¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io
Date

Alamat ustad Abu Haidar

 

Assalamu'alaikum
Mohon informasi alamat tempat tinggal Ustad Abu Haidar di Bandung.
informasi mohon dapat langsung japri ke email ana. Ana hendak
menjajaki untuk membuat kajian yg diisi oleh beliau.

Jazakallah khoir


Re: Biodata Syaikh Al-Albani

 

Wa'alaikum salam warohmatullahi wa barokaatuh

ebook ini ana kutipkan dari

----- Original Message ----
From: nur hanisah <nur_takwa88@...>
Sent: Wednesday, November 28, 2007 9:27:09 PM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat antum semua semoga sentiasa berada di bawah rahmat dan perlindungan Allah.Amin.InshaAll ah.

Di sini ana ingin meminta kepada antum yang tahu Biodata Syeikh Albani dengan lengkap dan perjalanan hidupnya.

Ana selalu mendengar nama beliau di sebut2 di dalam kitab dan asatizah di jamia'h.

Harap ada yang sudi membantu sebagai menambah pengetahuan dan ilmu.

Wallahua'lam.


Re: tanya: dunia itu penjaranya orang mukmin dan sorganya orang2 kafir?

 

On Nov 29, 2007 1:25 PM, zahra_n <konsultasi-syariah@...> wrote:

?????? ????? ????? ???? ???????
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

"dunia itu penjaranya orang mukmin, dan akhirat sorganya, sedangkan bagi
orang2 kafir, dunia itu sorganya, dan akhirat itu nerakanya"
Perkataan itu sepertinya diambil dari hadits berikut.

Dari Abi Hurayrah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wa Sallam bersabda:

?????????? ?????? ??????????? ????????? ??????????

"Dunia adalah penjaranya orang yang beriman dan surganya orang-orang
kafir." (HR. Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya)

--
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)


>>Biografi lengkap syaikhul islam albaniy<<

 

wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

kepada saudara-saudari yang ingin mengetahui biografi ''syaikhul islam albaniy'' secara mendetail bisa beli kitabnya di maktabah yaitu:

(1.) hayat al-albaniy wa atsaruhu wa tsanaul ulama alaihi.
ta'lif: syaikh muhammad bin ibrohim asy-syaibani.

(2.) muhadditsul ashri muhammad nashiruddin al-albaniy.
ta'lif: syaikh samir bin amin az-zuhairi.

(3.) muhammad nashiruddin al-albaniy muhadditsul ashri wa nashiru as-sunnah.
ta'lif: syaikh ibrohim muhammad al-'ali.

(4.) tsabatu muallafat al-muhaddits al-kabir al-imam muhammad nashiruddin al-albaniy al-arnauthi.
ta'lif: syaikh abdullah bin muhammad asy-syamroni.

(5.) maqolaat al-albaniy.
ta'lif: syaikh nuruddin tholib.

(6.) shofahat baidha min hayat al-imam muhammad nashiruddin al-albaniy.
ta'lif: syaikh abu asma athiyyah bin shidqi ali salim.

(7.) ma'a syaikhina naashir as-sunnah wa ad-din muhammad nashiruddin al-albaniy mujaddid al-qorni wa muhadditsul ashri.
ta'lif: syaikh ali hasan bin abdul hamid al-halabi al-atsari.

(8.) tarjamah muhadditsul ashri al-alamah al-mujaddid fadhilatusy syaikh muhammad nashiruddin al-albaniy.
ta'lif: syaikh D.R. ashim bin abdullah al-qoryuti.

(9.) al-imam al-albaniy hayatuhu ,da'watuhu,juhuduhu fi khidmati as-sunnah.
ta'lif: syaikh muhammad bayumi.

(10.) hayat al-albaniy.
ta'lif: maktabah as-sabil.

(11.) hayat al-albaniy.
ta'lif: 'ishom musa hadi.

katabahu: '' abu bisyr ari almadaniy ''

khodimus sunnah


Re: >>Tanya aqiqah atau kurban dahulu<<

Teuku Maulisa Asri (Poncha)
 

"dany rakhmad"<d4ny.sederhana@...> Wrote:
Assalaamu'alaikum
manakah yg wajib didahulukan, aqiqah atau kurban. Sedangkan istri saya
saat ini masih mengandung (blum melahirkan)
======

Assalamu'alaikum,

Antara Aqiqah dan Qurban masing-masing punya waktunya, kalau saat ini antum sudah sanggup berqurban ya qurban lebih utama. Apabila pada saat anak untum lahir tetapi antum tidak sanggup untuk mengaqiqahkannya maka tidak ada kewajiban aqiqah bagi untum. Jangan untum menunda rezeki yang ada untuk beramal dikemudian hari karena untum tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi dikemudian hari.

Demikian, sekedar saran. Wallahu'alam.

Wassalamu'alaikum,
Abu Aufar

JIKA AQIQAH BERTETAPAN DENGAN IDUL QURBAN, MAKA TIDAK SAH KALAU MENGERJAKAN SALAH SATUNYA [SATU AMALAN DUA NIAT]


Penulis berkata : Dalam masalah ini pendapat yang benar adalah tidak sah menggabungkan niat aqiqah dengan kurban, kedua-duanya harus dikerjakan. Sebab aqiqah dan adhiyah (kurban) adalah bentuk ibadah yang tidak sama jika ditinjau dari segi bentuknya dan tidak ada dalil yang menjelaskan sahnya mengerjakan salah satunya dengan niat dua amalan sekaligus. Sedangkan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah dan Alloh Ta'ala tidak pernah lupa.


Siapakah Ahlul Bait

fathoni st
 

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu..

Ana ada teman yang mengaku sebagai keturunan dari Rosuululloh Shollallohu
'alaihi wassallam..kebenarannya ana tidak tahu. Dan dia memahami bahwa
keturunan-keturunan Rasululloh adalah bagian dari Ahlul Bait Rosul yang
disebutkan dalam beberapa Hadist.

Pertanyaan ana :
1. Siapakah sebenarnya yang dimaksud oleh Rosuululloh dan dipahami oleh para
sahabat tentang ahlul bait itu..?
2. Apakah kewajiban kaum muslim terhadap ahlul bait?
3. Apakah ahlul bait itu masih ada sampai saat ini, termasuk teman ana?
4. JIka ahlul bait itu sudah dianggap tidak ada saat ini, apakah berarti
pemahaman kawan ana salah?
5. setahu ana , Syi'ah adalah firqah yang sangat mengagungkan ahlul bait.
Apakah semua firqah syi'ah begitu?

mohon pencerahannya, dengan dalil Alqur'an dan Sunnah.
jazaakumullohu khoiron..
&#92;
wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu..

abu fatiya ahmad


tanya: dunia itu penjaranya orang mukmin dan sorganya orang2 kafir?

zahra_n
 

¿ªÔÆÌåÓý

?

