¿ªÔÆÌåÓý

ctrl + shift + ? for shortcuts
© 2025 Groups.io

Tanya : Batasan Safar


fathoni st
 

Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad


 

Wa'alaykumus salaam warahmatullaHi wabarakatuH.
?
Semoga penjelasan dibawah ini dapat bermanfaat:
?
Jika seorang musafir tinggal di suatu daerah untuk menunaikan suatu kepentingan, namun tidak berniat mukim, maka dia [dapat] melakukan qashar terus menerus hingga meninggalkan daerah tersebut.? Ini adalah madzhab al Hasan, Qatadah, Ishaq dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu al Fatawa XXIV/18 dan al Muhalla V/23).
?
Mereka beragumen dengan dalil-dalil sebagai berikut :
?
Dari Jabir radhiyallaHu anHu, dia berkata, Nabi Shalallahu alaiHi wa sallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari sambil tetap mengashar shalat (HR. Abu Dawud no. 1223, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)
?
Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu anHu, dia berkata, Nabi Shalallahu alaiHi wa sallam tinggal selama 19 hari sambil melakukan qashar.? Jika kami melakukan safar selama 19 hari, maka kami melakukan qashar.? Dan jika lebih dari itu, maka kami menyempurnakan shalat (HR. Al Bukhari no. 1080, At Tirmidzi no. 547, dan Ibnu Majah no. 1075)
?
Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa musafir itu pada hakikatnya tidak bertalian dengan batas waktu tertentu.? Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam terkadang mengqashar shalat selama delapan belas hari atau sembilan belas hari atau pun dua puluh hari karena beliau musafir.?
?
Para salafush shalih pun seperti Ibnu Umar, pernah bermukim di Azerbaijan selama enam bulan, selama musim salju dan beliau terus menerus shalat dua rakaat (HR. al Baihaqi III/152 dan Ahmad II/83, sanadnya shahih, lihat al Irwa no. 577)
?
Semoga Bermanfaat
Abu Hasan


fathoni st wrote:
Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad



Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile.


ronnie
 

¿ªÔÆÌåÓý

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
?
Mau menambahkan;
dalam Kitab Bulughul Maram no: 457:
" dari Anas, Ia berkata , Adalah Rasulullah sholallahu alayhi wassalam, apabila keluar perjalanan tiga mil atau farsakh, Ia sholat dua rakaat"
?
Saya jadi timbul pertanyaan;
1. ?Apakah perjalanan saya menuju tempat kerja (Jarak rumah ke tempat kerja saya ¡À18 km) termasuk safar?
2. JIka iya, apakah saya boleh mengqashar sholat saya selama saya safar tersebut?
3. Setahu saya Qashar ini perintah Allah dalam QS 4:101. Bolehkah, jika saya memilih untuk menyempurnakan sholat daripada mengqasharnya selama saya safar? (Bulughul Maram# 456 : Dari Ibnu Umar, Ia berkata," telah bersabda Rasulullah sholallahu alayhi wassalam : "Sesungguhnya Allah Ta'ala suka menerima kelonggaran sebagaimana Ia tidak suka dikerjakan ma'shiatnya )
?
MOhon penjelasannya. dan afwan saya tidak mencatat nama2 perawinya. InsyaAllah akan saya tambahkan seketika saya menemukan lagi kitabnya.
?
Wallahu 'allam
?
Abu Azzam
?
?
?

----- Original Message -----
From: Budi Ari
Sent: Thursday, November 22, 2007 12:40 PM
Subject: Re: [assunnah] Tanya : Batasan Safar

Wa'alaykumus salaam warahmatullaHi wabarakatuH.
?
Semoga penjelasan dibawah ini dapat bermanfaat:
?
Jika seorang musafir tinggal di suatu daerah untuk menunaikan suatu kepentingan, namun tidak berniat mukim, maka dia [dapat] melakukan qashar terus menerus hingga meninggalkan daerah tersebut.? Ini adalah madzhab al Hasan, Qatadah, Ishaq dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu¡¯ al Fatawa XXIV/18 dan al Muhalla V/23).
Mereka beragumen dengan dalil-dalil sebagai berikut :
Dari Jabir radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari sambil tetap mengashar shalat¡± (HR. Abu Dawud no. 1223, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)
Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal selama 19 hari sambil melakukan qashar.? Jika kami melakukan safar selama 19 hari, maka kami melakukan qashar.? Dan jika lebih dari itu, maka kami menyempurnakan shalat¡± (HR. Al Bukhari no. 1080, At Tirmidzi no. 547, dan Ibnu Majah no. 1075)
Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa musafir itu pada hakikatnya tidak bertalian dengan batas waktu tertentu.? Rasulullah ShallallaHu ¡®alaiHi wa sallam terkadang mengqashar shalat selama delapan belas hari atau sembilan belas hari atau pun dua puluh hari karena beliau musafir.?
Para salafush shalih pun seperti Ibnu Umar, pernah bermukim di Azerbaijan selama enam bulan, selama musim salju dan beliau terus menerus shalat dua raka¡¯at (HR. al Baihaqi III/152 dan Ahmad II/83, sanadnya shahih, lihat al Irwa¡¯ no. 577)
?
Semoga Bermanfaat
Abu Hasan


