¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 ¿ªÔÆÌåÓý
Date   
Apakah Boleh Menjulurkan Kedua Kaki ke Arah Kiblat
Apakah Boleh Menjulurkan Kedua Kaki ke Arah Kiblat ? Pertanyaan Apa hukum orang yang menghadap kiblat dengan posisi menjulurkan kedua kakinya? Jawaban Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Sesungguhnya menjulurkan kedua kaki ke arah kiblat merupakan perkara yang dibolehkan (mubah), karena tidak ada dalil syar¡¯i yang menunjukan keharaman atau kemakruhannya. Dan apa yang dipersangkakan oleh sebagian orang bahwa hal tersebut (menjulurkan kaki ke arah kiblat) merupakan sikap tidak memuliakan dan mengangungkan arah kiblat adalah hal yang tidak benar. Karena ada beberapa kondisi keadaaan yang disyari¡¯atkan menghadap kiblat dengan kedua kaki. Ulama Fiqih menegaskan tentang tata cara menghadap kiblat bagi seorang yang shalat dalam keadaaan sakit sambil berbaring adalah dengan menghadapkan kedua kakinya ke arah kiblat, demikian pula sebagian Ulama menafsirkan cara menghadapkan mayit ketika sakaratul maut atau ketika dikuburkan adalah seperti itu (menjulurkan kaki ke arah kiblat). Jika seandainya menghadap kiblat dengan menjulurkan kedua kaki adalah perbuatan haram atau perbuatan yang merendahkan kemulian kiblat, niscaya tidak akan sah untuk dijadikan tata cara yang disyari¡¯atkan dalam menghadap kiblat dalam beberapa kondisi tertentu. Wallahu a`lam. https://www.islamweb.net/id/fatwa/10129/Apakah-Boleh-Menjulurkan-Kedua-Kaki-ke-Arah-Kiblat-
Started by Abu Prada Aisyah @
Panduan Ringkas Salat Istikharah
Panduan Ringkas Salat Istikharah Manusia adalah makhluk yang lemah dan sangat butuh akan pertolongan Allah dalam setiap urusan-Nya. Mereka sama sekali tidak mengetahui perkara yang gaib, tidak mengetahui manakah yang baik dan buruk pada kejadian yang akan dilaluinya pada masa yang akan datang. Adakalanya diri kita menghadapi permasalahan yang memiliki urgensi (tingkat kepentingan) yang sama bagi kita sehingga kita harus memilih salah satunya. Adakalanya juga diri kita mengalami kebimbangan untuk mengambil keputusan, apakah akan melanjutkan langkah ataukah berhenti. Dalam hal ini, Islam mengajarkan kita sebuah solusi untuk membantu kita lebih yakin di dalam mengambil keputusan atas sebuah permasalahan yang sedang dihadapi. Solusi tersebut adalah salat istikharah.Mengenal salat Istikharah Salat istikharah adalah salat sunah yang dikerjakan ketika seseorang hendak memohon petunjuk kepada Allah untuk menentukan keputusan yang benar ketika dihadapkan kepada beberapa pilihan keputusan. Yaitu, dengan melaksanakan salat dua rakaat kemudian berdoa setelahnya. Sebelum datangnya Islam, masyarakat jahiliah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan azlam (undian). Setelah Islam datang, Allah melarang cara semacam ini dan menggantinya dengan salat istikharah.Dalil mengenai salat istikharah dan tata cara pelaksanaannya Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ¡¯anhu, beliau berkata, ????? ??????? ??????? ¨C ??? ???? ???? ???? ¨C ????????? ??????????? ??????????????? ??? ????????? ???????? ? ????? ????????? ?????????? ???? ?????????? ??????? ? ????? ????? ?????????? ?????????? ???????????? ???????????? ???? ?????? ???????????? ????? ???????? ?????????? ?????? ????????????? ????????? ???????????????? ???????????? ? ???????????? ???? ???????? ?????????? ? ????????? ???????? ????? ???????? ?????????? ????? ???????? ???????? ???????? ?????????? ? ?????????? ???? ?????? ???????? ????? ????? ???????? ?????? ??? ??? ?????? ?????????? ??????????? ??????? ¨C ???? ????? ??????? ??????? ????????? ¨C ??????????? ??? ??????????? ??? ????? ??????? ??? ????? ? ?????? ?????? ???????? ????? ????? ???????? ????? ??? ??? ?????? ?????????? ??????????? ??????? ¨C ???? ????? ??? ??????? ??????? ????????? ¨C ??????????? ?????? ???????????? ?????? ? ????????? ??? ????????? ?????? ????? ????? ????????? ¨C ????? ¨C ?????????? ????????? ¡°Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wasallam mengajari para sahabatnya untuk salat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari surah dari Al-Qur¡¯an. Beliau bersabda, ¡®Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah salat dua rakaat selain salat fardu, kemudian hendaklah ia berdoa, ¡°ALLAHUMMA INNI ASTAKHIRUKA BI ¡®ILMIKA, WA ASTAQDIRUKA BI QUDRATIKA, WA AS¡¯ALUKA MIN FADHLIKA, FA INNAKA TAQDIRU WA LA AQDIRU, WA TA¡¯LAMU WA LA A¡¯LAMU, WA ANTA ¡®ALLAMUL GHUYUB. ALLAHUMMA FA¡¯IN KUNTA TA¡¯LAMU HADZAL AMRA (SEBUT NAMA URUSAN TERSEBUT) KHAIRAN LI FI ¡®AJILI AMRI WA AJILIH (AW FI DINI WA MA¡¯ASYI WA ¡®AQIBATI AMRI) FAQDUR LI, WA YASSIRHU LII, TSUMMA BARIK LI FIHI. ALLAHUMMA IN KUNTA TA¡¯LAMU ANNAHU SYARRUN LI FI DINI WA MA¡¯ASYI WA ¡®AQIBATI AMRI (FI ¡®AJILI AMRI WA AJILIH) FASHRIFNI ¡®ANHU, WAQDUR LILKHAIRA HAITSU KANA TSUMMA ARDH-DHINI BIH.¡± ¡°Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu. Aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Mahatahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya dan jadikanlah aku rida dengannya. Kemudian dia menyebut k
Started by Abu Prada Aisyah @
Heliosentris atau Geosentris?
Heliosentris atau Geosentris? Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Kajian mengenai Heliosentris atau Geosentris termasuk mengulang sejarah polemik. Meskipun kelihatannya sederhana, tapi polemik ini telah menelan korban. Beberapa tokoh yang menolak pendapat gereja roma waktu itu, harus di-guilatine (pancung). Ada beberapa catatan yang bisa kita berikan terkait perselisihan ini, Pertama, perlu kita bedakan pendekatan yang dilakukan para ulama dengan pendekatan yang dilakuan para ahli fisika. Para ulama membahas ini, melalui pendekatan tafsir al-Quran dan sunah. yang bisa jadi berbeda dengan teori yang disampaikan fisikawan. Sebaliknya, para fisikawan menggunakan pendekatan empiris untuk menemukan teori tentang tata surya. Yang bisa jadi juga berbeda dengan hasil kesimpulan para ulama dalam menafsirkan al-Quran dan hadis. Intinya, kita dudukkan pendekatan sesuai porsinya. Kedua, para ulama kontemporer berbeda pendapat dalam menetapkan antara heliosentris dan geosentris. Baik pendapat pertama maupun kedua, semuanya ijtihad terhadap dalil dari al-Quran. Sebagian mengatakan, geosentris lebih benar. karena ini yag lebih sesuai sharih al-Qur¡¯an (makna tekstual al-Quran). Diantara ayat yang menunjukkan hal itu adalah firman Allah, ??????????? ??????? ????????????? ????? Matahari beredar di garis orbitnya. (QS. Yasin: 38) Dan beberapa ayat lainnya. Ini merupakan pendapat Lajnah Daimah, sebagaimana dinyatakan dalam fatwa no. 18647, 9247, dan 15255. Lajnah Daimah bahkan mewajibkan siapapun untuk meninggalkan teori heliosetris. Karena itu hanya teori dan tidak sesuai dengan makna teks al-Quran. Demikian pula ini pendapat Syaikh Ibnu Utsaimin. (Kutub wa Rasail Ibnu Utsaimin, VI/102/21). Sementara itu, Syaikh al-Albani berpendapat yang lebih tepat heliosentris. Ini lebih mendekati hasil penelitian empiris. Kemudian beliau menjawab mengenai tafsir surat yasin ayat 38 di atas, yang itu menjadi salah satu dalil utama geosentris. Syaikh al-Albani menyatakan, Bahwa di surat Yasin, Alah menyebutkan beberapa tanda kekuasaan-Nya, Di ayat 33 ¨C 36, Allah berbicara tentang bumi. Di ayat 37 dan 38, Allah berfirman tentang matahari. Di ayat 39 dan bagian awal ayat 40, Allah berbicara tentang bulan. Kemudin di akhir ayat 40, Allah berfirman, ??????? ??? ?????? ??????????? Dan semuanya beredar di alam semesta. (QS. Yasin: 40). Kemudian Syaikh al-Albani menyimpulkan, bahwa kata ¡®semua¡¯ lebih dekat jika kita berlakukan untuk bumi, matahari, dan bulan. Sehingga semuanya berputar. (Silsilah al-Huda wa an-Nur, volume 1/497). Mengenai perbedaan pendapat ini, anda bisa simak di: http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=319853 Ketiga, bahwa al-Quran dan sunah tidak akan pernah bertentangan dengan realita. Meskipun tidak semua realita disebutkan dalam al-Quran dan sunah. Terutama realita yang ada di alam. Karena al-Quran dan sunah bukan kitab biologi atau referensi ilmu pengetahuan alam. Salah satu contoh kejadiannya, hadis dari Thalhah radhiyallahu ¡®anhu bahwa Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam melarang para sahabat untuk mengawinkan kurma. Akibatnya gagal panen. Ketika berita ini sampai kepada Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam, beliau bersabda, ???????? ???? ????? ??????????? ???? ????? ??????? ??????? ???????????? ?????????? ????? ?????? ??????????? ?????????? ???????? ?????????? ???????? ??? ?????? ?????? ????? ????? ????? ??????? ?????? ??????? ????? ????? ????? ??????? Ini hanya dugaan saya. Jika itu bermanfaat, silahkan lakukan. Saya manusia biasa seperti kalian, dugaannya bisa benar bisa salah. Namun apa yang aku sampaikan jika itu dari Allah, sama sekali saya tidak akan berdusta atas nama Allah. (HR. Ahmad 1399 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth). Masalah mengawinkan kurma, bukan ranah syariat. sehingga kembali kepada bukti empiris yang dimiliki manusia. sekalipun tidak dibimbing wahyu, mereka bisa memahaminya. Keempat, tujuan besar Allah menyebutkan alam semesta dalam al-Quran adalah untuk mengajak manusia agar semakin mengagungkan Allah. karena itu, sebelum Allah menyebutkan kejadian alam semesta, Allah berfirman, ??????