?????? ????? ????? ???? ???????
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

tanya apakah berikut ini sebuah hadits atau hanya sekedar perkataan seseorang?

"dunia itu penjaranya orang mukmin, dan akhirat sorganya, sedangkan bagi orang2 kafir, dunia itu sorganya, dan akhirat itu nerakanya"

??????? ????? ????? ???? ???????
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh


Re: Biodata Syaikh Al-Albani

 

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,

Berikut biodata syaikh Albani yang kebetulan ada dikomputer saya.

Wallahu a'lam
Syamsul

Syaikh Al-Imam Muhadits Muhammad Nashiruddin Al Albani
Oleh Al Madina
11/30/2001

Nama beliau adalah Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani.
Dilahirkan pada tahun 1333 H di kota Ashqodar ibu kota Albania yang lampau.
Beliau dibesarkan di tengah keluarga yang tak berpunya, lantaran kecintaan
terhadap ilmu dan ahli ilmu.

Ayah al Albani yaitu Al Haj Nuh adalah lulusan lembaga pendidikan ilmu-ilmu
syari'at di ibukota negara dinasti Utsmaniyah (kini Istambul), yang ketika
Raja Ahmad Zagho naik tahta di Albania dan mengubah sistem pemerintahan
menjadi pemerintah sekuler, maka Syeikh Nuh amat mengkhawatirkan dirinya dan
diri keluarganya. Akhirnya beliau memutuskan untuk berhijrah ke Syam dalam
rangka menyelamatkan agamanya dan karena takut terkena fitnah. Beliau
sekeluargapun menuju Damaskus.

Setiba di Damaskus, Syeikh al-Albani kecil mulai aktif mempelajari bahasa
arab. Beliau masuk sekolah pada madrasah yang dikelola oleh Jum'iyah
al-Is'af al-Khairiyah. Beliau terus belajar di sekolah tersebut tersebut
hingga kelas terakhir tingkat Ibtida'iyah. Selanjutnya beliau meneruskan
belajarnya langsung kepada para Syeikh. Beliau mempelajari al-Qur'an dari
ayahnya sampai selesai, disamping itu mempelajari pula sebagian fiqih madzab
Hanafi dari ayahnya.

Syeikh al-Albani juga mempelajari keterampilan memperbaiki jam dari ayahnya
sampai mahir betul, sehingga beliau menjadi seorang ahli yang mahsyur.
Ketrampilan ini kemudian menjadi salah satu mata pencahariannya.

Pada umur 20 tahun, pemuda al-Albani ini mulai mengkonsentrasi diri pada
ilmu hadits lantaran terkesan dengan pembahasan-pembahsan yang ada dalam
majalah al-Manar, sebuah majalah yang diterbitkan oleh Syeikh Muhammad
Rasyid Ridha. Kegiatan pertama di bidang ini ialah menyalin sebuah kitab
berjudul "al-Mughni 'an Hamli al-Asfar fi Takhrij ma fi al-Ishabah min
al-Akhbar". Sebuah kitab karya al-Iraqi, berupa takhrij terhadap
hadits-hadits yang terdapat pada Ihya' Ulumuddin al-Ghazali. Kegiatan Syeikh
al-Albani dalam bidang hadits ini ditentang oleh ayahnya seraya berkomentar.
"Sesungguhnya ilmu hadits adalah pekerjaan orang-orang pailit (bangkrut)".

Namun Syeikh al-Albani justru semakin cinta terhadap dunia hadits. Pada
perkembangan berikutnya, Syeikh al-Albani tidak memiliki cukup uang untuk
membeli kitab-kitab. Karenanya, beliau memanfaatkan Perpustakaan
adh-Dhahiriyah di sana (Damaskus). Di samping juga meminjam buku-buku dari
beberapa perpustakaan khusus. Begitulah, hadits menjadi kesibukan rutinnya,
sampai-sampai beliau menutup kios reparasi jamnya. Beliau lebih betah
berlama-lama dalam perpustakaan adh-Dhahiriyah, sehingga setiap harinya
mencapai 12 jam. Tidak pernah istirahat mentelaah kitab-kitab hadits,
kecuali jika waktu sholat tiba. Untuk makannya, seringkali hanya sedikit
makanan yang dibawanya ke perpustakaan.

Akhirnya kepala kantor perpustakaan memberikan sebuah ruangan khusus di
perpustakaan untuk beliau. Bahkan kemudiaan beliau diberi wewenang untuk
membawa kunci perpustakaan. Dengan demikian, beliau menjadi leluasa dan
terbiasa datang sebelum yang lainnya datang. Begitu pula pulangnya ketika
orang lain pulang pada waktu dhuhur, beliau justru pulang setelah sholat
isya. Hal ini dijalaninya sampai bertahun-tahun.

*Pengalaman Penjara*

Syeikh al-Albani pernah dipenjara dua kali. Kali pertama selama satu bulan
dan kali kedua selama enam bulan. Itu tidak lain karena gigihnya beliau
berdakwah kepada sunnah dan memerangi bid'ah sehingga orang-orang yang
dengki kepadanya menebarkan fitnah.

*Beberapa Tugas yang Pernah Diemban *

Syeikh al-Albani Beliau pernah mengajar di Jami'ah Islamiyah (Universitas
Islam Madinah) selama tiga tahun, sejak tahun 1381-1383 H, mengajar tentang
hadits dan ilmu-ilmu hadits. Setelah itu beliau pindah ke Yordania. Pada
tahun 1388 H, Departemen Pendidikan meminta kepada Syeikh al-Albani untuk
menjadi ketua jurusan Dirasah Islamiyah pada Fakultas Pasca Sarjana di
sebuah Perguruan Tinggi di kerajaan Yordania. Tetapi situasi dan kondisi
saat itu tidak memungkinkan beliau memenuhi permintaan itu. Pada tahun 1395
H hingga 1398 H beliau kembali ke Madinah untuk bertugas sebagai anggota
Majelis Tinggi Jam'iyah Islamiyah di sana. Mandapat penghargaan tertinggi
dari kerajaan Saudi Arabia berupa King Faisal Fundation tanggal 14
Dzulkaidah 1419 H.

*Beberapa Karya Beliau *

Karya-karya beliau amat banyak, diantaranya ada yang sudah dicetak, ada yang
masih berupa manuskrip dan ada yang mafqud (hilang), semua berjumlah 218
judul. Beberapa Contoh Karya Beliau adalah :

- Adabuz-Zifaf fi As-Sunnah al-Muthahharah
- Al-Ajwibah an-Nafi'ah 'ala as'ilah masjid al-Jami'ah
- Silisilah al-Ahadits ash Shahihah
- Silisilah al-Ahadits adh-Dha'ifah wal maudhu'ah
- At-Tawasul wa anwa'uhu
- Ahkam Al-Jana'iz wabida'uha

Di samping itu, beliau juga memiliki kaset ceramah, kaset-kaset bantahan
terhadap berbagai pemikiran sesat dan kaset-kaset berisi jawaban-jawaban
tentang pelbagai masalah yang bermanfaat.

