Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
Search
Re: jika ada orang keristen yang mengucap Insya Alloh
Chandraleka
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ....
toggle quoted message
Show quoted text
Bila ada seorang kafir yang mengucapkan salam kepada kita (orang muslim), misal dengan 'Assalamu'alaikum' dengan ucapan yang fasih, benar dan tidak bermaksud mengolok-olok, maka harus kita jawab juga dengan ucapan yang sama, yaitu "Wa'alaikum SALAM". Ada penjelasan yang bermanfaat dari Ustadz Abdul Hakim dalam masalah ini yaitu di Al Masaa il jilid 7 Masalah ke 178 "Kewajiban Menjawab Salam". Beliau membawakan ayat berikut : "Dan apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (QS. An Nisaa' : 86). Kemudian berkata beliau "Dan dari ayat yang mulia ini pun dapat dikeluarkan hukum: Bahwa menjawab salam orang orang kafir yang mengucapkan salam kepada kita dengan salam islami dengan FASIH dan dengan maksud MENGHORMATI dan memuliakan kita, bukan untuk MENGEJEK atau mengolok-olok kita, maka hukumnya wajib bagi kita menjawab salam mereka sebagaimana perintah Allah di atas yang bersifat UMUM dan MUTLAK." (Abdul Hakim bin Amir Abdat, Al Masaa il Jilid 7, Darus Sunnah, Jakarta, Cet. I, Oktober 2006, hal. 39). Kemudian al Ustadz membawakan beberapa hadits lengkap dalam masalah ini sehingga bisa dilihat sebab sebabnya. Salah satunya adalah ini: Berkata Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik: Saya pernah mendengar Anas bin Malik berkata: Seorang Yahudi pernah lewat dihadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam lalu dia mengucapkan (salam dengan ucapan): AS SAAMU' ALAIKA. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menjawabnya: "WA'ALAIKA. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda (kepada para Shahabat): "Tahukah kamu apa yang dia ucapkan? Dia mengucapkan (salam kepadaku dengan ucapan): AS SAAMU'ALAIKA." Para shahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bolehkan kami membunuhnya? Beliau menjawb: "Jangan! (Tetapi) apabila Ahlul Kitab memberi salam kepada kamu maka jawablah: "WA'ALAIKUM (saja)." (HR. Bukhari no. 6926). Perlu diketahui bahwa ucapan Yahudi tersebut adalah AS SAAMU yang artinya KEMATIAN. Jadi AS SAAMU' ALAIKA artinya KEMATIAN atas kamu. Jadi Yahudi tersebut tidak mengucapkan dengan benar ucapan salam yang kaum muslimin ucapkan. Kemudian Ustadz Abdul Hakim melanjutkan, "Dari beberapa riwayat shahih di atas dapatlah kita mengetahi dengan jelas sekali SEBAB SEBAB Nabi yang mulia Shallallahu'alaihi wa sallam telah memerintahkan para shahabat untuk menjawab salamnya orang orang Yahudi dengan ucapan: WA 'ALAIKUM atau WA'ALAIKA saja tanpa tambahan SALAM dan seterusnya. Yaitu yang menjadi penyebabnya: Apabila mereka memberi salam kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dan para shahabat mereka mengucapkan AS SAAMU 'ALAIKA atau AS SAAMU 'ALAIKUM. Sedangkan arti dari AS SAAMU adalah MATI atau Kematian. Oleh karena itu Nabi yang mulia Shallallahu'alaihi wa sallam bersama para shahabat mencukupi menjawab salam mereka dengan ucapan yang SAMA dengan apa yang telah mereka ucapkan yaitu : WA'ALAIKA atau WA'ALAIKUM saja. Yakni ATASMU atau ATAS KAMU JUGA KEMATIAN." (Idem hal 45). Kemudian Ustadz Abdul Hakim melanjutkan lagi, "Ini. Kemudian setelah kita mengetahui sababul wuruudil hadits dapatlah kita mengeluarkan hukumnya -karena hukum itu beredar bersama 'illat atau sebabnya, maka apabila telah hilang 'illatnya dengan sendirinya hukum tersebut kembali kepada asalnya- yaitu: Kewajiban menjawab salam manusia hatta dia orang kafir atau musyrik, apabila mereka mengucapkan salam kepada kita dengan SALAM ISLAMI YANG FASIH dan dengan maksud menghormati kita dan bukan dengan lafazh AS SAAMU seperti yang pernah diucapkan orang orang Yahudi kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dan para shahabat. Karena 'illat atau sebab yang menyebabkan Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam memerintahkan para shahabat untuk menjawab salamnya orang orang Yahudi dengan jawaban WA'ALAIKUM atau WA'ALAIKA saja telah HILANG atau tidak ada. Yakni ketika mereka memberi salam kepada kita dengan salam islami yang fasih yaitu AS SALAAMU 'ALAIKUM, atau ASSALAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAH, atau ASSALAMU'ALAIKUM WA RAHMATULLAH WA BARAKATUH, maka kewajiban kita menjawab salamnya dengan jawaban yang sama atau yang lebih baik sebagaimana perintah Allah Jalla Dzikruhu. Karena tidak ada alasan bagi kita untuk TETAP menjawab salamnya dengan ucapan WA'ALAIKUM atau WA'ALAIKA saja setelah 'illat yang ada dihadits tersebut hilang atau tidak ada." (Idem hal. 45-46). Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah ----- Original Message -----
1a. Re: jika ada orang keristen yang mengucap Insya Alloh Posted by: "Ahmad Ridha" ahmad.ridha@... ahmad_ridha1980 Thu Dec 13, 2007 5:09 am (PST) On Dec 7, 2007 10:40 AM, obiatul_adawiyah <obiatul_adawiyah@...> wrote: > Saya kesel mendengarkan itu, karena tidak seharusnya mereka > mengucapkan itu. untuk yang berkata Assalamu'alaikum memang tidak saya > jawab. > Berkenaan ucapan salam dari mereka maka hal ini telah diatur dalam syari'at kita yakni menjawab dengan ucapan "Wa'alaykum." Dengan jawaban itu, jika ia mengucapkan kebaikan dalam salamnya maka kita doakan kebaikan berupa hidayah baginya sedangkan jika ia mengucapkan keburukan dalam salamnya maka itu kembali kepada dirinya. Sebagaimana yang dikatakan akh Abu Haekal, hal ini bisa menjadi jalan sampainya hidayah kepadanya, misalnya tanyakan kepadanya apakah ia paham makna ucapan-ucapan itu. Dapat dijelaskan bagaimana nilai sebuah ucapan "assalaamu'alaykum" lebih besar daripada ucapan-ucapan "selamat pagi", "halo" atau semacamnya. Begitu juga ucapan-ucapan lainnya. Jelaskan bahwa ucapan-ucapan itu diatur dalam Islam dan bukanlah sesuatu yang dibuat-buat atau semata-mata kebiasaan. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) |
to navigate to use esc to dismiss