¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 ¿ªÔÆÌåÓý

Bagaimana Seseorang Terlepas Dari Nifak Terbesar


 

Bagaimana Seseorang Terlepas Dari Nifak Terbesar


Pertanyaan

Apa solusi nifak terbesar? Dan bagaimana seseorang terlepas dari nifak terbesar?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Nifak terbesar adalah seseorang menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keislaman.

Al-Jurjani rahimahullah mengatakan,¡±Munafiq adalah orang yang menyembunyikan kekufuran sebagai keyakinan dan menampakkan keimanan dengan ucapan. Selesai dari kitab ¡®At-Ta¡¯rifat¡¯ hal (298).

Sementara nifaq kecil ¨C dinamakan juga nifak prilaku (amali) ¨C adalah kemunafikan dari amal perbuatan. Yaitu menampakkan amal kebaikan dan menyembunyikan kebalikan dari hal itu. Atau berbeda yang didalamnya dari apa yang ada yang diluarnya. Akan tetapi tidak termasuk dalam pokok keimanan. Diantara hal itu dengan memberikan sifat-sifat kemunafikan dari berbohong, berkhianat dan menyelisihi janji.

Siapa yang menampakkan keimanan kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan menyembunyikan kebalikan dari hal itu atau berbeda sedikitpun dari hal itu. Maka ini adalah munafik terbesar. Mereka itu yang dimaksudkan dalam firman-Nya ta¡¯ala:

????? ??????????????? ??? ????????? ??????????? ???? ????????

??????/145

¡°Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) di tingkat paling bawah dari neraka. Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. QS. An-Nisa¡¯:145

Seperti kemunafikan Ibnu Salul dan seluruh kalangan orang-orang munafik, yang difirmankan oleh Allah tentang mereka;

?????? ???????? ???? ??????? ??????? ????????? ????????????? ???????? ????? ???? ????????????? .???????????? ??????? ??????????? ??????? ????? ??????????? ?????? ???????????? ????? ??????????? .. ??? ??????

??????/8¨C20

¡°Di antara manusia ada yang berkata, ¡°Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,¡± padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang mukmin. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. QS. AL-Baqarah: 8 Sampai ayat 20.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,¡±Diantara kemunafikan ada yang akbar (paling besar) dan pelakunya berada dikeraknya api neraka. Seperti nifaknya Abdullah bin Ubay dan lainnya. Dengan menampakkan membohongi Rasulullah atau menolak sebagian apa yang datang darinya atau tidak menyukainya. Atau tidak meyakini keharusan mengikutinya atau senang ketika agama ini lemah dan tidak suka ketika agama ini Nampak (mendapatkan kemenangan). Dan semisal itu. Dimana pelakunya tiada lain adalah musuh Allah dan Rasul-Nya.

Kadar semacam ini telah ada semenjak zaman Rasulullah sallallahu¡¯alaihi wa sallam, dan terus senantiasa ada setelahnya, bahkan (zaman) setelahnya itu lebih banyak dibandingkan dengan zaman Nabi. Dikarenakan sisi keimanan pada zaman Nabi itu (keimanan) lebih kuat. Dengan kuatnya keimanan, tapi kenifakan itu tetap ada, maka kalau kurang kuat (keimanannya) lebih layak ada (kemunafikan). Selesai ¡®Majmu¡¯ Fatawa, (28/434).

Solusi keluar dari kemunafikan terbesar (akbar) adalah dengan masuk ke dalam agama Islam secara jujur dan membenarkan, beriman kepada Allah dan para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan takdir baik maupun jeleknya dengan keimanan secara jujur.

Dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah. Diyakini dalam hatinya, ikhlas serta mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Siapa yang bertaubat dari kemunafikan dan memperbaiki sisi dalamnya, mengikhlaskan agamanya hanya karena Allah, maka dia termasuk orang-orang mukmin. Allah ta¡¯ala berfirman:

????? ??????????????? ??? ????????? ??????????? ???? ???????? ?????? ?????? ?????? ???????? * ?????? ????????? ??????? ???????????? ????????????? ????????? ???????????? ????????? ??????? ??????????? ???? ?????????????? ???????? ?????? ??????? ?????????????? ??????? ????????

??????/145-146

¡°Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman. QS. AN-Nisa¡¯: 145-146.

°Â²¹±ô±ô²¹³ó³Ü²¹¡¯±ô²¹³¾



?

Join [email protected] to automatically receive all group messages.