Selanjutnya Syeikh al-Albani berwasiat agar perpustakaan pribadinya, baik
berupa buku-buku yang sudah dicetak, buku-buku foto copyan,
manuskrip-manuskrip (yang ditulis oleh beliau sendiri ataupun orang lain)
semuanya diserahkan ke perpustakaan Jami'ah tersebut dalam kaitannya dengan
dakwah menuju al-Kitab was Sunnah, sesuai dengan manhaj salafush Shalih
(sahabat nabi radhiyallahu anhum), pada saat beliau menjadi pengajar disana.

*Wafatnya *

Beliau wafat pada hari Jum'at malam Sabtu tanggal 21 Jumada Tsaniyah 1420 H
atau bertepatan dengan tanggal 1 Oktober 1999 di Yoradania. Rahimallah
asy-Syaikh al-Albani rahmatan wasi'ah wa jazahullahu'an al-Islam wal
muslimiina khaira wa adkhalahu fi an-Na'im al-Muqim.

Diambil dari:

On Nov 29, 2007 1:27 AM, nur hanisah <nur_takwa88@...> wrote:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat antum semua semoga sentiasa berada di bawah rahmat
dan perlindungan Allah.Amin.InshaAllah.

Di sini ana ingin meminta kepada antum yang tahu Biodata Syeikh Albani
dengan lengkap dan perjalanan hidupnya.

Ana selalu mendengar nama beliau di sebut2 di dalam kitab dan asatizah di
jamia'h.

Harap ada yang sudi membantu sebagai menambah pengetahuan dan ilmu.

Wallahua'lam.


Re: Semoga ALLAH melindungi Dakwah ini hingga akhir Jaman ..

Risdy
 

wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh

dari beberapa jamaah yang pernah saya ikuti, memang ada semacam doktrin bahwa jamaah diluarnya sesat
khusus untuk manhaj salaf, doktrin yang pernah saya terima adalah dakwah salaf tanpa toleransi
untungnya saya orang yang cenderung suka melawan arus
sehingga pernah beberapa kali gonta-ganti ikut jamaah ini dan itu, hingga akhirnya keluar
alhamdulillah tidak terbukti tuh, dari beberapa kajian yang pernah saya ikuti
walau mungkin ada beberapa gelintir yang ghirahnya kebablasan

untuk dunia maya, memang hal manhaj salaf sudah menjadi semacam musuh bersama
coba lihat di beberapa forum diskusi, isinya hampir sama
padahal yang bilang seperti itu belum membuktikan langsung di lapangan, hanya sebatas dunia maya
makanya bagi kita yang masih awwam lebih baik diam dari pada berkata/menulis tanpa ilmu
bagi yang mampu, sampaikan dengan bijak
tidak lupa kita doakan semoga mereka paham


On Nov 20, 2007 8:32 AM, Teguh Prihattanto <teguh.prihattanto@...>
wrote:

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh ..

Wahai saudaraku seiman, seaqidah dan semanhaj ..
beberapa hari ini ana banyak buka2x internet dan banyak menemukan sesuatu
hal yang membuat saya sedih ..
tahukah apa itu ..??
Saya banyak menemukan para saudara kita umat muslimin yang menuduh dakwah
salafiyyin/wahabi dengan tuduh?an dan fitnah? yang bergelombang .. seperti
gampang mengkafirkan, membid'ahkan, arabisasi, dan lain-lain
Bukan sedih karena di hujat, di fitnah, dan di tuduh sama mereka..tetapi
ana sedih dan asli pingin nangis banyak saudara kita yang belum mengerti
inti dakwah tauhid ini ..
Masya ALLAH .. hati ini miris .. begitu membaca beberapa website dan
beberapa forum yang menhujat wahabi/salafiyyin.
Semoga ALLAH memnunjukkan kita semua kebenaran dan menjaga kita untuk
selalu istiqomah dalam bertauhid kepada NYA
dan selalu mengakkan sunnah RosulNYA sebagaimana pemahaman para salafush
shalih .. dan menjaga kita dari fitnah? dan syubhat? yang dilontarkan oleh
berbagai golongan dan umat yang memusuhi dakwah ini ... aminn ..

Dan mohon diingatkan kepada siapa saja yang sudah mulai ingin belajar
menuntut ilmu yang HAQ ini dan ingin menambah wawasan lewat internet untuk
selalu membuka dan merujuk kepada website yang terpercaya .. karena saat ini
banyak website yang namanya salafiyyin/ahlussunnah tetapi isinya
kebalikannya .. Wal iyyaudzu billah .. dan saya tidak akan memberikan
website tersebut untuk kalian baca ..

Yaa muqollibal qulub tsabit qolbi ala diinik
Allohumma mushorrifal qulub, qulubana ala tho'atika
Robbi 'audzubika hammazati sayathini wa'audzubi Rabbi ayyahdhurun ..

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Teguh Prihattanto

-----------Situs Islam--------------
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
------------------------------------


tanya : Shalat Tahajud 2 Rakaat & Witir 1 Rakaat

Abu Aman
 

assalammu'alaikum warohmatullaahi wa barokaatuh
Saya ada pertanyaan dari kawan yang ingin minta penjelasan mengenai Shalat Tahajud 2 Rakaat dan Witir 1 Rakaat, Dia selalu/konsisten setiap malam melakukan shalat tahajud 2 rakaat dan witir 1 rakaat, dia minta penjelasan mengenai hukum dan dalilnya melakukan hal tersebut serta wirid dan do'a apa yang boleh dibaca setelah shalat tahajud dan shalat witir tersebut.
Terima kasih atas penjelasan antum semua, semoga Allah SWT selalu memberi kebaikan pada kita semua.
Jazaakumullahu khoiron..
wassalaamu'alaykum warohmatullaahi wa barokaatuh


Mematikan Hand Phone Pada saat sholat

Junindar, : Mr.
 

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saya pernah membaca artikel yang di kirim kan teman saya, tentang boleh
nya mematikan hand phone pada saat sedang sholat.
Disini saya kutipkan kalimat dari artikel tersebut yang menyatakan bahwa
hal itu di boleh kan
"Gerakan itu asalkan dilakukan dengan tenang, tidak berulang-ulang
sampai tiga kali berturut-turut, sebenarnya tidak merusak shalat. Sebab
dibandingkan dengan menggendong anak, atau melangkah untuk mengisi shaf
di depannya, atau mencegah orang lewat, perbuatan itu cukup simple dan
cepat."
Yang menjadi pertanyaan saya adalah :
1. Apakah hal tersebut benar adanya (mematikan hand phone pada saat
sholat di perbolehkan) ?
2. Apakah menggaruk pada saat sholat di larang (mengurangi nilai
ibadah seseorang) ?
3. Jika menggaruk itu tidak mengurangi nilai ibadah dan sedangkan
mematikan hand phone itu dapat mengurangi malahan membatalkan sholat,
apakah yang menjadi perbedaan antara 2 gerakan tersebut ?

Mohon Penjelasan dari rekan-rekan semua dan di sertai dalil untuk
menguatkan pendapatnya......

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Re: Biodata Syaikh Al-Albani

 

Wa'alaikummussalam Warahmatullah Wabarakatuh

Sedikit penjelasan dibawah ini, semoga bermanfaat.

Samahatul Imam al-Muhaddits Muhammad Nashirudin al-Albani rahimahullahu
adalah Imamnya Muhadditsin yang terkemuka saat ini yang keilmuannya tentang
ilmu hadits bagaikan samudera tak bertepi, dan kami tidaklah mensucikan
seorangpun di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Cukuplah pernyataan
ulama-ulama selain beliau yang menunjukkan kedudukan dan posisi beliau.
Al-Allamah al-Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Bazz rahimahullahu, Mantan
Mufti Umum Kerajaan Arab Saudi berkata : "Aku tidak mengetahui seorang 'alim
di bawah kolong langit ini pada abad ini yang dalam ilmu hadits melebihi
al-Allamah al-Albany."
Al-Allamah Muhammad Hamid al-Faqi rahimahullahu, mantan pimpinan Jama'ah
Anshorus Sunnah al-Muhammadiyah sekaligus Muhaddits Mesir berkata :
"asy-Syaikh Nashirudin adalah saudara kami yang bermanhaj salaf, seorang
pembahas dan peneliti (hadits) yang cermat."
Faqiihuz Zamaan al-Allamah Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rahimahullahu,
ulama kibar Kerajaan Arab Saudi berkata : "Ia (Albani) adalah orang yang
banyak ilmunya dalam hadits baik riwayah maupun dirayah¡­"
Dan masih beribu-ribu lagi untaian pujian berderai bagi samahatul imam dari
para ulama dan penuntut ilmu senior di seluruh penjuru dunia, seperti Syaikh
Abdush Shomad Syarafuddin, Syaikh Ubaidillah ar-Rehmani, Syaikh Muhammad
Mustofa al-A'zhami yang mereka semua adalah muhaddits India, Syaikh Muhammad
bin Ali Adam muhaddits dari Ethiopia, Syaikh Muhammad Shufut Nuruddin
Muhaddits dari Mesir, dan masih banyak lagi lainnya yang jika sekiranya
dihimpun dan dituliskan semuanya, maka akan menjadi sebuah buku yang sangat
tebal.

Kutipan dari Judul *PEMBELAAN TERHADAP AL-IMAM AL-MUHADDITS AL-ALBANY DARI
KEDUSTAAN HASAN ALI AS-SAQQOF DAN PENDUKUNGNYA* yang di tulis oleh Abu Salma
al-Atsary at-Tirnaatiy

On 11/29/07, nur hanisah <nur_takwa88@...> wrote:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat antum semua semoga sentiasa berada di bawah rahmat
dan perlindungan Allah.Amin.InshaAllah.

Di sini ana ingin meminta kepada antum yang tahu Biodata Syeikh Albani
dengan lengkap dan perjalanan hidupnya.

Ana selalu mendengar nama beliau di sebut2 di dalam kitab dan asatizah di
jamia'h.

Harap ada yang sudi membantu sebagai menambah pengetahuan dan ilmu.

Wallahua'lam.


Re: Biodata Syaikh Al-Albani

aa_teds ibnu rachman
 

Wassalammu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Mengenai biografi lengkap Syeikh Albani rohimahulloh, anti bisa membaca buku yang berjudul Al Imam Al Mujaddid Al 'Allaamah Al Muhadditsin Muhammad Nashiruddin Al Albaani penulis Umar Abu Bakar. Edisi Indonesia: Syeikh Muhammmad Nashiruddin Al Albani Dalam Kenangan; Penerbit At Tibyan - Solo; diterjemahkan oleh Ustadz Abu Ihsan Al Atsary.
Semoga dapat membantu.

----- Original Message -----
From: nur hanisah
To: AsSunnah Group
Sent: Thursday, November 29, 2007 1:27 AM
Subject: [assunnah] Biodata Syaikh Al-Albani

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat antum semua semoga sentiasa berada di bawah rahmat dan perlindungan Allah.Amin.InshaAllah.

Di sini ana ingin meminta kepada antum yang tahu Biodata Syeikh Albani dengan lengkap dan perjalanan hidupnya.

Ana selalu mendengar nama beliau di sebut2 di dalam kitab dan asatizah di jamia'h.

Harap ada yang sudi membantu sebagai menambah pengetahuan dan ilmu.

Wallahua'lam.


Tanya: arti nama "Hudzaifah"

 

Ikhwani,
Mohon penjelasan: Apa arti nama Hudzaifah?
Syukran
Abu Najwa


Biodata Syaikh Al-Albani

nur hanisah
 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat antum semua semoga sentiasa berada di bawah rahmat dan perlindungan Allah.Amin.InshaAllah.

Di sini ana ingin meminta kepada antum yang tahu Biodata Syeikh Albani dengan lengkap dan perjalanan hidupnya.

Ana selalu mendengar nama beliau di sebut2 di dalam kitab dan asatizah di jamia'h.

Harap ada yang sudi membantu sebagai menambah pengetahuan dan ilmu.

Wallahua'lam.


Re: Bolehkah Bertawassul dalam Berdoa?

Abu Salma
 

Wa'alaikumus salam
Baca

On Nov 28, 2007 10:54 AM, Ummu Hanif <ycutt.cute@...> wrote:

Assalamuaalaikum,

Bolehkah Bertawassul dalam Berdoa?

Salam


Re: >>Tanya: Masalah safar hari jumaat<<

 

From: RUHAIDAH BT SAMSUDIN <ruhaidah@...>
Sent:Tue Nov 27, 2007 10:34 am
assalamualaikum..
ana mau tanya, mengenai safar pada hari Jumaat.
Ana diberitahu oleh seorang ustaz pada minggu lepas mengenai safar pada hari Jumaat. Menurutnya, di dalam kitab fiqh syafii, jika kita safar pada hari jumaat dan kita berangkat sebelum sebelum subuh, maka kita boleh mengqasarkan.jama' solat zuhur bersama asar di mana solat jumaat tidak dikerjakan. tetapi kalau kita berangkat selepas subuh maka kita hendaklah mengerjakan solat jumaat juga walaupun dalam safar, tidak dibolehkan kita menjama' atau mengqasar zuhur dan asar.
Apakah benar hadith ini..
ruhaidah, malaysia
Alhamdulillah..,
Untuk menjawab pertanyaan diatas saya copy dari almanhaj, semoga bermanfaat.

