Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
- Assunnah
- Messages
Search
Re: Tanya Shirot
yuddie indra
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wabarakaatuh
Dikutip dari buku "Hidup sesudah Mati" karya Jasim Muhammad Muthawwi' hlm 72 Sirath : Jembatan yang dibentangkan di atas neraka Jahannam utk diseberangi oleh orang2 mukmin yang menuju surga. "Dan tidak ada seorangpun dari kalian melainkan akan mendatanginya." (Maryam:71) Sesungguhnya Nabi pernah ditanya tentang sirath maka beliau berkata : "tempat menggelincirkan di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Nejd yang disebut pohon su'dan". (HR Bukhari) Di dalam shahih Muslim dari Abi Sa'id, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : "Telah sampai kepadaku bahwasanya sirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang". Orang mukmin dan orang munafik melewati sirath setelah orang kafir dilemparkan ke neraka. dst .... (Silakan merujuk pada buku tersebut, atau "Kiamat Besar" karya Dr Sulaiman Al-Asyqar) Allahu a'lam --- MDN - Eko Junaidi <eko@...> menulis: --------------------------------- Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh Kepada milis Assunah ana mau tanya ada nggak yg punya artikel tentang sirot (?) yaitu titian yg pernah dilukiskan lebarnya spt rambut dibelah tujuh dan setajam pedang yg harus dilalui orang2 yg akan menuju syurga jk berhasil atau neraka jika gagal. Benarkah kisah itu ? Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh AQ |
Info : Maktabah Al-Furqon IPB Bogor
Assalaamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh,
Perkenalkan, maktabah(perpustakaan) alfurqon.maktabah ini belum sebesar dan selengkap seperti yang kami idam2kan.maktabah ini berlokasi di kost-an sekitar kampus IPB tercinta. Yah...... baru ada sedikit buku yang ditawarkan, namun sudah banyak yang ingin meminjamnya.buku2 berbahasa indonesia baru berkisar 200-an buku+majalah+kaset dan lain-lainnya. Ada juga yang bahasa arab.cara pinjam-meminjam yg kami tempuh baru2 ini:Kami menawarkan kepada teman2 sekelas kami dengan memberikan daftar buku. Kemudian PJ kelas akan mengambil dan mengantarkan buku kpd si peminjam.ini sudah berjalan selama satu semester. Dan subhanallah banyak yang antusias sampai2 antar PJ kelas saling berebut untuk mendapatkan buku, sehingga saking bnyk yg meminjamnya, buku2 di maktabah alfurqon berkurang sampai kira2 setengahnya!! Tapi yang membuat kami sedih, yakni buku2nya cuma ada sedikit. Satu judul cuma ada satu buku, ya.... rebutan dech! Melalui forum ini, mungkin ada yang punya penerbit buku/kenal dengan yg punya penerbit dll. bisa nambah2 koleksi maktabah alfurqon.jalan ini kami tempuh sebagai jalan alternatif bagi kami kepada kaum muslimin (khususnya wilayah IPB/bogor) yang ingin mengetahui al-islam yg haq menurut alquran dan sunnah dengan pemahaman salafush sholeh. Siapa yang minat untuk membantu...? Reply e-mail via japri saja, supaya tidak mengganggu yang lain. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu |
Hukum khitan dan Keterangan2nya
munada rasyid
Assallamualaikum
Kepada rekan milist adakah yang mempunyai artikel tentang Hukum Khitan dengan Dalil2nya yang shahih. Jazakallah Khairan Waalaikumsalam --------------------------------- Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP. |
Mohon nasehat
nazar suhut
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Syukur alhamdulillah atas anugerah Allah SWT kepada kita semua. DalaM kesempatan ini ana berharap kepada antum sekalian untuk dapat memberi nasehat kepada ana tentang permasalahan mengahapi kelahiran istri, menjadi seorang ayah, dan syariat dalam pemberian nama buat anak. Ana pernah membaca resensi buku HAdiah Buat yang Dinanti oleh Ustadz Abdul Hakim, namun agak sulit di tempat saya (Batam) untuk medapatkannya. Syukron _________________ Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com |
