开云体育

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 开云体育

Hadis: “Siapa Menyentuh Hajar Aswad, Ia Menyentuh Tangan Allah”


 

Hadis: “Siapa Menyentuh Hajar Aswad, Ia Menyentuh Tangan Allah”



Pertanyaan:

Assalamu’alaikum?ustadz, izin bertanya mengenai hadits Ibnu Majah nomor 2957.

Wahai Abu Muhammad, hadis apa yang sampai kepadamu tentang pojok hajar aswad ini? ‘Atha` mengatakan: Abu Hurairah menceritakan kepadaku bahwa beliau mendengar Rasulullah?shallallahu ‘alaihi wa sallam?bersabda,?“Siapa saja yang menyentuhnya, maka sungguh ia menyentuh tangan Ar-Rahman.”

Apakah hadits ini shahih ustadz??jazakallahu khayran


Jawaban:

Hadis tersebut memang benar diriwayatkan Ibnu Majah dalam?Sunan Ibnu Majah?(no.2975) dengan lafadz,

???? ????? ???????? ??? ????????? ?????? ????? ????? ??????? ????? ??????? ????? ??????? ????? ?? ??????? ??????? ?????? ??? ????????

“Atha’ berkata: Abu Hurairah menyampaikan hadis kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah?shallallahu’alaihi wa sallam?bersabda:?siapa yang menyentuh hajar aswad, maka sesungguhnya ia menyentuh tangan Ar Rahman”.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari jalan Ismail bin ‘Ayyasy, ia berkata: Humaid bin Abi Sawiyyah (yaitu Humaid bin Abi Suwaid) menyampaikan hadis kepadaku: aku mendengar Ibnu Hisyam bertanya kepada ‘Atha, dan seterusnya.

Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam?Mu’jam Al Ausath?(no.8400), Ibnu ‘Adi dalam?Al Kamil fid Dhu’afa?(2/274).

Ibnu ‘Adi?rahimahullah?berkata tentang Humaid bin Abi Suwaid:

???? ??????? ????? ?? ??? ???? ??? ?? ??? ??? ??? ???? ???? ??? ???????? ????? ?? ??? ???? ?? ??? ???? ????? ???? ???????? ?? ???? ??? ??????? ???? ?????? ???

“滨补?munkarul hadis. Dan Humaid bin Abi Suwaid ini menyampaikan hadis kepada Ibnu ‘Ayyasy beberapa hadis yang seakan-akan diterima dari ‘Atha bin Abi Rabah padahal hadis-hadis tersebut tidak?mahfuzh?sebagaimana yang diriwayatkan dari Atha” (Al Kamil fid Dhu’afa, 3/79).

Ismail bin Ayyash juga perawi yang dipermasalahkan riwayatnya jika meriwayatkan dari perawi yang selain Ahlus Syam. Al Hakim mengatakan: “Dhaif?riwayatnya jika bukan dari penduduk Syam”. Al Bukhari berkata: “Jika ia meriwayatkan hadis dari penduduk Syam, maka?shahih. Namun jika dari selainnya, maka perlu dicek lagi”. Waki’ bin Jarrah mengatakan: “Pengambilan hadisnya tercampur (mukhtalith)”. Dan Humaid bin Abi Suwaid dari Mekkah. Sehingga dalam riwayat ini Ibnu Ayyasy meriwayatkan bukan dari penduduk Syam.

Dari keterangan ini jelaslah tentang kedhaifan riwayat di atas. Sebagaimana didhaifkan oleh Ibnu Adi dalam?Al Kamil fid Dhu’afa?(2/274), juga oleh Al Albani dalam?Dha’if Sunan Ibnu Majah?(no.721).

Terdapat riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah?谤补诲丑颈补濒濒补丑耻’补苍丑耻, bahwa Nabi?Shallallahu’alaihi Wasallam?bersabda:

????????? ??????? ??????? ??? ???????? ????? ?? ?????

“Al Hajarul Aswad adalah tangan kanan Allah di muka bumi, yang dengannya Allah menjabat tangan para hamba-Nya”.

Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adi dalam?Al Kamil fid Dhu’afa?(1/557), dari jalan Ali bin Muhammad bin Hatim, ia berkata: Muhammad bin Ali Al Azdi menyampaikan hadis kepadaku: Ishaq bin Bisyr Abu Ma’syar Al Madyani menyampaikan hadis kepadaku: dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam?Al Ilal Al Mutanahiyat?(no.944).

Dalam sanadnya terdapat Ishaq bin Bisyr yang ia adalah perawi?kadzab?dan sering memalsukan hadis. Dengan demikian, riwayat ini juga tidak shahih. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah?rahimahullah?mengatakan:

?????? ?? ???? ? ???????? ???? ?? ?? ??? ????

“Sanad hadis ini tidak shahih, yang?masyhur?ini adalah perkataan dari Ibnu Abbas” (Majmu’ Al Fatawa, 6/397).

Mengingat hadis ini bicara tentang perkara gaib dan tidak shahih dari Nabi, maka tidak perlu dilihat lagi. Oleh karena itu Ibnul ‘Arabi?rahimahullah?mengatakan:

???? ???? ??? ????? ????

“Hadis ini batil tidak perlu dilihat sama sekali” (dinukil dari?Taqrib At Tadmuriyah, hal. 63).

Terlebih lagi, riwayat dari Ibnu ‘Abbas juga?诲丑补’颈蹿. Disebutkan?Syarhus Sunnah,

??? ???? ????? ???: ???????? -????? ????????- ?????? ????? ?? ??????? ???????? ??? ??????? ????????? ????????? ????

“Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rukun ini (yaitu rukun Hajar Aswad) adalah tangan kanan Allah di bumi, yang dengannya Allah menjabat tangan para makhluk-Nya sebagaimana manusia bersalaman dengan saudaranya”.

Syaikh Syu’aib Al Arnauth?rahimahullah?mengomentari riwayat ini: “Di dalamnya sanadnya terdapat Ibrahim bin Yazid Al Jauri, ia perawi yang?matruk” (Takhrij Syarhus Sunnah, 7/114).

Kita asumsikan riwayat ini?shahih, karena sebagaimana dikatakan oleh Al Mundziri ketika mengomentari riwayat dari Abu Hurairah di atas:

???? ??? ???????

“Dihasankan oleh sebagian Masyaikh kami” (At Targhib wat Tarhib, 2/186).

Maka makna riwayat ini bukan berarti Allah?迟补’补濒补?benar-benar bersalaman dengan makhluk-Nya. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin?rahimahullah?menjelaskan: “Andaikan riwayat ini?shahih, sudah jelas bahwa Hajar Aswad bukan benar-benar tangan kanan Allah. Karena yang disebutkan di dalam riwayat ini:

?????? ????? ?? ??????

“Tangan kanan Allah di muka bumi”.

Lafadznya?muqayyad?(diberikan keterangan) dengan “di muka bumi”, tidak disebutkan secara mutlak. Dan hukum lafadz yang mutlak tentu berbeda dengan lafadz yang?muqayyad. Dan kita ketahui bersama bahwa Allah?迟补’补濒补?berada di langit. Dan dalam riwayat ini juga disebutkan:?“siapa yang menyentuh dan mencium hajar aswad maka?seakan-akan?ia menyentuh dan mencium tangan kanan Allah”. Dan kita ketahui bersama bahwa?al musyabbah?(objek yang dianggap serupa) berbeda dengan?al musyabbah bihi?(objek yang diserupakan). Sehingga?atsar?ini jelas mengatakan bahwa menyentuh hajar aswad bukan berarti bersalaman dengan Allah langsung” (Taqrib At Tadmuriyah, hal. 63).

Namun ini jawaban bagi yang menganggap riwayatnya bisa diterima. Dan yang tepat,?wallahu a’lam, riwayat ini tidak bisa diterima karena derajatnya?诲丑补’颈蹿?(lemah) bahkan?mungkar. Sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut.

Semoga Allah?迟补’补濒补?memberi taufik.

***

Dijawab oleh Ustadz?Yulian Purnama, S.Kom.?

Referensi:?