HUKUM BEPERGIAN PADA HARI JUMAT

Oleh
Umar Abdul Munim Salim


Tidak ada keterangan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang melarang seseorang mengdakan perjalanan pada hari Jumat. Jadi boleh saja bepergian bila waktu shalat masih belum tiba. [1]

Dan ada keterangan-keterangan dari sahabat yang memperkuat hal tersebut.

Dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu bahwa dia melihat seorang laki-laki yang sudah tampak siap bepergian, maka berkatalah orang tadi, Hari ini, hari Jumat, dan kalau tidak karena hari Jumat tentu aku sudah keluar. Umar berkata, Sesungguhnya shalat Jumat itu tidak mencegah orang bepergian, maka pergilah selama belum tiba waktu matahari tergelincir.[2]

Diriwayatkan dari Nafi pembantu Ibnu Umar, bahwa anak dari Said bin Zaid bin Nufail suatu saat- sedang berada di sebidang tanahnya didaerah Al-Aqiq yang jauhnya beberapa mil dari kota Madinah. Lalu ia bertemu dengan Ibnu Umar di siang hari Jumat, kemudian dia memberitahukan tentang masalahnya, maka pergilah Umar padanya dan meninggalkan shalat Jumat [3]

Dan ini adalah pendapat kebanyakan ulama. [4]

MUSAFIR DAN SHALAT JUM'AT
Tidak ada ketarangan shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau melaksanakan shalat Jum'at saat dalam perjalanan, bahkan riwayat menyebutkan bahwa beliau menjama' (mengumpulkan) dua shalat dhuhur dan ashar- saat di Arafah dan itu terjadi pada hari Jum'at [5]

Oleh karena itu ada keterangan-keterangan dari Shahabat yang menguatkannya.

Dari Hassan Al-Bashri diriwayatkan bahwa Anas bin Malik menetap di Naisabur selama satu tahun -atau dua tahun- di selalu shalat dua raka'at lalu salam dan dia tidak melaksanakan shalat jum'at [6]

Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu berkata "Tidak ada shalat Jum'at bagi Musyafir"
[7]

[Disalin dari buku Hadyu Nabi Fi Yaumil Jum'ati Wal Yaltihaa Min Shahihil Sunnati, Edisi Indonesia Petunjuk Nabi Tentang Amalan Pada Malam an Siang
Hari Jum'at, Penulis Umar Abdul Mun'im Salim, Penerjemah Abu Okasha, Penerbit Pustaka Azzam]
__________
Foote Note
[1]. Ibnul Mundzir dalam kitab Al-Ausath (4/23) berkata, Saya tidak mengetahui satu keterangan pasti yang melarang bepergian mulai awal siang hari Jumat sampai tergelincir matahari di masa saat iti muadzin mulai mengumandangkan adzannya. Nah, bila muadzin mulai mengumandangkan adzan, maka wajib bagi orang yang mendengarnya untuk pergi ke shalat Juat. Dia tidak bisa lagi menghindar dari suatu kewajiban yang harus dia laksanakan. Bila dia menunda kepergiannya pada hari Jumat sampai wakt Jumat selesai, itulah yang lebih baik.

Saya berkata, ada sebuah riwayat yang tidak kuat yang memakruhkan orang bepergian pada hari Jumat. Yaitu riwayat yang dikeluarkan oleh Adz-Dzaruquthni dalam kitab Al-Afrad dari hadits Umar secara marfu :

Barangsiapa yang bepergian pada hari Jumat, malaikat mendoakan untuknya, semoga tidak ada yang menyertainya dalam perhalanan.

Ibnu Hajar berkata di dalam kitab At-Talkish (2/70), Di dalam sanad hadits ini ada Ibnu Lahiah

Saya berkata, Ini menandakan bahwa hadits tersebut tidak termasuk hadits yang pantas dijadikan hujjah, apalagi dalam matannyaada perselisihan dengan riwayat yang lebih kuat.

Ada riwayat lain yang senada yaitu dikeluarkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Asmaur Ruwah an Malik seperti yang tesebut pula dalam Nailul Authar (4/156) dengan jalur Al-Husain bin Alwan dari Malik dari Az-Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah secara marfu.

Barangsiapa yang bepergian pada hari Jumat, dua malaikatnya akan mendoa semoga tidak ada yang menyertai dalam perjalanannya dan semoga hajatnya tidak terpenuhi.

Saya berkata, Hadits ini dengan sanad tersebut adalah maudhu sebab Husain bin Alwan itu Taliful Hal (Keadaan/sifatnya tidak baik). Ibnu Main mengatakan dia itu pendusta,dan Ibnul Fallas mengatakan, Dia lemah sekali. Sementara Abi Hatim, An-Nasai dan Adz-Dzaruquthni mengatakan, Dia itu hadits diringgalkan. Bahkan Ibnu Hibban mengatakan, Dia itu pernah membuat hadits palsu. Adz-Dzahabi dalam Al-Mizan (1/53) mengatakan, Dan di antara riwayat yang dia palsukan atas nama Malik lalu Adz-Dzahabi menyebutkan hadits diatas.
[2]. Diekeluarkan oleh Abdur Razzaq dalam Al-Mushannaf (3/250) dan Ibnu Syaibah (1/442) secara ringkas- dan Ibnul Mundzir dalam Al-Ausath (4/21) melalui jalur Al-Aswad bin Qays dari ayahnya dari Umar Radhiyallahu anhu sanad hadits ini shahih. Abdur Razaq mempunyai jalur lain lagi untuk hadits ini. Dan telah diriwayatkan pula keterangan tentang kemakruhannya dari Ibnu Umar dan Aisyah Radhiyallahu anha. Adapun hadits Ibnu Umar Radhiyallahu anhu dikeluarkan oleh Ibnul Mundzir (4/22) dengan lafazh.

Janganlah kau pergi sehingga engkau shalat Jumat dulu, lalu engkau boleh pergi kalau engkau ingin.

Sanad hadits ini lemah, di dalamnya ada Abdul Aziz bin Ubaidillah bin Hamzah Al-Himshy, dia ini haditsnya lemah dan terkadang menyalahi riwayat perawi yang lebih kuat. Dan ternyata keterangan yang pasti dari Ibnu Umar bertentangan dengan pernyataan di atas.

Adapun hadits Aisyah Radhiyallahu anha dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah (1/443) dengan sanad yang shahih dari Ath-Tha dari Aisyah, dia berkata, Bila engkau berada pada malam Jumat maka janganlah engkau keluar hingga engkau sahalat Jumat dulu.