PENYIMPANGAN DAN LARINYA PARA PEMUDA DARI NILAI AGAMA
aredo_mlg
PENYIMPANGAN DAN LARINYA PARA PEMUDA DARI NILAI AGAMA
Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Pertanyaan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apakah penyebab penyimpangan dan larinya kebanyakan generasi muda dari nilai-nilai agama ? Jawaban Penyimpangan dan larinya kebanyakan generasi muda dari segala yang berkaitan dengan nilai-nilai agama seperti yang anda sebutkan disebabkan banyak hal : Yang paling prinsip adalah kurangnya ilmu dan bodohnya mereka terhadap hakekat Islam dan keindahannya, tidak ada perhatian terhadap Al-Qur'an Al-Karim, kurangnya pendidik yang memiliki ilmu dan kemampuan untuk menjelaskan hakekat Islam kepada generasi muda, menjelaskan segala tujuan dan kebaikannya secara terperinci yang bakal didapatkan di dunia dan akhirat. Ada beberapa penyebab yang lain, seperti lingkungan, radio dan telepon, rekreasi keluar negeri, dan bergabung dengan kaum pendatang yang memiliki aqidah yang batil, akhlak yang menyimpang, dan kebodohan yang berlipat ganda, hingga faktor-faktor lainnya yang menyebabkan mereka lari dari Islam dan mendorong mereka dalam pengingkaran dan ibahiyah (permisivisme). Pada posisi ini, banyak generasi muda yang bergabung, hati mereka kosong dari ilmu-ilmu yang bermanfaat dan aqidah-aqidah yang benar, datangnya keraguan, syubhat, propaganda-propaganda menyesatkan dan syahwat-syahwat yang menggiurkan. Akibat dari semua ini adalah yang telah kamu sebutkan dalam pertanyaan berupa penyimpangan dan larinya kebanyakan pemuda dari segala hal yang mengandung nilai-nilai Islam. Alangkah indahnya ungkapan dalam pengertian ini. "Hawa nafsu datang kepadaku, sebelum aku mengenalnya. Maka ia mendapatkan hati yang kosong, lalu menetap (di dalamnya)" Dan yang lebih mantap' lebih benar dan lebih indah dari ungkapan itu adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : Terangkan kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Ilahnya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya ? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu" [Al-Furqan : 43-44] Menurut keyakinan saya, pengobatannya bervariasi menurut jenis penyakitnya, yang terpenting adalah memberikan perhatian terhadap Al-Qur'an Al-Karim dan As-Sunnah An-Nabawiyah, ditambah lagi adanya guru, direktur, pengawas dan metode yang shalih, melakukan reformasi terhadap berbagai sarana informasi di Negara-negara Islam, dan membersihkan dari ajakan kepada ibahiyah, akhlak yang tidak Islami, berbagai macam pengingkaran dan kerusakan yang ada padanya, apabila para pelaksananya adalah orang-orang yang jujur dalam dakwah Islam, dan memiliki keinginan dalam mengarahkan rakyat dan generasi muda kepadanya. Di antaranya adalah memprioritaskan perbaikan lingkungan dan membersihkannya dari berbagai wabah yang ada padanya. Termasuk pengobatan juga adalah larangan melancong ke luar negeri kecuali karena terpaksa. Dan perhatian terhadap organisasi-organisasi Islam yang bersih, serta terarah lewat perantara berbagai sarana informasi, para guru, da'i dan para khatib. Aku memohon kepada Allah agar memberikan nikmat atas hal itu, membimbing para pemimpin umat Islam, memberikan taufiq kepada mereka untuk memahami dan berpegang dengan agama, dan melawan sesuatu yang menyalahi dengan jujur, ikhlas, usaha yang berkesinambungan. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar serta Dekat. [Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah, Jilid V hal, 253-256. Syaikh Ibn Baz] [Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-3, Darul Haq] |
Re: kajian rutin dibekasi dimana yaaa?