Started by Abu Prada Aisyah @
Hukum Istri yang Dinafkahi dengan Harta yang Haram
Hukum Istri yang Dinafkahi dengan Harta yang Haram Pertanyaan: ???? ?? ???????? ??????? ???? ?????? ?? ??? ?????? ???????? ??? ???? ??? ? ???????? ???????? ?????? ???? ????? ????? ?????? ???? ????? ? ??? ????? ?? ??? ?? ??? ? Banyak keluarga Muslim yang para lelakinya bekerja dalam jual beli miras dan babi dan yang semisalnya. Anak dan istrinya tidak menyukai hal itu, tapi memang mereka hidup dari uang nafkah dari suaminya. Apakah mereka berdosa? Jawaban: ????? ??? ??? ???? ????? : ( ?????? ???? ?? ??????? ) ???? ??? ???? : ( ?? ????? ???? ???? ??? ????? ) ? ??????? ???????? ??? ???????? ??? ????? ?????? ?? ?????? ??????? ?? ??? ????? ?????? ????? ? ???? ????? ???????? ??????? ?? ??????? ?????? ??? ??? ????? ?? ?????? ?????? ?????? ?????? ?? ??? ??? . ???? ?? ?????? ?????? ??????? ??? ??? ????? ??? ???? ??? ???? ?????? ???????? ??? ????? ????? ???? Segala puji hanya bagi Allah. Allah Sub?¨¡nahu wa Ta¡¯¨¡la berfirman, ?????????? ????? ??? ????????????? ¡°Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.¡± (QS. Taghabun: 16) Allah ¡®Azza wa Jalla juga berfirman, ??? ????????? ????? ??????? ?????? ????????? ¡°Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.¡± (QS. Al-Baqarah: 286) Jika istri dan anak tidak mampu mencari nafkah yang halal sendiri, karena alasan darurat setelah mereka berusaha semampu mereka mencari harta yang halal dan mencari pekerjaan lain, mereka boleh menggunakan penghasilan suami yang haram secara syariat seperti menjual miras dan babi atau pekerjaan yang haram lainnya. Mereka boleh menerima nafkah wajib dari ayah mereka sesuai dengan kadar kecukupan dan kebutuhan mereka, tidak lebih dari itu. Wall¨¡hua¡¯alam Sumber: Orang yang Tidak Berhak Mendapat Harta Waris ??? ?????? ???????? ?? ??? ????? ??????? https://islamqa.info/ar/downloads/answers/1836 Referensi: http://konsultasisyariah.com/38703-hukum-istri-yang-dinafkahi-dengan-harta-yang-haram.html
Started by Abu Prada Aisyah @
PANDUAN PRAKTIS IEDUL FITHRI
PANDUAN PRAKTIS IEDUL FITHRI DAN HARI RAYA BERSAMA PEMERINTAH Berkenaan menjelang hari raya Idul Fithri yang berbahagia ¨Csemoga momentum tersebut menjadikan Allah Ta¡¯ala berkenan mengembalikan kita dan seluruh kaum muslimin kepada kebahagiaan, kehormatan, kebaikan, keberkahan, kemuliaan, dan kembali ke sejatinya yaitu kepada Agama Allah Azza wa Jalla¨C maka (perkenankan) saya untuk mengingatkan saudara-saudara saya yang muslim mengenai serangkaian adab dan sunnah hari raya ¡®Idul Fithri beserta peringatan terhadap beberapa perkara bid¡¯ah dan maksiat yang terjadi pada hari raya ¡®Idul Fithri, sekaligus mengingatkan untuk mengeluarkan zakat fithri sebelum shalat ¡®Ied diselenggarakan. Baca selengkapnya Panduan Praktis Iedul Fithri https://almanhaj.or.id/142056-panduan-praktis-idul-fithri.html Hari Raya Bersama Rasulullah https://almanhaj.or.id/142113-hari-raya-bersama-rasulullah.html Iedul Fithri dan Halal bi Halal https://almanhaj.or.id/142258-iedul-fithri-dan-halal-bi-halal.html Hari Raya Bersama Pemerintah https://almanhaj.or.id/142394-hari-raya-bersama-pemerintah.html Tata Cara Mengeluarkan Zakat Fithri https://almanhaj.or.id/141411-tata-cara-mengeluarkan-zakat-fithri.html Panduan Puasa Enam Hari Bulan Syawwal https://almanhaj.or.id/141316-panduan-puasa-enam-hari-bulan-syawwal.html ? Video Pendek :: Khutbah Iedul Fitri - Nasehat tentang Syukur, Sabar, Taqwa, Takut dan Harap, dan Istiqomah :: https://youtu.be/TsYFj3MP0pw :: Wajib Zakat Fitri dengan Makanan Pokok, Tata Cara Sholat Ied dan Kesalahan Berkaitan Dengan Ied :: https://youtu.be/Wnulii3moAE :: Amal-Amal Sholeh yg Terus kita Lakukan sesudah Ramadhan :: https://youtu.be/HNcyE35K5GE Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
Started by Harits Suhail @
Apakah Boleh Menggunakan Wig (Rambut Palsu)? Bagaimana Cara Wudhu dan Mandi Wajib Bagi Orang yang Menggunakan Wig?
Apakah Boleh Menggunakan Wig (Rambut Palsu)? Bagaimana Cara Wudhu dan Mandi Wajib Bagi Orang yang Menggunakan Wig? Pertanyaan: Aku adalah seorang remaja wanita berumur 27 tahun. Aku tidak memiliki rambut kepala sama sekali karena suatu penyakit. Semoga Allah memberi kami dan kalian kesehatan. Karena hal ini aku merasa sangat berat ketika hendak keluar di hadapan orang-orang atau rekan kerjaku. Ini sangat mempengaruhi kejiwaanku. Aku ditawari pemasangan wig (rambut palsu) yang ditempel di kepala secara permanen dan bisa dilepas sebulan sekali. Bolehkan saya menggunakan wig jenis ini, termasuk ketika wudu dan salat? Karena menurutku, itu solusi tepat bagiku, karena pekerjaan dan hidupku menuntutku untuk selalu hadir di tengah manusia, sehingga aku selalu merasa sulit dan berat jika harus menyembunyikan aib ini. Beri fatwa untuk saya, mengingat ini adalah perkara penting, dan secara pribadi sangat bermasalah bagi saya. Ringkasan Jawaban: Sebagian ulama memberi keringanan menggunakan wig bagi yang tidak memiliki rambut sama sekali. Jika Anda menggunakan wig karena alasan tersebut, maka Anda wajib mengusapnya ketika wudu, karena mengusap di sini sifatnya ringan. Dan Anda wajib melepas wig tersebut ketika mandi wajib, karena air harus membasahi keseluruhan kulit. Baca lebih detail pada jawaban terperinci. Jawaban Rinci: Hukum Menggunakan Wig Hukum asalnya adalah haram menggunakan wig, karena ada riwayat dari Bukhari (5477) dan Muslim (2127) dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf bahwa dia mendengar Muawiyah bin Abi Sufyan ra?iyall¨¡hu ?anhu di musim haji dia berkata di atas mimbar sambil memegang seikat rambut (sambungan rambut) yang didapat dari tangan pengawalnya: ?????? ?????????????? ???????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????? ???? ?????? ?????? ????????? ???????? ???????? ????? ???????????? ????? ???????? ?????? ??????????? ¡°Dimanakah ulama kalian!? Aku pernah mendengar Rasulullah sallall¨¡hu ¡®alaihi wa sallam melarang seperti ini, beliau bersabda: ¡®Bani Israil binasa ketika wanita-wanita mereka memakai seperti ini.¡¯¡± Dan banyak ulama menganggap penggunaan wig, termasuk menyambung rambut, dan orang yang menyambung rambut, dan yang meminta disambung rambutnya, dilaknat oleh Allah, sebagaimana dalam riwayat Bukhari (5937) dan Muslim (2122) dari Ibnu Umar ra?iyall¨¡hu ?anhum¨¡ bahwa Rasulullah sallall¨¡hu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ?????? ??????? ???????????? ??????????????????? ?????????????? ??????????????????? ¡°Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang meminta disambung rambutnya dan melaknat orang yang membuat tato dan yang minta ditato.¡± (Muttafaqun ?alaihi) Lihat Fatawa al-Lajnah ad-Daimah (5/191) Namun sebagian mereka memberi keringanan dalam menggunakan wig bagi yang tidak memiliki rambut secara total. Syeikh Ibnu Utsaimin ra?imahullahu ta?al¨¡ pernah ditanya tentang wanita yang mengonsumsi obat yang berakibat rontoknya sebagian besar rambutnya namun enggan menggunakan wig karena menganggap bahwa penggunaannya haram. Beliau menjawab, ¡°Penggunaan wig dalam kondisi yang diceritakan ini, di mana rambutnya rontok dan tidak mungkin tumbuh lagi, tidaklah mengapa. Kami katakan bahwa penggunaan wig dalam kondisi seperti ini tidak mengapa, karena tujuan sebenarnya bukan untuk menambah kecantikan tapi menghilangkan aib. Hal ini tidak masuk dalam masalah menyambung rambut yang pelakunya dilaknat oleh Nabi sallall¨¡hu ¡®alaihi wa sallam. Beliau melaknat al-W¨¡?ilah dan al-Mustau?ilah. Al-W¨¡?ilah adalah orang yang menyambung rambutnya dengan sesuatu. Namun wanita penanya ini sebenarnya tidak seperti al-W¨¡?ilah karena tidak bertujuan untuk mempercantik diri atau menambah rambut yang telah Allah Tab¨¡raka wa Ta¡¯¨¡la ciptakan untuknya, dan hanya untuk menghilang aib diri yang menimpanya. Ini tidak mengapa, karena untuk menghilang aib diri, bukan mempercantik diri, sedangkan dua hal ini berbeda.¡± Selesai kutipan dari situs beliau. Beliau ra?imahullahu ta?al¨¡ berkata, ¡°Jika ada yang bertanya, ¡®Apa pendapat Anda tentang wanita yang botak yang tidak ada sedikit pun rambut di kepalanya, bolehkah menggunakan wig untu
Started by Abu Prada Aisyah @
SALAH MEMAKNAI IDUL FITHRI
SALAH MEMAKNAI IDUL FITHRI, KEMANA PERGINYA UANG UMAT ISLAM? Sudah terbentuk opini di kalangan banyak kaum Muslimin bahwa Idul Fithri adalah saat bersenang-senang, seakan baru lepas dari beban puasa selama satu bulan penuh. Sebagian lagi berdalih menikmati keuntungan melimpah dari hasil dagang selama Ramadh?n. Sebagian yang lain mengemukakan alasan-alasan lain sesuai dengan aktifitasnya selama Ramadh?n. Yang jelas, menurut anggapan sementara sebagian kaum Muslimin, Idul Fithri adalah hari bersenang-senang sampai puas, seakan tanpa batas. Baca selengkapnya Salah Dalam Memaknai Idul Fithri https://almanhaj.or.id/141851-salah-dalam-memaknai-idul-fithri.html Hukum Mengemis dan Meminta Sumbangan https://almanhaj.or.id/142175-hukum-mengemis-dan-meminta-sumbangan.html Dzikir Amalan Terbaik dan Kunci Kebaikan https://almanhaj.or.id/141727-dzikir-amalan-terbaik-dan-kunci-kebaikan.html Adab-Adab Tilawah Al-Qur¡¯an https://almanhaj.or.id/141055-adab-adab-tilawah-al-quran.html Amal Jelek Beban Di Dunia dan Akhirat https://almanhaj.or.id/132762-amal-jelek-beban-di-dunia-dan-akhirat.html ? Video Pendek :: Amal-Amal Sholeh yg Terus kita Lakukan sesudah Ramadhan :: https://youtu.be/HNcyE35K5GE :: Nikmat Diberikan Hidayah Di atas Islam dan Sunnah :: https://youtu.be/pxigzmwRv9g Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