Dan dari Ath-Tha pula, Ibnul Mundzir mengeluarkan hadits ini dalam Al-Ausath (4/22). Tapi hal ini bertentangan dengan pendapat kebanyakan para shahabat. Diriwayatkan dari Abi Ubaidah, keterangan yang membolehkannya hal ini disebutkan oleh Abdur Razzaq (3/250), dan perawi-perawi yang ada di sanadnya menurut mereka- adalah terpercaya 9tsiqah), hanya saja sanadnya terputus. Hadits ini diriwayatkan dari Abu Ubaidah oleh Shalih bin Kisan, dan periwayatan ini adalah mursal. Wallahu alam

Orang yang berpendapat membolehkan lebih sesuai dengan dasar masalah ini, karena memang tidak ada nash shahih yang melarang hari Jumat. Wallahu alam
[3]. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (1/443) dengan sanad yang shahih
[4]. Seperti yang dinukil Asy-Syaukani dalam Nailul Authar (4/157) dan Al-Iraqy dan ibnu Qudamah
[5]. Ibnul Mundzir Rahimahullah berkata : "Keterangan yang dapat dijadikan dalil gugurnya kewajiban shalat Jum'at bagi musafir yaitu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam beberapa kali perjalanan-perjalanan beliau -sudah tentu- pernah ada yang bertetapan dengan hari Jum'at. Tetapi tidak ada keterangan yang sampai pada kami bahwa beliau melaksanakan shalat Jum'at sementara beliau dalam perjalanan. Bahkan keterangan yang pasti menunjukkan bahwa beliau melaksnakan shalat dhuhur di Padang Arafah pada saat hari Jum'at. Tindakan ini merupakan bahwa tidak ada shalat Jum'at bagi seorang musafir" [4/20]
[6]. Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Syaibah [1/442], Ibnul Munzdir [4/20] dengan sanad yang shahih
[7]. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah [1/442], Ibnul Munzdir [4/19] dan Al-baihaqi dalam Al-Kubra [3/184] dengan sanad yang shahih

_________________________________________________________________
Try it! Live Search: New search found.


Re: Bolehkah Bertawassul dalam Berdoa?

 

From: "Ummu Hanif" <ycutt.cute@...>
Date: Wed, 28 Nov 2007 10:54:12 +0700

Assalamuaalaikum,

Bolehkah Bertawassul dalam Berdoa?

Salam
Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokaatuhu ,

Tawassul itu ada 2 , yang disyareatkan ( ( At Tawassulu Al Jaaizu /yang diperbolehkan ) dan tawassul yang dilarang ( At Tawassulu Al mamnuu'u /yang dilarang ).

TAWASSUL YANG DISYARI'ATKAN

Allah berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri KepadaNya." (Al-Maa'idah: 35)

Qatadah berkata, "Dekatkanlah dirimu kepadaNya, dengan keta'atan dan amal yang membuatNya ridha."

Tawassul yang disyari'atkan adalah tawassul sebagaimana yang diperintahkan oleh Al-Qur'an, diteladankan oleh Rasulullah dan dipraktekkan oleh para sahabat.

Di antara tawassul yang disyari'atkan yaitu:

1. Tawassul dengan iman:

Seperti yang dikisahkan Allah dalam Al-Qur'an tentang hamba-Nya yang ber-tawassul dengan iman mereka. Allah berfirman,

Z "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu), 'Berimanlah kamu kepada Tuhanmu', maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti." (Ali Imran: 193)


2. Tawassul dengan mengesakan Allah:

Seperti do'a Nabi Yunus Alaihis Salam, ketika ditelan oleh ikan Nun. Allah mengisahkan dalam firmanNya:

Z "Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim. Maka Kami telah memperkenankan do'anya, dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." (Al-Anbiyaa': 87-88)


3. Tawassul dengan Nama-nama Allah:

Sebagaimana tersebut dalam firmanNya,

"Hanya milik Allah Asma'ul Husna, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma'ul Husna itu." (Al-A'raaf: 180)

Di antara do'a Rasulullah dengan Nama-namaNya yaitu:

- "Aku memohon KepadaMu dengan segala nama yang Engkau miliki." (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan shahih)


4. Tawassul dengan Sifat-sifat Allah:

Sebagaimana do'a Rasulullah ,

- "Wahai Dzat Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya), dengan rahmatMu aku mohon pertolongan." (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan)


5. Tawassul dengan amal shalih:

Seperti shalat, berbakti kepada kedua orang tua, menjaga hak dan amanah, bersedekah, dzikir, membaca Al-Qur'an, shalawat atas Nabi , kecintaan kita kepada beliau dan kepada para sahabatnya, serta amal shalih lainnya.

Dalam kitab Shahih Muslim terdapat riwayat yang mengisahkan tiga orang yang terperangkap di dalam gua. Lalu masing-masing bertawassul dengan amal shalihnya. Orang pertama ber-tawassul dengan amal shalihnya, berupa memelihara hak buruh. Orang kedua dengan baktinya kepada kedua orang tua. Orang yang ketiga bertawassul dengan takutnya kepada Allah, sehingga menggagalkan perbuatan keji yang hendak ia lakukan. Akhirnya Allah membukakan pintu gua itu dari batu besar yang menghalanginya, sampai mereka semua selamat.



6. Tawassul dengan meninggalkan maksiat:

Misalnya dengan meninggalkan minum khamr (minum-minuman keras), berzina dan sebagainya dari berbagai hal yang diharamkan. Salah seorang dari mereka yang terperangkap dalam gua, juga bertawassul dengan meninggalkan zina, sehingga Allah menghilangkan kesulitan yang dihadapinya.
Adapun umat Islam sekarang, mereka meninggalkan amal shalih dan bertawassul dengannya, lalu menyandarkan diri bertawassul dengan amal shalih orang lain yang telah mati. Mereka melanggar petunjuk Rasulullah dan para sahabatnya.


7. Tawassul dengan memohon do'a kepada para nabi dan orang-orang shalih yang masih hidup dan hadir.

Tersebutlah dalam riwayat, bahwa seorang buta datang kepada Nabi . Orang itu berkata, "Ya Rasulullah, berdo'alah kepada Allah, agar Dia menyembuhkanku (sehingga bisa melihat kembali)." Rasulullah menjawab, "Jika engkau menghendaki, aku akan berdo'a untukmu, dan jika engkau menghendaki, bersabar adalah lebih baik bagimu." Ia (tetap) berkata, "Do'akanlah." Lalu Rasulullah menyuruhnya berwudhu secara sempurna, lalu shalat dua rakaat, selanjutnya beliau menyuruhnya berdo'a dengan mengatakan,

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu, dan aku menghadap kepadaMu dengan (perantara) NabiMu, seorang Nabi yang membawa rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap dengan (perantara)mu kepada Tuhanku dalam hajatku ini, agar dipenuhiNya untukku. Ya Allah jadikanlah ia pemberi syafa'at kepadaku, dan berilah aku syafa'at (pertolongan) di dalamnya." la berkata, "Laki-laki itu kemudian melakukannya, sehingga ia sembuh." (HR. Ahmad, hadits shahih)

Hadits di atas mengandung pengertian bahwa Rasulullah berdo'a untuk laki-laki buta tersebut dalam keadaan beliau masih hidup. Maka Allah mengabulkan do'anya.