ridwan rusdiantoro
yang terdekat dengan kalimalang adalah kajian Ust. Zaenal (membahas Tafsir Ibnu Katsir) di masjid Muhajirin (belakang rumah sakit Mitra bekasi, samping SMU 2 bekasi), setiap ahad sore (ba'da ashar).
effie putri <effie_hukum@...> wrote: assalamualaikum.. mhon informasi dimanakah kajian rutin untuk wilayah bekasi (kalimalang)? jazakumullah khairon katsiro wassalamualaikum effie ---------- Send instant messages to your online friends |
Ekonomi Islam
asslamu'alaykum
saya adalah peneliti di departemen keuangan yang berminat pada perkembangan ekonomi islam. apabila saudara saudaraku mempunyai bahan2, makalah seminar, undangan untuk seminar/simposium, bisakah saya memintanya ? jazakallah ---------------- Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! |
Re: tanya sirot (titian dibelah tujuh)
MDN - Eko Junaidi
Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh
Kepada milis Assunah ana mau tanya ada nggak yg punya artikel tentang sirot (?) yaitu titian yg pernah dilukiskan lebarnya spt rambut dibelah tujuh dan setajam pedang yg harus dilalui orang2 yg akan menuju syurga jk berhasil atau neraka jika gagal. Benarkah kisah itu ? Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh AQ |
info kajian di palmerah utara
Assalammualaikum,
Sekedar info. bahwa setiap pekan ke 1 dan ke 3 diadakan kajian tafsir ibnu katsir (kajian baru satu kali pertemuan jujama) bersama ustad Zaenal Arifin. di mesjid Failaka Jl palmerah Utara jakarta barat sebelah Bank Panin jam 20 00 sampai selesai. bebas dan geratis ihwan maupun akhwat, Silahkan mengajak teman sodara atau tetangga untuk ikut kajian. Wassalamualaikum ------------------- Send instant messages to your online friends |
Soal sholat rawatib sebelum subuh
Vira Akmeriana
Assalamu'alaikum
Saya pernah baca di suatu buku di sana disebutkan bahwa sholat rawatib sebelum sholat subuh dilaksanakan antara adzan dan iqomat. Apakah mengerjakan sholat rawatib sebelum sholat subuh setelah adzan itu tidak boleh? Jazakillah --------------- Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever. |
Re: Tanya: Puasa Arafah
Wassalamu'alaikum warokhmatullohi wabarokatuh.
toggle quoted message
Show quoted text
Alhamdulilah ana menemukan link yang Insya ALLAH dapat menjawab pertanyaan antum isinya adalah sebagai berikut .. *Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan DZUL HIJJAH Dan Amalan Yang Disyariatkan* *Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin* ------------------------------ Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. *KEUTAMAAN 10 HARI YANG PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH* Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun". Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzul Hijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid". *MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN* *1. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah* Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : Artinya : "Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga". *2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada hari Arafah* Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi : Artinya : "Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku". Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". (Hadits Muttafaq 'Alaih). Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya". *3. Takbir dan Dzikir pada Hari-hari Tersebut* Sebagaimana firman Allah Ta'ala. Artinya : ".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". (Al-Hajj : 28). Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma. Artinya : "Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". (Hadits Riwayat Ahmad). Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhum keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan : "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu" Artinya : "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah". Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah. Artinya : "Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". (Al-Baqarah : 185) Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain. Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan. *4. Taubat serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa* Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya. Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : "Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya" (Hadits Muttafaq 'Alaihi). *5. Banyak Beramal Shalih* Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya. *6. Disyariatkan pada Hari-hari itu Takbir Muthlaq* Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Zhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq. *7. Berkurban pada Hari Raya Qurban dan Hari-hari Tasyriq* Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : "Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". (Muttafaq 'Alaihi). *8. Dilarang Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku bagi orang yang hendak Berkurban* Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : "Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya". Dalam riwayat lain : "Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban". Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah. Artinya : " ..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". (Al-Baqarah : 196) Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok. *9. Melaksanakan Shalat Iedul Adha dan mendengarkan Khutbahnya* Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari. *10. Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas* Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya. Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya. Source : Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh Teguh P On 1/3/06, Ciptadi.Romadoni <dons123@...> wrote:
|
Re: Tanya : Poligami ????? (nasehat)
wa'alaikum salam..
ukhti arlina, perkenankan saya menyampaikan nasehat, bahwa taat kepada orang tua adalah sesuai yang diwajibkan dalam agama islam, ada satu riwayat yang pada saat itu shahabt ingin berjihad, tetapi orang tuanya melarang, maka dia mengadu kepada rosulullah, dan rosulullah bersabda kembalilah kepada orang tuamu, taati dia meskipun dia memiliki seratus orang anak. Nah kita faham, bahwa jihad adalah bentuk ketaatan tertinggi kepada Alloh, tetapi rosul tetap melarang krena orang tua tidak mengijinkan. Bagaimana denga poligami..? Harus kita yakini bahwa poligami adalah salah satu syariat Allah yang jelas disebutkan dalam alquran, dan rosulullah sudah mencontohkan. JIka orang tua ukhti mengatakan jangan, itu adalah hak mereka, dan wajib bagi kita utk mengikuti, karena perkawinan anda tanpa restu ayah (karena ayah yang berhak menikahkan), maka tidak sah, dan perlu di sampaikan kepada mereka, bahwa belum bisa mengijinkan anda di-poligami adalah boleh, tetapi jangan sampai mereka mengingkari adaanya ketetapan Alloh ini. wallahualam bishowab.. wassalmualaikum.. abu radien --- In assunnah@..., "arlina wafiyyah annafisah al- atsariyyah " <purd4h_hit4m@p...> wrote:
|
Re: ada yang bisa menjelaskan?
Ibnu Abdillah Fahruddin bin Sukri
berusaha tidaklah menafikan sabar ataupun tawakkal.
toggle quoted message
Show quoted text
diriwayatkan dalam ash-shahih, hadits dari shuhaib bin sinan ar-rumu, sabda rasululullah : "sangatlah menakjubkan urusan orang mukmin tersebut, seluruh urusannay itu baik. dan tidaklah itu terjadi kecuali bagi orang mukmin, jika ia ditimpa rejeki ia bersyukur dan itu baik baginya. jika ditimpa musibah maka ia bersabar maka itu baik baginya." dan dari Aisyah sabda Nabi : (artinya kira2 begini) "Tidaklah Allah memberi karunia yang jauh lebih luas melebihi kesabaran." lebih lengkap baca : Riyadush shalihin jilid satu bab sabar dan syarahnya Mukhtashar minhajul qasidin karya imam ibnu Qudamah On 1/4/06, aia fahmi <aia_81@...> wrote:
Assalamualaikum wr, wb, |
Re: Tanya: Hadits-hadits yang ditolak oleh Hizbut Tahrir
Ibnu Abdillah Fahruddin bin Sukri
Ana gak bisa rincikan Hadits2 yang ditolak oleh HT tapi seluruh hadits ahad yang berkenaan dengan aqidah seperti hadits adzab qubur, hadits Jibril, hadits tentang ru'yah (melihat ALLAH pada hari kiamat) dan hadits2 yang menerangkan sifat2 Allah baik yang fi'liyah (seperti tentang istiwa', marah, cinta, benci, dll) maupun yang sifatnya dzatiyah (seperti: Tangan ALLAH, Kaki ALLAH, Betis ALLAH) dan juga berita gaib lainnya seperti telanjangnya manusia pada hari kiamat. pokoknya mereka adalah manhaj batil pewaris aqidah mu'tazilah. baca buku HT, Neo Mu'tazilah karya Syaikh Al-Albany.
