Pendahuluan
Kewajiban seorang laki-laki muslim adalah bekerja dari hasil usahanya sendiri sehingga terhindar dari perbuatan meminta-minta. Islam memerintahkan seorang laki-laki untuk bekerja dan melarang dari perbuatan meminta-minta. Dalam tulisan ini, akan disebutkan dalil-dalil yang disebutkan??dalam kitab?Shahih-nya yang akan menjadi dalil-dalil pokok dalam pembahasan ini disertai penjelasan dari para ulama mengenai pelajaran dan faedah dari hadis-hadis tersebut. Untuk melengkapi penjelasan, akan disebutkan dalil-dalil lain dari Al Qur¡¯an dan juga hadis-hadis selain riwayat Imam Bukhari.
Hadis-hadis dalam?Shahih Bukhari?mengenai perintah untuk bekerja dari hasil usaha sendiri
Dalam?Kitabul Buyu¡¯ Shahih Imam Bukhari,?terdapat sebuah bab berjudul:
??? ????? ????? ???? ?
Maksudnya adalah bab mengenai mata pencaharian seseorang dan pekerjaan dengan tagannya sendiri. Ibnu Hajar Al-Asqalany?rahimahullah?menjelaskan bahwa disebutkan ¡°pekerjaan dengan tangannya sendiri¡± setelah kalimat ¡°mata pencaharian¡± adalah penyebutan sesuatu yang sifatnya khusus setelah penyebutan yang lebih umum. Karena mata pencaharian seseorang bersifat lebih umum, mencakup pekerjaan yang murni hasil kerja tangan dan hasil kerja selain tangan. (Fathul Baari Syarh Shahiih Al Bukhari,?Ibnu Hajar Al Asqalany)
Di dalam bab ini terdapat hadis-hadis yang menjelaskan mengenai perintah bagi laki-laki untuk bekerja, yaitu:
Hadis pertama
Ibunda??radhiyallahu ¡®anha?menceritakan keadaan ayahnya setelah beliau diangkat menjadi khalifah, menggantikan Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam,
?????? ??????????? ????? ?????? ??????????? ????? ?????? ?????? ??????? ????? ????????? ???? ?????? ???????? ???? ????????? ??????? ?????????? ???????? ?????????????? ???????????? ??? ????? ?????? ???? ????? ???????? ???????????? ??????????????? ????
¡°°±ð³Ù¾±°ì²¹??diangkat menjadi khalifah, ia berkata, ¡°Kaumku telah mengetahui bahwa pekerjaanku mencari nafkah tidak akan melemahkan urusanku terhadap keluargaku, sementara aku juga disibukkan dengan urusan kaum muslimin. Maka keluarga Abu Bakar akan makan dari harta yang aku usahakan ini, sedangkan dia juga bersungguh bekerja untuk urusan kaum muslimin.¡°?(HR. Bukhari no. 2070)
Hadis kedua
Diriwayatkan dari ¡®Aisyah?radhiyallahu ¡®anha?bahwa beliau berkata,
????? ????????? ??????? ????? -??? ???? ???? ????- ???????? ???????????? ? ??????? ??????? ?????? ????????? ??????? ?????? ???? ?????????????
¡°Dulu sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ¡®alaihi wa sallam adalah para pekerja untuk diri mereka sendiri sehingga mereka memiliki bau (dari keringat mereka). Kemudian dikatakan kepada mereka, ¡°Seandainya kalian mandi terlebih dahulu.¡°?(HR Bukhari no. 2071)
Hadis ketiga
Dari Al-Miqdam, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,
??? ?????? ?????? ???????? ????? ??????? ???? ???? ???????? ???? ?????? ?????? ? ??????? ??????? ??????? ??????? ¨C ???????? ?????????? ¨C ????? ???????? ???? ?????? ??????
¡°Tidak ada seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan hasil kerja keras tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud ¡®alaihis salam makan dari hasil kerja keras tangannya.¡± (HR. Bukhari no. 2072)
Hadis keempat
Dari??radhiyallahu ¡®anhu, ia berkata, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,
?????? ??????? ???????? ????????? ??????????? ?????? ???? ?????? ?????
¡°Adalah Nabi Dawud tidak makan, melainkan dari hasil usahanya sendiri.¡±?(HR Bukhari no. 2073)
Hadis kelima
Dari Abu Hurairah?radhiyallahu ¡®anhu, ia berkata, Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,
????? ?????????? ?????????? ???????? ????? ???????? ?????? ???? ???? ???????? ??????? ? ???????????? ???? ??????????
¡°Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau tidak memberi sesuatu kepadanya.¡± (HR. Bukhari no. 2074)
Hadis keenam
Diriwayatkan dari??radhiyallahu ¡®anhu?dari Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam, beliau bersabda,
?????? ???????? ?????????? ???????? ?????????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????????? ????????? ????? ????? ???????? ?????? ???? ???? ???? ???????? ????????? ?????????? ???? ??????????
¡°Sungguh, seseorang dari kalian mengambil talinya lalu membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, kemudian ia menjualnya sehingga dengannya Allah menjaga wajahnya (kehormatannya), itu lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberinya atau tidak memberinya.¡±?(HR. Bukhari no. 1471, 2075).
Baca juga:?
Beberapa pelajaran dan faedah dari hadis
Hadis-hadis di atas memberikan pelajaran dan faedah, di antaranya:
Para sahabat bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Badaruddin Al-¡®Aini?rahimahullah?menjelaskan bahwa para sahabat mereka bekerja dengan tangan mereka sendiri, seperti berdagang dan bertani (Lihat?¡®Umdatul Qoriy Syarh Shahiih Al-Bukhari). Para sahabat Nabi?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?adalah orang-orang yang rajin bekerja. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari mereka adalah pekerja yang banyak menguras keringat.
Termasuk sifat mulia yang dimiliki oleh para Nabi ¡®alaihimus salam?dan orang-orang yang saleh di masa silam adalah mencari nafkah yang halal dengan usaha mereka sendiri. Hal ini tidak melalaikan mereka dari amal saleh lainnya, seperti beribadah, menuntut ilmu, dan berdakwah di jalan Allah.?Usaha yang halal dalam mencari rezeki tidak bertentangan dengan sifat zuhud, selama usaha tersebut tidak melalaikannya dari mengingat Allah. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman memuji hamba-hamba-Nya yang saleh,
??????? ??? ??????????? ????????? ????? ?????? ???? ?????? ??????? ????????? ?????????? ?????????? ?????????? ?????????? ??????? ??????????? ????? ?????????? ??????????????
¡°Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut pada hari (pembalasan) yang (pada saat itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.¡± (QS. An-Nuur: 37)
?rahimahullah?berkata, ¡°Mereka adalah orang-orang yang tidak disibukkan oleh harta benda dan perhiasan dunia, serta kesenangan berjual-beli dan meraih keuntungan dari mengingat kepada?Rabb?yang menciptakan dan melimpahkan rezeki kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang meyakini bahwa balasan dari Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?adalah lebih baik dan lebih utama daripada harta benda yang ada di tangan mereka, karena apa yang ada di tangan mereka akan musnah, sedangkan balasan di sisi Allah akan kekal abadi.¡±?(Tafsir Ibnu Katsir)
Perintah bagi laki-laki untuk bekerja
Hadis di atas juga menunjukkan perintah agar kita semangat dalam ?bekerja dengan menempuh jalan yang halal. Perintah ini juga disebutkan dalam firman Allah,
???? ??????? ?????? ?????? ????????? ???????? ????????? ??? ???????????? ???????? ???? ???????? ?????????? ??????????
¡°Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.¡± (QS. Al-Mulk: 15)
Yang dimaksud (???????? ???? ?????????) adalah bekerja untuk mencari rezeki dan karunia dari Allah. Bekerja dengan usaha yang halal, meskipun dipandang hina oleh manusia, lebih baik dan mulia daripada meminta-minta dan menjadi beban bagi orang lain. (Lihat?Bahjatun Nadzirin, karya Syekh Salim bin ¡®Ied Al-Hilaly)
Nabi juga menyebutkan bahwa seorang yang bekerja untuk anaknya dan memenuhi kebutuhan orang yang berada dalam tanggungannya berarti dia berada di jalan Allah. Dalam hadis dari Ka¡¯ab bin ¡®Ujrah, dia berkata,
¡°Ada seseorang yang melewati Nabi, maka para sahabat Nabi melihat keuletan dan giatnya, sehingga mereka mengatakan, ¡°Wahai Rasulullah, seandainya dia lakukan itu di jalan Allah.¡± Maka Rasulullah bersabda, ¡°Bila dia keluar rumah demi mengusahakan untuk anak-anaknya yang kecil, maka dia berada di jalan Allah. Bila dia keluar demi mengusahakan untuk kedua orangtuanya yang telah berusia lanjut, maka dia berada di jalan Allah. Bila dia keluar demi mengusahakan untuk dirinya sendiri agar terjaga kehormatannya, maka dia berada di jalan Allah. Namun bila dia keluar dan berusaha untuk riya¡¯ (mencari pujian orang) atau untuk berbangga diri, maka ia berada di jalan setan.¡±?(HR. At-Thabarani,?shahih)
Syaikh Salim Al-Hilaly?rahimahullah?mengatakan bahwasanya hendaknya setiap muslim bersikap profesional dalam bekerja dengan kemampuannya. Karena dengan demikian, dia tidak berharap dengan orang lain dan akan menjaga dirinya untuk persiapan kebutuhan hidupnya. Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman,
??????? ???????? ?????????? ???????????? ??? ????????? ??????????? ??? ?????? ??????? ??????????? ??????? ???????? ???????????? ???????????
¡°Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.¡°?(QS. Al-Jumu¡¯ah: 10)
Allah mengabarkan bahwa apabila telah selesai menunaikan salat, silakan para hamba untuk bertebaran di muka bumi dalam rangka mencari rezeki dan karunia dari Allah. (Bahjatun Nadzirin)
Para Nabi juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Giat bekerja dalam rangka mencari nafkah adalah jalan yang ditempuh para Nabi ¡®alaihimus salaam. Disebutkan bahwa Nabi Dawud mendapatkan penghasilan dari hasil keringat tangannya sendiri. Nabi Zakariya ¡®alaihis salam?bekerja sebagai tukang kayu. Nabi kita?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?sendiri pernah menjadi pengembala kambing, bahkan pernah menjadi pedagang dengan menjualkan barang milik Khodijah?radhiyallahu ¡®anha.
Dalam hadis di atas, Nabi Muhammad?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?menyebut Nabi Dawud?¡®alaihis salam?secara khusus, bukan Nabi yang lain. Hal ini karena Nabi Dawud adalah seorang khalifah di muka bumi, yang sebenarnya tidak butuh untuk berusaha sendiri. Namun demikian, hal itu tidak menghalangi beliau untuk melakukan yang paling utama. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar?rahimahullah.?(Fathul Baari)
?rahimahullah?menjelaskan bahwa ini menunjukkan bahwa bekerja dengan melakukan suatu pekerjaan bukanlah merupakan hal yang hina dan cela, karena para Nabi melakukannya, dan yang demikian ini tidak diragukan lagi adalah jauh lebih baik daripada meminta-minta kepada manusia. Perbuatan seperti ini adalah karakter mulia karena dia tidak merendahkan diri di hadapan orang lain, akan tetapi memakan dari hasil usahanya sendiri, baik dari usaha perdagangan, industri, ataupun pertanian.
Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹?berfirman,
?????????? ??????????? ??? ????????? ??????????? ??? ?????? ???????
¡°Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah.¡°?(QS. Al-Muzzamil: 20) (Syarh Riyaadush Shaalihiin)
Dari Sa¡¯id bin ¡¯Umair, dari pamannya, ia berkata,
?????? ??????? ?????: ????? ????????? ????????? ?????: ?????? ????????? ????????? ??????? ?????? ?????????
¡°Rasulullah ditanya, ¡±Penghasilan apakah yang paling baik?¡± Beliau menjawab, ¡±Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua penghasilan yang mabrur (diterima di sisi Allah).¡±?(HR. Al-Hakim,?shahih)
Larangan meminta-minta
Adanya perintah dalam Islam untuk bekerja bagi laki-laki menunjukkan mulianya sifat?¡®¾±´Ú´Ú²¹³ó?(selalu menjaga kehormatan diri dengan tidak meminta-minta) serta tercelanya sifat meminta-minta dan menjadi beban bagi orang lain. Inilah sifat mulia yang ada pada para sahabat Rasulullah?shallallahu ¡¯alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah?°Õ²¹¡¯²¹±ô²¹,
????????????? ????????? ?????????? ??? ??????? ??????? ?? ?????????????? ??????? ??? ??????? ???????????? ?????????? ??????????? ???? ???????????? ???????????? ???????????? ?? ??????????? ???????? ??????????
¡°(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah. Mereka tidak dapat (berusaha) di bumi. Orang yang tidak tahu (keadaan mereka) menyangka mereka orang kaya karena mereka memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.¡± (QS. Al-Baqarah: 273)
Bahkan terdapat ancaman secara khusus bagi orang yang sering meminta-minta. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,
??? ??????? ????????? ???????? ???????? ?????? ???????? ?????? ???????????? ?????? ??? ???????? ???????? ??????
¡°Apabila seseorang meminta-minta kepada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.¡± (HR. Bukhari no. 1474 dan Muslim no. 1040)
Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?juga pernah bersabda,
????? ?????? ???? ?????? ?????? ???????????? ???????? ?????????
¡°Barangsiapa meminta-minta padahal dirinya bukan termasuk orang fakir, maka ia seakan-akan memakan bara api.¡± (HR. Ahmad, 4: 165;?shahih)
Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?bersabda,
????????????? ????? ??????? ????? ????????? ???????? ?????? ???? ???????? ????????? ?????????? ???? ??? ?????? ??? ????? ??????
¡°Meminta-minta adalah seperti seseorang mencakar wajahnya sendiri kecuali jika ia meminta-minta pada penguasa atau pada perkara yang benar-benar ia butuhkan.¡± (HR.??no. 2600,?shahih)
Hanya tiga orang yang diperkenankan boleh meminta-minta sebagaimana disebutkan dalam hadis Qobishoh. Rasulullah?shallallahu ¡®alaihi wa sallam?pernah bersabda, ¡°Wahai Qobishoh, sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali untuk tiga orang: (1) seseorang yang menanggung utang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya; (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan (seluruh) hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup; dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, ¡®Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan¡¯, maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain ketiga hal itu, wahai Qobishoh, adalah haram dan orang yang memakannya berarti memakan harta yang haram.¡± (HR. Muslim no. 1044)
Kesimpulan
Kesimpulannya, bahwa Islam memerintahkan laki-laki untuk bekerja dengan usahanya sendiri sehingga tidak menggantungkan hidupnya dari bantuan orang lain. Hal ini telah dicontohkan oleh para Nabi?¡®alaihimus salam?dan juga para sahabat?radhiyallahu ¡®anhum. Mereka bekerja dengan usaha dan keringat mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Islam juga melarang dari meminta-minta dan memberikan ancaman yang keras bagi orang yang suka meminta-minta tanpa ada kebutuhan yang mendesak.
Baca juga:?
***
Penulis:?Adika Mianoki
?
Referensi:
Bahjatun Naadziriin,?karya Syekh Salim bin ¡®Ied Al-Hilaly.
Fathul Baari Syarh Shahiih Al-Bukhari,?karya Ibnu Hajar Al-Asqalany.
Shahiih Al-Bukhari,?karya Imam Bukhari.
Syarh Riyaadush Shaalihiin,?karya Syekh Muhammad bin Shalih al-¡®Utsaimin.
Tafsiir Al-Qur¡¯an Al ¡®Adziim,?karya Ibnu Katsir.
¡®Umdatul Qoriy Syarh Shahiih Al-Bukhari,?karya Badruddin Al-¡®Aini.