¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io

Klien atau Scammer?


Bagus Aji
 

Salinan percakapan grup WAG.

(Mohon maaf jika terdapat ketidaksesuaian penulisan nama dalam kontak WA. Salinan ini tidak disunting)

=================================

[23/2 20.19] Bahtera Cik Yumin: Selamat malam, rekan-rekan.

Mau minta pendapat. Akhir-akhir ini, saya menerima permintaan yang tidak berhubungan dengan penerjemahan dari pihak yang mengaku sebagai agensi penerjemahan, padahal saya tidak bekerja sama dengan mereka.

8 Jan 2021, saya menerima surel dari sebuah agensi jasa penerjemahan di Tiongkok, minta tolong untuk berkomunikasi dengan sebuah vendor di Indonesia, lalu membayarkan dulu biayanya, lalu saya akan dibayar sekitar Rp100.000 untuk jasa tersebut. Saya sudah tolak karena merasa janggal, lalu tidak ada jawaban lagi.

23 Feb 2021, saya menerima surel dari sebuah agensi jasa penerjemahan di Atlanta, AS, minta tolong juga untuk berkomunikasi dengan sebuah vendor peralatan menyelam di Indonesia. Jika berhasil, saya akan dibayar untuk jasa tersebut, dan dijadikan sebagai penerjemah utama. Saya tolak juga, tetapi saya malah dinasihati.
"Cautious is a good thing, but overly cautious, how could you get more business since every new client would be a stranger at the first time?"

Karena penasaran, saya cek profilnya di Proz, memang ada perusahaan tersebut, dan nomor teleponnya sama, juga dikirim dari domain perusahaan, cuma saya pikir, data tersebut mungkin gampang diakali.?

Pertanyaan saya, apakah praktik semacam ini sering ditemui dalam dunia penerjemahan? Apakah tindakan yang saya lakukan sudah benar?
Terima kasih.
[23/2 20.27] Bagus Aji: #tanyabahtera

