar dihapus dosa setahun yg lalu dan setahun yang akan datang". Berdasarkan hadits diatas bahwa puasa arafah disyareatkan pada hari dimana jamaah haji sedang wukuf di arafah. maka kata syekh, penentuan ied adha berbeda dengan ied fitri, jika ied fitri tiap negara berhak menentukan awal ramadhan berdasarkan ru'yah hilal masing2 negara. Tapi ied adha harus mengikuti keputusan majlis qodho ali di Riyadh KSA, yg telah memutuskan bahwa 1 dzulhijjah jatuh pada hari senin, jadi hari arafah 9 dzulhijjah jatuh hari selasa, ied adha rabo, begitu pula kita. salam kenal dari saya Abu Hasanain buat semua anggota milis assunnah ----- Pesan Asli ---- Pada tanggal 11/12/07, |
to navigate to use esc to dismiss