KEUTAMAAN SUJUD DAN MEMPERBANYAK DO¡¯A DI DALAMNYA
Oleh
Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni MA
???? ????? ?????????? ?????? ??????? ?????? ????? ??????? ??????? ?????? ???? ??????? ????????? ?????: ???????? ??? ??????? ????????? ???? ??????? ?????? ??????? ???????????? ??????????? ???? ????
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda:
Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa? [HSR. Muslim, no. 482]
Hadits agung ini menunjukkan keutamaan dan tingginya kedudukan sujud dalam shalat[1], serta keutamaan memperbanyak do¡¯a di dalamnya, karena waktu sujud adalah saat yang dijanjikan pengabulan doa padanya.[2]
Dalam hadits lain dari ¡®Abdullah bin ¡®Abb?s Radhiyallahu anhu, Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam bersabda, ¡°Adapun (di waktu) sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdo¡¯a padanya, karena pantas untuk dikabulkan doamu (pada waktu itu)¡±[3].
Beberapa Faidah Penting Yang Dapat Kita Petik Dari Hadits ini:
1.? Keutamaan sujud yang agung ini dikarenakan sujud merupakan sikap merendahkan diri yang utuh dan ¡®ubudiyah (penghambaan diri) yang sempurna kepada All?h Subhanahu wa Ta¡¯ala. Juga pada saat ini seorang hamba meletakkan dan menempelkan anggota tubuhnya yang paling mulia dan yang paling tinggi, yaitu wajahnya ke permukaan tanah yang selalu diinjak dan dihinakan, dalam rangka beribadah dan merendahkan diri kepada All?h Azza wa Jalla .[4]
2. Karena besarnya keutamaan ini, maka Ras?lull?h Shallallahu ¡®alaihi wa sallam paling sering dan paling banyak berdoa pada waktu sujud dalam shalat Beliau Shallallahu ¡®alaihi wa sallam , sebagaimana penjelasan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dan Imam Ibnu Hajar rahimahullah.[5]
3. Memperbanyak doa dalam sujud dilakukan setelah membaca dzikir yang khusus bagi sujud, karena ini merupakan kewajiban dalam shalat.[6]
4. Keutamaan yang disebutkan dalam hadits ini berlaku untuk semua sujud dalam shalat dan tidak hanya untuk sujud terakhir saja, sebagaimana yang disangka dan dipraktekkan oleh sebagian dari kaum Muslimin.[7]
5. Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, ¡°Dalam hadits ini terdapat dalil yang mendukung pendapat yang mengatakan bahwa sujud lebih utama dari pada berdiri (ketika shalat) dan rukun-rukun shalat lainnya.¡±[8]
6. Makna kedekatan All?h Azza wa Jalla dengan hamba-Nya yang disebutkan dalam hadits ini adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh ¡®Abdurrahman as-Sa¡¯di rahimahullah, ¡°Ketahuilah bahwa (sifat) ¡®kedekatan¡¯ All?h Subhanahu wa Ta¡¯ala ada dua macam: umum dan khusus. ¡®Kedekatan¡¯ All?h Azza wa Jalla yang (bersifat) umum (artinya) kedekatan-Nya dengan semua makhluk-Nya, dengan ilmu-Nya. Inilah yang dimaksud dalam firman-Nya Azza wa Jalla :
???????? ???????? ???????? ???? ?????? ??????????
Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya [Q?f/50:16].
Dan ¡®Kedekatan¡¯ All?h Azza wa Jalla yang (bersifat) khusus yaitu kedekatan-Nya dengan para hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya (dengan menerima ibadah mereka dan memberikan ganjaran pahala yang terbaik), dengan para hamba yang berdoa kepada-Nya dengan mengabulkan permohonan mereka, dan dengan para hamba yang mencintai-Nya (dengan memuliakan dan merahmati mereka). Inilah yang dimaksud dalam firman-Nya Azza wa Jalla:
??????? ???????? ???????? ?????? ???????? ??????? ? ??????? ???????? ???????? ????? ???????
Dan apabila para hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku maha dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku [Al-Baqarah/2:186].
Kedekatan All?h ini mengandung arti kelembutan-Nya (limpahan kebaikan dari-Nya), pengabulan-Nya terhadap doa mereka dan pemenuhan-Nya terhadap segala keinginan mereka. Oleh karena itu, nama-Nya al-Qar?b (yang maha dekat) digandengkan-Nya dengan nama-Nya al-Muj?b [9] (yang maha mengabulkan doa).[10]
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XX/1437H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo ¨C Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
_______
Footnote
[1] Lihat kitab Syarhu Shah?h Muslim, 4/206.
[2] Lihat kitab Fat-hul B?ri, 2/300 dan 2/491;¡¯Aunul Ma¡¯b?d, 3/90 dan Faidhul Qad?r, 2/68
[3] HSR. Muslim, no. 479
[4] Lihat kitab Syarhu Shah?h Muslim, 4/206.
[5] Dalam kitab Z?dul Ma¡¯?d, 1/247 dan Fat-hul B?ri, 11/132
[6] Lihat kitab Majm?¡¯ Fat?w? wa Ras?-il Syaikh Ibni ¡®Utsaimin, 13/157
[7] Lihat kitab Syarh Shah?h Muslim, 4/206
[8] Lihat kitab Syarh Shah?h Muslim, 4/200
[9] Dalam firman Allah k Surat H?d ayat ke-61
[10] Kitab Tais?rul Kar?mirrahm?n, hlm. 384
Referensi :
?