toggle quoted message
Show quoted text
On 1/5/06, Adinda Praditya <apraditya@...> wrote:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh |
Tentang cincin perak
Indra Kurniawan
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Semoga Allah merahmati kita sekalian, Ikhwan semua yang ana tahu bagi laki-laki memakai emas adalah haram. Bagaimana jika memakai Perak ? boleh...? Jazakumullah khairan atas perhatiannya... Wassalaamu 'alaikum wrahmatullahi wabarakaatuh. ______________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam |
>>Hukum Ikut Serta Dalam Parlemen<<
HUKUM IKUT SERTA DALAM PARLEMEN
Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani sumber Pertanyaan. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Bagaimana hukum ikut serta dalam majelis umat (parlemen) dan majelis sejenis yang ada di negeri- negeri Islam yang kadang-kadang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan oleh Allah? Jawaban. Yang saya yakini, bahwa setiap negara yang tidak berhukum dengan hukum Allah secara jelas dan juga tidak mengamalkan hukum-hukum Allah tersebut, maka tidak boleh bagi seorang muslim ikut serta menjadi anggota pada majelis negara tersebut ataupun parlemennya. Oleh karena itu saya berpendapat bahwa tidak ada manfaatnya bagi kaum muslimin untuk ikut serta dalam hukum yang tidak diturunkan oleh Allah, terutama untuk masa depan mereka yang panjang. Karena dampak keikutsertaan ini tidak memberikan manfaat secara konkrit, karena biasanya kelompok kecil yang ingin menegakkan syariat ini suaranya hilang tertelan suara-suara kelompok lain yang pada akhirnya mereka tidak memperoleh apa- apa kecuali fitnah bagi diri mereka sendiri. Mereka ini sering mengatakan bahwa boleh melanggar syariat dalam rangka mencapai maslahat yang besar walaupun dengan melakukan mafsadah (kerusakan) yang kecil, namun kenyataannya tidak ada sedikitpun maslahat yang mereka peroleh; tidak besar dan tidak pula kecil. Praktek ini telah dilakukan oleh sebagian jamaah jamaah Islam di Suria. Mereka ikut serta dalam parlemen Suria, padahal di dalamnya terdapat apa yang dinamakan dengan hukum negara. Akhirnya kaum muslimin tidak mendapatkan manfaat apapun dari keikutsertaan ini kecuali hanya mencari-cari pembenaran terhadap perbuatan yang mereka lakukan dan penyelewengan-penyelewengan yang mereka kerjakan dengan dalih bahwa kemaslahatan umatlah yang menuntut hal itu, serta dengan anggapan bahwa penegakkan hukum-hukum syariat terlalu dini untuk dilaksanakan. Padahal menurut syariat, tidak boleh memberikan loyalitas kepada orang yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah. Dengan keikutsertaan ini, akhirnya mereka mendapat kerugian yang nyata dan tak ada keuntungan sedikitpun yang berarti. Jika kita menginginkan tegaknya hukum Islam dan berdirinya daulah (negara) Islam, maka wajib bagi kita membentuk masyarakat Islam. Dari masyarakat Islam inilah akan tegak hukum Islam. Dan tegaknya hukum Islam menurut logika pasti berawal dari masyarakat Islam. Saya sangat yakin bahwa perjuangan keras yang dilakukan selama setengah abad lebih oleh jamaah-jamaah Islam tidak mungkin akan berakhir dengan sia-sia. Tapi kenyataannya perjuangan mereka yang sangat panjang berakhir dengan kegagalan seperti debu yang beterbangan. Kenapa ini terjadi? Karena mereka berjuang menegakkan daulah Islam tapi dengan cara yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Kalian mengetahui berapa lama Rasulullah tinggal di Makkah, berdakwah, menanamkan benih-benih tauhid dalam hati mereka yang sekian lama berkubang dalam kesyirikan dan kekafiran kepada Allah subhana wa ta'ala. Kemudian tatkala Allah mengizinkan beliau untuk hijrah ke Madinah, disana mulailah beliau menancapkan tonggak-tonggak untuk berdirinya daulah Islam. Menjadi tugas kita hari ini untuk merealisasikan dua hal yang saya namai dengan tashfiyyah (pemurnian) dan tarbiyah (pembinaan). Kami mengajak para dai-dai Islam untuk mengatasi perselisihan yang terjadi antara mereka di dalam manhaj (cara beragama) dan prakteknya dengan cara berlandaskan dua hal tersebut. Maksud dari tashfiyyah adalah: Kita murnikan Islam dari segala sesuatu yang masuk ke dalam Islam, yang jumlahnya terlalu banyak untuk disebut. Dan ini membutuhkan kerja teramat keras dari para ahli ilmu (untuk memurnikannya kembali). Kita bersihkan Islam ini dari aqidah-aqidah yang bertentangan dengan Islam. Kita bersihkan kitab-kitab sunnah dari hadits-hadits yang dhaif dan palsu. Kita bersihkan kitab-kitab tafsir dari Israiliyat yang merusak. Kita bersihkan fiqih dari hukum-hukum (yang keliru) yang senantiasa masih diikuti oleh banyak ulama. Kita bersihkan kitab-kitab akhlaq, perilaku dari penyimpangan-penyimpangan dan seterusnya. Termasuk hal yang memprihatinkan adalah banyak ulama yang lupa atau mungkin berpura-pura lupa bahwa keadaan Islam hari ini sangat jauh berbeda dengan keadaan Islam di masa awal (zaman shahabat). Mereka menduga bahwa jika kita berusaha menegakkan hukum Islam maka undang-undang dan peraturan telah tersedia dengan apa yang telah kita miliki saat ini berupa kitab-kitab. Padahal sering kami sebutkan bahwa kitab-kitab ini di dalamnya terdapat banyak penyimpangan-penyimpangan terhadap syari'ah. Sebagai contoh saya sebutkan, bahwa seorang dai Islam yang telah berpulang ke rahmatullah telah menulis sebuah kitab tentang undang-undang Islam. la menyebutkan di dalamnya permasalahan-permasalahan yang diambil dari madzhab Hanafy. Padahal ia belum mempelajari fiqih secara sunnah, atau sekurang-kurangnya ia belum menyertakan sunnah yang shahih dalam dirasah-nya terhadap madzhab Hanafi. la menyebutkan dalam undang-undang ini bahwa jika telah tegak hukum Islam pada hari ini maka boleh bagi seorang hakim muslim membunuh seorang muslim yang membunuh orang kafir. Padahal ini jelas bertentangan dengan hadits yang terdapat dalam Shahih Al-Bukhari: "Artinya : Tidaklah seorang muslim dibunuh, disebabkan (ia telah membunuh) seorang kafir." Ini adalah sebuah contoh singkat yang menerangkan kepada kita bahwa seandainya kita telah menegakkan hukum Islam dan kita mengumumkan hal itu, maka kita tetap tidak akan sanggup menerapkan hukum secara utuh dan benar. Kenapa? Karena orang yang tidak mempunyai sesuatu, tidak akan bisa memberikan sesuatu.[1] Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa mereka bukan hanya mengambil sumber dari 4 madzhab dengan alasan persatuan saja tapi mereka juga mengambil sumber dari madzhab syi 'ah. Mungkin kalian mendengar apa yang terjadi di Mesir sejak beberapa tahun yang lalu ; apa yang mereka sebut dengan pendekatan antar madzhab, dan yang mereka maksudkan adalah pendekatan antara madzhab ahlus-sunnah dan madzhab syi'ah. Akibatnya sebagian mereka (ahlus-sunnah) menjadi kesyi'ah-syi'ahan, dan terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran syi'ah. Dan anehnya tidak ada seorang syi 'ah-pun yang terpengaruh secara mutlak dengan ahlus-sunnah. Lebih parah lagi, mereka juga mengambil pendapat-pendapat madzhab Zaidiyyah, serta me-ruju' kepada kitab-kitab mereka. Sebagian ulama di universitas Damaskus dalam beberapa program-programnya berpedoman dengan kitab Musnad Zaid. Padahal Musnad Zaid