Started by Harits Suhail @
Baca Doa Ini! Agar Setan tidak Masuk Rumah Anda
Baca Doa Ini! Agar Setan tidak Masuk Rumah Anda Tanya: Apakah doa masuk rumah ( ??? ????) secara pahala, sama dengan pahala orang yang membaca doa keluar rumah (dicukupi, dilindungi, diberi hidayah)? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Ada hadis yang menganjurkan agar kita menyebut nama Allah saat masuk rumah. Tujuannya adalah agar setan dari luar tidak turut masuk rumah bersama kita. Dalam hadis dari Jabir bin ¡®Abdillah radhiyallahu ¡®anhuma, Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ????? ?????? ????????? ???????? ???????? ??????? ?????? ????????? ???????? ????????? ????? ???????????? ??? ??????? ?????? ????? ???????. ??????? ?????? ?????? ???????? ??????? ?????? ????????? ????? ???????????? ???????????? ??????????. ??????? ???? ???????? ??????? ?????? ????????? ????? ???????????? ?????????? ???????????? ¡°Jika seseorang memasuki rumahnya lalu dia menyebut nama Allah saat masuk rumah, begitu pula saat dia makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), ¡°Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.¡± Ketika dia masuk rumahnya tanpa menyebut nama Allah, setan-pun mengatakan (pada teman-temannya), ¡°Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.¡± Dan ketika dia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan-pun berkata, ¡°Kalian mendapat tempat bermalam dan jatah makan malam.¡± (HR. Muslim 2018). Hadis ini secara umum menunjukkan anjuran untuk berdzikir, menyebut nama Allah ketika masuk rumah dan ketika hendak makan. Adakah bacaan khusus ketika masuk rumah? Terdapat sebuah hadis yang menyebutkan bacaan khusus ketika masuk rumah. Hadis dari Abu Malik al-Asy¡¯ari radhiyallahu ¡®anhu, Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ????? ?????? ????????? ??? ???????? ?????????? ?????????? ?????? ?????????? ?????? ??????????? ???????? ??????????? ?????? ??????? ????????? ???????? ??????? ????????? ??????? ??????? ???????? ???????????? ????? ??????????? ????? ???????? Apabila seseorang memasuki rumahnya, maka hendaknya dia mengucapkan, ¡®Allahumma inni as-aluka khoirol mawlaji wa khoirol makhroji, bismillahi walajnaa wa bismillahi khorojnaa wa alallahi robbinaa tawakkalnaa¡¯ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu kebaikan ketika masuk dan keluar dari rumah. Dengan nama Allah, kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan hanya kepada Allah Rabb kami, kami bertawakkal). Lalu hendaklah menyampaikan salam pada keluarganya.¡± (HR. Abu Daud 5096. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho¡¯if. Hadis ini juga dinilai dho¡¯ifkan oleh al-Albani). Mengingat hadis ini statusnya dhaif, maka kita tidak merekomendasikan untuk merutinkannya. Hanya saja, dianjurkan bagi kita untuk berdzikir, menyebut nama Allah ketika masuk rumah dengan kalimat umum, misalnya dengan mengucapkan bismillah¡­ selanjutnya ucapkan salam untuk yang ada di dalam rumah. Sementara janji dicukupi, dilindungi, dan diberi hidayah, berlaku untuk keutamaan doa ketika keluar rumah. Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ¡®anhu, Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan doa ini, ????? ?????? ????????? ???? ???????? ??????? ?????? ??????? ??????????? ????? ???????? ??? ?????? ????? ??????? ?????? ?????????? ?????: ??????? ?????????: ???????? ?????????? ?????????? ???????????? ???? ?????????????? ????????? ???? ????????? ?????: ?????? ???? ???????? ???? ?????? ???????? ????????? ¡°Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemduian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: ¡®Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.¡¯ Seketika itu setan-setanpun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ¡®Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.¡¯ (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426, dan dishahihkan al-Albani) Allahu a¡¯lam Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) Referensi: https://konsultasisyariah.com/28306-baca-doa-ini-agar-setan-tidak-masuk-rumah-anda.html
Started by Abu Prada Aisyah @
Cara Mengatasi Galau Menurut Islam
Cara Mengatasi Galau Menurut Islam Bagaimana cara mengatasi galau? Soalnya ini penyakitnya para remaja. Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, amma ba¡¯du, Sebelumnya mohon maaf, sebenarnya kami kesulitan memahami arti kata ¡®galau¡¯. Banyak orang sering menggunakannya, namun terkadang mereka kesulitan menyebutkan batasannya. Kami mencoba googling, ketemu beberapa keterangan unik tentang galau. Ada yang bilang, ¡°galau itu adalah perasaan kacau dalam hati, bingung harus memilih, bisa juga ragu-ragu.¡± Ada juga yang bilang, ¡°Galau itu ketika orang itu tengah kosong, dan itu berasal dari hati.¡± Ada yang mengatakan, ¡°Perasaan kacau gara-gara cinta.¡± Jika kita merujuk pada KBBI, galau diartikan dengan kacau, tidak karuan. Menyimak banyak definisi malah bikin kita galau untuk memahami kata galau. Tapi pada intinya kita bisa menyimpulkan, galau adalah perasaan kacau, karena memikirkan masa depan atau bingung menentukan pilihan.Obsesi Manusia Bagian dari karakter manusia, mereka memiliki obsesi dan harapan. Dan karena karakternya yang tamak, obsesi itu selalu berkembang. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ¡®anhuma, Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ???? ????? ??????? ????? ?????????? ???? ????? ?????????? ???????? ? ????? ??????? ?????? ????? ????? ?????? ?????????? Jika manusia memiliki dua lembah penuh dengan harta, pasti dia akan mencari lembah harta ketiga. Tidak ada yang bisa memenuhi perut anak Adam, selain tanah. (HR. Bukhari 6436 & Muslim 2462) Tidak ada yang bisa menghentikan manusia untuk selalu mengejar obsesinya, selain kematian. Anda bisa perhatikan gambar berikut, Sahabat Ibnu Mas¡¯ud pernah menceritakan penjelasan Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam tentang karakter manusia, ????? ?????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ?????? ??????????? ??????? ?????? ??? ????????? ???????? ??????? ??????? ??????? ???????? ????? ????? ??????? ??? ????????? ???? ????????? ??????? ??? ?????????? ???????: ????? ????????????? ??????? ???????? ??????? ????? ???? ???? ??????? ????? ??????? ??????? ???? ??????? ????????? ???????? ????????? ?????????? ????????????? ?????? ?????????? ????? ???????? ?????? ?????? ?????????? ????? ???????? ????? Nabi Shallallahu ¡®alaihi wa sallam pernah membuat bangun segi empat, lalu beliau membuat garis lurus di tengahnya yang menembus bangun segi empat itu. Kemudian beliau membuat garis kecil-kecil menyamping diantara garis tengah itu. Lalu beliau bersabda, ¡°Ini manusia. Dan ini ajalnya, mengelilinginya. Dan garis yang menembus bangun ini adalah obsesinya. Sementara garis kecil-kecil ini adalah rintangan hidup. Jika dia berhasil mengatasi rintangan pertama, dia akan tersangkut rintangan kedua. Jika dia berhasil lolos rintangan kedua, dia tersangkut rintangan berikutnya.¡± (HR. Bukhari 6417). Pelajaran hadis, Bahwa sejatinya semua manusia mengalami galau, karena tidak ada satupun manusia yang tahu masa depannya. Sementara mereka semua berharap bisa mendapatkan cita-citanya. Allah berfirman, ????? ??????? ?????? ?????? ???????? ????? ¡°Tidak ada satupun jiwa yang mengetahui apa yang akan dia kerjakan besok.¡± (QS. Luqman: 34) Pelajaran lain, bahwa kita selalu memikirkan obasesi yang belum pasti, namun kita sering melupakan sesuatu yang pasti, yaitu kematian. Karena itu, semata mengalami galau, pikiran kacau, bingung dalam menentukan arah hidup, bukanlah kesalahan. Hampir semua manusia mengalaminya. Yang lebih penting adalah mengatasi kondisi galau, sehingga tidak sampai menyeret kita kepada jurang maksiat. Ada beberapa saran yang bisa kita lakukan, untuk mengurangi rasa galau, Pertama, Sibukkan Diri dengan Semua yang Bermanfaat Secara garis besar, Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam telah memberikan panduan, agar manusia selalu maju menuju lebih baik dalam menghadapi hidup. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ¡®anhu, Rasullullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ???????? ????? ??? ??????????, ??????????? ??????????, ????? ????????, ?????? ????????? ?????? ????? ??????: ???? ?????? ???????? ????? ????? ???????, ???????? ????: ??????? ???????? ????? ????? ??????; ??????? ???? ??
Started by Abu Prada Aisyah @
Nazar Dalam Mimpi?
Nazar Dalam Mimpi? Ustadz, kami pernah bermimpi bahwa kami melakukan nazar di dalam mimpi, untuk menyembelih sapi jika anak telah menikah dan tidak terkena mara bahaya. Dan ini sapi alhamdulillah sudah terlanjur terbeli. Bagaimana menyikapi nazar seperti ini? Hamba Allah, di Sumsel Jawaban: Bismillah wal hamdulillah was sholaatu was salaamu ¡®ala rasulillah wa ba¡¯du.Pertama, kita pahami terlebih dahulu apa syarat nazar. Untuk dihukumi sah, nazar disyaratkan harus diucapkan dengan lisan. Di dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah nomor 156139, ??? ????? ?? ????? ????? ?????? ?? ?? ?? ??? ?? ?????? ??????? ¡°Nazar tidak sah hanya sebatas niat dalam hati. Untuk sah, harus diucapkan dengan lisan.¡± Nazar dalam mimpi tentu tidak bisa disebut nazar. Karena seorang tidak mengucapkan nazar dengan lisannya, dia tidak sedang dalam kondisi sadar. Sehingga tidak perlu dihiraukan. Karena mimpi tidak bisa dijadikan dasar suatu amalan. Menjadikannya dasar amal shalih adalah akar kebid¡¯ahan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum sufi. Kecuali jika saat terbangun dengan sadar dia mengucapkan nazar dengan lafadz yang tegas, seperti: ¡°saya bernazar kalau anak saya bla bla¡­.saya mau menyembelih sapi.¡± Atau ungkapan semakna, tidak ada lafadz khusus dalam bernazar.Kedua, kenali jenis nazarnya. Jika memang sudah terbukti bahwa mimpi itu telah menjadi nazar yang diucapkan lisan dalam kondisi sadar, mari kita kenali dua macam nazar berikut. Masuk ke nazar jenis manakah nazar yang disampaikan pada pertanyaan di atas? Nazar mutlak. Yaitu nazar yang tidak dikaitkan dengan syarat, harapan, atau tercapainya sesuatu. Nazar muqoyyad. Yaitu nazar yang dikaitkan dengan syarat, harapan, atau tercapainya sesuatu. Nazar yang disebutkan di atas, tergolong nazar jenis kedua ini. Karena dikaitkan dengan tercapainya sesuatu berupa terhindar dari mara bahaya setelah anak menikah. Untuk nazar muqoyyad, seorang wajib menunaikan nazarnya di saat harapan tersebut telah tercapai. Dalam kitab Fikih Al-Muyassar (hal. 393) dijelaskan, ???? ???? ?????? ?? ??? ???? ???? ????? ?????? ¡°Nazar muqoyyad, wajib ditunaikan saat syarat dan harapan telah tercapai.¡± Jika belum tercapai maka tidak wajib menunaikan nazar. Penunaian nazar menyembelih sapi di saat harapan tersebut belum tercapai tidak bisa dihukumi sebagai menunaikan nazar.Ketiga, nazar tidak berpengaruh pada terkabulnya harapan. Ada anggapan di masyarakat bahwa dengan bernazar maka harapan akan lebih mudah terkabul, ini tidak benar. Nazar tidak berkaitan sama sekali dengan terkabul atau tidaknya doa dan harapan. Jika harapan itu terkabul maka bukan nazar sebabnya. Namun karena takdir Allah ¡®azza wa jalla. Dalil keterangan ini adalah hadis Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam, ????? ????????? ??? ????????? ??????? ????? ?????????? ?????????? ???????????? ??????????? ???? ?????????? ¡°Sesungguhnya nazar tidak menyegerakan sesuatu dan tidak pula bisa menangguhkannya. Nazar ini hanya dilakukan oleh orang yang bakhil¡± (HR. Bukhari dan Muslim) Kami nukilkan penjelasan hadis di atas dari Fatawa Islam (islamqa, situs fatwa asuhan Syekh Sholih Al-Munajjid hafidzohullah) nomor 224709, ????? ??? ??? ? ?????? ?? ????? ?? ????? ?????? ? ???? ???? ?? ??? ?? ???? ???????? ???? ???? ?? ??? ??????? ? ?? ???? ???? ????? ???????? ?? ???? ???? ?? ? ??? ?????? ?? ???? ????? ???? ??????? ¡°Hadis ini, menunjukkan bahwa nazar tidak ada keterkaitan dengan tercapainya harapan Anda. Yang lebih baik dari bernazar, dalam upaya menggapai harapan, adalah Anda mengupayakan sebab yang memang dapat mewujudkan harapan itu dan berdoa kepada Allah agar dimudahkan mendapatkan apa yang menjadi harapan jika memang harapan itu baik untuk Anda. Sungguh doa itu sebab yang paling manjur untuk menggapai harapan.¡±Keempat, hati-hati dengan perkara takhayul dan khurafat. Takhayul adalah kabar yang berdasarkan khayalan belaka. Oleh karenanya, orang sombong yang kagum dengan dirinya dalam bahasa Arab disebut Mukhtal atau Dzul Khuyala¡¯. Karena dia membayangkan dirinya hebat seolah tidak ada yang menandinginya. (Lisan al-¡®Arab, 11/226) Sementara khurafat adalah berita dusta. Sebagai k
Started by Abu Prada Aisyah @
Hadis: ¡°Siapa Menyentuh Hajar Aswad, Ia Menyentuh Tangan Allah¡±
Hadis: ¡°Siapa Menyentuh Hajar Aswad, Ia Menyentuh Tangan Allah¡± Pertanyaan: Assalamu¡¯alaikum ustadz, izin bertanya mengenai hadits Ibnu Majah nomor 2957. Wahai Abu Muhammad, hadis apa yang sampai kepadamu tentang pojok hajar aswad ini? ¡®Atha` mengatakan: Abu Hurairah menceritakan kepadaku bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ¡°Siapa saja yang menyentuhnya, maka sungguh ia menyentuh tangan Ar-Rahman.¡± Apakah hadits ini shahih ustadz? jazakallahu khayran Jawaban: Hadis tersebut memang benar diriwayatkan Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah (no.2975) dengan lafadz, ???? ????? ???????? ??? ????????? ?????? ????? ????? ??????? ????? ??????? ????? ??????? ????? ?? ??????? ??????? ?????? ??? ???????? ¡°Atha¡¯ berkata: Abu Hurairah menyampaikan hadis kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu¡¯alaihi wa sallam bersabda: siapa yang menyentuh hajar aswad, maka sesungguhnya ia menyentuh tangan Ar Rahman¡±. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari jalan Ismail bin ¡®Ayyasy, ia berkata: Humaid bin Abi Sawiyyah (yaitu Humaid bin Abi Suwaid) menyampaikan hadis kepadaku: aku mendengar Ibnu Hisyam bertanya kepada ¡®Atha, dan seterusnya. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam Mu¡¯jam Al Ausath (no.8400), Ibnu ¡®Adi dalam Al Kamil fid Dhu¡¯afa (2/274). Ibnu ¡®Adi rahimahullah berkata tentang Humaid bin Abi Suwaid: ???? ??????? ????? ?? ??? ???? ??? ?? ??? ??? ??? ???? ???? ??? ???????? ????? ?? ??? ???? ?? ??? ???? ????? ???? ???????? ?? ???? ??? ??????? ???? ?????? ??? ¡°Ia munkarul hadis. Dan Humaid bin Abi Suwaid ini menyampaikan hadis kepada Ibnu ¡®Ayyasy beberapa hadis yang seakan-akan diterima dari ¡®Atha bin Abi Rabah padahal hadis-hadis tersebut tidak mahfuzh sebagaimana yang diriwayatkan dari Atha¡± (Al Kamil fid Dhu¡¯afa, 3/79). Ismail bin Ayyash juga perawi yang dipermasalahkan riwayatnya jika meriwayatkan dari perawi yang selain Ahlus Syam. Al Hakim mengatakan: ¡°Dhaif riwayatnya jika bukan dari penduduk Syam¡±. Al Bukhari berkata: ¡°Jika ia meriwayatkan hadis dari penduduk Syam, maka shahih. Namun jika dari selainnya, maka perlu dicek lagi¡±. Waki¡¯ bin Jarrah mengatakan: ¡°Pengambilan hadisnya tercampur (mukhtalith)¡±. Dan Humaid bin Abi Suwaid dari Mekkah. Sehingga dalam riwayat ini Ibnu Ayyasy meriwayatkan bukan dari penduduk Syam. Dari keterangan ini jelaslah tentang kedhaifan riwayat di atas. Sebagaimana didhaifkan oleh Ibnu Adi dalam Al Kamil fid Dhu¡¯afa (2/274), juga oleh Al Albani dalam Dha¡¯if Sunan Ibnu Majah (no.721). Terdapat riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah radhiallahu¡¯anhu, bahwa Nabi Shallallahu¡¯alaihi Wasallam bersabda: ????????? ??????? ??????? ??? ???????? ????? ?? ????? ¡°Al Hajarul Aswad adalah tangan kanan Allah di muka bumi, yang dengannya Allah menjabat tangan para hamba-Nya¡±. Diriwayatkan oleh Ibnu ¡®Adi dalam Al Kamil fid Dhu¡¯afa (1/557), dari jalan Ali bin Muhammad bin Hatim, ia berkata: Muhammad bin Ali Al Azdi menyampaikan hadis kepadaku: Ishaq bin Bisyr Abu Ma¡¯syar Al Madyani menyampaikan hadis kepadaku: dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam Al Ilal Al Mutanahiyat (no.944). Dalam sanadnya terdapat Ishaq bin Bisyr yang ia adalah perawi kadzab dan sering memalsukan hadis. Dengan demikian, riwayat ini juga tidak shahih. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: ?????? ?? ???? ? ???????? ???? ?? ?? ??? ???? ¡°Sanad hadis ini tidak shahih, yang masyhur ini adalah perkataan dari Ibnu Abbas¡± (Majmu¡¯ Al Fatawa, 6/397). Mengingat hadis ini bicara tentang perkara gaib dan tidak shahih dari Nabi, maka tidak perlu dilihat lagi. Oleh karena itu Ibnul ¡®Arabi rahimahullah mengatakan: ???? ???? ??? ????? ???? ¡°Hadis ini batil tidak perlu dilihat sama sekali¡± (dinukil dari Taqrib At Tadmuriyah, hal. 63). Terlebih lagi, riwayat dari Ibnu ¡®Abbas juga dha¡¯if. Disebutkan Syarhus Sunnah, ??? ???? ????? ???: ???????? -????? ????????- ?????? ????? ?? ??????? ???????? ??? ??????? ????????? ????????? ???? ¡°Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rukun ini (yaitu rukun Hajar Aswad) adalah tangan kanan Allah di bumi, yang dengannya Allah menjaba
Started by Abu Prada Aisyah @
Biografi Ringkas Imam Abu Hanifah
Biografi Ringkas Imam Abu Hanifah Nama dan kunyah Dia adalah Nu¡¯man bin Tsabit bin Zuwatha At-Taimi Al-Kufi. Dikatakan bahwa dia adalah keturunan Persia. Ayahnya, Tsabit, lahir dalam Islam, dan Abu Hanifah sendiri adalah seorang pedagang sutra. Beliau diberi nama Nu¡¯man adalah sebagai harapan kelak menjadi orang besar, sebagaimana Nu¡¯man salah satu raja Persia. Memiliki kunyah Abu Hanifah.Kelahiran Abu Hanifah lahir pada tahun 80 H. Dia pernah melihat Anas bin Malik ketika Anas datang ke Kufah, namun tidak terdapat bukti bahwa dia mendengar langsung dari salah satu sahabat.Kisah menuntut ilmu Zufar bin Al-Hudhayl berkata, Aku mendengar Abu Hanifah berkata, ¡°Aku dulu mendalami ilmu kalam, bahkan aku menjadi rujukan orang banyak. Kami biasa duduk dekat halaqah Hamm¨¡d bin Abi Sulaim¨¡n. Suatu hari, seorang wanita datang kepadaku dan bertanya, ¡®Seorang laki-laki yang memiliki budak perempuan sebagai istrinya ingin menceraikannya menurut sunah, bagaimana caranya?¡¯ Aku tidak tahu jawabannya, lalu kusuruh ia bertanya kepada Hamm¨¡d dan menyampaikan jawabannya padaku. Ia bertanya kepada Hamm¨¡d, dan Hamm¨¡d menjawab, ¡®Suaminya hendaknya menceraikannya saat ia suci dari haid dan tidak disetubuhi, dengan satu kali talak, lalu membiarkannya hingga mengalami dua kali haid. Jika ia mandi, maka ia halal dinikahi oleh pria lain.¡¯ Wanita itu kembali menyampaikan jawaban itu kepadaku. Maka, aku berkata, ¡®Aku tidak butuh lagi ilmu kalam.¡¯ Aku pun mengambil sandalku dan bergabung di halaqah Hamm¨¡d untuk mendengarkan berbagai masalah fikih yang ia ajarkan. Aku hafalkan jawabannya, lalu Hamm¨¡d mengulanginya di hari berikutnya, dan aku kembali menghafalnya, sementara murid-murid lain sering melakukan kesalahan. Hingga akhirnya ia berkata, ¡®Tidak ada yang layak duduk di hadapanku, selain Abu Hanifah.¡¯ Aku menemani Hamm¨¡d selama sepuluh tahun. Kemudian timbul dalam diriku keinginan untuk menjadi pemimpin sendiri dan membuka halaqahku sendiri. Suatu sore, aku keluar dengan niat melakukannya, namun saat aku melihat Hamm¨¡d, aku tak sanggup meninggalkannya. Pada malam itu juga, datang kabar bahwa kerabatnya di Bashrah wafat dan meninggalkan harta yang tidak memiliki ahli waris selainnya. Hamm¨¡d pun memerintahkanku untuk menggantikannya. Begitu ia pergi, datanglah berbagai pertanyaan yang belum pernah aku dengar darinya. Aku menjawab dan menuliskan jawabanku. Ia pergi selama dua bulan, lalu kembali. Aku kemudian memperlihatkan kepadanya pertanyaan-pertanyaan yang jumlahnya sekitar enam puluh. Ia sependapat denganku dalam empat puluh soal dan berbeda pendapat dalam dua puluh. Aku pun bersumpah pada diriku untuk tidak meninggalkannya hingga ia wafat.¡±Guru-guru Di antara guru-guru Abu Hanifah adalah Atha¡¯ bin Abi Rabah, Asy-Sya¡¯bi, Jabalah bin Suhaim, Adi bin Tsabit, Abdurrahman bin Hurmuz Al-A¡¯raj, Amr bin Dinar, Nafi¡¯ Mawla Ibnu Umar, Qatadah, Qais bin Muslim, Qasim bin Abdurrahman bin Abdullah bin Mas¡¯ud, Abdullah bin Dinar, Abdul Aziz bin Rafi¡¯, Atha¡¯iyah Al-¡®Awfi, Hammad bin Abi Sulaiman (yang menjadi gurunya dalam fikih), Abdul Malik bin Umair, Abu Ja¡¯far Al-Baqir, Ibnu Syihab Az-Zuhri, Muhammad bin Al-Munkadir, Abu Ishaq As-Sabi¡¯i, Manshur bin Al-Mu¡¯tamir, Muslim Al-Batin, dan banyak lagi lainnya.Murid-murid Di antara murid-murid Abu Hanifah adalah Abdurrazzaq bin Hammam (guru Imam Ahmad), Hammad bin Abi Hanifah, Zufar bin Hudhail At-Tamimi, Muhammad bin Al-Hasan Asy-Syaibani, Waki¡¯ bin Jarrah, dan Qadhi Abu Yusuf, serta banyak lagi lainnya. Baca juga: Biografi Al-Hafidz Ibnu KatsirAbu Hanifah adalah Imam ahli sunah waljamaah Akidah Imam Abu Hanifah rahimahullah terkait tauhid, penetapan sifat-sifat Allah, bantahan kepada Jahmiyah, masalah qadar, keyakinan terhadap para sahabat radhiyallahu ¡®anhum, dan perkara-perkara pokok iman lainnya sejalan dengan manhaj salaf dan manhaj para imam mazhab lainnya, kecuali dalam beberapa perkara kecil yang menyelisihi, seperti: Pertama, pendapatnya bahwa iman tidak bertambah dan tidak berkurang. Kedua, definisi iman sebagai tasdiq (pembenaran) dalam hati dan iqrar (pengakuan) dengan lisan, tanpa memasukkan amal da
Started by Abu Prada Aisyah @
Raja-raja Surga
