Keyboard Shortcuts
ctrl + shift + ? :
Show all keyboard shortcuts
ctrl + g :
Navigate to a group
ctrl + shift + f :
Find
ctrl + / :
Quick actions
esc to dismiss
Likes
Search
Menepis Keraguan Islam Politik
Suharyanto
开云体育Menepis Keraguan Islam Politik
?
Resensi: Kaum sekuler alergi jika agama
dicampuradukkan dengan urusan
politik. Padahal, politik menurut perspektif syariah justru mencakupi seluruh kehidupan manusia. ?
Yusuf Al-Qardhawy, Pedoman Bernegara dalam
Perspektif Islam
?
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999, Cet. I, 295
halaman
?
Kemenangan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
sebagai presiden ke-4 RI, tak
bisa dimungkiri sebagai pertanda mulai berseminya ukhuwah Islamiah. Pandangannya yang kosmopolit dan universal diyakini mampu membawa kemajuan bangsa. Sebaliknya, kekalahan kaum nasionalis dinilai sebagai "kehancuran" Islamfobia, sekaligus membuka lorong pengakuan hak-hak kaum muslimin yang selama ini telah termarginalkan. ?
Namun, naiknya Gus Dur ke tampuk pimpinan negara
ternyata masih dipandang
penuh curiga. Bukankah Gus Dur adalah pemimpin Nahdhatul Ulama, kelompok Islam kultural yang lahir dari lingkungan madrasah dan pesantren. Mereka mewakili kalangan ulama tradisional konservatif, yang nyaris tak pernah bersentuhan dengan idiom negara modern. Para ulama NU cenderung kaku dalam menerapkan aturan yang dipandang "Islami". ?
Gus Dur pribadi memang telah membuktikan dirinya
kosmopolit dan moderat.
Namun, naiknya para tokoh Islam dalam tampuk kepemimpinan negara dipandang rentan terhadap pemarginalan kelompok nonmuslim. Apakah pemerintahan Islam ini tidak bakal menyulut gelombang legislasi hukum Islam? Kalau benar, tentu ini tidak bisa diterima kalangan nonmuslim yang telanjur basah mencurigai rigiditas hukum Islam. ?
Dalam konteks itu, kesesatan berpikir semacam
inilah yang hendak diluruskan
Yusuf Qardhawy. Lewat bukunya ini--judul asli: As-Siyasah Asy-Syar`iyah Fi Dhau' Nushush Asy-Syari`ah wa Maqasidhiha--intelektual muslim kondang tersebut menunjukkan betapa pemerintahan Islam menjunjung tinggi kesetaraan dan hak asasi manusia. ?
Politik menurut perspektif syariah, kata Qardhawy,
bukan sesuatu yang
statis, jumud, dan tertutup rapat. Tapi, justru dinamis dan membuka koridor pembaruan pemikiran berdasarkan ijtihad untuk masalah-masalah furuiah. Politik menurut perspektif syariah juga terbuka untuk inovasi dan kreasi sistem dan alat yang menggambarkan nilai-nilai luhur dinamika perubahan pemikiran. ?
Hingga kini, penolakan keyakinan "Islam adalah
agama dan politik", yang
didalangi kaum sekuler kian meluas. Mereka yakin, pencampuradukan agama dan politik menyebabkan kehancuran. Tak ada agama dalam politik dan tak ada politik dalam agama. Padahal, kata Qardhawy, Islam adalah akidah dan syariah, agama dan daulah, kebenaran dan kekuatan, ibadah dan kepemimpinan, serta mushhaf dan pedang. ?
Saat rezim Orde Baru muncul, golongan politik
sepakat "modernisasi" adalah
obat mujarab untuk mengobati keterpurukan situasi ekonomi bangsa. Polemik timbul, apakah sistem politik Indonesia harus berorientasi ideologis ataukah berorientasi program. Para cendekiawan sekuler menganggap kekuatan Islam merupakan kendala bagi modernisasi. Buktinya, sistem multipartai berdasarkan ideologi justru menyebabkan instabilitas politik Indonesia. Politik berdasarkan syariah akhirnya cuma sekadar kenangan manis pemerintahan Islam abad pertengahan yang tak mungkin muncul di tengah gempita modernisasi. ?
Keraguan politik berdasarkan syariah seperti inilah
yang memaksa Qardhawy
membuat pertanyaan besar. "Apa yang dimaksudkan dengan syariah, yang kemudian menjadi pangkal tolak dan sandaran politik sehingga politik itu harus syari`yah dalam arti sebenarnya?" Menurut dia, syariah bukan sekadar himpunan pendapat para fuqaha muta'akhirin, cermin ketaklidan pada mazhab, yang membatukan akal Islami dan membungkam kreativitas pemikiran. ?
Satu contoh diberikan Qardhawy. Rasulullah pernah
membunuh sekian banyak
tawanan perang yang kejahatannya terhadap orang muslim terlalu banyak. Tapi beliau mengharuskan pembebasan (pemaafan) tawanan musuh jika musuh membebaskan tawanan orang muslim di tangan mereka. Maka sebenarnya Islamlah yang pertama kali menganjurkan dan menerapkan cara pembebasan tawanan. ?
Dalam buku ini, Qardhawy membedah tuntas
prinsip-prinsip politik,
pemerintahan, dan hukum menurut syariah. Ia menawarkan wacana baru bernegara sesuai syariah Islam. Juga merobohkan prasangka rigiditas politik berdasarkan syariah. Sayang, ia kurang mengungkap hubungan antara rakyat dan pemerintah yang sebenarnya justru merupakan kunci keberhasilan terbentuknya masyarakat madani. ?
Elly Burhaini Faizal
PANJI NO. 30 TH III. 10 NOVEMBER 1999 ================ Fw by adi. ------------------------------------------------------------------ ?Padhang mBulan Net - Padhang mBulan mailing list ---------------------------------------------------------------------------- ----------- ?Untuk registrasi, kirim email dengan subject dan body message kosong ke: ?padhang-mbulan-subscribe@... <mailto:padhang-mbulan-subscribe@...> ?Untuk pengunduran diri, kirim email dengan subject dan body message kosong ke: ?padhang-mbulan-unsubscribe@... <mailto:padhang-mbulan-unsubscribe@...> ?Informasi : padhang-mbulan-owner@... <mailto:padhang-mbulan-owner@...> ?
?
?
?
|
to navigate to use esc to dismiss