?
TIGA LANDASAN UTAMA
?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab
Bagian Kedua dari Empat Tulisan
[2/4]
?
MENGENAL ALLAH, 'AZZA WA
JALLA
?
Apabila anda ditanya : Siapakah Tuhanmu ?
Maka katakanlah : tuhanku adalah Allah, yang memelihara diriku dan memelihara
semesta alam ini dengan segala ni'mat yang dikaruniakan-Nya. Dan dialah
sembahanku, tiada sesembahan yang haq selain Dia.
?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
:
"Artinya : Segala puji hanya milik Allah
Tuhan Pemelihara semesta alam". (Al-Faatihah : 1).
Semua yang ada selain Allah disebut Alam,
dan aku adalah salah satu dari semesta alam ini.
?
Selanjutnya jika anda ditanya : Melalui apa
anda mengenal Tuhan ? Maka hendaklah anda jawab : Melalui tanda-tanda
kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
: malam, siang, matahari dan bulan. Sedang di antara ciptaan-Nya ialah : tujuh
langit dan tujuh bumi beserta segala mahluk yang ada di langit dan di bumi serta
yang ada di antara keduanya.
?
Firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kamu bersujud
kepada matahari dan janganlah (pula kamu bersujud) kepada bulan, tetapi
bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu benar-benar hanya
kepada-Nya beribadah" (Fushshilat : 37).
Dan firman-Nya :
"Artinya : Sesungguhnya Tuhanmu ialah
Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang, senantiasa
mengikutinya dengan cepat. Dan Dia (ciptakan pula) matahari dan bulan serta
bintang-bintang (semuanya) tunduk kepada perintah-Nya. Ketahuilah hanya hak
Allah mencipta dan memerintah itu. Maha Suci Allah Tuhan semesta alam".
(Al-A'raaf : 54).
Tuhan inilah yang haq disembah. Dalilnya,
firman Allah Ta'ala :
"Artinya : Wahai manusia ! Sembahlah
Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa, (Tuhan) yang telah menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan dan
langit sebagai atap, serta menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air
itu Dia menghasilkan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu,
janganlah kamu mengangkat sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui".
(Al-Baqarah : 22).
Ibnu Katsir
1 Rahimahullah Ta'ala, mengatakan :"Hanya Pencipta segala sesuatu yang
ada inilah yang berhak disembah dengan segala macam ibadah".(Lihat Ibnu Katsir,
Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, (Cairo, Maktabah Dar At-Turats, 1400H)? jilid.
1 hal. 57.
?
Dan macam-macam ibadah yang diperintah Allah
itu, antara lain : Islam (Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji), Iman, Ihsan,
Do'a, Khauf (takut), Raja' (pengharapan), Tawakkal, Raghbah (penuh minat),
Rahbah (cemas), Khusyu' (tunduk), Khasyyah (takut), Inabah (kembali kepada
Allah), Isti'anah (memohon pertolongan), Isti'adzah (meminta perlindungan),
Istighatsah (meminta pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan), Dzabh
(penyembelihan) Nadzar dan macam-macam ibadah lainnya yang diperintahkan
olehAllah.
?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
:
"Artinya : Dan sesungguhnya masjid-masjid
itu adalah kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu menyembah seorang pun di
dalamnya di samping (menyembah) Allah". (Al-Jinn :
18).
Karena itu barangsiapa yang menyelewengkan
ibadah tersebut untuk selain Allah, maka dia adalah musyrik dan kafir. Firman
Allah Ta'ala :
"Artinya : Dan barangsiapa menyembah
sesembahan yang lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu
dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya ada pada tuhannya.
Sungguh tiada beruntung orang-orang kafir itu". (Al-Mu'minuun
:117).
Dalil-dalil macam Ibadah
:
?
1.??? Dalil
Do'a.
???????Firman Allah Ta'ala
:
"Artinya : Dan
Tuhanmu berfirman : Berdo'alah kamu kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan
bagimu. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beribadah kepada-Ku pasti
akan masuk neraka dalam keadaan hina-dina". (Ghaafir : 60).
?
Dan diriwayatkan
dalam hadits :
?
"Artinya : Do'a
itu adalah sari ibadah". ( Hadits Riwayat At-Tirmidzi dalam Al-Jaami'
Ash-Shahiih, kitab Ad-Da'waat, bab 1. "Maksud hadits ini adalah bahwa segala
macam ibadah, baik yang umum maupun yang khusus, yang dilakukan seorang
mu'min, seperti mencari nafkah yang halal untuk keluarga, menyantuni anak
yatim dll, semestinya diiringi dengan permohonan ridha Allah dan pengharapan
balasan ukhrawi. Oleh karena itu Do'a (permohonan dan pengharapan tersebut)
disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai sari atau otak
ibadah, karena senantiasa harus mengiringi gerak
ibadah").