Raja-raja Surga Pertanyaan Apakah di Surga ada raja-raja? Siapakah mereka? Jawaban Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau. Sesungguhnya seluruh penghuni Surga adalah raja. Tidak ada di antara mereka yang fakir dan melarat. Derajat mereka yang paling rendah adalah yang disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Al-Mughirah ibnu Syu`bah, yaitu: "Laki-laki yang datang setelah penghuni Surga dimasukkan ke dalam Surga. Dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke dalam Surga'. Ia berkata, 'Bagaimana mungkin, ya Allah? Bukankah semua manusia sudah menempati tempat mereka dan mengambil jatah mereka?' Dikatakan kepadanya, 'Apakah engkau ridha Aku berikan kepadamu seperti kerajaan yang dimiliki seorang raja di dunia?' Ia menjawab, 'Aku ridha, wahai Tuhan'. Allah berfirman (yang artinya): 'Aku berikan untukmu seperti itu, ditambah dengan yang serupa dengannya, dan ditambah lagi dengan yang serupa dengannya'. Ia berkata pada kali yang kelima Allah mengulang kata-kata itu, 'Aku ridha, wahai Tuhan'. Allah berfirman (yang artinya): 'Ini untukmu, ditambah sepuluh kali yang serupa dengannya. Untukmu semua yang engkau inginkan, dan semua yang menarik pandangan matamu'. Ia berkata, 'Aku ridha, wahai Tuhan'." [HR. Muslim] Sedangkan penghuni Surga yang paling tinggi derajatnya tidak ada yang mengetahui luas kerajaan dan kenikmatan yang ia dapatkan kecuali Allah¡ªSubhanahu wata`ala. Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah meriwayatkan bahwa Allah¡ªTabaraka wa Ta`ala¡ªberfirman (yang artinya): "Aku telah menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Maka bacalah, jika kalian mau, firman Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala¡ª(yang artinya): 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' [QS. As-Sajdah: 17]. [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Ketika menafsirkan firman Allah¡ªSubhanahu wa Ta`ala¡ª(yang artinya): "Dan apabila engkau melihat di sana (Surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar." [QS. Al-Insan: 20], Imam Al-Qurthubi berkata, "Gambaran besarnya kerajaan itu adalah bahwa orang yang paling rendah derajatnya di Surga saja melihat kerajaannya sejauh 2000 tahun perjalanan. Ia melihat yang paling jauh sebagaimana ia melihat yang paling dekat." Barangkali pembahasannya akan panjang jika kita menyebutkan semua ayat dan hadits yang berbicara tentang kenikmatan dan kerajaan penduduk Surga. Anda bisa membaca sebagian dari ayat-ayat itu pada surat Al-Insan dari ayat 10 beserta tafsir dan hadits-hadits yang ada seputar ayat-ayat ini. Wallahu a`lam https://www.islamweb.net/id/fatwa/35820/Raja-raja-Surga
Started by Abu Prada Aisyah @
TATA CARA MENGELUARKAN ZAKAT? FITHRI, ZAKAT MAL DAN FIDYAH PUASA
TATA CARA MENGELUARKAN ZAKAT FITHRI, ZAKAT MAL DAN FIDYAH PUASA Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam telah menjelaskan hikmah zakat fithri, sebagaimana tersebut di dalam hadits : ???? ????? ???????? ????? ?????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????? ????????? ???????? ??????????? ???? ????????? ??????????? ?????????? ?????????????? ???? ????????? ?????? ?????????? ?????? ??????? ??????????? ?????? ????????? ?????? ?????????? ?????? ???????? ???? ???????????? ¡°Dari Ibnu ¡®Abbas, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat fithri untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkara sia-sia dan perkataan keji, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat (¡®Id), maka itu adalah zakat yang diterima. Dan barangsiapa menunaikannya setelah shalat (¡®Id), maka itu adalah satu shadaqah dari shadaqah-shadaqah¡°. Baca selengkapnya Tata Cara Mengeluarkan Zakat Fithri https://almanhaj.or.id/141411-tata-cara-mengeluarkan-zakat-fithri.html Tata Cara Fidyah Puasa Ramadhan https://almanhaj.or.id/142016-tata-cara-fidyah-puasa-ramadhan.html Panduan Praktis Menghitung Zakat Mal https://almanhaj.or.id/117431-panduan-praktis-menghitung-zakat-mal.html Keutamaan dan Keistimewaan Sedekah https://almanhaj.or.id/133933-keutamaan-dan-keistimewaan-sedekah.html Harta Kekayaan Sumber Celaka? https://almanhaj.or.id/121276-harta-kekayaan-sumber-celaka.html ? Video Pendek :: Wajib Zakat Fitri dengan Makanan Pokok, Tata Cara Sholat Ied dan Kesalahan Berkaitan Dengan Ied :: https://youtu.be/Wnulii3moAE :: Nasehat 10 Hari Terakhir Ramadhan :: https://youtu.be/2jLAwNps-3k :: Sedekah Yang Paling Utama :: https://youtu.be/1CDDoUaHxdE Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
Started by Harits Suhail @
Shalat Sunah Rawatib; Keutamaan dan Waktunya
Shalat Sunah Rawatib; Keutamaan dan Waktunya Pertanyaan: Bolehkah kita shalat Sunah Qabliyah sebelum masuk waktu shalat atau sebelum shalat dilaksanakan ? Jika boleh dilakukan sebelum masuk waktunya, berapa jam saya boleh melaksanakannya ? Contoh, bolehkah saya shalat empat rakaat sunah Qabliyah Ashar tiga jam sebelum adzan ? Atau haruskah saya menunggu hingga masuk waktu Ashar, kemudian shalat sunah, lalu shalat wajib ? Ringkasan Jawaban Shalat Sunah Rawatib dibagi menjadi dua bagian, yaitu Sunah Qabliyah: dua rakaat sebelum Shalat Shubuh, empat rakaat sebelum Shalat Zhuhur, dan Sunah Ba¡¯diyah: dua rakaat sebelum Shalat Zhuhur, dua rakaat setelah Shalat Maghrib dan dua rakaat setelah Shalat Isya¡¯. Tema-tema Terkait Teks Jawaban Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya. Sunah Rawatib dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Sunah Qabliyah, yakni dua rakaat sebelum Shalat Shubuh dan empat rakaat sebelum Shalat Zhuhur. Dan Sunah Ba¡¯diyah, yaitu dua rakaat setelah Shalat Zhuhur, dua rakaat setelah Shalat Maghrib dan dua rakaat setelah Shalat Isya¡¯. Mengenai keutamaan Shalat Sunah Qabliyah dan Ba¡¯diyah, disebutkan sabda Nabi Shallallahu ¡®Alaihi wa Sallam, ???? ?????? ??? ?????? ?????????? ???????? ???????? ???????? ?????? ???? ?????? ??? ?????????? ????????? ?????? ????????? ?????????????? ????????? ?????????????? ?????? ??????????? ?????????????? ?????? ?????????? ?????????????? ?????? ?????? ???????? ???? ??????? ??? 380 ????? ???????? ?? ???? ?????? 6362 "Barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat secara sehari semalam, maka akan dibangunkan rumah untuknya di dalam surga, yaitu empat rakaat sebelum shalat Zhuhur dan dua rakaat sesudah shalat Zhuhur, dua rakaat setelah Shalat Maghrib dan dua rakaat setelah Shalat Isya¡¯, serta dua rakaat sebelum Shalat Fajar.¡± (HR. At-Tirmidzi, no. 380 dan dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami¡¯, no. 6362). Waktu untuk melaksanakan shalat sunah Qabliyah adalah pada saat masuknya waktu shalat sampai iqamah (pertanda shalat akan dilaksanakan). Sedangkan waktu untuk melaksanakan shalat sunah Ba¡¯diyah adalah setelah salam shalat Fardhu sampai waktu shalat Fardhu habis. Ibnu Qudamah Rahimahullah mengatakan, ¡°Semua shalat sunah sebelum shalat Fardhu waktunya adalah dari masuk waktu shalat hingga sebelum shalat itu dilaksanakan. Dan semua shalat sunah setelah shalat Fardhu waktunya adalah dari selesainya shalat Fardhu tersebut hingga waktu shalat Fardhu itu habis.¡± (Al-Mughni, 2/544). Atas dasar itulah, maka tidaklah sah jika Anda shalat sunah Qabliyah sebelum masuk waktu shalat, akan tetapi Anda bisa menunggu hingga masuk waktu shalat, lalu melaksanakan shalat sunah tersebut. Lihatlah pertanyaan nomor 192090 dan 175137. Wallahu A¡¯lam. https://islamqa.info/id/answers/33779
Started by Abu Prada Aisyah @
Yang Ketinggalan Puasa Syawal bisa Puasa Bulan Dzulqa¡¯dah?
Yang Ketinggalan Puasa Syawal bisa Puasa Bulan Dzulqa¡¯dah? Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala Rasulillah, wa ba¡¯du, Dalam hadis dari Abu Ayub al-Anshari radhiyallahu ¡®anhu, Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ???? ????? ????????? ????? ?????????? ?????? ???? ???????? ????? ????????? ????????? ¡°Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjut berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.¡± (HR. Muslim, no. 1164) Makna tekstual hadis menunjukkan bahwa pahala puasa setahun bisa diperoleh, jika puasa 6 hari itu dilakukan di bulan syawal. Apakah makna ini berlaku mutlak? Ulama berbeda pendapat dalam memahaminya. Karena itulah, mereka berbeda pendapat, apakah puasa 6 hari itu harus dilakukan selama syawal, atau boleh setelah syawal. Pertama, keutamaan pahala puasa setahun diperoleh bagi yang berpuasa 6 hari di bulan syawal atau bulan setelahnya (Dzulqa¡¯dah). Ini merupakan pendapat beberapa ulama Malikiyah, dan Hambali. Mereka beralasan, [1] pernyataan dalam hadis ¡®berpuasa enam hari di bulan Syawal¡¯ maksudnya adalah penjelasan tentang keringanan syariah bagi kaum muslimin yang telah usai puasa ramadhan. Sehingga, ketika mereka telah menjalankan puasa selama ramadhan, akan merasa lebih mudah jika dilanjut di bulan syawal. Dalam Hasyiyah al-Adawi untuk Syarh al-Kharsyi dinyatakan, ????? ??? ?????? : ( ?? ???? ) ??????? ??????? ????? ? ?? ????? ????? ???? ????? ? ??? ??? ?? ????? ?? ??? ?? ????? ?? ?? ??? ?? ??? ?????? ??? ???? Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam menyatakan, ¡®di bulan syawal¡¯ untuk memberi keringanan dalam berpuasa, bukan penjelasan hukum bahwa puasa ini hanya di bulan itu. Sehingga tidak masalah melaksanakannya di 10 Dzulhijjah, sekaligus mendapatkan keutamaan puasa di bulan awal Dzulhijjah. (Hasyiyah al-Adawi, 2/243). [2] bahwa pahala puasa setahun, karena puasa ramadhan selama sebulan dinilai sama seperti puasa 10 bulan. Sementara puasa 6 hari dinilai sama seperti puasa 2 bulan (30 hari). Dan kaidah 1 kebaikan dilipatkan 10 kali, berlaku untuk semua amal soleh, termasuk puasa. Baik di bulan syawal maupun di selain bulan syawal. Dalam Tahdzib al-Furuq al-Qarrafi dinyatakan, ?? ???? ??? ???? ???? ???? : (?? ????) ¡°??? ??? ??????? ? ??????? : ?? ???? ????? ????? ???? ? ????? ??? ???? ?????? ? ???? ?????? [???? ???? ?????? ????] ? ??? ???? ?? ??? ???? ???? ????? ???? ???? Sabda Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam ¡®puasa di bulan syawal¡¯ sifatnya hanya contoh. Maksudnya bahwa puasa ramadhan seperti puasa 10 bulan, dan puasa 6 hari di bulan syawal, seperti puasa 2 bulan. Dan itulah pendapat madzhab (maksudnya madzhab Imam Malik). Andaipun dilakukan di selain syawal, hukum yang berlaku juga seperti itu. (Tahdzib al-Furuq, al-Qarrafi, 2/297). Alasan ini juga disampaikan Ibu Muflih ¨C ulama hambali ¨C dalam kitabnya al-Furu¡¯ (5/83). Kata Ibnu Muflih, pendapat ini juga yang dinilai kuat al-Qurthubi. Kedua, hanya bisa dilakukan di bulan syawal. Namun bagi yang tidak sempat di bulan syawal, bisa diqadha di bulan Dzulqa¡¯dah. Meskipun pahalanya tidak seperti mereka yang puasa di bulan syawal. Ini merupakan pendapat Syafi¡¯iyah. Sisi perbedaan pahalanya, Siapa yang puasa ramadhan penuh kemudian puasa 6 hari selama syawal maka dia mendapat pahala puasa wajib selama setahun. Siapa yang puasa ramadhan penuh kemudian puasa 6 hari setelah syawal maka dia mendapat pahala puasa wajib ramadhan dan pahala puasa sunah 6 hari. Ibnu Hajar al-Makki mengatakan, ?? ????? ?? ????? ?? ??? ???? ????? ????? ???? ??? ?????? ? ??? ??? ???? ????? ???? ???? ?????? ???? ??? ?????? Siapa yang puasa syawal setelah ramadhan setiap tahun, seperti puasa wajib setahun tanpa pelipatan. Dan siapa yang berpuasa 6 hari di selain syawal, dia seperti puasa sunah tanpa pelipatan. (Tuhfatul Muhtaj, 14/69). Ketiga, keutamaa puasa ini hanya untuk mereka yang melaksanakannya di bulan syawal. Ini pendapat madzhab Hambali. Diantara pertimbangannya, [1] Ini yang lebih sesuai makna teks hadis [2] Bahwa penyebutan syawal dalam hadis itu untuk menjelaskan batasan waktu. [3] Puasa syawal itu ibarat puasa bakdiyah ramadhan, sehingga
Started by Abu Prada Aisyah @
Waktu Terbaik Berhubungan Badan Sesuai Sunnah
Waktu Terbaik Berhubungan Badan Sesuai Sunnah Tanya: Mo tanya: Kapan waktu berhubungan intim yang sesuai ajaran islam. Trim¡¯s. Itu saja. Maksih ya Tad. Dari: Gedang sobo Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ¡®ala rasulillah, amma ba¡¯du, Pertama, ada keadaan dimana seorang suami dianjurkan untuk mendatangi istrinya. Keadaan itu adalah ketika suami tidak sengaja melihat wanita dan dia terpikat dengannya. Anjuran ini berdasarkan hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ¡®anhuma, bahwa Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ????? ??????????? ????? ??????????? ?????????? ??? ??????? ?????????? ??????? ????? ?????????? ????????? ???????????? ?????????? ???????? ??????? ??????? ?????? ??????? ??????? Wanita itu, ketika dilihat seperti setan (punya kekuatan menggoda). Karena itu, jika ada lelaki melihat wanita yang membuatnya terpikat, hendaknya dia segera mendatangi istrinya. Karena apa yang ada pada istrinya juga ada pada wanita itu. (HR. Turmudzi 1158, Ibnu Hibban 5572, ad-Darimi dalam Sunannya 2261, dan yang lainnya. Sanad hadis ini dinilai shahih oleh Syuaib al-Arnauth). Dalam riwayat lain di shahih Muslim, dari sahabat Jabir, bahwa Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam ????? ?????????? ???????????? ???????????? ?????????? ??? ????????? ???????????? ????? ??????????? ????????????????? ??????? ?????? ??????? ??? ??? ???????? ¡±Jika ada lelaki yang terpikat dengan seorang wanita, hingga membuat dia jatuh cinta, hendaknya dia segera mendatangi istrinya dan melakukan hubungan dengannya. Dengan ini akan menghilangkan perasaan cinta dalam hatinya.¡± (HR. Muslim 1403). An-Nawawi mengatakan, ????? ?????? ??? ????? ??? ??? ????? ?????? ????? ?? ???? ?????? ?? ?????? ?? ???? ?? ????????? ????? ????? ????? ???? ????? ???? ??? ?? ?? ????? Makna hadis, bahwa dianjurkan bagi lelaki yang melihat wanita, kemudian syahwatnya naik, agar dia segera mendatangi istrinya atau budaknya, jika dia punya budak, hingga dia melakukan hubungan badan dengannya. Agar bisa menahan syahwatnya dan jiwanya menjadi tenang, sehingga hatinya bisa kembali konsentrasi dengan tugasnya. (Syarh Shahih Muslim an-Nawawi, 9/178) Kedua, mengenai waktu khusus yang berisi anjuran untuk melakukan hubungan badan, kami tidak menjumpai adanya dalil yang menjelaskan hal ini. Namun terdapat beberapa riwayat yang menunjukkan bagaimana kebiasaan orang soleh masa silam dalam memilih waktu untuk melakukan hubungan badan. Berikut diantaranya, 1. Tiga waktu aurat Yang dimaksud tiga waktu aurat adalah sebelum subuh, siang hari waktu dzuhur, dan setelah isya. Allah berfirman, ??? ???????? ????????? ??????? ?????????????????? ????????? ???????? ????????????? ??????????? ???? ?????????? ????????? ???????? ??????? ???????? ???? ?????? ??????? ????????? ??????? ????????? ??????????? ???? ???????????? ?????? ?????? ??????? ?????????? ??????? ????????? ?????? ?????? ?????????? ????? ?????????? ??????? ??????????? Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di waktu dzuhur dan sesudah shalat Isya¡¯. (Itulah) tiga waktu aurat bagi kamu. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. (QS. An-Nur: 58). Diriwayatkan dari Muqatil bin Hayan, beliau menceritakan sebab turunnya ayat ini, Ada pasangan suami istri di kalangan anshar, yang dia sering membuatkan makanan untuk Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam. Suatu ketika budaknya masuk ke kamar menemui mereka tanpa izin di waktu yang mereka tidak sukai untuk ditemui. Sang istripun melaporkan kepada Nabi shallallahu ¡®alaihi wa sallam, ?? ???? ????? ?? ???? ???! ??? ????? ??? ?????? ?????? ???? ?? ??? ???? ¡±Wahai Rasulullah, betapa buruknya sikap orang ini. Dia menemui seorang wanita ketika dia sedang berduaan bersama suaminya dalam satu selimut.¡± Kemudian Allah menurunkan ayat di atas. (Tafsir Ibn Katsir, 6/83). Allah menurunkan syariat agar anak yang belum baligh, atau budak yang tinggal
Started by Abu Prada Aisyah @
Ramadh?n Telah Tiba Sudahkan Anda Bersedekah
Ramadh?n Telah Tiba, Sudahkan Anda Bersedekah? Oleh: Sulaiman ibnu Yahya Al-Maliki Telah sama-sama diketahui bahkan sudah menjadi hal yang aksiomatis secara logika bahwa semua harta adalah milik Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?. Allah menitipkannya kepada hamba-hamba-Nya untuk melihat bagaimana mereka berbuat dengan harta itu, kemudian kelak akan menanyai mereka saat berdiri di hadapan-Nya: "Dari mana mereka mengumpulkan harta itu, dan kemana mereka membelanjakannya?" Siapa yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal, lalu menjaga titipan Allah tersebut secara baik, dengan menggunakannya dalam ketaatan kepada-Nya dan hal-hal yang diridha-Nya, maka ia akan memperoleh pahala dari perbuatannya itu. Tetapi siapa yang mengumpulkannya dari jalan yang haram, atau tidak menjaga titipan itu secara baik, dengan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak halal, maka ia akan menerima hukuman, dan itu akan menjadi sebab kesengsaraannya. Oleh karena itu, seorang muslim harus senantiasa menjaga hal-hal yang disukai oleh Allah¡ªSubh?nahu wata`?l?¡ªpada hartanya, jika ia menginginkan keselamatan di Akhirat. Ia harus menanamkan tekad di dalam dirinya bahwa tidak boleh ia melihat satu saja jalan membelanjakan harta yang dianjurkan oleh Islam melainkan ia harus segera mengalokasikan hartanya untuk itu sesuai dengan kemampuannya, dan tidak boleh ia melihat satu saja jalan membelanjakan harta yang diharamkan oleh Islam melainkan ia mesti berhenti mengalokasikan hartanya untuk itu dan segera menjauhinya. Salah satu amalan paling agung yang Allah syariatkan pada bulan Ramadh?n adalah sedekah dan infak untuk membantu orang yang membutuhkan, menolong orang kesulitan, serta memenuhi kebutuhan Kaum Muslimin. Banyak sekali dalil-dalil yang menjelaskan keutamaan bersedekah di jalan Allah demi mencari keridhaan-Nya. Berikut ini beberapa contoh keutamaan tersebut: 1. Sedekah adalah limpahan rasa kasih sayang yang mendorong seorang muslim untuk berbaik kepada orang lain, menolong mereka yang kesulitan, membantu mereka yang membutuhkan, berbuat baik kepada kaum fakir miskin, mengasihi para janda, serta mengusap air mata anak-anak yatim sekaligus berbuat baik kepada mereka dan menyemai kebahagiaan di dalam hati mereka. Allah¡ªSubh?nahu wa Ta`?l?¡ªberfirman (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan mereka meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." [QS. Al-Had?d: 18] 2. Sedekah memberikan motivasi untuk pelakunya sendiri. Betapa indah terasa di hati orang yang bersedekah dan betapa dalam perasaan bahagianya ketika ia merasa telah memberi pinjaman kepada Dzat Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji. Betapa ia bahagia ketika berinteraksi dengan Sang Pemilik semua kerajaan. Segala yang ia infakkan akan dikembalikan kepadanya dengan berlipat ganda, dan ia juga mendapat pahala yang mulia. Allah¡ªSubh?nahu wa Ta`?l?¡ªberfirman (yang artinya): "Dan barang apa saja yang kalian infakkan niscaya Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." [QS. Saba': 39] Nabi¡ª¡ªbersabda, "Tidak ada satu pagi pun yang dimasuki oleh para hamba Allah melainkan terdapat dua Malaikat yang turun ketika itu, lalu salah satunya berdoa: 'Ya Allah, berikanlah ganti untuk orang yang berinfak'. Sementara yang kedua berdoa: 'Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang pelit'." [HR. Al-Bukh?ri dan Muslim] 3. Sedekah adalah faktor yang mengundang kecintaan Allah terhadap hamba-Nya. Nabi¡ª¡ªbersabda, "Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepadaku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya." [HR. Al-Bukh?ri] 4. Sedekah adalah penghapus dosa dan kesalahan. Nabi¡ª¡ªbersabda, "Fitnah (keterpedayaan) seorang lelaki pada istri, anak, dan tetangganya dihapus oleh shalat, sedekah, dan perbuatan baik." [HR. Al-Bukh?ri] 5. Ketika seluruh manusia dikumpulkan pada hari Kiamat, saat kesusahan menghimpit dengan dahsyat, di mana matahari demikian dekat dengan kepala seluruh makhluk, saat itu, orang-orang yang rajin bersede
Started by Abu Prada Aisyah @
BULAN RAMADHAN, MENINGKATKAN INFAK DI JALAN ALLAH
BULAN RAMADHAN, MENINGKATKAN INFAK DI JALAN ALLAH Islam telah memerintahkan untuk berderma, memberi dan berinfak di jalan Allah pada setiap saat. Pada bulan Ramadhan, perintah tersebut lebih ditekankan sebagai upaya mengikuti Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam yang mulia. Allah Ta¡¯ala berfirman: ???? ??? ??????? ???????? ??????? ??????? ??????? ????????????? ???? ?????????? ????????? ¡°Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak¡­¡± [Al-Baqarah/2: 245] Baca selengkapnya Ramadhan, Meningkatkan Infak Di Jalan Allah https://almanhaj.or.id/141633-bulan-ramadhan-meningkatkan-infak-di-jalan-allah.html Sedekah dan Zakat Lebih Utama di Bulan Ramadhan? https://almanhaj.or.id/139709-sedekah-dan-zakat-lebih-utama-di-bulan-ramadhan.html Tanda Husnul Khatimah dan Suul Khatimah https://almanhaj.or.id/133088-tanda-husnul-khatimah-dan-suul-khatimah.html Umur Itu Untuk Amal Shalih https://almanhaj.or.id/132886-umur-itu-untuk-amal-shalih.html ? Video Pendek :: Khutbah Jum'at - Nasehat 10 Hari Terakhir Ramadhan :: https://youtu.be/2jLAwNps-3k :: Faedah Do¡¯a 10 Malam Terakhir Dibulan Ramadhan :: https://youtu.be/SPY7PnAhYQo Tolong dibaca dan dengarkan sampai selesai, dan silahkan dishare. Mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah Ta¡¯aala memberikan Hidayah Taufiq kepada kaum muslimin untuk memahami Agama yang benar dan beramal dengan Ikhlas karena Allah dan Ittiba¡¯ kepada Rasulullah Shollallahu ¡®alaihi wa sallam. Jazaakumullahu khairan.
Started by Harits Suhail @
Do¡¯a Para Malaikat Bagi Orang yang Berinfak
DO¡¯A PARA MALAIKAT BAGI ORANG YANG BERINFAK AGAR MEREKA MENDAPATKAN PENGGANTI ATAS APA YANG DIINFAKKANNYA Oleh Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi Di antara orang-orang yang mendapatkan do¡¯a dari para Malaikat adalah orang-orang yang selalu berinfak di jalan kebaikan, dan di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah: 1. Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata: ¡°Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda: ??? ???? ?????? ???????? ?????????? ?????? ?????? ????????? ??????????? ?????????? ???????????: ??????????? ?????? ????????? ???????. ?????????? ????????: ??????????? ?????? ????????? ???????. ¡®Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ¡®Ya Allah, berikanlah ganti[1] bagi orang yang berinfak.¡¯ Dan yang lainnya berkata: ¡®Ya Allah, hancurkanlah[2] (harta) orang yang kikir.¡¯¡±[3] Di antara hal yang bisa kita fahami dari hadits di atas bahwa ash-Shaadiqul Mashduuq, yaitu Nabi kita Shallallahu ¡®alaihi wa sallam mengabarkan bahwa sesungguhnya para Malaikat berdo¡¯a agar Allah Subhanahu wa Ta¡¯ala menggantikan harta orang yang berinfak. Al-¡®Allamah al-¡®Aini ketika menjelaskan hadits tersebut berkata: ¡°Makna khalaf adalah pengganti, sebagaimana dalam sebuah ungkapan: ¡®Akhlafallaahu khalfan¡¯ maknanya adalah semoga Allah menggantikannya.¡±[4] Al-Mulla ¡®Ali al-Qari ketika menjelaskan hadits ini berkata: ¡°Khalaf maknanya adalah pengganti yang sangat besar, sebuah pengganti yang baik di dunia dan berupa balasan di akhirat, dalam hal ini Allah Subhanahu wa Ta¡¯ala berfirman: ????? ???????????? ???? ?????? ?????? ?????????? ? ?????? ?????? ????????????? ¡°Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya.¡± [Saba/34: 39][5] Al-¡®Allamah al-¡®Aini menjelaskan faidah-faidah yang dapat diambil dari hadits tersebut dengan perkataan: ¡°Dan di dalamnya ada do¡¯a Malaikat, sedangkan do¡¯a Malaikat adalah sebuah do¡¯a yang akan selalu dikabulkan dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam : ¡®Barangsiapa yang ucapan aminnya itu tepat dengan ucapan amin para Malaikat, maka diampuni dosanya yang telah lalu.¡±[6] Dan yang dengan dimaksud dengan infak, sebagaimana yang diungkapkan oleh para ulama, adalah infak dalam ketaatan, infak dalam akhlak yang mulia, infak kepada keluarga, jamuan tamu, shadaqah dan lain-lain yang tidak dicela dan tidak termasuk kategori pemborosan.[7] 2. Para Imam, yaitu Ahmad, Ibnu Hibban dan al-Hakim meriwayatkan dari Abud Darda¡¯ Radhiyallahu anhu, ia berkata: ¡°Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda: ??? ???????? ?????? ????? ?????? ?????? ??????????????? ????????? ????????????? ??????????? ?????? ????????? ?????? ?????????????: ??? ???????? ???????? ?????????? ????? ????????? ??????? ??? ????? ??????? ?????? ?????? ?????? ?????????. ????? ????? ?????? ????? ?????? ?????? ??????????????? ????????? ???????????? ??????????? ?????? ????????? ?????? ?????????????: ??????????? ?????? ????????? ??????? ???????? ????????? ???????. ¡®Tidaklah matahari terbit melainkan diutus di dua sisinya dua Malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarnya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata: ¡®Wahai manusia menghadaplah kalian kepada Rabb kalian, karena yang sedikit dan cukup itu tentu lebih baik daripada yang banyak tetapi digunakan untuk foya-foya. Dan tidaklah matahari terbenam melainkan diutus di antara dua sisinya dua Malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarnya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata: ¡®Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak, dan hancurkanlah (harta) orang yang kikir.¡¯¡±[8] 3. Dua Imam, yaitu Ahmad dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ¡®alaihi wa sallam, beliau bersabda: ????? ??????? ??????? ???? ????????? ?????????? ????????: ???? ???????? ????????? ??????? ????? ????????? ??????? ????? ????????: ??????????? ?????? ?????????? ??????? ????????? ?????????? ???????.
Started by Abu Prada Aisyah @
Current Image
Image Name
Sat 8:39am