Maaf Ci, saya beri tagar. Biar mudah dicari obrolannya. Kapan-kapan kalau ada yang senggang bisa dihimpun di milis ??
[23/2 20.29] Bahtera Cik Yumin: Silakan, Pak Bagus, tidak perlu pakai maaf hehe :)
[23/2 20.30] Grup Bahtera Bu Iin: Komunikasi Business to Business seharusnya mudah, mengapa harus pakai perantara ya? ?
[23/2 20.31] Grup Bahtera Bu Iin: Sepertinya menolak sudah tepat.
[23/2 20.32] Bagus Aji: Biar ndak terkesan ngoreksi Ci?
[23/2 20.32] Bahtera Cik Yumin: Terima kasih, Mbak Iin. Masih PSBB begini, saya diminta mengunjungi vendor tersebut, sampai produk yang dia beli berhasil diterima di AS.
[23/2 20.32] Dalih Sembiring: Seandainya perusahaannya bonafide, bukankah semestinya punya website untuk dicek? Kalau alamat email dan nomor telepon tentu mudah diakali. Sepakat dengan Mbak/Bu(?) Iin, komunikasi business to business dengan menggunakan bahasa Inggris saja sepertinya sudah lazim.
[23/2 20.32] Bahtera Cik Yumin: ah, santai saja, Pak :D
[23/2 20.33] Bahtera Cik Yumin: ada situs web, saya sudah cek, cuma tetap terkesan janggal, saya juga cek profil LinkedIn, dll., hanya karena penasaran, bukan karena ingin bantu atau dapat fee dari sana
[23/2 20.54] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): profil linkedin yang dicek itu berupa profil orang yang menghubungi langsung atau profil perusahaan penerjemahnya?
[23/2 20.55] Bahtera Cik Yumin: profil orang yang menghubungi langsung, ada 2, 1 tidak ada aktivitas, 1 cukup aktif, namanya sama, fotonya berbeda, kalau profil perusahaan tidak ada.
[23/2 20.57] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): nama sama foto beda? keliatan banget ya orangnya beda? emang mencurigakan banget ini
[23/2 20.58] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): dari pengalaman gue (yang sesungguhnya sedikit juga), scammer2 itu biasanya pake nama yang super generik supaya susah dicari
[23/2 20.58] Bahtera Lucy: Kalau mencurigakan seperti ini ya lebih baik ditolak saja
[23/2 20.58] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): john adams, chris smith, amy johnson
[23/2 20.59] Bahtera Cik Yumin: nama Inggrisnya sama, tetapi nama di profil yang satu lagi ada tambahan nama Mandarin, fotonya berbeda, tetapi wajahnya mungkin masih sama, ada salah satu profil yang "connected" dengan salah satu penerjemah senior, cuma saya tidak kenal, jadi tidak berani tanya hehe
[23/2 20.59] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): nama2 kaya gitu kalo dilempar ke linkedin atau google ga akan ketemu orang yang dicari
[23/2 20.59] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): ada satu cara lagi yang bisa dicoba jika penasaran
[23/2 21.00] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): ngecek apakah foto profil linkedin ybs emang betul orangnya itu, bukan orang lain yang fotonya dicatut
[23/2 21.00] Bahtera Cik Yumin: Terima kasih, Mbak Lucia. Sudah saya tolak, cuma penasaran saja :D
[23/2 21.01] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): caranya pake yandex image search (kayanya ini pernah gue ceritain tahun lalu atau tahun 2019, tapi gapapa kalo mau diulang)
[23/2 21.02] Bahtera Cik Yumin: Terima kasih, Pak Hendra.
[23/2 21.04] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): kalo kita masukin foto seseorang ke yandex image search, mesinnya yandex akan nyari (pake AI) foto2 yang sekiranya mirip dengan foto orang itu
[23/2 21.04] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): google image search won't do that because of the obvious privacy issues ?
[23/2 21.04] Bahtera Cik Yumin: Baik, Pak.
[23/2 21.05] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): gue pernah dikontak penipu lewat linkedin yang mau nawarin kerjaan terjemahan medis, eh ternyata foto profil linkedin-nya ngembat dari foto gubernur moscow oblast
[23/2 21.08] Bahtera Cik Yumin: berarti memang rawan ya
[23/2 21.08] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): mesti sering diasah aja radarnya
[23/2 21.09] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): makanya kita harus punya hubungan yang sejajar dengan klien, baik langsung maupun agensi
[23/2 21.09] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): kalo hubungannya sejajar, pasti ada rasa saling menghormati dan menghargai, cara ngomongnya juga profesional
[23/2 21.10] Bahtera Cik Yumin: oke oke, berarti 2 pengalaman ini buat asah radar ya hehe
[23/2 21.10] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): kalo kita terbiasa dengan klien/agensi yang "abusive", yang suka maksa cepet, maksa murah, dan maksa2 yang lain, dijamin deh komunikasinya ga mungkin saling hormat/menghargai
[23/2 21.10] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): dan efek sampingnya, kita terbiasa dengan komunikasi yang maksa dan merugikan kita
[23/2 21.11] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): dan jadi mikir, ah ini cuma kebiasaan klien doang
[23/2 21.11] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): malah jadi gampang kejebak scammers
[23/2 21.11] Bahtera Cik Yumin: Baik, Pak. Terima kasih.
[23/2 21.33] Grup Bahtera Nursalam AR: Saya malah penasaran apa jawaban Mbak @?Bahtera Cik Yumin? kepada agensi dari Atlanta dengan sindiran yang "ngenyek" itu??
[23/2 21.36] Bahtera Cik Yumin: Oh, saya cuma bilang saya tidak available, Pak. Dalam hati mikirnya PSBB begini diminta ke sana sini, malas :) Tetapi agensi itu balas lagi, karena dia anggap saya tidak percaya, lalu dia bilang saya bisa cek profilnya dengan gampang di internet, terus menyebutkan jabatan sebagai apa di mana, dll. Oh ya, ada tambahan info yg cukup penting, dia bilang dapat kontak saya dari TranslatortsCafe.com
[23/2 21.42] Grup Bahtera Nursalam AR: Iya, kita penerjemah, bukan perantara bisnis.?

Terkecuali jika merangkap usaha palugada.?

Terima kasih ya sudah berbagi cerita. Jadi bisa antisipasi jika ada tawaran semacam itu.??
[23/2 21.43] Bahtera Cik Yumin: Sama-sama, Pak. Terima kasih juga atas komentarnya, berarti yang saya lakukan sudah benar ya :)
[23/2 21.44] Grup Bahtera Nursalam AR: Iya, lebih baik waspada ??
[23/2 21.55] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): percayalah pada insting kita sendiri ?
[23/2 21.57] Bahtera Cik Yumin: Siap, Pak. Asah terus ya.
[23/2 21.57] Grup Bahtera Hendra (Sop Jagung): ?

Join [email protected] to automatically receive all group messages.