2.??? Dalil Khauf (takut).
???????Firman Allah Ta'ala
:
"Artinya : Maka
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu
benar-benar orang yang beriman". (Ali 'imran : 175).
3.??? Dalil Raja' (pengharapan).
???????Firman
AllahTa'ala.
"Artinya : Untuk
itu barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhanya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal shalih dan janganlah mempersekutukan seorangpun dalam
beribadah kepada Tuhannya". (Al-Kahfi : 110).
4.??? Dalil Tawakkal (berserah diri).
???????Firman Allah Ta'ala
:
"Artinya : Dan
hanya kepada Allah-lah supaya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang
yang beriman". (Al-Maa'idah : 23).
?
"Artinya : Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan
mencukupinya". (Ath-Thalaaq : 3).
5.??? Dalil Raghbah (penuh minat), Rahbah (cemas) dan
Khusyu' (tunduk).
???????Firman Allah
Ta'ala.
"Artinya :
Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan)
kebaikan-kebaikan serta mereka berdo'a kepada Kami dengan penuh minat (kepada
rahmat Kami) dan cemas (akan siksa Kami), sedang mereka itu selalu tunduk
hanya kepada Kami". (Al-Anbiyaa : 90).
6.??? Dalil Khasy-yah (takut).
???????Firman Allah
Ta'ala.
"Artinya : Maka
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku". (Al-Baqarah :
150).
7.??? Dalil Inabah (kembali kepada
Allah).
???????Firman Allah
Ta'ala.
"Artinya : Dan
kembalilah kamu kepada Tuhanmu serta berserah dirilah kepada-Nya (dengan
mentaati perintah-Nya), sebelum datang adzab kepadamu, kemudian kamu tidak
dapat tertolong (lagi)". (Az-Zumar : 54).
8.??? Dalil Isti'anah (memohon
pertolongan).
???????Firman Allah
Ta'ala.
"Artinya : Hanya
kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon
pertolongan". (Al-Faatihah : 4).
?
Dan diriwayatkan
dalam hadits.
?
"Artinya :
Apabila kamu memohon pertolongan, maka memohonlah pertolongan kepada Allah".
(Hadits Riwayat At-Tirmidzi dalam Al-Jaami' 'Ash-Shahiih, kitab Shifaat
Al-Qiyaamah wa?Ar-Raqa'iq wa?Al-Wara : bab 59 dan riwayat Imam Ahmad
dalam Al-Musnad. Beirut Al-maktab Al-Islami 1403H jilid 1 hal. 293, 303,
307).
9.??? Dalil Isti'adzah (meminta
perlindungan).
???????Firman Allah
Ta'ala.
"Artinya :
Katakanlah Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai subuh". (Al-Falaq :
1).
?
Dan firman-Nya
:
?
"Artinya :
Katakanlah Aku berlindung kepada Tuhan?manusia. Penguasa manusia".
(An-Naas : 1-2).
10.??? Dalil Istighatsah (meminta pertolongan untuk
dimenangkan atau diselamatkan).
???
????? Firman Allah Ta'ala.
"Artinya :
(Ingatlah) tatkala kamu meminta pertolongan kepada?Tuhanmu untuk
dimenangkan (atas kaum musyrikin), lalu diperkenankan-Nya bagimu". (Al-Anfaal
: 9).
11.??? Dalil Dzabh (penyembelihan).
???
????? Firman Allah Ta'ala.
"Artinya :
Katakanlah. Sesungguhnya shalatkku, penyembelihanku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah Tuhan?semesta alam, tiada sesuatu-pun sekutu
bagi-Nya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama kali berserah diri (kepada-Nya)". (Al-An'am : 162-163).
?
Dalil dari
Sunnah.
?
"Artinya : Allah
melaknat orang yang menyembelih (binatang) bukan karena Allah". (Hadits
Riwayat Muslim dalam Shahihnya, kitab Al-Adhaahi, bab 8 dan?riwayat Imam
Ahmad dalam Al-Musnad, jilid 1, hal. 108, 118 dan 152)
12.??? Dalil Nadzar.
???
????? Firman Allah Ta'ala.
"Artinya :
Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang siksanya merata di
mana-mana".?(Al-Insaan : 7).
Bersambung :
Mengenal Islam
Fote Note.
-
Abu
Al-Fidaa : Ismail bin Umar bin Katsir Al-Qurasy Ad-Dimasyqi (701-774H -
1302-1373M). Seorang ahli ilmu hadits, tafsir, fiqh
dan sejarah. Diantara karyanya : Tafsir Al-Qur'aan
Al-Azhim, Thabaqat Al-Fuqahaa Asy Syafiiyyun,
Al-Bidayah wa?An-Nihayah
(sejarah),?Ikhtishaar 'Uluum Al-Hadits, Syarh Shahih
Al-Bukhari (belum sempat dirampungkannya).