Rasulullah memerintahkan orang tersebut agar berdo'a untuk dirinya. Menghadap kepada Allah untuk meminta kepadaNya agar Dia menerima syafa'at NabiNya . Maka Allah pun menerima do'anya.

Do'a ini khusus ketika Nabi masih hidup. Dan tidak mungkin berdo'a dengannya setelah beliau wafat. Sebab para sahabat tidak melakukan hal itu. Juga, orang-orang buta lainnya tidak ada yang mendapatkan manfa'at dengan do'a itu, setelah terjadinya peristiwa tersebut.



TAWASSUL YANG DILARANG

Tawassul yang dilarang adalah tawassul yang tidak ada dasarnya dalam agama Islam.

Di antara tawassul yang dilarang yaitu:

1. Tawassul dengan orang-orang mati, meminta hajat dan memohon pertolongan kepada mereka, sebagaimana banyak kita saksikan pada saat ini.

Mereka menamakan perbuatan tersebut sebagai tawassul, padahal sebenarnya tidak demikian. Sebab tawassul adalah memohon kepada Allah dengan perantara yang disyari'atkan. Seperti dengan perantara iman, amal shalih, Asmaa'ul Husnaa dan sebagainya.

Berdo'a dan memohon kepada orang-orang mati adalah berpaling dari Allah. Ia termasuk syirik besar. Allah berfirman,

"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi madharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim". (Yunus: 106)

Orang-orang zhalim dalam ayat di atas berarti orang-orang musyrik.


2. Tawassul dengan kemuliaan Rasulullah . Seperti ucapan mereka, "Wahai Tuhanku, dengan kemuliaan Muhammad, sembuhkanlah aku." Ini adalah perbuatan bid'ah. Sebab para sahabat tidak melakukan hal tersebut.

Adapun tawassul yang dilakukan oleh Umar bin Khaththab dengan do'a paman Rasulullah , Al-Abbas adalah semasa ia masih hidup. Dan Umar tidak bertawassul dengan Rasulullah setelah beliau wafat.

Sedangkan hadits,

- "Bertawassullah kalian dengan kemuliaanku."

Hadits tersebut sama sekali tidak ada sumber aslinya. Demikian menurut Ibnu Taimiyah.

Tawassul bid'ah ini bisa menyebabkan pada kemusyrikan. Yaitu jika ia mempercayai bahwa Allah membutuhkan perantara. Sebagaimana seorang pemimpin atau penguasa. Sebab dengan demikian ia menyamakan Tuhan dengan makhlukNya.

Abu Hanifah berkata, "Aku benci memohon kepada Allah, dengan selain Allah." Demikian seperti disebutkan dalam kitab Ad-Durrul Mukhtaar.

3. Meminta agar Rasulullah mendo'akan dirinya setelah beliau wafat, seperti ucapan mereka, "Ya Rasulullah do'akanlah aku", ini tidak diperbolehkan. Sebab para sahabat tidak pernah melakukannya. Juga karena Rasulullah bersabda,

"Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo'akan kepada (orang tua)-nya." (HR. Muslim)

Dikutip dari buku : Jalan Golongan yang selamat Oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Hafidzahullah .

Allahu ta'ala a'lam bish showab.


Re: [assunah]>>Tanya : Di mana tempat qurban yang lebih baik?<<

 

From:"Nuryanto, Arief" <Arief.Nuryanto@...>
Sent:Tue Nov 27, 2007 3:38 pm
Assalaamu'alaikum warahmatullah
Ikhwah fillah, mo nanya :
Kalo kita mau berqurban, di manakah tempat berqurban yang lebih baik? apakah di kampung halaman, atau di tempat tinggal di perantauan, atau di tempat bencana / daerah2 miskin ?
Barakallohu fikum
-Arief-
Alhamdulillah..,
Dengan disunnahkannya menyembelih sendiri dan disunnahkannya ikut makan daging dari hewan kurban dan menghadiahkan serta menyedekahkanya. Maka kurban dilakukan di tempat kita berada (di derahnya).

Akan tetapi, apabila ada hajat dan manfaat yang lebih besar untuk dikirim misalnya ke negeri yang sedang mengalami kelaparan atau tertimpa bencana- maka diperbolehkan. Sedangkan amalan sebagian kaum muslimin yang mewajibkan pengumpulan kurban mereka dari jauh ke satu tempat tertentu atau lembaga tertentu dengan meninggalkan daerahnya yang membutuhkan kurban tersebut, maka yang seperti ini tidak ada dasarnya dalam syariat.

Lengkapnya saya ringkaskan dari almanhaj, semoga bermanfaat.
Wallahu 'alam

KESEPULUH


Disunnahkan seorang muslim untuk bersentuhan langsung dengan hewan kurbannya (menyembelihnya sendiri) dan dibolehkan serta tidak ada dosa baginya untuk mewakilkan pada orang lain dalam menyembelih hewan kurbannya. [16]

KESEBELAS
Disunnahkan bagi keluarga yang menyembelih kurban untuk ikut makan dari hewan kurban tersebut dan menghadiahkannya serta bersedekah dengannya. Boleh bagi mereka untuk menyimpan daging kurban tersebut, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Makanlah kalian, simpanlah dan bersedekahlah" [17]
__________
Foote Note
[16]. Aku tidak mengetahui adanya perselisihan dalam permasalahan ini di antara ulama, lihat point ke 13.
[17]. Diriwayatkan oleh Bukhari (5569), Muslim (1971) Abu Daud (2812) dan selain mereka dari Aisyah radhiyallahu 'anha. Adapun riwayat larangan untuk menyimpan daging kurban masukh (dihapus), lihat 'Fathul Bari' (10/25-26) dan "All'tibar" (120-122). Lihat Al-Mughni

HUKUM MENGIRIM KURBAN KE LUAR NEGERI

Oleh
Ustadz Kholid Syamhudi Lc


Pengertian Mengirim Kurban Ke Luar Negeri
Maksudnya adalah seorang mengirimkan sejumlah uang ke suatu negeri langsung atau melalui yayasan sosial atau organisasi atau yang sejenisnya, lalu yayasan itu bekerja sama dengan yayasan atau perorangan di negeri yang dituju untuk membelikan hewan kurban sekaligus menyembelihnya dan membagi-bagikannya kepada kaum muslimin di negeri yang dituju.

Hukumnya [1]
Para ulama berselisih tentang hukum mengirim kurban ini ; sebagian mereka membolehkan sebagiannya tidak membolehkan[2]. Pendapat yang rajah, ialah pendapat yang membolehkan berdalil dengan keabsahan wakalah (perwakilan) dalam kurban sebagaimana dalam hadits-hadits berikut.