menurut ulama ahlus sunnah diriwayatkan oleh seorang pendusta dan pemalsu (hadits). Semua hal ini terjadi karena disebabkan tidak adanya pelaksanaan pokok pertama, yaitu tashfiyyah (pemurnian), yang selanjutnya diteruskan dengan pokok kedua yaitu tarbiyah. Dan saat ini saya melihat masalah besar yang melanda sebagian salafiyyun yang telah Allah berikan nikmat berupa petunjuk kejalanNya yang lurus, yaitu mengikuti Al Kitab dan Sunnah, akan tetapi sava melihat satu kekurangan pada diri ikhwan-ikhwan kita, salafivvin, di berbagai negeri Islam, yaitu ketika mereka lebih lebih mementingkan masalah tashfiyyah (pemurnian) daripada tarbivah (pembinaan), sehingga kita lihat penyimpanaan-penyimpangan dalam akhlaq dan mu'amalah (pergaulan mereka)[2]. Maka kitapun akhirnya hidup dengan pembinaan yang sama seperti yang dialami oleh bapak-bapak dan kakek-kakek kita. Pada prinsipnya kita akan membiarkan perbuatan para penguasa setelah kita menasehati mereka dengan cara yang sesuai dengan kenyataan dan zaman. Dan yang lebih penting kita membina diri kita dan anak-anak kita, yang berarti kita menaburkan benih-benih yang akan tumbuh menjadi cikal bakal tegaknya hukum Islam dan berdirinya daulah Islamiyah. Adapun mereka yang ridha masuk parlemen yang tidak berdasarkan hukum Allah dan menganggap masuk parlemen itu karena tujuannya untuk mencegah dan mengurangi kejelekan, maka orang-orang seperti ini tidak boleh langsung dikafirkan bahkan ia mungkin mendapat pahala. Akan tetapi kita katakan kepada mereka bahwa masuknya mereka ke dalam parlemen tersebut tidak akan meluruskan penyimpangan-penyimpangan yang telah ada. Dan kebanyakan bangsa-bangsa Islam saat ini serta penguasa yang muslim, tidak memahami makna laa ilaaha illallah yang merupakan masalah yang sangat besar. Sayang sekali apabila masalah yang sangat besar ini kita abaikan, sementara kita sibuk membenarkan/meluruskan masalah-masalah hukum saja dan membiarkan kaum muslimin berada dalam kesesatan yang nyata. Karena itu kita harus mengajak kaum muslimin agar mereka memahami syariat mereka, khususnya azas syariat ini yaitu tauhid. [Disalin dari buku Majmuah Fatawa Al-Madina Al-Munawarah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Al-Bani, hal 111-116, Penerjemah Adni Kurniawan, Pustaka At-Tauhid] _________________________ Catatan kaki dari penerjemah: [1] Maksud beliau rahimahullah: Bagaimana mungkin mereka akan menegakkan hukum Islam yang benar sedangkan mereka sendiri tidaklah mengetahui bagaimana hukum Islam yang benar yang sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah yang shahih -pent. [2] Garis bawah dan penebalan adalah dari penterjemah, karena menganggap bahwa ucapan beliau rahimahullah tersebut pada saat ini merupakan peringatan yang amat penting bagi kalangan salafiyyin, khususnya yang ada di Indonesia, -pent.- _________________________________________________________________ FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! |
Re: Tanya : Zikir Pakai Tasbih
Farizal
Wassalamu'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
toggle quoted message
Show quoted text
Ukhti Rina yang budiman begini lho ada hadist Nabi mengatakan "Tidak diterima ibadah seseorang kalau tidak ada contoh dariku kata Nabi (alias tertolak)". Nah... Zikir itu kan ibadah Ukhti Rina "alaa bizikrillahi tatmaiinul qulub" (salah satu ayat zikir dlm Al-Qur'an 13:28). Sementara komputer, mobil, motor itu kan masalah dunia jadi tidak perlu contoh dari Nabi. kata Nabi lagi "masalah dunia kamu yang lebih tahu" Wassalam -----Original Message----- |
to navigate to use esc to dismiss