Assalamu'alikum wr. wb.
Akhi fillah, fi ardillah
E-mail pertama yang masuk ke ana dari assunnah groups bersubject dana masjid, sebagai tema diskusi semoga dapat terus berkembang menjadi sebuah amal dalam berjama'ah. InsyaAllah ana akan berkontribusi semaksimal kita bisa.
Disini ana sampaikan subject Tadzkiroh dengan harapan dapat jadi tema diskusi lain untuk saling menasehati.
Untuk diketahui ana sekarang tinggal di sebuah BALADUL KUFFAR negri sakura.
Ana menyadari bahwa sekarang tengan berdiri di shof terdepan dalam barisan Jihad bil qur'an (Al furqon ayat 52).
Yang kita hadapi bukan hanya KAFIRUUN, tapi juga JAHILUUN, FASIQUUN, hatta MUNAFIQUUN.
Maka bukan pedang, bukan pistol yang kita perlukan tapi HUJJAH.
Sudilah kiranya akhi fillah fi baladilmuslim mengirim bantuan dengan tadzkiroh.
Kalau kita ingat bahwa kita tidak akan terlepas dari dua alternatif
IMMA DA'I AU MAD'U ( kita itu yang menyeru atau yang diseru). Yakni seruan ke jalan Allah atau ke jalan Syetan. Maka,jangankan menyerang, bertahan dari serangan pun kadang tidak sanggup karena keterbatasan ilmu (hikmah).@@Bahkan kadang tidak sadar kalau kita bahkan islam itu sendiri diserang.
Satu contoh:
AKHI, KALAU KITA PERHATIKAN BETAPA BANYAK ORANG DI SEKITAR KITA YANG TELAH MENGUBAH AYAT QUR'AN. Mungkin sengaja dan mungkin juga tidak atau jahil. Mereka mengubah ayat tapi tidak tahu.
Satu diantaranya pernah ana dengar seseorang berda'wah kepada@ana dengan mengatakan:
"Teman, kalau ada perbedaan pendapat (perselisihan) diantara kita, harus kita gunakan akal kita...."
Akhi, demi Allah ana marah pada orang itu (dan setan membuat@ana lupa bahwa orang itu jahil fiddien walau berpendidikan S3 dan punya ghiroh islam yang besar).
Padahal Allah telah berfirman dalam surat An-nisa' ayat 59 (Fatabayyanu):
"FA INTANAZTUM FI SAIIN FURUDDUHU ILA ALLAHI WA RASUUL..."
Teman yang jahil tadi bicara dalam bahasa Inggris, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab maka dia telah mengubah ayat tersebut menjadi:
"FA INTANAZTUM FI SAIIN FURUDDUHU ILA 'akal..."
dan banyak pula yang mengganti kata ILA ALLAHI WA RASUUL...dengan utsdad, kyai, syeh, ulama' fulan wa fulan dan lain-lain.
Demikian akhi fillah fi kulli makan
Sudilah kiranya antum:
1. Menyebarkan perkembangan/isu da'wah di negri Muslim
2. Kabarkan bila bila ada kitab-kitab bagus yang sudah diterjemahkan. (Ana tengah berusaha langganan Assunnah tapi sayang belum tiba)
3. Bersedia membantu mencarikan jawaban bila ada pertanyaan dari kita ke ustadz yang berkompeten di Ina.
4. Memberikan tadzkiroh rutin boleh jadi ringkasan materi di Pramuka, Bogor, Bandung, Palembang atau yang lain.
5. dll
Akhi, Sambutlah Gayung kami.
WADZAKKIR FA INNA DZIKRO TANFA'UL MUKMINIIN.
FADZAKKIR, INNA MAA ANTA MUDAZKKIR
WASSALAM
ABU LUTHFI
______________________________________________________