[1]. Hadits Ali bin Abi Thalib, beliau berkata.
Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan aku untuk menyedekahi jilal dan kulit unta yang telah aku sembelih [Diriwayatkan Al-Bukhari No. 1.592]

[2]. Hadits Jabir bin Abdillah, belaiu berkata :
Artinya :Aku menyaksikan bersama Nabi Shallallahu alaihi wa sallam shalat Idul Adha di mushalla (tanah lapang). Ketika selesai khutbahnya, Beliau turun dari mimbarnya, lalu dibawakan seekor kambiang dan Rasulullah menyembelihnya dengan tanganntya langsung dan berkata : Bismillah wa Allahu Akbar, hadza anni wa amman lam yudhahi min ummati (Bismillah Allahu Akbar, ini dariku dan dari umatku yang belum menyembelih), [3]

[3]. Hadits Urwah bin Abi Al-Jad Al-Bariqi, beliau berkata.
Artinya : Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memberinya satu dinar untuk membeli seekor kambing, lalu ia membeli untuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dua kambing dengan uang tersebut. Maka ia jual seekor dengan harga satu dinar dan membawa satu ekor kambing dan satu dinar kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mendoakannya dengan barokah : Dia (urwah ini), seandainya membeli debu tentu akan untung juga Sufyan berkata : Membeli seekor kambing untuk Nabi, nampaknya untuk kurban [4]

[4]. Hadits Ali bin Abi Thalib, beliau berkata.
Artinya : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan aku untuk mengurus hewan kurbannya dan untuk menyedekahkan daging, kulit dan jilalnya dan sedikitpun tidak mengambil darinya untuk diberikan (sebagai upah) jagalnya (orang yang memotongnya) untuk tidak memberi orang-orang memotongnya (jagalnya) sedikitpun darinya. Rasulullah berkata : Kami yang memberinya dari harta kami {Muttafaq Alaih]

Hadits-hadits yang tersebut di atas, semua menunjukkan sahnya wakalah dalam kurban. Dan wakalah diperbolehkan, sekaipun kepada orang yang jauh. Wallahu alam.

[5]. Hadits Amrah, beliau berkata :
Sesungguhnya Ibnu Ziyad menulis surat kepada Aisyah, bahwa Abdullah bin Abbas berpendapat, orang yang memberikan hadyu diharamkan padanya apa yang diharamkan bagi orang yang haji sampai menyembelih hadyunya, dan saya telah mengirim hadyu saya. Maka saya mohon kepada Anda (Aisyah) untuk menulis untuk saya pendapat Anda tentang hal ini. Amrah berkata : Aisyah telah berkata, Tidak seperti yang disampaikan Ibnu Abbas. Saya telah melepas qalaid hadyu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan tangan saya, kemudian Rasulullah menandainya dengan tangannya, kemudian mengirimnya bersama bapakku (Abu Bakr), lalu tidak diharamkan kepada Rasulullah sesuatu yang Allah halalkan baginya sampai disembelih hadyunya [Hadits Riwayat Muslim]

Sudah dimaklumi, ketika mengirim hadyu tersebut bersama Abu Bakr, saat itu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sedang berada di Madinah sebagaimana disebutkan dalam sebagian lafazh hadits. Wallahu alam.

Pendapat inilah yang dirajihkan Syaikh Salim bin Id Al-Hilali [5] dan Prof Dr Abdullah bin Muhammad Ath-Thayar [6]. Namun, pada asalnya kurban itu disembelih oleh orang yang berkurban di daerahnya. Akan tetapi, apabila ada hajat dan manfaat yang lebih besar untuk dikirim misalnya ke negeri yang sedang mengalami kelaparan atau tertimpa bencana- maka diperbolehkan. Sedangkan amalan sebagian kaum muslimin yang mewajibkan pengumpulan kurban mereka dari jauh ke satu tempat tertentu atau lembaga tertentu dengan meninggalkan daerahnya yang membutuhkan kurban tersebut, maka yang seperti ini tidak ada dasarnya dalam syariat. Demikian pembahasan ini, mudah-mudahan bermanfaat. Wallahu alam

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun VIII/1425H/2004M, Penulis Ustadz Kholid Syamhudi Lc. Penerbit Yayasan Lajnah istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo]
__________
Foote Note
[1]. Permasalahan ini diangkat dari makalah Abu Bakar Al-Baghdadi, Juzun Fil Adh-hiyah Wa Hukmi Ikhrajiha An Baladi Al-Mudhahi, Majalah Al-Himah, tanpa edisi, halaman 50-55 dan risalah Prof Dr Abdullah bin Muhammad Ath-Thayar, Ahkam Al-Idain Wa Asyara Dzil Hijjah, Cetakan Pertama, Tahun 1413H, Dar Al-Ashimah, Riyadh, halaman 88 dengan sedikit perubahan dan tambahan dari penulis.
[2]. Lihat Ahkam Al-Idain Wa Asyara Dzil Hijjah, halaman. 88
[3] Syaikh Al-Albani berkata : Hadits shahih diriwayatkan Abu Dawud (2810) dan At-Tirmidzi (1/287). Lihat Irwa Al-Ghalil (4/349), No. 1.138
[4]. Diriwayatkan Al-Buakhri No 3.320
[5]. Wawancara Penulis dengan beliau pada hari selasa 7 Desember 2004M di Institut Teknologi Surabaya (ITS)
[6]. Ahkam Al-Idain Wa Asyara Dzil Hijjah, op.cit. halaman. 88

_________________________________________________________________
Windows Live Spaces is here! Its easy to create your own personal Web site.


Re: Tanya : Obat beralkohol

 

Waalaikum salaam

ada pendapat ulama yang menyatakan bahwa sesuatu yang haram boleh
dihalalkan jika memang kondisinya darurot dan mendesak.
dalam kasus antum ini kondisinya tidak mendesak dan darurot sebab tanpa
minum obh antum tidak akan meninggal bukan?
jadi alkohol yang ada jelas haramnya dan jangan antum konsumsi lagi obh
semacam itu.
lebih baik antum minum obat batuk yang alcohol free yang sudah ada di
pasaran meskipun agak mahal atau antum tawakal saja dan berobat dengan
pengobatan herbal seperti madu dan habatus sauda walau efeknya mungkin
agak lama tapi ini lebih mencocoki sunnah dan bebas dari syubhat.


"Salim" <salim@...>
11/28/2007 10:52 AM
Assalamualaikum
Saya minta tolong dijelaskan tentang hukum meminum obat (OBH misalnya)
yang
mengandung alkohol atau methanol? Saya sering sekali membeli OBH yang
ternyata ada kandungan Alkohol-nya.

Salim