¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io

Tidak Menyukai Jabatan dalam Urusan Pemerintahan


 

Tidak Menyukai Jabatan dalam Urusan Pemerintahan dan Kepemimpinan
?
Imam al Bukhari rahimahullaH membawakan sebuah hadits dalam Kitab Shahih-nya (hadits no. 3493),
?
Hadatsanaa ishaaqubnu ibraaHiim, akhbaranaa jariir, an umaaraH, an abii zurah, an abii Hurayrata radhiyallaHu anHu, rasuulillaH shallallaHu alaiHi wa sallam qaala,
?
Tajiduunan naasa maaadina, khiyaaruHum fil jaaHiliyyati khiyaaruHum fil islaami idzaa faqiHuu, wa tajiduuna khairan naasi fii Haadzasy syani asyad-daHum laHu karaHiyatan
?
yang artinya,
?
Mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, mengabarkan kepada kami Jarir, dari Umarah, dari Abu Zurah, dari Abu Hurairah radhiyallaHu anHu, bahwasannya Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,
?
Kalian mendapatka manusia bagaikan tambang, yang paling baik diantara mereka di masa jahiliyah, itu pula yang paling baik diantara mereka di dalam Islam apabila mereka memahami agama.? Dan kalian dapati sebaik-baik manusia dalam urusan ini (pemerintahan) adalah yang paling tidak suka kepadanya
?
Al Hafizh Imam Ibnu Hajar rahimahullaH menjelaskan tentang hadits tersebut di atas,
?
Dan kalian dapati sebaik-baik manusia dalam urusan ini adalah yang paling tidak suka kepadanya.? Maksudnya, dalam masalah kepemimpinan dan pemerintahan. ?Adapun sabda Beliau ShallallaHu alaiHi wa sallam, Yang paling tidak suka kepadanya diantara mereka, mengandung pelajaran bahwa masuk ke dalam lingkungan (yang) tidak disukai dari satu sisi karena beratnya beban yang akan dipikul.
?
Namun rasa tidak suka untuk memerintah akan sangat dirasakan oleh mereka yang berakal sehat dan memiliki agama yang baik.? Hal itu dikarenakan sulitnya menegakkan keadilan dan membimbing manusia untuk meninggalkan kezhaliman.? Disamping adanya tuntutan Allah Taala terhadap mereka yang memegang urusan pemerintahan, atas hak-hak para hamba-Nya.? Tentu saja, bahwa orang yang takut terhadap Rabb-Nya, niscaya dirinya lebih baik (Fathul Baari Jilid 18, hal. 18-19)
?
Maraji :
?
Fathul Baari Jilid 18, Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Pustaka Azzam, Jakarta, Cetakan Pertama, September 2006.
?
Shahih al Bukhary, al Imam al Haafizh Abi AbdullaH Muhammad bin Ismaaiil al Bukhary, al Afaaq al Arabiyyah, al QaaHiraH, al Juz-u ast Tsaani.
?
Mudah-mudahan dapat Bermanfaat.
?


Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Never miss a thing.

Join [email protected] to automatically receive all group messages.