fathoni st gmail.com> wrote:
Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad



Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile.


ronnie
 

¿ªÔÆÌåÓý

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
?
Mau menambahkan;
dalam Kitab Bulughul Maram no: 455:
" Anas ??? ???? ??? berkata: Adalah Rasulullah ??? ???? ???? ???? bila keluar bepergian sejauh tiga mil atau farsakh, beliau sholat dua rakaat". (Riwayat Muslim)
?
Saya jadi timbul pertanyaan;
1. ?Apakah perjalanan saya menuju tempat kerja (Jarak rumah ke tempat kerja saya ¡À18 km) termasuk safar?
2. JIka iya, apakah saya boleh mengqashar sholat saya selama saya safar tersebut?
3. Setahu saya Qashar ini perintah Allah dalam QS 4:101. Bolehkah, jika saya memilih untuk menyempurnakan sholat daripada mengqasharnya selama saya safar?
(Dari Ibnu Umar ??? ???? ??? bahwa Rasulullah ??? ???? ???? ???? bersabda: "Sesungguhnya Allah suka bila rukhshoh (keringanan)-Nya dilaksanakan sebagaimana Dia benci bila maksiatnya dilaksanakan." (Riwayat Ahmad.) Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Dalam suatu riwayat: "Sebagaimana Dia suka bila perintah-perintah-Nya yang keras dilakukan. )
?
Wallahu 'allam? & MOhon penjelasannya.
?
Abu Azzam
?

----- Original Message -----
From: Budi Ari
Sent: Thursday, November 22, 2007 12:40 PM
Subject: Re: [assunnah] Tanya : Batasan Safar

Wa'alaykumus salaam warahmatullaHi wabarakatuH.
?
Semoga penjelasan dibawah ini dapat bermanfaat:
?
Jika seorang musafir tinggal di suatu daerah untuk menunaikan suatu kepentingan, namun tidak berniat mukim, maka dia [dapat] melakukan qashar terus menerus hingga meninggalkan daerah tersebut.? Ini adalah madzhab al Hasan, Qatadah, Ishaq dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu¡¯ al Fatawa XXIV/18 dan al Muhalla V/23).
Mereka beragumen dengan dalil-dalil sebagai berikut :
Dari Jabir radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari sambil tetap mengashar shalat¡± (HR. Abu Dawud no. 1223, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)
Dari Ibnu Abbas radhiyallaHu ¡®anHu, dia berkata, ¡°Nabi Shalallahu ¡®alaiHi wa sallam tinggal selama 19 hari sambil melakukan qashar.? Jika kami melakukan safar selama 19 hari, maka kami melakukan qashar.? Dan jika lebih dari itu, maka kami menyempurnakan shalat¡± (HR. Al Bukhari no. 1080, At Tirmidzi no. 547, dan Ibnu Majah no. 1075)
Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa musafir itu pada hakikatnya tidak bertalian dengan batas waktu tertentu.? Rasulullah ShallallaHu ¡®alaiHi wa sallam terkadang mengqashar shalat selama delapan belas hari atau sembilan belas hari atau pun dua puluh hari karena beliau musafir.?
Para salafush shalih pun seperti Ibnu Umar, pernah bermukim di Azerbaijan selama enam bulan, selama musim salju dan beliau terus menerus shalat dua raka¡¯at (HR. al Baihaqi III/152 dan Ahmad II/83, sanadnya shahih, lihat al Irwa¡¯ no. 577)
?
Semoga Bermanfaat
Abu Hasan


fathoni st gmail.com> wrote:
Assalaamu'alaikum,\

Apakah ada batasan waktu safar sehingga kita masih boleh terus
melakukan jamak dan Qoshor..? Karena saat ini saya sdg safar.

jazaakallohu khoiron
wassalaamu'alaikum
abu fatiya ahmad



Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.? Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
?
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia?masuk surga'" (HR. Bukhari)?[Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile.